• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Dan Contoh Perpindahan Panas Secara Konduksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian Dan Contoh Perpindahan Panas Secara Konduksi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian dan Contoh Perpindahan

Panas secara Konduksi, Konveksi, dan

Radiasi

By Syamsu at 9/19/2015

Ilmupengetahuanalam.com- Pengertian dan Contoh Perpindahan Panas/Kalor

secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

- Panas/Kalor adalah energi yang

berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak

dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi

dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul

penyusunnya.( Wikipedia ). Kalor dapat mengubah suhu suatu zat, misalnya saat

seorang Ibu membuat minuman susu untuk anaknya, beliau mencampur air panas

dengan air dingin agar susu yang dibuatnya hangat. Saat pencampuran air panas dan

air dingin, maka air panas melepaskan energi panas, sedangkan air dingin menerima

energi panas tersebut ( kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diterima ).

Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat akrab dengan benda atau alat-alat baik yang

dapat menghantarkan panas ( konduktor ) maupun alat yang tidak dapat

menghantarkan panas/kalor ( isolator ). Misalnya saat kita membuat minuman teh

atau kopi. Setelah kita memasukkan gula dan kopi/teh ke dalam gelas, kemudian

menuangkan air panas ke dalam gelas tersebut, dan mengaduknya menggunakan

sendok logam, maka tangan kita terasa panas/hangat. Mengapa tangan kita terasa

panas ? tentunya Anda sudah tahu jawabannya.

1. Pengertian Perpindahan Kalor secara Konduksi beserta Contohnya

Konduksi

adalah perpindahan kalor/panas melalui perantara, di mana zat

perantaranya tidak ikut berpindah. Dalam arti lain, konduksi/hantaran yaitu

perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan

partikel-partikelnya.

(2)

Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain dipanaskan, misalnya saat

kita mengaduk adonan gula, air panas, dan kopi dengan menggunakan sendok

logam; saat kita memegang kawat logam kembang api yang sedang menyala

Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan

Mentega akan meleleh ketika diletakkan di wajan yang tengah dipanaskan

Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak

Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan panci logam dan

sejenisnya

2.

Pengertian Perpindahan Kalor secara Konveksi beserta Contohnya

Konveksi adalah

perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya ikut

berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka

terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).

Contoh Perpindahan Panas secara Konveksi:

(3)

Gerakan naik turunnya air yang sedang mendidih saat direbus

Gerakan naik turunnya kacang hijau, beras, kedelai saat direbus

Terjadinya angin darat dan laut

Gerakan balon udara

Asap pada cerobong asap bergerak naik

3.

Pengertian Perpindahan Kalor secara Radiasi beserta Contohnya

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Biasanya disertai cahaya

Contoh Perpindahan Kalor secara Radiasi :

(4)

Tubuh terasa hangat ketika dekat dengan api atau jenis panas lainnya.

Misalkan saat tangan kita didekatkan pada kompor gas yang sedang menyala,

hangatnya tubuh ketika dekat dengan api unggun

Panas matahari sampai ke bumi meski melewati ruang hampa

Menjemur pakaian memanfaatkan perpindahan panas secara radiasi

Menetaskan telur ayam/bebek dengan lampu

Menjemur pakaian saat siang hari

Pengertian perpindahan panas

konveksi, radiasi dan konduksi lengkap

22.49

(5)

Pernahkah anda berfikir apa yang menyebabkan air dalam panci diletakkan diatas kompor bisa mendidih? Tentu hal tersebut bisa terjadi karena adanya perubahan kalor (panas) dari kompor (api) menuju panci kemudian diteruskan ke air. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suhu didih air adalah 100 derajat celcius, maka air baru akan mendidih setelah suhunya mencapai 100°C. Ada beberapa cara bagi kalor (panas) untuk berpindah yakni ada 3 cara, apa sajakah cara tersebut? Cara tersebut yakni: Konduksi, radiasi dan Konveksi.

Sebelum masuk lebih jauh sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kalor (panas) itu? menurut wikipedia, kalor atau panas atau "bahang" merupakan suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu. Satuan Internasional untuk panas adalah Joule. Seperti air yang akan mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor) juga demikian. Panas (kalor) akan bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu lebih rendah. Ketika terdapat dua benda dengan suhu yang berbeda dan dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air dingin maka keduanya akan menjadi air hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin dicampurkan maka akan terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin, perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang yakni posisi dimana air menjadi hangat.

Didalam dunia kelistrikan kita mengenal yang namanya MCB (miniature circuit breker) cara kerja alat ini juga berdasarkan panas (thermal) dan elektromagnetik. Kembali ke judul artikel, berikut ini akan kita bahas bagaimana kalor (panas) dapat berpindah dengan cara Konduksi, Radiasi dan Konveksi.

1. Konduksi

(6)

Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain yang dingin. Anda tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba besi yang semula dingin akan menjadi panas. Atau

dengan contoh yang lebih simpel,

yakni satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang yang di beri nama A dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain (kita sebut ujung B) juga akan ikut panas. Pemanfaatan Konduksi dalam kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah kita temukan, misalnya saja saat memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor) menuju panci dan membuat air mendidih.

2. Radiasi

Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa menggunakan zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara, contohnya anda bisa melihat bagaimana matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan hangat ke tubuh anda. Kalor dapat di radiasikan melalui bentuk gelombang cahaya, gelombang radio dan gelombang elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan kalor melalui media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh radiasi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan api unggun, anda berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat. Satu lagi, pernahkah anda memegang candi prambanan di siang hari? Menurut anda apa yang membuat candi tersebut hangat saat siang hari? Ya karena mendapat radiasi panas dari matahari.

3. Konveksi

Merupakan perpindahan kalor (panas) yang disertai dengan berpindahnya zat perantara. Konveksi sebenarnya mirip dengan Induksi, hanya saja jika Induksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara. Contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat pada proses pemasakan air, apakah anda tau apa yang terjadi saat air dimasak? Saat air dimasak maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. Selain itu contoh konveksi yang lain juga dapat anda temui pada ventilasi ruangan dan cerobong asap

http://www.ilmupengetahuanalam.com/2015/09/pengertian-dan-contoh-perpindahan-kalor-secara-konduksi-konveksi-dan-radiasi.html

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Laju perpindahan panas aktual yang terjadi pada sebuah alat penukar kalor dapat ditentukan dari persamaan kesetimbangan energi yang terjadi pada fluida panas dan fluida dingin

Selain berpindah dari tempat yang memiliki suhu lebih tinggi menuju tempat yang memiliki suhu lebih rendah dengan cara konduksi dan konveksi, kalor juga bisa berpindah tempat

Konveksi kalor terjadi karena partikel zat yang bertemperatur lebih tinggi berpindah tempat secara mengalir sehingga dengan sendirinya terjadi perindahan kalor melalui

Pengaruh heat input dan sudut kemiringan terhadap koefisien perpindahan panas pada pipa kalor dengan fluida campuran air - aseton ditunjukkan pada gambar

Berdasarkan gambar 4 hasil perhitungan laju perpindahan panas yang terjadi selama proses pengeringan dapat dilihat bahwa pada awal proses pengeringan mengalami

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa laju perpindahan panas dipengaruhi oleh besarnya perpindahan kalor yang keluar dari gas buang dan debit

2.3 Perpindahan Panas Konveksi Apabila suatu benda dapat berhubungan kotak dengan fluida yang berbeda suhunya, akan terjadi perpindahan panas energi secara Konveksi, dari benda

Tahanan dari udara sekitar untuk menyerap panas yang berasal dari dinding luar pipa Tahanan dari point terahir diatas cukup berarti meskipun penyerapan panas dipengaruhi oleh konveksi