• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH AGROINDUSTRI DI KABUPATEN BOGOR MEIDINA TRIJADI LAMADLAUW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH AGROINDUSTRI DI KABUPATEN BOGOR MEIDINA TRIJADI LAMADLAUW"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH AGROINDUSTRI DI KABUPATEN BOGOR

MEIDINA TRIJADI LAMADLAUW

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2006

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Agroindustri di Kabupaten Bogor adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2006

Meidina Trijadi Lamadlauw

(3)

iii

SUMMARY

MEIDINA TRIJADI LAMADLAUW. Development strategy of Agroindustry-Based Small and Medium Enterprises in Bogor Regency. Under supervision of TAJUDDIN BANTACUT, FAQIH UDIN, and WAWAN IRAWAN.

There are many expectations attached by policy makers and the society at large on the development of agroindustry-based small medium enterprise (SME). First and foremost of these expectations is the hope that SME will contribute significantly in the generation of employment and income opportunities for the population and thus help alleviate poverty and promote more equitable income distribution in the population. For agroindustry-based SME to meet these expectations and fulfill their contributions to the development process, it is absolutely important that they are of high productivity. It is essential that these industries provide productive and remunerative employment and, for their survival and growth, offer products and services at competitive quality and price.

The agroindustry-based SME is very potential to develop in Bogor Regency. It is an industrial activity which utilize agricultural products as raw material, design and provide equipments and also service for its activity. Agroindustry is the dominant manufacturing that can generate earning sources and gives role of economics which was very significant. Unfortunately, the existence of the agroindustry-based SME is not as good as most people expected, because there are many constraints faced. In the mean time, the infrastructure and access information concerning capital, technology, management and marketing are limited. Therefore, it is essential to formulated strategy to develop agroindustry-based SME based on internal and external factors.

The objectives of this research were to identify the characteristics of agroindustry-based SME in Bogor Regency to have actual conditions, and to analyze the SME’s internal-external environment and to select the alternatives strategy for development.

The development strategies of agroindustry-based SME are proposed according to external and internal factors. These factors influence and determine the development dynamic and growth of agroindustry-based SME. The combination of strength and weaknesses together with external situation will determine the development posibility of SME. The score analysis method was used to analyze the internal external environment used for generating strategy using analytical Hierarchy Process (AHP) method. Hierarcy decisions was on interpretation secondary data of concerning external and internal factors which influence the growth of SME and early discussion with experts from the SME entrepeneurs, academics, and local government. The prioritation of alternatives strategy was determined synchronization of literature and opinion of expert responder, then the result was processed with AHP.

The results of this research show that the characteristics of agroindustry-based SME in Bogor Regency are: using traditional management, simple record-keeping administration, having local market and regional sale, utilize local or regional raw material, perform continous production system, having good quality awareness, using self or family capital resource, utilize simple equipments and technology and also having good innovation capability.

(4)

Pursuant to internal external analysis relate to development strategy, the position of agroindustry-based SME in Bogor Regency is on co-ordinate (0,21; 0,13) and first quadrant of cross impact matrix. This position indicates that policy development of SME should be aggresive strategy.

Pursuant to the score assessment of AHP, the main strategy for the development of agroindustry-based SME in Bogor Regency is give more or better attention for policy formulation. This strategy means that the government policy should enhance or at least not constraining the development of agro-based SME. The policy should also accommodate the necessity of all stakeholders related to agro-based SME

(5)

v

RINGKASAN

MEIDINA TRIJADI LAMADLAUW. Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Agroindustri di Kabupaten Bogor. Di bawah bimbingan TAJUDDIN BANTACUT, FAQIH UDIN dan WAWAN IRAWAN.

Para pengambil keputusan dan masyarakat pada umumnya berpandangan bahwa usaha kecil menengah (UKM) dapat berperan maksimal dalam penyerapan tenaga kerja serta berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Untuk memenuhi harapan tersebut sangatlah penting bagi UKM untuk mempunyai produktivitas yang tinggi, menghasilkan produk dan pelayanan yang bermutu sehingga nantinya dapat membuka peluang untuk maju serta memberikan kesempatan kerja baru yang pada akhirnya akan menjadi penggerak dinamika perekonomian di daerah.

UKM agroindustri merupakan jenis UKM yang potensial dikembangkan di Kabupaten Bogor. UKM agroindustri merupakan suatu kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Agroindustri merupakan usaha manufaktur yang dominan dan sumber pendapatan yang utama yang secara umum memberikan peran ekonomi yang sangat berarti. Namun demikian sampai saat ini keberadaannya masih belum sesuai harapan karena masih banyak kendala-kendala yang dihadapi seperti terbatasnya infrastruktur dan akses informasi mengenai pasar, teknologi, modal dan manajemen bagi pelaku usaha kecil. Oleh karena itu, perlu dirumuskan strategi untuk mengembangkan UKM agroindustri berdasarkan faktor internal dan eksternal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik UKM agroindustri di Kabupaten Bogor agar dapat diketahui gambaran atau kondisi aktual yang dihadapi pelaku usaha UKM kemudian dilanjutkan dengan menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal UKM agroindustri dan pemilihan beberapa alternatif strategi pengembangan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pelengkap bagi pemerintah daerah dalam usaha perumusan kebijakan serta program-program pengembangan usaha kecil serta peningkatan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah.

Strategi pengembangan UKM agroindustri disusun berdasarkan diagnosis lingkungan eksternal dan internal. Kedua faktor ini mempengaruhi dan menentukan dinamika pengembangan dan perkembangan UKM agroindustri. Kombinasi kekuatan dan kelemahan serta interaksi keduanya dengan situasi eksternal akan menentukan seberapa besar kemungkinan UKM dapat berkembang. Teknik analisis skor digunakan dalam menganalisis lingkungan internal dan eksternal UKM agroindustri. Penyusunan strategi pengembangan UKM agroindustri di Kabupaten Bogor menggunakan konsep Proses Hirarki Analitik (PHA). Hirarki keputusan disusun berdasarkan hasil interpretasi data sekunder mengenai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perkembangan UKM di Kabupaten Bogor dan diskusi awal dengan pakar dari kalangan pengusaha (UKM) dan instansi pemerintah daerah. Penetapan prioritas alternatif strategi dilakukan melalui penyelarasan studi literatur dengan pendapat responden ahli, kemudian hasilnya diolah dengan mengunakan teknik analisis PHA.

(6)

Berdasarkan hasil penelitian, karakterisitik yang melekat pada UKM agroindustri di Kabupaten Bogor yaitu, manajemen tradisional, sistem administrasi dengan pencatatan sederhana, pasar penjualan lokal dan regional, bahan baku lokal umumnya regional, sistem produksi kontinyu, kepedulian akan kualitas meningkat, sumber permodalan dari sendiri atau keluarga, teknologi dan peralatan sederhana dan kemampuan inovasi yang cukup baik.

Berdasarkan analisis internal eksternal, posisi UKM agroindusti di Kabupaten Bogor berkaitan dengan strategi pengembangan terletak pada koordinat (0,21; 0,13) dan menempati kuadran I cross impact matrix. Posisi tersebut mengindikasikan bahwa dalam pengembangan kebijakan UKM agroindustri dapat menggunakan strategi yang bersifat agresif.

Berdasarkan hasil penilaian skor dengan menggunakan konsep PHA, strategi yang tepat untuk pengembangan UKM agroindustri di Kabupaten Bogor adalah memberikan perhatian yang lebih besar pada proses formulasi kebijakan. Strategi ini dimaksudkan agar berbagai kebijakan pemerintah Kabupaten Bogor yang dihasilkan baik yang ditujukan khusus kepada usaha kecil baik langsung dan atau tidak langsung berpengaruh terhadap usaha kecil kiranya dapat lebih memihak kepada kepentingan usaha kecil atau minimal tidak menghambat pengembangan usaha kecil di wilayah ini serta harus mampu menjawab kebutuhan atau mengakomodir kebutuhan stakeholder lain yang berhubungan dengan pengembangan UKM agroindustri di Kabupaten Bogor.

(7)

vii

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH AGROINDUSTRI DI KABUPATEN BOGOR

MEIDINA TRIJADI LAMADLAUW

Tesis

Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Departemen Teknologi Industri Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2006

(8)

Judul Tesis : Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Agroindustri di Kabupaten Bogor

Nama : Meidina Trijadi Lamadlauw

NIM : F325010151

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Tajuddin Bantacut, MSc. Ketua

Ir. Faqih Udin, MSc. Anggota

Ir. Wawan Irawan, MM. Anggota

Diketahui

Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian

Dr. Ir. Irawadi Jamaran

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc.

(9)

ix

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan bimbingan sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul penelitian yang diangkat dalam karya ilmiah ini adalah “Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Agroindustri di Kabupaten Bogor”. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Juli 2005 sampai dengan Desember 2005.

Strategi yang dikembangkan dalam karya ilmiah ini didasarkan pada penelitian mendalam dan komprehensif tentang berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada umumnya, dan secara khusus pada UKM agroindustri di Kabupaten Bogor sebagai studi kasusnya. Tujuan penelitian secara makro adalah merumuskan strategi yang tepat dalam mengembangkan UKM agroindustri di Kabupaten Bogor, sehingga nantinya diharapkan mampu menjadi wadah pemberdayaan masyarakat dan penggerak perekonomian di daerah.

Karya ilmiah ini diselesaikan dengan bantuan dari berbagai pihak. Penghargaan dan terimakasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada komisi pembimbing yang telah memberikan pemahaman dan arahan bagi kesempurnaan tesis ini, yaitu Dr.Ir. Tajuddin Bantacut, MSc. sebagai Ketua, serta Ir. Faqih Udin, MSc. dan Ir. Wawan Irawan, MM masing-masing sebagai Anggota. Terimakasih dan penghargaan yang tulus juga penulis sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang telah memfasilitasi kelancaran penelitian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor serta Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor yang banyak memberikan arahan dalam penelitian, serta kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Segala kritik dan saran akan selalu penulis harapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Bogor, Januari 2006

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 10 Mei 1976 dari ayah Keppe Lamadlauw dan ibu Tati Soekarti. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pendidikan dasar dan menengah diselesaikan di Bogor mulai tahun 1981 hingga 1994. Sejak tahun 1994, penulis melanjutkan pendidikan pada Universitas Pancasila Jakarta, Fakultas Teknik, Jurusan Mesin dengan minat utama pada teknologi manufaktur. Gelar kesarjanaan teknik diraih penulis pada tahun 2000.

Sejak tahun 1999 penulis bekerja pada beberapa perusahaan manufaktur dan pertambangan sebagai staf produksi. Pada tahun 2002 penulis bekerja sebagai staf pelaksana di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya, Pemda Kabupaten Bogor. Sejak tahun 2001 penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Pemikul Momen Biasa (SRPMB), namun dalam tugas akhir ini, gedung rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Sidotopo Surabaya akan direncanakan ulang di daerah zona gempa

Tesis ini saya persembahkan untuk : MTs. NU 02 Al Ma’arif Boja Kabupaten Kendal.. NU 02 Al Ma’arif Boja Kabupaten Kendal ” Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya

Allah dengan hikmah, nasihat yang baik dan diskusi ( jadal) dengan hujah yang lebih baik mengingkari taqhut, dan mengeluarkanya dari kegelapan jahiliah kepada Islam.. Asep Muhiddin

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan

Green IT refers to environmentally sound information technologies and systems, applications and practices and encompasses three complementary IT-enabled approaches to

Karena media pembelajaran dengan menggunakan media lagu daerah Sumbawa dapat membuat tampilan pembelajaran lebih menarik yang bisa membuat mata pelajaran bahasa

Jual beli adalah menukar barang dengan barang atau barang dengan uang yang dilakukan dengan cara melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar

Dalam pasal 80 ayat (1) suami adalah pembimbing terhadap istri dan rumah tangganya, akan tetapi mengenai hal-hal urusan rumah tangga yang penting-penting diputuskan oleh suami