• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. DASAR DAN TUJUAN A. DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. DASAR DAN TUJUAN A. DASAR"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 1

I. DASAR DAN TUJUAN

A. DASAR

Program Pendidikan Sarjana Bidang Pertanian berdasarkan pada: 1. Falsafah Dasar Negara Republik Indonesia PANCASILA

2. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 3. Peraturan Pelaksanaan Sistem Kredit Tahun 1983

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 0553/O/1983 tentang Jenis dan Jumlah Jurusan pada Fakultas di Lingkungan Universitas Gadjah Mada.

5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 0440/O/1992 tentang Statuta Universitas Gadjah Mada.

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 0311/U/1994 tentang Kurikulum Yang Berlaku Secara Nasional Program Sarjana Ilmu Pertanian.

7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 221/DIKTI/ Kep/1996 tentang Program Studi pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Gadjah Mada.

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

9. Peraturan Pemerintah nomor 61 Republik Indonesia tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum.

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 153 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara.

11. Ketentuan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi.

13. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 46/SK/PD/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Sarjana untuk Program Studi di Universitas Gadjah Mada.

14. Panduan Administrasi Pendidikan Universitas Gadjah Mada 2002

15. SK Rektor UGM No. 121/P/SK/HKTL/2003 tentang dibukanya kembali Program Studi Mikrobiologi Pertanian.

16. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada

(2)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 2 18. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

B. VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN Visi

Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian dan Perikanan berbasis penelitian yang unggul dan terkemuka, berorientasi pada kepentingan bangsa berdasarkan Pancasila .

Misi

1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Pertanian/Perikanan berkualitas yang mampu menerapkan serta mengembangkan ilmu yang dimiliki dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Melakukan kegiatan penelitian untuk mendukung pengembangan ilmu dan teknologi di bidang Pertanian/Perikanan

3. Menerapkan hasil-hasil penelitian untuk kesejahteraan masyarakat.

Tujuan Pendidikan

Membekali lulusan Sarjana Pertanian yang berkualifikasi:

1) Menguasai teknik budidaya, rekayasa teknologi, serta rekayasa sosial dan ekonomi sehingga mampu memanfaatkan dan memanipulasi lahan dan lingkungan yang ada untuk menyelenggarakan dan mengelola usaha tani yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

2) Tanggap dan mampu melihat peluang dalam memanfaatkan perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan usaha tani maupun memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat di bidang pertanian.

3) Memiliki tambahan kemampuan sesuai dengan program studinya untuk karir kerja dan pendidikan lanjutnya.

Membekali lulusan Sarjana Perikanan yang berkualifikasi:

1) Menguasai kaidah dan etika ilmu pengetahuan serta mempunyai kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang perikanan untuk kesejahteraan masyarakat.

2) Secara khusus mampu menguasai, menerapkan dan mengembangkan teknik dan manajemen budidaya perikanan, pemanfaatan dan manajemen sumberdaya perikanan, teknologi pasca panen, secara benar, ekonomis, lestari, dan bertanggung jawab.

3) Mempunyai jiwa kewirausahaan, tangguh, mandiri, dan dapat bekerja sama serta bermoral baik dalam melaksanakan usaha bidang perikanan.

(3)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 3 Dalam perwujudan visi dan misinya Fakultas Pertanian UGM mendasarkan pada nilai-nilai serta prinsip dasar yaitu mempunyai tanggung janji (komitmen) dan tanggung jawab sosial yang tinggi serta berdasarkan kebebasan akademik dalam pembelajaran, pengajaran, dan pengembangan ilmu serta teknologi.

Landasan pemikiran dalam perumusan Visi, Misi, Tujuan Pendidikan serta Rencana Strategis Fakultas Pertanian UGM antara lain:

1) Globalisasi dalam berbagai bentuk kini mengubah wajah kehidupan di seluruh dunia antara lain: i) pengaruh globalisasi informasi dan komunikasi telah mengubah aliran informasi, ii) globalisasi ekonomi ditandai dengan keterbukaan ekonomi yang telah menciptakan pasar bebas dalam kehidupan sehari-hari, iii) terjadinya persaingan antarnegara atau antarkelompok negara, termasuk di antaranya peningkatan persaingan tenaga kerja berkualitas, iv) munculnya isu-isu keadilan, hak asasi manusia, dan demokrasi di segala aspek kehidupan, v) isu-isu lingkungan hidup yang makin kuat sehingga pembangunan ekonomi disyaratkan agar berwawasan lingkungan, dan vi) globalisasi dapat menyebabkan terjadinya penurunan identitas nasional.

2) Dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi tersebut, maka pendidikan tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan berkualitas secara berkelanjutan. Hal tersebut selaras dengan The World Declaration

on Higher Education tentang Higher Education in the Twenty-first Century Vision and Action (UNESCO, 1999), yang antara lain dinyatakan

bahwa pendidikan harus diselenggarakan dengan kualitas tinggi.

3) Saat ini paradigma pembangunan telah bergeser dari sentralisasi ke desentralisasi, dari pola pembangunan government oriented ke pembangunan people oriented. Untuk itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil dan berpengetahuan yang secara mandiri dapat merencanakan dan melaksanakan pembangunan pertanian yang sesuai dengan kepentingan petani, kondisi ekosistem, serta sistem sosial-ekonomi dan budaya setempat.

4) Pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan pertanian yang bertanggung jawab, yaitu suatu pertanian yang berinteraksi dengan sistem alami yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan ketangguhan sistem pertanian bersamaan dengan penjaminan kesehatan serta memelihara integritas dan stabilitas sistem alami tersebut. Untuk itu diperlukan pendekatan secara menyeluruh (holistik).

(4)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 4

II. RIWAYAT DAN PERKEMBANGAN SINGKAT

FAKULTAS PERTANIAN UGM

A. RIWAYAT DAN PERKEMBANGAN 1. Riwayat Pendirian

Dengan berkembangnya pertempuran di Jakarta dan Surabaya serta keadaan yang makin lama makin tidak menentu pada akhir tahun 1945, Pemerintah RI memutuskan untuk memindahkan Perguruan Tinggi yang ada di kedua kota besar tersebut ke daerah yang lebih aman. Sejalan dengan keputusan tersebut, pada bulan Februari 1946 di Malang dan bulan Maret 1946 di Klaten oleh Kementerian Kesehatan didirikan Perguruan Tinggi Kedokteran dan Kedokteran Gigi. Pendirian Perguruan Tinggi ini mendorong/menumbuhkan hasrat Kementerian yang lain untuk ikut serta mendirikan perguruan tinggi dibidangnya masing-masing. Pada tahun itu juga, Kementerian Kemakmuran mendirikan 3 (tiga) Perguruan Tinggi Pertanian, dua bersifat akademis yaitu satu di Klaten dan satu di Malang, sedangkan yang ke tiga bersifat semi akademis di Yogyakarta. Tepat pada tanggal 27 September 1946, "Pergoeroean Tinggi Pertanian" di Klaten dan Akademi Pertanian di Yogyakarta dengan resmi didirikan oleh "Kementerian Kemakmoeran Repoeblik Indonesia".

Pada tanggal 21 Juli 1947 kota Malang diduduki oleh Belanda. "Pergoeroean Tinggi" yang terdapat di kota tersebut termasuk "Pergoeroean Tinggi Pertanian" dibubarkan. Para Mahasiswa yang ingin menyelesaikan pelajarannya, melanjutkan kuliah di Klaten. Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda mengadakan penyerbuan besar-besaran dan menghancurkan gedung-gedung yang telah dibangun oleh Pemerintah Republik Indonesia, termasuk juga bangunan-bangunan Perguruan Tinggi. Semua Perguruan Tinggi yang terdapat di Klaten, termasuk Perguruan Tinggi Pertanian ditutup dan semua peralatannya diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai persetujuan "Rum van Royen", yang memungkinkan Pemerintah Republik Indonesia kembali lagi ke Yogyakarta. Perguruan Tinggi sebagai salah satu alat negara juga harus didirikan kembali. Oleh karena tidak mungkin lagi meneruskan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Klaten, dan sehubungan dengan maksud Pemerintah untuk memusatkan semua Perguruan Tinggi di Yogyakarta, maka diputuskan untuk memindahkan Perguruan Tinggi dari

(5)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 5 Klaten ke Yogyakarta. Walaupun gencatan senjata belum diperintahkan, Pemerintah telah melakukan kegiatannya. Pada tanggal 1 November 1949, Fakultit Pertanian sebagai salah satu bagian dari Kompleks Perguruan Tinggi di Kadipaten (Ngasem) telah dapat dibuka dengan resmi. Sistem

Baccaloreat pada Fakultit Pertanian tersebut menyebabkan Akademi

Pertanian yang bersifat semi akademi di Yogyakarta tidak perlu diteruskan. Mahasiswa dari Akademi Pertanian yang masih ingin melanjutkan pendidikannya, setelah menempuh ujian Kimia dan Fisika diperbolehkan masuk ke Fakultit Pertanian. Pada perkembangan selanjutnya, fakultas-fakultas negeri yang pada waktu itu masih di bawah Kementerian-Kementerian yang bersangkutan dipertimbangkan lebih baik dipusatkan pada Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan. Fakultas-Fakultas Partikelir di Yogyakarta yang pada waktu itu di bawah Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, pada tanggal 7 Desember 1949 diserahkan kepada Pemerintah.

Pada tanggal 19 Desember 1949, Pemerintah Republik Indonesia meresmikan berdirinya Universitit Negeri Gadjah Mada yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, yang meliputi Fakultit-Fakultit :

1. Fakultit Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi, 2. Fakultit Teknik,

3. Fakultit Sastra, Pedagogik dan Filsafat, 4. Fakultit Pertanian,

5. Fakultit Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik, 6. Fakultit Kedokteran Hewan,

2. Periode 1949-1963: Fakultas Pertanian dan Kehutanan

Sebagai salah satu fakultit dalam lingkungan Universitit Gadjah Mada, Fakultit Pertanian dengan sendirinya mempunyai tugas sama dengan tugas dari Universitit seperti yang termaktub dalam pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1950 di bidang ilmu pertanian, yaitu :

a. Membentuk manusia susila yang cakap dan mempunyai keinsyafan, bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya, dan dunia umumnya untuk mandiri dalam mengusahakan ilmu pertanian dan memangku jabatan negara atau pekerjaan masyarakat yang membutuhkan didikan dan ajaran berilmu pertanian. b. Mengusahakan dan memajukan ilmu pertanian.

(6)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 6 c. Menyelenggarakan usaha membangun, memelihara dan

mengembangkan hidup kemasyarakatan dan kebudayaan.

Pelopor yang memberi semangat dalam mendirikan Fakultit Pertanian yang pada waktu itu masih bernama Pergoeroean Tinggi Pertanian yang berpusat di Klaten tahun 1946 adalah Ir. Goenoeng Iskandar Sekretaris Jenderal Kementerian Kemakmuran. Dekan pertama Fakultit Pertanian ialah Prof. Ir. Harjono Danusastro, yang menjabat sejak 1 November 1949 hingga tahun kuliah 1961/1962, sedang sekretaris pertama Prof. Iso Reksohadiprodjo. Dosen-dosen tetap maupun tidak tetap yang memelopori pembentukan bagian dan seksi/jurusan antara lain : Prof. Iso Reksohadiprodjo : Ekonomi Pertanian

Prof.Ir. Koesnoto Setyodiwirjo : Ilmu Tanah dan Seleksi

: (Ilmu Pemuliaan Tumbuh-Tumbuhan) Jagoes : Seleksi

Prof. Dr. F.H.C.C.A. Vos : Entomologi

Prof. Ir. F. Versteegh : Ilmu Pengaruh Hutan dan Ilmu Tanah Hutan Prof. Ir. G.A.W. Van de Goor : Ilmu Bercocok Tanam Prof. Ir. F.K.M. Steup : Silvikultura, Sistematika

dan Geografi Tumbuh-Tumbuhan. Prof. Ir. C. Gartner dan : Ilmu Perusahaan Kehutanan

Prof. Ir. E. Lundquist

Bagian dan seksi/jurusan yang dibentuk pada saat itu adalah Bagian Pertanian, dengan Seksi-Seksi: Penyelidikan Ekonomi Pertanian, Bercocok Tanam Umum, Tanah dan Pupuk, Kultur Teknik dan Teknologi Pertanian. Mulai tahun kuliah 1951/1952 dibuka Bagian Kehutanan. Untuk Bagian Pertanian jumlah dan macam seksi/jurusan tidak ada perubahan. Pada awal tahun 1954, Fakultit Pertanian menghasilkan lima orang sarjana pertama.

Pada tahun kuliah 1955/1956 sampai dengan 1962/1963, nama Fakultit Pertanian diubah menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Istilah Universitit maupun Fakultit, pada awal tahun 1955/1956 oleh Pemerintah diganti menjadi Universitas dan Fakultas. Mulai tahun kuliah 1957/1958 calon mahasiswa yang akan masuk ke Fakultas Pertanian untuk tahun pertama (Tingkat Propaedeuse), diwajibkan menempuh ujian saringan masuk, demikian pula untuk tahun-tahun berikutnya.

(7)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 7 Awal tahun kuliah 1960/1961 terjadi perkembangan sistem belajar, yaitu sistem belajar terbimbing. Sistem ini dimulai pada tanggal 1 September 1961 untuk semua tingkat, dan khusus bagi mahasiswa tingkat Propaedeuse mendapat bantuan dan bimbingan ujian berupa tutor. Oleh karena tidak tersedianya dana, tutor ini hanya berlangsung sampai dengan tahun kuliah 1963/1964.

3. Periode 1963-1999: Fakultas Pertanian

Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 99 Tahun 1963, terhitung sejak tanggal 17 Agustus 1963 Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Gadjah Mada dipecah menjadi tiga Fakultas, yaitu :

1. Fakultas Pertanian, 2. Fakultas Kehutanan, dan 3. Fakultas Teknologi Pertanian.

Mulai tahun kuliah 1963/1964 Fakultas Pertanian dikembangkan menjadi 2 bagian, yaitu Bagian Pertanian dan Bagian Perikanan. Bagian Pertanian memiliki Jurusan atau Seksi-Seksi sebagai berikut :

1. Seksi Ilmu Bercocok Tanam Umum 2. Seksi Seleksi/Ilmu Pemuliaan Tanaman 3. Seksi Statistika Pertanian

4. Seksi Penyelidikan Ekonomi Pertanian 5. Seksi Ilmu Tanah dan Pupuk

6. Seksi Mikrobiologi Pertanian 7. Seksi Meteorologi Pertanian 8. Seksi Ilmu Hama Tanaman 9. Seksi Ilmu Penyakit Tanaman

Bagian Perikanan memiliki satu Seksi yaitu : 10. Seksi Perikanan

Sejak tahun kuliah 1968 di Fakultas Pertanian terjadi perubahan kurikulum lagi, sedang jumlah dan macam Jurusan atau Seksi tetap tidak mengalami perubahan. Perubahan besar sistem pendidikan dilakukan mulai tahun akademi 1972 yang berlaku dengan berbagai perkembangan sampai sekarang. Nama kelembagaan seksi/jurusan diubah menjadi Departemen, dengan Seksi Seleksi dan Statistika Pertanian menjadi bagian dari Departemen Agronomi serta Seksi Meteorologi Pertanian bagian dari Departemen Ilmu Tanah. Secara lengkap, sejak saat itu Departemen-Departemen di Fakultas Pertanian UGM meliputi:

(8)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 8 2. Departemen Sosial Ekonomi Pertanian

3. Departemen Ilmu Tanah

4. Departemen Mikrobiologi Pertanian

5. Departemen Ilmu Hama Tanaman/Entomologi 6. Departemen Ilmu Penyakit Tanaman/Fitopatologi 7. Departemen Ilmu Perikanan.

Fakultas Pertanian UGM menggunakan sistem semester dan sistem kredit. Untuk pendidikan terminal "Bakaloreat" dapat ditempuh dalam waktu 4 tahun, mahasiswa harus mengambil mata kuliah sebanyak 145-150 kredit. Untuk pendidikan Sarjana dapat ditempuh dalam waktu 2 tahun, mahasiswa harus mengambil mata kuliah sebanyak 24-30 kredit, seminar 1 kredit dan tesis 6-10 kredit. Prakarya pada tingkat persiapan ditetapkan sejak tahun 1972. Penyusunan paper Bakaloreat juga dipersyaratkan. Kerja nyata pada tingkat Bakaloreat mulai dilakukan pada tahun 1975. Kelulusan suatu tingkat didasarkan atas "indeks prestasi".

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah dalam Sistem Pendidikan Tinggi, sejak tahun 1979 Fakultas Pertanian UGM menerapkan/mengikuti Sistem Multistrata (S1, S2, dan S3).

Pada tahun 1984 dilakukan penataan kelembagaan berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0553/0/1983, istilah kelembagaan Departemen diubah kembali menjadi Jurusan dengan disertai pula perubahan nama bidang keahlian/ilmu. Sejak saat itu di lingkungan Fakultas Pertanian UGM terdapat lima (5) jurusan yaitu : 1. Jurusan Budidaya Pertanian

2. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian 3. Jurusan Tanah

4. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan 5. Jurusan Perikanan

Pengembangan jurusan tersebut berlanjut dengan dilembagakannya unsur Program Studi pada tahun 1986 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22/DIKTI/Kep/85 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 221/DIKTI/Kep/1996 yang merupakan tindak lanjut dari pengembangan Kurikulum Nasional (Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0331/U/1994).

(9)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 9

4. Periode 2000 - Sekarang: Badan Hukum Milik Negara

Sejalan dengan adanya Peraturan Pemerintah RI Nomor 153 Tahun 2000 tentang penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara maka organisasi di Fakultas Pertanian UGM dimasa mendatang perlu disesuaikan dengan penetapan tersebut dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Berdasarkan hal tersebut, dan mengingat pentingnya keberadaan Program Studi Mikrobiologi Pertanian khususnya perkembangan bioteknologi modern, maka Program Studi (PS) tersebut “telah dibuka kembali” berdasarkan SK Rektor UGM No. 121/P/SK/HKTL/2003. Sesuai dengan SK Rektor UGM tersebut pengelolaan PS Mikrobiologi Pertanian dibawah koordinasi Dekan.

Selain itu nama jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Perikanan beserta Program Studi yang ada dalam jurusan tersebut juga mengalami perubahan nama yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Jurusan dan Program Studi yang ada di Fakultas Pertanian UGM saat ini seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Jurusan serta Program Studi dan Konsentrasi/Minat Studi

Jurusan Program studi dan Konsentrasi/Minat Studi 1. Budidaya Pertanian 1. Agronomi

2. Pemuliaan Tanaman

2.1. Konsentrasi/Minat Studi Pemuliaan Tanaman 2.2. Konsentrasi/Minat Studi Teknologi Benih 2. Sosial Ekonomi

Pertanian

1. Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis

1.1. Konsentrasi/Minat Studi Ekonomi Pertanian 1.2. Konsentrasi/Minat Studi Agribisnis

2. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 3. Tanah Ilmu Tanah

4. Perlindungan

Tanaman (Hama dan Penyakit Tumbuhan)

Perlindungan Tanaman (Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan)

5. Perikanan dan

Kelautan (Perikanan)

1. Teknologi dan Manajemen Budidaya Perikanan (Budidaya Perikanan)

2. Manajemen Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (Manajemen Sumberdaya Perikanan)

3. Teknologi Hasil Perikanan 1. Mikrobiologi Pertanian

(10)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 10 Riwayat singkat masing-masing Jurusan di Fakultas Pertanian UGM adalah sebagai berikut:

1. Jurusan Budidaya Pertanian

Pada tahun kuliah 1955/1956 Jurusan Budidaya Pertanian pada mulanya disebut atau terdiri dari seksi Bercocok Tanam Umum dan seksi Seleksi Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM. Pada tahun kuliah 1962/1963 masih tetap seksi Bercocok Tanam Umum dan seksi Seleksi Fakultas Pertanian UGM. Selanjutnya pada tahun kuliah 1972 diubah menjadi Departemen Agronomi Fakultas Pertanian UGM dan mulai tahun 1984/1985 sampai sekarang diubah menjadi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM. Jumlah Program Studi semula ada empat, yaitu Produksi Tanaman, Pemuliaan Tanaman, Ilmu Tanaman, dan Teknologi Benih. Pada saat ini Program Studi yang ada yaitu Agronomi dan Pemuliaan Tanaman. Tokoh-tokoh perintis Jurusan Budidaya Pertanian antara lain Prof. Ir. Harjono Danoesastro, Prof.Dr.Ir. Soemantri Sastrosoedarjo, dan Prof.Dr.Ir. Soemartono.

2. Jurusan Perlindungan Tanaman (Hama dan Penyakit Tumbuhan)

Jurusan Perlindungan Tanaman (Hama dan Penyakit Tumbuhan) terbentuk dengan diawali berdirinya seksi Entomologi di Fakultas Pertanian dan Kehutanan pada tahun kuliah 1955/1956. Seiring dengan perkembangan ilmu maka pada tahun akademik 1960/1961 Seksi Entomologi berubah menjadi Seksi Hama dan Penyakit Tumbuhan. Mulai tahun 1972 nama Seksi tersebut diubah menjadi Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan selanjutnya pada tahun akademik 1979 namanya diganti menjadi Departemen Ilmu Hama Tumbuhan dan Departemen Fitopatologi. Mulai tahun akademik 1984/1985 dipisahkan menjadi dua jurusan yaitu Jurusan Ilmu Hama Tumbuhan dan Jurusan Ilmu Penyakit Tumbuhan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 22/DIKTI/Kep/85, Jurusan Ilmu Hama Tumbuhan dan Jurusan Ilmu Penyakit Tumbuhan digabung menjadi Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan yang mempunyai satu Program Studi yaitu Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Mulai semester I tahun akademik 2004/2005 diusulkan perubahan nama Jurusan ini menjadi Jurusan Perlindungan Tanaman, dengan satu program studi yaitu Program Studi Perlindungan Tanaman. Jurusan Perlindungan Tanaman (Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan) mempunyai staf yang kompeten di bidangnya dan telah banyak hasil-hasil penelitian maupun konsep yang diakui secara nasional maupun internasional. Jurusan ini juga telah banyak menjalin

(11)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 11 kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian baik secara nasional maupun internasional. Informasi lebih lanjut dapat diakses dengan internet melalui [email protected]. Tokoh-tokoh perintis dari Jurusan Perlindungan Tanaman antara lain: Ir. Samino Wirjosoehardjo, Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, Ir. Soetono, Prof. Dr. Ir. Triharso, Ir. Supratoyo, Prof. Dr. Ir. Soeprapto Mangundihardjo, dan Prof. Dr. Ir. Kasumbogo Untung, M.Sc..

3. Jurusan Perikanan dan Kelautan (Perikanan)

Jurusan Perikanan didirikan pada tahun 1963 atas prakarsa Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro, selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM dan Prof. Ir. Haryono Danusastro, dengan pengurus jurusan R.S. Atmohardjono dibantu oleh Dr. Ir. Bambang Soebiantoro, M.Sc. Pada waktu itu Jurusan Perikanan bertempat di gedung Fakultas Pertanian di Sekip. Pada bulan Maret tahun 1984 Jurusan Perikanan pindah ke Bulaksumur. Pada saat ini Jurusan Perikanan dan Kelautan (Perikanan) mempunyai tiga Program Studi, yaitu Teknologi dan Manajemen Budidaya Perikanan (Budidaya Perikanan); Manajemen Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (Manajemen Sumberdaya Perikanan); dan Teknologi Hasil Perikanan. Mengingat potensi sumberdaya perikanan di Indonesia yang sangat besar dan peranan subsektor Perikanan yang semakin penting dalam pembangunan nasional, maka status Jurusan Perikanan akan ditingkatkan menjadi Fakultas Perikanan. Persiapan pendirian Fakultas ini telah dilakukan.

4. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian sudah ada sejak Fakultas Pertanian UGM berdiri, yang berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 1950 disebut sebagai Seksi Penyelidikan Ekonomi Pertanian (sampai 1972), dipimpin oleh almarhum Prof. Iso Reksohadiprodjo, ahli Ekonomi Pertanian pertama di Indonesia dan kemudian dilanjutkan Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro. Sejak tahun 1972 dengan berlakunya sistem kredit, seksi tersebut diubah menjadi Departemen Ekonomi Pertanian yang dipimpin oleh Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro sampai tahun 1978, yang kemudian diganti Ir. Mudjijo Prodjosuhardjo. Sejak tahun 1984 seksi ini diubah menjadi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Mulai tahun ajaran 1986/1987 dibuka Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian yang bertujuan mengembangkan ilmu yang berhubungan dengan penyebaran informasi pertanian. Pada saat ini Jurusan Sosial Ekonomi

(12)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 12 Pertanian mempunyai dua Program Studi, yaitu Ekonomi Pertanian/Agribisnis, serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.

5. Jurusan Tanah

Pada tahun 1949, Jurusan Ilmu Tanah pada mulanya dikembangkan sebagai seksi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dengan ketua Prof. Ir. Koesnoto, dan perintis lainnya seperti Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro. Pada tahun 1963 Seksi Ilmu Tanah diubah menjadi Seksi Tanah dan Pupuk; kemudian pada tahun kuliah 1970/1971 diganti menjadi Departemen Ilmu Tanah dengan empat spesialisasi yaitu: Fisika Tanah, Kimia dan Kesuburan Tanah, Pedologi, Pengelolaan Tanah dan air, serta Agro Meteorologi. Sejak tahun 1983 departemen ini diubah nama menjadi Jurusan Ilmu Tanah.

Berdasarkan Keputusan Menteri P dan K Nomor 22/DIKTI/Kep/85, Jurusan Mikrobiologi digabung dengan Jurusan Ilmu Tanah menjadi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM. Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan SK Rektor UGM Nomor 121/P/SK/HKTL/2003 Program Studi Mikrobiologi Pertanian dibuka kembali dan terpisah dari Jurusan Tanah.

Tokoh-tokoh perintis dari Jurusan Tanah antara lain Prof. Ir. Soegiman, Prof. Dr. Ir. Tedjoyuwono Notohadinegoro, dan Ir. Suseno Prawirowardoyo.

6. Program Studi Mikrobiologi Pertanian

Program Studi Mikrobiologi Pertanian merupakan program studi yang mengelola kesatuan belajar tentang sumber daya pertanian yang bersifat hayati, menguntungkan, dan berkesinambungan. Konsep mikrobiologi juga merupakan dasar yang sangat penting dalam pengembangan bioteknologi modern.

Pada tahun 1950, beberapa tahun setelah berdirinya Fakultas Pertanian UGM, didirikan Laboratorium Mikrobiologi. Laboratorium Mikrobiologi berkembang menjadi seksi Mikrobiologi pada tahun 1963. Mulai tahun 1972 seksi Mikrobiologi ditingkatkan menjadi Departemen Mikrobiologi, dan selanjutnya menjadi Jurusan Mikrobiologi. Berdasarkan Keputusan Menteri P dan K Nomor 22/DIKTI/Kep/85, Jurusan Mikrobiologi digabung dengan Jurusan Ilmu Tanah menjadi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM.

(13)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 13 Berdasarkan SK Rektor UGM No. 121/P/SK/HKTL/2003 Program Studi Mikrobiologi Pertanian dibuka kembali. Program tersebut berada di bawah koordinasi Dekan Fakultas Pertanian UGM.

Tokoh-tokoh perintis dari Jurusan Mikrobiologi antara lain Prof. Dr. Ir. Joetono, Prof. Dr. Ir. Joedoro Soedarsono, Ir. Sri Hartadi, Prof. Dr. Ir. Siti Kabirun, Ir. Suhadi Darmosuwito, M.Sc., dan Ir. Soesanto.

B. KEADAAN LINGKUNGAN

Pada saat ini Fakultas Pertanian UGM berlokasi di kompleks Kampus Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta. Total luas gedung Fakultas Pertanian 12.656 m2 antara lain terdiri atas: 1) enam belas ruang kuliah/seminar/aula seluas 1.704 m2, 2) ruang pengurus fakultas, jurusan, dosen, sidang, administrasi, dan organisasi kemahasiswaan seluas 1.702 m2, ruang laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian 1.4762m, Hama dan Penyakit Tumbuhan 1.360 m2, Perikanan 1.360 m2, Tanah 1.475 m2, dan Sosial Ekonomi Pertanian 1.300 m2. Selain itu masih ada sebuah gedung laboratorium Ilmu Tanah yang berlokasi di Jalan Colombo (Kuningan).

Secara geografis lokasi Fakultas Pertanian UGM terletak pada ketinggian 137 meter dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 30oC. Transportasi ke Kampus UGM sangat mudah, hal ini karena sebagian besar kendaraan transportasi umum melalui kompleks UGM, termasuk lokasi Fakultas Pertanian UGM.

Fasilitas pendukung penyelenggaraan pendidikan yang ada antara lain perpustakaan. Perpustakaan di Fakultas Pertanian mempunyai koleksi buku

12.350 judul yang terdiri atas 26.125 eksemplar, majalah dan jurnal ilmiah 700 judul, skripsi dan tesis 5.004 judul, desertasi 1.850 judul, serta

referensi dalam bentuk CD ROM.

Selain yang ada di Perpustakaan Fakultas, referensi juga ada di Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Unit I dan II UGM, serta di masing-masing Jurusan, bahkan pada masing-masing Staf Akademik.

Mulai tahun 2002 Perpustakaan Fakultas Pertanian UGM menggunakan program SIPUS (Sistem Informasi Perpustakaan), dan didukung dengan sistem bar code. Sistem tersebut mempermudah mencari data sirkulasi serta volume peminjaman. sehingga para pengguna dapat lebih mudah menemukan pustaka yang dicari dan dapat diakses dengan internet melalui

(14)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 14 Kegiatan di lingkungan Fakultas Pertanian UGM juga didukung adanya PT. Pagilaran yang merupakan PT. Perusahaan Perkebunan Perindustrian Perdagangan dan Konsultasi "Pagilaran". Komoditas perkebunan yang saat ini dibudidayakan dan diusahakan adalah teh, kakao, kelapa, dan kina.

PT. Pagilaran diupayakan oleh sesepuh dan senior perintis dan Pendiri Fakultas Pertanian UGM dengan maksud untuk mendukung program pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pertanian. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di lingkungan tersebut telah dan akan selalu dapat dirasakan oleh segenap sivitas akademika, baik dosen, karyawan, maupun mahasiswa.

Fakultas Pertanian UGM dalam mengembangkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga didukung oleh adanya, Lahan Percobaan Pertanian di Banguntapan, Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian/

Agricultural, Training, Research and Development Station (KP4-ATRD)

UGM didirikan sejak tahun 1975 dengan bantuan The Rockefeller Foundation. Lokasi KP4 berjarak sekitar 12 km dari kampus UGM ke arah timur. Area kebun tersebut mempunyai luas total 35 ha. Selain itu dalam rangka kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo, Fakultas Pertanian UGM membangun Stasiun Penelitian Perikanan dan Kebun Percobaan di Purworejo masing-masing seluas 15 ha.

Di sekitar kampus juga terdapat BNI 1946 Cabang Bulaksumur, Bank Mandiri, Kantor Pos Cabang UGM, Koperasi Kosudgama (Koperasi Serba Usaha Dosen Gadjah Mada), Kokelgam (Koperasi Keluarga Gadjah Mada), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), Guest House Gadjah Mada, dan pusat-pusat perbelanjaan.

Dalam usaha menjalin komunikasi yang lebih baik dengan para orangtua/wali mahasiswa, pada tanggal 17 Maret 1996 didirikan Badan Kerjasama dan Komunikasi Orangtua Mahasiswa (BAKKOMA) Fakultas Pertanian UGM. BAKKOMA mempunyai tujuan meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara orang tua/wali mahasiswa dengan sivitas akademika Fakultas Pertanian UGM, meningkatkan kreativitas dan prestasi mahasiswa, serta membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan kelancaran studi mahasiswa.

(15)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 15 Program Pendidikan di Fakultas Pertanian UGM telah banyak menyumbang dalam bentuk sumberdaya manusia terdidik yang tersebar di berbagai bidang/sektor pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Fakultas ini juga telah memberikan sumbangsihnya dalam bentuk pengembangan ilmu, teknologi, dan konsep-konsep pembangunan. Sumbangsih tersebut antara lain : Padi Gogo Gama 61 dan Gama 87, teknologi pengelolaan lahan pasang surut, BUUD/KUD (Badan Usaha Unit Desa/Koperasi Unit Desa), PHT (Pengendalian Hama Terpadu), Legin (Leguminosa Inokulum) dan PIR (Perkebunan Inti Rakyat) Lokal dengan komoditas utama teh dan kakao, di beberapa daerah wilayah Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Beberapa alumni Fakultas Pertanian UGM yang pernah menjadi Menteri antara lain Prof. Ir. Soedarsono Hadisaputro, Ir. Wardoyo, dan Ir. Djamaluddin Suryo Hadikusumo.

(16)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 16

III. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasar Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada. Organisasi fakultas terdiri atas: Senat Fakultas; Pimpinan Fakultas; Jurusan/Bagian; Laboratorium/Studio; Unit Pelaksana Administrasi Fakultas; dan unit lain yang dianggap perlu.

Fakultas Pertanian UGM dipimpin oleh seorang Dekan, yang dibantu oleh 3 orang Wakil Dekan yaitu: Wakil Dekan I (Bidang Akademik dan Penelitian), Wakil Dekan II (Bidang Keuangan, Administrasi Sumberdaya Manusia dan Usaha), dan Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan Pelayanan Masyarakat).

Dalam melaksanakan tugas dan misi Tridharma Perguruan Tinggi, Fakultas Pertanian UGM mengkoordinasi unsur penyelenggara akademik yang terdiri atas jurusan-jurusan dengan program studi masing-masing yaitu: 1. Jurusan Budidaya Pertanian

a. Program Studi Agronomi

b. Program Studi Pemuliaan Tanaman

2. Jurusan Perlindungan Tanaman (Hama dan Penyakit Tumbuhan)

Program Studi Perlindungan Tanaman (Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan)

3. Jurusan Perikanan dan Kelautan (Perikanan)

a. Program Studi Teknologi dan Manajemen Budidaya Perikanan (Budidaya Perikanan)

b. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (Manajemen Sumberdaya Perikanan)

c. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan 4. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

a. Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis b. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 5. Jurusan Tanah

Program Studi Ilmu Tanah

(17)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 17

A. PIMPINAN FAKULTAS PERTANIAN

Dekan : Prof. Dr. Ir. Susamto Somowiyarjo, M.Sc. Wakil Dekan I : Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih

Wakil Dekan II : Dr. Ir. Suhatmini Hardyastuti, M.S. Wakil Dekan III : Dr. Ir. Taryono

Masa jabatan tahun 2004-2008

B. PENYELENGGARA AKADEMIK 1. Jurusan Budidaya Pertanian

a. Pimpinan

Ketua : Dr. Ir. Didik Indradewa Sekretaris : Ir. Suyadi Mw., M.Sc. b. Ketua Laboratorium

1) Manajemen Produksi : Dody Kastono, S.P., M.P. Tanaman

2) Hortikultura : Ir. Sri Trisnowati, M.Sc.

3) Ilmu Tanaman : Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc. 4) Ekologi Tanaman : Ir. Sri Muhartini, S.U.

5) Genetika dan Pemuliaan : Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. Tanaman

6) Budidaya Jaringan : Dr. Ir. Taryono, M.Sc.

7) Teknologi Benih : Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. 8) Biometrika : Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc.

c. Ketua Program Studi

1) PS. Agronomi : Prof. Dr. Ir. Tohari, M.Sc.

2) PS. Pemuliaan : Prof. Dr. Ir. Woerjono Mangoendidjojo, M.Sc. Tanaman

d. Komisi Sarjana

1) Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. 2) Ir. Sri Trisnowati, M.Sc.

(18)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 18 e. Komisi Seminar

1) Ir. Budiastuti Kurniasih, M.Sc. 2) Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P. f. Komisi Kerja Lapangan

1) Ir. Sri Muhartini, S.U.

2) Erlina Ambarwati, S.P., M.P. g. Staf Dosen

1) Dr. Ir. A.T. Soejono

2) Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. 3) Ir. Budiastuti Kurniasih, M.Sc. 4) Dr. Ir. Didik Indradewa 5) Dr. Ir. Djoko Prajitno, M.Sc. 6) Dody Kastono, S.P., M.P.

7) Eko Tarwaca Susila Putra., S.P., M.P. 8) Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc. 9) Erlina Ambarwati, S.P., M.P.

10) Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc.

11) Panjisakti Basunanda, S.P., M.P. 12) Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. 13) Rani Agustina Wulandari, S.P. 14) Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P. 15) Ir. Rohmanti Rabaniyah, M.P. 16) Rudi Hari Murti, S.P., M.P. 17) Ir. Setyastuti Purwanti, M.S. 18) Ir. Siti Fatimah, S.U.

19) Prof. Dr. Ir. Soemartono 20) Ir. Sri Muhartini, S.U. 21) Ir. Sri Trisnowati, M.Sc. 22) Ir. Sriyanto Waluyo, M.Sc. 23) Ir. Supriyanta, M.P.

24) Ir. Suyadi Mw., M.Sc. 25) Dr. Ir. Taryono, M.Sc. 26) Ir. Toekidjo, M.P.

27) Prof. Dr. Ir. Tohari, M.Sc. 28) Ir. Widodo Wiryosutikno

(19)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 19

2. Jurusan Perlindungan Tanaman (Hama dan Penyakit Tumbuhan)

a. Pimpinan

Ketua : Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc. Sekretaris : Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. Bendahara I : Tri Harjaka, S.P., M.P.

Bendahara II : Suryanti, S.P., M.P. b. Ketua Laboratorium

1) Entomologi Dasar : Suputa, S.P., M.P.

2) Entomologi Terapan : Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc. 3) Pengendalian Hayati : Dr. Ir. FX. Wagiman, S.U. 4) Nematologi : Ir. Siwi Indarti, M.P.

5) Mikologi Pertanian : Prof. Dr. Ir. Bambang Hadisutrisno, D.A.A. 6) Bakteriologi Tumbuhan : Ir. YM. Sugi Maryudani, S.U.

7) Virologi Tumbuhan : Prof. Dr. Ir. YB. Sumardiyono 8) Ilmu Penyakit Tumbuhan : Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc. Klinik

9) Toksikologi Pestisida : Prof. Dr. Ir. Christanti Sumardiyono, S.U. c. Ketua Program Studi Perlindungan Tanaman

(Ilmu Hama dan Penyakit : Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc. Tumbuhan)

d. Komisi Sarjana

1) Komisi Akademik : Dr. Ir. Sri Sulandari, S.U. Ir. Santo Sudjono

2) Komisi Penelitian : Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. 3) Komisi Pelayanan : Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc.

Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P. e. Staf Dosen

1) Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. 2) Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc. 3) Ani Widiastuti, S.P., M.P. 4) Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc. 5) Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc.

6) Prof. Dr. Ir. Bambang Hadisutrisno, D.A.A. 7) Ir. Bambang Rahayu TP., M.Sc.

8) Ir. Bellarminus Triman, S.U.

9) Prof. Dr. Ir. Christanti Sumardiyono, S.U. 10) Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc.

(20)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 20 12) Ir. Moehadi Prawirodisastro, M.Sc.

13) Prof. Dr. Ir. Mulyadi, M.Sc. 14) Ir. Nugroho Susetyo Putro, M.Si. 15) Dr. Ir. Nursamsi Pusposendjojo, M.Sc. 16) Ir. Santo Sudjono

17) Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P. 18) Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. 19) Ir. Siwi Indarti, M.P.

20) Ir. Sudarmadi, M.Agr.Sc.

21) Prof. Dr. Ir. Soeprapto Mangoendihardjo 22) Dr. Ir. Sri Sulandari, S.U.

23) Ir. Y.M. Sugi Maryudani, S.U. 24) Prof. Dr. Ir. YB Sumardiyono, 25) Suputa, S.P., M.P.

26) Suryanti, S.P., M.P.

27) Prof. Dr. Ir. Susamto Somowiyarjo, M.Sc. 28) Tri Harjaka, S.P., M.P.

29) Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc. 30) Dr. Ir. F.X. Wagiman, S.U.

31) Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc.

3. Jurusan Perikanan dan Kelautan (Perikanan)

a. Pimpinan

Ketua : Dr. Ir. Triyanto, M.Si. Sekretaris : Amir Husni, S.Pi., M.P. b. Ketua Laboratorium

1) Alat dan Teknik Penangkapan : Ir. Supardjo Supardi Djasmani, S.U. Ikan

2) Hidrobiologi : Ir. Bambang Triyatmo, M.P. 3) Ilmu Makanan Ikan : Ir. Sukiman Wirosaputro, M.S. 4) Hama dan Penyakit Ikan : Dr. Ir. Alim Isnansentyo, M.Sc. 5) Akuakultur : Ir. Rustadi, M.Sc.

6) Teknologi Ikan : Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P. 7) Sosial Ekonomi Perikanan : Ir. Hery Saksono

8) Manajemen Sumberdaya : Soeparno, S.Pi., M.Si. Perairan

9) Stasiun Penelitian Perikanan : Ir. Sukardi, M.P. 10) Mikrobiologi Hasil Perikanan : Amir Husni, S.Pi. M.P.

(21)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 21 Ikan

12) Ekologi Perairan : Ir. Retno Widaningroem, M.Sc. c. Ketua/Sekretaris Program Studi

1) Ketua

a) PS. Teknologi dan Manaje- : Prof. Dr. Ir. Kamiso HN., M.Sc. men Budidaya Perikanan

(Budidaya Perikanan)

b) PS. Manajemen Sumberdaya : Ir. Supardjo Supardi Djasmani, S.U. Perikanan dan Kelautan

(Manajemen Sumberdaya Perikanan)

c) PS. Teknologi Hasil : Dr. Ir. Iwan Yusuf B. Lelana., M.Sc. Perikanan

2) Sekretaris

a) PS. Teknologi dan Manaje- : Ir. Bambang Triyatmo, M.P. men Budidaya Perikanan

(Budidaya Perikanan)

b) PS. Manajemen Sumberdaya : Drs. Namastra Probosunu, M.Si. Perikanan dan Kelautan

(Manajemen Sumberdaya Perikanan)

c) PS. Teknologi Hasil : R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. Perikanan

d. Komisi Sarjana

1) PS. Teknologi dan Manajemen Budidaya Perikanan (Budidaya Perikanan)

MK. Skripsi : Ir. Rustadi, M.Sc.

MK. Seminar : Ir. Sukiman Wirosaputro, M.S. MK. Kerja Lapangan : Ir. Sukardi, M.P.

2) PS. Manajemen Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (Manajemen Sumberdaya Perikanan)

MK. Skripsi : Ir. Retno Widaningroem, M.Sc. MK. Seminar : Suadi, S.Pi.

MK. Kerja Lapangan : Ir. Supardjo Supardi Djasmani, S.U. 3) PS. Teknologi Hasil Perikanan

MK. Skripsi : Dr. Ir. Iwan Yusuf B. Lelana, M.Sc. MK. Seminar : Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P.

MK. Kerja Lapangan : R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. 4) Sekretaris : Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

e. Staf Dosen

(22)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 22 2) Amir Husni, S.Pi., M.P.

3) Ir. Bambang Triyatmo, M.P. 4) Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. 5) Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. 6) Ir. Hery Saksono

7) Ir. Ignatius Hardaningsih, M.Si.

8) Dr. Ir. Iwan Yusuf Bambang Lelana, M.Sc. 9) Prof. Dr. Ir. Kamiso Handoyo Nitimulyo, M.Sc. 10) Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si.

11) Dr. Ir. Murwantoko, M.Si. 12) Drs. Namastra Probosunu, M.Si. 13) Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P.

14) R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. 15) Ir. Retno Widaningroem, M.Sc. 16) Ir. Rustadi, M.Sc.

17) Senny Helmiati, S.Pi. 18) Suadi, S.Pi.

19) Ir. Sukardi, M.P.

20) Ir. Sukiman Wirosaputro, M.S. 21) Ir. Supardjo Supardi Djasmani, S.U. 22) Soeparno, S.Pi., M.Si.

23) Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. 24) Dr. Ir. Triyanto, M.Si.

25) Ir. Ustadi, M.P.

4. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

a. Pimpinan

Ketua : Dr. Ir. Djuwari

Sekretaris : Dr.Ir. Ageng Setiawan Herianto, M.Sc. Bendahara : Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.S. b. Ketua Laboratorium

1) Pengkajian Kebijakan : Dr. Ir. Dwidjono Hadidarwanto, M.S. Pertanian dan Pangan

2) Pengkajian Sumberdaya Alam : Dr. Ir. Irham, M.Sc. dan Lingkungan Pertanian

3) Pengkajian Agribisnis : Prof. Dr. Ir. Masyhuri

4) Pengkajian Gender dan : Dr. Ir. Suhatmini Hardyastuti, M.S. Ekonomi Pedesaan

5) Pengkajian Koperasi Pertanian : Ir. Sutrilah, S.U. 6) Sosiologi Pedesaan : Ir. Supriyanto, M.Sc.

(23)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 23 8) Komunikasi Pertanian : Ir. Roso Witjaksono, M.S.

9) Pengkajian Sosial Ekonomi : Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P. Pertanian

10) Komputasi dan Statistik : Dr. Ir. Slamet Hartono, S.U., M.Sc. c. Ketua Program Studi

1) PS. Sosial Ekonomi Pertanian/ : Prof. Dr. Ir. Masyhuri Agribisnis

2) PS. Penyuluhan dan Komunikasi : Ir. Roso Witjaksono, M.S. Pertanian

d. Sekretaris Program Studi

1) PS. Sosial Ekonomi Pertanian/ : Dr. Ir. Any Suryantini, M.M. Agribisnis

e. Komisi Sarjana P.S. Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis 1) Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2) Ir. Ken Suratiyah, S.U. 3) Dr. Ir. Any Suryantini, M.M.

f. Komisi Sarjana P.S. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 1) Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.S.

2) Ir. Harsoyo, M.Ext.Ed. 3) Ir. Roso Witjaksono, M.S. g. Staf Dosen

1) Ir. Ageng Setiawan Herianto, M.Sc. 2) Alia Bihrajihant Raya, S.P.

3) Anung Pranyoto, S.P.

4) Dr. Ir. Any Suryantini, M.M. 5) Dr. Ir. Djuwari

6) Dr. Ir. Dwidjono Hadidarwanto, M.S. 7) Ir. Harsoyo, M.Ext.Ed.

8) Dr. Ir. Irham, M.Sc. 9) Dr. Jamhari, S.P., M.P.

10) Jangkung Handoyo Mulyo, S.P., M.Ec. 11) Ir. Ken Suratiyah, S.U.

12) Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P. 13) Prof. Dr. Ir. Masyhuri

14) Ir. Moedjijo Prodjosoehardjo 15) Ir. H. Moersantoro Pringgosapoetro 16) Ir. Roso Witjaksono, M.S.

17) Dr. Ir. Slamet Hartono, S.U. M.Sc. 18) Ir. Soeprapto Gunawan

19) Ir. Sutrilah, S.U.

(24)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 24 21) Prof. Dr. Ir. Sri Widodo, M.Sc.

22) Subejo, S.P., M.Sc.

23) Dr. Ir. Suhatmini Hardyastuti, M.S. 24) Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.S. 25) Ir. Supriyanto, M.Sc.

5. Jurusan Tanah

a. Pimpinan

Ketua : Dr. Ir. Abdul Syukur, S.U.

Sekretaris : Dr. Ir. Syamsul Arifin Siradz, M.Sc b. Ketua Laboratorium

1) Tanah Umum : Ir. Susilo

2) Pedologi : Dr. Ir. Bambang Hendro Sunarminto, S.U. 3) Kimia dan Kesuburan : Prof. Dr. Bostang Radjagukguk, M.Agr.Sc. Tanah

4) Pengelolaan Tanah : Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.S., M.Sc. 5) Fisika Tanah : Dr. Ir. Bambang Djadmo Kertonegoro, M.Sc. 6) Agrohidrologi : Ir. Anjal Anie Asmara, M.Si.

7) Agroklimatologi : Ir. Rachmad Gunadi, M.Si. c. Ketua Program Studi

Ilmu Tanah : Dr. Ir. Abdul Syukur, S.U. d. Komisi Sarjana

1) Komisi Bidang Pendidikan

a) Ketua : Dr. Ir. Bambang Hendro Sunarminto, SU b) Sekretaris : Ir. Suci Handayani, M.P.

c) Anggota : Dosen 2) Komisi Bidang Penelitian

a) Ketua : Prof.Dr. Ir. Azwar Ma’as, M.Sc. b) Sekretaris : Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P. c) Anggota : Dosen

3) Komisi Bidang Pengabdian

a) Ketua : Dr. Ir. Banito Heru Purwanto, M.S., M.Agr.Sc. b) Sekretaris : Ir. Susilo

c) Anggota : Dosen e. Komisi Kerja Lapangan

Ketua : Prof. Dr. Ir. Azwar Ma’as, M.Sc.

f. Staf Dosen

1) Dr. Ir. Abdul Syukur, S.U. 2) Ir. Anjal Anie Asmara, M.Si. 3) Prof. Dr. Ir. Azwar Ma'as, M.Sc.

(25)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 25 4) Dr. Ir. Bambang Djadmo Kertonegoro, M.Sc.

5) Dr. Ir. Bambang Hendro Sunarminto, S.U. 6) Dr. Ir. Banito Heru Purwanto, M.S., M.Agr.Sc. 7) Prof. Dr. Bostang Radjagukguk, M.Agr.Sc. 8) Cahyo Wulandari, S.P., M.P.

9) Dr. Ir. Dja'far Shiddieq, M.Sc. 10) Dr. Ir. Eko Hanudin, M.P. 11) Makruf Nurudin, S.P., M.P. 12) Dr.Ir. Moch Dradjad

13) Ir. Mulyono Nitisapto, M.S. 14) Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P. 15) Ir. Rachmad Gunadi, M.Si. 16) Ir. Rosich Attaqy, M.Sc.

17) Prof. Dr. Ir. Soekardi Wisnubroto

18) Prof. Dr. Ir. Soepriyanto Notohadisuwarno, M.Sc. 19) Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. 20) Ir. Suci Handayani, M.P.

21) Ir. Susilo

22) Dr. Ir. Syamsul Arifin Siradz, M.Sc.

6. Program Studi Mikrobiologi Pertanian

a. Pimpinan

Ketua : Dr. Ir. Irfan Dwidja Prijambada, M.Eng Sekretaris : Dr. Ir. Donny Widianto

b. Ketua Laboratorium

1) Mikrobiologi Dasar : Dr. Ir. Jaka Widada, M.P. 2) Genetika Mikroba : Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D 3) Fisiologi Mikroba : Dr. Ir. Ngadiman, M.Si. 4) Ekologi Mikroba : Prof. Dr. Ir. Erni Martani 5) Mikrobiologi Agro- : Dr. Ir. Donny Widianto industri

6) Mikrobiologi Tanah : Dr. Ir. Irfan Dwidja Prijambada, M.Eng. dan Lingkungan

c. Staf Dosen

1) Dr. Ir. Donny Widianto 2) Prof. Dr. Ir. Erni Martani

3) Dr. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng. 4) Dr. Ir. Jaka Widada, M.P.

5) Prof. Dr. Ir. Joedoro Soedarsono 6) Muhammad Syaifurohman, S.P., M.Si. 7) Dr. Ir. Ngadiman, M.Si.

8) Prof. Dr. Ir. Sebastian Margino 9) Prof. Dr. Ir. Siti Kabirun

(26)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 26 10) Ir. Soehadi Darmosuwito, M.Sc.

11) Ir. Soesanto

12) Ir. Sri Wedhastri, M.S.

13) Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D.

C. PELAKSANA ADMINISTRASI (BAGIAN TATA USAHA)

1. Kepala Kantor Administrasi : H. Joko Mintoro 2. Kepala Seksi Akademik dan Kemaha- : M. Kamaratih, S.I.P. siswaan

3. Kepala Seksi Administrasi Keuangan : Drs. Bambang Gunawan dan Umum

4. Kepala Urusan Rumah Tangga dan : Wahyudi Perlengkapan

5. Kepala Urusan Keuangan : Yulma Yentini 6. Koordinator Perpustakaan : Titot Listyo Wardono 7. Kepala Urusan Tata Usaha Jurusan :

a. Jurusan Budidaya Pertanian : Kisnadi, S.I.P. b. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian : H. Wahab

c. Jurusan Perlindungan Tanaman : M.G. Ari Haryati (Hama dan Penyakit Tumbuhan)

e. Jurusan Perikanan dan Kelautan : Sri Hartini, S.I.P. (Perikanan)

(27)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 27

IV. PERATURAN AKADEMIK

A. SISTEM KREDIT

Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam sistem kredit, perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan program pendidikan menggunakan satuan kredit sebagai tolok ukur beban pendidikan, terutama yang menyangkut beban studi mahasiswa.

1. Pengertian dan Tujuan Sistem Kredit

Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Mahasiswa mempunyai perbedaan minat, bakat, dan kemampuan yang berlainan. Oleh karena itu setiap mahasiswa mempunyai cara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi yang diwajibkan serta komposisi kegiatan studinya tidak harus sama, meskipun mereka duduk dalam jenjang pendidikan yang sama.

Pada dasarnya tujuan pokok penggunaan sistem kredit adalah untuk: a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat

belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.

c. Mempermudah sistem evaluasi kecakapan mahasiswa.

2. Satuan Kredit Semester

Beban pendidikan yang menyangkut beban studi mahasiswa dan beban mengajar bagi dosen memerlukan ukuran. Ukuran ini dinyatakan atau diukur dalam satuan kredit. Fakultas Pertanian UGM menganut sistem semester, sehingga satuan kreditnya disebut satuan kredit semester disingkat SKS. Satuan kredit semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar, yang diperoleh selama satu semester. Satuan kredit semester ini perlu ditentukan untuk setiap kegiatan pendidikan seperti kuliah, praktikum laboratorium, praktikum lapangan, seminar, skripsi, dan kegiatan lainnya. Jumlah SKS untuk masing-masing kegiatan pendidikan ditentukan oleh banyaknya jam yang digunakan untuk kegiatan itu.

(28)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 28 a. SKS untuk Kuliah

Untuk kegiatan kuliah, satu SKS adalah kegiatan pendidikan selama tiga jam dalam seminggu. Dalam satu semester ada 16-20 minggu, sehingga satu SKS sama dengan kegiatan pendidikan selama 48-60 jam dalam satu semester.

Untuk mahasiswa, tiga jam kegiatan pendidikan dalam seminggu terdiri atas:

1) Satu jam kuliah, yaitu tatap muka terjadwal dengan dosen, ditambah, 2) Satu jam kegiatan pendidikan rangkaian, yaitu kegiatan yang

direncanakan oleh dosen tetapi tidak terjadwal, misal pekerjaan rumah, penulisan karangan ilmiah dan sebagainya, dan

3) Satu jam kegiatan mandiri mahasiswa.

Untuk dosen, tiga jam tersebut terdiri atas:

1) Satu jam kuliah, yaitu tatap muka yang terjadwal dengan mahasiswa, 2) Satu jam untuk perencanaan kegiatan rangkaian dan evaluasi, dan 3) Satu jam yang lain untuk pengembangan materi subyek.

b. SKS Praktikum Laboratorium

Perhitungan untuk beban pendidikan yang menyangkut kemampuan psikomotorik dan kegiatan fisik, yang lazimnya dilakukan dalam kegiatan praktikum laboratorium, pada dasarnya sama dengan perhitungan untuk kegiatan kuliah. Perbedaannya ialah, satu jam kuliah dianggap mempunyai beban yang setara dengan kegiatan fisik atau psikomotorik 2-3 jam. Dengan demikian maka 1 SKS kegiatan ini sama dengan 2-3 jam kegiatan fisik atau psikomotorik ditambah 1 jam kegiatan rangkaian, misalnya untuk pembuatan laporan dan 1 jam untuk kegiatan mandiri. Jumlah keseluruhannya adalah 4-5 jam seminggu atau 64-80 jam dalam satu semester.

Apabila suatu kuliah disertai dengan praktikum laboratorium, maka kegiatan kuliah dan praktikum laboratorium ini disusun sesuai dengan jumlah SKS masing-masing.

c. SKS untuk Praktikum Lapangan

Satuan kredit semester untuk praktikum lapangan ditentukan seperti SKS untuk praktikum laboratorium, yaitu 4-5 jam seminggu dalam satu semester. Bilamana praktek lapangan dilakukan dalam waktu yang cukup lama, maka untuk menentukan SKS-nya perlu dipertimbangkan jam kerja rata-rata sehari yang digunakan oleh mahasiswa dan proporsi beban pendidikan total dalam jenjang pendidikan yang bersangkutan.

(29)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 29 d. SKS untuk Seminar dan Skripsi

Perhitungan SKS untuk seminar dan skripsi sama seperti perhitungan SKS kuliah. Kegiatan ini dapat berupa seminar, kuliah, penyajian, atau tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa. Perhitungan untuk SKS penelitian guna menyusun skripsi sama dengan perhitungan untuk kegiatan fisik dan psikomotorik. Satu SKS merupakan kegiatan selama 64-80 jam dalam satu semester. Penelitian yang harus dikerjakan mahasiswa guna menyusun skripsi untuk memperoleh derajat sarjana (program S1) dinilai antara 4-6 SKS, termasuk penulisan skripsinya.

3. Beban Studi dalam Satu Semester

Beban studi maupun susunan kegiatan studi yang diambil oleh seorang mahasiswa dalam satu semester tidak perlu sama dengan yang diambil oleh mahasiswa lain. Dalam menentukan beban studi untuk satu semester seorang mahasiswa perlu memperhatikan kemampuan dirinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pada semester sebelumnya, yang diukur dengan Indeks Prestasi (IP).

Ada dua faktor yang perlu dipakai untuk menetapkan beban pendidikan dalam satu semester, ialah rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam sehari selama 6 hari berturut-turut. Akan tetapi seorang mahasiswa dituntut untuk bekerja lebih daripada rata-rata tersebut. Kalau seorang mahasiswa bekerja normal rata-rata 6-8 jam pada siang hari dan 2 jam pada malam hari, maka ia diperkirakan mempunyai waktu belajar 8-10 jam sehari. Oleh karena itu beban pendidikan yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa berkisar antara 16-20 SKS atau rata-rata 20 SKS/semester, apabila kegiatan ini berupa kuliah semua. Jumlah ini akan berkurang apabila selain kuliah juga praktikum di laboratorium atau lapangan.

B. JENJANG DAN GELAR

Program Pendidikan di Fakultas Pertanian UGM adalah Program

Sarjana Strata 1 (S1). Gelar yang diperoleh bagi mahasiswa yang dapat

menyelesaikan Program Sarjana S1 Fakultas Pertanian UGM adalah Sarjana

Pertanian (S.P.) untuk bidang pertanian dan Sarjana Perikanan (S.Pi.) untuk bidang perikanan.

(30)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 30 C. PROSES PENDIDIKAN

1. Persyaratan

a. Akademik:

Secara akademik seseorang dapat diterima menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian UGM melalui jalur penerimaan sebagai berikut :

1) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada (UM-UGM) yang terdiri atas:

i) Ujian Tulis UM-UGM

ii) Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) iii) Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM)

iv) Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD) v) Penelusuran Bakat Khusus (PBK)

vi) Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) 2) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) b. Administrasi :

Secara administrasi memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Universitas dan Fakultas, membayar (SPMA, SPP, dan BOP), mengisi KRS, dan ketentuan-ketentuan lain. Pembayaran SPMA hanya sekali selama mengikuti kegiatan akademik di Fakultas Pertanian UGM, pembayaran SPP dan BOP dilakukan tiap semester sebelum semester yang bersangkutan berlangsung.

2. Beban dan Lama Studi

Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000, beban studi Program Sarjana S1 adalah 144-160 SKS. Program Sarjana dijadwalkan 8 (delapan) semester, tetapi dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester.

Lama studi dihitung dari saat masuk/terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian UGM sampai dengan ujian skripsi dilakukan dan dinyatakan lulus.

3. Bimbingan Akademik

Untuk memperlancar proses belajar-mengajar di Fakultas Pertanian UGM, setiap mahasiswa mendapat bimbingan akademik oleh dosen yang telah ditunjuk Jurusan atau Program Studi masing-masing. Sebelum masa kuliah tiap semester dilaksanakan, para mahasiswa diminta mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai jadwal yang telah ditentukan. KRS diisi matakuliah yang akan diambil, kemudian dikonsultasikan dan disahkan

(31)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 31

oleh Dosen Pembimbing Akademik. Jumlah SKS yang dapat diambil oleh setiap mahasiswa berdasarkan hasil studi pada semester sebelumnya seperti tercantum pada butir 5 (b). KRS terdiri atas tiga lembar masing-masing untuk dosen pembimbing akademik, seksi akademik, dan mahasiswa. Perubahan KRS dapat dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan pada kalender akademik. Kalau diperlukan, hal-hal lain yang mungkin mempengaruhi proses belajar-mengajar dapat dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Akademik. Contoh blanko KRS pada Lampiran 1.

Pada tahun 2001/2002 mulai dilakukan komputerisasi akademik, termasuk diantaranya mahasiswa harus memasukkan data KRS (setelah disyahkan dosen pembimbing) ke dalam website Fakultas Pertanian UGM dengan alamat: www.faperta.ugm.ac.id.

4. Pembatalan dan Pengalihan Status Matakuliah Pilihan

a. Pembatalan matakuliah

Pembatalan pengambilan suatu matakuliah oleh mahasiswa dapat dilakukan pada masa perubahan KRS dengan seizin Dosen Pembimbing Akademik. Di luar masa perubahan KRS tersebut pembatalan pengambilan matakuliah tidak diizinkan.

b. Pengalihan status matakuliah

Suatu matakuliah dapat dialihkan statusnya menjadi matakuliah tambahan apabila jumlah SKS (matakuliah, praktikum dan skripsi) yang telah ditempuh mahasiswa lebih dari 160 SKS, matakuliah yang dialihkan statusnya menjadi matakuliah tambahan seizin dosen pembimbing akademik, dosen pengampu, dan pengurus jurusan.

Matakuliah tambahan tidak dicantumkan dalam transkrip mahasiswa yang bersangkutan, tetapi ditulis pada lembar tersendiri (jika diperlukan). Nilai matakuliah tambahan minimal D.

5. Kehadiran mahasiswa mengikuti kuliah

Agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih baik, diharapkan mahasiswa tertib mengikuti setiap kegiatan perkuliahan. Untuk lebih menertibkan kehadiran mahasiswa mengikuti kuliah, mahasiswa yang berhak mengikuti ujian akhir adalah yang aktif mengikuti kuliah minimal 70% dari jumlah kuliah yang diselenggarakan pada semester tersebut. Jumlah kehadiran mahasiswa dan dosen pengampu diperhitungkan berdasarkan presensi.

(32)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 32 6. Evaluasi Studi

Maksud dan tujuan evaluasi ialah untuk menilai tingkat penguasaan mahasiswa terhadap bahan ajar yang telah diberikan. Evaluasi dapat dilaksanakan dengan berbagai macam cara, seperti ujian tulis, ujian lisan, dalam bentuk seminar, penulisan karangan ilmiah dan sebagainya, serta dapat pula dilaksanakan berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara yang digunakan disesuaikan dengan sifat kegiatan pendidikan.

Agar maksud dan tujuan penyelenggaraan evaluasi dapat tercapai, maka perlu diadakan beberapa kali evaluasi yaitu satu kali ujian akhir semester dan sekurang-kurangnya satu kali ujian sisipan. Dalam penentuan nilai akhir bobot nilai dari masing-masing komponen perlu ditentukan oleh dosen dan diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah.

a. Cara penilaian

Cara penilaian yang sesuai dengan maksud dan tujuan evaluasi studi tersebut adalah sistem penilaian relatif, yaitu sistem yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa tertentu secara relatif terhadap kemampuan mahasiswa dalam kelasnya. Ini berarti bahwa prestasi seluruh mahasiswa dalam suatu kelas dipakai sebagai dasar penilaian. Hal ini digunakan karena dalam suatu kelompok mahasiswa yang jumlahnya cukup besar, terdapat mahasiswa yang kemampuannya amat baik, baik, cukup, kurang, dan gagal.

Kepada kelompok mahasiswa yang berkemampuan amat baik diberikan nilai A, kelompok baik diberi nilai B, yang berkemampuan cukup diberi nilai C, nilai D diberikan kepada kelompok mahasiswa yang berkemampuan kurang, sedang kelompok mahasiswa yang gagal diberi nilai E.

Dengan demikian nilai-nilai huruf A, B, C, D, dan E mempunyai arti A = amat baik; B = baik; C = cukup; D = kurang; dan E = gagal

Selain itu digunakan pula nilai huruf K dan TL yang berarti: K = Kosong (tidak ada nilai), data nilai tidak ada karena

mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan pendidikan secara sah. Bagi mahasiswa yang mengundurkan diri secara tidak sah diberikan nilai E.

TL = Tidak lengkap, data nilai kurang lengkap karena belum semua tugas diselesaikan pada waktunya. Tugas tersebut harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan sesudah akhir semester, dan apabila tidak dipenuhi nilai TL diubah menjadi E.

b. Evaluasi Hasil dan Batas Waktu Studi

Evaluasi hasil studi mahasiswa dilaksanakan pada akhir tiap semester, pada akhir semester keempat, akhir semester keenam, dan pada akhir jenjang studi. Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan menghitung indeks prestasi (IP). Untuk menghitung indeks

(33)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 33

prestasi, nilai huruf diubah menjadi nilai bobotnya dalam bentuk bilangan menurut daftar berikut:

Nilai huruf Nilai bobot A = 4 B = 3 C = 2 D = 1 E = 0 1) Evaluasi Hasil Studi Tiap Semester.

Evaluasi hasil studi semester dikerjakan pada akhir tiap semester, meliputi semua kegiatan pendidikan yang diambil oleh mahasiswa pada semester tersebut.

Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan banyaknya SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya. Jumlah SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya dapat ditentukan berdasarkan indek prestasi dengan pedoman sebagi berikut: IP ≥ 3,00 ⎯ Maksimal 24 SKS 2,50 - 2,99 ⎯ Maksimal 21 SKS 2,00 - 2,49 ⎯ Maksimal 18 SKS 1,50 - 1,99 ⎯ Maksimal 15 SKS < 1,50 ⎯ Maksimal 12 SKS

Nilai K (kosong) tidak diikutkan dalam perhitungan indeks prestasi. Dengan menggunakan nilai bobot ini indeks prestasi dapat dihitung dengan rumus berikut:

Jumlah nilai kredit mata kuliah x nilai bobot masing-masing matakuliah

IP = --- Jumlah nilai kredit matakuliah

2) Evaluasi Hasil Studi dalam Empat Semester Pertama.

Mahasiswa program sarjana dalam empat semester pertama berturut-turut sekurang-kurangnya harus dapat menyelesaikan 30 (tiga puluh) SKS dengan indeks prestasi minimal 2,00 untuk dapat meneruskan ke semester berikutnya dan bila ketentuan ini tidak dipenuhi, maka mahasiswa tersebut tidak diizinkan melanjutkan

studi.

Mahasiswa boleh melanjutkan studi bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

(34)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 34

i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 SKS tanpa nilai E ii. Indeks Prestasi ≥ 2,00

Bila mahasiswa mengumpulkan lebih dari 30 SKS maka untuk evaluasi tersebut diambil 30 SKS dari kegiatan pendidikan dengan nilai tertinggi. Jika diperkirakan mahasiswa tidak dapat mencapai syarat tersebut, pengurus fakultas akan memberikan peringatan pada 1 (satu) semester sebelum evaluasi akhir empat semester pertama dilaksanakan.

3) Evaluasi Hasil Studi pada semester keenam

Pemantauan prestasi akademik mahasiswa Program Sarjana pada akhir semester keenam bersifat pembinaan akademik dengan ketentuan minimal telah diperoleh 100 nilai kredit kumulatif dengan indeks prestasi rata-rata minimal 2,00.

7. Ujian

Ujian menggunakan sistem serbacakup (comprehensive) berdasarkan penalaran mantik yang menekankan pada kajian pustaka yang dapat mengikuti perkembangan ilmu.

Jenis ujian di Fakultas Pertanian UGM terdiri atas ujian teori, praktikum, kuliah kerja nyata, kerja lapangan, seminar, dan skripsi.

a. Ujian Teori

Ujian teori suatu matakuliah terdiri atas ujian sisipan dan akhir. Selain itu untuk penilaian berkala, dapat diadakan kuis (quiz), dan penugasan (assignment).

b. Ujian Praktikum

Ujian praktikum untuk menilai pengetahuan dan ketrampilan praktikum, diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu semester. c. Ujian Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Ujian KKN diatur dan diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat UGM.

d. Ujian Kerja Lapangan, Seminar, dan Skripsi.

Pelaksanaan dan ujian kerja lapangan, seminar, dan skripsi dapat dilihat pada Bab VI.

e. Ujian Susulan

Pada dasarnya tidak ada ujian susulan, kecuali bila mahasiswa peserta ujian mempunyai alasan yang dapat diterima oleh Wakil Dekan Bidang Akademik.

(35)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 35 8. Perbaikan Nilai Matakuliah

Mahasiswa yang masih berada di dalam batas masa pendidikan yang diizinkan menurut peraturan yang berlaku, diberi kesempatan memperbaiki nilai tiap matakuliah dengan tujuan:

a) Menghilangkan nilai E.

b) Meningkatkan indeks prestasi kumulatif.

9. Kelulusan

Mahasiswa-mahasiswa Program Pendidikan Sarjana dinyatakan lulus dan mendapat ijazah Sarjana Pertanian untuk bidang pertanian atau

Sarjana Perikanan untuk bidang perikanan apabila memenuhi

syarat-syarat:

a. Indeks prestasi kumulatif ≥ 2,0 b. Tidak ada nilai E

c. Jumlah SKS kegiatan dengan nilai D tidak lebih dari 25 % jumlah SKS total

d. Menyusun dan lulus ujian skripsi.

Predikat kelulusan untuk Program Sarjana ditentukan sebagai berikut: a. Dengan pujian (Cumlaude)

1) Indeks prestasi kumulatif 3,51-4,00

2) Masa studi yang telah dijalani maksimal sejumlah masa studi Program Sarjana (4 tahun) ditambah 1 (satu) tahun.

b. Sangat Memuaskan

1) Indeks prestasi kumulatif 2,76-3,50 atau

2) Indeks prestasi kumulatif 3,51 – 4,00 dengan masa studi lebih dari 5 tahun

c. Memuaskan

Indeks Prestasi Kumulatif 2,00-2,75

10. Yudisium

Yudisium adalah keputusan rapat Fakultas tentang kelulusan seorang mahasiswa yang dijadwalkan paling lambat satu bulan sebelum acara wisuda. Sebelum yudisium diadakan prayudisium dalam rapat Jurusan yang dilaksanakan paling lambat satu minggu sebelum yudisium. Tiga hari sebelum prayudisium, mahasiswa diwajibkan menyerahkan dokumen persyaratan akademik kepada masing-masing jurusan. Setelah diprayudisiumkan, mahasiswa dapat diyudisiumkan apabila telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi (lihat lampiran 2).

(36)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 36 11. Wisuda

Penyerahan ijasah Sarjana Pertanian atau Sarjana Perikanan dilakukan pada saat wisuda. Waktu wisuda mengikuti ketentuan Universitas, dijadwalkan pada tanggal 19 November, 19 Februari, 19 Mei, dan 19 Agustus.

12. Tata cara permohonan cuti studi

Cuti studi diatur berdasarkan Keputusan Rektor UGM Nomor 2 Tahun 1993 tanggal 1 September 1993 tentang Pedoman Cuti Studi Bagi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Format permohonan cuti studi dapat dilihat pada Lampiran 3.

Ketentuan-ketentuan cuti studi sebagai berikut :

a. Yang dimaksud dengan cuti studi adalah keadaan tidak terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada satu semester atau lebih. Cuti studi hanya diperbolehkan apabila ada izin tertulis dari Dekan.

b. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang atau cuti studi, status kemahasiswaannya pada semester yang bersangkutan menjadi batal, dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik serta menggunakan fasilitas yang tersedia.

c. Selama dua tahun pertama sejak terdaftar sebagai mahasiswa baru, seorang mahasiswa tidak diperbolehkan cuti studi.

d. Lama cuti studi kumulatif yang diperbolehkan maksimal sama dengan lama studi terprogram di fakultas masing-masing.

e. Mahasiswa yang akan cuti studi sampai dengan 2 tahun, baik berturut-turut maupun tidak, harus mengajukan surat permohonan izin cuti kepada Dekan. Demikian pula apabila akan aktif kembali setelah cuti studi, mahasiswa harus mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Dekan.

f. Mahasiswa yang akan cuti studi lebih dari 2 tahun, baik berturut-turut maupun tidak, harus mengajukan surat permohonan ijin cuti kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan. Demikian pula apabila akan aktif kembali setelah cuti studi, mahasiswa harus mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan.

g. Cuti studi seijin Dekan maupun Rektor tidak diperhitungkan sebagai masa aktif dalam kaitannya dengan batas waktu studi, dan selama cuti tersebut mahasiswa bebas SPP dan BOP.

h. Mahasiswa yang cuti studi tanpa ijin Dekan sampai dengan maksimal 2 tahun atau yang cuti tanpa ijin Rektor lebih dari 2 tahun, apabila akan

(37)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 37

aktif kembali dan diijinkan oleh Dekan atau Rektor dengan dikenai ketentuan sebagai berikut:

1) Masa cuti studi tetap diperhitungkan sebagai masa aktif dalam kaitannya dengan batas waktu studi;

2) Yang bersangkutan harus membayar SPP selama cuti studi dan besarnya SPP yang harus dibayar ditetapkan sama dengan SPP mahasiswa baru.

13. Perpanjangan Studi

Mahasiswa yang telah menempuh 14 semester dan belum lulus dapat mengajukan perpanjangan waktu studi. Perpanjangan waktu studi dapat diberikan maksimal 2 semester. Mahasiswa dapat mengajukan perpanjangan waktu studi apabila sedang menyelesaikan skripsi dan mengulang maksimal 2 mata kuliah. Persyaratan dan tata cara perpanjangan waktu studi tercantum pada lampiran 4.

(38)

Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2005 38

V. KURIKULUM PROGRAM SARJANA

A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN 1. Program Studi Agronomi

SEMESTER I SEMESTER II

No Kode Matakuliah SKS No Kode Matakuliah SKS

1 UNU 1000-1005 Pendidikan Agama 2/0 1 2 UNU 3000 MKS 1001 Pendidikan Kewarganegaraan Kimia Organik 2/0 2/0 2 UNU 1100 Pendidikan Pancasila 2/0 3 MKS 1001P Praktikum Kimia Organik 0/1 3 BDU 1105 Bahasa Indonesia 2/0 4 PNE 1201 Dasar-Dasar Manajemen 2/0 4 MFS 1000 Fisika Dasar 2/0 5 MMS 1001 Statistika 2/0 5 MFS 1000P Praktikum Fisika Dasar 0/1 6 MMS 1001P Praktikum Statistika 0/1 6 MKS 1000 Kimia Anorganik 2/0 7 PNT 1601 Klimatologi Dasar 2/1 7 MKS 1000P Praktikum Kimia Anorganik 0/1 8 PNA 1352 Dasar-Dasar Ekologi 2/1 8 BIO 1001 Biologi Umum 2/1 9 PNP 1100 Sosiologi Pertanian 2/0 9 MMS 1000 Matematika 3/0 10 BDU 1106 Bahasa Inggris 2/0 10 PNA 1101 Pengantar Ilmu Pertanian 2/0

Jumlah 20 Jumlah 20

SEMESTER III SEMESTER IV

No Kode Matakuliah SKS No Kode Matakuliah SKS

1 PNE 2102 Ekonomi Pertanian 2/0 1 PNB 2362 Perancangan Percobaan 2/1 2 PNB 2102 Dasar-Dasar Pemuliaan

Tanaman

2/1 3 PNH 2100 Dasar-Dasar Ilmu Hama

Tanaman

2/1 4 PNH 2800 Dasar-Dasar Ilmu Penyakit

Tumbuhan

2/1 5 PNA 2462 Dasar-Dasar Fisiologi

Tumbuhan 2/1 6 PNE 2205 Kewirausahaan 2/0 2 3 4 5 6 7 8 9 MKS 1002 MKS 1002P PNB 2101 PNA 2103 PNT 2101 PNH 2000 PNB 2361 PNP 2100 Biokimia Praktikum Biokimia Dasar-Dasar Genetika Dasar-Dasar Agronomi Dasar-Dasar Ilmu Tanah Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman

Metodologi Penelitian Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

2/0 0/1 2/1 2/1 2/1 2/0 2/0 2/1

7 PNE 2206 Manajemen Usaha Pertanian 2/0

Jumlah 21 Jumlah 19

SEMESTER V SEMESTER VI

No Kode Matakuliah SKS No Kode Matakuliah SKS

1 PNT 3403 Kesuburan, Pemupukan & Kesehatan Tanah

2/1 1 PNT 3701 Pengelolaan Air untuk Pertanian

2/1 2 PNT 3806 Pengantar Bioteknologi

Pertanian

2/0 3 PNA 3461 Pertumbuhan &

Perkembangan Tanaman 2/0 4 PNA 3463 Fisiologi Tanaman 2/1

2 3 4 PNA 3102 PNA 3104 Manajemen Tanaman Budidaya Tanaman Semusim Matakuliah Pilihan

2/1 2/1 11 5 PNA 4351 Ekologi Tanaman 2/1

6 PNA 3105 Budidaya Tanaman

Tahunan 2/1

7 Matakuliah Pilihan 4

Gambar

Tabel 1. Jurusan serta Program Studi dan Konsentrasi/Minat Studi  Jurusan  Program studi dan Konsentrasi/Minat Studi  1

Referensi

Dokumen terkait

User Turunan ptu_06-7 (ptu_06-7) • Login sebagai PT Pengusul • UBAH PASSWOR D • LOGOUT. ©2013 Direktorat Pendidik dan

Setelah diadakan evaluasi menurut ketentuan yang berlaku dan dituangkan dalam Berita Acara Hasil Evaluasi Dokumen Penawaran Nomor : 602.1/186/ULP III-POKJA

(1) Pemberhentian tidak dengan hormat karena alasan melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b, huruf c, huruf d, atau huruf e, diusulkan

Oleh karena itulah, dikembangkan hipotesis berikut ini untuk sampel perusahaan yang memperoleh laba ( profit firm ) maupun sampel perusahaan yang mengalami kerugian (

Tabel 2. Seperti pada bagian administrasi perlengkapan yang kurang memadai untuk menyimpan arsip-arsip tidak adanya pembatas antara satu bulan ke bulan yang lainya

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk aktivitas konsumen di departemen front office mulai dari aktivitas reservasi, memberikan informasi kepada konsumen

menyusun program kerja Seksi Pemerintahan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kreatinin pada post treatment kelompok piroksikam dan post treatment