LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN
FAM (FIBROADENOMA MAMMAE)
FAM (FIBROADENOMA MAMMAE)
A. PENGERTIAN A. PENGERTIAN
1. Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang
1. Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakanmerupakan pertumbuhan yang meliputi
pertumbuhan yang meliputi
kelenjar dan stroma jaringan ikat. kelenjar dan stroma jaringan ikat. .
. Fibroadenoma Fibroadenoma mammae mammae adalah adalah tumor tumor jinak jinak pada pada payudarapayudara yang bersimpai jelas!
yang bersimpai jelas!
berbatas jelas! soliter! berbentuk benjolan yang dapat digerakkan. berbatas jelas! soliter! berbentuk benjolan yang dapat digerakkan. ". TAN#A $ GE%A&A
". TAN#A $ GE%A&A
1. 'e(ara makroskopik ) tumor bersimpai! ber*arna putih keabu+abuan! 1. 'e(ara makroskopik ) tumor bersimpai! ber*arna putih keabu+abuan! pada penampang
pada penampang
tampak jaringan ikat ber*arna putih! kenyal tampak jaringan ikat ber*arna putih! kenyal . Ada bagian yang menonjol ke
. Ada bagian yang menonjol ke permukaanpermukaan ,. Ada penekanan pada jaringan sekitar ,. Ada penekanan pada jaringan sekitar -. Ada batas yang tegas
-. Ada batas yang tegas
. "ila diameter men(apai 1/ 0 1
. "ila diameter men(apai 1/ 0 1 (m mun(ul Fibroadenoma raksasa(m mun(ul Fibroadenoma raksasa Giant Fibroadenoma
Giant Fibroadenoma 22
3. 4emiliki kapsul dan soliter 3. 4emiliki kapsul dan soliter 5. "enjolan dapat digerakkan 5. "enjolan dapat digerakkan 6. Pertumbuhannya lambat 6. Pertumbuhannya lambat
7. 4udah diangkat dengan lokal surgery
1/. "ila segera ditangani tidak menyebabkan kematian 8. ETI9&9GI
Fibroadenoma mammae ini terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. "iasanya
ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena produksi
hormon estrogen meningkat. 'e(ara histology :ibroadenoma mammae dapat dibagi menjadi )
1. Intra(anali(ular :ibroadenoma ;aitu :ibroadenoma pada payudara yang se(ara tidak
teratur dibentuk dari peme(ahan antara stroma :ibrosa yang mengandung serat jaringan
epitel
. Peri(anali(ular :ibroadenoma Fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar
atau kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan.
'edangkan :ibroadenoma mammae dapat dibagi menjadi , ma(am yaitu )
1. 8ommon :ibroadenoma.
. Giant :ibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari (m. ,. %u<enile :ibroadenoma pada remaja.
Faktor+:aktor predisposisi ) a. =sia ) > ,/ tahun b. %enis kelamin (. Geogra:i d. Pekerjaan e. ?ereditas :. #iet g. 'tress h. &esi prekanker #. PAT9FI'I9&9GI
Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa
reproduksi yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensiti<itas jaringan
setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam
mamary displasia.
Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas! merupakan lobus yang
berbatas jelas! mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis
menunjukkan stroma dengan proli:erasi :ibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga
kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Pembagian :ibroadenoma
berdasarkan histologik yaitu )
1. Fibroadenoma Peri(anali(ulare
;akni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.
. Fibroadenoma intra(anali(ulare
;akni jaringan ikat mengalami proli:erasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk
panjang+panjang tidak teratur2 dengan lumen yang sempit atau menghilang.
Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopause terjadi regresi.
E. PE4ERI@'AAN #IAGN9'TI@ 1. "iopsi
. Pembedahan ,. ?ormonal
-. PET Positron Emision Tomogra:i 2 . 4ammogra:i
3. Angiogra:i 5. 4RI
6. 8T 0 '(an
1/. "lood 'tudy
F. PEN8EGA?AN #AN #ETE@'I #INI 1. Faktor+:aktor resiko
. Pemerikasaan payudara sendiri ,. Pemeriksaan klinik
-. 4ammogra:i
. 4elaporkan tanda dan gejala pada sumberCahli untuk mendapat pera*atan.
G. PENATA&A@'ANAAN
Terapi :ibroadinoma mammae adalah eksisi dengan anastesi lokal. "ila penderita muda!
dan lesi ke(il! diagnosa dapat ditegakkan dengan aspirasi jarum halus! bila penderita tidak
menginginkan biopsi dengan eksisi. samapai kini belum ada publikasi ilmiah tentang
penyelidikan terhadap :ibroadinoma! yang tetap dibiarkan tanpa tindakan! hal ini harus
diberitahukan kepada penderita yang menolak pembedahan2. Fibroadinoma yang lebih besar lebih dari (m2
harusdiangkat! karena dapat
menyebabkan nyeri! dan dapat bertumbuh terus., Prognosis dari :ibroadinoma mammae
adalah baik! bila diangkat dengan sempurna! tetapi bila masih tertapat jaringan sisi dari hasil
operasi dapat kambuh kembali
Terapi untuk :ibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut) 1. =kuran
. Terdapat rasa nyeri atau tidak ,. =sia pasien
-. ?asil biopsy
Terapi dari :ibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor
tersebut! biasanya dilakukan general anaestheti( pada operasi ini. 9perasi ini tidak akan
merubah bentuk dari payudara! tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang
nanti akan diganti oleh jaringan normal se(ara perlahan. ?. A'=?AN @EPERADATAN
1. Pengkajian
a. 'istem Integumen.
12 Perhatikan ) nyeri! bengkak! :lebitis! ulkus. 2 Inspeksi kemerahan $ gatal! eritema.
,2 Perhatikan pigmentasi kulit.
b. 'istem Gastrointestinalis
12 @aji :rek*ensi! mulai! durasi! berat ringannya mual $ muntah setelah pemberian
kemotherapi.
2 9bser<asi perubahan keseimbangan (airan $ elektrolit ,2 @aji diare $ konstipasi
-2 @aji anoreksia
2 @aji ) jaundi(e! nyeri abdomen kuadran atas kanan (. 'istem ?ematopoetik.
12 @aji Netropenia @aji tanda in:eksi Auskultasi paru
Perhatikan batuk produkti: $ na:as dispnoe @aji suhu
2 @aji Trombositopenia ) > /.///Cm, 0 menengah! > /.///Cm, 0 berat
,2 @aji Anemia
Darna kulit! (apilarry re:ill
#ispnoe! lemah! palpitasi! <ertigo
d. 'istem Respiratorik $ @ardio<askular
12 @aji terhadap :ibrosis paru yang ditandai ) #ispnoe! kering! batuk non produkti: 0
terutama bleomisin 2 @aji tanda 8?F
,2 &akukan pemeriksaan E@G e. 'istem Neuromuskular
12 Perhatikan adanya perubahan akti:itas motorik 2 Perhatikan adanya parestesia
,2 E<aluasi re:leks
-2 @aji ataksia! lemah! menyeret kaki 2 @aji gangguan pendengaran
32 #iskusikan A#& :. 'istem genitourinari 12 @aji :rek*ensi "A@
2 Perhatikan bau! *arna! kekeruhan urine ,2 @aji ) hematuria! oliguria! anuria
-2 4onitor "=N! kreatinin . Ren(ana @epera*atan
a. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan syara:! suplay <askularisasi atau
e:ek samping therapyCtindakan! ditandai dengan ) #' )
4eringis karena nyeri :a(ial mask o: pain2
&emah dan istirahat kurang#9 )
Gangguan tonus otot
Gangguan prilaku
Respon autonomi(Nyeri berkurangCdapat teratasi dengan kriteria )
4elaporkan rasa nyeri yang sudah teratasi rasa nyeri berkurang2#apat mongontrol A#&s seminimal mungkin.
#apat mendemontrasikan keterampilan relaksasi dan akti<itas di<ersional sesuaisituasi indi<idu. Independent )
12 @aji ri*ayat nyeri seperti lokasi :rek*ensi durasi dan intensitas skala 1 0 1/2
dan upaya untuk mengurangi nyeri.
2 "eri kenyamanan dengan mengatur posisi klien dan akti<itas di<ersional.
,2 #orong penggunaan stress management seperti tehnik relaksasi! <isualisasi!
komunikasi therapeutik melalui sentuhan.
-2 E<aluasiC@ontrol berkurangnya rasa nyeri. 'esuaikan pemberian medikasi
@olaborasi )
12 @embangkan ren(ana management penanganan sakit dengan klien dan dokter
2 "eri analgetik sesuai indikasi dan dosis yang tepat.
b. Gangguan ganbaran diri body image2 berhubungan dengan tindakan pembedahan
ditandai dengan ) #' )
erbalisasi perubahan pola hidup.
Reaksi ketakutan dan menolak perubahan pada bagian tubuh.
Tidak dapat menerima perubahan struktur dan :ungsi tubuh.
PerasaanCpandangan negati: terhadap tubuh
4engungkapkan keputusasaan.
4engungkapkan ketakutan ditolak
4engungkapkan kelemahan#9 )
4enolak untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah
4engurangi kontak sosial
Pre okupasi dengan bagian tubuhC:ungsi tubuh yang hilang
4enolak penjelasan perubahan tubuh
Tidak mau turut bertanggung ja*ab dalam pera*atan diri Gambaran diri berkembang se(ara positi: dengan kriteria )
4engerti tentang perubahan pada tubuh4enerima situasi yang terjadi pada dirinya.
4ulai mengembangkan mekanisme koping peme(ahan masalah.
4enunjukkan penyesuaian terhadap perubahan.
#apat menerima realita.
?ubungan interpersonal adekuat. Independent )12 #iskusi dengan klien tentang diagnosa dan tindakan guna membantu klien agar
dapat akti: kembali sesuai A#&s.
2 Re<ie*Cantisipasi e:ek samping kaitan dengan tindakan yang dilakukan
termasuk e:ek yang mengganggu akti<itas seksual
,2 #orong untuk melakukan diskusi dan menerima peme(ahan masalah dari e:ek
yang terjadi.
-2 "eri in:ormasiCkonseling sesering mungkin. 2 "eri doronganCsupport psikologis.
32 Gunakan sentuhan perasaan selama melakukan interaksi pertahankan kontak
mata2
@olaborasi )
12 Re:er klien pada kelompok program tertentu. 2 Re:er pada sumberCahli lain sesuai indikasi.
(. Resiko tinggi gangguan integritas jaringanCkulit berhubungan dengan e:ek treatment.
Integritas jaringanCkulit adekuat dengan kriteria )
Indenti:ikasi inter<ensi pada kondisi+kondisi khusus.
Partisipasi akti: dalam tehnik guna pen(egahan komplikasiC meningkatkanpenyembuhan. Independent )
12 @aji kondisi kulit dari e:ek samping ) robekan! penyembuhan lambat. 2 #orong klien untuk tidak menggaruk area yang terkena gangguan. ,2 'arankan klien untuk menghindari pemakaian (ream kulit! salep dan po*der
jika bukan orderCijin dari dokter atau pera*atnya. -2 Atur posisi sesuai kebutuhan.
@olaborasi )
12 Administrasi pemberian antidote sesuai indikasi.
2 "erikan therapi kompres hangat dan dingin sesuai petunjuk
d. @urang pengetahuan kebutuhan belajar2 tentang penyakit! prognosis dan tindakan yang dibutuhkan berhubungan dengan in:ormasi
yang kurang! interpretasi yang keliru! ditandai dengan )
#' )
"ertanya tentang masalah yang dirasakannya.
4eminta in:ormasi tentang keadaan penyakitnya.
4engatakan konsepsi yang keliru tentang penyakitnya. #9 )
Tidak mengenal prognosa dan tindakan yang dilakukan.
Tidak tahu dampak bila tidak dilakukan tindakan pembedahan. @lien mengenal dan mengetahui in:ormasi penyakit! prognosa! dan tindakan yang
4engatakan keakuratan dari in:ormasi yang didapat tentang diagnosa! tindakandan kesiapan Cpenerimaan diri atas pera*atan.
#apat membenarkan prosedur yang dibutuhkan.
4enjelaskan dan merespon tindakan yang dilakukan.
4engindenti:ikasi C menggunakan sumber Cahli dengan tepat.
"erpartisipasi pada kegiatan pera*atan dan pengobatan. Independent )12 Re<ie* tentang hal+hal yang khusus mengenai diagnosa! alternati: tindakan dan
harapan mendatang dengan persepsi yang adekuat.
2 %elaskan! beri gambaran dan kaji persepsi klien tentang neoplasma dan
penanganannya. @aitkan dengan pengalaman dari klien yang sama. ,2 %elaskan dan tanya klien untuk komunikasi umpan balik2 dan mengkoreksi
konsepsi yang keliru tentang penyakit yang dideritanya.
-2 Re<ie* medikasi se(ara khusus dan (ara+(ara penggunaan obat. 2 %elaskan (ara pera*atan kulit khususnya area in(isi post neoplasma. 32 #orong klien untuk menggunakan sumber C ahli guna
mengontrol status kesehatannya.
52 &akukan pre dis(harge planning sesuai indikasi
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. (1999). Rencana Asuhan & Dokumentasi epera!atan. "disi #.
(ter$emahan). %enerit uku edokteran "'C. Jakarata.
Carpenito, Lynda Juall. (#.). uku *aku Dia+nosa epera!atan. "disi . (ter$emahan).
%enerit uku edokteran "'C. Jakarta.
Doen+es, -arilynn ". (1999). Rencana Asuhan epera!atan. "disi . (ter$emahan).
%enerit uku edokteran "'C. Jakarta.
"n+ram, arara. (199). Rencana Asuhan epera!atan -edikal edah. /olume #,