Anida Indah K, 2016
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN KELAS B DI PAUD AL-HUSNA KECAMATAN TUNJUNG-TEJA KABUPATEN SERANG-BANTEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berbicara Pada Anak Usia 5-6 Tahun kelas B di PAUD Al-Husna
Kecamatan Tunjung-Teja Kabupaten Serang-Banten
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh: Anida Indah K.
Email : anidaindahkusumah@gmail.com
Herli salim
1Yuliyanti fitriani
2Abstrak
Penelitian ini dilakukan oleh adanya permasalahan yang muncul karena kemampuan berbicara siswa kelas B Tk Al-Husna masih rendah atau minim. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam penelitian ini menggunakan metode Role Playing. Adapun rumusan masalah pada peneletian ini adalah bagaimana langkah-langkah penerapan metode Role Playig untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini, yang dimulai dari perencanaan menyiapkan RKH, skenario bermain peran, dan gambar “polisi, guru dan dokter” jenis kegiatan yang dilakukan adalah bermain peran tentang pekerjaan dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas B. Pelaksanaan tindakan dilakukan mengacu pada RKH yang dibuat dengan menggunakan metode Role Playing. Observasi dilakukan dengan cara mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa dari awal hingga akhir pembelajaran, dan melaksanakan langkah terakhir yaitu refleksi, dengan menghimpun seluruh kegiatan dengan merefleksi kekurangan yang terjadi dan melakukan kegiatan perbaikan pada siklus selanjutnya. Untuk mengetahui guru apakah guru dapat menggunakan metode Role Playing untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa, digunakan instrumen berupa observasi aktivitas guru dan intrumen observasi siswa. Metode yang digunakan adalah metode Peneletian Tindakan Kelas (PTK). Adapun teknik yang dikumpulkan dalam pengumpulan data adalah observasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas B Tk-Husna yang berjumlah 13 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian observasi aktivitas guru rata-rata pada siklus 1 sebanyak 2, dan rata-rata nilai observasi anak sebanyak 2,75 dan masuk kedalam kriteria cukup. Setelah dilaksanakan siklus II baik aktivitas guru dan anak meningkat mendapat nilai rata-rata 3. Hal ini termasuk dalalm kategori baik bahkan sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode role playing untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa terdapat peningkatan dari siklus 1 ke siklus II. Kemampuan berbicara siswa meningkat dengan menggunakan metode role playing.
