Lembar Kegiatan 2.3 : Mengenal Susunan Organ Peredaran Darah 1. Tujuan
Pada kegiatan ini, Anda akan dapat memahami susunan organ peredaran darah manusia beserta fungsinya.
2. Alat dan Bahan a. Alat tulis
b. Gambar/carta /model susunan organ peredaran darah manusia 3. Langkah Kerja
a. Amati carta susunan organ peredaran darah berikut ini!
4. Pertanyaan
a.1) Organ apakah yang memompa darah?
Jantung
2) Organ apakah yang menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh?
Pembuluh alteri
3) Organ apakah yang melayani darah ke sel-sel organ tubuh (paru-paru, kepala, lambung, ginjal, anggota badan, dsb)?
Pembuluh darah
4) Organ apakah yang menyalurkan darah dari seluruh tubuh ke jantung?
Pembuluh arteri
b.Tuliskan dengan singkat susunan organ peredaran darah tersebut beserta fungsinya!
1 . Pembuluh arteri (Nadi)
Pembuluh arteri merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah ke luar jantung. Pembuluh arteri menerima darah dari jantung, dengan demikian pembuluh arteri akan terpengaruh dengan perubahan tekanan yang diberikan jantung. Meski demikian, pembuluh arteri mampu menahan dan meredam kenaikan tekanan darah yang diterima saat jantung berkontraksi. Hal ini dikarenakan pembuluh nadi memiliki struktur dinding yang tebal, kuat, dan elastik. Letak pembuluh nadi lebih ke dalam dibanding pembuluh vena. Karena nadi menerima darah langsung dari jantung maka nadi memiliki denyut yang merupakan refleksi denyut jantung pada titik pembuluh nadi tertentu. Namun, jika pembuluh nadi terpotong atau terluka, maka darah akan memancar keluar. Pembuluh nadi memiliki ukuran yang berbeda – beda di dalam tubuh. Aorta merupakan pembuluh nadi yang diameternya paling besar, arteri berdiameter sedang, dan arteriola berdiamater terkecil. Arteriol berperan menghantarkan darah sampai ke jaringan penyusun tubuh.
2. Pembuluh vena
a. Dinding tipis dan kaku b. Letak dekat dengan permukaan c. Memiiki banyak katup di sepanjang pembuluh d. Tidak memiliki denyut e. Sebagian besar membawa darah yang kaya akan karbondioksida
3. Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah yang diameternya paling kecil. Pembuluh darah ini sangat tipis, hanya tersusun atas selapis sel epitel dan berperan dalam pertukaran zat melalui difusi. Kapiler merupakan pertemuan antara pembuluh arteriola dengan venule. Kapiler mendistribusikan darah di antara sel – sel di dalam tubuh.
C. DARAH
Darah merupakan jaringan ikat khusus yang berperan mengangkut senyawa lain. Darah tersusun atas komponen:
1. Plasma darah
Merupakan komponen darah berupa cairan. Plasma darah tersusun atas 99% air, sementara sisanya merupakan senyawa organik terlarut diantaranya protein, hormon, asam amino, glukosa, mineral, vitamin, asam bikarbonat, dan lain – lain. Fungsi plasma darah yaitu:
– Mengangkut dan mengedarkan sari – sari makanan ke seluruh sel di dalam tubuh seperti: glukosa, asam amino, asam lemak, vitamin, dan mineral. – Mengangkut hormon dan mengantarkannya sampai ke sel target – Mengangkut limbah metabolisme yang akan dibuang melalui organ – organ ekskresi seperti
urea, dan lainnya.
– Menjaga pH darah melalui senyawa asambikarbonat (H2CO3)yang terbentuk dari senyawa karbondioksida dan air (sebagian besar limbah karbondioksida diangkut dalam bentuk senyawa ini yang menjaga pH darah). – Mengangkut sel – sel darah beredar dalam sistem peredaran darah
2. Sel
Pembentukan sel darah berawal dari sel – sel mesoderm. Sel pluriputen yaitu selinduk sel darah membelah dan membentuk tiga jenis sel darah yang berbeda. Pada saat janin pembentukan sel darah berlangsung di hati, kemudian setelah pembentukan tulang, pembentukan sel – sel ini berlangsung di dalam sumsum tulang. Adapun macam sel darah pada sistem peredaran darah antara lain:
a. Sel darah merah
se baru. Sel ini berfungsi sebagai pengangkut gas pernapasan oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh, dan kembali dengan mengangkut karbondioksida dari dalam sel untuk dibuang melalui sistem pernapasan. Sel darah merah memiliki senyawa haemoglobin yaitu senyawa protein yang mampu mengikat gas tersebut. Adapun ciri – ciri dari sel darah merah yaitu:
• Bentuk pipih (bikonkaf) • Tidak memiliki inti sel • Berwarna merah akibat adanya pigmen berwarna merah (akibat megangdung fe/zat besi) • Jumlah normal sekitar 4 – 5 juta per/ml darah.
b. Sel darah putih
Pembentukan sel darah putih atau leukosit terjadi di dalam sumsum tulang. Jumlah normal sel sekitar 6 – 10 juta per/ml darah. Leukosit merupakan sel darah yang berperan dalam imunitas atau kekebalam tubuh. Ciri – ciri sel darah putih yaitu:
•Berinti
•Corak polos
•Ada yang bergranul yaitu neutrofil, basofil, dan eosinofil • Ada yang tidak bergranul yaitu limfosit dan monosit • Mampu menembus antar jaringan (diapedesis) • Melindungi tubuh dari serangan patogen dengan cara memakan (fagosit), atau mengeluarkan senyawa alergen atau antibodi.
c. Keping darah