• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Pemberian Analgesik Pra Dan Pasca Operasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prinsip Pemberian Analgesik Pra Dan Pasca Operasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BEDAH UMUM MAKALAH BEDAH UMUM

PRINSIP PEMBERIAN ANALGESIK PRA DAN PASCA OPERASI PRINSIP PEMBERIAN ANALGESIK PRA DAN PASCA OPERASI

Dibuat oleh: Dibuat oleh:  Natanael Adi Su

 Natanael Adi Susantosanto 160116011215001512150015

F

FAKULAKULTTAS AS KEDOKTERAN KEDOKTERAN GIGIGIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG BANDUNG 2017 2017

(2)

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...3 2.1 Menejemen Nyeri Pra Oerasi...! 2.2 Menejemen Nyeri Pas"a Oerasi... .! 2.2.1 #erai $arma%olo&is...' 2.2.2 #erai Non (arma%olo&is...11

BAB III KESIMPULAN...12

DAFTAR PUSTAKA...13

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

Pembedahan atau oerasi adalah semua tinda%an en&obatan yan& men&&una%an "ara in)asi( den&an membu%a atau menamil%an ba&ian tubuh yan& a%an ditan&ani. Pembu%aan ba&ian tubuh ini umumnya dila%u%an den&an membuat sayatan* setelah ba&ian yan& a%an ditan&ani dibu%a* dila%u%an tinda%an erbai%an yan& dia%hiri den&an enutuan dan enjahitan lu%a. Pera+atan selanjutnya termasu%  dalam era+atan as"a bedah. #inda%an embedahan atau oerasi daat menimbul%an berba&ai %eluhan dan &ejala. ,eluhan dan &ejala yan& alin& serin& terjadi adalah nyeri -. Sjamsuhidajat / im de on&* 2005.

#inda%an embedahan atau oerasi menyebab%an terjadinya erubahan %ontinuitas jarin&an tubuh. 3ntu% menja&a homeostasis* tubuh mela%u%an me%anisme untu% se&era mela%u%an emulihan ada jarin&an tubuh yan& terlu%a. Pada roses emulihan inilah terjadi rea%si %imia dalam tubuh sehin&&a nyeri dirasa%an oleh asien. Pada roses oerasi di&una%an anestesi a&ar asien tida%  merasa%an nyeri ada saat dibedah. Namun setelah oerasi selesai dan asien mulai sadar* asien a%an merasa%an nyeri ada ba&ian tubuh yan& men&alami embedahan -all / ones* 1441.

Menurut International Association for Study of Pain  -ASP* nyeri adalah  en&alaman sensori% dan motori% yan& tida% menyenan&%an* yan& berhubun&an

(4)

den&an %erusa%an jarin&an dan bersi(at san&at subye%ti(. ara enilaian nyeri se"ara subye%ti( umumnya mema%aiVisual Analog Scale.Sedan&%an enilaian nyeri den&an  emeri%saan %adar %ortisol dan rosta&landin yan& a%hir7a%hir ini serin& di&una%an

lebih bersi(at obye%yi( -Potter / Perry. 2005.

Setia asien berha% untu% mendaat%an menejemen nyeri yan& bai%. a%an tetai ada %enyataannya asien serin& %uran& mendaat%an menejemen nyeri yan&  bai%. 8al tersebut daat terjadi di%arena%an banya% (ar%tor seerti* %een&&anan  asien untu% memberitahu rasa nyerinya %eada tena&a %esehatan* %e en&&anan do%ter 

untu% menilai nyeri as"a oerasi den&an bai%* dan terdaatnya bias antara intensitas nyeri tia oran& biasanya antara la%i7la%i dan eremuan -8ana(ah* M..* 2001.

Metode enatala%sanaan nyeri daat men"a%u ende%atan se"ara (arma%olo&i dan non7(arma%olo&is. Pende%atan yan& biasa di&una%an adalah se"ara (arma%olo&is yaitu anal&eti% &olon&an oioid untu% nyeri yan& hebat dan &olon&an non steroid untu% nyeri sedan& atau rin&an -usmayanti* 2004.

9erdasar%an hal7hal yan& telah diurai%an di atas* ma%a dalam ma%alah ini a%an dibahas lebih lanjut men&enai rinsi menejemen nyeri yan& bai% ada ra dan  ost oerasi a&ar asien tida% merasa%an nyeri selama roses oerasi.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Menejemen Ne!" P!# O$e!#%"

Persiaan asien ra oerasi men"a%u ersiaan (isi% asien* ersiaan mental asien* ersiaan administrasi* ersiaan era+atan untu% men&uran&i rasa sa%it dan %e"emasan* remedi%asi sebelum oerasi seba&ai ba&ian dari ro&am menejemen nyeri* dan edu%asi asien dan %eluar&anya termasu% edu%asi men&enai %ontrol nyeri.

Do%ter bedah harus be%erjasama den&an anestesiolo&is untu% mendaat%an layanan anal&esia ra dan eri oerasi a&ar asien nyaman saat oerasi* melaor%an rasa sa%it yan& dirasa%an asien* dan emilihan jenis anal&eti% yan& teat.

#e%ni% yan& dila%u%an untu% men&endali%an nyeri selama oerasi seerti  en&&unaan "entral re&ional oioid anal&esia -neuraial* oioid sistemi%* eriheral anal&esia -inter"ostal blo"%s* leus blo"%s* and lo"al anestesi. #e%ni% yan& di&una%an ter&antun& ada ri+ayat nyeri asien* ri+ayat emeri%saan (isi% asien* serta jenis dan lo%asi oerasi yan& a%an dila%u%an -ASA* 200'.

2.2 Menejemen Ne!" P#%&# O$e!#%"

#imbulnya intesitas dan lamanya nyeri as"a bedah san&at ber)ariasi dari satu  enderita %e enderita yan& lain. $a%tor7(a%tor yan& san&at memen&aruhi %ualitas*

intensitas dan lamanya nyeri as"a bedah daat disebut%an seba&ai beri%ut:

7 lo%asi* jenis oerasi dan lamanya oerasi serta beraa besar %erusa%an rin&an a%ibat oerasi.

(6)

7 Persiaan oerasi bai% si%olo&is* (isi% dan (arma%olo&i% dari enderita oleh tim bedah -remedi%asi.

7 Adanya %omli%asi yan& erat hubun&annya den&an embedahan. 7 Pen&elolaan anestesi bai% sebelum* selama* sesudah embedahan. 7 ,ualitas dari era+atan as"a bedah.

7 enis %elamin -biasanya eremuan lebih "eat merasa%an nyeri. 7 3mur* amban& rasa oran& tua lebih tin&&i.

7 Pen&alaman embedahan sebelumnya* bila embedahan di temat yan& sama rasa nyeri tida% sehebat nyeri embedahan sebelumnya.

2.2.1 Te!#$" F#!m#'()(*"%

World Health Organisation Analgesic Ladder dier%enal%an untu%  menin&%at%an enan&anan nyeri ada asien den&an %an%er. Namun* (ormula ini daat ju&a dia%ai untu% menan&ani nyeri a%ut %arena memili%i strate&i yan& lo&is untu% men&atasi nyeri. $ormulasi ini menunju%%an* ada nyeri a%ut* yan& ertama %ali diberi%an adalah obat anti in(lamasi non steroid* asirin atau ara"etamol yan& merua%an obat7obatan yan& be%erja di eri(er. Aabila den&an obat7obatan ini nyeri tida% daat teratasi* ma%a diberi%an obat7obatan &olon&an oioid lemah seerti %odein dan detrorooyhene. Aabila re&imen ini tida% ju&a daat men"aai %ontrol nyeri yan& e(e%ti(* ma%a di&una%anlah obat7obatan &olon&an oioid %uat seerti mor(in.

(7)

5

G#m+#! 2.1 WHO An#)*e%"& L#,,e!

G#m+#! 2.2 P")"-#n #!m#'()(*"% /n/' menejemen ne!"

1 An#)*e%"' n(n($"(",

Obat7obatan anal&esi% yan& alin& umum di&una%an adalah asirin*  ara"etamol* dan OANS* yan& merua%an obat7obatan utama untu% nyeri rin&an

(8)

Asirin adalah anal&esi% yan& e(e%ti( dan tersedia se"ara luas di seluruh dunia. Obat ini di%onsumsi er oral dan be%erja "eat %arena se&era dimetabolisme menjadi asam salisilat yan& memili%i si(at anal&esi% dan anti in(lamasi.

Obat anti in(lamasi non steroid -OANS memili%i dua e(e%* anal&esi% dan antiin(lamasi. Me%anisme %erjanya didominasi oleh inhibisi sintesis rosta&landin oleh en;im "y"lo7oy&enase yan& men&%atalisa %on)ersi asam ara%idonat menjadi  rosta&landin yan& merua%an mediator utama eradan&an. Semua OANS be%erja den&an "ara yan& sama dan %arenanya tida% ada &unanya memberi lebih dari satu OANS ada satu +a%tu. OANS ada umumnya* lebih ber&una ba&i rasa sa%it yan& timbul dari ermu%aan %ulit* mu%osa bu%al* dan ermu%aan sendi tulan&.

T#+e) 2.1 O+# An" In)#m#%" N(n Se!(", 2 O$"(",

(9)

7

Obat oioid setelah ber&abun& den&an resetor dalam susunan sara( usat dan  ba&ian lain dari tubuh a%an menimbul%an %hasiat anal&esi%* %ontra%si otot olos*

deresi erna(asan dan lain7lain. a. Oioid ntra Mus%ular

ara ini adalah "ara yan& alin& serin& dia%ai* +alauun serin& berhasil men"aai e(e% anel&esia yan& diin&in%an %arena emberian intramus%ular  -im absorsinya tida% semurna* terutama ada asien den&an er(usi eri(er  yan& buru%. ,arena absorsi melalui otot relati( lambat* ma%a harus dierhati%an %aan anel&esia dibutuh%an dan %aan emberian ulan&an harus di sunti%.

 b. Oioid ntra)ena

alauun emberiannya %uran& menyenan&%an bila dibandin&%an den&an  emberian M "ara ini memili%i sejumlah %eun&&ulan. Pada umumnya diberi%an sejumlah dosis tertentu -in(us dier"eat untu% mendaat%an %onsentrasi e(e%ti( anal&esia* %emudian dilanjut%an den&an in(us yan& lambat den&an alat yan& a%urat seerti oma in(us.

". Oioid Subli&ual

ara ini ma%in ouler en&&unaannya* %arena mudah dan menyenan&%an. Obat yan& alin& serin& dia%ai adalah birenor(in yan& bersi(at a&onis anta&onis sehin&&a e(i% samin& deresi na(as san&at jaran& dijumai* %euntun&an lain adalah masa %erja yan& lama -lebih dari < jam.

d. Oioid Oral

Oioid oral daat diberi%an ada asien yan& daat menelan. Mor(in sul(at daat memberi%an anal&esia yan& ade%uat selama 67< jam.

(10)

C(,e"ne

merua%an oioid lemah yan& berasal dari oium al%aloid -mor(in. odeine %uran& a%ti( dariada mor(in* memili%i e(e% yan& daat diredi%si bila diberi%an se"ara oral dan e(e%ti( terhada rasa sa%it rin&an hin&&a sedan&. odeine daat di%ombinasi%an den&an ara"etamol tetai harus berhati7hati untu% tida% melamaui dosis yan& dianjur%an bila men&&una%an %ombinasi ara"etamol tablet.

T!#m#,()

#ramadol adalah anal&esi% sentral den&an a(initas rendah dan %elemahan anal&esi%nya 10720= dari mor(in. #ramadol men&i%at se"ara stereosesi(i% ada resetor di sistem sara( usat sehin&&a men&eblo% sensasi nyeri dan reson terhada nyeri. Di samin& itu tramadol men&hambat eleasan neurotransmitter dari sara(  a(eren yan& sensiti( terhada ran&san&* a%ibatnya imuls nyeri terhambat. #ramadol e(e%ti( untu% rn&obatan nyeri a%ut dan %roni% yan& berat* nyeri as"a embedahan. #ramadol diberi%an se"ara oral dan daat diulan& setia '76 jam den&an dosis ma%simal '00 m& er hari.

-2 Oioid %uat

 Nyeri hebat yan& berasal dari or&an dalam dan stru%tur )iseral membutuh%an oioid %uat seba&ai anal&esianya. ute oral mun&%in tersedia ada asien yan& telah sembuh dari embedahan mayor sehin&&a oioid %uat seerti mor(in daat di&una%an %arena mor(in san&at e(e%ti( er oral.

(11)

9

T#+e) 2.2 O$"(", '/# 3 Ane%e%" )('#)

esirasi dan %ardio)as%uler asien ter%ait den&an ber%uran&nya erdarahan dan nyeri yan& teratasi den&an bai%. Ada beberaa te%ni% anestesi lo%al sederhana yan& daat dilanjut%an %e eriode as"a oerasi untu% memberi%an ain relie( yan& e(e%ti(.

(12)
(13)

11

2.2.2 Te!#$" N(n #!m#'()(*"%

#erai non (arma%olo&is yan& serin& dia%ai seerti en&&unaan air es yan& di&una%an dalam oerasi orthoedy ada embedahan lutut* yan& daat dila%u%an den&an mudah dirumah mauun di rumah sa%it. Selain itu* en&&unaan a%uuntur  daat bere(e% untu% men&uran&i rasa mual dan muntah. >alu ende%atan den&an distra%si seerti musi% dan hinosis daat bere(e% ositi( ada beberaa %asus.

(14)

 Nyeri adalah sensasi subje%ti(* rasa yan& tida% nyaman biasanya ber%aitan den&an %erusa%an jarin&an a%tual atau otensial.

$a%tor7(a%tor yan& san&at memen&aruhi %ualitas* intensitas dan lamanya nyeri as"a bedah daat disebut%an seba&ai beri%ut : lo%asi oerasi* jenis oerasi dan lamanya oerasi* ersiaan oerasi * adanya %omli%asi yan& erat hubun&annya den&an embedahan* en&elolaaan anestasi bai% sebelum* selama* sesudah  embedahan* %ualitas dari era+atan as"a bedah. Su%u* ras* +arna %ulit* %ara%ter 

dan sosio%ultural enderita* jenis %elamin* umur* %eribadian* en&alaman  embedahan sebelumnya* moti)asi asien* $isiolo&i%* si%olo&is dari enderita.

Menejemen nyeri ra dan as"a oerasi adalah untu% men&uran&i atau men&hilan&%an rasa sa%it dan %etida%nyamanan den&an e(e% samin& seminimal mun&%in.

Pemilihan te%ni% anestesi yan& teat daat men&hilan&%an nyeri ada saat oerasi dan en&&unaan edomanWHO Ladder  daat men&uran&i nyeri yan& didaat  as"a oerasi.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

hou* o&er* et al. 2016. ?uidelines on the Mana&ement o( Postoerati)e Pain. Ameri"an Pain So"iety. #he ournal o( Pain. @lse)ier.

 Nanda* @si Da%tari* et al. 2011. Manajemen Nyeri Pas"a Oerasi.

A(elbaum* e((rey. >* et al. 2012. Pra"ti"e ?uidelines (or A"ute Pain Mana&ement in the Perioerati)e Settin&. #he Ameri"an so"iety o( Anesthesiolo&y. >iin"ott illiams / il%ins

Referensi

Dokumen terkait

Berbekal keyakinan akan sejarah masa lalu bahwa Bone tak akan berhasil ditaklukkan oleh Gowa-Tallo, maka rakyat Bone lebih memilih mengusir La Tenrirua yang lemah

O#ulenta, sebagai bahan dasar salep mata sering mengandung aselin, dasar absorpsi atau dasar salep larut air. 1emua bahan yang dipakai untuk salep mata harus halus, tidak enak 

No. dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Penanaman: Petani melakukan penanaman di lahan perkebunannya dengan hari dan waktu kerja yang fleksibel atau berkala, hal ini dilakukan

(emergensi internal) rumah sakit yang meliputi: kebocoran atau dugaan kebocoran gas termasuk gas elpiji; kebocoran dan tumpahan bahan kimia dan atau bahan

BFI Finance Indonesia TBK Jakarta (disingkat BFI Finance atau Perusahaan) didirikan pada 7 April 1982 dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Corporation

Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikn konsep, tema, proses visualisasi, teknik, dan bentuk lukisan dengan judul Kelemahan Penulis dalam berinteraksi dengan Teman

a. Masa latihan harus menarik dan menyenangkan. 1) Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinsik diperlukan. 2) Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas. Latihan–latihan

Berdasarkan hasil analisis bobot jenis yang ditunjukkan pada Gambar 4, pencirian bobot jenis plastik paduan dengan penambahan pemlastis polietilena glikol menunjukkan