• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERPINDAHAN PANAS DAN KERUGIAN TEKANAN P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERPINDAHAN PANAS DAN KERUGIAN TEKANAN P"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL

SAINTEK

Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian Institut Teknologi Medan

Analisa Kekerasan Terhadap Perbedaan Laju Pendinginan (Cool Rate) pada Proses Quench dari Baja Karbon Menengah Tipe AISI 4140 Diameter 38 m

Susri Mizhar, Nasri Pilly

Perpindahan Panas Dan Kerugian Tekanan Pada Alat Penukar Kalor Double Pipe Bersirip Helical Sebagai Pemanas Air Dengan Memanfaatkan Gas Buang Mesin Diesel

Zainuddin, Jufrizal dan Eswanto

Perancangan Sistem Deteksi Dini Banjir Berbasis Web

Mahrizal Masri dan Beni Satria

Optimasi Rasio Palm Fatty Acid Desilate (PFAD) dan Sabun Logam pada Pembuatan Pelumas Padat (Grease) Biodegradable

Sukmawati

Optimasi Aktivator Trichoderma sp. Dengan EM4 dalam Pembuatan Kompos Organik dari Biomassa Limbah Sayur Pasar

Nyimas Yanqoritha, Lilik Haribowo, Jefry Sitorus, Uly Artha

Pembuatan dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik

Mahyunis, M Yani dan Zainal Arif

Upaya Peningkatan Pelayanan Bank Dengan Menggunakan Metode Serqual Gap Pada Bank Aceh

Muhammad Fazri Pasaribu dan Riana Puspita

Karakteristik Mekanik Komposit Rendah Bising yang Terbuat dari Bahan Polyester dengan Pengisi Serat Rockwool Akibat Beban Tarik

Tony Siagian, M.Kamil dan Nurdiana

Pengembangan Perangkat Lunak untuk Memperkirakan Intensitas Radiasi Matahari yang Dapat Dimanfaatkan oleh Kolektor Surya Plat Datar

Jufrizal,Zulkifli dan Himsar Ambarita

Kapasitas dan Rendemen Beberapa Tipologi Prosesing Nilam di Kabupaten Aceh Barat

Ramayana

INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

(2)

i Jurnal Ilmiah Sain dan Teknologi (SAINTEK) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap enam bulan, yaitu periode Januari-Juni dan Juli-Desember. Jurnal ilmiah SAINTEK diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1995 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan Sain dan Teknologi di Sumatera Utara. Sebagai media Nasional, Jurnal ilmiah SAINTEK diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan sebuah media untuk menyebarluaskan informasi dan perkembangan terbaru bagi para peneliti dan praktisi teknologi di Indonesia.

Dalam penerbitan periode Juli-Desember 2013, SAINTEK masih terus disempurnakan dan diharapkan dapat membawa motivasi dan inovasi dalam bidang Sain dan Teknologi bagi perkembangan dunia pendidikan, sekaligus membawa perkembangan IPTEKS.

Penasehat : Drs.H.Syamsuddin Djamin, MM

Prof. Dr. Ir. Ilmi Abdullah, M.Sc

Penanggung Jawab : Dr.Eng, Supriatno, ST., MT

Ketua Dewan Editor : Ir. Mustafa, MT

Sekretaris Dewan Editor : Pardamean Sinurat, ST., MT

Dewan Editor :

: : : : : : : : :

- Ir. Surya Murni Yunus, MT - Ir.Suwarno, MT

- Ir. Riana Puspita, MT - Aja Avriana Said, ST., MT - Abdullah Muhajir., ST.,MT - Aazoki Waruwu, ST., MT - Ir. Indra Kesuma Hadi, MT - Ir. Tunggul Ganie, M,si - Ir. Syafriadi, MT - Eswanto.,ST.,M.Eng

Staf IT : Ir. Sedarta Sebayang, MT

Publikasi : H.M.Vivahmi, SH., M.Si.CN

Desainer : Mahyunis , ST., MT

Sekretariat : Hasan Basri Tamba, S.Pdi

Redaksi Telp/Fax E-mail

: Jl.gedung Arca No.52 Medan – 20217 061-7363771; 061-7347954

saintek@itm.ac.id.

(3)

JURNAL

SAINTEK

Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian Institut Teknologi Medan

DAFTAR ISI

Analisa Kekerasan Terhadap Perbedaan Laju Pendinginan (Cool Rate) pada Proses Quench dari Baja Karbon Menengah Tipe AISI 4140 Diameter 38 m

Susri Mizhar, Nasri Pilly ... 1-9

Perpindahan Panas Dan Kerugian Tekanan Pada Alat Penukar Kalor Double Pipe Bersirip Helical Sebagai Pemanas Air Dengan Memanfaatkan Gas Buang Mesin Diesel

Zainuddin, Jufrizal dan Eswanto ... 10-17

Perancangan Sistem Deteksi Dini Banjir Berbasis Web

Mahrizal Masri dan Beni Satria ... 18-22

Optimasi Rasio Palm Fatty Acid Desilate (PFAD) dan Sabun Logam pada Pembuatan Pelumas Padat (Grease) Biodegradable

Sukmawati dan Tri Hadi Jatmiko ... 23-29

Optimasi Aktivator Trichoderma sp. Dengan EM4 dalam Pembuatan Kompos Organik dari Biomassa Limbah Sayur Pasar

Nyimas Yanqoritha, Lilik Haribowo, Jefry Sitorus, Uly Artha ... 30-38

Pembuatan dan Penyelidikan Prilaku Mekanik Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik

Mahyunis, M Yani dan Zainal Arif ... 39-45

Upaya Peningkatan Pelayanan Bank Dengan Menggunakan Metode Serqual Gap Pada Bank Aceh

Muhammad Fazri Pasaribu dan Riana Puspita ... 46-54

Karakteristik Mekanik Komposit Rendah Bising yang Terbuat dari Bahan Polyester dengan Pengisi Serat Rockwool Akibat Beban Tarik

Tony Siagian, M.Kamil dan Nurdiana ... 55-64

Pengembangan Perangkat Lunak untuk Memperkirakan Intensitas Radiasi Matahari yang Dapat Dimanfaatkan oleh Kolektor Surya Plat Datar

Jufrizal,Zulkifli dan Himsar Ambarita ... 65-73

Kapasitas dan Rendemen Beberapa Tipologi Prosesing Nilam di Kabupaten Aceh Barat

Ramayana ... 74-82

INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

Volume: 27 Nomor. 2 Medan, Juli - Desember 2013 ISSN 0854.4468 Hal: 1 s.d 82

(4)

PERPINDAHAN PANAS DAN KERUGIAN TEKANAN

PADA ALAT PENUKAR KALOR DOUBLE PIPE BERSIRIP HELICAL

SEBAGAI PEMANAS AIR DENGAN MEMANFAATKAN

GAS BUANG MESIN DIESEL

Zainuddin, Jufrizal, Eswanto

Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik Institut Teknologi Medan, Jl. Gedung Arca No. 52 Medan

Telp. 061-7363771 Fax. 061-7347954 Email: zainuddin57@ymail.com

Abstrak

Kenaikan harga minyak dunia yang berdampak pada kenaikan subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah membuat pemerintah terpaksa menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan BBM ini menyebabkan makin mahalnya biaya operasi yang harus dikeluarkan oleh industri yang berskala kecil maupun besar di Indonesia. Salah satu cara untuk bisa melakukan penghematan adalah dengan teknik pemanfaatan kembali limbah panas (heat recovery) dari mesin-mesin penggerak khususnya gas buang pada mesin-mesin diesel yang banyak digunakan di dunia usaha. Peralatan yang gunakan dalam eksperimen ini adalah alat penukar kalor double pipe bersirip helical. Peralatan ini terbuat dari bahan stainless steel, dalam penelitian ini dibuat beberapa variasi putaran mesin Diesel yaitu 2500 rpm, 2750 rpm, 3000 rpm, 3250 rpm dan 3500 rpm. Sedangkan debit air juga divariasikan dari 10 l/m, 15 l/m, 20 l/m , 25 l/m dan 30 l/m. Fluida air mengalir disisi annulus dan gas buang mengalir di dalam tube. Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui perpindahan panas dan penurunan tekanan pada alat penukar kalor yang memanfaatkan gas buang mesin diesel, sehingga diperoleh besar laju perpindahan panas dan penurunan tekanan akibat gesekan fluida pada dinding tube dan annulus.

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan diperoleh bahwa laju perpindahan panas dipengaruhi oleh besarnya perpindahan kalor yang keluar dari gas buang dan debit aliran, dimana laju perpindahan panas terbesar adalah Q= 62.356 kW dengan debit aliran 30 l/m pada putara motor diesel 3500 rpm, sedangkan penurunan tekanan dipengaruhi oleh besarnya laju aliran massa fluida, dimana penurunan tekanan terbesar untuk setiap masing-masing tube dan anulus adalah ∆Ptube = 0,35 Psi dan pada ∆Panulus = 8,74 Psi dengan debit aliran 30 l/m

Kata Kunci : double pipe bersirip helical, Gas buang mesin diesel, laju perpindahan panas, penurunan tekanan.

Abstract

Oil increase of price a world of affecting atm increase of subsidy which must be released government make perforced to increase price oil fuel. Increase of this fuel cause costly of operating expenses him which must released and also small scale industry in Indonesia. One of the way to be able with exploiting technique return hot waste ( recovery heat) of activator machines specially gas throw away at diesel engines which used many corporate world. Equipments which use in this experiment is appliance heat exchangers of double pipe fin of helical. This equipments made from materials of stainless steel, in this research made [some Diesel engine rotation variation that is 2500 rpm, 2750 rpm, 3000 rpm, 3250 rpm and 3500 rpm. While the flow irrigate also variation of from 10 l / m, 15 l / m, 20 l / m , 25 l / m and 30 l / m. Water fluid emit a stream of beside gas and annulus throw away to emit a stream of in tube. This experiment aim to to know transfer of heat and degradation of pressure at appliance heat exchangers exploiting gas throw away diesel engine, so that obtained big accelerate transfer of heat and degradation of pressure effect of fluid friction at wall of tube and of annulus.

From result of research which have to be obtained that accelerateing transfer of heat influenced by level of transfer of secretory heat of gas throw away and flow stream, where accelerateing transfer of biggest heat is Q= 62.356 kW, with flow stream 30 l / m at diesel rotation motor 3500 rpm, while degradation of pressure influenced by level of accelerateing fluid mass flow, where degradation of biggest pressure to each every each annulus and tube

Ptube = 0,35 Psi and at Panulus= 8,74 with flow stream 30 l/m

(5)

Volume 27 Nomor 2 Juli - Desember 2013

ISSN : 0854-4468 11

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan energi setiap hari terjadi peningkatan terutama kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM). Energi ini termasuk energi yang tidak dapat diperbaharui yang mana pada suatu saat nanti energi ini akan habis. Dalam hal ini sudah banyak ilmuwan yang berusaha untuk mencari solusi memecahkan masalah tersebut. Pada hakikatnya kita semua bertanggung jawab atas ketersediaan bahan bakar minyak ini ada dipermukaan bumi ini.

Setiap orang bisa mencari solusi dalam pemecahan masalah kelangkaan bahan bakar minyak tersebut, diantaranya dengan cara penghematan pemakaian bahan bakar minyak pada pribadi setiap orang. Penghematan pemakaian bahan bakar sangat membantu untuk menjaga kelangsungan ketersediaan bahan bakar minyak untuk seterusnya. Salah satu cara penghematan bahan bakar adalah dengan membuat alat yang menggunakan atau yang memakai bahan bakar lebih hemat dari alat-alat yang sebelumnya.

Gas buang yang dihasilkan mesin diesel masih mengandung potensi energi thermal

yang dapat dimanfaatkan, temperatur gas buang dari mesin diesel ialah bekisar antara 300 oC sampai dengan 600 oC. Menurut Smith A.J dan King G.H, di Inggris pada tahun 1980 sebesar 259 MJ/tahun energi thermal dari gas buang yang terbuang ke alam. Jackson R, menyampaikan bahwa pemanfaatan gas buang akan mempunyai keuntungan memperkecil

biaya pada proses pemanasan yang dipakai, juga dapat menurunkan temperatur gas buang sehingga memperkecil pencemaran thermal

udara lingkungan sangat membantu apabila kita bisa memanfaatkan energi gas buang sebelum dilepas ke atmosfer secara sia-sia dimanfaatkan terlebih dahulu untuk memanaskan air.

Dalam hal ini akan diteliti suatu Alat Penukar Kalor jenis pipa ganda bersirip

helical yang memanfaatkan gas buang mesin

diesel untuk memanaskan air.

(6)

TINJAUAN PUSTAKA

Perpindahan panas secara termodinamika.

Besarnya kalor yang diserap fluida dingin menurut William S yaitu :

Laju aliran massa fluida air :

c

Laju aliran massa fluida Panas :

o

Log Mean Temperatur Difference (LMTD)

Log Mean Temperatur Difference menurut William. S yaitu :

i

Menentukan Efektivitas Alat Penukar Kalor

Menentukan efektivitas alat penukar kalor (ε) menurut William. S yaitu :

max

q q

..(2.6)

dimana :

q= Kalor yang berpindah secara perpindahan panas (kW)

qmax= Kalor maxsimum yang berpindah secara

perpindahan panas (kW)

Kapasitas panas maxsimum (qmax) menurut

William. S yaitu :

qmax = Cmin x (Th,i– Tc,i) ….(2.7)

dimana :

C= Kalor sepesifik (kJ/kg.0C)

(7)

Volume 27 Nomor 2 Juli - Desember 2013

ISSN : 0854-4468 13

panas dan penurunan tekanan akibat gesekan fluida pada dinding tube dan annulus.

METODOLOGI PENELITIAN

Bahan yang digunakan dalam pengujian ialah satu unit APK jenis double pipe bersirip helical dengan bahan dan dimensi sebagai berikut.

Gambar 1. APK jenis double pipe bersirip

helical

Alat – alat yang dipergunakan dalam penilitian

1. Mesin Diesel Isuzu Panther

2. Thermokopel type K

3. Tachometer digital

4. Pressure Gage

5. Flow meter

6. Digital Thermometer

7. Pompa Sentrifugal

Gambar 2. Instalasi Percobaan Alat Penukar Kalor Double Pipe Bersirip Helical

Tahap pengambilan data dapat dilaksanakan setelah seluruh tahap perakitan selesai. Pengambilan data diawali dengan menghidupkan mesin diesel pada putaran yang di rencanakan. Gas buang dialirkan melalui tube dan kemudian aliran air diatur dengan membuka keran, bukaan keran diatur sesuai besar aliran air yang di inginkan. Air dialirkan ke annulus guna dipanaskan melalui transfer panas dari gas buang dan selanjutnya diakhiri ketangki penyimpanan air panas

Pengukuran dilakukan dengan melakukan variasi putaran mesin sepeda motor dan laju aliran fluida air guna mendapatkan tekanan, temperatur dan laju aliran pada masing-masing alat ukur,pengambilan data dilakukan ketika temperatur telah stabil (steady).

Adapun data yang dibutuhkan dalam setiap variasi putaran mesin diesel dan debit aliran air adalah sebagai berikut:

(8)

2. Debit aliran fluida air masuk pada sisi annulus

3. Data temperatur gas panas masuk dan keluar sisi tube

4. Data temperatur fluida air masuk dan keluar sisi annulus

5. Perubahan tekanan pada sisi tube

6. Perubahan tekanan pada sisi annulus

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Data hasil pengukuran dalam penelitian ini diperoleh dengan melakuakan pengamatan untuk tiap variasi debit air dan putaran mesin diesel. Pencatatan data dilakukan apabila temperatur telah stabil (steady). Hasil pengamatan untuk variasi debit air dan putaran mesin diesel dapat dilihat pada tabel 1 sampai dengan tabel 5 berikut:

Tabel 1 Hasil pengamatan putaran 2500 rpm

Debit air Th,i Th,o Tc,i Tc,o Q Qmax ∆Pair ∆Pgas

L/m oC oC oC oC (kW) (kW) psi psi

10 92.7 52.3 31.1 35.9 3.321 40.197 6.05 0.24

15 92.7 60.3 31.1 41.2 10.471 40.240 6.19 0.26

20 92.7 65.2 31.1 41.5 14.375 40.476 6.34 0.27

25 92.7 70.9 31.1 43.6 21.590 40.656 6.63 0.28

30 92.7 72.5 31.1 44.5 27.769 40.707 6.92 0.29

Tabel 2 Hasil pengamatan 2750 rpm

Debit air Th,i Th,o Tc,i Tc,o Q Qmax ∆Pair ∆Pgas

L/m oC oC oC oC (kW) (kW) psi psi

10 95.3 75.9 31.5 42.4 7.523 116.826 6.55 0.24

15 95.3 76.6 31.5 51.0 20.175 116.864 6.71 0.25

20 95.3 77.1 31.5 55.8 33.348 116.891 6.84 0.26

25 95.3 78.3 31.5 56.9 43.747 116.957 6.99 0.27

30 95.3 78.8 31.5 57.6 53.937 116.985 7.13 0.28

Tabel 3 Hasil pengamatan 3000rpm

Debit air Th,i Th,o Tc,i Tc,o Q Qmax ∆Pair ∆Pgas

L/m oC oC oC oC (kW) (kW) psi psi

10 97.8 79.1 31.9 56.2 16.742 150.803 6.84 0.24

15 97.8 79.4 31.9 58.3 27.274 150.825 6.95 0.27

20 97.8 79.8 31.9 58.5 36.639 150.855 6.99 0.28

25 97.8 80.3 31.9 60.2 48.712 150.892 7.34 0.31

30 97.8 83.1 31.9 60.4 62.565 151.101 7.73 0.34

Tabel 4 Hasil pengamatan 3250 rpm

Debit air Th,i Th,o Tc,i Tc,o Q Qmax ∆Pair ∆Pgas

L/m oC oC oC oC (kW) (kW) psi psi

10 99.8 80.6 32.1 57.1 17.221 157.747 6.84 0.24

15 99.8 81.2 32.1 58.6 27.375 157.793 6.99 0.28

20 99.8 82.4 32.1 59.2 37.322 157.887 7.13 0.30

25 99.8 83.9 32.1 60.6 49.052 158.003 7.54 0.33

(9)

Volume 27 Nomor 2 Juli - Desember 2013

ISSN : 0854-4468 15

Tabel 5 Hasil pengamatan 3500 rpm

Debit air Th,i Th,o Tc,i Tc,o Q Qmax ∆Pair ∆Pgas

Dari data-data pengujian yang telah diperoleh, dan hasil perhitungan maka dapat dilakukan beberapa analisa berupa grafik,yaitu :

Grafik 1. hubungan Temperatur air keluar (Tc,o) dengan kapasitas panas (Qmax)

Grafik 2. hubungan debit air dengan laju perpindahan panas

Grafik 3. hubungan debit air dengan penurunan tekanan pada tube(ΔPtube)

Grafik 4. hubungan debit air dengan penurunan tekanan pada Anulus (ΔPanulus)

Dari gambar grafik 1 hubungan Temperatur air keluar terhadap kapasitas panas dengan variasi putaran mesin 2500 rpm sampai 3500 rpm dengan interval 250 rpm terlihat bahwa temperatur tertinggi diperoleh pada putaran 3500 rpm yaitu sebesar 62.3 oC,

2500 rpm 2750 rpm 3000 rpm 3250 rpm 3500 rpm

30.00

2500 rpm 2750 rpm 3000 rpm 3250 rpm 3500 rpm

(10)

kondisi ini terjadi seiring dengan naiknya kapasitas panas pada alat penukar kalor

double pipe bersirip helical, dengan kapasitas

panas Qmax = 158.097 kW, pada debit 30 l/m.

Pada grafik 2 yang juga adalah hasil pengamatan atau pengukuran yang kemudian di olah datanya didapatkan bahwa hubungan antara debit aliran dengan laju perpindahan panas. Dari gambar grafik 2 tersebut terlihat bahwa debit aliran fluida sangat berpengaruh secara siknifikan terhadap laju perpindahan panas, dimana laju perpindahan panas terbaik diperoleh pada putara motor diesel 3500 rpm yaitu sebesar 62.356 kW dengan debit aliran 30 l/m.

Grafik 3. Adalah hubungan antara debit air dengan penurunan tekanan pada tube (ΔPtube)

dimana pada tube tersebut fluida yang bekerja adalah fluida gas, yaitu gas buang yang masuk pada tube dan gas buang yang keluar tube. Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan di laboratorium prestasi mesin Institut Teknologi Medan dan kemudian dituangkan dalam bentuk grafik (grafik 3) terlihat bahwa semakin bertambahnya debit aliran maka tekanan gas yang dihasilkan juga semakin bertambah, dimana Tekanan tertinggi pada

tube diperoleh pada putaran motor diesel 3250 rpm yaitu 0,35 Psi dengan debit aliran 30 l/m dan temperatur 60.9 oC. Sedangkan Gambar 4 merupakan grafik hubungan antara debit aliran terhadap perbedaan tekanan pada annulus, perbedaan tekanan yang dimaksud disini yaitu tekanan air masuk pada annulus

kondisi dingin pada temperatur normal yaitu berkisar 27 oC dengan air yang keluar pada kondisi panas dengan temperatur berkisar sampai dengan 62oC. Dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh tekanan tertinggi pada anulus yaitu 8,74 Psi pada debit aliran 30 l/m. dengan putaran motor diesel 3500 rpm, kondisi ini sesungguhnya dapat dipahami karena semakin besar debit yang diberikan maka tekanannya juga akan semakin besar.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa laju perpindahan panas dipengaruhi oleh besarnya perpindahan kalor yang keluar dari gas buang dan debit aliran, dimana laju perpindahan panas terbesar adalah Q= 62.356 kW dengan debit aliran 30 l/m pada putara motor diesel 3500 rpm, sedangkan penurunan tekanan dipengaruhi oleh besarnya laju aliran massa fluida, dimana penurunan tekanan terbesar untuk setiap masing-masing tube dan anulus adalah ∆Ptube = 0,35 Psi dan pada ∆Panulus =

8,74 Psi dengan debit aliran 30 l/m

DAFTAR PUSTAKA

1. Holman,J.P.dan Jasti, E, (penerjemah),”Perpindahan Kalor”, Edisi kelima , Erlangga : Jakarta, 1984

2. Kern, D. Q, “Process Heat Transfer”,

(11)

Volume 27 Nomor 2 Juli - Desember 2013

ISSN : 0854-4468 17

3. David P. Dewitt, Frank P. Incrorera

“ Fundamentals Of Heat and Mass

Transfer” 3rd : Edition New York.

4. Ernest E. Ludwing, “Applied Process

Design”, For Chemical and Ptrochemical

Planst, Volume 3nd Edition.

5. John Wiley and sons, “Principles Of

Enhanced Heat Transfer” New York.

6. Obert, Edward F, “ Internal Combution

Engines, and Air Polutan”, International

Tex Book Company, Seraton pensylvania,1968.

7. Saunders E. A. D, “Selection Design and

Construktion” New York,1924.

8. Zainuddin, Ir, (2006) “(Pengaruh Laju Aliran Massa Gas Buang Mesin Diesel dan Laju Aliran Massa Air terhadap Efektifitas Alat Penukar Kalor Shell and Tubesebagai Pemanas Air” vol. 22, No. 1,

(12)

Volume 27 No. 2 Tahun 2013

Semua penerbitan volume 26 No 1 tahun 2012, semua naskah yang disumbangkan kepada jurnal SAINTEK telah ditelaah oleh mitra bestari ( peer reviewers) berikut ini :

1. Ir.Sumargo. , Ph.D (Politeknik Negeri Bandung)

2. Prof. Dr. Ir. Ilmi Abdullah, M.Sc (Institut Teknologi Medan) 3. Dr. Zeffitni, MT (Universitas Tadolako )

4. Dr.Ir.Azhari, M.Sc (Universitas Malikul Saleh )

5. Dr. Muhammad Irwanto, ST., MT (Institut Teknologi Medan) 6. Ir. Refdinal Nazir, Ph.D (Universitas Andalas)

(13)

Petunjuk bagi (Calon) Penulis

JURNAL ILMU SAIN DAN TEKNOLOGI (SAINTEK)

1. Artikel yang ditulis untuk SAINTEK adalah hasil penelitian di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Naskah diketik dengan program Microsoft Word, huruf

Times New Roman, ukuran 12 point, dengan spasi ganda, dicetak pada kertas A4

dengan panjang maksimum 10 halaman, dan diserahkan dalam bentuk print-out

sebanyak 3 eksemplar beserta soft-copy-nya. Pengiriman naskah juga dapat dilakukan sebagai attachment e-mail ke alamat: saintek@itm.ac.id.

2. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris, dengan sistematika artikel adalah judul, nama penulis, abstrak disertai kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar rujukan.

3. Judul artikel dalam bahasa Indonesia tidak boleh lebih dari 14 kata, sedangkan judul dalam bahasa Inggris tidak boleh lebih dari 12 kata. Judul dicetak dengan huruf kapital ditengah-tengah dengan ukuran huruf 14 point.

4. Nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik, disertai lembaga asal, dan ditempatkan dibawah judul artikel. Dalam hal naskah ditulis oleh tim, penyunting hanya berhubungan dengan penulis utama atau penulis yang namanya tercantum pada urutan pertama. Penulis utama harus mencantumkan alamat korespondensi atau e-mail.

5. Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Panjang masing-masing abstrak 100-150 kata, sedangkan jumlah kata kunci 3-5 kata. Abstrak minimal berisi judul, tujuan, metode, dan hasil penelitian.

6. Pendahuluan berisi latar belakang, konteks penelitian, hasil kajian pustaka, dan tujuan penelitian. Seluruh bagian pendahuluan dipaparkan secara terintegrasi dalam bentuk paraghraf-paraghraf, dengan panjang 20-25% dari total panjang artikel.

7. Metode berisi paparan dalam bentuk paraghraf tentang rancangan penelitian, sumber data, teknik pengambilan data, dan analisis data yang secara nyata dilakukan peneliti, dengan panjang 10-15% dari total panjang artikel.

8. Hasil penelitian berisi uraian hasil analisis yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Setiap hasil penelitian harus dibahas. Pembahasan berisi pemaknaan hasil dan pembandingan dengan teori dan/atau hasil penelitian sejenis. Panjang uraian hasil dan pembahasan 40-60% dari panjang artikel.

9. Kesimpulan berisi temuan penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau berupa intisari hasil pembahasan, disajikan dalam bentuk peragraf.

(14)

tentang nomor halaman tempat asal kutipan. Contoh: untuk satu orang (Bacon, 2003: 47).; untuk dua orang (Leder dan Brono, 2005: 89); untuk lebih dua orang (Basuki, dkk., 2006: 123)

12.Daftar rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut ini dan diurut secara alfabetis atau abjad.

Jurnal Ilmiah, Majalah, Prosiding:

Garside, J. dan John, M.R., 2001, “Velocity Voidage Relationships for Fluidization in Solid-Liquid Systems”, Ind. Eng. Chem. Process, hal. 206-213.

Buku:

Anderson,R.V.; Molerus, O.; dan Dickson,V.D.,1999, Principle of Flowin Disperse

Systems, Edisi 1, Chapman Hall, London.

Handbook:

Hovmand, S., 2005, “Fluidized Bed Drying”, in A.S. Mujumdar Ed. Handbook of

Industrial Drying, Edisi ke-2, Macel Dekker, New York, hal. 195-234.

Disertasi, Tesis, Skripsi, Laporan Penelitian:

Setiawan, B., 2002, “Flow Patterns of Coal Water Moxture in an Agitated Tank”,

Master Thesis, Tokyo Institute of Technology, Tokyo.

Buku terjemahan:

Bacon, D.; Jacky, H.G., dan Rudof, N.P., 1998., Pengantar Termodinamika. Terjemahan oleh Arief Santoso, 1997. Usaha Nasional, Medan.

Paten:

Primarck, H.S., 1992, “Method of Stabilizing Polyvalent Metal Solutions”, U.S.,

Patent No. 4,373,104.

Dokumen resmi:

Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, 1978. Pedoman Penulisan Laporan

Penelitian, Jakarta.

(15)

Gambar

Gambar 1. APK jenis double pipe bersirip helical
Tabel 2 Hasil pengamatan 2750 rpm
Tabel 5 Hasil pengamatan 3500 rpm

Referensi

Dokumen terkait

(3) Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, forum musyawarah Desa, lembaga

BB 2757 MI yang dikemudikan oleh korban Marmeilin Sipahutar (meninggal dunia) dengan cara terdakwa keluar dari kantor CU Pinangsori lalu pergi dengan mengendarai

• PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING ADALAH PERADABAN BANGSA CINA YANG MUNCUL DI LEMBAH SUNGAI KUNING (HWANG HO ATAU YANG SEKARANG DISEBUT HUANG HE).SUNGAI HWANG HO

Sampai dengan Juli tahun 2013, menurut Bank Indoneseia industri perbankan syariah yang terdiri dari Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat

Di suatu wilayah kelurahan dalam 1 bulan terdapat peningkatan jumlah penderita 2 kali atau lebih dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau dibandingkan dengan bulan yang sama

Brennan dan Hughes (1986) mengatakan semakin tinggi tingkat komisi saham dengan semakin rendahnya harga saham menimbulkan bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan akibat split

lecanii dengan kerapatan konidia yang berbeda-beda menunjukkan hasil, semakin tinggi tingkat kerapatan konidia semakin tinggi nilai persentase mortalitas ulat

Distribusi proporsi indikasi seksio sesarea dengan bayi lahir mati berdasarkan status rujukan pada persalinan seksio sesarea di RSU Dokter Soedarso Pontianak