SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
DIKY ISWANTO
10108925
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
i
(HARDWARE CHANGE REQUEST) DI PT. INDOSAT TBK
Oleh
DIKY ISWANTO
10108925
PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang telah melayani pelanggan dengan teknologi jaringan 2G dan 3G. Perbaikan kerusakan perangkat keras HCR (Hardware Change Request) adalah salah satu upaya mengoptimalkan jaringan demi memberikan pelayanan terbaik ke pengguna. Sistem yang berjalan sekarang tidak efektif dan efisien, permasalahannya project 2G dan 3G area West Java terdiri dari 2G Nokia, 2G Ericcson dan 3G Ericcson memiliki bentuk permintaan HCR yang berbeda. Daftar pengerjaan HCR yang diberikan tidak hanya dikantor pusat melainkan ke kantor cabang juga. Penyajian laporan HCR direkap dua kali kerja dan tidak up to date sesuai keinginan manager. Mengatasi permasalahan informasi HCR PT Indosat Tbk area West Java memerlukan sebuah aplikasi manajemen HCR (Hardware Change Request) guna mengelola HCR sesuai harapan manager dan memudahkan tim mendapatkan informasi sesuai tugas kerja.
Pembangunan aplikasi ini mengunakan teknik pembuatan perangkat lunak waterfall dan dibangun dengan pemrograman berbasis objek. Kebutuhan fungsionalitas perangkat lunak digambarkan menggunakan diagram UML. Dan relasi basis data akan digambarkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Perangkat lunak ini berbasis webbase yang akan diimplementasikan di intranet. Sedangkan database yang digunakan MySQL dan bahasa pemrogramannya PHP.
Pengujian sistem terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuisioner kepada pegawai dan manager perusahaan. Dari hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun telah memproses input menjadi ouput sesuai yang dibutuhkan oleh pihak PT Indosat Tbk area West Java untuk memudahkan mengelola HCR dan memaksimalkan perbaikan HCR dalam mengoptimalkan jaringan telekomunikasi.
Kata Kunci : Telekomunikasi, 2G, 3G, Hardware Change Request, informasi,
ii
By
DIKY ISWANTO
10108925
PT Indosat Tbk is a telecommunication company that has been serving customers with 2G and 3G technology. Repairing damage hardware HCR (Hardware Change Request) is an effort give network to provide best service to users. System running right now are not effective and efficient, problems 2G and 3G project area west java consist 2G Nokia, 2G Ericcson, and 3G Ericcson has a different form HCR request. List execution HCR that given is not only in central office but to branch offices also. Presentation report HCR be recapitulated twice work and not up to date like desire of manager. For overcome the problem of HCR information in PT Indosat Tbk area of West Java require a Application management HCR (Hardware Change Request) used to manage HCR and facilitate the team to get information relevant with work assignments each team.
This application build with a method of development system called Waterfall and develop by object-oriented programming language. This application is presented by using UML for general description of system, And for data base, is presented by ERD (Entity Relationship Diagram). This application is based webbase to be implemented on the intranet.While database use MySQL and programming language use PHP.
Testing system consisting of alpha testing where the testing is black box testing method that focuses on functional requirements and testing beta software is field testing by giving questionnaires to employee and manager company. From the test results it can be concluded that system built has been processing input to ouput as needed PT Indosat Tbk area West Java for ease manage HCR and maximize improvement a HCR in optimizing the network telecommunications.
iii
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi Besar Muhammad S.A.W., beserta keluarganya, para sahabatnya dan sampai
kepada kita sebagai umatnya. Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul
âRANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN HCR
(HARDWARE CHANGE REQEUST) DI PT INDOSAT TBKâ
. Laporan Tugas
Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Akhir Sarjana Program
Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Sehubungan telah selesainya Tugas Akhir ini, kami yakin bahwa tugas ini tidak
akan berhasil tanpa doa, bimbingan, petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak yang
terlibat dalam pembuatan tugas ini. Dan kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Allah S.W.T yang telah memberikan kami nikmat dan kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2.
Kedua Orang Tua dan kedua Kakak kami yang tidak henti-hentinya mendoakan
dan memberikan dukungan.
3.
Bapak Dwi Prasetyo selaku pembimbing di PT Indosat Tbk yang banyak
iv
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan,
kekeluargaan serta memberikan masukan â masukan dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini.
6.
Bapak Galih Hermawan, S.Kom.,M.T. selaku penguji I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta
memberikan masukan â masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
7.
Ibu Tati Harihayati, S.T.,M.T. selaku penguji III yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta
memberikan masukan â masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
8.
Adienda Sysilia Pratama, yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi
ini, atas semangat, dukungan, dan doanya.
9.
Segenap Jajaran di PT Indosat Tbk Divisi Teknikal Regional Jawa Barat yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan doanya.
10.
Rekan-rekan IF18K yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Kami menyadari bahwa Laporan penelitian tugas akhir yang penyusun buat
ini masih jauh dari kesempurnaan
.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca, agar dalam penulisan Laporan ini selanjutnya dapat
v
Bandung, 27 Agustus 2012
vi
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ...
i
ABSTRACT ...
ii
KATA PENGANTAR ...
iii
DAFTAR ISI
...
vi
DAFTAR GAMBAR
...
xii
DAFTAR TABEL
... xviii
DAFTAR SIMBOL ... xxi
DAFTAR ISTILAH ... xxii
DAFTAR LAMPIRAN
... xxiv
BAB I
PENDAHULUAN
...
1
1.1 Latar Belakang Masalah ...
1
1.2 Rumusan Masalah ...
2
1.3 Maksud dan Tujuan ...
2
1.4 Batasan Masalah ...
3
1.5 Metode Penelitian ...
4
1.6 Sistematika Penulisan ...
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ...
9
vii
2.1.4 Moto Instansi ...
13
2.1.5 Logo Instansi ...
14
2.1.6 Stuktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ...
16
2.2 Landasan Teori ...
17
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ...
18
2.2.1.1 Bentuk Umum Sistem ...
18
2.2.1.2 Karakteristik Sistem ...
19
2.2.2 Konsep Dasar Informasi ...
20
2.2.2.1 Siklus Informasi ...
21
2.2.2.2 Kualitas Informasi ...
22
2.2.2.2 Nilai Informasi ...
22
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ...
23
2.2.4 Aplikasi ...
24
2.2.5 Manajemen ...
25
2.2.5.1 Pengertian Manajemen ...
25
2.2.5.2 Kegiatan â Kegiatan Manajemen ...
26
2.2.5.3 Fungsi â Fungsi Manajemen ...
26
2.2.5.4 Tujuan Manajemen ...
27
viii
2.2.8.2 Tujuan Basis Data ...
30
2.2.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ...
31
2.2.9 Aplikasi Web ...
32
2.2.10 Unified Modeling Languange (UML) ...
34
2.2.11 Software Pendukung ...
36
2.2.11.1 Purpose Hypertext Prepocessor (PHP)...
36
2.2.11.2 Hypertext Markup Language (HTML) ...
37
2.2.11.3 Javascript ...
37
2.2.11.4 Cascading Style Sheets (CSS
)
...
38
2.2.11.5 Macromedia Dreameaver ...
39
2.2.11.6 MySQL ...
39
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM
...
42
3.1 Analisa Sistem ...
42
3.1.1 Analisa Masalah ...
42
3.1.2 Analisis Sistem Berjalan ...
43
3.1.2.1 Proses Permintaan HCR ...
43
3.1.2.2 Proses Pengerjaan HCR ...
45
ix
3.1.3.3 Analisis Pengguna ...
49
3.1.3.4 Analisis Severity dan Status Ticket ...
50
3.1.3.5 Analisis Jaringan ...
51
3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ...
52
3.1.4.1 Use Case Diagram ...
52
3.1.4.2 Use Case Scenario ...
53
3.1.4.3 Sequence Diagram ...
67
3.1.4.4 Activity Diagram ...
81
3.1.4.5 Class Diagram ...
98
3.1.4.6 State Diagram ...
99
3.1.4.7 Deployment Diagram ... 100
3.2 Perancangan Sistem ... 100
3.2.1 Perancangan Basis Data ... 100
3.2.1.1
Skema Relasi ... 100
3.2.1.2
Struktur Tabel ... 101
3.2.2 Perancangan Kode ... 104
3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 106
3.2.3.1
Struktur Menu Administrator ... 106
x
3.2.4 Perancangan Antar Muka ... 108
3.2.5 Perancangan Pesan ... 119
3.2.6 Jaringan Semantik ... 122
3.2.6 Perancangan Method ... 125
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 130
4.1 Implementasi Sistem ... 130
4.1.1 Perangkat Lunak Pendukung ... 130
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras ... 130
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 131
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 136
4.2 Pengujian Sistem ... 140
4.2.1 Rencana Pengujian Alpha ... 141
4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian Alpha ... 142
4.2.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 158
4.2.4 Pengujian Beta ... 158
4.2.5 Pertanyaan dan Hasil Pengujian Beta ... 159
4.2.6 Kesimpulan Pengujian Beta ... 164
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ... 165
1 1.1. Latar Belakang Masalah
PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang telah
melayani pelanggan dengan teknologi jaringan 2G dan 3G. Seiring banyaknya
perusahaan telekomunikasi baru berdiri, PT Indosat Tbk berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik dengan mengoptimalkan jaringan yang sudah ada.
Penanganan perbaikan HCR (Hardware Change Request) adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan karena permasalahan hardware
mempengaruhi baik buruknya kinerja.
Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Deni Sopiana sebagai
Manager PDH & Access WJRO PT Indosat Tbk, beliau menginginkan sebuah sistem untuk mengelola informasi HCR. Karena sistem yang berjalan sekarang
tidak efektif dan efisien mengingat perbaikan HCR memerlukan penanganan
secara cepat. Permasalahannya project 2G dan 3G area West Java terdiri dari 2G Nokia, 2G Ericcson dan 3G Ericcson memiliki bentuk permintaan HCR yang
tidak sama maka diperlukan ticket agar permintaan yang diberikan seragam. Daftar pengerjaan HCR tidak hanya dalam satu kantor pusat melainkan ke kantor
Informasi yang dapat mengatasi masalah tersebut supaya hasil yang dicapai sesuai
dengan informasi yang diharapkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam proses HCR (Hardware Change Request) diperlukan sebuah sistem aplikasi yang dapat mengelola informasi sesuai harapan manajemen. Sistem yang akan dibangun diharapkan
membantu tim yang terlibat HCR lebih mudah mendapatkan informasi sesuai
tugas kerja masing-masing tim. Dan manager dapat mengetahui informasi terbaru
perkembangan aktifitas HCR untuk dievaluasi dan dianalisis sebagai keperluan
manager mengoptimalkan kinerja jaringan yang sudah ada.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan maka dapat di
dirumuskan permasalahannya yaitu bagaimana membangun sebuah aplikasi
manajamen HCR (Hardware Change Request) di PT Indosat Tbk. 1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Aplikasi
Manajemen HCR (Hardware Change Request) di PT Indosat Tbk.
Tujuan dari membangun Aplikasi Manajemen HCR (Hardware Change Reqeust) di PT Indosat Tbk ini adalah untuk:
1. Memudahkan permintaan HCR dari 3 project yang berbeda yaitu 2G Nokia, 2G Ericcson dan 3G Ericcson dengan menyeragamkan bentuk.
2. Memudahkan kerja tim dalam menyampaikan informasi HCR dari pusat
3. Memudahkan melihat history pengerjaan HCR dengan cara memanfaatkan perubahan status pengerjaan.
4. Memudahkan tim mengelola action HCR dan membuat laporan HCR ke
manager.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan untuk memudahkan perancangan dan
menghindari meluasnya permasalahan, maka penulis membuat batasan yaitu:
1. Pembuatan ticket HCR dan perubahan status ticket dilakukan oleh tim
project dan tim quality, perubahan status ticket menjadi closed apabila
action HCR ticket done oleh tim quality atau tim acces dan setelah di
monitoringtrafik site yang bermasalah tersebut sudah kembali normal. 2. Data master yang tidak mengalami perubahan data level. Sedangkan
data user, data ticket, data site dan data action mengalami perubahan dan penambahan.
3. Estimasi waktu pengerjaan HCR terbagi menjadi 3 yaitu critical,
urgent dan normal. Dengan keterangan critical harus segera ditangani,
urgent mendapat toleransi 3 sampai 6 hari pengerjaan dan normal
pengerjaannya bisa setelah urgent dan critical.
4. Dashboard akan menampilkan perkembangan informasi berupa grafik HCR setiap branch, 10 ticket HCR terbaru dan informasi site critical
pada masing â masing branch.
6. Implementasi sistem di PT Indosat Tbk area West Java menggunakan jaringan intranet.
7. Pemodelan analisis pembangunan perangkat lunak menggunakan
model analisis berorientasi Objek Oriented (OO). 8. DBMS yang digunakan MySQL.
9. Aplikasi ini berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah bersifat
description research (penelitian deskripsi) yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan
akurat. Metodologi penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu metode pengumpulan
data dan metode pengembangan perangkat lunak :
A. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir
diantaranya :
1. Studi Literatur
Studi Literatur yaitu mengumpulkan data yang dibutuhkan dan
berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi melalui buku
atau literatur. Selain itu mencari penjelasan yang berhubungan untuk
2. Studi Lapangan
a. Wawancara
Wawancara yaitu melakukan komunikasi secara langsung dengan
pihak yang terkait untuk mendapatkan keterangan terhadap data yang
dibutuhkan.
b. Observasi
Observasi yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang
dilaksanakan di PT Indosat Tbk untuk memperoleh gambaran yang
jelas mengenai objek yang diteliti.
B. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Motode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah
menggunakan model waterfall [1] seperti yang tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya :
1. Analisis dan Definisi Persyaratan (Requirements Definition)
Tahap ini merupakan layanan, batasan dan tujuan dari sistem yang dibuat
dengan mengkonsultasikannya bersama para pengguna sistem. Hal tersebut
didefinisikan secara detail dan ditampilkan sebagai spesifikasi dari sistem.
2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak (System and Software Design)
Tahap proses desain sistem membagi kebutuhan sistem akan software dan
hardware. Hal tersebut membangun arsitektur sistem keseluruhan. Desain
software meliputi identifikasi dan penjabaran abstrasi sistem software dasar
3. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing)
Tahap ini merupakan mendesain software untuk direalisasikan sebagai sekumpulan program atau unit program. Unit testing meliputi verifikasi
bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
4. Integrasi dan Pengujian sistem (Integration and System Testing)
Tahap unit-unit program individual digabungkan (integrated) dan diujicoba (tested) sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan software telah terpenuh. Setelah pengujian, sistem software di
sampaikan pada pelanggan. Hasilnya harus benar-benar sesuai dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
5. Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)
Tahap akhir dimana biasanya tahap ini merupakan tahap terpanjang dalam
lifecycle. Pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan yang tidak diketahui pada tahap-tahap sebelumnya, memperbaiki implementasi unit sistem dan
meningkatkan layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan
pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan
tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan umum perusahaan dan
landasan teori. Tinjauan umum perusahaan meliputi sejarah singkat perusahaan,
visi dan misi, nilai â nilai perusahaan, moto perusahaan, arti logo perusahaan dan
struktur organisasi teknikal, sedangkan landasan teori membahas berbagai konsep
dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan
hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap
penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi pemaparan analisis sistem analisis masalah, analisis sistem
yang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, kebutuhan fungsional dan
analisis permodelan Use Case untuk persyaratan sistem. Selain itu terdapat juga perancangan basis data, perancangan menu, perancangan antarmuka, perancangan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem, perangkat lunak
pembangun, perangkat keras, implementasi basis data, implementasi perangkat
lunak, implementasi antarmuka, selain itu terdapat juga pengujian sistem menggunakan metode blackbox dan pengujian betha dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat. Sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun
sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang user-friendly atau sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan aplikasi yang
dibuat untuk PT Indosat Tbk dan berisi saran yang diharapkan dapat memberikan
9 2.1 Profil Instansi
Membahas mengenai tempat penelitian meliputi sejarah perusahaan, visi dan
misi, nilai â nilai perusahaan, moto perusahaan, arti logo perusahaan dan struktur
organisasi teknikal area west java PT Indosat Tbk.
2.1.1 Sejarah Instansi
PT Indosat Satellite Corporation Tbk (Indosat) didirikan pada tahun 1967 sebagai suatu badan usaha asing yang menyediakan layanan telekomunikasi
Internasional di Indonesia. PT Indosat ini mulai beroperasi pada tahun 1969 yang
ditandai dengan diresmikannya stasiun bumi Jatiluhur. Pada tahun 1980, pemerintah
Indonesia memiliki seluruh saham PT Indosat sehingga berubah menjadi perusahaan
BUMN. Pada tahun 1994, PT Indosat mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta
(BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), dan The New York Stock Exchange (Bursa
Efek di NewYork) yang kemudian berhasil meraih penghargaan sebagai perusahaan
negara pertama yang terdaftar di Bursa Efek Mancanegara.
Dari tahun 1969 sampai dengan 1990, PT Indosat menyediakan layanan
Memasuki abad ke-21 dan untuk mengikuti perkembangan globalisasi,
pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghapus peraturan pembatasan sektor
telekomunikasi nasional dan membukanya ke kompetisi pasar bebas. Dari tahun 2001,
seluruh kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat dihapuskan dimana hak
istimewa dari kedua penyedia layanan telekomunikasi ini dihapus hingga
tahap-tahap tertentu.
PT Indosat terus berusaha mewujudkan tujuan utama dari pengembangan bisnis
selulernya mulai pertengahan tahun 1990. Pada tahun 2001 PT Indosat mendirikan PT
Indosat Multi Media Mobile (IM3), diikuti dengan kontrol penuh kepemilikan
terhadap PT Satellite Palapa Indonesia, sehingga menjadikan Indosat Group sebagai
operator seluler terbesar kedua di Indonesia.
Pada akhir tahun 2002 pemerintah Indonesia menyetujui penjualan 41,94%
sahamnya ke Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd melalui The Holding Company of Indonesia Communication Limited. Dengan investasi ini, PT Indosat yang kembali menjadi badan usaha asing yang menawarkan solusi layanan dan jaringan
di bidang informasi dan komunikasi yang terintegrasi dan berkembang penuh.
Pada bulan November 2003, mengikuti penandatanganan perjanjian merger
yang menyatukan Satelindo, IM3, dan Bimagraha dengan PT Indosat. PT Indosat
menjadi penyedia penuh layanan jaringan (Full Network Service Provider / FNSP). Dengan menggabungkan layanan sellular, telepon rumah dan MIDI kedalam satu
organisasi. PT Indosat memposisikan dirinya menjadi penyedia jasa telekomunikasi
Indosat adalah operator mobile terbesar kedua dengan basis pelanggan
sebesar 16.704.639 pelanggan di akhir 2006. Pada tanggal 29 Nopember 2006, Indosat
meluncurkan layanan 3,5G untuk wilayah Jakarta dan Surabaya. Indosat 3,5G adalah
generasi lanjutan dari teknologi 3G yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati
layanan telepon yang lebih baik, video maupun akses data/internet dengan kecepatan
tinggi hingga 3,6 Mbps, atau sekitar 9 kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.
Seluruh node B Indosat telah menggunakan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Indosat adalah operator 3G pertama di Indonesia yang seluruhnya berbasis teknologi HSDPA.
Pada tanggal 15 Desember 2006, Indosat telah menerima 2 kanal No. 589 dan
630 pada pita frekuensi 800 MHz untuk penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal
Tanpa Kabel di wilayah Jabotabek. Menyusul perolehan 2 kanal ini, Indosat akan
terus mengembangkan jasa telekomunikasi tetap lokal tanpa kabel di wilayah
Jabotabek serta terus mengembangkan jasa selular di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar
25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom. Pada 31 Desember 2008, saham
Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui
Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd
(ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki
masing-masing 14,29% dan 44,90%. Di tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat
2.1.2 Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan penyedia solusi informasi dan komunikasi pilihan.
b. Misi
1. Menyediakan dan mengembangkan produk layanan dan solusi inovatif dan
berkualitas untuk memberikan manfaat yang sebesar - besarnya bagi para
pelanggan.
2. Meningkatkan shareholder value secara terus menerus. 3. Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder yang lebih baik.
2.1.3 Nilai - Nilai pada Instansi
Proses penggabungan usaha IM3 dan Satelindo ke dalam Indosat di tahun
2003 memberikan tantangan untuk dapat menggabungkan tiga organisasi yang
memiliki budaya dan kebijakan perusahaan yang berbeda-beda. Untuk itu, Indosat
telah memformulasikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan baru untuk
mendukung pencapaian visi dan misi perseroan.
Dengan melibatkan seluruh karyawan Perseroan, Indosat telah menetapkan
nilai-nilai perusahaan yang baru, INSAN GEMILANG yang merangkum nilai-nilai
Integritas, kerjasama, Keunggulan, kemitraan, dan fokus pada pelanggan. INSAN
GEMILANG menjelaskan budaya perusahaan yang harus dibangun untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat. Nilai-nilai âInsan Gemilangâ menjadi tuntutan sekaligus
1. Integritas
Itikad untuk melakukan pekerjaan dengan menjunjung tinggi etika kepentingan
perusahaan, pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemerintah dan masyarakat
serta bertindak berdasarkan kebijakan dan pedoman.
2. Kerjasama
Berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling membantu, menghargai,
berpartisipasi aktif memberikan kontribusi dan dukungan untuk kepentingan
perusahaan.
3. Keunggulan
Terwujud dalam nilai dan usaha untuk melebihi standar yang diharapkan dengan
cara terus menerus mengembangkan kemampuan.
4. Kemitraan
Dibangun dengan pihak - pihak yang terkait dengan dasar saling membutuhkan dan
saling percaya untuk kepentingan bersama.
5. Fokus pada pelanggan
Baik internal maupun eksternal memahami dan memenuhi kebutuhan melebihi
yang diharapkan merupakan keutamaan.
2.1.4 Motto Instansi
Untuk menambah semangat kerja seluruh warga usahanya, PT Indosat
1. Kretartha Karya Samuha (Success Through Team Work)
Adalah keberhasilan yang dicapai melalui kerjasama seluruh pihak yang terkait
yaitu kelompok tingkat Direksi, Divisi, Bagian serta Instansi Pemerintah dan
Swasta, juga tak kalah penting fungsi pelanggan atau pemakai jasa telekomunikasi.
2. The Future Is Here(Masa Depan Ada Disini)
Motto ini menggambarkan semangat Indosat untuk membuat masa depan dunia
teknologi yang lebih. Dalam kaitan kerjasama diantara pihak-pihak terkait,
senantiasa ditekankan dalam setiap kegiatan perusahaan.
3. We Care More (Kami Lebih Peduli)
PT Indosat bertekad memberikan pelayanan terbaik untuk menghadapi persaingan.
D engan memenuhi segala kegiatan/kebutuhan pelanggan dan mengupayakan
peningkatan mutu jasa dan pelayanan serta memacu diri menjadi yang terbaik
di bidang telekomunikasi.
2.1.5 Logo Intansi
PT Indosat tepat bulan Februari 2005, merubah identitas dengan mengganti
logo seperti pada gambar 2.1 Perubahan ini merupakan refleksi visi Indosat menjadi
perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan
telekomunikasi terintegrasi bagi pelanggan ritel atau korporat. Harapan penggantian
identitas ini supaya lebih mensosialisasikan pelayanan jasa yang terdapat di PT Indosat
ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan tentunya dapat membawa bangsa
Gambar 2. 1 Logo PT Indosat Tbk[14]
Identitas korporat baru Indosat terdiri dari kombinasi teks âIndosatâ dengan
simbol âtechno flowerâ yang mencerminkan teknologi yang tinggi, bersahabat, serta dinamis dan modern.
a) Techno Flower adalah sebutan logo Indosat baru yang tercipta dari gabungan
3 elips yang mencerminkan usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini, yaitu di
Indonesia dalam bidang teknologi dan pelayanan bagi masyarakat, serta
pentingnya kerjasama yang kokoh diantara ketiga elemen tersebut.
b) Teks âindosatâ didesain secara khusus menggunakan huruf kecil yang
melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan low profile tetapi mudah bekerjasama. Teks Indosat yang berwarna biru tua melambangkan kekuatan
korporasi Indosat yang kokoh dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri
dalam bidang teknologi yang tinggi serta kestabilan perusahaan.
c) Tiga elips saling bersilangan yang terdapat pada logo baru Indosat membentuk
bunga, dimana masing-masing elips memiliki warna dan arti tersendiri.
Merah melambangkan âpeopleâ yaitu masyarakat Indonesia. Biru melambangkan âtechnologyâ yaitu keunggulan teknologi.
Kuning melambangkan âcommunicationâ yaitu komunikasi yang ramah.
Indosat kepada masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan wujud komitmen PT
Indosat untuk terus mengembangkan teknologi tinggi namun bersahabat, dinamis,
dan modern.
2.1.6 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
Struktur Organisasi Teknikal PT Indosat area West Java yang secara umum dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Teknikal Cabang
Berdasarkan struktur organisasi yang sudah ada, maka uraian tugas dari
masing-masing tim yang terkait dalam instansi. Untuk menjamin efisien kerja, tanggung jawab,
tugas dan wewenang serta hasil kerja yang lebih baik. Maka dijabarkan uraian tugas
masing-masing bagian sebagai berikut: 1. Manager Teknikal
Memantau, mengevaluasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan teknikal
di West java.
2. Admin Tek
a. Mengelola pengeluaran keuangan teknikal.
b. Mengelola administrasi pegawai teknikal.
c. Mengkoordinator masalah transportasi teknikal.
3. BSS & Access Maintenance
a. Melakukan perbaikan BSC dan BTS ketika terjadi trouble. b. Melakukan penambahan perangkat baru.
c. Mengawasi pekerjaan lapangan vendor.
d. Menangani permintaan perbaikan (HCR) Hardware Change Request.
Manager Teknikal
AdminTek BSS & Access maintenance
Transmisi Infrastuktur Quality
Profesioning
4. Transmisi
a. Melakukan penambahan transmisi dan power. b. Melakukan perbaikan masalah transmisi dan power.
5. Infrastuktur
a. Merencanakan pengembangan lahan untuk pembangunan site.
b. Mengevaluasi keseluruhan data site.
c. Menangani permasalahan perpanjangan sewa lahan site.
6. Quality Profesioning
a. Mememantau dan menganalisa site yang mengalami trouble.
b. Mengajukan permintaan dan konfirmasi HCR (Hardware Change Request).
c. Menangani customer complaint.
d. Monitoring dan Reporting trafik West Java.
e. Monitoring BSC Degraded, CSSR dan CDR.
f. Reporting AktifitasHCR (Hardware Change Request).
g. Re-pointing antenna.
h. Mengerjakan disminteld, upgrade dan downgrade. 7. Project
a. Mengevaluasi dan monitoring site baru.
b. Mengajukan permintaan dan konfirmasi HCR(Hardware Change Request).
c. Mengawasi project penambahan hardware baru.
d. Membuat atau menyusun projectdisminteld, upgrade dan downgrade. Setiap bagian ada koordinator yang mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan
tugas teknisi senior dan junior.
2.2 Landasan Teori
Membahas berbagai konsep dasar dan kajian teori yang berkaitan dengan topik
penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan
serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,
persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan,
interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systÄma) dan bahasa Yunani (sustÄma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Jogiyanto yang dimaksud
dengan âsistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurâprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamaâsama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentuâ. [2] Dan definisi lainnya yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemenâelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk
mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective).
2.2.1.1Bentuk Umum Sistem
Bentuk umun dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran
(output), dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih masukan yang
akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
Gambar 2.3 Bentuk Umum Sistem[2]
2.2.1.2Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu[2], yaitu sebagai berikut:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan Perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan
pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan
merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen
yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data.
Menurut Jogiyanto, âInformasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusanâ.[2]
2.2.2.1Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan
[image:36.612.149.423.364.568.2]informasi.
Gambar 2. 4 Siklus Informasi[2]
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model
proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
Proses (model)
Dasar Data
Ouput
Penerima
Keputusan Input Data
Data (ditangkap)
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini disebut dengan
siklus informasi (information cycle) atau disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). [2]
2.2.2.2Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi[3] bergantung dari tiga hal sebagai berikut:
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi
harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapar merubah atau merusak informasi
tersebut.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Sebuah informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak
boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik
karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan (relevance)
Informasi dikatakan berkualitas jika mempunyai manfaat bagi pemakainya dan
relevansi informasi untuk tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.2.3Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk
menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya
untuk memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan
analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. [3]
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Teguh Wahyono, âSistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusanâ. [4] Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tata cara penggunaannya yang
mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu
maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun
tata cara penggunaannya.
Sistem informasi terdiri dari 6 komponen utama, yaitu :
1. Blok Masukan (input block)
Blok ini terdiri daridata mentah informasi yang akan dijadikan sumber daya
informasi.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
3. Blok Keluaran (output block)
Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta user.
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta kontrol dari sistem secara
keseluruhan komponen teknologi.
5. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (control block)
Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa pengendali perlu
dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal â hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur, kesalahan-kesalahan dapat langsung
cepat diatasi.
2.2.4 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan
pengguna.[6] Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan
pemutar media.
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise). 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan.
3. Perangkat lunak informasi kerja.
4. Perangkat lunak media dan hiburan.
5. Perangkat lunak pendidikan.
6. Perangkat lunak pengembangan media.
7. Perangkat lunak rekayasa produk.
2.2.5 Manajemen
Dalam mendefinisikan manajemen ada berbagai macam, ada yang mengartikan
dengan keterlaksanaan, manajemen proses, suatu kolektivitas manusia, manajemen
pengurusan dan lain sebagainya. Dilihat dari literatur yang ada penjelasan manajemen
adalah sebagai berikut :
2.2.5.1Pengertian manajemen
Manajemen adalah penggunaan sumber daya yang efektif untuk mencapai
sasaran yang terdiri dari proses kegiatan â kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan.
2.2.5.2Kegiatan â Kegiatan Manajemen
1. Perencanaan berarti bahwa memikirkan kegiatan-kegiatan sebelum dilaksanakan.
Berbagai kegiatan ini biasanya didasarkan pada berbagai metode, rencana atau
logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat.
2. Pengorganisasian berarti bahwa mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya
manusia dan material organisasi. Kekuatan suatu organisasi terletak pada
kemampuannya untuk menyusun berbagai sumber dayanya dalam mencapai suatu
tujuan.
3. Pengarahan berarti bahwa mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi orang lain
melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Pengawasan berarti bahwa mengupayakan untuk menjamin bahwa organisasi
bergerak ke arah tujuan-tujuannya. [5]
2.2.5.3Fungsi â Fungsi Manajemen
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
4. Staffing atau Assembling Resource (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru, latihan dan pengembangan sampai
dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
5. Directing atau Commanding (pengarahan atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saran â saran dan perintah dalam pelaksanaan masing â masing bawahan
untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
7. Coordinating (Koordinasi) yaitu menyeleraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan atau saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan,
menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivation (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan mengerjakan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan. [6]
2.2.5.4Tujuan manajemen
1. Efisien yaitu kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dicapai
dengan menghitung tingkat ratio dari keluaran (output) dan masukan (input). Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan hasil
2. Efektivitas yaitu kemampuan guna memilih berbagai alternatif yang ada guna
mencapai tujuan yang diinginkan. [6]
2.2.6 Dashboard
Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan dan diatur pada sebuah
layar, menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas. Tujuan
penggunaan dashboard yaitu : 1. Mengkomunikasikan strategi
2. Memonitor dan menyesuaikan pelaksanaan strategi
3. Menyampaikan wawasan dan informasi ke semua pihak
2.2.7 Monitoring
Monitoring merupakan proses atau kegiatan rutin yang berkesinambungan dan harus terus menerus dilakukan dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber daya.
Pada dasarnya merupakan kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan bukan suatu
kegiatan untuk mencari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan
secara terus menerus. Dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa yang sedang
dilaksanakan dengan cara memantau hasil yang dicapai dan jika terdapat penyimpangan
dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan, sehingga semua
hasil yang dicapai dapat sesuai dengan rencana.
Monitoring juga menjadi landasan apakah evaluasi perlu dilakukan pada saat itu atau tidak. Dan difokuskan kepada pengumpulan informasi secara reguler untuk
mengikuti jejak atau mengawasi pelaksanaan kegiatan dan untuk memberikan isyarat
direncanakan. Dengan kegiatan iniharus mampu memberikan isyarat dini kepada owner
atau pemilik kegiatan mengenai masalah atau kesuksesan dan membantu mendiagnosis
akar-akar permasalahan atau penyimpangan - penyimpangan dalam pelaksanaan
kegiatan. Tujuan Monitoring antara lain :
1. Mengendalikan kegiatan atau program agar mencapai sasaran yang diharapkan
secara tepat waktu, tepat sasaran.
2. Memudahkan bagi seseorang untuk melakukan pengawasan dan evaluasi
terhadap proyek atau pekerjaan.
3. Pusat dari suatu manajemen sistem
2.2.8 Basis Data
Basis data (database) terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan,
peristiwa konsep dsb, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol teks, gambar,
bunyi atau kombinasinya. [7]
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti
berikut ini:
1. Himpunan data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
3. Kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
2.2.8.1 Database Management System (DBMS)
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap
data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika
dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. [7]
2.2.8.2 Tujuan Basis Data
Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah
agar dapat memperoleh menemukan kembali data (yang dicari) dengan mudah dan
cepat. [7] Di samping itu, pemanfaatan basis data untuk pengelolaan data, juga memiliki
tujuan-tujuan lain.
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi
sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:
a. Kecepatan dan kemudahan (speed) b. Efisiensi ruang penyimpanan (space) c. Keakuratan (accuracy)
d. Ketersediaan (availability) e. Kelengkapan (completeness) f. Keamanan (security)
2.2.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam ERD). ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data. [9]
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur
dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :
1. Entity : suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entity
digambarkan dengan simbol yang disebut rectangle.
2. Atribut : entity memilki elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter dari entity. Atribut digambarkan dengan symbol yang
disebut ellips.
3. Hubungan : entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan
relationship (relasi). Hubungan digambarkan dengan simbol yang disebut belah ketupat.
Terdapat beberapa hubungan dalam entity tersebut antara lain :
a. Hubungan satu ke satu (One To One)
Hubungan satu entity ke satu entity adalah jenis hubungan yang hanya dapat
dilakukan satu entity dengan satu entity yang lain.
b. Hubungan satu ke banyak (One To Many)
Hubungan satu entity ke banyak entity adalah jenis hubungan yang dapat
dilakukan satu entity dengan beberapa entity yang lain.
Hubungan banyak entity ke banyak entity adalah jenis hubungan yang dapat
dilakukan oleh banyak entity dengan beberapa entity yang lain.
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel
untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.Menurut pendapat lain,
normalisasi adalah proses pengelompokan atribut atau field dari suatu relasi sehingga
membentuk suatu relasi yang strukturnya baik. Normalisasi merupakan suatu teknik
dalam logical desain sebuah database. [9] Tujuan Normalisasi yaitu :
1. Untuk menghilangkan kerangkapan data (redundansi) 2. Untuk mengurangi kompleksitas
3. Untuk mempermudah pemodifikasian data
2.2.9 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada
saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh
yang berupa objek adalah applet. Aplikasi Web itu dapat dibagi menjadi Web statis dan
Web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara
terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan
Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk web dinamis terdapat dua pengelompokan, yaitu teknologi pada sisi client dan teknologi pada sisi server. Teknologi Web pada sisi client diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke client. Clientlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima. Kelemahan pendekatan
seperti ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada client tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Kelebihan teknologi pada sisi client, yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis. Contoh teknologi pada sisi client, yaitu Kontrol ActiveX, Java Applet, dan Skrip sisi-client. Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server. Contoh teknologi yang berjalan di
server, yaitu CGI, ASP, JSP, PHP dan lain sebagainya. Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan
bolak-balik antara client dan server.
2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat client hanya mengambil kode HTML saja.
3. Mencegah masalah ketidak kompatibelan browser.
4. Client dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server.
5. Mencegah client mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang diberikan ke
2.2.10 Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. [10]
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan
dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang
membutuhkan pemodelan. UML menyediakan jenis-jenis diagram untuk memodelkan
pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programing (OOP). [10] Dimana terdapat beberapa diagram untuk menunjukkan simbol elemen model yang disusun
untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sebuah sistem. Berikut ini adalah
jenis-jenis diagram yang digunakan :
1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. [13] Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata
user.Sedangkan Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sebuah sistem aplikasi.
2. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa message
horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu). Diagram ini juga
menggambarkan urutan even yang terjadi. Dan lebih detail dalam menggambarkan
aliran data yang dikirimkan atau diterima. Namun, diagram ini kurang mampu
menjelaskan detail dari sebuah algoritma, seperti loop dan branching.
3. Class Diagram
Class diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar
class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.[13] Class itu sendiri yaitu dekripsi dari
kelompok object- object dengan property, perilaku (operasi), dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas
sebuah sistem.
4. Activity Diagram
Activity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas yang digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk
dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti
use case atau interaksi. [13] 5. Deployment Diagram
6. Collaboration Diagram
Collaboration Diagram adalah sebuah diagram untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh
object.[13]
2.2.11 Software Pendukung
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa perangkat lunak dan bahasa
pemrograman yang digunakan untuk mendukung dalam pengembangan aplikasi yang
dibuat.
2.2.11.1 PurposeHypertext Prepocessor (PHP)
PHP merupakan kependekan dari kata Purpose Hypertext Prepocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diataur dalam aturan general purpose licences (GPL).
Pemograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena
PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan.
Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser yang digunakan. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan. [11]
diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Tetu hal tersebut berbeda dengan JavaScript selalu tampak dihalaman web bersangkutan, jika dilakukan penyimpanan terhadap file web.
Secara teknologi, bahasa pemograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa
ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page), ataupun Perl.
2.2.11.2 Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah browser Internet.[11] Secara umum, HTML memiliki empat jenis
elemen yaitu:
1. Structural, yaitu tanda yang menentukan level atau tingkatan sebuah teks (misalnya sebagai heading, paragraf, kutipan, dan sebagainya).
2. Presentational, yaitu tanda yang menentukan tampilan sebuah teks (misalnya cetak tebal, miring, garis bawah, dan lain-lain).
3. Hypertext, yaitu tanda yang menunjukkan link ke bagian lain pada teks tersebut atau ke dokumen lain.
4. Widget, yaitu tanda yang menghasilkan obyek-obyek tertentu seperti tombol, garis horisontal, dan lain-lain.
2.2.11.3 JavaScript
Bahasa ini awalnya hanya dapat digunakan pada aplikasi browser buatan Netscape yaitu Netscape 2.0.
Beberapa karakteristik JavaScript antara lain: 1. Diterjemahkan oleh klien namun tidak dikompilasi.
2. Berbasis obyek, memanfaatkan obyek-obyek standar namun tidak diperbolehkan
membuat kelas atau turunan (inheritance) objek tersebut.
3. Kodenya terintegrasi bahkan dapat disisipkan bersama dengan kode HTML.
4. Tipe data dari variabel tidak dideklarasikan
5. Pengikatan secara dinamis.
6. Referensi obyek hanya akan diperiksa ketika dijalankan.
7. Tidak dapat menuliskan ke dalam harddisk secara otomatis.
2.2.11.4 Cascading Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang
ditulis dengan HTML dan XHTML. [11]
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang
berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara
(sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat
pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara
berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.
Manfaat CSS dalam membuat website antara lain:
2. Kecepatan akses akan lebih jauh lebih cepat.
3. Lebih mudah untuk mengontrol style dari seluruh halaman website.
4. CSS memungkinkan menyembunyikan content dari web browser tapi masih di
index oleh google.
2.2.11.5 Macromedia Dreameaver
Macromedia Dreamweaver merupakan aplikasi professional untuk merubah
HTML secara visual dan mengelola Web site serta pages.
Progaram aplikasi Macromedia Dreamweaver MX menyertakan banyak
perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript
Reference dan JavaScript Debugger. Selain itu aplikasi Macromedia Dreamweaver juga
memungkinkan pengeditan JavaScript, XML dan dokumen teks lainnya secara
langsung. [12]
Fitur-fitur pengeditan yang ditampilkan secara visual oleh Macromedia
Dreamweaver dapat mempercepat penambahan desain dan fungsi pada halaman Web
tanpa harus menuliskan baris kode. Semua elemen dalam site dapat ditampilkan dan
di-drag dari panel-panel (yang terdapat didalam Macromedia Dreamweaver) kedalam dokumen secara langsung dan cepat. [12]
2.2.11.6 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Lisense). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya, tetapi tidak boleh dijadikan produk turunan
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database
sejak lama, yaitu SQL (Stuctur Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data, yang
kemungkinan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user
maupun program-program aplikasi sebagai database server. Hal ini terbukti untuk query
yang dilakukan oleh singel-user, kecepatan Query MySQL bisa dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. [12]
MySQL memiliki beberapa kelebihan, diantaranya sebagai berikut :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak
lagi.
2. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
3. Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL
per satuan waktu.
4. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed
/ unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
5. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
6. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
7. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala
besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
8. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
9. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan