• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

AKREDITASI PROGRAM STUDI

SARJANA

BUKU IIIB

BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

2

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.

Penyusunan kurikulum Program Studi Sarjana dilakukan oleh masing-masing jurusan (Teknologi Hasil Pertanian (THP), Teknologi Industri Pertanian (TIP), dan Keteknikan Pertanian (TEP)). Acuan yang digunakan dalam penyusunan kurikulum adalah visi dan misi Program Studi, kompetensi keilmuan Teknologi Pertanian yang ditetapkan oleh Asosiasi Keilmuan Teknologi Pertanian Indonesia, benchmarking pada kurikulum di luar negeri pada bidang ilmu yang sejenis seperti halnya IFT (Institute of Food Technologist). Asosiasi profesi yang menjadi induk untuk Ilmu dan Teknologi Pangan adalah Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Keteknikan Pertanian mengacu pada Perhimpunan Keteknikan Pertanian (PERTETA), sedangkan Teknologi Industri Pertanian mengacu pada PATPI dan Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA). Selain itu, kegiatan Reorientasi Kelembagaan dan Keilmuan Bidang Ilmu Teknologi Pertanian di Indonesia Menuju Era Global, yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 25 Februari 2010 juga menjadi acuan pengembangan kurikulum PS Sarjana di FTP.

Asosiasi profesi di luar negeri yang menjadi acuan pengembangan kurikulum adalah IFT untuk PS ITP, ABET untuk PS TIP serta CIGR (Commission Internationale du Genie Rural) dan ASABE (American Society of Agricultural and Biological Engineers) untuk PS Keteknikan Pertanian

Peran Fakultas Teknologi Pertanian dalam penyusunan kurikulum adalah memfasilitasi berbagai kegiatan antara lain :

a. Memfasilitasi pelaksanaan rekonstruksi kurikulum di tingkat Fakultas dan Program Studi b. Menyelenggarakan studi banding kurikulum (Curriccula benchmarking) ke PT luar negeri

yang sebidang (diantaranya adalah ke Malaysia, Thailand, USA, Belanda) dan ke PT dalam negeri seperti IPB (Institut Pertanian Bogor), dan UGM (Universitas Gajah Mada) Jogjakarta c. Melakukan Seminar Nasional kurikulum keilmuan Teknologi Pertanian setiap 4 tahun sekali d. Melakukan kegiatan evaluasi kurikulum setiap tahun, dan rekonstruksi kurikulum setiap 4

tahun sekali.

Dukungan penyediaan fasilitas berupa ruangan, komputer khusus disediakan untuk upaya perbaikan kurikulum. Serta adanya petugas administrasi, kemudahan akses data, dan pendampingan dari Fakultas dengan mendatangkan tenaga profesional dari luar (misalnya Prof. Elke Pawelzik (Jerman, 2012), Prof. Bhesh Bandhari (Australia, 2012), Prof. Tsair-Wang Chung (Taiwan, 2010), Dr. Sam Herodian (IPB, 2009), Dr. Fuad Achmadi (Praktisi, 2009), Ir. Ida Bagus Rai (Praktisi, 2009), Ir. Achmad Komara (Praktisi PT. Heinz ABC, 2009).

Pengorganisasian kegiatan perbaikan kurikulum melalui pembentukan tim panitia pengembangan kurikulum program studi (Surat Tugas No. 68/J10.1.26/LL/2009) (Lampiran Borang IIIB halaman 116) dan pembentukan tim panitia lokakarya kurikulum pengembangan program studi (Surat Tugas No. 93/J10.1.26/LL/2009). Dan pada tahun 2010 disusun tim panitia pra lokakarya kurikulum minat studi dan program studi tingkat Fakultas Teknologi Pertanian (Surat Tugas No. 66/H10.10/AK2010) (Lampiran Borang IIIB halaman 118 dan 120). Panitia lokakarya mengadakan koordinasi dengan dosen-dosen untuk membicarakan perumusan perbaikan kurikulum per tahun ajaran akademik, serta mempertimbangkan masukan dari mahasiswa, alumni dan stakeholder.

(3)

Pengembangan kurikulum Program Sarjana dilakukan dengan memperhatikan aspek dinamika yang terjadi di masyarakat, yaitu masukan dari stakeholder serta masukan dan saran dari kegiatan tracer study. Kegiatan tracer study dilakukan setiap tahun sekali baik di tingkat fakultas maupun tingkat universitas, kegiatan tersebut melibatkan koordinator alumni di masing-masing jurusan dan dari berbagai angkatan. Selain pertemuan alumni yang dilakukan setahun sekali juga dilakukan tracer study untuk mencari masukan tentang berbagai isu yang berhubungan dengan kurikulum Program Sarjana. Masukan-masukan tersebut digunakan sebagai bahan dalam pengembangan kurikulum yang ada di Program Sarjana di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian-UB. Kebijakan tentang suasana akademik di Fakultas Teknologi Pertanian diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian UB. Ketentuan dan peninjauan kembali kurikulum setiap 5 tahun sekali diatur dalam Dokumen Manual Prosedur Peninjauan Kembali Kurikulum yang diterbitkan oleh Gugus Jaminan Mutu FTP UB.

5.2 Pembelajaran

Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran.

Dalam penyusunan dan pengembangan mutu pembelajaran di Pogram Sarjana, Fakultas Teknologi Pertanian berperan dalam melakukan koordinasi dengan pihak Ketua Jurusan. Koordinasi tersebut terkait dengan penerapan model pemberlajaran yang berbasis Problem Based Learning, Student Centered Learning (SCL), e-learning serta implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Fakultas Teknologi Pertanian.

Untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran di Program Sarjana bidang keilmuan Teknologi Pertanian, diberlakukan beberapa hal antara lain :

a. Semua dosen pengampu dilibatkan sebagai peserta dalam proses pelatihan (Workshop) penyusunan SAP dan GBPP.

b. Semua dosen pengampu mata kuliah diwajibkan mempunyai minimal 85% mata kuliah dengan SAP dan GBPP yang terangkum dalam RPKPS sebagai acuan penyelenggaraan perkuliahan setiap semester.

c. Monitoring terhadap pelaksanaan perkuliahan dilakukan selama waktu efektif perkuliahan terhadap jumlah tatap muka, setiap bulan Pembantu Dekan I meminta rekapitulasi jumlah perkuliahan, apabila ada yang kurang akan segera mengingatkan Ketua Program Studi Sarjana untuk segera menyurati Dosen pengampu mata kuliah untuk memberikan kuliah tambahan.

d. Pada saat pelaksanaan perkuliahan (2 minggu sebelum UTS dan UAS) disebarkan kuis evaluasi kepuasan PBM kepada peserta kuliah, dan pada akhir semester sebelum pelaksanan Ujian Akhir Semester (UAS), dilakukan evaluasi terhadap jumlah tatap muka perkuliahan. Apabila jumlah perkuliahan <80% dan pelaksanaan perkuliahan dinilai oleh mahasiswa kurang bagus, maka pihak fakultas (Pembantu Dekan I) akan menyurati pada dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan untuk segera melakukan perbaikan. Apabila pada semester berikutnya belum ada perbaikan, maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak Jurusan untuk mencari alternatif penggantinya, dan segera menetapkan penggantian bagi dosen yang bersangkutan.

e. Melakukan siklus penjaminan mutu yang dikoodinasikan oleh GJM (Gugus jaminan Mutu) dan UJM (Unit jaminan Mutu).

Monitoring evaluasi untuk perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan secara sistematis dan terus menerus. Rekap perkuliahan dilakukan setiap akhir semester berupa jumlah kehadiran dosen dan dilaporkan pada awal semester.

Evaluasi PBM (proses belajar mengajar) diadakan setiap akhir perkuliahan dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja masing-masing dosen semester berikutnya. Adanya evaluasi PBM diinformasikan pada rapat dosen lengkap. Pembantu Dekan I mengirimkan laporan kinerja

(4)

4 Fakultas melakukan evaluasi pelayanan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dalam bentuk kuisioner untuk perbaikan fasilitas sarana prasarana di tingkat Fakultas.

Mekanisme monitoring perkuliahan diatur dalam Manual Prosedur Monitoring Perkuliahan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Secara umum, kegiatan perkuliahan dimonitor melalui pemeriksaan daftar presensi dosen dan mahasiswa untuk tiap mata kuliah pada tengah dan akhir semester. Pada tengah semester,pengelola program akan mengirim surat pemberitahuan kepada semua dosen pengampu mata kuliah untuk memenuhi minimal tatap muka sebelum pelaksanaan ujian semester. Mahasiswa yang hingga pada akhir semester diketahui tidak dapat memenuhi tatap muka akan diberi surat yang menerangkan bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat minimal kehadiran dan diharuskan menghadap dosen pengampu mata kuliah terkait untuk meminta kompensasi tugas belajar sesuai materi yang tidak diikutinya. Penyampaian materi perkuliahan dimonitor dengan kegiatan pengisian kuisioner monitoring perkuliahan oleh mahasiswa yang isinya memuat kesesuaian materi kuliah dengan satuan acara perkuliahan.Materi perkuliahan disusun oleh kelompok dosen yang mengampu mata kuliah tersebut berdasar hasil rapat plotting dosen. Selain mengacu pada GBPP dan SAP, penyusunan materi mata kuliah juga memperhatikan masukan dari dosen lain yang tidak satu bidang keahlian dalam rapat jurusan/Fakultas.

5.3 Suasana Akademik

Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas.

(1) Kebijakan tentang suasana akademik

Kebijakan tentang suasana akademik tertuang dalam SA.GJM-FTP-UB-01, yakni:

1. Fakultas dan/atau program studi memantau keberhasilan program bimbingan akademik mahasiswa oleh dosen pembimbing akademik, dan keberhasilan program bimbingan penyelesaian tugas akhir oleh dosen pembimbing skripsi

2. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen melibatkan mahasiswa.

3. Fakultas dan program studi menfasilitasi beasiswa termasuk beasiswa dari stakeholder untuk penyelesaian tugas akhir bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi dan memantau keberhasilan program beasiswa pada mahasiswa untuk meningkatkan prestasi akademik

4. Fakultas memantau dan mengevaluasi keberhasilan kebijakan jurusan/program studi untuk penyelesaian keluhan dan masalah mahasiswa (complaint handling mechanism). 5. Fakultas memantau dan mengevaluasi komunikasi dosen, mahasiswa dan tenaga

penunjang

6. Fakultas dan program studi memantau keberhasilan kinerja dan keaktifan mahasiswa atau dosen dalam kelompok studi atau bidang minat

7. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah.

8. Fakultas memantau keberhasilan kebijakan jurusan/PS dalam mendorong mahasiswa mempublikasikan hasil penelitiannya

9. Fakultas memfasilitasi kemudahan untuk mendapatkan informasi perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui perpustakaan (jumlah buku dan judul yang memadai, jam pelayanan yang cukup, sistem penelusuran judul elektronik) maupun melalui media elektronik (internet).

10. Fakultas dan program studi mendorong mahasiswa menggunakan fasiltas untuk mengakses informasi perkembangan ilmu

11. Mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler (kunjungan lapangan) yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang

(5)

diberikan (khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah.

12. Kegiatan seminar, diskusi kelompok dilakukan secara berkala bagi dosen maupun mahasiswa.

13. Fakultas dan program studi memiliki kebijakan untuk menerapkan sistem reward and punishment pada dosen, mahasiswa dan tenaga penunjang

14. Fakultas memantau keberhasilan kebijakan jurusan/PS dalam mendorong peningkatan kejujuran akademik (academic integrity) dosen dan mahasiswa

(2) Penyediaan Prasarana dan Sarana

Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium, ruang seminar, perpustakaan, common room, dan lain-lain.) dan sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, akses internet, fasilitas komputer, fasilitas laboratorium, dan lain-lain.) telah sesuai dengan SA.GJM-FTP-UB-01 sehingga memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Standar akademik mengenai sarana dan prasarana yang tertuang dalam SA.GJM-FTP-UB-01 adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan, Pengadaan, Pemeliharaan, dan Pemantauan

a. Sarana dan prasarana pengajaran dan pembelajaran direncanakan secara sistematis agar selaras dan sejalan dengan rencana pengembangan kegiatan akademik dan atau kurikulum.

b. Infrastuktur Fakultas Teknologi Pertanian memenuhi persyaratan teknis dan peraturan bangunan, serta standar keamanan dan kesehatan lingkungan yang ditentukan, dan departemen teknis terkait.

c. Sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran di Fakultas Teknologi Pertanian terdiri dari: ruang kelas dan perlengkapan, ruang baca dan perlengkapan, serta laboratorium.

d. Fakultas memiliki fasilitas yang mengacu pada standar pembelajaran yang berlaku.

e. Fasilitas fisik untuk aktivitas ekstrakurikuler mahasiswa diselenggarakan sesuai dengan perkembangan kegiatan mahasiswa.

f. Fakultas menyediakan tempat belajar indoor dan outdoor untuk mahasiswa dalam menyelesaikan tugas.

g. Semua fasilitas fisik dan peralatan dipelihara secara teratur. 2. Ruang Kelas

a. Fakultas menyediakan ruangan kelas untuk mendukung proses pembelajaran sesuai kebutuhan dan tujuan program studi.

b. Ruang kuliah minimal dilengkapi dengan papan tulis dan kelengkapannya (spidol, penghapus), dan LCD Projector.

3. Laboratorium

a. Kebutuhan ruang dan peralatan laboratorium sejalan dengan tuntutan dan perkembangan IPTEK.

b. Fakultas memantau efektivitas prosedur untuk pemeliharaan dan perbaikan setiap peralatan laboratorium/PS

(6)

6 4. Ruang Baca

a. Fakultas menyediakan ruang baca (pada masing-masing jurusan). Koleksi yang ada di ruang tersebut antara lain : Buku Teks, Jurnal, Lecture note/hand out , Buletin, Laporan Tugas Akhir, dan Lain-lain.

b. Fakultas dan/atau program studi memantau transaksi koleksi bahan pustaka di ruang baca setidaknya sebulan sekali

c. Ruang baca dilengkapi dengan peralatan yang dapat mengakses informasi elektronik yang mendukung program studi

d. Ruang baca dan sumber daya pembelajaran lainnya dilayani oleh tenaga penunjang akademik yang sudah terlatih

e. Ruang baca menyediakan buku referensi minimal yang menunjang ilmu dasar keahlian dan selalu diperbarui sesuai dengan tuntutan dan perkembangan IPTEK, dalam bentuk jurnal-jurnal.

f. Ketersediaan dan kelayakan ruang baca dan laboratorium dievaluasi dan dipantau secara periodik.

5. Sumber Daya Pembelajaran yang Lain

a. Selain ruang baca, fakultas memfasilitasi penyediaan akses sumber daya pembelajaran untuk dosen dan mahasiswa, yang berasal dari dalam dan luar Universitas Brawijaya, yang memungkinkan adanya kesempatan dan manfaat bagi dosen dan mahasiswa untuk menjadi life long learner (ditinjau dari mutu dan jumlah buku, jurnal, ketersediaan internet dan lain-lain).

b. Keberadaan dan kapasitas sumber daya pembelajaran tersebut dimonitoring dan dievaluasi periodik.

c. Fakultas memfasilitasi dengan mengadakan kesepakatan kerjasama (antar program studi, antar fakultas atau antar universitas) dengan sumber daya pembelajaran yang lain dalam penyediaan materi sumber daya pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen. Kesepakatan tersebut perlu dievaluasi secara berkala

d. Sumber daya pembelajaran lainnya di lingkup fakultas dievaluasi secara periodik untuk memastikan bahwa sumber belajar tersebut memenuhi kebutuhan pengguna dan mendukung pelaksanaan tujuan program studi

e. Setiap mahasiswa memiliki username dan password untuk masuk ke dalam akses free hotspot 24 jam di lingkungan FTP UB.

6. Prasarana Umum :

a. Fakultas memantau ketersediaan standar prasarana umum berupa air, listrik, telepon/intercom dan internet di laboratorium di lingkungan fakultas.

b. Fakultas memantau efektivitas prosedur untuk mengendalikan akses sumber daya pembelajaran di ruang baca di lingkungan program studi

c. Fakultas memantau efektivitas prosedur tertulis untuk mengendalikan efektivitas penggunaan laboratorium di lingkungan fakultas/program studi

d. Fakultas memantau hasil evaluasi periodik efisiensi pelayanan di tiap laboratorium/PS

e. Fakultas mengalokasikan anggaran tahunan untuk pemeliharaan dan perbaikan setiap peralatan laboratorium/PS

f. Fakultas memantau efektivitas prosedur untuk pemeliharaan dan perbaikan setiap peralatan laboratorium jurusan/PS

7. Pengadaan Barang

(7)

(3) Dukungan Dana

Dana operasional penyelenggaraan program Sarjana sebagian besar berasal dari SPP dan SPFP serta dana dari pemerintah pusat maupun daerah. Dalam rangka meningkatkan perolehan dana untuk pengelolaan program Sarjana, telah dilakukan beberapa langkah strategis diantaranya adalah :

1. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah daerah dan industri yang terkait dengan penelitian terapan yang digunakan sebagai bahan penelitian skripsi

2. Kolaborasi antara dosen bergelar min S3 (Dr, Prof) untuk membuat hibah kompetitif seperti hibah pasca, program penelitian kerjasama antar perguruan tinggi (pekerti). 3. Meningkatkan keterlibatan jumlah mahasiswa S1 dalam kegiatan penelitian kompetitif

yang diperoleh oleh dosen

4. Sharing dana antara program Sarjana dengan Magister dalam pengelolaan program dan penyediaan sarana prasarana

5. Membangun unit usaha mandiri yang bersifat komersil sebagai sumber pendapatan pendukung berupa produksi hasil berbasis pangan maupun pengadaan pelatihan-pelatihan terkait dengan pengembangan agroindustri

(4) Kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang terciptanya suasana akademik di dalam kelas diberikan sebagai berikut:

1. Presentasi mahasiswa di dalam kelas yang berkaitan dengan tugas terstruktur.

2. Pertemuan rutin setiap minggu antara mahasiswa dengan dosen pembimbing tugas akhir untuk memantau perkembangan penelitian mahasiswa (progress report). 3. Seminar proposal dan seminar hasil tugas akhir, dilaksanakan ketika mahasiswa

tingkat akhir akan melaksanakan penelitian dan telah menyelesaikan penelitian. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiwa dan dosen.

4. Ujian tugas akhir, dilaksanakan mahasiswa tingkat akhir yang telah melaksanakan penelitian. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa yang bersangkutan serta dosen pembimbing dan penguji.

5. Kuliah tamu, diadakan dalam waktu-waktu tertentu dengan mengundang representatif perusahaan-perusahaan di bidang teknologi pertanian dan praktisi akademik dari dalam dan luar negeri di bidang teknologi pertanian.

6. Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa, dilaksanakan dengan pembiayaan dari proyek penelitian yang dimenangkan oleh dosen yang bersangkutan.

7. Temu alumni dan sarasehan yang diagendakan setiap tahun sekali

8. Pengenalan kehidupan kampus, dilaksanakan setiap tahun sekali pada saat penerimaan mahasiswa baru.

9. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan seminar nasional dan regional.

10. Mendorong mahasiswa untuk mengikuti kompetisi ilmiah di Perguruan Tinggi lain di tingkat nasional.

Kegiatan-kegiatan yang mendukung interaksi akademik di Fakultas Teknologi Pertanian: Interaksi antara dosen dengan mahasiswa

1. Pembimbingan selama perkuliahan dan praktikum 2. Pembimbingan Akademik

Pada saat pembimbingan akademik, dosen memberikan bantuan pembimbingan dan nasehat akademik kepada mahasiswa sesuai dengan program studinya

(8)

8 3. Pembimbingan Konseling

Pada saat pembimbingan konseling, dosen memberikan bantuan kepada mahasiswa dalam hal pengembangan diri, kemandirian mahasiswa dan berbagai persoalan yang diduga dapat menganggu keberhasilan studi mahasiswa.

4. Pembimbingan PKL

Pada saat pembimbingan PKL, dosen memberikan pengarahan kepada mahasiswa terkait dengan tugas lapang yang diberikan kepada mahasiswa maupun yang terkait dengan upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di lokasi PKL tersebut.

5. Pembimbingan KKN

Pada saat pembimbingan KKN, dosen memberikan pengarahan kepada mahasiswa terkait dengan upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di lokasi KKN tersebut.

6. Pembimbingan Tugas Akhir

Proses pembimbingan tugas akhir dilakukan melalui beberapa cara, antara lain: i. Diskusi mengenai materi atau perkembangan arah penelitian di laboratorium

dilakukan oleh dosen pembimbing

ii. Diskusi perkembangan ilmu terbaru antara dosen dan mahasiswa yang dilaksanakan secara tidak terjadwal

iii. Mahasiswa diminta untuk membuat summary mengenai perkembangan ilmu yang sesuai dengan topik penelitian mahasiswa tersebut.

7. Pembimbingan Seminar 8. Pembimbingan Karya Ilmiah 9. Pembimbingan Kewirausahaan 10. Pembimbingan ekstrakurikuler 11. Kegiatan pengabdian masyarakat

12. Sarasehan secara periodik (setiap tahun sekali) Interaksi antar mahasiswa

1. Perkuliahan

Interaksi antar mahasiswa pada saat perkuliahan ditunjukkan dengan adanya diskusi kelompok pada saat perkuliahan berlangsung sesuai dengan topik yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah dan dengan adanya pemberian tugas kelompok kepada mahasiswa sesuai dengan topik materi mata kuliah yang diambil oleh setiap mahasiswa.

2. Praktikum

Pada saat praktikum, setiap mahasiswa bekerjasama dalam kelompok untuk melakukan analisa dengan topik materi yang terdapat dalam modul praktikum.

3. Praktek Kerja Lapang (PKL)

Interaksi mahasiswa pada saat PKL dapat ditunjukkan dengan adanya kerjasama dalam melakukan tugas lapang di lokasi PKL tersebut.

4. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Interaksi mahasiswa pada saat KKN dapat ditunjukkan dengan adanya kerjasama dalam pemberian solusi kepada mitra KKN sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di lokasi KKN tersebut.

5. Seminar Proposal dan Seminar Hasil

Pada saat seminar proposal dan seminar hasil dijumpai adanya diskusi antara pemakalah seminar dengan peserta/audiens seminar.

6. Organisasi mahasiswa dan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan FTP Interaksi antar dosen

1. Pengajaran

Setiap akhir semester kelompok dosen pengampu mata kuliah dalam satu laboratorium mengadakan rapat internal untuk membahas topik materi kuliah terkait dengan perkembangan IPTEKS yang akan diberikan ke mahasiswa pada semester berikutnya. Dalam penyusunan materi tersebut juga melibatkan dosen dari

(9)

laboratorium yang lain. 2. Penelitian

Penelitian bersama dilakukan oleh kelompok dosen dalam satu jurusan maupun dari jurusan lain yang masih terkait dengan topik penelitian tersebut.

3. Pengabdian kepada masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan kelompok dosen dalam satu jurusan maupun dari jurusan lain yang masih terkait dengan topik pengabdian tersebut.

4. Rapat dosen lengkap fakultas

Fakultas Teknologi Pertanian mendukung pengembangan perilaku kecendekiawanan mahasiswanya di luar kelas melalui berbagai kegiatan sebagai berikut:

a. Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) yang diadakan satu kali dalam satu semester dan merupakan kegiatan yang bersifat pengabdian pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Melalui kegiatan KKN-P, mahasiswa akan terlibat secara langsung dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra UKM.

b. Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Berprestasi (KKN MaPres) yang dilaksanakan tiap semester untuk mahasiswa berprestasi. Di dalam kegiatan ini, mahasiswa merencanakan dan melakukan kegiatan yang bersifat pengabdian dalam suatu komunitas masyarakat yang sudah ditentukan oleh panitia.

c. Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilaksanakan setiap semester ditujukan agar mahasiswa mengetahui kondisi riil tempat kerja, mengetahui proses produksi produk pangan skala industri, serta upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di lokasi mitra PKL.

d. Selain mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti salah satu kegiatan KKN diatas, Fakultas Teknologi Pertanian juga mendukung partisipasi mahasiswanya dalam mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang setiap tahun diadakan oleh Dirjen Dikti.

e. Studi Lapang yang diadakan setiap tahun sekali merupakan bentuk perkuliahan di luar kelas di mana mahasiswa diperkenalkan terhadap aplikasi keilmuan yang dipelajari pada wilayah industri

Bentuk kegiatan pengembangan perilaku kecendekiawanan yang lain dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti proyek pengabdian yang didanai oleh LIPI dengan judul “Peningkatan Performansi dan Kapasitas Produksi Makanan Sehat Brownte (Brownies Terong) melalui Alih Teknologi Open Kitchen sebagai oleh-oleh khas Batu” dan DIKTI dengan judul “Program IPTEKS Bagi Produk ekspor : IbPE Pengolahan Tepung MOCAF di Kabupaten Trenggalek” Dimana kedua kegiatan tersebut juga melibatkan mahasiswa sehingga dapat meningkatkan social responsibility. Selain itu, dengan pembentukan usaha dan penerapan IPTEKS diatas dapat memberikan kesempatan pekerjaan pada warga sekitar sehingga kesejahteraan masyarakat dan produktivitas kerja meningkat.

Beberapa prestasi mahasiswa FTP di tingkat internasional seperti Juara III pada kompetisi Youth National Science and Technology Award 2009; Intensive Student Technopreneurship Program (i-STEP) 2010 RAMP-IPB & the Lemelson Foundation; Developing Solution for Developing Countries 2010 yang diadakan oleh Institute of Food Technologist Student Association di Chicago, IL, USA dan selanjutnya meraih Juara I pada kompetisi Developing Solution for DevelopingCountries 2010 yang diadakan oleh Institute of Food Technologist Student Association di New Orleans, USA. Sedang prestasi mahasiswa di tingkat nasional misalnya meraih medali emas di ajang PIMNAS 2008 (2 medali emas) dan 2010 (1 medali emas, 1 perunggu).

(10)

Referensi

Dokumen terkait

kredit terdiri dari Watak debitur ( character ) adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur, Kemampuan debitur ( Capabiility ) melihat kemampuan calon nasabah

Timbangan digital memiliki eror rata-rata 0,88 %, metode RFID dapat memasukan data pelanggan secara otomatis dengan metode pengambilan nomor identitas jenis hex 8 digit,

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kefarmasian dalam hal pemberian intervensi berupa

Bahan refraktori alumina yang terdiri dari alumunium oksida dengan sedikit kotoran dikenal sebagai alumina murni. Alumina merupakan satu dari bahan kimia oksida yang dikenal

Syaiful mukmin, Kepala Sekolah SDIT Ukhuwah Banjarmmasin, 7 September 2015. 59 Nur Azizah, Guru/Ustadzah Pembelajaran Alquran Kelas 1, 7 September 2015.. dengan metode ummi,

Yaitu data pengguna dalam sistem yang memiliki 2 jenis yaitu adminitrator dan umum. Administrator memiliki semua fitur pengguna umum namun kedua jenis pengguna ini disimpan

Dari hasil tindakan (Do) dan pengamatan observer, diperoleh gambaran secara umum bahwa guru model telah berupaya melaksanakan pembelajaran dengan baik yang dapat

Tabel 12 : Distribusi Statistik dan Nilai Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Balangerasa setelah Penerapan Model Konsiderasi pada Siklus I dan.