• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1302693 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1302693 Bibliography"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aizikovits, E. & Udi. (2013). The Extent of Critical and Creativity Thinking Displayed During Problem Solving Among Students Attending The Mathematically Talented Youth Program. (Jurnal, Eight Congress of

European Research in Mathematics Education (CERME 8), Antalya,

Turkey).

Anita, I. W. (2011). Pengaruh Kecemasan Matematika (Mathematics Anxiety)

Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Koneksi Matematis

Siswa SMP. (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011, Tidak

diterbitkan).

Arikunto. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara BPSDMPPMP. (2014). Materi Pelatihan Guru (Implementasi Kurikulum 2013

Tahun 2014). Jakarta: Pusat Pengembangan Profesi Mendidik Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan Indonesia.

Curriculum Planning and Development Division. (2006). Mathematic Syllabus

Primary. Singapore: Ministry of Education.

Curriculum Planning and Development Division. (2012). Primary Mathematics

TeachingandLearningSyllabus. Singapore: Ministry of Education.

Costa, A. L. & Kallick, B. (2012). Belajar dan Memimpin dengan Kebiasaan

Pikiran (16 Karakteristik Penting untuk Sukses). Jakarta: Indeks.

Depdikbud. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djaali, H. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah. S. B. & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ellyn, G. (1995). Creative Problem Solving. Illinois: The Co-Creativity Institute. Fardah, D. K. (2012). Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

dalam Matematika Melalui Tugas Open-Ended. Jurnal Kreano Vol. 3. 2 Desember 2012.

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Diakses pada 22 Mei 2015. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.

Haylock, D. (1997). Recognizing Mathematical Creativity in Schoolchildren, ZDM, 29(3). 68-74. Norwich: University of East Angila.

Isaksen, S.G. (1996). Transforming Dreams into Reality: The Power of Creative Problem Solving. (Proceeding of The 1996 Dreamquest Conference.

(2)

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada.

Ismiyanto, P.C.S., Syafii, dan Syakir. (2010). Implementasi Creative Problem

Solving dalam Pembelajaran Menggambar:Upaya Peningkatan

Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Vol. VI No. 2 Juli 2010. Semarang:

Universitas Negeri Semarang.

Isrok’atun. (2012). Creative Problem Solving (CPS) Matematis. (Prosiding, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Yogyakarta).

Johnson, B. (2005). Habits of Mind: A Curriculum for Community High School of

Vermont student. Vermont: Vermont Consultants for Language and

Learning.

Krismiati, A. (2009). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Geometri Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Program Cabri Geomtery (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2009, Tidak diterbitkan).

Langher, J. (2006). Thinking Skill. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Longman. (2015). Dictionary of Contemporary English. [Online]. Diakses pada 20 Mei 2015. Tersedia: http://www.ldoceonline.com/dictionary/habit. Marzano, R.J. et al. (1997). Dimensions of Learning (Trainer’s Manual).

Alexandria: ASCD.

Mgombelo, J. & Kamini Jaipal-Jamani. (2011). Mathematics Problem Solving Professional Learning Through Collaborative Action Research. (Jurnal, Seventh Congress of European Research in Mathematics Education

(CERME 7), Rzeszow, Poland).

Mitchell, W.E dan Kowalik, T.F. (1999). Creative Problem Solving. NUCEA: Genigraphict Inc.

Mulyana, T. (2008). Pembelajaran Analitik Sintetik Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah

Menengah Atas. (Disertasi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2008, Tidak

diterbitkan).

Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Keterbakatan Strategi Mewujudkan Potensi

Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia.

Munz, M. (2013). Mathematical Creative Solution Processes of Children with Different Attachment Patterns. (Jurnal, Eight Congress of European

Research in Mathematics Education (CERME 8), Antalya, Turkey).

National Council of Teacher Mathematics (NCTM). (2000). Principles and

(3)

Noortsani, I. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA di Kabupaten Cianjur Melalui

Pendekatan Creative Problem Solving. (Tesis, Universitas Pendidikan

Indonesia, 2013, Tidak diterbitkan).

Nurcahyo, N. (2014). Pendekatan Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Pengajuan Masalah Matematis

serta Habits of Mind Siswa SMA (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia,

2014, Tidak diterbitkan).

Pehnoken, E. (1997). The State-of-Art in Mathematical Creativity. Zentralblatt für

Didaktik der Mathematik (ZDM). [Online]. Diakses pada 11 Oktober

2014. Tersedia: http://www.emis.de/journals/ZDM/zdm973a1.pdf.

Pepkin, K.L. (2000). Creative Problem Solving in Math. (Jurnal pada Centro de

Investigaciones Matemáticas y Meta-matemáticas (CIMM), 2000).

Polya, G. (1957). How to Solve It (2nd ed.). Princeton University Press. [Online]. Diakses pada 11 Oktober 2014. Tersedia: http://www.math.utah.edu/~pa/math/polya.html.

Pomalato, S.W. (2005). Pengaruh Penerapan Model Treffinger Pada Pembelajaran Matematika Dalam Mengembangkan Kemampuan Kreatif

Dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa (Disertasi, Universitas

Pendidikan Indonesia, 2005, Tidak diterbitkan).

Proctor, T. (2005). Creative Problem Solving for Manager (Developing Skills for

Decision Making and Innovation). New York: Routledge (Taylor &

Francis Group).

Purwanto, M.N. (1990). PsikologiPendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahman, R. (2010). Pengaruh Pembelajran Berbantuan Geogebra Terhadap

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Tesis UPI. Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Workbook). Waterbury: Chagnon & Reina Associates, Inc.

Risnanosanti. (2010). Senior High School Student’s Ability in Mathematical

Creative Thinking and Self Efficacy in Inquiry Learning (Disertasi,

Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, Tidak diterbitkan).

(4)

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalamMengajar Matematika untukMeningkatkan CBSA.

Bandung: Tarsito.

Russel, B. (2008). The Analysis of Mind. Champain, IL 61825: Project Gutenberg. Sabandar, J. 2007. Berpikir Reflektif. Makalah pada Seminar Tingkat Nasional

FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Safitri, P.T. (2013). Pembelajaran Quick and The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis dan Habits of Mind Siswa Sekolah Menengah Pertama: Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa SMP di Kota

Tangerang (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak

diterbitkan).

Sari, R.M.M. (2013). Pengaruh Pendekatan Creative Problem Solving (CPS), Problem Solving (PS), dan Direct Instruction (DI), Terhadap Peningkatan

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP (Tesis, Universitas

Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak diterbitkan).

Setiawan, W. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Discovery-Inquiry Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011, Tidak diterbitkan). Setiawati, E. (2014). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis, Kreatif, dan

Habits of Mind Matematis Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (Disertasi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan). Siregar, I. (2012). Menerapkan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

Model-Eliciting Activities Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kreatif matematis dan Self-Confidence Siswa SMP. Tesis UPI. Bandung:

Tidak diterbitkan.

Somakim. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self Efficacy

Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Penggunaan

Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi UPI. Bandung: Tidak

diterbitkan.

Steiner, G. (2009). “The Concept of Open Creativity: Collaborative Creative

Problem Solving for Innovation Generation-a Systems Approach”.

(Journal of Businessand Management. 15, (1), 5-33).

Sudjana. (2004). Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya.

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(5)

Suherman, E. (2004). Model-Model Pembelajaran Matematika Berorientasi

Kompetensi Siswa. Makalah disajikan dalam acara Diklat Pembelajaran

bagi Guru-guru Pengurus MGMP Matematika di LPMP Jawa Barat tanggal 10 Desember 2004: Tidak Diterbitkan.

Sumarmo, U. (1994). Suatu Alternatif Pengajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Guru dan Siswa Sekolah

Menengah Atas di Kodya Bandung. Laporan Penelitian IKIP Bandung.

Tidak diterbitkan

Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan

Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. FMIPA UPI.

Sumarmo, U. (2012). Bahan Belajar Mata Kuliah Proses Berpikir Matematik

Program S2 Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 2012. STKIP

Siliwangi: Tidak diterbitkan.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tandililing, E. (2011). Peningkatan Pemahaman dan Komunikasi Matematis serta Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas melalui Strategi

PQ4R dan Bacaan Refutation Text. Disertasi SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika

(berparadigma Eksploratif dan Investigasi). Jakarta: Leuser Cita Pustaka.

Unesa, R. (2011). Pembelajaran Bermakna (Meaningfull Learning). Diakses tanggal 7 Desember 2013. Tersedia: http://rudy-

unesa.blogspot.com/2011/02/pembelajaran-bermakna-meaningfull.html?m=1.

Van Gundy, A. (2005). 101 Activities for Teaching Creativity and Problem

Solving. USA: John Wiley & Sons, Inc

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran. Bandung: penerbit tidak diketahui.

Wang, H.C., Chang, C.Y., dan Li, T.Y . (2005). “Automated Scoring for Creative

Problem Solving Ability with Ideation-Explanation Modelling”.

(Proceeding of The 13th International Conference on Computers in

Education (ICCE 2005)).

Wulanratmini, D. 2010. Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Dengan Pendekatan Creative Problem Solving Melalui Media

Geogebra di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat (Tesis, Universitas

Pendidikan Indonesia, 2010, Tidak diterbitkan).

(6)

Zakiah, N.E. (2014). Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognitif dan Mathematical Habits of

Mind Siswa SMP (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak

diterbitkan).

Zulkarnaen, R. (2009). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan

Komunikasi Siswa SMA Melalui Pendekatan Open-Ended dengan

Pembelajaran Koooperatif Tipe Coop-Coop. Tesis SPs Upi: tidak

Referensi

Dokumen terkait

Seperti terlihat pada gambar 2.6, refleksi specular terjadi dari satu arah datang cahaya dan dipantulkan juga satu arah dengan besar sudut pantul terhadap normal bidang yang

SUMBER ALAM YANG ADA // SELAIN ITU / MEREKA JUGA MELAKUKAN UPACARA SEDEKAHAN / YANG MERUPAKAN TINGGALAN LELUHURNYA / UNTUK MEMPERTAHANKAN TANAMAN PANGAN ATAU.. PALAWIJA MEREKA /

Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan terhadap Produksi Kelapa Sawit ( Elaeis guineensisJacq. ) Berumur 12,15,18 Tahun di PTPN II Unit Sawit Seberang – Babalan Kecamatan Sawit

untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. e) Mendiskusikan dengan guru kelas dan teman sejawat yang akan diminta. menjadi seorang observer.

4.1.1 Hasil Penelitian tentang Kemampuan Representasi Matematis

Bahwa yayasan yang menyelenggarakan pendidikan dan badan hukum lainnya yang berhimpun dalam Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI),

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol kulit bawang merah (EEKBM) dengan mengukur alanin aminotransferase (ALT),

Radiografi bitewing adalah radiografi yang digunakan untuk melihat permukaan gigi yang meliputi mahkota gigi, interproksimal dan puncak alveolar pada maksila dan mandibula