• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 225

BAB IV

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Tugas Pembantuan Yang Diterima

A. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/Pmk.02/2009 tgl 07 Juli 2009 tentang Penunjukkan, Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Serta Pengesahan dan Pelaksana DIPA Tahun 2010;

B. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Penyelenggaraan asas tugas pembantuan merupakan cermin dari sistem dan prosedur penugasan Pemerintahan kepada daerah dan atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkan kepada yang memberi penugasan. Adapun instansi pemberi tugas pembantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2010, yaitu :

1. Kementerian Pertanian 2. Kementerian Sosial

3. Kementerian Perikanan dan Kelautan 4. Kementerian Pekerjaan Umum

C. SatuanKerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan

Pemberian tugas pembantuan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Tujuan pemberian tugas pembantuan tersebut untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan, membantu penyelenggaraan pemerintahan, serta pengembangan pembangunan bagi daerah dan desa. Urusan pemerintahan yang dapat ditugaskan dari Pemerintah kepada pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dan atau pemerintah desa merupakan urusan pemerintahan di luar 6 (enam) urusan yang bersifat mutlak yang menurut peraturan perundang-undangan ditetapkan sebagai urusan Pemerintah yaitu politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama. Adapun organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat yang melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah tahun 2010, yaitu : 1. Dinas Perikanan dan Kelautan

(2)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 226 3. Badan Ketahanan Pangan

4. Dinas Sosial 5. Dinas Bina Marga

6. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air 7. Dinas Peternakan

8. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan 9. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

D.Programdan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannya

Tugas Pembantuan dari Pemerintah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2010, sebagai berikut:

1. Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Jawa Barat

Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.245.126.000,-, realisasi keuangan sebesar 3.793.660.500,- (89.36%), melalui kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Tangkap dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.795.126.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.688.917.000,- (94.08%) dan realisasi fisik 98,21%. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya sarana perikanan tangkap.

2) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Budidaya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.1.665.930.000,- (83.30%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah meningkatnya prasarana perikanan budidaya di UPTD BPBI Instalasi Singaparna dan terselenggaranya Broodstock Ikan Gurame di Tasikmalaya.

3) Kegiatan Peningkatan Mutu dan Pengembangan, Pengolahan Hasil Perikanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 438.813.500,- (97.51%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah tersedianya Kendaraan Dinas roda empat 1 buah untuk kebutuhan laboratorium Peningkatan mutu dan pengembangan pengelolaan hasil perikanan (PPMHP) di Kabupaten Cirebon, alat untuk kelengkapan gedung Coldstorage (pembekuaan ikan) Karangsong Indramayu.

2. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Program Pengembangan Agrobisnis, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.612.944.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 9.956.681.000,- (93.81%),

melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Pengembangan Agribisnis, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.042.944.000,-, realisasi keuangan sebesar 3.002.958.000,- (67.64%) dan

(3)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 227 pemurnian kebun benih, sarana produksi, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih, insentif pengawasan benih, serta bantuan benih/bibit.

b) Kegiatan Pengembangan Agro Industri Terpadu, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.150.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.107.118.000,- (96.27%). Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengolahan buah kakako di Desa Rajasari Kecamatan Langensari Kota Banjar.

c) Kegiatan Penyediaan Dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.6.420.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 5.846.605.000.000,- (91.71%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kegiatan pengelolaan lahan dan air.

3. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat

program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.355.700.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 2.047.590.000,- (86,92%),

melalui kegiatan sebagai berikut :

a) Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.255.700.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.997.590.000,- (88,56%), dan realisasi fisik 100 %. Hasil kegiatan adalah terpantaunya ketersediaan pangan dan rawan pangan serta tersusunnya NBM dan peta kerawanan pangan, terlaksananya pembinaan dan monitoring program ketahanan pangan, terselenggaranya operasional pembinaan, pendampingan dan gerakan kemandirian pangan, terlaksananya pendampingan desa mandiri pangan, terlaksananya pemberdayaan kelompok dalam pengembangan desa mandiri pangan sebanyak 67 Desa.

b) Kegiatan Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 50.000.000,- (50%), dan realisasi fisik 50%. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah terlaksananya penanganan daerah rawan pangan, melalui pola perberdayaan masyarakat.

4. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Sosial sebesar

Rp. 2.212.280.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.840.585.200,- (83.19%). Melalui Program dan kegiatan sebagai berikut:

a) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Kegiatan Pelestarian dan Pendayagunaan Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 375.192.000 (83.38%), dan realisasi fisik (100%). Hasil kegiatan adalah terpeliharanya Makam Pahlawan Nasional (MPN) KH. Zaenal Musthafa di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

(4)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 228 b) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial

(1) Kegiatan Penyelenggaraan Pencairan, Penyelamatan Musibah Bencana Alam dan Bencana lainnya dengan angaran sebesar Rp. 1.286.720.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.178.169.000,- (91,56%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya bantuan bahan bangunan rumah (BBR) dan lauk pauk bagi korban bencana di Kabupaten Garut dan Kabupaten Ciamis.

(2) Kegiatan Pemberian Bantuan Sosial (Pemberdayaan Sosial Korban Bencana Sosial) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 252.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 79.278.200 (31,46%), dan realisasi fisik 31,46%. Hasil kegiatan adalah tertanggulanginya 13 kepala keluarga korban bencana kebakaran melalui pemberian bantuan bahan bangunan rumah.

c) Program Pelayanan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial,

Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedung, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.223.560.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 207.946.000,- (93,02%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah tersedianya sarana dan prasarana lingkungan di LBK Kota Cirebon.

5. Dinas Bina Marga

Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 129.196.869.000,-, dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 128.933.102.000,- (99.80%), melalui program sebagai berikut : a) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

1. Kegiatan Penanganan Tanggap Darurat

(a) Sub kegiatan Penanganan Bencana Alam menuju Desa Cikangkareng, Kab. Cianjur dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.535.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 5.532.351.000,- (99.95%) dan realisasi fisik sebesar 100%.

(b) Sub kegiatan Penanganan Longsoran Ruas Jalan Sumedang-Cijelag

(Cadas Pangeran) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.450.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.447.247.000,-

(99.81%) dan realisasi fisik 100 %.

(c) Sub kegiatan Penanganan Akses Jalan menuju Desa Cikangkareng,

Kabupaten Cianjur dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.700.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 9.700.000.000,-

(100 %) dan ealisasi fisik sebesar 100 %. 2. Kegiatan Rehabilitasi Jalan Nasional

(a) Sub kegiatan Biaya tender dan honor panitia pengadaan barang dan jasa dengan alokasi anggaran sebesar Rp.180.387.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 157.049.000,- (87.06%) dan realisasi fisik sebesar 100%.

(5)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 229 (b) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Cianjur-Puncak (Kontrak)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.066.900.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.066.868.000,- (100%) dan realisasi fisik 100%.

(c) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Banjar-Kalipucang (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.004.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.004.149.000,- (99.99% ) dan realisasi fisik 100%.

(d) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan

Bts.Tasikmalama/Garut-Rajapolah (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.834.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.1.833.661.000,-

(99.98 %) dan ealisasi fisik 100%.

(e) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Jatinangor - Sumedang (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.243.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.242.658.000,- (99.99%) dan realisasi fisik 100%.

(f) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Cikembang - Bagbagan-Cisolok (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.451.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.451.258.000,- (99.99%) dan realisasi fisik 100%.

(g) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Cidaun – Cisela - Cilaki (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.450.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 449.028.000,- (99,78%) dan realisasi fisik 100%.

(h) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Bogor-Cigelung (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.777.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.776.963.000,- (100%) dan realisasi fisik 100%.

(i) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Lintas Selatan (Surade - Tegalbuleud) (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.550.000.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 549.565.000,- (99.92%) dan realisasi fisik 100%.

(j) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Ciawi - Cibadak (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.700.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.692.380.000,- (99.84%) dan realisasi fisik 100%.

(k) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Bagbagan - Pelabuhan

Ratu - Cisolok (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 492.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.

485.487.000,-(98.68%) dan realisasi fisik 100 %.

(l) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Ciawi - Puncak (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000,-, realisasi

(6)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 230 keuangan sebesar Rp. 499.953.000,- (99.99%) dan realisasi fisik 100%.

(m) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Purwakarta - Cisomang (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 299.124.000,- (99.71%)dan realisasi fisik 100%.

(n) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Parigi-Panglengseran-Kr.Kemiri (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.687.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 2.685.718.000,- (99.95%) dan realisasi fisik 100%.

(o) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Bts.Tasikmalama/ Garut-Rajapolah (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.650.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.649.898.000,- (99.98%) dan realisasi fisik 100 %.

(p) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Sumedang-Cijelag (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.550.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 549.957.000,- (99.99 %) dan realisasi fisik 100 %.

(q) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Kota Tasikmalaya (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.098.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.098.200.000,- (99.9%) dan realisasi fisik 100%.

(r) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Pangandaran-Cimerak dan Cimerak-Kalapagenep (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 989.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 976,486.00 (98,73%) dan realisasi fisik 100%.

(s) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Jatinangor-Sumedang/Cadas Pangeran (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.090.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.089.920.000,- (99.99%) dan realisasi fisik 100 %. (t) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan menuju Desa

Cikangkareng (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 473.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.473.443.000,-

(99.99%) dan realisasi fisik 100 %.

(u) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Longsoran Sumedang-Cijelag (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.272,000,000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 271.717.000Rp.272,000,000,-,-. (99.90%) dan realisasi fisik 100 %.

(v) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Agrabinta-Sindang Barang (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7.475.370.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.7.461.744.000,-. (99.82%) dan realisasi fisik 100 %.

(7)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 231 (w) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan

Bts.Tasikmalaya-Rajapolah/Gentong (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.516.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.516.150.000,-

(99.98%) dan realisasi fisik 100 %.

(x) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Pengandaran-Cimerak (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.166.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.1.165.992.000,- (99,96%), dan realisasi fisik 100%.

(y) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Abdurahman/Kota Sumedang (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.889.000.000,-, realisasi keuangan sebesarRp. 888.507.000,- (99.94 %) dan ealisasi fisik 100 %.

(z) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Bts.Tasikmalaya/Gentong (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 43.112.000,- (95.80 %) dan realisasi fisik 100%.

(aa) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Pangandaran-Cimerak (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 43.134.000,- (95.85%) dan realisasi fisik 100%.

(bb) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Kota Tasikmalaya (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 43.126.000,- (95.84%) dan realisasi fisik 100 %.

(cc) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Abdurahman/ Kota Sumedang (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 43.224.000,- (96.05 %) dan realisasi fisik 100 %.

3. Kegiatan Pemeliharaan Jalan Nasional

(a) Sub kegiatan Administrasi Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.440.976.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 2.268.824.000,- (92.95 %) dan realisasi fisik 100%.

(b) Sub kegiatan Pengawasan Supervisi Konstruksi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.997.947.000,- (99.90 %) dan realisasi fisik 100%.

4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan Arteri

(a) Sub kegiatan PPK Garut, Tasikmalaya dan Ciamis (Swakelola) 137,48 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp.6.399.170.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 6.399.160.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100%.

(8)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 232 (b) Sub kegiatan PPK Bogor (Swakelola) 84.66 KM dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.4.300.116.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.299.981.000,- (99,99 %) dan realisasi fisik 100 %.

(c) Sub kegiatan PPK Sukabumi dan Cianjur (Swakelola) 145.02 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.749.839.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.299.981.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100%.

(d) Sub kegiatan PPK Sukabumi (Swakelola) 101.48 KM dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 4.749.510.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.749.505.000,- (100%) dan realisasi fisik 100 %.

(e) Sub kegiatan PPK UPCA Cisokan (Swakelola) 87.30 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.000.370.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.000.370.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100 %.

(f) Sub kegiatan PPK Bandung dan Purwakarta (Swakelola) 66.87 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.199.570,000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.199.568.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100%.

(g) Sub kegiatan PPK UPCA Tasikmalaya (Swakelola) 114.85 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.043.300.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 5.043.288.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100 % (h) Sub kegiatan PPK UPCA Banjaran (Swakelola) 103.93 KM dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 5.148.930.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 5.148.906.000,- (100 %) dan realisasi fisik sebesar 100%.

(i) Sub kegiatan PPK UPCA Arjawinangun (Swakelola) 87.90 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.399.265.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.399.253.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100%. (j) Sub kegiatan PPK Induk/Perbaikan Badan Jalan Tersebar di Jawa

Barat (Swakelola) 0.50 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.318.127.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 9.318.118.000,-

(100%) dan realisasi fisik 100 % .

5. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 299.180.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 299.031.000,- (99.95

%) dan rRealisasi fisik 100 %.

6. Kegiatan Sistem Akutansi Pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.134,685,000.00,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 131.350.000,- (97.52%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

7. Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan

(a) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan Cilalawi Hilir Cs. (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.089.000.000,-,

(9)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 233 realisasi keuangan sebesar Rp. 2.088.510.000.00 (99.97% ) dan realisasi fisik sebesar 100%.

(b) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan Ciwidig Cs. (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.210.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.209.510.000,- (99.98%) dan realisasi fisik sebesar 100%.

(c) Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.094.362.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.093.793,- (99.95 %) dan realisasi fisik sebesar (100 %).

8. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan, Sub Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 85.312.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 84.869.000,- (99.48 %) dan realisasi fisik 100 %.

6. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat

Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 89.096.032.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 84.561.058.619,-, melalui program sebagai berikut : a) Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai Danau dan Sumber

Air lainnya

Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah-Wilayah Sungai (WISMP), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.027.186.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 2.612.283.964 (86.29%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya pelatihan kemampuan institusi dan sumber daya manusia, pelatihan bagi staff Dinas PUP/SDA (Jaminan Mutu/QA), serta Trainning Procurement, Trainning RKA-KL dan SAI, Fasilitas Misi Bank Dunia, Wadah Kordinasi dan Sekertariat Kordinasi Sumber Daya Air Provinsi dan wilayah sungai.

b) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Peningkatan Irigasi Partisipatif, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 86.068.846.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 81.948.774.665.-, (95.21%) dan realisasi Fisik 100%. Hasil kegiatan adalah adanya peningkatan pembinaan terhadap Penjaga Pintu air dan Pintu bendungan dan terciptanya Kontruksi SRR dan SRR sesuai program untuk kegiatan PAI.

7. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima Dinas Perternakan sebesar Rp. 29.748.180.000,-, realisasi Rp.21.681.102.950,- (72.88%), melalui Program dan

(10)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 234 a) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a. Kegiatan Penanganan dan Pengendalian wabah virus flu burung pada

hewan dan restrukturisasi perunggasan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.933.600.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.909.300.000,-

(98.74%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya restrukturisasi perunggasan melalui pengembangan ayam lokal dikabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bekasi, pengembangan itik Lokal di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon. b. Kegiatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Penyakit Hewan, Karantina dan Peningkatan Keamanan Pangan, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 7.602.600.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 6.024.439.000,- (79.24%), dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan

adalah terbangunnya Tempat penampungan susu (TPS) dan peralatannya di Kota Banjar, Kabupaten Garut dan Kabupaten Sukabumi, tersedianya peralatan pemotongan hewan dirumah potong hewan (RPH) di Kota Sukabumi, terbangunnya rumah potong unggas (RPU) serta peralatannya di Kota Cirebon dan Kota Banjar, bangunnya Rumah Potong Unggas Skala Kecil ( RPU-SK) di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Purwakarta, Cirebon, Bogor, Bekasi dan Kota Bogor, terbangunnya fasilitas kios daging di Kbaupaten Sukabumi dan Kota Banjar, tersedianya fasilitas pendukung pengujian kesmavet di BP3HK dan instalasinya.

c. Kegiatan Pengembangan Argo Industri Terpadu, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 725.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 722.970.000,- (99.72%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pengembangan Sapi Perah dan Revitalisai UPJ Unggas. d. Kegiatan Pengembangan Pembibitan Sapi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.7.646.980.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.6.809.875.000,- (89.05%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pengembangan pembibitan ternak sapi betina produktif untuk pembibitan dan penghasil pupuk

e. Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta Pengembangan Kawasan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.766.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.703.840.000,- (96.48%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya kendaraan roda dua, budidaya kado, dan pembukaan lokasi IB baru. f. Kegiatan Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Bio gas dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 750.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 749.900.000 (99,99%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah

terfasilitasinya program pengembangan Bio Gas bersama masyarakat (Batamas) untuk membantu program pembangunan peternakan dalam diversifikasi usaha masyarakat serta pengembangan bio energi.

(11)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 235 g. Kegiatan Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.3.224.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.192.599.950,- (99.03%) dan realisasi fisik 100%. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah terlaksananya pengelolaan lahan dan air di kabupaten Tasikmalaya, Bogor, Purwakarta, Bandung, Subang, Garut, Ciamis, Sukabumi dan Sumedang.

h. Kegiatan Peningkatan Paska Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.318.079.000,- (87.87%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kegiatan pasca panen dan pemasaran komoditas pertanian.

b) Program Pengembangan Agribisnis

Kegiatan Pengembangan Agro Industri Terpadu, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.200.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.048.303.500,-, (96,39%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah berkembangnya kegiatan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil peternakan.

8. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 62.070.137.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 51.951.123.700,-, melalui program sebagai berikut:

a) Program Pengembangan agro industri terpadu

Kegiatan pengembangan pasca panen pengolahan dan pemasaran hasil kultikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.300.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.089.074.500,- (78,82%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan adalah terakomodasinya administrasi umum untuk operasional pelaksanaan kegiatan tugas pembantuan di Jawa Barat, terlaksananya pengembangan agroindustri hortikultura gerading packaging berbasis jaminan mutu di Kota Bogor, terlaksananya pengembangan agro industri holtikultura (Cool Stronge) di Kabupaten Majalengka dan terlaksananya Pengembangan agro industri holtikultura dan STA di Kabupaten Garut.

b) Program Peningkatan ketahan pangan

Kegiatan Peningkatan pasca panen dan pemasaran komoditas pertanian dengan alokasi anggran sebesar Rp. 7.645.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 7.039.111.750,- (92.07%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan berupa akselerasi GP4GB mendukung P2BN di Kabupaten Bogor,Cirebon, Karawang, Subang, Sumedang dan Kabupaten Ciamis;

(12)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 236 pengembangan pengiringan dan penyimpan jagung dikabupaten Bandung dan Ciamis, pengembangan saranan tanaman hias di Kabupaten Cianjur dan Bandung, dan teroptimalkannya pengembangan STA di Kota Bogor dan Kabupaten Garut.

c) Program Peningkatan ketahanpangan

Kegiatan Penyediaan dan Perbaikan infrastruktur pertanian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 48.975.137.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 41.723.767.450,- (85%). Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengolahan

lahan dan air di 19 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Bandung Barat, serta Kota Depok dan Tasikmalaya.

d) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Kegiatan peningkatan sistem penyuluhan SDM pertanian dan Pengembangan kelompok tani dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.150.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 999.170.000,- (86,88%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengelolaan lahan dan air untuk mendukung sumber daya manusia pertanian dan kelompok tani di 16 Kabupaten/kota yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Subang, Bandung, Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Bandung Barat, dan Kota Tasikmalaya.

9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat

Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 8.259.377.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 7.376.925.935,-, melalui

program sebagai berikut:

a) Program Pengembangan wilayah Strategis dan Cepat tumbuh

Kegiatan Fasilitasi dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Cepat Tumbuh, Perencanaan Teknis Pemukiman dan Pemindahan di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, Pembinaan Promosi, Investasi dan Kemitraan di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh serta Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigrasi di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.332.547.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.6.487.271.485,- (88.47%) dan realisasi fisik 100%. Hasil Kegiatan adalah

(13)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 237 terfasilitasinya Dukungan Manajemen Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi.

b) Program PengembanganWilayah Strategis dan Cepat Tumbuh sebesar

Kegiatan Fasilitasi Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Cepat Tumbuh, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 243.665.900,- (97.47%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terwujudnyatertib administrasi kegiatan, terlaksananya pengendalian dan penyusunan laporan pelaksanaan program bidang P2MKT, serta terwujudnya keterpaduan pelaksanaan program bidang P2MKT antara Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

c) Program PeningkatanKualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Kegiatan Peningkatan Fungsi dan Revitalisasi BLK menjadi Lembaga Pelatihan Berbasi Kompetensi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 676.830.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.645.988.550,- (95.44%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Administrasi Kegiatan; tersedianya Peralatan Pelatihan yang memadai di BLK Bekasi; dan terlaksananya Penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi.

6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional

TABEL IV.1

JUMLAH PEGAWAI SESUAI DENGAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN

NO INSTANSI YANG MELAKSANAKAN URUSAN PILIHAN

TINGKAT PENDIDIKAN

SD SLTP SLTA D II D III S1 S2 S3

1 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

24 21 107 1 27 79 19

2 DINAS PERTANIAN

53 45 612 5 43 307 40

3 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

14 16 130 - 21 98 15

4 DINAS KEHUTANAN

- 22 76 22 3 77 6

5

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

- 22 74 13 - 101 11 10

6 DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI 18 11 134 3 23 89 20

TOTAL 295 266 2801 601 563 2841 535 11

(14)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 238 b). Jumlah Pegawai, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat, Struktural Dan Fungsional.

NO MELAKSANAKAN INSTANSI YANG URUSAN PILIHAN

PANGKAT/ GOLONGAN PEJABAT STRUKTURAL JAFU

NG

JUMLAH

I II III IV E. IV E.III E.II

1 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN -

1 14 42 42 14 1 2 166

2 DINAS PERTANIAN -

1 13 39 37 13 1 487 591

3 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN -

1 10 30 24 13 1 29 108

4 DINAS KEHUTANAN -

1 8 24 23 8 1 1 66

5 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA

MINERAL - 1 11 33 33 11 1 1 91

6 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

-

1 10 30 30 10 1 55 137

Sumber BKD Pov. Jabar*

7. Permasalahan dan Solusi

(1) Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pelayanan tera ulang UTTP. Kondisi ini mungkin disebabkan belum meratanya aktivitas penyuluhan tentang UU No.2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal sehingga kesadaran untuk menera ulangkan masih relatif rendah.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah meningkatkan kegiatan penyuluhan terutama kedaerah-daerah melalui kerjasama dan koordinasi dengan aparat di Daerah Kabupaten/Kota.

(2) Masih terbatasnya Keberadaan tenaga pengawas barang beredar atau PPBJ (Petugas Pengawas Barang dan Jasa) maupun PPNS-PK, PPNS–Perda dan PPNS Metrologi untuk melakukan pengawasan lapangan maupun kordinasi pengawasan dengan instansi teknis terkait , BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen), LPKSM (Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat) lintas sektor dan lintas daerah Kabupaten/kota, demikian pula keberadaan tenaga fungsional penera masih belum memadai dibanding tuntutan pelaksanaan tugas ke depan. Solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan upaya-upaya pengendalian

(15)

LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010 239 (3) Terbatasnya penggunaan frekuensi dan luas jangkauan aktivitas pengendalian

kepada pemilik Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapan (UTTP), hal ini akan berdampak kepada lemahnya aspek perlindungan konsumen.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan koordinasi dengan Pemerintah cq. Departemen Perdagangan untuk mengikutsertakan dalam diklat PPBJ/PPNS-PK/PPNS Metrologi serta melakukan koordinasi dengan BKD dan Biro Organisasi untuk mengatasi permasalahan kekurangan SDM Metrologi (menjelang banyak yang pensiun).

Gambar

TABEL IV.1

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama memperoleh persentase 67,85% dengan kategori cukup, pada pertemuan kedua mengalami peningkatan dengan persentase

Rancangan model digunakan untuk membangun sistem pendukung keputusan pemberian zakat pendidikan di BMH Malang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh tim

 Adalah elemen – elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen, yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan..

Supersemar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno dan berisi himbauan dari Presiden Soekarno ke Soeharto agar bisa mengendalikan Keamanan dan juga ketertiban negara yang ketika itu

Berdasarkan analisis bivariat dari tiga variabel yaitu pengetahuan ( p-value = 0,049), jarak ( p-value = 0,046) dan dukungan keluarga ( p-value = 0,047) terdapat hubungan

Makna bullying di media sosial Ask.Fm dapat disimpulkan dari beberapa informan penulis adalah Men-judge seseorang dengan hal-hal yang tidak benar sehigga orang

Bu çalışmada gerçekleştirilen hazır beton santrali otomasyonunda röle, kontaktör gibi elektromekanik devre elemanlarıyla yapılan kontrol sistemleri yerine

Yoldaşını bırakıp ağaçların arkasına korunmak için sakla­ narak, kavrulmuş hayvana doğru emeklemeye başladı. Yö­ nünü tayin etmek için başını hafifçe