• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK PERUBAHAN (PASS-THROUGH EFFECT) KURS TERHADAP INDEKS HARGA KONSUMEN DI ASEAN-5, JEPANG DAN KOREA SELATAN OLEH FICKRY WIDYA NUGRAHA H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEK PERUBAHAN (PASS-THROUGH EFFECT) KURS TERHADAP INDEKS HARGA KONSUMEN DI ASEAN-5, JEPANG DAN KOREA SELATAN OLEH FICKRY WIDYA NUGRAHA H"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK PERUBAHAN (PASS-THROUGH EFFECT) KURS

TERHADAP INDEKS HARGA KONSUMEN

DI ASEAN-5, JEPANG DAN KOREA SELATAN

OLEH

FICKRY WIDYA NUGRAHA H 14102111

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(2)

RINGKASAN

FICKRY WIDYA NUGRAHA. Efek Perubahan (Pass-Through Effect) Kurs Terhadap Indeks Harga Konsumen di ASEAN-5, Jepang dan Korea Selatan (dibimbing oleh NOER AZAM ACHSANI).

Selama 25 tahun setelah Perang Dunia II, sistem moneter internasional didasarkan pada nilai tukar tetap dan dikenal sebagai Bretton Woods System. Bretton Woods System merupakan nama lain dari rezim kurs tetap (fixed exchange rate regimes). Namun demikian, ketidakpuasan Eropa dan Jepang terhadap sistem moneter internasional, terjadinya Perang Vietnam yang didalangi oleh Amerika serta tindakan Presiden Nixon untuk mencetak Dollar dalam membiayai defisit anggaran Amerika menyebabkan rezim justru semakin memperburuk kondisi perekonomian Amerika dan sekaligus menandainya runtuhnya rezim kurs tetap. Penutupan Bretton Woods Currency Exchange Market pada bulan Februari 1973 menandai dimulainya rezim baru dalam sistem moneter internasional atau dikenal dengan istilah rezim kurs mengambang bebas (floating exchange rate regimes) pada bulan Maret 1973.

Pemberlakuan rezim kurs mengambang bebas juga menjadi penyebab terjadinya structural breaks pada pertengahan tahun 1997. Keputusan pemerintah Thailand untuk mendevaluasi Baht pada 2 Juli 1997 menyebabkan krisis keuangan yang menjalar di ASEAN. Peristiwa ini dikenal dengan nama Asian Financial Crisis (AFC). Fenomena ini membuat kurs domestik terdepresiasi tajam bukan hanya di ASEAN bahkan di negara Asia Timur seperti Korea Selatan, Hongkong dan Taiwan. Menurut IMF, Indonesia dan Filipina adalah negara yang mengalami dampak depresiasi paling tajam. Depresiasi kurs ini selanjutnya menyebabkan harga barang-barang impor meningkat yang pada akhirnya menyebabkan inflasi. Krisis keuangan ini juga kemudian menyebabkan transformasi rezim kurs di sejumlah negara seperti Indonesia, Thailand, Filipina dan Korea.

Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, menganalisis derajat

pass-through di ASEAN, Jepang dan Korea Selatan. Kedua, menganalisis

pengaruh efek perubahan kurs (pass-through effect) terhadap IHK di negara ASEAN, Jepang dan Korea Selatan. Ketiga, menganalisis peranan kurs dalam menjelaskan fluktuasi IHK di negara ASEAN, Jepang dan Korea Selatan.

Penelitian ini menggunakan data sekunder time series dari bulan Januari 1990 sampai bulan November 2005. Data diperoleh dari International Financial Statistic (IMF), World Economic Statistic dan Bloomberg. Model penelitian ini mengacu pada model Sato, Ito dan Sasaki (2005) yang selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan Structural Vector Autoregression (SVAR). Namun demikian jika setelah dilakukan uji stasioneritas mengindikasikan adanya I(1) maka model SVAR akan dikombinasikan dengan model koreksi kesalahan menjadi Vector Error Correction Model (VECM). Meninjau penelitian terdahulu

(3)

(McCarthy, 2000; Windarti, 2004; Hartati, 2004; Sato, et al, 2005) untuk menganalisis derajat pass-through di ASEAN, Jepang dan Korea Selatan maka Cholesky Decomposition akan digunakan untuk mengidentifikasi guncangan struktural dari model SVAR jika I(0) dan VECM jika I(1) selama 48 horizon waktu (4 tahun).

Hasil empiris penelitian menunjukkan bahwa selama periode penelitian terjadi incomplete pass-through di masing-masing negara ASEAN serta Jepang dan Korea Selatan. Kemudian, perubahan kurs akan direspon secara negatif oleh tingkat harga yang diproksikan melalui IHK. Namun hal ini tidak berlaku untuk Singapura yang mana hubungan antara kurs dengan IHK memiliki hubungan positif. Berdasarkan hasil analisis DFEV menunjukkan bahwa peranan kurs dalam menjelaskan flukutasi IHK sangat dominan di negara Indonesia dimana kurs memberikan kontribusi lebih dari 50 persen terhadap fluktuasi IHK. Hasil analisis melalui koefisien (derajat) pass-through mengindikasikan bahwa negara yang mengalami respon terbesar akibat perubahan kurs adalah Indonesia. Efek akumulasi perubahan kurs (derajat pass-through) selama 48 bulan sebesar -0,45 artinya perubahan IHK di Indonesia hampir 50 persen dipengaruhi oleh kurs. Efek perubahan kurs sebesar satu persen terhadap IHK di Indonesia selama 48 bulan berkisar antara 0,02 persen sampai 0,65 persen. Temuan ini tidak jauh berbeda dengan temuan Sato, et al, (2005) dimana hasil empiris dari penelitian tersebut menemukan bahwa koefisien pass-through di Indonesia sebesar -0,57. Efek permanen perubahan kurs selama 48 bulan di negara ASEAN lainnya serta Jepang dan Korea Selatan tidak menunjukkan besaran yang begitu besar. Masing-masing negara tersebut yaitu Malaysia sebesar -0,01, Thailand sebesar -0,13, Filipina sebesar -0,1, Singapura sebesar 0,08, Jepang sebesar -0,02 dan Korea Selatan sebesar -0,05.

Menurut McCarthy (2000), Sahminan (2005) dan Hyder dan Shah (2004), faktor variabel mikroekonomi seperti rasio komponen impor dalam biaya produksi, daya saing produk, struktur pasar akan mempengaruhi derajat pass-through. Kemudian variabel makroekonomi seperti rasio Foreign Direct Investment (FDI) terhadap PDB di suatu negara, jumlah perusahaan multinasional dan pertumbuhan ekonomi serta fenomena pricing to market akan serta merta mempengaruhi besaran derajat pass-through terhadap IHK.

Keterbatasan penelitian ini adalah tidak memisahkan antara periode sebelum dan pasca krisis keuangan terjadi. Sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat digunakan dummy krisis untuk masing-masing negara ASEAN, Jepang dan Korea Selatan. Selain itu penelitian ini juga hanya menganalisis bagaimana hasil empiris secara umum efek perubahan kurs terhadap IHK yang terjadi di negara-negara tersebut.

(4)

EFEK PERUBAHAN (PASS-THROUGH EFFECT) KURS

TERHADAP INDEKS HARGA KONSUMEN

DI ASEAN-5, JEPANG DAN KOREA SELATAN

OLEH

FICKRY WIDYA NUGRAHA H 14102111

Skripsi

Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa : Fickry Widya Nugraha Nomor Registrasi Pokok : H14102111

Program Studi : Ilmu Ekonomi

Judul Skripsi : Efek Perubahan (Pass-Through Effect) Kurs Terhadap Indeks Harga Konsumen di ASEAN-5, Jepang dan Korea Selatan

dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Noer Azam Achsani NIP. 132 014 445

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi

(6)

NIP. 131 846 872

Tanggal Kelulusan:

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Agustus 2006

Fickry Widya Nugraha

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang memiliki nama lengkap Fickry Widya Nugraha lahir pada tanggal 19 Desember 1984 di Bekasi. Penulis lahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Adil Nugraha dan Wiwit Widyawati. Jenjang pendidikan penulis dimulai dari TK Pelita pada tahun 1989. Kemudian pada tahun 1990, penulis melanjutkan ke Sekolah Dasar Pelita. Lulus dari SD penulis melanjutkan ke tingkat SLTP di SLTPN 194 pada tahun 1996. Pada tahun 1999 penulis berhasil diterima di SMUN 71 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2002.

Pada tahun 2002, penulis berhasil diterima di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) di Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) melalui ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Departemen ini kemudian berganti nama menjadi Departemen Ilmu Ekonomi pada tahun 2004.

Selama masa kuliah penulis aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan dan berbagai organisasi kemahasiswaan. Penulis pernah menjabat sebagai Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (DPM FEM) IPB periode 2004/2005 dan juga menjadi staf divisi penelitian dan pengembangan Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (HIPOTESA) pada periode yang sama. Karier organisasi penulis diakhiri dengan menjabat sebagai Ketua Departemen Pengembangan Kreativitas dan Minat Bakat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (BEM FEM) IPB periode 2005/2006.

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dari-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Tidak lupa salawat serta salam agar terus tercurah kepada nabi akhir zaman beserta sahabat dan keluarganya sebagai penuntun jalan yang lurus kepada umatnya Rasulullah Muhammad SAW.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Mei 2006 dengan judul “Efek Perubahan (Pass-Through Effect) Kurs Terhadap Indeks Harga Konsumen di ASEAN-5, Jepang dan Korea Selatan. Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, menganalisis derajat pass-through di ASEAN-5, Jepang dan Korea Selatan. Kedua, menganalisis pengaruh efek perubahan kurs (pass-through effect) terhadap IHK di negara ASEAN-5, Jepang dan Korea Selatan. Ketiga, menganalisis peranan kurs dalam menjelaskan fluktuasi IHK di negara ASEAN-5, Jepang dan Korea Selatan.

Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Noer Azam Achsani, Ph.D yang telah memberikan bimbingan baik secara teoritis maupun teknis, transfer ilmu serta menyisihkan waktu luangnya untuk konsultasi kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis sampaikan kepada segenap pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penelitian ini diantaranya :

1. Ibu Rina Oktaviani, Ph.D yang telah bersedia menjadi dosen penguji dalam ujian sidang penulis serta memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

2. Ibu Widyastutik, S.E, M.Si yang telah bersedia menjadi komisi pendidikan dalam ujian sidang penulis serta memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

3. Bapak Andriansyah, M.Sc yang telah memberikan izin pengambilan data melalui Bloomberg di BAPEPAM Departemen Keuangan.

4. Mba Yati Nuryati, M.S dan Bang Adrian Lubis, M.S yang sangat membantu dalam proses pengolahan data.

(9)

H14102111

5. Bapak Syamsul Hidayat Pasaribu, S.E, M.Si yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis serta pinjaman literatur ekonometrika dan ekonomi keuangan internasional.

6. Bapak Dr. Djoni Hartono yang telah meminjamkan literatur ekonometrika.

7. Bapak Dr. Sahminan Pulungan atas pemberian data harga impor negara ASEAN.

8. Thamic, Iqbal, Imam, Ionk, Mala, Wirda, Tasya, Lia, Ary, Andros dan Rudi yang juga senantiasa membantu, menghibur dan senantiasa memberikan motivasi kepada penulis sampai dengan skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Rekan-rekan departemen ilmu ekonomi angkatan 39 (Ary, Galih, Nova, Edi, Aan, Mardi, Juned, Herry, Nina, Hanie, Ade) yang senantiasa membantu penulis dalam bertukar pikiran selama proses pengerjaan skripsi sampai dengan skripsi ini selesai.

Akhirnya penulis ingin memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga penulis terutama Wiwit Widyawati dan Adil Nugraha selaku Ibu dan Ayah yang telah banyak mendukung dan membesarkan penulis dan kepada adik-adik yaitu Fachri dan Fitry. Skripsi ini mungkin tidak akan begitu penting bagi keluarga penulis akan tetapi setidaknya mereka mengetahui ada sesuatu yang terjadi selama mereka mengorbankan waktu untuk penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat banyak sekali kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang semata-mata ditujukan untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang ada sangat penulis harapkan. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ekonomi Indonesia terutama dalam menghadapi perekonomian global serta dapat menambah khazanah pengetahuan kita.

Bogor, Juli 2006 Wassalam,

(10)

DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

DAFTAR SINGKATAN ...xi v I. PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang ...1 1.2. Permasalahan...6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...10

1.4. Ruang Lingkup Penelitian ...11

II. TINJAUAN PUSTAKA...12

2.1. Kurs (Exchange Rate) ...12

2.1.1. Kurs Nominal ...12

2.1.2. Kurs Riil...13

2.1.3. Kurs Efektif Nominal...13

2.2. Jumlah Uang Beredar...15

2.3. Teori Purchasing Power Parity (PPP)...15

2.3.1. Paritas daya beli absolut...15

2.3.2. Paritas daya beli relatif...15

2.4. Pendekatan Konseptual Exchange Rate Pass-Through (ERPT) ...16

2.4.1. Complete Pass-Through...18

2.4.2. Incomplete Pass-Through ...18

2.4.3. Zero Pass-Through ...19

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada AOMDV memiliki nilai yang lebih kecil karena pencarian rute dilakukan ketika suatu node akan berkomunikasi dengan node lain, sehingga dapat

konstruktivisme di atas adalah model pembelajaran yang dianggap dapat memenuhi cara belajar siswa aktif dan konstruktif dilihat dari kerangka

Acara ini terwujud berkat kerjasama Pemerintah Provinsi Lampung dengan Non Goverment Organization (NGO) yang tergabung dalam Jaringan Kelola Ekosistem Lampung (

Pelaporan dibuat dalam format laporan yang telah disepakati/ditetapkan oleh Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten, berdasarkan hasil rekap cakupan kegiatan yang

Tablica 63: Regresijski koeficijenti i pokazatelji kolinearnosti u regresijskom modelu utjecaja upravljanja promjenama na strategijski razvoj

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang positif dan signifikan kontribusi perilaku kepemimpinan kepala sekolah, kontribusi

equivalent languages in terms of weightage of marks, content, periods in Time Table etc. Hence he is permitted to choose Telugu under Language I of TET Paper I or II or both... Ex

Pembuatan alat pengukur kecepatan dan arah angin diharapkan dapat membuat alat pengukur kecepatan dan arah angin dengan biaya yang lebih efisien dan dapat digunakan pada kehidupan