HT
HTS
S ad
adal
alah
ah al
alat
at pe
pemi
misa
saha
han
n mi
mine
nera
ral
l be
berd
rdas
asar
arka
kan
n
si
sifa
fat
t li
list
stri
rik
k (k
(kon
ondu
dukt
ktif
ifit
itas
as)
) ya
yang
ng di
dimi
mili
liki
ki mi
mine
nera
ral-
l-
mineral, hasil yang didapat dari mineral-mineral ini
mineral, hasil yang didapat dari mineral-mineral ini
adalah konduktor, middling dan non konduktor.
adalah konduktor, middling dan non konduktor.
1.
1. Bagian-bagian
Bagian-bagian HTS
HTS
a
a.
. “
“o
on
nii!
!e
er
r
"
"lle
e#
#ttrro
od
da
a$
$
ad
a
da
alla
ah
h
e
elle
ek
kttrro
od
de
e
y
ya
an
ng
g
be
berb
rben
entu
tuk
k ka
ka%a
%at
t ha
halu
lus.
s. &u
&ung
ngsi
siny
nya
a me
meni
nimb
mbul
ulka
kan
n
'#orona adalah pelepasan muatan listrik yang dapat
'#orona adalah pelepasan muatan listrik yang dapat
memberikan muatan listrik yang dikehendaki pada
memberikan muatan listrik yang dikehendaki pada
mineral yang akan dipisahkan. 'orona ini spesifik
mineral yang akan dipisahkan. 'orona ini spesifik
pada
pada medan
medan listrik
listrik yang
yang sangat
sangat homogen.
homogen. *ntuk
*ntuk
menimbulkan medan listrik yang non homogen ini
menimbulkan medan listrik yang non homogen ini
maka dibuat diameter “oni!er "le#trode$ +auh lebih
maka dibuat diameter “oni!er "le#trode$ +auh lebih
ke#il dari rotor.
ke#il dari rotor.
b
b. “
. “e
e
ia
iaso
son
n "
"le
le#t
#tro
rod
da$
a$,
, b
ber
erb
ben
enttu
uk
k si
sili
lind
nder
er ya
yan
ng
g
fungsinya untuk menimbulkan medan listrik statis.
fungsinya untuk menimbulkan medan listrik statis.
a
ara
rak
k an
anta
tara
ra “
“e
eia
iaso
son
n "l
"le#
e#tr
trod
oda$
a$ da
dan
n “
“on
oni!
i!er
er
"le#troda$ adalah tetap, dihubungkan dengan suatu
"le#troda$ adalah tetap, dihubungkan dengan suatu
sambungan konduktor.
sambungan konduktor.
#.
#. /ot
/otor
or,
, ber
berben
bentu
tuk
k sil
silind
inder
er yan
yang
g ber
berdia
diamet
meter
er leb
lebih
ih
besar dari
besar dari “eiason "le#troda$ dan dapat
“eiason "le#troda$ dan dapat berputar
berputar..
0an
0an+an
+ang
g dan
dan dia
diamet
meter
er men
menent
entuka
ukan
n kap
kapasi
asitas
tasnya
nya..
/o
/oto
tor
r me
meru
rupa
paka
kan
n el
ele#
e#tr
trod
ode
e po
posi
siti
tif
f ka
kare
rena
na da
dala
lam
m
operasinya dihubungkan dengan tanah.
operasinya dihubungkan dengan tanah.
d.
d. Sp
Split
litter
ter, untu
, untuk memo
k memoton
tong lint
g lintasa
asan buti
n butiran min
ran minera
eral
l
ya
yan
ng
g ke
kelu
luar
ar d
dar
ari
i m
med
edan
an li
list
stri
rik
k st
stat
atis
is,
, s
seh
ehiing
ngg
ga
a
d
diip
pe
erro
olle
eh
h h
ha
as
siil
l k
ko
on
nd
du
uk
ktto
orr,
, m
miid
dd
dlliin
ng
g d
da
an
n n
no
on
n
ko
kond
nduk
ukto
torr,
, pe
peng
nguk
ukur
uran
an +a
+ara
rak
k sp
spli
litt
tter
er di
dila
laku
kuka
kan
n
terhadap garis tengah yang dilalui rotor.
terhadap garis tengah yang dilalui rotor.
Hal-hal yang berpengaruh pada bagian-bagian HTS
Hal-hal yang berpengaruh pada bagian-bagian HTS
a. e#epatan putaran /otor
2empengaruhi gerakan mineral melalui gaya
#entrifugal yang dihasilkan pada putarannya,
dimana mineral dengan berat +enis lebih besar akan
terlempar lebih +auh dari posisi rotor.
b. *kuran diameter "lektrode
*kuran diameter 3ioni!er ele#trode3 terhadap
3deiation ele#trode3 berpengaruh pada intensitas
medan listrik. 2edan listrik yang menimbulkan
3lifting
effe#t3
dan
3pinning
effe#t3,
yang
berpengaruh
pada
perolehan
mineral
non
konduktor, midling dan konduktor.
#. edudukan Splitter
edudukan splitter pertama dan kedua berpengaruh
pada perolehan feed berkadar non konduktor,
middling, dan konduktor. *ntuk mendapatkan
kasiterit dan mineral konduktor berharga lainnya
dengan kadar tinggi, maka kedudukan splitter kedua
harus dibuat lebih +auh dari splitter pertama.
4. 2ekanisme 0emisahan
&eed yang masih panas +atuh merata pada rotor
yang berputar, lalu mineral memasuki '#orona
antara elektrode dan rotor dimana ter+adi pemberian
muatan listrik. *ntuk mineral yang bersifat
konduktor
muatan
yang
menempel
pada
permukaannya
diteruskan
pada
rotor
yang
ditanahkan, lalu #enderung +atuhnya men+auhi rotor
(hasil konduktor). Sedangkan untuk mineral yang
bersifat non konduktor muatan yang diterimanya
tidak diteruskan dan tetap melakat pada rotor, +atuh
ke hasil non konduktor. Hasil middling adalah
mineral yang +atuhnya antara hasil konduktor dan
hasil non konduktor. 2ekanisme pemisahan HTS
pada gambar 5.
672B7/ 5
2"78S2" 0"2S7H78 077 HTS
B. 0erilaku butiran mineral di dalam medan listrik
akibat keadaan ele#trode yang berbeda
1. 9ifting "ffe#t.
eadaan ini ter+adi akibat ukuran dari diameter
3oni!er
"le#trode3
besar.
39ifting
effe#t3
merupakan perbandingan gaya listrik dan gaya
sentrifugal.
Sifat-sifat 3lifting effe#t3 adalah :
a. Tergantung dari mineral untuk menerima muatan
listrik pada permukaannya.
b. *ntuk mineral yang konduktifitasnya sama tetapi
3afinitet3 terthadap muatan listrik pada permukaan
berbeda.
#. Tingkat pemisahan rendah, 1;<-5;<.
d. Terpengaruh oleh temperature.
672B7/ 4
0"/ST=7 9&T86 "&&"T 077 797T
0"2S7H78 9ST/
5. 0inning effe#t
eadaan ini ter+adi akibat dari ukuran diameter
3oni!er "le#troda3 yang ke#il. 30inning "ffe#t3
merupakan perbandingan gaya image dan gaya
sentrifugal.
Sifat-sifat 3pinning effe#t3 adalah :
a. 2uatan permukan dari konduktor yang lemah.
b. 0emisahan mineral berdasrkan perbedaan hantaran
listrik.
#. Tingkat pemisahan tinggi, >;< - ?@<. Banyaknya
pengulangan proses 5;<-A;<.
d. Tidak dipengaruhi oleh temperature.
e. nteral oltase yang digunakan, ; - 4;;;; olt.
0"/ST=7 08886 "&"T 077 797T
0"2S7H78 9ST/
4. 0engaruh 30inning effe#t3 yang sangat kuat pada
HTS
eadaan ini ter+adi akibat dari 3deiation
elektrode 3 dan 3onier "le#troda3 merupakan garis
lurus dengan titik tengah dari rotor. 2aka pengaruh
listrik sangat kuat.
672B7/ @
0"/ST=7 08886 "&""T 786 S7867T *7T
Sifat-sifat 3pinning effe#t3 yang sangat kuat adalah :
a. 0engaruh listrik sangat kuat, bahkan akan menarik
mineral konduktor dengan kuat bila tidak ada
pengontrolan.
b. 0emisahan hanya berdasarkan perbedaan hantaran
listrik.
#. Tingkat pemisahan tinggi, >@< - ?><, pengulangan
proses adalah 5; < - A;<.
d.Tidak dipengaruhi temperature.
a. e#epatan putaran rotor
e#epatan putaran rotor akan menimbulkan
gaya #entrifugal pada butiran mineral, untuk butiran
mineral yang sama ukurannya apabila tidak ada
gaya listrik akan +atuh menurut susunan berat
+enisnya. ang mempunyai berat +enis paling besar
akan terlempar paling +auh dari rotor dan mineral
yang mempunyai berat +enis paling ringan akan
terlempar paling dekat dari rotor. 2aka dengan
demikian untuk mengolah butiran mineral yang
mempunyai
butiran
kasar
putaran
rotornya
sebaiknya harus lebih lambat dibandingkan dengan
ukuran butiran yang lebih halus.
b. uat tegangan listrik
*ntuk melihat pengaruh kuat tegangan listrik
dilakukan dengan #ara, ariabel lain yang tetap dan
+arak elektrode terhadap rotor +uga tetap. 7pabila
dilakukan putaran rotor tanpa diberi tegangan maka
sebagain besar butiran mineral akan masuk ke
dalam konsentrat (konduktor). 0ada pemberian arus
listrik yang semakin tinggi maka akan terlihat
pengaruh 3pinning effe#t3 yang lebih dominan,
akibatnya kadar konduktor akan naik.
#. edudukan splitter
*ntuk mendapatkan konduktor dengan kadar
tinggi maka splitter kedua harus dibuat lebih +auh,
sedangkan untuk mendapatkan non konduktor yang
lebih bersih +arak splitter pertama lebih dekat dari
rotor. 0engaturan +arak splitter dibatasi hasil
middling yang diusahakan serendah mungkin.
d. edudukan "lektrode
0osisi elektrode relatif terhadap permukaan
rotor, posisi ini merupakan faktor yang sangat
penting di dalam mengontrol intensitas medan
listrik. 7ntara elektrode ka%at dengan rotor terdapat
suatu +arak kritis, yaitu +arak terdekat. i ba%ah
+arak ini per#obaaan tidak boleh dilakukan karena
timbul bunga api listrik, #lan ka%at dapat putus.
0engaruh keadaan &eed
a. 0engaruh temperature
Temperatur
ini
berhubungan
dengan
kelembaban udara, mineral non konduktor dapat
bersifat konduktor karena dilapisi uap air. alam
keadaan lembab butiran mineral akan bersifat
konduktor iebih besar. 0emanasan dilakukan
terhadap butiran mineral dengan temperature C
1@;D.
b. *kuran butir
Butiran mineral kasar pengaruh gaya graitasi
dan gaya sentrifugal lebih dominan, butiran mineral
halus gaya listrik yang lebih dominan.
#. e#epatan feed
7pabila
ariabel-ariabel
tetap,
dengan
ke#epatan feed yang makin besar akan diperoleh
konduktor dengan re#oery dan kadar yang rendah.
d. adar feed
7pabila ariabel-ariabel lain tetap, dengan
kadar feed yang makin besar akan dihasilkan kadar
dan re#oery yang besar pula.
arakteristik Butiran 2ineral
*ntuk melihat bagaimana karakteristik dari
butiran mineral terutama sifat listriknya pada alat
HTS, maka di sini diambil #ontoh butiran mineral
yang mempunyai muatan negatie (-E), dalam
kondisi di antara dua kutub.
Butiran mineral akan +atuh menurut lintasan yF
yang menyimpang dari lintasan graitasi y, oleh
karena adanya gaya tarik listrik. ika butiran mineral
tersebut adalah sebuah konduktor, akan mengalami
induksi listrik. 2uatan -E akan bertambah, tetapi
bersamaan dengan itu di u+ung lainnya dari butiran
mineral akan timbul muatan positif (GE) sebesar
pertambahan muatan negatie yF. adi dalam hal ini,
konduktor atau non konduktor dengan muatan yang
sama akan melalui lintasan yang sama dengan
penyimpangan sebesar I.
672B7/ J
B*T/78 28"/79 B"/2*7T78 8"67T& 7T*H
78T7/7 *7 *T*B
eberhasilan pemisahan menggunakan HTS
ini harus memperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhi, yaitu :
1. 6aya-gaya yang beker+a dan berpengaruh
a. 6aya 9istrik
2empengaruhi gerakan mineral bermuatan menu+u
ele#trode.
2empengaruhi gerakan mineral bermuatan menu+u
rotor.
#. 6aya entrifugal
2empengaruhi gerakan mineral berukuran tertentu
(5;-A; mesh) mendekati atau men+auhi rotor.
d. 6aya 6raitasi
2empengaruhi gerakan mineral dengan berat +enis
tertentu menu+u media penampung.
5. eadaan &eed
a. 0engaruh Temperatur
Berhubungan dengan kelembapan udara, +ika
butiran mineral dalam keadaan lembab, maka
mineral tersebut akan #enderung bersifat konduktor
dan akan mempengaruhi kualitas perolehan mineral
yang dinginkan.
b. *kuran Butir
*kuran butiran mineral berpengaruh pada efek gaya
yang ter+ adi, butiran kasar gaya graitasi dan
#entrifugalnya lebih dominant sedangkan butiran
lebih
halus
gaya
listrik
lebih
dominan
mempengaruhinya.
#. adar &eed
0engaruhnya +ika ariable yang lainnya tetap,
dengan masukan kadar feed yang makin besar,
maka akan dihasilkan kadasr dan re#oery yang
besar.
engan mengetahui karakteristik dari butiran
mineral
dan
karakteristik
peralatan
yang
mempengaruhi pemisahan pada HTS, maka hal ini
akan sangat membantu dalam keberhasilan proses
pemisahan menggunakan HTS. alam keadaan
pengaturan artiabel yang tepat seperti diuraikan
sebelumnya, mineral bersifat konduktor akan
terpisah dengan baik dengan mineral yang bersifat
non konduktor. 0ada praktek penggunaan HTS akan
dihasilkan middling. 2idling merupakan hasil dari
HTS yang +atuh antara hasil konduktor dan hasil
non konduktor, middling dibagi atas :
1. 36raitational 2idling3, terdiri dari butiran mineral
yang belum sempat dipengaruhi 3#orona3 atau
dipengaruhi medan listrik stati#.
5. 3oni#all harge 2idling3, terdiri dari butiran
mineral yang sudah dipengaruhi 3#orona3, tetapi
belurn sempat dipengaruhi oleh medan listrik stati#
dengan sempurna
Magnetic Separation adalah adalah suatu cara pemisahan mineral atau bijih yang mendasarkan pada sifat kemagnetannya. Hal ini dapat dilakukan karena bijih yang
terdapat di alam mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda-beda antara bijih yang satu dengan yang lain. Ada yang sifat kemagnetannya tinggi (ferromagnetic), lemah
(paramagnetic) dan non magnetic (diamagnetic). . !iamagnetic
Merupakan sifat mineral yang ditolak sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena mineral tersebut sukar
menyesuaikan medan magnet sekitarnya, karena sifat kemagnetanya berubah-ubah. "ontoh bijih antara lain # garnet, pyrit, kuarsa, kalsit, cassiterite (non magnetic) $. %aramagnetic
Merupakan sifat mineral yang tertarik sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut berada dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena sifat kemagnetannya mudah menyesuaikan dengan keadaan medan magnet sekitarnya.
"ontoh bijih antara lain # siderit, hematit, pyrhotit, limonit (&eakly magnetic) '. erromagnetic
Sama dengan paramagnetic hanya saja lebih kuat bila dibandingkan dengan paramagnetic.
"ontoh bijih antara lain # magnetit, ilmenit, franklinite (strongly magnetic).
Medan magnet suatu magnet merupakan suatu ruangan yang mengitari magnet yang masih dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Medan magnet digambarkan oleh garis
gaya magnet, sedangkan besarnya gaya tarik menarik maupun gaya tolak menolak yang ditimbulkan oleh kutub-kutubnya, menurut hokum coulomb sebesar
dimana
* gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik m,$ * kekuatan kedua kutub magnet
d * jarak antara kedua kutub * magnetic permeability
Apabila suatu mineral diletakkan dalam medan magnet (H), maka benda tersebut akan menjalani induksi magnet (+) sebesar
+ * H M
dimana M adalah magnetisasi suatu bahan yang dinyatakan dalam esla( besarnya dalam ruang hampa * ).
Suatu medan magnet dapat dinyatakan dalam Magetic lu/ !ensity dengan satuan tesla, dimana dan tesla * 0 gauss.
%erbandingan antara magnetisasi suatu bahan (M) dengan intensitas medan magnet (H) disebut Manetic Susceptibility (1).
Mineral magnetik dapat tertarik oleh salah satu kutub magnet yang bekerja pada mineral tersebut. 2aya magnet tersebut tergantung dari besarnya intensitas medan magnet dan gradient medan magnetnya. 3ntuk membangkitkan intensitas medan
magnet dan gradien medan magnet dalam alat magnetic separator digunakan berbagai macam cara.
2aya-gaya yang bekerja dalam magnetic separator adalah - gaya magnet
- gaya hambatan yang terdiri dari gaya gra4itasi, gaya hambatan hidrodinamis, gaya gesek, gaya momen5gaya sentrifugal.
A. Mekanisme %emisahan
Ada beberapa macam mekanisme pemisahan dengan mengunakan magnetic separator, yaitu
. Horisontal
%ada sistem ini letak kutub magnet dibuat mendatar, sedang umpan dijatuhkan melalui garis-garis gaya medan magnet yang posisinya horisontal. Maka mineral yang bersifat magnetik akan tertarik kearah kutub positif (yang dibuat runcing agar lebih memusat dan kuat), sedangkan mineral non magnetik akan jatuh lurus ke ba&ah.
$. 6ertikal
%emisahan secara 4ertikal maka kutub magnet juga diposisikan 4ertikal, dimana kutub positif terletak di atas, sedangkan yang negatif terletak di ba&ah. !i antara kedua kutub tersebut diletakkan dua buah belt con4eyor yang saling bersilangan.
3mpan diletakkan pada belt bagian ba&ah, ketika melalui medan magnet akan terjadi pemisahan antara mineral magnetik dan non magnetik. Mineral magnetik akan menuju belt con4eyor atas dan setelah keluar dari pengaruh medan magnet akan dilepas dan ditampung dalam bak mineral magnetik. Sedangkan mineral non magnetik akan ikut terus dengan belt con4eyor ba&ah dan ditampung dalam bak mineral non magnetik. '. !rum Magnetic
%emisahan cara ini digunakan untuk material yang mempunyai sifat kemagnetan tinggi.
Ada beberapa tipe pemisahan, diantaranya
a. +elt con4eyor dengan pulley yang diberi magnet, sehingga apabila ada material yang mengandung magnet akan tertarik kearah pulley (menempel pada belt con4eyor) dan akan terlepas setelah pengaruh kemagnetan tidak ada. Sedangkan mineral non magnetik akan terlempar dari belt con4eyor karena gaya sentrifugal dan ditampung sebagai mineral non magnetik.
b. Suatu drom yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari alumunium, bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap menyudut $o. Magnet ini tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik dan non magnetik dapat dipisahkan.
0. 7oll 8nduksi
Suatu roll yang berputar terletak antara dua kutub positif dan negati4e dari primary electromagnet, sehingga roll tersebut dipengaruh ioleh medan magnet. Apabila dimasukkan mineral diantara roll dengan kutub positif maka mineral magnetic akan dapat dipisahkan dengan non magnetic.
+. Macam Magnetic Separator
Secara umum magnetic separator dibedakan menjadi dua tipe, yaitu . %rimary Magnet ype
!alam %rimary Magnet ype ini magnet yang digunakan adalah magnet langsung yang dipasang pada alat tersebut. 9ang termasuk dalam jenis ini adalah
a. Magnetic %ulleys
Mineral non magnetic akan terjatuh karena tidak tertarik oleh magnet pada separator dan karena gaya gra4itasinya sendiri. Sementara mineral magnetic akan terus menempel pada belt con4eyor sampai pada suatu titik saat gaya magnet sudah tidak menjangkau lagi dan akhirnya akan jatuh ditempat yang sudah tersedia.
b. !rum ype Magnetic Separator
Alat ini dipergunakan untuk mineral yang mempunyai sifat kemagnetan yang kuat.
erdiri dari drum yang pada bagian dalamnya ditempatkan magnet tetap (stasioner), luas magnet pada drum ini lebih kurang sepertiga bagian dari kelilingnya.
Material yang menempel adalah yang bersifat magnetik kuat dan yang non magnetik akan jatuh karena gaya gra4itasinya. !rum yang digunakan tidak hanya satu saja, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. !rum-drum tersebut diberi magnet drngan
kekuatan yang tidak sama besar, dari yang kekuatan besar terus mengecil. Hal ini dimaksudkan agar material yang tertarik benar-benar mineral magnetic.
Alat yang termasuk drum type adalah +all :orton !rum Separator c. +elt Magnetic Separator
Alat ini dipergunakan untuk material yang gaya kemagnetanya lemah dengan proses kering sedangkan yang gaya kemagnetannya kuat dengan proses basah. "ontoh dari alat ini adalah ;etherill 7o&ans "ross-+elt.
$. Secondary58nduksi Magnet ype
Alat ini terdiridari kumparan ka&at (coil) yang diberi arus listrik sehingga menimbulkan gaya-gaya magnet, yang selanjutnya menimbulkan juga medan magnett. Medan magnet ini yang menginduksi rotor sehingga rotor tersebut bersifat magnetik. Alat ini
digolongkan dalam induksi magnet separator5secondary magnet separator type. "ontohnya !ings 8ncuded-roll Separator.
Syarat yang harus dipenuhi pada Magnetic Separator adalah
. Alat harus menimbulkan medan magnet yang mengumpul (kon4ergen) sehingga kekuatan positif () besar.
$. 8ntensitas medan magnet harus dapat siatur dengan mudah. '. Material umpan dalam medan magnet harus merata.
0. Ada peralatan yang dapat memisahkan mineral magnetik dan non magnetik. <. 1ecepatan bergerak material dalam medan magnet harus dapat dikendalikan. =. erdapat alat penampung middling.
>. %eralatan tidak banyak bergerak karena dapat mempengaruhi medan magnet.
Hal terpenting dalam pemisahan adalah partikel harus terliberasi sempurna dan celah antara magnet dengan material tidak boleh terlalu jauh karena mempangaruhi gaya tarik magnet dan gaya gesek.
1apasitas magnetic separator tergantung pada ukuran butir, k ekuatan magnet. kecepatan feeding dan kecepatan putar rotor.
1emiringan dari kur4a magnetisasi merupakan magnetic susceptibility
magnetic susceptibility bernilai positif dan berupa garis lurus, konstan negati4e untuk diamagnetic ( atau hampir lurus ) dan ber4ariasi untuk ferromagnetic tergantung pada medan magnet dan induksi magnet.
Apabila material ferromagnet berada dalam medan magnet, maka momen dipole dari material ferromagnet akan berubah apabila telah mencapai taraf jenuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. Seperti proses induksi magnet yang dikenakan pada
sekumparan ka&at yang prosesnya merupakan proses tidak re4ersible. %roses ini disebut dengan akan berubah apabila telah mencapai taraf jenuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. Seperti proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan ka&at yang prosesnya merupakan proses tidak re4ersible. %roses ini disebut dengan hysteresis.
Sebelum membahas peralatan yang digunakan pada percobaan ini maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai gaya magnetic dan perumusan matematisnya.
2aya-2aya yang +ekerja %ada %emisahan Magnetik (Magnetik Separation) a. 2aya Magnetik
2aya magnetik pada partikel kecil dalam percobaan tekadang sulit untuk dianalisis. enomena ini dapat dibayangkan sebagai titik dipole magnet dikelilingi oleh massa partikel.
( momen magnet dari partikel dengan 4olume 6) 8nduksi magnet pada pusat massa partikel.
!imana magnetisasi adalah . dan adalah suseptibilitas dari magnet dan medium (dilambangkan dengan subscript m ).
!ari persamaan ini, gaya magnetic dari suatu partikel bergantung dari kuat medan magnet yang diberikan dan gradien medan magnet yang diinduksikan. 1uat medan magnet dan besarnya gradient induksi ini dapat diaplikasikan dalam partikel di semua alat pemisahan magnetic, dan menghasilkan berbagai 4ariasi nilai dan geometri. +entuk matrik medan magnet dapat berbagai macam seperti bentuk sphere dan silinder .
b. "ompeting orce ( 2ra4itasi, Sentrifugal, riksi ( 2aya 8nersia ) ) ( * densitas medium fluida yang digunakan )
( g * percepatan gra4iasi )
!alam aliran laminar, gaya gesek partikel dengan fluida (hydrodynamic drag force) sesuai dengan Hukum Stoke
( * kecepatan dari partikel relati4e terhadap fluida, * 4iskositas dari medium ( fluida ) ) 2aya gra4itasi seperti terlihat di atas bergantung kepada pangkat ' diameter, dan gaya gesek partikel bergantung pada pangkat diameter partikel. 3ntuk alat pemisah kering ( dry magnetic separator ) yang memisahkan partikel relati4e besar, maka gaya magnetic harus cukup untuk menahan partikel terhadap competing force gra4itasi.
!alam pemisah basah ( &et magnetic separator ) dari partikel kecil, gaya magnetic harus lebh besar dari gaya gesek partikel.
?lectrostatic Separator
Mekanisme elektrostatik separator menyaratkan ada tiga tahap yang harus dilalui yaitu proses charging dari partikel, pemisahan yang terjadi pada permukaan tanah, dan
pemisahan partikel melalui lubang sempit. Mekanisme pengeluaran partikel
. Mengontakkan partikel yang berbeda
1etika permukaan dari dua pertikel yang berbeda didekatkan dan disentuhkan dan kemudian dipisahkan, partikel yang satu menjadi positif dan yang lainnya menjadi negati4e. !aerah kontak antara partikel ini cukup kecil, oleh karena itu untuk
membangun daerah charge partikel yang akan dipisahkan, proses charge ( pengisian muatan ) memerlukan kontak beberapa kali. Hal ini terutama terjadi apabila ada
pergerakan bulk, apabila partikel memiliki sifat isolator maka densitas dari permukaan charge dapat menjadi basis bagi proses konsentrasi.
eori mengenai mekanisme ini sangatlah komplek, akan tetapi proses perpindahan muatan ini terjadi karena transfer electron, meskipun pada beberapa system hal ini terjadi karena adanya perpindahan ion.
$. "harging @leh 8on +ombardment
8on atau electron bombardment melalui udara adalah lebih kurang seperti proses kondukti4itas listrik melaui media udara. 2as berbeda dari liuid dan padatan dalam hal proses menghantarkan listrik. Bogam, baik itu berada dalam fasa liuid dan padatan, seperti logam oksida dan silikat, dan didalam larutan aueous, muatan listrik
dihantarkan oleh ion. Akan tetapi dalam gas terutama dalam kondisi netral, molekul gas yang terpisah bertindak sebagai material insulator baik.
'. "harging oleh 8nduksi
Apabila partikel ditempatkan dalam konduktor yang digroundkan dalam
keberadaan medan listrik, partikel secara cepat akan membentuk permukaan pengisian muatan oleh induksi. +aik konduktor maupun non konduktor terpolarisasi, akan tetapi partikel konduktor memiliki permukaan euipotensial melalui kontak dengan konduktor yang digroundkan. %artikel non konduktor akan tetap terpolarisasi.
Konsentrasi magnetik
Konsentrasi magnetik (magnetic concentration) adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan (magnet susceptibility) yang dimiliki mineral.
sifat kemagnetan bahan galian dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Ferromagnetic yaitu bahan galian mineral yang sangat kuat ditarik oleh medan magnet misalnya magnetit (Fe3O).
!. "aramagnetic yaitu bahan galian yang dapat ditarik oleh magnet taetapi tidak terlalu kuat # misalnya hematit (Fe!O3)# $lmenit(%e&iO3) dan pyrhotit (Fe%!).
3. 'iamagnetic yaitu bahan galian yang tidak titarik oleh magnet. msalnya kuarsa ( %iO!)
dan felspar (a#K#*l)%i3O+,.
"eralatan yang digunakan disebut magnet separator yang terdiri dari : 1. Inducet roll dry magnetic separator
!. Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran dapat :
-ouncurrent -ountercurrent -ounter rotation
sedangkan letak magnetnya : %uspended magnets
suspendets ith continuous remo/al -obbing drum
2.1 Prinsip Kerja Magnetic Separator
Magnetic separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material padat
berdasarkan sifat kemagnetan suatu bahan. Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi
dengan magnet baik berupa magnet alami maupun magnet yang berada disekitar arus
listrik. Alat pemisah fase padat – padat ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan
melewatkan suatu material campuran (padatan non-logam dan padatan logam) pada
suatu bagian dari magnetic separator yang diberi medan magnetik, maka padatan
logam akan menempel (tertarik) pada medan magnetik oleh karena adanya garis-garis
medan magnetik sehingga padatan logam akan terpisah dari campurannya.
Gambar . !rinsip kerja magnmetic separator
"enurut #lman ($%%&), magnetik separator merupakan pemisahan secara fisik untuk
partikel dengan perbedaan permeability dan susceptbility berdasarkan ' cara, yaitu
kekuatan tarikan magnet(tractie magnetic forces), graitasi, friksi dan inertial. eed
ke magnetik separator terpecah menjadi dua atau lebih komponen . *ika separator
digunakan untuk memproduksi magnet konsentrat dapat digunakan paramagnetik
atau diamagnetik. +etiap produk harus ditransportasikan melewati ke dalam
sepanjang magnet.
!emisahan menggunakan magnet bergantung pada besarnya daya magnet dari bahan
yang akan dipisahkan. ffesiensi dari pemisahan menggunakan magnet dapt dilihat
dengan adanya recoery dan tingkat magnetic concentrate.
2.2 Sifat Kemagnetan Suatu Bahan
erdasarkan sifat kemagnetan bahan terhadap tarikan ataupun tolakan garis – garis
medan magnetik, bahan digolongkan menjadi ' golongan, yaitu
. Ferromagnetik
"erupakan bahan yang sangat kuat menarik garis-garis medan magnetik. +ebagai
contoh, besi, nikel, kobalt, gadolinium dan baja. +ifat ferromagnetik timbul apabila
bahan berupa fasa padat. +edangkan sifat ferromagnetik akan hilang apabila bahan
berupa fase cair maupun gas dan juga bahan berupa fasa padat yang memiliki suhu
yang tinggi di atas suhu batasnya atau yang disebut suhu curie.
/abel . +uhu 0urie beberapa bahan ferromagnetik
ahan +uhu 0urie (o0)
esi 11%o0
2obalt 'o0
3ikel '45o0