• Tidak ada hasil yang ditemukan

» Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Budisma.web.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "» Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Budisma.web.id"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Budisma.web.id Budisma.web.id Materi Pelajaran SMA Materi Pelajaran SMA

* Home

* Home <http://budisma.web.id><http://budisma.web.id> * About

* About <http://budisma.web.id/a<http://budisma.web.id/about/>bout/> *

* Disclaimer <http://budisma.web.id/disclaimer/>Disclaimer <http://budisma.web.id/disclaimer/> * Kebija

* Kebija an Privasi <http://budisma.web.id/an Privasi <http://budisma.web.id/ ebijaebija an-privasi/>an-privasi/> * Pasang I

* Pasang I lan <http://budisma.web.id/ilan <http://budisma.web.id/i lan/>lan/>

Pembentu

Pembentu an Bayangan pada Mian Bayangan pada Mi rosros opop *Pembentu

*Pembentu an Bayangan pada Mian Bayangan pada Mi rosros op*- Miop*- Mi rosros op digunaop diguna an untuan untu melihatmelihat benda-benda yang sangat

benda-benda yang sangat ecil, yang tidaecil, yang tida dapat dilihat mata biasa.dapat dilihat mata biasa. Mi

Mi rosros op menggunaop mengguna an dua buah lensa positif (lensa cembung). Lensa yangan dua buah lensa positif (lensa cembung). Lensa yang terleta

terleta di dedi de at mata (lensa bagian atas) disebut *lensa oat mata (lensa bagian atas) disebut *lensa o uler*.uler*. Sedang

Sedang an lensa yang terletaan lensa yang terleta de at dengan objede at dengan obje benda yang diamatibenda yang diamati (lensa bagian bawah) disebut *lensa obje

(lensa bagian bawah) disebut *lensa obje tif*. Hal yang perlu diingattif*. Hal yang perlu diingat adalah fo

adalah fo us pada lensa obyeus pada lensa obye tif lebih pendetif lebih pende dari fodari fo us pada lensaus pada lensa o

o uler (/f/_ob < /f/_ouler (/f/_ob < /f/_o ). Cara). Cara erja mierja mi rosros op secara sederhana adalahop secara sederhana adalah lensa obye

lensa obye tif atif a an membentuan membentu bayangan benda yang bersifat nyata,bayangan benda yang bersifat nyata, terbali

terbali , dan diperbesar. Bayangan benda oleh lensa obye, dan diperbesar. Bayangan benda oleh lensa obye tif atif a anan ditang

ditang ap sebagai benda oleh lensa oap sebagai benda oleh lensa o uler. Bayangan inilah yang tampauler. Bayangan inilah yang tampa oleh mata. Ji

oleh mata. Ji a digambara digambar an, perjalanan cahaya pada mian, perjalanan cahaya pada mi rosros op tampaop tampa pada Gambar 6.40.

pada Gambar 6.40. Pembentu

Pembentu an Bayangan pada Mian Bayangan pada Mi rosros opop

<http://budisma.web.id/wp-content/uploads/2012/03/img31.jpg> <http://budisma.web.id/wp-content/uploads/2012/03/img31.jpg> Pembentu

Pembentu an Bayangan pada Mian Bayangan pada Mi rosros opop Fungsi mi

Fungsi mi rosros op mirip dengan lup, yaop mirip dengan lup, ya ni untuni untu melihat objemelihat obje -obje-obje ecil. A

ecil. A an tetapi, mian tetapi, mi rosros op dapat digunaop dapat diguna an untuan untu melihat objemelihat obje yangyang jauh lebih

jauh lebih ecil lagiecil lagi arena perbesaran yang dihasilarena perbesaran yang dihasil annya lebihannya lebih berlipat ganda dibanding

berlipat ganda dibanding an dengan lup. Pada mian dengan lup. Pada mi rosros op, objeop, obje yang ayang a anan diamati harus dileta

diamati harus dileta an di depan lensa objean di depan lensa obje tif pada jaratif pada jara antaraantara /f/_ob dan 2/f/_ob sehingga bayangannya a

/f/_ob dan 2/f/_ob sehingga bayangannya a an terbentuan terbentu pada jarapada jara lebihlebih besar

besar dari dari 2/f/_ob 2/f/_ob di di belabela ang lensa objeang lensa obje tif dengan sifat nyata dantif dengan sifat nyata dan terbali

terbali . Bayangan pada lensa obje. Bayangan pada lensa obje tif dipandang sebagai objetif dipandang sebagai obje oleholeh lensa o

lensa o uler dan terbentuuler dan terbentu lah bayangan pada lensa olah bayangan pada lensa o uler. Agar bayanganuler. Agar bayangan pada lensa o

pada lensa o uler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan iniuler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini harus berada di depan lensa o

harus berada di depan lensa o uler dan bersifat maya. Hal ini dapatuler dan bersifat maya. Hal ini dapat terjadi ji

terjadi ji a bayangan pada lensa objea bayangan pada lensa obje tif jatuh pada jaratif jatuh pada jara urang dariurang dari /f/o

/f/o dari lensa o uler. Proses terbentudari lensa o uler. Proses terbentu nya bayangan pada minya bayangan pada mi rosros op,op, seperti yang diperlihat

seperti yang diperlihat an pada *Gambar diatas*. Pada *Gambar *terlihatan pada *Gambar diatas*. Pada *Gambar *terlihat bahwa bayangan a

bahwa bayangan a hir yang dibentuhir yang dibentu oleh mioleh mi rosros op bersifat maya,op bersifat maya, terbali

terbali , dan diperbesar. Jara, dan diperbesar. Jara antara lensa objeantara lensa obje tif dan lensa otif dan lensa o uleruler menentu

menentu an panjang pendean panjang pende nya sebuah minya sebuah mi rosros op.op. Panjang mi

Panjang mi rosros op atau jaraop atau jara antara lensa objeantara lensa obje tif dan lensa otif dan lensa o uleruler sama dengan jara

sama dengan jara bayangan obje tifbayangan obje tif e lensa objee lensa obje tif ditambah jaratif ditambah jara bayangan obje

bayangan obje tif taditif tadi e lensa oe lensa o uler atau secara matematis ditulisuler atau secara matematis ditulis anan *d = S’_ob + S_o

*d = S’_ob + S_o **

dengan: /d /= panjang mi

dengan: /d /= panjang mi rosros op,op, /S/‘_ob = jara

(2)

/S/_o = jara bayangan obje tif e lensa o uler.

Perbesaran total yang dihasil an mi ros op merupa an per alian antara perbesaran yang dihasil an oleh lensa obje tif dan perbesaran sudut yang dihasil an oleh lensa o uler. Secara matematis, perbesaran total yang dihasil an mi ros op ditulis sebagai beri ut.

*M = M_ob × M_o *

dengan: /M /= perbesaran total yang dihasil an mi ros op, /M/_ob = perbesaran yang dihasil an lensa obje tif, dan /M/_o = perbesaran sudut yang dihasil an lensa o uler. Perbesaran yang dihasil an oleh lensa obje tif memenuhi *M_o = S_n / f_o *

sedang an perbesaran sudut yang dihasil an lensa o uler mirip dengan perbesaran sudut lup, ya ni, untu pengamatan tanpa a omodasi

*M_ob = S’_ob / S_ob *

dan untu pengamatan dengan bera omodasi ma simum *M_o = [S_n / f_o ] + 1*

dengan /f/_o = panjang fo us lensa o uler.

Untu pengamatan dengan mata tida bera omodasi, bayangan dari lensa obye tif harus jatuh dititi fo us focus o uler. Jadi panjang mi ros op untu mata tida bera omodasi adalah:

*d = s’_ob + f_o * Keterangan:

f_o = titi fo us lensa o uler Contoh soal

Sebuah mi ros op memili i jara fo us lensa obje tif dan lensa o uler masing-masing 10 mm dan 5 cm. Sebuah benda ditempat an 11 mm di depan lensa obje tif. Tentu an perbesaran mi ros op pada pengamatan: (a) tanpa a omodasi, (b) bera omodasi ma simum, dan (c) bera omodasi pada jara 50 cm. *Jawab*

Di etahui: /f/_ob = 10 mm, /f/_o = 5 cm, /S/_ob = 11 mm, dan /S/_n = 25 cm Jara bayangan oleh lensa obje tif

1/s’_ob = 1/f_ob – 1/s_ob = 1/10mm – 1/11mm = 1/110mm

sehingga diperoleh /S/‘_ob = 110 mm. Dengan demi ian, perbesaran yang dihasil an oleh lensa obje tif adalah

(3)

Selanjutnya, perbesaran sudut yang dihasil an oleh lensa o uler • pada pengamatan tanpa a omodasi

M_o = S_n /f_o = 25 cm/5cm = 5 ali

• pada pengamatan dengan bera omodasi ma simum M_o = S_n /f_o + 1 = (25/5) + 1 = 6 ali

• pada pengamatan dengan bera omodasi pada jara 50 cm, ya ni /S’_o /= 50 cm,

1/s_o = 1/f_o – 1/S’_o = 1/5cm – 1/50cm = 11/50cm Sehingga

M_o = S_n /S_o = 25 cm x (11/50cm) = 5,5 ali (a) pada pengamatan tanpa a omodasi,

/M = M_ob × M_o = /10 /× /5 = 50 ali

(b) pada pengamatan dengan mata bera omodasi ma simum, /M = M_ob × M_o = /10 /× /6 = 60 ali

(c) pada pengamatan dengan bera omodasi pada jara 50 cm, /M = M_ob × M_o = /10 /× /5,5 = 55 ali

Posted in: Fisi a Kelas X

<http://budisma.web.id/materi/sma/category/fisi a- elas-x/> Tags: contoh soal mi ros op

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/contoh-soal-mi ros op/>, fungsi mi ros op <http://budisma.web.id/materi/sma/tag/fungsi-mi ros op/>

Arti el ter ait

* Contoh Soal Gaya Gese an

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a- elas-x/contoh-soal-gaya-gese an/> * Hu um Newton tentang Gera dan Penerapannya

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a elasx/hu umnewtontentanggera -dan-penerapannya/>

* Hubungan Roda-roda pada Gera Meling ar

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a- elas-x/hubungan-roda-roda-pada-ger a -meling ar/>

* Gera Meling ar Beraturan

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a- elas-x/gera -meling ar-beraturan/> * Gera Verti al e Atas

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a- elas-x/gera -verti al- e-atas/>

(4)

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a- elas-x/pembentu an-bayangan-pada-mi ro s op/>

by Budiyanto <http://budisma.web.id/materi/sma/author/budis j/> « Prinsip Kerja Kamera Foto

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a- elas-x/prinsip- erja- amera-foto/> • Soal dan Jawaban Su u Banya

<http://budisma.web.id/materi/sma/matemati a- elas-xi/soal-dan-jawaban-su u-bany a />

» *

adele says:

28/09/2012 at 00:32

<http://budisma.web.id/materi/sma/fisi a- elas-x/pembentu an-bayangan-pada-m i ros op/#comment-2770>

ma asih arti elnya :D Reply

</materi/sma/fisi a- elas-x/pembentu an-bayangan-pada-mi ros op/?replytocom= 2770#respond>

Leave a Reply Cancel reply

</materi/sma/fisi a- elas-x/pembentu an-bayangan-pada-mi ros op/#respond> Your email address will not be published. Required fields are mar ed *

Name * Email * Website Comment

You may use these HTML tags and attributes: |<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <bloc quote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <stri e> <strong> |

* * *

Arti el Ter ini o Stru tur Geografi

<http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/stru tur-geografi/> o Pende atan Geografi

<http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/pende atan-geografi/> o Obje Studi Geografi

<http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/obje -studi-geografi/> o Metode Penelitian Geografi

<http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/metode-penelitian-geografi/> o Prinsip dan Aspe Geografi

<http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/prinsip-dan-aspe -geografi/> *

(5)

Kumpulan Soal

o Soal dan Jawaban Fisi a Kelas X

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-fisi a-x/>, XI

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-fisi a-xi/>, XII <http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-fisi a-xii/> o Soal dan Jawaban Biologi Kelas X

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-biologi-x/>, XI

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-biologi-xi/>, XII <http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-biologi-xii/> o Soal dan Jawaban Matemati a Kelas XI

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-matemati a-x/> o Soal dan Jawaban TIK Kelas X

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-ti -x/>, XI <http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-ti -xi/>, XII <http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban-ti -xii/> o Soal dan Jawaban Kimia Kelas X

<http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban- imia-x/>, XI <http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban- imia-xi/>, XII <http://budisma.web.id/materi/sma/tag/soal-jawaban- imia-xii/> *

Komentar Tera hir

o di i on Pengertian Proses Pinositosis

<http://budisma.web.id/materi/sma/ elas-xi-biologi/pengertian-proses-pin ositosis/#comment-2791>

o yahanes on Fungsi Hormon Giberelin

<http://budisma.web.id/materi/sma/ elas-xii-biologi/fungsi-hormon-gibere lin/#comment-2790>

o istiana nur viayanti <http://istianavida.blogspot.com> on Latihan contoh soal dan jawaban hidrolisis garam

<http://budisma.web.id/materi/sma/ imia- elas-xi/latihan-contoh-soal-dan -jawaban-hidrolisis-garam/#comment-2789>

o verawati on Penyetaraan Rea si Redo s

<http://budisma.web.id/materi/sma/ imia- elas-xii/penyetaraan-rea si-red o s/#comment-2785>

o sonia on Pengertian Macam-macam Enzim dan Fungsinya

<http://budisma.web.id/materi/sma/biologi- elas-xii/pengertian-macam-mac am-enzim-dan-fungsinya/#comment-2784>

*

Alexa Certified Site Stats for http://budisma.web.id

<http://www.alexa.com/data/details/main?url=http://budisma.web.id>

Powered by WordPress <http://wordpress.org/> and the Newsprint

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara, evaluasi penerapan patient safety dikategorikan 2 kelompok, pada bidang manajemen berkaitan dengan SOP yang telah ada namun tidak ditempel di

Bayangan yang dihasilkan oleh lensa pembalik ditempatkan tepat pada titik fokus lensa okuler, sehingga bayangan akhir berada di tempat ~. Pembentukan bayangan mata

Pembentukan bayangan pada retina yakni, cahaya yang masuk ke mata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Benda berada di ruang

Ketika kita mengalami masalah, yang perlu di lakukan adalah, kita harus jujur kepada diri kita sendiri dan ketika kita menyampaikan kepada orang yang bermasalah

Nilai rata-rata siklus I mencapai 73,9 dengan ketuntasan klasikal 70,8% dan meningkat pada siklus II menjadi 81,8 dengan ketuntasan klasikal 91,6%, ini

Saya mengharapkan kesediaan teman-teman untuk mengisi skala ini dengan lengkap pada setiap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran teman-teman yang

Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang ada di Kabupaten Gowa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (2) huruf a, adalah Kawasan Perkotaan Mamminasata yang merupakan KSN

Informasi dari bagian Humas Kanwil DJP Jawa Timur I, pada tahun 2014 ini KPP Pratama Surabaya Karang Pilang berhasil untuk memenuhi kuota pelaporan SPT Tahunan Wajib