• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK Sayembara Desain Kantor DPRD Kab. Flotim final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAK Sayembara Desain Kantor DPRD Kab. Flotim final"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

SAYEMBARA PROYEK

DESAIN KANTOR DPRD KABUPATEN FLORES TIMUR

A. LATAR BELAKANG

Sejalan dengan perkembangan situasi dan politik nasional yang telah berubah secara drastis, yaitu dengan berkembangnya demokrasi. Diiringi munculnya parpol- parpol dengan jumlah puluhan parpol, maka penataan perwakilan suara rakyat berupa kelembagaan DPRD juga mengalami perubahan, baik kwalitas maupun kwantitas. Dalam skala lingkup regional, hal ini tercermin melalui tampilan gedung DPRD yang ada di Indonesia.

Dengan makin berkembangnya kehidupan bernegara dan pemikiran masyarakat yang semakin maju dan kritis di Kabupaten Flores Timur serta makin pesatnya pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten ini sehingga timbul banyak masalah yang terjadi dalam masyarakat, baik dalam hubungannya dengan masyarakat itu sendiri maupun pemerintah, apalagi jika ketidak adilan kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Untuk itu dituntut adanya suatu wadah yang dapat menyampaikan aspirasi rakyat kabupaten Flores Timur.

Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintahan Daerah memiliki tugas dan fungsi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(2)

2

Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dalam menjalankan tugas dan fungsi demi meningkatkan kinerja dan kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah secara berdaya guna dan berhasil guna, diperlukan sarana dan prasarana kerja yang memadai, karena merupakan faktor penting dalam mendukung terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah. Kantor DPRD Sebagai Bangunan Negara, mempunyai nilai strategis sebagai tempat berlangsungnya proses penyelenggaraan negara yang diatur dan dikelola agar fungsional, andal, efektif, efisien, dan diselenggarakan secara tertib.

Gedung DPRD sebagai wadah kegiatan lembaga ini nantinya akan digunakan para wakil-wakil rakyat untuk menyalurkan aspirasinya. Sehingga diharapkan bangunan DPRD sebagai rumah rakyat juga mencerminkan bangunan yang merakyat. Merakyat dalam artian bahwa bangunan tersebut diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan antara rakyat dan para wakilnya yang duduk di lembaga. Dengan kesan berwibawa dan terbuka maka kesan secara visual seolah-olah rakyat merasa terlindungi, terwakili, dan tersalurkan aspirasinya serta tetap menghormati kedudukan dan keberadaan anggota dewan.

Selain dampak secara administratif penyelenggaraan pemerintahan, juga memberikan dampak secara teknis dimana aspek fungsional dan kehandalan bangunan menjadi berkurang berdasarkan hasil penelitian dari lembaga berwenang, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan, kesehatan, kenyamanan pengguna pada Gedung Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah yaitu untuk mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung yang tertib, baik secara administratif maupun secara teknis, agar terwujud bangunan gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kePratamahan pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya, maka pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Flores Timur menjadi pilihan terbaik yang perlu dilakukan untuk mengembalikan aktifitas penyelenggaraan pemerintah daerah yang efisien dan efektif serta meningkatkan kinerja dan kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah secara berdaya guna dan berhasil guna.

Prinsip penataan sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah yang diwujudkan dalam pembangunan Gedung Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur yang merupakan Gedung Negara, dilakukan berdasarkan azas tertib, adil, transparan, efisien dan efektif, manfaat, keselamatan, kesejahteraan, kepatutan, dan akuntabel, serta memperhatikan kemampuan keuangan daerah

(3)

3

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyelenggaraan Sayembara Desain Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur, adalah untuk mendapatkan ide atau gagasan desain gedung Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur sebagai acuan untuk di lakukkan perencanaan, serta membuka sebesar-besarnya partisipasi publik

Tujuan penyelenggaraan Sayembara Desain Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur adalah untuk mewujudkan ide atau gagasan paling optimal sesuai dengan program ruang yang dibutuhkan serta dapat mewadahi kegiatan/aktifitas DPRD Kabupaten Flores Timur dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi yang diembannya.

C. TARGET PERANCANGAN

Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta, yaitu :

1. Konsep Arsitektur : mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007

2. Konsep Arsitektur Tradisional Moderen ; konteks bangunan dengan kawasan Perkantoran terpadu, dan Desain mempertimbangkan master plan kawasan agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan.

3. Desain Ruang Luar; berupa penyediaan Plaza atau communal space pada lansekap yang selaras dan berkesinambungan dengan kawasan serta dapat mewadahi kegiatan seremonial secara baik.

4. Arsitektur Gedung Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur; bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat merepresentasikan bangunan gedung kantor pemerintah yang inovatif dan progresif yang bercirikan arsitektur lokal dengan mengacu kultur budaya kabupaten Flores Timur dengan sekaligus adaptatif terhadap perkembangan arsitektur modern kedepan.

5. Arsitektur Gedung Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur; memiliki karakter kuat dan khas, sebagai simbol daerah Kabupaten Flores Timur dengan banyak suku dan budaya.

6. Arsitektur Gedung Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur; mempertimbangan aspek iklim tropis yang khas di Kabupaten Flores Timur serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien dan pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas.

7. Desain Tata Ruang Dalam; mencerminkan efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang t erintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal, elektrikal, utilitas dan sanitasi serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan kantor.

8. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya.

(4)

4

modul yang fleksibel baik untuk material maupun peralatan.

10. Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan Pratamah dalam pemeliharaan.

11. Mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture ); antara lain:

a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi air dan energi secara minimal dan mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan;

b. Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam, lingkungan dan manusia, dengan menyediakan konsep sistem pengelolaan dan pengolahan limbah dari bangunan;

c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai peraturan atau standar nasional yang berlaku; d. Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam bangunan;

e. memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, penempatan dinding yang dapat menyerap panas berlebih secara proporsional, organi sasi ruang sedemikian hingga agar penggunaan AC dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kenyamanan termal yang disyaratkan;

f. Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal bangunan untuk mengurangi efek pemanasan kawasan (heat island effect); g. Mempertimbangkan penyediaan jalur distribusi yang nyaman dan teduh terpisah dengan jalur kendaraan bermotor.

h. Meminimalkan perkerasan dalam site dan memberi peneduhan yang cukup pada permukaan tanah yang membutuhkan perkerasan.

12. Material bangunan dipertimbangkan menggunakan material yang ‟low embodied energi‟ atau „low embodied carbon‟.

13. Rancangan mempertimbangkan dampak lingkungan, yang diuraikan melalui metode pelaksanaan yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksi.

D. BATASAN DAN PERMINTAAN

Lokasi : Kelurahan Waihali – Kecamatan Larantuka Luas lahan : 9.000 m² ( 60 x 150 )

Koefisien Dasar Bangunan : 60 % Koefisien Lantai Bangunan : ±2 Koefisien Dasar Hijau : 35 % Garis Sempadan Bangunan : 30 m

(5)

5

Batas-batas Lahan

Utara : Gudang Dolog

Timur : Jl. Ile Boleng

Selatan : Jl. Basuki Rahmat

Barat : Jl. Ile Lewotobi

Bukaan tapak : Dari arah Timur, Barat dan Selatan Elevasi tapak eksisting : Sejajar Muka Jalan

E. PETA LOKASI

KETERANGAN :

1. RENCANA KANTOR DPRD KABUPATEN FLORES TIMUR

2. KANTOR POS DAN GIRO 3. SMP NEGERI I LARANTUKA 4. GUDANG DOLOG

5. KANTOR SAMSAT 6. KANTOR TELKOMSEL

7. KANTOR KEHUTANAN KAB. FLOTIM 8. KANTOR DINAS KESEHATAN

KABUPATEN FLOTIM

(6)

6

F. PROGRAM RUANG

I.ALAT KELENGKAPAN DPRD terdiri atas :

1. Pimpinan ;

2. Badan Musyawarah; 3. Komisi;

4. Badan Legislasi Daerah; 5. Badan Anggaran; 6. Badan Kehormatan;

7. Alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna 8. Fraksi-Fraksi;

9. Anggota Dewan

II.SEKRETARIAT DPRD

1. Sekretaris DPRD 2. Kepala Bagian 3. Kasubag 4. Staf

III. STRUKTUR ORGANISASI DPRD KABUPATEN FLORES TIMUR

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (disingkat DPRD Kabupaten) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten. DPRD terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum. DPRD Kabupaten mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di provinsi

Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD

Komisi A Komisi B Komisi C

Fraksi Fraksi Fraksi

(7)

7

IV. FUNGSI DILUAR STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR

Dalam kegiatan sehari Sekretariat Daerah berhubungan dengan atau menerima pihak luar untuk melakukan rapat-rapat, konsultasi, koordinasi dan pengaduan. Untuk itu dibutuhkan ruang-ruang yang bersifat “publik” atau “semi publik”, antara lain :

PUBLIK

1. Plaza/Tempat Upacara 2. Lobby/Lounge

3. Commercial Space 4. Ruang Rapat

Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek)

EXTENDED FUNCTION

1. Ruang-ruang di luar struktur organisasi namun memiliki keterkaitan dengan fungsi kerja, antara lain: 2. Sekretariat Dharma Wanita

3. Koperasi 4. Klinik

5. Ruang Pers/Wartawan

Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek)

SUPPORTING SYSTEM

Supporting System merupakan ruang-ruang yang sifatnya mendukung kegiatan DPRD dan perangkat pada Sekretariat Daerah namun tidak terkait langsung dengan inti peker]aan DPRD dan perangkat pada Sekretariat Daerah, sistemnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu :

A. CONVENIENCE SUPPORT (untuk menunjang kenyamanan ker]a) :

1. Ruang Tunggu 2. Ruang Tamu 3. Pantry

4. Toilet dan Kamar Mandi

(8)

8

B. OFFICE SUPPORT (untuk mendukung pekerjaan rutin) :

1. Photo Copy 2. Kantin 3. Gudang 4. Garasi

5. Parkir kendaraan 6. Ruang Arsip Tahan Api 7. Perpustakaan

8. Ruang Sopir

Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek)

C. UTILITY (untuk mendukung fungsi bangunan) :

1. Building Maintenance dan sistemnya 2. Security

3. Panel Listrik (dan PABX) 4. Generator Set

5. Ruang Pompa 6. Ground Tank

7. AHU (Air Handling Unit) 8. Water Treatment

9. Septic Tank dan Sewerage System

Dsb (dapat ditambahkan ruang lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek)

G. INVENTARISASI KEBUTUHAN RUANG

NO

RUANG

SUB RUANG

KAPASITAS PENGGUNA

PERKIRAAN LUAS

A

KETUA DEWAN

1

Ruang Ketua DPRD

Ruang Kerja

1 Orang

45 M2

Ruang Tamu/Ruang Tunggu

5 Orang

28 M2

Toilet ( 2 Unit)

4 Orang

12 M2

2

Tata Usaha Ketua

Ruang Kerja Sekretaris

3 Orang

9 m2

(9)

9

Total Luas :

94 m2

B

WAKIL KETUA I

1

Ruang Wakil Ketua I DPRD

Ruang Kerja

1 Orang

36 M2

Ruang Tamu/Ruang Tunggu

5 Orang

25 M2

Toilet ( 2 Unit)

4 Orang

9 M2

2

Ruang Tata Usaha

Ruang Kerja Sekretaris

2 Orang

12 m2

Total Luas :

82 m2

C

WAKIL KETUA II

1

Ruang Wakil Ketua II DPRD

Ruang Kerja

1 Orang

36 M2

Ruang Tamu/Ruang Tunggu

5 Orang

25 M2

Toilet ( 2 Unit)

4 Orang

9 M2

2

Tata Usaha

Ruang Kerja Sekretaris

2 Orang

12 m2

Total Luas :

82 m2

D. RUANG RAPAT PARIPURNA

1

Ruang Rapat Paripurna

Ruang Rapat

Lobby

Ruang Rehat

Ruang Sound

Toilet (2 Unit)

250 Orang

625

100

150

12

24

M2

M2

M2

M2

M2

Total Luas :

911 m2

E

KOMISI

1

Ruang Rapat Komisi A

Ruang Rapat

20 Orang

50 m2

Ruang Tata Usaha Komisi A

Ruang Kerja Staf

1 Orang

9 m2

2

Ruang Rapat Komisi B

Ruang Rapat

20 Orang

50 m2

Ruang Tata Usaha Komisi B

Ruang Kerja Staf

1 Orang

9 m2

3

Ruang Rapat Komisi C

Ruang Rapat

20 Orang

50 m2

(10)

10

Total Luas :

177 m2

F

FRAKSI

1

Ruang Fraksi Golkar

Ruang Rapat

5 Orang

20 m2

2

Ruang Fraksi Gerindra

Ruang Rapat

5 Orang

20 m2

3

Ruang Fraksi PDIP

Ruang Rapat

5 Orang

20 m2

4

Ruang Fraksi Nasdem

Ruang Rapat

5 Orang

20 m2

5

Ruang Fraksi Demokrat

Ruang Rapat

5 Orang

20 m2

6

Ruang Fraksi PKB

Ruang Rapat

5 Orang

20 m2

7

Ruang Fraksi ……

Ruang Rapat

5 Orang

20 m2

Total Luas :

140 m2

G

RUANG RAPAT GABUNGAN KOMISI

1

Ruang Rapat

Ruang Rapat

100 Orang

225 m2

2

Tata Usaha

Ruang Kerja Staf

3 Orang

12 m2

Ruang Sound Sistem

12 m2

Ruang Rehat

120 M2

Total Luas :

369 m2

H

ANGGOTA DPRD

1

Ruang Anggota DPRD

Ruang Kerja (3 x 3.5)

27 Orang (Masing-masing

menggunakan partisi)

283 m2

2

Ruang Tamu Anggota DPRD

Ruang Tamu

15 M2

Total Luas :

298 m2

I

SEKRETARIAT DPR

Ruang Sekretaris DPRD

1

Ruang Sekretaris DPRD

Ruang Kerja + Ruang Rapat

1 Orang

24 m2

(11)

11

Toilet

1 Orang

4 M2

Total Luas :

44 m2

J

Bagian Umum

1

Ruang Kepala Bagian

Ruang Kerja

1 Orang

12 m2

2

Ruang Kasubag & Ruang Staf

Ruang Kerja

10 Orang

50 m2

Total Luas :

62 m2

K

Bagian Risalah & Persidangan

1

Ruang Kepala Bagian

Ruang Kerja

1 Orang

12 m2

2

Ruang Kasubag & Ruang Staf

Ruang Kerja

10 Orang

36 m2

Total Luas :

48 m2

L

Bagian Keuangan

1

Ruang Kepala Bagian

Ruang Kerja

1 Orang

12 m2

2

Ruang Kasubag & Ruang Staf

Ruang Kerja

10 Orang

50 m2

Total Luas :

62 m2

M

Kabag Perundangan-Undangan

1

Ruang Kepala Bagian

Ruang Kerja

1 Orang

12 m2

2

Ruang Kasubag & Ruang Staf

Ruang Kerja

10 Orang

36 m2

Total Luas :

48 m2

N RUANG RAPAT SEKRETARIAT

1

Ruang Rapat

50 Orang 70 M2

Total Luas :

70 m2

O PUBLIC SPACES

1

Halaman Depan/Tempat Upacara

-

2

Lobby/Lounge

50 Orang 100

m2

(12)

12

4 Commercial Spaces Café/Kantin -

Total Luas :

100

m2

P

EXTENDED FUNCTION

1 Dharma Wanita R. Sekretariat 8 Orang 36

m2

2 Koperasi R. Kantor Koperasi R. Pelayanan 4 Orang 40

m2

Toko Koperasi 4 Orang

m2

-

3 Klinik Ruang Pelayanan Ruang

Pemeriksaan

- 20

m2

4 Ruang Relaxsasi 20

M2

5 Ruang Pers/Wartawan 16

M2

Total Luas :

132 m2

Q

SUPPORTING SYSTEM

CONVENIENCE SUPPORT

2 Pantry/Dapur bersih Ruang OB Pantry 1 Orang 40

m2

3 Toilet (setiap lantai 3 titik) - - 48

m2

Total Luas :

88 m2

OFFICE SUPPORT

1 Photo Copy - - 25

m2

2 Gudang - - 25

m2

3 Ruang Arsip Tahan Api R. Petugas 1 Orang 12

m2

R. Arsip Tahan Api 1 Orang 50

m2

4 Perpustakaan Staf Perpustakaan 4 Orang 12

m2

Ruang Baca/Buku 20 Orang 40

m2

5 Ruang Sopir Locker 15 Orang 30

m2

Ruang Duduk/Istirahat

(13)

13

UTILITY

1 Building Maintenance Ruang Ker]a 4 Orang 36

m2

Gudang

2 Security Ruang Jaga ( disetiap lantai) 6 Orang 50

m2

Ruang Istirahat @ 2 Orang 12

m2

4 Panel Listrik (dan PABX)

5 Generator Set Tanki BBM 4

M2

Generator Set Workshop 9

M2

6 Water Treatment & Supply Ruang Pompa

Ground Tank

Sewage/Sewerage Septic Tank

7 AC Chiller

AHU (di setiap lantai)

9 Gondola System

10 Tempat dan Sistem Sampah

11 Sarana Darurat Tangga Darurat Fire Hydrant

Dsb.

Total Luas :

111 m2

Perkiraan Luas Ruang Kerja - 3.112,00- m2

Sirkulasi (20%) 622.40 m2
(14)

14

H. BENTUK SAYEMBARA

Sayembara Desain Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur merupakan Sayembara Proyek 1 Tahap.

I. MATERI SAYEMBARA

Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif karya desain. Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :

1. Materi

Peserta diminta mengumpulkan karya dengan mekanisme :

a. Mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :

1) Panel Gambar berjumlah 12 buah dan Panel Gallery Title 1 buah; 2) Format file panel adalah jpeg dengan file maksimal 1000 kb/panel; 3) Gambar pada panel disusun dengan format A2 portrait.

4) Diperkenankan mencantumkan identitas pendaftaran pada masing-masing panel (sesuai ketentuan);

5) Penamaan file per-halaman adalah menurut urutan no.lembar, dimulai dari gambar konsep-konsep, site plan,dst.

Contoh :

a) Konsep Makro panel01 .jpeg

b) Konsep Mikro panel02.jpeg

c) Site plan panel03.jpeg

dst. ………

2. Daftar Gambar

Daftar gambar–gambar (skala gambar bebas namun terukur, disarankan memberikan skala batang)

a.Panel Galery Title

b.3 Panel Presentasi yang terdiri dari konsep-Konsep, yang memuat :

1. Konsep secara makro 1 panel

(15)

15

dikemukakan

3. Laporan Perancangan memperlihatkan Skema Bahan, Skema Warna sertaTaksiran biaya .

1 panel

c.9 Panel yang terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi pada bidang panel yang terdiri dari:

1. Gambar Situasi, yang menunjukan posisi bangunan di dalam tapak terhadap lingkungan berdasarkan Fungsi tata Ruang Kawasan Perkantoran

1 panel

2. Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak

1 panel

3. Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang dalam bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai

2 panel

4. Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan keempat sisi/arah bangunan

1 panel

5. Potongan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan

1 panel

6. Perspektif eksterior, lain yang dianggap perlu secara man eye view, bird eye view, maupun view lain memperlihatkan bangunan dari arah entrance atau arah yang dianggap baik.

1 panel

7. Perspektif Interior, utama memperlihatkan area lobby, dan ruang – ruang lain yang dianggap perlu.

1 panel

8 Aksonometri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan skema MEP secara umum.

1 panel

J.

SUSUNAN TIM PENGARAH, POKJA III ULP KAB. FLOTIM DAN DEWAN JURI

1.

Susunan Panitia Pengarah:

a.

Bupati Flores Timur

b.

Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur

c.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan

d.

Kepala BAPPEDA Kabupaten Flores Timur

e.

Kepala DPPKAD Kabupaten Flores Timur

f.

Kepala Dinas PU.TAMBEN Kabupaten Flores Timur

[image:15.792.54.657.72.540.2] [image:15.792.96.644.132.379.2]
(16)

16

2.

Susunan Pokja III ULP Kabupaten Flores Timur :

NO

N A M A

INSTITUSI

1

Bernardus B. Maran, ST.

ULP Kabupaten Flores Timur

2

Alex Marsel

ULP Kabupaten Flores Timur

3

Theresia E. Kalumbang, SH

ULP Kabupaten Flores Timur

3.

Susunan Dewan Juri :

NO

N A M A

INSTITUSI

1

Ir. Piter Djami Rebo, M.Si.

LPJK Provinsi NTT

2

Ezrom Micgel Elim, ST

PPK Perencana Pada Satuan Kerja Randal Prov. NTT -

Dinas Pekerjaan Umum Prov. NTT

3

Don Ara Kian, ST., MT

Ikatan Arsitek Indonesia Prov. NTT

K.

PENGHARGAAN SAYEMBARA

Penghargaan bagi para pemenang sayembara seluruhnya adalah sebesar

Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah),

dengan rincian masing-masing adalah :

PEMENANG

URAIAN

JUMLAH

Pemenang Utama

Uang Tunai

Rp. 50.000.000,-

Pemenang Kedua

Uang Tunai

Rp. 30.000.000,-

Pemenang Ketiga

Uang Tunai

Rp. 20.000.000,-

L.

SYARAT DAN KONDISI PEMENANG UTAMA

1.

Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan promotor dengan hak cipta karya milik peserta.

(17)

17

Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode Etik dan Kaidah Tata Laku IAI.

3.

Pemenang Utama sayembara diwajibkan menyelesaikan dan menyerahkan dokumen

Konsep Rancangan

dan

Prarancangan/Skematik Desain

berdasarkan masukan catatan dari Dewan Juri dan Pemberi Tugas (Sekretariat DPRD

Kabupaten Flores Timur). Adapun dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain antara lain sebagai berikut:

a.

Konsep Rancangan

1)

Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data primer maupun sekunder serta informasi lain

untuk mencapai batasan tujuan proyek serta kendala persyaratan / ketentuan pembangunan yang berlaku.

2)

Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan semua bidang terkait (baik

struktur, mekanikal, elektrikal, dan/atau bidang keahlian lain bila diperlukan) yang melandasi perwujudan gagasan

rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya, dan kendala proyek.

b.

Prarancangan / Skematik Desain

1)

Pra Rancangan/Skematik Desain

Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat memenuhi persyaratan program

perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gamb ar-gambar.

Sedangkan nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti

perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan

disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar.

2)

Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk:

a)

Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas program dan konsep rancangan yang

telah dirumuskan arsitek.

b)

Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta

biaya yang paling ekonomis.

c)

Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan

lingkungan.

d)

Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka

perizinan

4.

Semua biaya yang terkait dengan penyusunan dokumen konsep rancangan dan prarancangan/skematik desain menjadi tanggung

jawab pemenang utama, antara lain: biaya honorarium tenaga ahli struktur, tenaga ahli ME, tenaga ahli QS maupun tenaga ahli

lainnya yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen tersebut.

(18)

18

6.

Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dokumen konsep rancangan dan pra rancangan.

7.

Pemenang utama wajib melakukan pendampingan kepada Konsultan Perencana DED dan dapat menjadi Tenaga Ahli yang

masuk ke dalam tim perencana konsultan DED yang terpilih.

8.

Pemenang utama selanjutnya dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana kons ultan DED yang terpilih.

9.

Pemenang utama yang menjadi tenaga ahli dalam tim perencana konsultan DED selanjutnya mendapatkan honorarium dari

Konsultan DED dalam menyelesaikan dokumen Pekerjaan

Pengembangan Rancangan,

Pekerjaan

Pembuatan Gambar

Kerja, Pekerjaan Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan Pekerjaan Pengawasan Berkala.

M. JADWAL SAYEMBARA

WAKTU

URAIAN

03 Oktober 2016

Pengumuman

03 Oktober s/d 25 Oktober 2016

Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Sayembara

14 Oktober 2016

Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)

28 November 2016

Batas Akhir Pemasukan Proposal (Pemasukan Materi

Sayembara)

28 November 2016

Pembukaan Proposal

28 November s/d 6 Desember 2016

Pemeriksaan Administrasi dan Penilaian Proposal (Penjurian

Teknis)

8 Desember 2016

Pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara

9 Desember 2016

Penetapan Pemenang

9 Desember 2016

Pengumuman Pemenang

12 Desember 2016

Penunjukkan Pemenang

12 Desember 2016

Penyerahan Sertifikat Pemenang

12 Desember 2016

Penandatanganan Kontrak/MOU

N.

PENYELENGGARAAN

1.

Penyelenggara

Unit Layanan pengadaan Kabupaten Flores Timur - Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Jln Basuki Rahmat (Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kab. Flores Timur)

Contac Personal

:

Deni 081246749421, Alex 081338005068, Esty 08123726573

Website

:

http://lpse.nttprov.go.id

Bekerja Sama Dengan :

(19)

19

Jl. Sam Ratulangi No. 7 Kupang

Telepon

: (0380) 8114433, 823125

2.

Peserta

a.

Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur yang memiliki Sertifikat

Keahlian Arsitektur (SKA) Utama/Madya/Pratama - Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) Golongan A/B/C yang masih

berlaku;

b.

Peserta dapat terdiri atas perseorangan, kelompok (tim) maupun konsultan ar sitektur yang memiliki Sertifikasi Badan

Usaha dalam bidang arsitektur. Bagi peserta yang berkelompok diperkenankan hanya Ketua Kelompok yang memiliki

SKA Utama/Madya/Pratama

IPTB Golongan A/B/C. Apabila Ketua Kelompok berasal dari luar Provinsi NTT yang

hanya memiliki SKA namun tidak memiliki IPTB Kota Kupang, maka wa]ib salah satu anggota kelompok memiliki IPTB.

Kemudian peserta disarankan untuk bekerja sama / berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya (ahli struktur, ahli ME, dsb)

dalam mengikuti sayembara ini;

c.

Setiap Kelompok boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda.

d.

Bagi para Pemenang, proposal/karya yang diserahkan/dilombakan harus asli dan bukan dari hasil plagiasi baik secara

keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya orang lain (akan diatur kemudian dalam surat perjanjian kerja antara Pemenang

dan Konsultan DED pemenang tender);

e.

Seluruh peserta yang memasukan proposal/karya mendapatkan sertifikat sayembara.

f.

Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta tidak diadakan korespondensi

terhadap pengumuman pemenang sayembara.

3.

Pendaftaran/Pengambilan Berkas Sayembara Peserta

a.

Peserta sayembara tidak dipungut biaya apapun.

b.

Peserta dapat mendaftar langsung ke ULP Kabupaten Flores Timur dan mengambil Formulir Pendaftaran dan

mengirimkan kembali melalui email ke ulp.flotim@gmail.com dengan melampirkan scan Sertifikat Keahlian Arsitektur

(SKA) Utama/Madya/Pratama dan Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) Golongan A/B/C yang masih berlaku

c.

Mengunduh berkas Dokumen Sayembara Desain Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur pada

http://lpse.nttprov.go.id

dalam bentuk softcopy format pdf/jpeg/dwg yang berisi antara lain:

1)

Dokumen Sayembara

(20)

20

4.

Pengamatan Lokasi

Peserta dianjurkan untuk dapat melakukan pengamatan lokasi agar dapat lebih memahami keadaan yang sesungguhnya secara

lebih mendalam.

5.

Rapat Penjelasan Sayembara

Rapat penjelasan sayembara akan diadakan pada :

Hari/Tanggal

: Jumat / 14 Oktober 2016

Waktu

: 10.00 WITA s/d selesai

Tempat

: Jln Basuki Rahmat (Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kab. Flores Timur)

Para calon peserta diharapkan dapat hadir dan atau mengirimkan wakilnya pada acara tersebut. Hasil keputusan

Aanwijzing

akan menjadi Berita Acara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen penyelenggaraan sayembara.

Untuk peserta dari Luar Kabupaten Flores Timur dapat mengirimkan pertanyaan menggunakan email ke alamat :

ulp.fotim@gmail.com

sesuai dengan jadwal waktu (hari dan tanggal) yang ditetapkan dalam Dokumen Sayembara.

(21)

21

6.

Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan Karya sayembara langsung ke Sekretariat ULP Kabupaten Flores Timur d/a. Jln Basuki Rahmat (Bagian Administrasi

Pembangunan Setda Kab. Flores Timur)

(22)

22

a.

Persyaratan

Persyaratan penilaian :

1)

Peserta memenuhi kelengkapan administrasi;

2)

Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian sayembara;

3)

Peserta memasukkan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

b.

Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila:

1)

Tidak memiliki SKA Utama /Madya/Pratama - IPTB Golongan A/B/C.

2)

Peserta berafiliasi dengan Juri Teknis dan Dewan Juri, baik secara pribadi maupun profesional.

3)

Peserta melakukan komunikasi dalam bentuk apapun pada anggota Juri Teknis dan Dewan Juri selama masa

penyelenggaraan sayembara;

4)

Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses penilaian juri.

5)

Karya dibuat melebihi batas ukuran tapak dan ketentuan (KDB,KLB,dll) yang disayembarakan

6)

Dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan;

9. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan karya sayembara dilakukan sesuai jadwal yang tercantum dalam KAK ini ke Alamat ULP Kabupaten Flores

Timur d/a. Jln Basuki Rahmat (Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kab. Flores Timur).

10. Pemasukan Maket

Bagi peserta yang telah di nilai oleh tim juri, dan masuk dalam 3 (tiga) besar, di wajibkan membuat maket desain gedung

kantor DPRD Kabupaten Flores Timur.

11. Jadwal Sayembara

Jadwal pelaksanaan sayembara dapat didownload pada website

http://lpse.nttprov.go.id

O.

PENUTUP

Hal-hal lain yang belum jelas, yang tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini, akan ditentukan kemudian dalam Berita Acara

Penjelasan.

Larantuka, 03 Oktober 2016

Pengguna Anggaran Sekretariat DPRD

kabupaten Flores Timur

Gambar

Gambar Situasi, yang menunjukan posisi bangunan di dalam tapak terhadap lingkungan berdasarkan Fungsi tata Ruang Kawasan Perkantoran

Referensi

Dokumen terkait

There are some activities that can be done by the students in the teaching learning process by using audiovisual as media:. Sound off and

Veritabanına veri ekleme ve silme gibi işlemler için veritabanı uç noktası olarak fonksiyonlar değil, stored procedure'ler kullanılır. T-SQL dışında CLR dillerinde de

Oleh karena itu penulis memilih judul tersebut untuk mengetahui sejauh mana Peran Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mencapai kesuksesan program

proses reviu pada pertimbangan ( judgment ) auditor dan keandalan instrumen (kasus reviu LK-SKPD), jika diujikan pada subjek yang tidak bekerja di

Pengguna lain (selain Peneliti dan Teknisi Pusat Penelitian Laut Dalam - LIPI) yang akan melakukan kegiatan penelitian di Ruang Laboratorium Biologi Laut wajib

Dengan dibentuknya pansus ini maka akan diperoleh informasi dan data yang benar dan transparan dari pejabat yang berwewenang dan berkompeten yang dapat dijadikan

Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya berdasarkan Surat Kuasa menurut bentuk yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan

Sudah menjadi tugas para penyedia jasa untuk membuktikan atau menyatakan yang tidak nyata menjadi sesuatu yang dapat memberikan bukti fisik dan citra dari penawaran