• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1102393 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1102393 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Rona Saharah, 2015

PENERAPAN MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION (ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA adalah ilmu yang

mempelajari alam, objek yang dipelajarinya mahluk hidup, benda-benda alam

baik itu sifatnya ataupun penyusunnya dan fenomena-fenomena alam. Pelajaran

fisika adalah salah satu mata pelajaran yang termasuk ke dalam IPA, hal yang

dipelajari dalam Fisika adalah fenomena-fenomena yang terjadi di alam baik itu

sifatnya ataupun gejalanya. Berikut adalah contoh materi pembelajaran IPA yang

awalnya berasal dari manusia. Saat para ilmuan meneliti lebih lanjut mengenai

penglihatan manusia (mata) maka yang ditemukan adalah materi mengenai

mengenai optik, saat para ilmuan meneliti pendengaran manusia maka yang

ditemukan adalah materi mengenai bunyi. Jadi, materi-materi yang dipelajari

dalam IPA sangat erat kaitannya dengan manusia dan juga dengan alam

sekitarnya.

Tuntutan zaman yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya

perubahan-perubahan pada sistem pembelajaran di Sekolah. Sehingga pada Tahun

2013 dan 2014 pemerintah melakukan perubahan terhadap kurikulum yaitu

Kurikulum 2013 pada tahun 2013 dan pada akhir tahun 2014 berganti kembali

seperti semula yaitu KTSP. Perubahan ini tidak terjadi secara keseluruhan baik itu

kurikulumnya ataupun sekolahnya. Tetapi, untuk SMP yang berada di kota

Bandung rata-rata menggunakan kembali kurikulum KTSP untuk pembelajan di

sekolahnya. Pada dasarnya Kurikulum 2013 dan KTSP adalah sama, yaitu

penggunaan pendekatan saintifik. Hal tersebut tertuang dalam Permendikbud No.

65 Tahun 2013 mengenai Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dan

pada KTSP tertuang dalam Permendiknas No 22 tahun 2006 lampiran hlm. 377.

Pembelajaran IPA adalah berkaitan dengan cara mencari tahu alam secara

sistematis, sehingga IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk memahami diri sendiri dan alam sekitarnya dan pengembangannya dapat

(2)

Rona Saharah, 2015

PENERAPAN MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION (ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

konsep untuk IPA terlebih fisika kurang terperhatikan. Mengapa demikian?

Karena untuk materi fisika yang diajarkan lebih banyak menuntut pada

kemampuan matematik siswa saja. Ketika siswa ditanya suatu konsep maka yang

pertama terpikir oleh siswa adalah persamaannya bukan pengertian atau

definisinya. Saat IPA telah dijadikan sebuah hapalan atau kurang mengerti

konsepnya maka pembelajaran IPA yang diberikan kepada siswa tidak dapat

diterapkan secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari. IPA adalah mata

pelajaran yang berkaitan erat dengan alam dan pelru pemahaman yang baik

sehingga tercapai tujuan pembelajaran IPA secara menyeluruh.

Menurut Hardiani dan Puspitasari (2012 hlm. 30) mata pelajaran IPA yang

diberikan kepada siswa memiliki tujuan agar peserta didik memiliki tujuh

kemampuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan YME berdasarkan, keberadaan,

keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep

dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran terhadap adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat

4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap

dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga,

dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Berdasarkan poin tiga dan poin tujuh, hal yang perlu dimiliki siswa

setelah belajar IPA adalah sikap rasa ingin tahu dan meningkatnya pengetahuan,

(3)

Rona Saharah, 2015

PENERAPAN MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION (ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dilakukan pembelajaran yang dapat membuat siswa mencapai kemapuan dalam

poin tersebut. Salah satu pembelajaran yang mungkin adalah siswa harus

melakukan sendiri (praktek) sehingga siswa melihat dan mengalami sendiri

fenomena yang terjadi sehingga rasa ingin tahunya dapat terjawab,

pengetahuannya bertambah dan dengan praktek siswa juga meningkatkan

keterampilannya dalam mata pelajatran IPA. Agar terwujudnya hal yang

demikian, perlu adanya model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan

kemampuan dalam poin tersebut.

Poin-poin yang telah disebutkan sesuai dengan tuntutan dari kurikulum

adalah ketercapaian dari kompetensi, pencapaian konpetensi ini diantaranya

adalah pengetahuan dan keterampilan. Pencapaian pengetahuan yang dimaksud

adalah memahami materi yang diajarkan dan menerapkan apa yang telah

dipelajari. Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan yang dilakukan di salah satu

SMP Negeri dan MTs swasta yang ada di Kota Bandung, banyak siswa

menyatakan mata pelajaran IPA yang sangat sulit adalah mata pelajaran Fisika,

yaitu sekitar 67% siswa kelas VIII. Selain itu, saat mewawancarai guru IPA di

sekolah tersebut beliau mngemukakan bahwa pada setiap rata-rata siswa

menjawab salah pada materi Fisika. Mereka menganggap Fisika adalah mata

pelajaran yang penuh dengan hitungan matematis yang rumit dan susah untuk

diingat, dihapal ataupun dipahami.

Saat siswa diwawancara, mereka mengemukakan bahwa fisika mempunyai

berbagai rumus yang sulit dan banyak, sehingga saat menjawab soal mereka

menjadi bingung harus menggunakan rumus yang mana. Selain itu saat

diwawancara siswa menyebutkan bahwa untuk menjawab soal Fisika itu mudah

asalkan soal yang diberikan saat ujian sama seperti soal latihan. Pernyataan ini

diperkuat oleh guru mata pelajaran yang mengungkapkan hal serupa yaitu siswa

kesulitan menjawab soal Fisika bila soalnya divariasikan atau dibedakan sedikit

dari soal yang pernah dilatihkan pada siswa. Banyak kesulitan yang siswa temui

dalam pelajaran IPA terlebih Fisika membuat siswa tidak menyukai atau tidak

meminati mata pelajaran Fisika. Hasil studi pendahuluan dengan menggunakan

(4)

Rona Saharah, 2015

PENERAPAN MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION (ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sulit oleh siswa SMP, didapatkan hasil 64% memilih materi gelombang dan

getaran sebagai materi yang sulit, sedangkan sisanya yaitu 18% kalor dan suhu,

12% alat optik dan sisanya materi lain. Begitupun hasil wawancara terhadap

siswa dan guru mata pelajaran IPA, keduanya mengungkapkan bahwa materi yang

dianggap sulit adalah alat optik dan getaran dan gelombang.

Selain itu dari soal pemahaman konsep mengenai getaran dan gelombang

yang diberikan kepada siswa, mereka hanya dapat memperoleh rata-rata 65,00.

Rata-rata tersebut kurang dari nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Sekolah

yang diteliti memiliki KKM untuk IPA adalah 75,00. Perolehan tes awal yang

nilainya masih kurang tersebut menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa

untuk materi getaran dan gelombang masih kurang (dibawah KKM) sehingga

perlu adanya usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman konsep

dari siswa tersebut.

Permasalahan tersebut memacu guru atau para pengajar untuk mencari

solusinya, solusi yang ditawarkan bisa dengan penggunaan model pembelajaran

yang tepat agar pemahaman konsep siswa dapat meningkat. Hal tersebut dapat

terwujud dengan menggunakan model pembelajaran Interactive Conceptual

Instruction (ICI). Berikut adalah model ICI menurut para ahli:

1. Khawanda dkk. (2010) mengemukakan bahwa model pembelajaran ICI dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa. Model Pembelajaran ini adalah

model yang interaktif dan akan merangsang kemampuan berpikir dari siswa

sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik. Karena pada prosesnya

terdapat eksperimen yang melatihkan kemampuan berpikir siswa.

2. Savinainen & Scoot (2002) mengemukakan model ICI sangat mendukung

dalam meingkatkan keterampilan berpikir siswa yang dapat meningkatkan

penguasaan konsep dimana penguasaan konsep terdiri dari tingkatan kognitif

kesatu sampai keempat.

3. Sessom (2008) menyebutkan model pembelajaran ICI adalah model

pembelajaran yang membuat siswa aktif dan juga termasuk ke dalam

(5)

Rona Saharah, 2015

PENERAPAN MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION (ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Suryawan (2012, hlm.85) model ICI dapat meningkatkan penguasaan konsep

karena didalamnya ditopang oleh empat komponen dalam pembelajarannya

yaitu pembelajaran konseptual, interaksi kelas, berbasis penelitian untuk

penerapan konsep dalam memecahkan masalah dan penggunaan teks yang

membantu melatih kemampuan siswa.

Pembelajaran dengan model ICI adalah pembelajaran interaktif yang

berfokus pada penanaman konsep karena siswa diperlihatkan fenomena secara

langsung dan melakukan percobaan sendiri untu materi yang diajarkan kepadanya

sehingga akhirnya dapat meningkatkan penguasaan konsep ataupun pemahaman

konsep dari siswa. Model pembelajaran ICI dapat menjadi solusi pembelajaran

yang digunakan guru di sekolah. Pembelajaran dengan model ICI dapat membuat

peserta didik memperoleh pegalaman langsung mengenai fenomena yang terjadi

karena mengalami langsung pada tahap percobaan atau eksperimen. Pembelajaran

dengan model ICI juga dapat memacu kemampuan berpikir kritis peserta didik,

karena dengan pembelajaran ini mereka menemukan sendiri solusi dari

permasalahan yang disediakan berdasarkan diskusi dalam kelompok. Dalam

berkelompok siswa tidak akan merasa canggung bertanya kepada temannya

sendiri bila masih ada yang belum dimengerti berbeda dengan bila bertanya pada

guru, terkadang mereka merasa canggung. Untuk bertanya langsung pada guru

masih banyak siswa yang tidak percaya diri dengan pertanyaannya.

Berdasarkan paparan yang telah disebutkan adalah hal yang menarik

peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model ICI yang

dikaitkan dengan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini akan sangat membantu

guru dalam membangun pemahaman konsep (tidak hanya rumus matematis),

sikap ilmiah yang diantaranya adalah rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir kristis,

serta membangun daya ingat yang kuat terhadap materi ataupun konsep yang disampaikan dalam pembelajaran. Judul yang peneliti ambil yaitu “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION

(ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA

(6)

Rona Saharah, 2015

PENERAPAN MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION (ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pemahaman konsep siswa pada materi getaran dan gelombang

sebelum diterapkan model pembelajaran ICI?

2. Bagaimana pemahaman konsep siswa pada materi getaran dan gelombang

setelah diterapkan model pembelajaran ICI?

3. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi getaran

dan gelombang setelah diterapkan Model Pembelajaran ICI?

4. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep siswa pada setiap aspek

pemahaman untuk materi getaran dan gelombang setelah diterapkan

Model Pembelajaran ICI?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sebagaimana yang telah dirumuskan adalah sebagai

berikut:

1. Menyelidiki pemahaman konsep siswa sebelum dan sesudah digunakan

model pembelajaran ICI.

2. Menganalisis peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi getaran

dan gelombang setelah digunakan model pembelajaran ICI.

3. Menganalisis peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi getaran

dan gelombang setiap aspek pemahamannya setelah digunakan model

pembelajaran ICI.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan proses belajar yang baru sehingga dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa dalam materi IPA fisika.

2. Memberikan model pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan dalam

(7)

Rona Saharah, 2015

PENERAPAN MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION (ICI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Mengetahui pada bagian mana siswa tidak paham atau kurang paham

terhadap materi yang telah diajarkan.

4. Melihat sejauh mana kesulitan siswa untuk memahami materi yang telah

diajarkan.

5. Memberikan referensi kepada peneliti lain atau rujukan untuk melakukan

penelitian pendidikan sejenis selanjutnya

E. Struktur Organisasi Skripsi

Bab I : Bab ini adalah pendahuluan yang di dalamnya berisi latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur

organisasi skripsi.

Bab II : Pada bab ini dijelaskan mengenai kajian pustaka atau landasan teori

penelitian yang di dalamnya berisi pembahasan mengenai model ICI,

pemahaman konsep siswa, materi pembelajaran, hubungan model ICI

dan pemahaman konsep siswa (berupa bagan).

Bab III : Pada bab ini dibahas menegenai metode penelitian yang di dalamnya

berisi desain penelitian, subyek penelitian, definisi opesional,

instrumen penelitian, prosedur penelitian, analisis data dan hasil uji

coba instrumen.

Bab IV : Pada bab ini berisi temuan dan pembahasan data hasil penelitian untuk

menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan pada bab

sebelumnya.

Bab V : Bab ini adalah bab terakhir yang didalamnya berisi simpulan, implikasi

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasidan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

objectives, student, staff, content, delivery method, learning assessment, supportA. systems,

J.G, Pengantar Hukum Internasional, Edisi kesepuluh, Jakarta: Sinar.

Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru (Kkg) Sebagai Wadah Pembinaan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung

This paper proposes a change detection approach, called FVA (feature vector analysis), for multi- resolution images, which is based on calculating the shape simi- larity

untuk memformulasikan minyak akar wangi dengan berbagai konsentrasi sebagai fiksatif dalam menahan wangi minyak mawar pada sediaan gel pengharum ruangan pada waktu yang

Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru (Kkg) Sebagai Wadah Pembinaan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung

Studi Tentang Kepemimpinan Kiai Dalam Pendidikan Pesantren Di Pondok Pesantren Daaqunnajah Ash-Shiddiqiyyah Sindang Lama Malausma Majalengka.. Universitas Pendidikan Indonesia I