• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

RANCANGAN

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh perancang secara langsung (dari tangan pertama) dan data yang diperoleh adalah melalui metode pengumpulan data yang diterima dari seluruh pihak kepanitiaan Festival Ramadhan UMB ‘BAKUL’ 2015 termasuk penulis.

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan 1436 H, Mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual & Desain Produk dari Fakultas Desain & Seni Kreatif (FDSK) menyelenggarakan Tugas Akhir di kegiatan Festival Ramadhan ‘BAKUL’ (Bazar & Kuliner) 2015 yang ditujukan kepada Mahasiswa Mercu Buana, dosen & Staff Universitas Mercu Buana, Mahasiswa Se- Jakarta Barat, Masyarakat Sekitar Kampus UMB Meruya, anak-anak, Pelajar SMK/SMA Se-Jakarta Barat, baik sekolah Swasta atau Negeri yang mempunyai chanel

atau link dengan Universitas Mercu Buana.

Kegiatan yang mengusung tema tradisonal, gaya hidup alam (Intelektualitas dan entrepreneurship) diadakan dari tanggal 22 Juni sampai dengan 5 Juli 2015 bertempat di halaman Masjid Manarul Amal kampus Universitas Mercu Buana Meruya.

Bentuk kegiatan Festival Ramadhan ‘BAKUL’ 2015 yaitu kegiatan kewirausahaan yaitu Bazar & kuliner serta ditunjang dengan kegiatan lain seperti, Tabligh Akbar, lomba, workshop, dan acara hiburan panggung.

(2)

tari nusantara, nasyid, marawis, beat box, stand up comedy, dsb. Diadakannya kegiatan workshop memberikan pendidikan dan pengetahuan agar jiwa intelektualitas dan entrepreneurship di bidang kreatif dapat dimiliki oleh setiap para audience yang hadir.

Penyelenggaraan workshop ini bertujuan sebagai bentuk praktek nyata dari bentuk pengembangan kreatifitias dalam bidang seni dan desain grafis. Pngunjung bazar dari para penduduk sekitar, jamaah masjid Manarul Amal, serta audience workshop dan lomba yang hadir di Festival Ramadhan.

Kegiatan Festival Ramadhan UMB ‘BAKUL’ 2015 ini mendapat dukungan penuh dari Rektorat dan segenap civitas akademika Universitas Mercu Buana, yaitu Fakultas Desain & Seni Kreatif (FDSK). Bapak Rektor telah menghadiri kegiatan ini pada pembukaan serta penutupan acara Festival Ramadhan UMB ‘BAKUL’ 2015 ini. Pada akhirnya, Festival Ramadhan ‘BAKUL’ menjadi wadah wirausaha dan kreatif yang dikemas dalam tema acara tradisional, dan gaya hidup alam.

2. Data sekunder

a. Definisi Media promosi

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu event/produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan. Contoh media promosi yaitu berupa brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baliho, billboard, neon box, standing banner, kartu nama, kop surat dan lain-lain. Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya,

(3)

jika kita hanya menggunakan satu media untuk mempromosikan

event/produk, jelas secara pasti efektifitasnya menjadi terbatas.

b. Jenis Media Promosi

Jenis media promosi di bagi menjadi tiga kategori, yaitu : 1. Media ATL ( Above The Line )

Media Above The Line adalah media-media promosi yang posisinya berada di lini atas. Hal ini disebabkan media promosi yang termasuk dalam lini atas ini memerlukan budget yang sangat besar. Namun dapat menjangkau target pasar yang sangat luas. Contoh : televisi, koran, radio, billboard, dll.

2. Media BTL ( Below The Line )

Media Below The Line adalah media-media promosi yang posisinya berada di lini bawah. Hal ini disebabkan karena media promosi yang termasuk dalam lini bawah tidak memerlukan budget yang besar, langsung tepat sasaran dan jangkauan target pasarnya sempit. Contoh : Pamflet, flyer, poster, brosur, Social Media dll.

3. Media TTL ( Trough The Line ) Jika kita perhatikan di sekitar kita, memang banyak kegiatan yang tidak bisa dikatakan eksklusif lagi. Ada kegiatan ATL yang mengandung unsur BTL. Atau sebaliknya, BTL yang mengandung unsur ATL. Contoh ATL dengan BTL adalah iklan sebuah

brand di majalah yang sekaligus ditempeli sample produknya. Sedangkan contoh BTL dengan ATL: kegiatan event di outlet tertentu yang disebarluaskan lewat iklan radio dan sms. Wilayah abu-abu atau

‘grey area’ itulah yang mendorong timbulnya istilah baru, yaitu

’Through the Line’ atau TTL. Istilah ini secara harafiah berarti ‘cakupan dari ujung satu ke ujung lainnya’. Istilah TTL diperkenalkan untuk

(4)

ingin membuat gambaran kongkrit terhadap segmen jasa kreatif komunikasi yang ditawarkannya. Contoh : Ambient Media.

c. Penggunaan Media ATL ( Above The Line ) & BTL ( Below The Line) Penulis menggunakan media ATL yaitu satu baliho dan 9 umbul-umbul tujuannya untuk menjangkau target pasar wilayah kampus dan sekitarnya. Selain itu, penulis menggunakan media BTL karena langsung tepat sasaran untuk jangkauan target pasar yang sempit. Media BTL yang penulis gunakan untuk Festival Ramadhan UMB ‘BAKUL’ 2015 yaitu berupa :Poster, flyer dan name tag.

Berikut ini definisi dari kelima media promosi yang digunakan oleh penulis, yaitu:

1. Baliho

Gambar 3.1 Contoh Baliho untuk event Maulid nabI Muhammad SAW Foto : Nikmah Intan Sari, 2015

Baliho adalah media atau salah satu sarana promosi yang digunakan untuk memberikan info tertentu maupun event atau kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luas. Baliho mulai banyak dikenal karena adanya kemajuan teknologi komputer khususnya mesin cetak

(5)

digital yang semakin canggih dengan berbagai fitur juga bisa untuk mode cetak ukuran big size. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglass dan sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil atau sementara.

2. Umbul-umbul

Gambar 3.2 Contoh umbul-umbul untuk event Milad ke-6 BRI Syariah Sumber :

https://medialuaruang.files.wordpress.com/2014/11/pemasangan-umbul-umbul-di-bri-syariah-jl-abdul-muis-jakarta-4.jpg , 2015

Umbul-umbul merupakan salah satu media promosi didesain dengan mengacu pada posisi vertikal (memanjang dari atas ke bawah). Umbul-umbul terkadang memiliki variasi bentuk segitiga yang biasanya terletak di bagian atas. Umbul-umbul biasanya merupakan suatu alat yang digunakan sebagai pemeriah suatu kegiatan atau event.

(6)

Gambar 3.3 Contoh Poster untuk event Festival Ramadhan Syah Alam & Bangi Sumber : www.bfi.co.id, 2015

Poster merupakan bentuk publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan keduanya) dengan maksud untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang vertikal. Umumnya ukurannya besar. Yang konvensional ukuran poster adalah 24 x 36 inchi. Titik awal kemunculan poster adalah ditemukannya teknik litografi (cetak) dan kromatografi (pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan abad 19 (tahun 1800-an) poster mulai banyak dibuat di Eropa. Pada tahun 1866 Julius Cheret membuat 1000-an poster untuk promosi pameran, pertunjukan theater, dan produk-produk lain di Paris.

(7)

Gambar 3.4 Contoh desain flyer untuk event Festival Wirausaha Kreatif & Bazar Unik 2015 Sumber : News.palcomtech.com, 2015

Flyer adalah leaflet yang hanya terdiri dari satu lembar. Flyer

umumnya memiliki ukuran tak lebih dari A5 (14,8 cm x 24 cm). Karena selembar flyer mudah disebar di jalanan sambil lalu sehingga melayang-layang sebelum jatuh ke jalan. Tapi juga umum dibagikan pada pengunjung dalam suatu acara tertentu seperti event atau pameran.

5. Name tag

Gambar 3.5 Contoh desain name tag untuk event Festival Musik & Futsal Competititon Sumber : http://1.bp.blogspot.com, 2015

(8)

Name tag adalah label yang menunjukan nama dan identitas yang memakainya. Name tag dicetak diatas kertas yang melekat pada sesuatu untuk menunjukkan kepemilikan dan lain sebagainya.

d. Definisi Media Sosial

Situs jejaring social merupakan layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk membangun publik atau semi-publik profile

dalam sistem dibatasi, mengartikulasikan daftar pengguna lain dengan siapa mereka berbagi koneksi dan melihat dan melintasi daftar koneksi dan yang dibuat oleh orang lain dalam sistem. Sifat dan nomenklatur koneksi ini dapat bervariasi dari situs ke situs.

Yang membuat situs jaringan sosial yang unik adalah bahwa tidak memungkinkan individu untuk bertemu orang asing, melainkan bahwa mereka memungkinkan pengguna untuk mengartikulasikan dan membuat terlihat jaringan sosial mereka. Hal ini dapat mengakibatkan hubungan antara individu yang tidak seharusnya dapat dilakukan tapi itu sering dan pertemuan ini sering antara '' hubungan laten '' (Haythornthwaite, 2005).

e. Definisi Festival

Festival adalah suatu perayaan dari masyarakat setempat yang ingin berbagi dan yang melibatkan peserta masyarakat umum. Festival harus memiliki tujuan utama yaitu jumlah maksimum partisipasi masyarakat, yang menjadi pengalaman yang berbeda dari hari ke hari.

Festival juga didefinisikan sebagai acara yang direncanakan yang bertujuan untuk menarik peserta, meningkatkan semangat komunitas, membuat bangga, dan melestarikan tradisi masyarakat untuk generasi yang akan datang

Karakteristik utama dari festival adalah rasa kebersamaan dan perayaan yang disebabkan oleh kesempatan yang merupakan bagian dari

(9)

pertemuan sosial secara bebas dengan melibatkan berbagai media seperti seni, kerajinan dan demonstrasi pertunjukan.

B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK

RANCANGAN

1. Unsur-unsur Komunikasi Visual

Untuk mewujudkan suatu tampilan visual yang menarik, ada beberapa unsur yang diperlukan antara lain : Garis, Bentuk, Ilustrasi, Warna, Huruf, Ruang, dan Layout.

Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual , seperti tipografi, ilustrasi, warna, garis, dan layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis semakin luas. Tidak terbatas pada penggunaan unsur-unsur grafis (Visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai commercial art karena merupakan panduan antara seni rupa (visual art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya kompetisi bisnis di bidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat dihindari, karya-karya desain komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari kita “dipaksa” untuk melihat iklan. Ketika segera disergap iklan. Saat melintas di jalan raya , kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster,

(10)

bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruang kantor, mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

Tidak berhenti sampai di situ, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic-light saat lampu merah, disebar di perumahaan, di pusat perbelanjaan, dan di tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, ilustrasi, tipografi dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menutut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tak terduga.

a. Elemen-elemen Visual

Elemen visual adalah semua elemen yang bukan teks yang kelihatan dalam suatu layout yang berbentuk garis, bentuk dan gambar.

1. Garis

Garis, sebagai dua titik yang dihubungkan. Pada dunia seni rupa kehadiran garis bukan saja hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapkan melalui garis, atau yang lebih tepat disebut sebagai goresan

2. Bentuk

Bentuk juga disebut shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimata), setiap bentuk mempunyai makna tersendiri, tergantung budaya, geografis, contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di Mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

(11)

3. Ilustrasi/Gambar

Gambar dalam grafis bisa terbagi menjadi dua metodenya : a. Manual/Gambar Tangan

Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol, dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain–lain.

b. Computerized

Menggunakan komputer, kita dapat membuat gambar secara vector atau bitmap. Format vector yang terdiri dari kordinat–kordinat, cocok ntuk pembuatan logo dan gambar

line art. Format Bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

4. Huruf/Tipografi

Menurut Brody Neuenschwander (1993:13,31) menyebut tipografi sepenuhnya dikembangkan lewat ekspresi yang memiliki tata bahasa yang kompleks dimana memungkinkan untu berkomunikasi. Secara harfiah, tipografi adalah seni menyusun huruf–huruf sehingga dapat terbaca, tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda–tanda lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah.

Tipografi merupakan bagian penting dalam desain grafis selain ilustrasi dan warna seperti yang telah dijelaskan diatas. Dengan adanya pemilihan jenis huruf yang tepat akan dapat

(12)

di inginkan. Dengan begitu huruf harus mempuyai perpaduan nilai fungsional dan nilai estetika.

Tipografi dapat didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu, seperti mengatur tulisan, membagi-bagi ruang/spasi dan menata atau menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks. Tipografi merupakan cara hemat untuk benar-benar membuat bermanfaat dan hanya secara kebetulan mencapai hasil estetis, oleh karena menikmati pola-pola, jarang sekali menjadi tujuan utama pembaca.

5. Ruang

Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek. Ukuran tersebut bersifat relatif.

Jika ruangan penuh dengan barang, tentu kita sulit untuk bergerak karena perlu ruang sirkulasi. Begitu pula dalam suatu desain kita memerlukan ruang untuk menepatkan komponen grafis seperti gambar dan teks, namun jangan sampai menghabiskan ruang desain.

Dengan demikian ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain kita terlihat lebiih komunikatif.

6.Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungn kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artisik. Hal ini bisa juga disebut manajemen membentuk bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara

(13)

yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Istilah layout dalam dunia grafis di Indonesia sering di identikkan dengan komposisi atau tata letak. Pada layout, nilai ketepatan mulai dihitungkan. Teks sudah rapih dengan penempatan hasil setting serta ruang untuk ilustrasi. Menurut Richert pada perkuliahan Periklanan : suatu layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai produk yang ditawarkan merupakan produk yang bagus dan bukan iklan yang bagus. Menurut Frank Jefkins, terdapat 8 patokan dasar dalam merancang sebuah layout, yakni:

a. Hukum Kesatuan (the law of unity)

Ada kesatuan komposisi yang baik dan enak dilihat. b. Hukum Keberagaman (the law of variety)

Adanya variasi untuk beberapa hal, seperti misalnya ketebalan dan ukuran huruf, sehingga tidak monoton. c. Hukum Keseimbangan (the law of balance)

Ada keseimbangan pada ruang tata letak antara ilustrasi dengan teks.

d. Hukum Irama/Ritme (the law of rythm)

Adanya irama yang menimbulkan rasa nyaman bagi para pembacanya atau pengamat bergerak secara wajar.

e. Hukum Harmoni (the law of harmony)

Bagian-bagian dari suatu layout dirancang secara harmonis dan tidak monoton. Sehingga tidak ada rasa kekontrasan yang mencolok dan rasa jemu.

(14)

Berkaita dengan jenis ukuran huruf yang dipergunakan secara ukuran ilustrasi pada layout tersebut.

g. Hukum Skala (the law of scale)

Jarak penglihatan tergantung pada skala nada serta warna. Diperlukan adanya kekontrasan untuk penekanan pada bagian-bagian tertentu pada suatu layout.

h. Hukum Penekanan (the law of emphasis)

Untuk menunjukan suatu hal yang penting, maka perlu diberikan penekanan pada bagian yang di anggap penting. Jika semua diberi penekanan atau ditonjolkan maka tak ada lagi yang menonjol pada layout tersebut.

7. Warna

Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam pembuatan desain baik billboard maupun hal yang lain. Warna juga mewakili suatu makna yang ingin di ungkapkan atau dijelaskan. Berikut ini adalah warna-warna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang diambil dari buku Design In Dress oleh Marian L.David (1987:135), sebagai berikut :

WARNA PERSEPSI WARNA

Merah Warna berani, semangat, agresif, penuh gairah dan menarik perhatian

Pink

Kewanitaan, feminim, emosi, sensual, warna tubuh, keremajaan, naif, kelemahan, dan kekurangan

Biru

Ketenangan, kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersighan, keteraturan, perasaan yang mendalam, konsentrasi,

(15)

cerdas, bijaksana, bertahan, keras kepala, bangga diri, berpendidikan tetap, kesetianaan, pengabdian, ketulusan, kesejukan, air, laut, awan, langit, harmoni, konservatif, Percaya diri, tidak bersalah, adil, berfikir, dan konsisten.

Hijau

Alami, serat, keinginan, keberuntungan, kebanggan, harapan, segar, simpati, muda, cemburuan, dan gila

Kuning

Optimisme, harapan, tidak jujur, berubah-ubah, gembira, santai, pengecut, spontan, eksentrik, toleran, investigatif, menonjol, tidak percaya, kekayaan, keberuntungan, dan kehidupan.

Ungu

Spiritual, misteri, kebangsawanan, kaisar, sombong, kasar, keangkuhan, paduan intim dan keras, mendalam, peka, kurang telliti, penuh harapan, cinta kebenaran, sabar, dan nostalgia.

Coklat

Tanah, bumi, kenyamanan, daya tahan, suka merebut, tidak suka memberi hati, dan perlindungan.

Abu-abu

Intelek, futuristik, milenium, kesederhanaan, sdih, netral, modern, bersih, kokoh, tenang, seimbang, dan masa depan.

(16)

Putih

Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, perkawinan, kematian, steril, jujur, kemurnian, kesederhanaan, dan damai.

Hitam

Power, jahat, canggih, kematian, misteri, ketakutan, sedih, anggun, elegan, kemakmuran, kecanggihan, elit, kemewahan, dan kepuasan

Orange

Energik, semangat, segar, keseimbangan, ceria, hangat, ekonomis, jeruk, asam, kehangatan, musim gugur, meminta, dan mencari perhatian.

Tabel 3.1 Teori Warna

Sumber : Design In Dress oleh Marian L.David (1987:135)

Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga kesan dari karya tersebut bisa diterima lebih mudah oleh audience. Maka dari itu penulis lebih menggunakan warna-warna yang netral sehingga tidak menciptakan kesan

random

C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK

RANCANGAN

1. Pemilihan material dan cara Pembuatan produksi

Penggunaan material pada media Below The Line (BTL) yang penulis gunakan untuk Festival Ramadhan UMB ‘BAKUL’ 2015 yaitu berupa poster dan name tag adalah Art Paper 150 gr. Penulis menggunakan bahan tersebut alasannya karena bahan tersebut memang cocok untuk

(17)

digunakan sebagai poster dan flyer, tidak tebal sehingga mudah untuk disebar dan ditempel dimana saja.

Untuk name tag penulis menggunakan HVS 80 gr. karena bahan tersebut memang standar untuk bahan name tag.

Untuk bahan media cetak seperti baliho, umbul-umbul penulis menggunakan bahan flexy china alasannya karena bahan tersebut cukup awet tidak mudah rusak selama 2 minggu.

Gambar

Gambar 3.1 Contoh Baliho untuk event Maulid nabI Muhammad SAW  Foto : Nikmah Intan Sari, 2015
Gambar 3.2 Contoh umbul-umbul untuk event Milad ke-6 BRI Syariah  Sumber :
Gambar 3.3 Contoh Poster untuk event Festival Ramadhan Syah Alam & Bangi  Sumber : www.bfi.co.id, 2015
Gambar 3.5 Contoh desain name tag untuk event Festival Musik & Futsal Competititon  Sumber : http://1.bp.blogspot.com, 2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk mendapatkan rasa aman, dan kebutuhan untuk mendapat perhatian dan

a. Variabel pertumbuhan ekonomi memiliki koefisien Beta sebesar -0,527, artinya jika pertumbuhan ekonomi naik satu satuan, maka tingkat kemiskinan menurun sebesar

Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu saudara/i untuk menjawab dan mengisi daftar pernyataan wawancara atas penelitian tentang “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan

Keteguhan geser adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua gaya – gaya tekan yang bekerja padanya, kemampuan kayu untuk menahan gaya – gaya yang menyebabkan bagian

Penelitian ini dilakukan melalui exploratory survey, untuk membangun model kesuksesan sistem informasi di UMKM kerajinan Gerabah Kasongan, melalui identifikasi variabel di

In a comprehension about managed funds (BAPEPAM used the term mixed mutual funds), it has 7% composition of total conservative mutual funds and 23% from total syariah mutual funds

DALAM MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KABUPATEN TORAJA UTARA..

Becak kayuh merupakan kendaraan ciri khas tradisional D.I.Y tapi dengan kehadiran becak motor dianggap merusak citra becak kayuh, setujukah anda jika Becak motor boleh tumbuh