• Tidak ada hasil yang ditemukan

02. PPT.SMP.B.Indonesia Pedagogi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02. PPT.SMP.B.Indonesia Pedagogi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Belajar Ragam Bahasa dan Keterampilan Berbahasa

(2)

PEDAGOGI:

(3)

Brainstorming

1. Bacalah bahan bacaan tentang teori belajar dan prinsip-prinsip belajar secara mandiri dengan saksama dan penuh tanggung jawab.

2. Apakah yang Bapak dan Ibu ketahui mengenai teori belajar bahasa?

(4)
(5)

Tujuan

Setelah mempelajari mata diklat ini, Anda

diharapkan mampu menguasai teori belajar

dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

(6)

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menjelaskan berbagai teori belajar

2. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran

3. Membandingkan berbagai teori belajar

(7)
(8)
(9)

Pengertian Belajar

• Belajar merupakan suatu proses yang kompleks ditandai dengan

adanya perubahan tingkah laku, bersifat relatif permanen dan prosesnya ditandai dengan adanya interaksi dengan lingkungan sekitar pebelajar baik lingkungan alam maupun sosial budayanya.

(10)
(11)
(12)

lanjutan

Teori Belajar Behaviorisme

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Tokoh aliran ini adalah John B Watson (1878-1958) yang di Amerika dikenal sebagai bapak Behaviorisme. Menurut Watson seseorang dilahirkan dengan beberapa refleks serta reaksi emosional terhadap cinta dan kegusaran. Perilaku lainnya dapat dibangun melalui hubungan stimulus-respon dalam pengkondisian.

Teori Belajar Behaviorisme

(13)

lanjutan

Ringkasan dari teori behaviorisme yang dikemukakan Pavlov, Thorndike,

Watson, dan Skinner sebagai berikut:

1. Menekankan perhatian pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati

setelah seseorang diberi perlakuan,

2. Perilaku dapat dikuatkan atau dihentikan melalui ganjaran atau hukuman,

3. Pengajaran direncanakan dengan menyusun tujuan instruksional yang dapat

diukur atau diamati,

4. Guru tidak perlu mengetahui apa yang telah dipahami dan apa yang terjadi

(14)
(15)

Teori Belajar Kognitivisme

Menurut penganut kognitivistik, kemampuan berbahasa seseorang

berasal dan diperoleh sebagai akibat dari kematangan kognitif anak. Mereka beranggapan bahwa bahasa itu distrukturkan atau dikendalikan oleh nalar manusia. Oleh sebab itu, perkembangan bahasa harus berlandas pada atau diturunkan dari perkembangan dan perubahan yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi manusia.

Beberapa tokoh lain yang mengembangkan teori kognitivisme:

1) Attribution Theory (Weiner)

2) Teori Pemrosesan Informasi (Robert Gagne) 3) Teori Elaborasi (Reigeluth)

4) Teori Belajar Gestalt

(16)
(17)

Teori Belajar Konstruktivisme

• Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.

(18)
(19)

Teori Belajar Humanistik

(20)
(21)

Teori Belajar Sosial

(22)
(23)

Teori Belajar Sibernetik

Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan atau pemrosesan informasi. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Teori ini juga lebih mementingkan sistem informasi dari pesan atau materi yang dipelajari. Bagaimana proses belajar akan berlangsung sangat ditentukan oleh system

(24)
(25)

Prinsip-prinsip Belajar

(26)

a. Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam

kegiatan belajar. Dari

kajian belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa

adanya

perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berliner,

1984: 355)

.

b. Keaktifan

Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,

mempunyai kemauan

dan aspirasinnya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh

orang lain dan

juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya

mungkin

(27)

c.KeterlibatanLangsung/Berpengalaman

Belajar adalah mengalami, belajar tidak bisa dilimpahkan

kepada orang lain.

Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang

dituangkan dalam

kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa belajar yang

paling baik

adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar

melalui

pengalaman langsung siswa yang tidak hanya mengamati

secara langsung

tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam

perbuatan, dan

(28)

d.

Pengulangan

Pada teori Psikologi Asosiasi atau Koneksionisme

mengungkapkan bahwa

belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan

respons, dan

pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu

memperbesar peluang.

e. Tantangan

Dalam situasi belajar siswa mengahadapi suatu tujuan yang

ingin dicapai,

tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan

belajar, maka

timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan

mempelajari

(29)

f.

Balikan atau Penguatan

Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang

baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak

untuk belajar lebih giat lagi.

g.

Perbedaan Indiviual
(30)

Aktivitas Pembelajaran

Setelah Bapak dan Ibu memahami materi ini silakan

(31)

Latihan

Untuk menguji pemahaman Bapak dan Ibu, jawablah soal evaluasi pada modul

(32)

Penguatan

Fasilitator memberikan penguatan terhadap materi-materi yang masih dianggap

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan materi yang akan diteskan dalam penelitian ini adalah materi yang didasarkan pada silabus mata pelajaran bahasa Prancis pada tahun tersebut

Menurut hasil observasi dan wawancara dengan salah satu guru, di kaitkan pada mata pelajaran, kondisi yang ada pada mayoritas siswa kurang tertarik mempelajari

Menyusun dan melaporkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan dan Penilaian dalam rangka Serah Terima Sementara dan Serah Terima Akhir Pekerjaan berikut berkas-berkas yang diperlukan

Hubungan Antara Identitas Etnik Dengan Prasangka Terhadap Etnik Tolaki Pada Mahasiswa Muna Di Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara.. Jurnal Psikologi

Berdasarkan hasil penelitian di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara diketahui sikap masyarakat sebagai responden dalam penelitian ini terhadap perilaku hidup

Hasil penelitian menunjukkan perlakuan akuntansi sewa aktiva tetap menggunakan metode sewa operasi dimana pada akhir masa sewa aktiva tetap yang disewakan tetap menjadi

Keempat, evaluation and sanction (penilaian dan sanksi) 52 yang agak sulit dipisahkan jika dikaitkan dengan peran, namun kedua hal tersebut didasarkan pada

(3) Adakah perbedaan pengaruh antara pembelajaran yang menggunakan metode SQR3 (Survey, Question, Read, Recite, dan Review) dibanding dengan pembelajaran yang tanpa