• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggi Danupratama 22010112130048 Lap. KTI Bab6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Anggi Danupratama 22010112130048 Lap. KTI Bab6"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

47

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Dari responden petugas kesehatan baik tenaga medis maupun

tenaga non medis di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang diperoleh

angka kejadian kolonisasi S. aureus sebesar 28,2 %.

Pada penellitian ini faktor usia 18-25 tahun, kebiasan mencuci

tangan sebelumdan sesudah serta hand hygiene agent yang digunakan ≥ 2 jenis bukan merupakan faktor risiko terhadap kolonisasi S. aureus. Yang merupakan faktor risiko terhadap kolonisasi S. aureus adalah jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan non perguruan tinggi, pekerjaan tenaga non

medis, lama kerja < 1 tahun, alat pelindung diri ≥ 2 jenis merupakan faktor

risiko terhadap kolonisasi S. aureus. Dimana lama kerja merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kolonisasi S. aureus.

6.2 Saran

1. Bagi responden dan masyarakat

Pentingnya kebersihan pribadi dan keluarga sehingga dapat mencegah

terjadinya transmisi S. aureus. 2. Bagi institusi rumah sakit

Pentingnya personal hygiene bagi petugas kesehatan baik tenaga medis maupun non medis dan pencegahan penanggulangan infeksi secara

berkala untuk mengurangi risiko adanya kolonisasi S. aureus. 3. Bagi peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menilai hubungan antara kolonisasi jamur dan infeksi jamur sistemik, menilai jenis jamur dan lokasi terjadinya kolonisasi jamur, serta menilai faktor-faktor risiko

Kesimpulan: Jenis pekerjaan dan frekuensi paparan merupakan faktor penyebab terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja salon. Sedangkan penggunaan alat

7,10,13 Hasil penelitian menunjukkan bahwa rentang tangan memiliki korelasi yang signifikan terhadap tinggi badan sehingga rentang tangan dapat digunakan sebagai

Perbedaan penelitian “ Faktor Risiko Kolonisasi Streptococcus pneumoniae pada Nasofaring Balita dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)”

dari kelahiran, bukan merupakan faktor risiko kematian bayi baru lahir. dengan PMH yang

dan berkat-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Faktor Risiko Kardiomiopati Dilatasi di Rumah Sakit Dr. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan

faktor risiko terjadinya kardiomiopati dilatasi di Rumah Sakit dr.. 1.2

Tujuan Mengetahui usia, IDWG, URR, RRF, lama hemodialisis, dan jumlah obat anti hipertensi sebagai faktor risiko kejadian hipertensi intradialitik pada pasien PGK