Teori Belajar Ragam Bahasa dan Keterampilan Berbahasa
PEDAGOGI:
Brainstorming
1. Bacalah bahan bacaan tentang teori belajar dan prinsip-prinsip belajar secara mandiri dengan saksama dan penuh tanggung jawab.
2. Apakah yang Bapak dan Ibu ketahui mengenai teori belajar bahasa?
Tujuan
Setelah mempelajari mata diklat ini, Anda
diharapkan mampu menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan berbagai teori belajar
2. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran
3. Membandingkan berbagai teori belajar
Pengertian Belajar
• Belajar merupakan suatu proses yang kompleks ditandai denganadanya perubahan tingkah laku, bersifat relatif permanen dan prosesnya ditandai dengan adanya interaksi dengan lingkungan sekitar pebelajar baik lingkungan alam maupun sosial budayanya.
lanjutan
Teori Belajar Behaviorisme
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Tokoh aliran ini adalah John B Watson (1878-1958) yang di Amerika dikenal sebagai bapak Behaviorisme. Menurut Watson seseorang dilahirkan dengan beberapa refleks serta reaksi emosional terhadap cinta dan kegusaran. Perilaku lainnya dapat dibangun melalui hubungan stimulus-respon dalam pengkondisian.
Teori Belajar Behaviorisme
lanjutan
Ringkasan dari teori behaviorisme yang dikemukakan Pavlov, Thorndike,
Watson, dan Skinner sebagai berikut:
1. Menekankan perhatian pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati
setelah seseorang diberi perlakuan,
2. Perilaku dapat dikuatkan atau dihentikan melalui ganjaran atau hukuman,
3. Pengajaran direncanakan dengan menyusun tujuan instruksional yang dapat
diukur atau diamati,
4. Guru tidak perlu mengetahui apa yang telah dipahami dan apa yang terjadi
Teori Belajar Kognitivisme
• Menurut penganut kognitivistik, kemampuan berbahasa seseorang
berasal dan diperoleh sebagai akibat dari kematangan kognitif anak. Mereka beranggapan bahwa bahasa itu distrukturkan atau dikendalikan oleh nalar manusia. Oleh sebab itu, perkembangan bahasa harus berlandas pada atau diturunkan dari perkembangan dan perubahan yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi manusia.
• Beberapa tokoh lain yang mengembangkan teori kognitivisme:
1) Attribution Theory (Weiner)
2) Teori Pemrosesan Informasi (Robert Gagne) 3) Teori Elaborasi (Reigeluth)
4) Teori Belajar Gestalt
Teori Belajar Konstruktivisme
• Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.
Teori Belajar Humanistik
Teori Belajar Sosial
Teori Belajar Sibernetik
Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan atau pemrosesan informasi. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Teori ini juga lebih mementingkan sistem informasi dari pesan atau materi yang dipelajari. Bagaimana proses belajar akan berlangsung sangat ditentukan oleh system
Prinsip-prinsip Belajar
a. Perhatian dan Motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam
kegiatan belajar. Dari
kajian belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa
adanya
perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berliner,
1984: 355)
.
b. Keaktifan
Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,
mempunyai kemauan
dan aspirasinnya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh
orang lain dan
juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya
mungkin
c.KeterlibatanLangsung/Berpengalaman
Belajar adalah mengalami, belajar tidak bisa dilimpahkan
kepada orang lain.
Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang
dituangkan dalam
kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa belajar yang
paling baik
adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar
melalui
pengalaman langsung siswa yang tidak hanya mengamati
secara langsung
tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan, dan
d.
Pengulangan
Pada teori Psikologi Asosiasi atau Koneksionisme
mengungkapkan bahwa
belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan
respons, dan
pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu
memperbesar peluang.
e. Tantangan
Dalam situasi belajar siswa mengahadapi suatu tujuan yang
ingin dicapai,
tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan
belajar, maka
timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan
mempelajari
f.
Balikan atau Penguatan
Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang
baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak
untuk belajar lebih giat lagi.
g.
Perbedaan IndiviualAktivitas Pembelajaran
Setelah Bapak dan Ibu memahami materi ini silakan
Latihan
Untuk menguji pemahaman Bapak dan Ibu, jawablah soal evaluasi pada modul
Penguatan
Fasilitator memberikan penguatan terhadap materi-materi yang masih dianggap