• Tidak ada hasil yang ditemukan

KL4110-Tugas 01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KL4110-Tugas 01"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Undang – undang no. 17 tahun 2008

Nomor Bab Mengenai Mulai Pasal Mulai Halaman

I Ketentuan Umum 1 2

II Asas dan Tujuan 2 9

III Ruang lingkup

Berlakunya Undang - Undang

4 10

IV Pembinaan 5 11

V Angkutan di Perairan 6 12

VI Hipotek dan Piutang

– pelayaran yang Didahulukan

60 33

VII Kepelabuhan 67 36

VIII Keselamatan dan

Keamanan Pelayaran 116 55 IX Kelaiklautan Kapal 124 58 X Kenavigasian 172 74 XI Syahbandar 207 85 XII Perlindungan Lingkungan Maritim 226 93

XIII Kecelakaan Kapal

serta Pencarian dan Pertolongan

244 98

XIV Sumber Daya

Manusia

261 103

XV Sistem informasi

Pelayaran

269 106

XVI Peran Serta

Masyarakat

274 108

XVII Penjagaan Laut dan

Pantai (Sea and Coast Guard)

276 110

XVIII Penyidikan 282 112

XIX Ketentuan Pidana 284 114

XX Ketentuan Lain-lain 337 127

XXI Ketentuan Peralihan 341 128

XXII Ketentuan Penutup 347 130

Peraturan Pemerintah no. 61 tahun 2009

Nomor Bab Mengenai Mulai Pasal Mulai Halaman

I Ketentuan Umum 1 1

II Tatanan Kepelabuhan

Nasional

(2)

III Rencana Induk Pelabuhan, Daerah Lingkungan Kerja, dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan 20 13 IV Penyelenggaraan Kegiatan di Pelabuhan 37 23 V Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan 79 39

VI Terminal Khusus dan

Terminal untuk Kepentingan Sendiri

110 52

VII Penarifan 145 65

VIII Pelabuhan dan

Terminal Khusus yang Terbuka bagi Perdagangan Luar Negeri 149 66 IX Sistem Informasi Pelabuhan 154 68 X Ketentuan Lain-lain 162 70 XI Ketentuan Peralihan 165 71

XII Ketentuan Penutup 166 71

2.

a. Pelabuhan

Tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (16) b. Peran Pelabuhan di Indonesia

(3)

 Pintu gerbang kegiatan perekonomian;  Tempat kegiatan alih moda transportasi;

 Penunjang kegiatan industri dan/atau perdagangan;

 Tempat distribusi, produksi, dan konsolidasi muatan atau barang; dan  Mewujudkan Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab VII Paragraf 2 Pasal 68 c. Fungsi Pelabuhan di Indonesia

Sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan pengusahaan.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab VII Paragraf 2 Pasal 69 d. Jenis Pelabuhan di Indonesia

 Pelabuhan laut;

 Pelabuhan sungai dan danau.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab VII Paragraf 2 Pasal 70 ayat (1). e. Hirarki Pelabuhan Laut di Indonesia

 Pelabuhan utama;

 Pelabuhan pengumpul; dan  Pelabuhan pengumpan.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab VII Paragraf 2 Pasal 70 ayat (2). f. Pelabuhan Utama

Adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasional dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (17) g. Pelabuhan Pengumpul

Adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.

(4)

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (18) h. Pelabuhan Pengumpan

Adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (19). i. Angkutan Laut

j. Angkutan Penyeberangan

Merupakan angkutan yang berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan jaringan jalan atau jaringan jalur kereta api yang dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab V Pasal 22 ayat (1). k. Fasilitas Pokok Pelabuhan Laut

l. Fasilitas Penunjang Pelabuhan Laut

m. Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) Pelabuhan

Adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (23) n. Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) Pelabuhan

Adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (24) o. Rencana Induk Pelabuhan

Adalah pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan. Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (25)

(5)

p. Terminal

Adalah fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan tempat kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan, tempat menunggu dan naik turun penumpang, dan/atau tempat bongkar muat barang.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (20) q. Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)

Adalah terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (22) r. Terminal Khusus

Adalah terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (21) s. Macam Terminal sesuai jenis muatan / komoditas / kemasan

t. Penyelenggara Pelabuhan u. Otoritas Pelabuhan

Adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (26) v. Unit Penyelenggara Pelabuhan

Adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, pengawasan kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial.

(6)

w. Syahbandar

Adalah pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri dan memiliki kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (56) x. Badan Usaha Pelabuhan

Adalah badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di bidang pengusahaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya.

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab I Pasal 1 ayat (28) y. Konsesi dalam kontek Kepelabuhanan

z. Bermacam perizinan dalam konteks Kepelabuhanan  Izin usaha, terdiri atas :

 Izin usaha angkutan laut

 Izin usaha angkutan laut pelayaran-rakyat  Izin usaha angkutan sungai dan danau  Izin usaha angkutan penyeberangan  Izin trayek untuk angkutan sungai dan danau

 Persetujuan pengoperasian kapal untuk angkutan penyeberangan

Sumber : Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 Bab V Bagian Keenam Pasal 28 aa. Alur informasi Pelabuhan di Indonesia

bb. Daftar butir informasi yang harus dilaporkan oleh Badan Usaha Pelabuhan cc. Daftar butir informasi yang harus dilaporkan oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan dd. Jumlah semua pelabuhan di Indonesia pada tahun 2013

ee. Jumlah Pelabuhan Utama di Indonesia pada tahun 2013 ff. Jumlah Pelabuhan Pengumpul di Indonesia pada tahun 2013

(7)

gg. Jumlah Pelabuhan Pengumpan di Indonesia pada tahun 2013

3. Subyek yang diubah oleh PP 64-2015 dari PP 61-2009 adalah mengenai mekanisme pemberian konsensi kepada Badan Usaha Pelabuhan melalui pelelangan yang diatur dalam Pasal 74 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan.

Referensi

Dokumen terkait

Biaya yang dipakai untuk kendaraan operasional kantor , namun di dalam biaya tersebut sesuai dengan undang undang pajak PPh Ps 9 ayat 1huruf b, terdapat biaya kendaraan

1) Peneliti akan berusaha dengan maksimal untuk menerapkan langkah-langkah strategi pembelajaran kooperatif tipe benar salah berantai dengan baik, agar aktivitas

Perancangan dilakukan dengan membuat topologi jaringan dengan menggunakan software Packet Tracer dan sistem keamanan pada PT Rekayasa Industri dengan meneliti

Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan tentang konsep yang telah mereka temukan tentang pengertian bahan pangan serealia dan umbi, pengertian makanan pokok,

Kantor Layanan Lazismu Al Ummah mendukung penuh seluruh kegiatan Lembaga dan Ortom Muhammadiyah di Kalimantan Selatan berupa bantuan kegiatan,. diantaranya adalah

Secara umum skema pengukuran pada alat AWLR ini sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu menggunakan rumus pengukuran jarak gelombang suara (lihat Persamaan 1)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan unsur fisik yang terdapat dalam Serat Wulangreh pupuh Sinom; (2) mendeskripsikan unsur batin yang terdapat

Hasil penelitian ditemukan bahwa Permasalahan aspek komunikasi disini merupakan proses yang sangat penting untuk menentukan tujuan sebuah kebijakan, selama ini