MAKALAH KEPAN
MAKALAH KEPANITERAAN KLINIK ITERAAN KLINIK SENIOR SENIOR FA
FAMILY MEDICINEMILY MEDICINE
PERAWATAN PALIATIF DALAM KEDOKTERAN
PERAWATAN PALIATIF DALAM KEDOKTERAN
KELUARGA
KELUARGA
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
Pada Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Pada Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh Banda Aceh
Oleh: Oleh:
ARINDA CALVINE SANTOSO, S.Ked ARINDA CALVINE SANTOSO, S.Ked
13!113"! 13!113"!
#AGIAN FAMILY MEDICINE #AGIAN FAMILY MEDICINE
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM $ #ANDA ACEH DARUSSALAM $ #ANDA ACEH
AGUSTUS AGUSTUS "1%"1%
1.
1. LL&'&'&( &( ##elel&)&)&*&*++
Sal
Salah ah satu satu masmasalah alah keskesehaehatan tan utautama ma dedeasa asa ini ini adaadalah lah menmeningingkatkatnyanya jumlah
jumlah penderita penderita kanker kanker yang yang sudah sudah tidak tidak !isa !isa di!endung di!endung lagi" lagi" #leh #leh karena karena itu$itu$ diskusi mengenai
diskusi mengenai end of live careend of live care %akhir hidup pasien& menjadi sangat penting" %akhir hidup pasien& menjadi sangat penting" Be!erapa tahun terakhir terjadi kemajuan pada peraatan akhir pasien$ khususnya Be!erapa tahun terakhir terjadi kemajuan pada peraatan akhir pasien$ khususnya pada
pada pasien' pasien' pasien pasien dengan dengan kanker" kanker" Peraatan Peraatan akhir akhir hayat hayat terse!ut terse!ut diharapkandiharapkan !isa
!isa mem!erikan mem!erikan kenyamanan kenyamanan secara secara (isik$ (isik$ mental mental $ $ emosional emosional dan dan dukungandukungan sosial pada pasien' pasien yang !erada pada tahap lanjut" Dukungan pada pasien' sosial pada pasien' pasien yang !erada pada tahap lanjut" Dukungan pada pasien' pasien
pasien ini ini dinilai dinilai merupakan merupakan suatu suatu komponen komponen yang yang sangat sangat panting panting untuk untuk meningkatkan kualitas hidup dan keperdulian sosial terhadap mereka" Pertanyaan meningkatkan kualitas hidup dan keperdulian sosial terhadap mereka" Pertanyaan ya
yang ng papaliling ng memengnggegelitlitik ik adadalaalah h tutugagas s peperaraatatan an akakhihir r papasiesien n inini i memenjnjadadii tanggung jaa! siapa) Apakah Dokter #nkologi di rumah sakit) Apakah Dokter tanggung jaa! siapa) Apakah Dokter #nkologi di rumah sakit) Apakah Dokter *ay
*ayanaanan n PriPrimermer) ) atau atau malmalah ah disdiseraherahkan kan padpada a parparameamedikdik) ) PenPengalgalamaaman n yanyangg pernah ditemui dimana ada seorang pasien
pernah ditemui dimana ada seorang pasien yang terdiagnosis kanker usia +, tahunyang terdiagnosis kanker usia +, tahun sud
sudah ah tidtidak ak dapdapat at diodioperaperasi si laglagi$ i$ ketiketika ka rumrumah ah sakisakit t sudsudah ah tidtidak ak melmelakuakukankan tindak
tindakan an medis apapun$ medis apapun$ akhirakhirnya nya le!ih !anyak le!ih !anyak menghmenghu!unu!ungi gi doktedokter r keluarkeluargaga untuk peraatan ini
untuk peraatan ini hingga kematian hingga kematian menjemput mereka" -ata'rata pasien menjemput mereka" -ata'rata pasien sepertiseperti ini akhirnya diraat di rumah"
ini akhirnya diraat di rumah" ..
Selama ini peran dokter keluarga didalam pelayanan
Selama ini peran dokter keluarga didalam pelayanan palliative care palliative care masih masih dianggap
dianggap terlalu kecil terlalu kecil !ahkan !ahkan dokter laydokter layanan primanan primer sering er sering mengganggap mengganggap tidaktidak punya
punya peran peran yang yang cukup cukup !esar !esar // do nothing do nothing $ padahal se!enarnya mereka sudah$ padahal se!enarnya mereka sudah me
melalakukukakan n !a!anynyak ak hahal l // do do eveeverythrything ing " " Di Di 0n0nggggriris s sesejajak k tatahuhun n 1,1,,, ,, tetelalahh dikem!angkan pelayanan
dikem!angkan pelayanan paliatif paliatif carecare di dokter layanan primer" Disana Dokter di dokter layanan primer" Disana Dokter Keluar
Keluarga ga yang yang dise!udise!utt GeneraGeneral l PractiPractitionertionerss punpunya ya da(da(tar tar paspasienien'pa'pasien sien yanyangg !erada di akhir kehidupan"
!erada di akhir kehidupan"%1$2&%1$2&
Dokter keluarga memegang peranan yang penting dalam peraatan akhir Dokter keluarga memegang peranan yang penting dalam peraatan akhir pasien" Apalagi di 0ndonesia$ seorang dokter masih dianggap se!agai suatu pro(esi pasien" Apalagi di 0ndonesia$ seorang dokter masih dianggap se!agai suatu pro(esi
yang muli
yang mulia dan dihormati sehinga dan dihormati sehingga tak jarang ga tak jarang diikudiikutsertakatsertakan kedalam masalahn kedalam masalah'' masalah keluarga$ misalnya3 dalam menentukan siapa ali dari pasien atau setelah masalah keluarga$ misalnya3 dalam menentukan siapa ali dari pasien atau setelah menin
meninggal mungggal mungkin dalam pem!kin dalam pem!agian agian hak aris$ dan masihak aris$ dan masih !anyak lagih !anyak lagi" 4al" 4al terse!ut tentunya sangatlah sulit dihindari"
1.
1. LL&'&'&( &( ##elel&)&)&*&*++
Sal
Salah ah satu satu masmasalah alah keskesehaehatan tan utautama ma dedeasa asa ini ini adaadalah lah menmeningingkatkatnyanya jumlah
jumlah penderita penderita kanker kanker yang yang sudah sudah tidak tidak !isa !isa di!endung di!endung lagi" lagi" #leh #leh karena karena itu$itu$ diskusi mengenai
diskusi mengenai end of live careend of live care %akhir hidup pasien& menjadi sangat penting" %akhir hidup pasien& menjadi sangat penting" Be!erapa tahun terakhir terjadi kemajuan pada peraatan akhir pasien$ khususnya Be!erapa tahun terakhir terjadi kemajuan pada peraatan akhir pasien$ khususnya pada
pada pasien' pasien' pasien pasien dengan dengan kanker" kanker" Peraatan Peraatan akhir akhir hayat hayat terse!ut terse!ut diharapkandiharapkan !isa
!isa mem!erikan mem!erikan kenyamanan kenyamanan secara secara (isik$ (isik$ mental mental $ $ emosional emosional dan dan dukungandukungan sosial pada pasien' pasien yang !erada pada tahap lanjut" Dukungan pada pasien' sosial pada pasien' pasien yang !erada pada tahap lanjut" Dukungan pada pasien' pasien
pasien ini ini dinilai dinilai merupakan merupakan suatu suatu komponen komponen yang yang sangat sangat panting panting untuk untuk meningkatkan kualitas hidup dan keperdulian sosial terhadap mereka" Pertanyaan meningkatkan kualitas hidup dan keperdulian sosial terhadap mereka" Pertanyaan ya
yang ng papaliling ng memengnggegelitlitik ik adadalaalah h tutugagas s peperaraatatan an akakhihir r papasiesien n inini i memenjnjadadii tanggung jaa! siapa) Apakah Dokter #nkologi di rumah sakit) Apakah Dokter tanggung jaa! siapa) Apakah Dokter #nkologi di rumah sakit) Apakah Dokter *ay
*ayanaanan n PriPrimermer) ) atau atau malmalah ah disdiseraherahkan kan padpada a parparameamedikdik) ) PenPengalgalamaaman n yanyangg pernah ditemui dimana ada seorang pasien
pernah ditemui dimana ada seorang pasien yang terdiagnosis kanker usia +, tahunyang terdiagnosis kanker usia +, tahun sud
sudah ah tidtidak ak dapdapat at diodioperaperasi si laglagi$ i$ ketiketika ka rumrumah ah sakisakit t sudsudah ah tidtidak ak melmelakuakukankan tindak
tindakan an medis apapun$ medis apapun$ akhirakhirnya nya le!ih !anyak le!ih !anyak menghmenghu!unu!ungi gi doktedokter r keluarkeluargaga untuk peraatan ini
untuk peraatan ini hingga kematian hingga kematian menjemput mereka" -ata'rata pasien menjemput mereka" -ata'rata pasien sepertiseperti ini akhirnya diraat di rumah"
ini akhirnya diraat di rumah" ..
Selama ini peran dokter keluarga didalam pelayanan
Selama ini peran dokter keluarga didalam pelayanan palliative care palliative care masih masih dianggap
dianggap terlalu kecil terlalu kecil !ahkan !ahkan dokter laydokter layanan primanan primer sering er sering mengganggap mengganggap tidaktidak punya
punya peran peran yang yang cukup cukup !esar !esar // do nothing do nothing $ padahal se!enarnya mereka sudah$ padahal se!enarnya mereka sudah me
melalakukukakan n !a!anynyak ak hahal l // do do eveeverythrything ing " " Di Di 0n0nggggriris s sesejajak k tatahuhun n 1,1,,, ,, tetelalahh dikem!angkan pelayanan
dikem!angkan pelayanan paliatif paliatif carecare di dokter layanan primer" Disana Dokter di dokter layanan primer" Disana Dokter Keluar
Keluarga ga yang yang dise!udise!utt GeneraGeneral l PractiPractitionertionerss punpunya ya da(da(tar tar paspasienien'pa'pasien sien yanyangg !erada di akhir kehidupan"
!erada di akhir kehidupan"%1$2&%1$2&
Dokter keluarga memegang peranan yang penting dalam peraatan akhir Dokter keluarga memegang peranan yang penting dalam peraatan akhir pasien" Apalagi di 0ndonesia$ seorang dokter masih dianggap se!agai suatu pro(esi pasien" Apalagi di 0ndonesia$ seorang dokter masih dianggap se!agai suatu pro(esi
yang muli
yang mulia dan dihormati sehinga dan dihormati sehingga tak jarang ga tak jarang diikudiikutsertakatsertakan kedalam masalahn kedalam masalah'' masalah keluarga$ misalnya3 dalam menentukan siapa ali dari pasien atau setelah masalah keluarga$ misalnya3 dalam menentukan siapa ali dari pasien atau setelah menin
meninggal mungggal mungkin dalam pem!kin dalam pem!agian agian hak aris$ dan masihak aris$ dan masih !anyak lagih !anyak lagi" 4al" 4al terse!ut tentunya sangatlah sulit dihindari"
Se
Se!a!agai gai dodoktkter er kekeluluarargaga$ $ dodoktkter er !e!erkrkeeajiaji!a!an n memenjnjagagaa ququalalitity y of of care
care selama akhir selama akhir hiduhidup p pasien dengan harapan pasien pasien dengan harapan pasien !isa mendapatk!isa mendapatkanan qualityquality of dead
of dead %Kematian yang indah&" Dimana harapan pasien setelah kematian dia !isa %Kematian yang indah&" Dimana harapan pasien setelah kematian dia !isa tenang dan tidak meninggalkan masalah'masalah !aru" Dalam se!uah peneliatian tenang dan tidak meninggalkan masalah'masalah !aru" Dalam se!uah peneliatian di
di US US didisese!u!utktkan an !a!ahha a !e!erdrdisiskukusi si dedengngan an papasisien en tetentntanangg eennd d oof f lliivvee care
care merupakan tanggung jaa! pro(esional dokter" Dengan diskusi ini mereka merupakan tanggung jaa! pro(esional dokter" Dengan diskusi ini mereka menganggap mereka !isa mengam!il keputusan yang ter
II. T*-&&* P/'&)&
".1 Ked0)'e(&* Kel&(+&
Dokter keluarga adalah dokter yang terutama !ertanggung jaa! untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang komprehensi( kepada setiap individu yang mem!utuhkan pelayanan kesehatan dan !ekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mem!erikan pelayanan kesehatan jika diperlukan" Dokter keluarga meraat individu dalam konteks di keluarga$ dan keluarga dalam konteks di masyarakat$ tanpa memandang ras$ kultur$ atau kelas sosial" Dokter keluarga secara klinis !erkompeten untuk menyediakan pelayanan yang le!ih$ dengan mempertim!angkan latar !elakang !udaya$ sosial ekonomi dan psikologis" Se!agai tam!ahan$ dokter keluarga secara personal !ertanggung jaa! untuk pelayanan yang komprehensi( dan kontinyu kepada pasiennya" Dokter keluarga
menjalankan pro(esionalitasnya dengan menyediakan peraatan kepada pasien atau melalui pelayanan yang lain sesuai ke!utuhan kesehatan dan sum!er yang tersedia" 1
Banyak negara$ terutama negara maju$ telah menjadikan dokter praktik umum se!agai pem!eri pelayanan lini terdepan" Misalnya huisarts di Belanda$ hausartz di 7erman$ 8Ps % general practitioners& di negara Commonwealth seperti 0nggris$ Singapura dan Australia serta family physician di Amerika" Be!erapa dasaarsa yang lalu ter!entuk 9#:;A$ yaitu organisasi (ederasi perkumpulan dokter keluarga sedunia yang didukung 94#" 94# menganjurkan agar dokter keluarga merupakan pem!eri pelayanan kesehatan utama di tingkat pelayanan kesehatan strata primer" 94# juga mencanangkan konsep Five Star Doctor sesuai konsepdokter keluarga yang mencakup kompetensi dokter untuk mampu !ertindak se!agai3< ." Care provider 1" Decision maker <" Communicator/educator 2" Community leader 5" anager
Sejauh ini$ !er!agai ke!ijakan dalam !idang kesehatan di 0ndonesia seperti SK: telah menetapkan dokter keluarga se!agai pem!eri pelayanan dokter strata pertama karena pem!angunan kesehatan dikaitkan dengan pem!angunan keluarga" 7uga karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang sangat penting (ungsinya dan strategis sekali dalam pem!angunan sosial" Dalam SK: tahun 1,,2 dise!utkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu menerapkan konsep dokter keluarga kecuali di daerah yang sangat terpencil yang masih dipadukan dengan pelayanan puskesmas" 4al itu juga sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden :o 1+/1,,5 %-encana Pem!angunan 7angka Menengah :asional 1,,2'1,,=& Ba! 1>$ D point 23 Program upaya kesehatan perorangan %individu& yang harus dilakukan ialah pengem!angan pelayanan dokter keluarga" Selain itu$ terdapat pula peru!ahan ?konotasi@ sesuai UU 2,/1,,2/UU S7S:3 Sejalan dengan pengem!angan Sistem 7aminan Sosial :asional Bidang Kesehatan$ pemerintah tidak lagi menyelenggarakan pelayanan kesehatan individu melalui puskesmas" 2
Ke!utuhan masyarakat dari sistem pelayanan kesehatan telah disampaikan di !"#$!#%C& !orking Paper' (aking edical Practice and )ducation ore *elevant to People+s %eeds, -he Contri.ution of the Family Doctor @$
kemudian dari hasil kon(erensi #ntario$ Kanada tahun .==2 dan 94# ropa pada tahun .==> mem!uat ? Framework for Development of FP/GP0 Kedokteran keluarga dengan kompetensi intinya dapat mem!antu sistem kesehatan dalam memenuhi ke!utuhan orang untuk 3<
." Menyelesaikan masalah kesehatan umum
1" Meningkatkan akses untuk pelayanan dan keadilan
<" Mengintegrasikan prevensi dan pelayanan$ (isik dan psikologi$ penyakit akut dan kronis
2" Pelayanan kola!orasi dan koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan le!ih e(isien dan e(ekti(itas !iaya
5" Pelayanan integrasi individu$ keluarga dan komunitas
6" Pada 7anuari .==5 #rganisasi Kesehatan Sedunia %94#& dan #rganisasi Dokter Keluarga Dunia yaitu !orld #rganization of %ational Colleges' &cademies and &cademic &ssociatons of General Practitioner or Family
Physician %9#:;A& telah merumuskan se!uah visi glo!al dan rencana tindakan %action plan& untuk meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat yang tertuang dalam tulisan(aking edical Practice and )ducation ore *elevant to People+s %eeds, -he *ole of Family Doctor0
+" Dalam acara pem!ukaan Temu 0lmiah Ak!ar Kursus Penyegar dan Penam!ah 0lmu Kedokteran %T0A'KPP0K& 1,,1 di 7akarta$ Menteri Kesehatan$ Achmad Sujudi$ menyatakan !aha visi dan misi kurikulum pendidikan dokter di 0ndonesia sepatutnya diarahkan untuk menghasilkan dokter keluarga$ tidak lagi dokter komunitas atau dokter Puskesmas seperti sekarang" 4al ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan :omor =.6/Menkes/Per/000/.==+ tentang Pelayanan Dokter Umum yang diarahkan menjadi pelayanan dokter keluarga" >" 0lmu Kedokteran Keluarga kemudian masuk dalam Kurikulum 0nti
Pendidikan Dokter di 0ndonesia %K0PD0 00& pada tahun .==<$ yang merupakan !agian dari 0lmu Kedokteran Komunitas/0lmu Kesehatan Masyarakat
Kedokteran keluarga se!agai jem!atan dan !ukan solusi" Pada tahun .==2 Conference Paper di #ntario$ Kanada menyatakan ?Untuk memenuhi ke!utuhan masyarakat$ peru!ahan mendasar harus terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan$ dalam pro(esi kedokteran dan dalam sekolah kedokteran dan institusi pendidikan lainnya" Dokter keluarga harus memiliki peran sentral dalam pencapaian kualitas$ e(ekti(itas !iaya dan keadilan dalam sistem pelayanan kesehatan"@ Dokter keluarga adalah jem!atan yang !aik antara pelayanan rumah sakit dengan kesehatan masyarakat"<
"." K&(&)'e(/') D0)'e( Kel&(+&
Karakteristik dari disiplin kedokteran keluarga adalah se!agai !erikut 3 5
• Biasanya kontak pertama dengan sistem pelayan kesehatan yang melayani
akses ter!uka dan tidak ter!atas untuk pasien$ !erurusan dengan semua masalah kesehatan terlepas dari umur$ jenis kelamin atau karakteristik lain dari orang yang !ersangkutan
• Mem!uat e(isien penggunaan sum!er daya kesehatan dengan pelayanan
koordinati($ !ekerja sama dengan pro(esional lainnya dalam layanan primer dan dengan mengelola komunikasi dengan spesialis$ !erperan mem!erikan advokasi kepada pasien jika diperlukan"
• Melakukan pendekatan person1centred dan !erorientasi kepada individu
dan keluarganya$ dan komunitasnya
• Mempunyai proseskonsultasi yang !er!eda$ dimana dikem!angkan
hu!ungan dari aktu ke aktu$ melalui komunikasi e(ekti( antara dokter'pasien"
• Bertanggung jaa! untuk menyediakan pelayanan !erkesinam!ungan
yang longitudinal yang sesuai ke!utuhan pasien
• Dalam pengam!ilan keputusan !erdasarkan prevalensi dan insidensi
penyakit dalam komunitas
• Mengelola penyakit secara simultan !aik akut maupun masalah kesehatan
yang kronis pada pasien
• Mengelola penyakit yang mem!erikan gejala undifferentiated pada tahap
aal perkem!angannya$ yang mem!utuhkan intervensi secepatnya
• Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi yang tepat dan
e(ekti(
• Memiliki tanggung jaa! terhadap kesehatan masyarakat
• Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi (isik$ psikologis$
sosial$ kultural dan eksistensial "
".3 K02e'/ D0)'e( Kel&(+&
Dalam penerapan SPDK$ seorang Dokter Keluarga %DK& C yang sejatinya adalah Dokter Praktik Umum %DPU& yang keenangan praktiknya se!atas pelayanan primer C harus menggunakan prinsip pelayanan dokter keluarga yang
terdiri atas sem!ilan !utir yaitu36
." Menyelenggarakan pelayanan komprehensi( dengan pendekatan holistik 1" Menyelengarakan pelayanan yang !ersinam!ung %kontinu&
<" Menyelenggarakan pelayanan yang mengutamakan pencegahan
2" Menyelenggarakan pelayanan yang !ersi(at koordinati( dan kola!orati( 5" Menyelenggarakan pelayanan personal %individual& se!agai !agian integral
dari keluarganya
6" Mempertim!angkan keluarga$ lingkungan kerja$ dan lingkungan +" Menjunjung tinggi etika$ moral dan hukum
>" Menyelenggarakan pelayanan yang sadar !iaya dan sadar mutu
=" Menyelenggarakan pelayanan yang dapat diaudit dan dipertangungjaa!kan
U-A;T mem!agi dalam 6 kompetensi inti kedokteran keluarga$ dengan aspek utama adalah se!agai !erikut 3 5
• Primary care management 3 kemampuan untuk memanajemen kontak
pertama dengan pasien melakukan koordinasi dengan !er!agai pihak dalam pelayanan primer dan spesialis menguasai kondisi kesehatan secara keseluruhanmenguasai peraatan yang sesuai dan penggunaan sum!er daya yang e(ekti( pem!erian pelayanan kesehatan yang sesuai kepada pasien dalam system kesehatan mampu menjadipendamping pasien"
• Person$centred care 3 kemampuan untuk menciptakan hu!ungan !aik
dokter'pasien$ dan mampu mengem!angkan pendekatan patient$centred dalam menghadapi permasalahan kesehatan pasien$ mampu mengaplikasikan model konsultasi yang !ersi(at patient$centred $ !erkomunikasi dan !ertindak dalam hu!ungan dokter'pasien dapat mem!erikan prioritas dalam komunikasi dan hu!ungan dokter pasien menyediakan peraatan kesehatan yang kontinue
• Specific pro.lem solving 3 kemampuan untuk menghu!ungkan pem!uatan
keputusan yang spesi(ik sesuai dengan prevalensi dan insidensi kasus dalam komunitas mem!uat e(ekti(dan e(isien penggunaan intervensi diagnostik dan terapeutikdapat mengumpulkan$ menginterpretasi dan menyimpulkan in(ormasi dari anamnesis$pemeriksaan (isik dan tam!ahan kemudian mengaplikasikan dalam rencana medis kepada pasien menyadari ketidaksesuaian data$ investigasi$ toleransi dan aktu dapat mem!erikan intervensi yang urgen !ila di!utuhkan memanajemen kondisi yang tidak menentu "
• Comprehensive approach 3 untuk memanajemen !ermacam keluhan yang
!ersi(at akut maupun kronis pada seorang individu mem!erikan pelayanan promoti( dan preventi( mampu mengkoordinasikan !er!agai elemen peraatan preventi($ kurati($ reha!ilitative pada pasien
• Community orientation3kemampuan untuk merekonsialisasikan ke!utuhan
kesehatan individu pasien dan masyarakat secara seim!ang dengan meman(aatkan sum!er daya yang ada
• "olistic approach kemampuan untuk menggunakan model pendekatan
". Pe(&4&'&* P&l&'5
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan -0 :omor3 >.1/Menkes/SK/00/1,,+ tantangan yang kita hadapi pada di hari'hari kemudian nyata sangat !esar" Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang !elum dapat disem!uhkan !aik pada deasa dan anak seperti penyakit kanker$ penyakit degenerati($ penyakit paru o!strukti( kronis$ cystic fi.rosis'stroke$ Parkinson$ gagal jantung /heart failure$ penyakit genetika dan penyakit in(eksi seperti 40/ A0DS yang memerlukan peraatan paliati($ disamping kegiatan promoti($ preventi($ kurati($ dan reha!ilitati(":amun saat ini$ pelayanan kesehatan di 0ndonesia !elum menyentuh ke!utuhan pasien dengan penyakit yang sulit disem!uhkan terse!ut$ terutama pada stadium lanjut dimana prioritas pelayanan tidak hanya pada penyem!uhan tetapi juga peraatan agar mencapai kualitas hidup yang ter!aik !agi pasien dan
keluarganya"+
Pada stadium lanjut$ pasien dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami !er!agai masalah (isik seperti nyeri$ sesak na(as$ penurunan !erat !adan$ gangguan aktivitas tetapi juga mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya" Maka ke!utuhan pasien pada stadium lanjut suatu penyakit tidak hanya pemenuhan/ pengo!atan gejala (isik$$ namun juga pentingnya dukungan terhadap ke!utuhan psikologis$ sosial dan spiritual yang dilakukandengan pendekatan interdisiplin yang dikenal se!agai peraatan paliati(" Masyarakat menganggap peraatan paliati( hanya untuk pasien dalam kondisi terminal yang akan segera meninggal" :amun konsep !aru peraatan paliati( menekankan pentingnya integrasi peraatan paliati( le!ih dini agar masalah (isik$ psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan !aik Peraatan paliati( adalah pelayanan kesehatan yang !ersi(at holistik dan terintegrasi dengan meli!atkan !er!agai pro(esi dengan dasar (alsa(ah !aha setiap pasien !erhak
mendapatkan peraatan ter!aik sampai akhir hayatnya" >
-umah sakit yang mampu mem!erikan pelayanan peraatan paliati( di 0ndonesia masih ter!atas di 5 %lima& i!u kota propinsi yaitu 7akarta$
Eogyakarta$ Sura!aya$ Denpasar dan Makassar" Ditinjau dari !esarnya ke!utuhan dari pasien$ jumlah dokter yang mampu mem!erikan pelayanan peraatan paliati( juga masih ter!atas" Keadaan sarana pelayanan peraatan paliati( di 0ndonesia masih !elum merata sedangkan pasien memiliki hak
untuk mendapatkan pelayanan yang !ermutu$ komprehensi( dan holistik$ maka diperlukan ke!ijakan peraatan paliati( di 0ndonesia yang mem!erikan arah !agi sarana pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan peraatan paliati("+
&. Pe*+e('&*
Peraatan paliati( adalah pendekatan yang !ertujuan memper!aiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang !erhu!ungan dengan penyakit yang dapat mengancam jia$ melalui pencegahan dan peniadaan melalui identi(ikasi dini dan penilaian yang terti! serta penanganan nyeri dan masalah'masalah lain$ (isik$ psikososial dan spiritual" +
Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai konteks !udaya dan sistem nilai yang dianutnya$ termasuk tujuan hidup$ harapan$ dan niatnya" Dimensi dari kualitas hidup" Dimensi dari kualitas hidup yaitu gejala (isik$ kemampuan (ungsional %aktivitas&$ kesejahteraan keluarga$ spiritual$ (ungsi sosial$ kepuasan terhadap pengo!atan %termasuk masalah keuangan&$ orientasi masa depan$ kehidupan seksual$ termasuk gam!aran terhadap diri sendiri$ (ungsi dalam !ekerja" Palliative home care adalah pelayanan peraatan paliati( yang dilakukan di rumah pasien$ oleh tenaga paliati( dan atau keluarga atas !im!ingan/ pengaasan tenaga paliati(" 4ospis adalah tempat dimana pasien dengan penyakit stadium terminal yang tidak dapat diraat di rumah namun tidak
melakukan tindakan yang harus dilakukan di rumah sakit" Pelayanan yang di!erikan tidak seperti di rumah sakit$ tetapi dapat mem!erikan pelayaan untuk mengendalikan gejala'gejala yang ada$ dengan keadaan seperti di rumah pasien sendiri" Sarana %(asilitas& kesehatan adalah tempat yang menyediakan layanan kesehatan secara medis !agi masyarakat"%+$=&
6. Pe*7&)' Te(*&l
Penyakit terminal merupakan penyakit progresi( yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian" ;ontohnya seperti penyakit jantung$dan kanker atau penyakit terminal ini dapat dikatakan harapan untuk hidup tipis$ tidak ada lagi o!at'o!atan$ tim medis sudah give up %menyerah& dan seperti yang di katakan di atas tadi penyakit terminal ini mengarah kearah kematian" .,
8. T-&* d&* S&/&(&* Ke6-&)&*
Tujuan umum ke!ijakan palliative se!agai payung hukum dan arahan !agi peraatan paliati( di 0ndonesia" Sedangkan tujuan khususnya adalah
terlaksananya peraatan paliati( yang !ermutu sesuai standar yang !erlaku di seluruh 0ndonesia$ tersusunnya pedoman'pedoman pelaksanaan/juklak peraatan paliati($ tersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih$
tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan" Sasaran ke!ijakan pelayanan paliati( adalah /eluruh pasien %deasa dan anak& dan anggota
keluarga$ lingkungan yang memerlukan peraatan paliati( di mana pun pasien !erada di seluruh 0ndonesia" Untuk pelaksana peraatan paliati( 3 dokter$ peraat$ tenaga kesehatan lainnya dan tenaga terkait lainnya" Sedangkan 0nstitusi'institusi terkait$ misalnya3sDinas kesehatan propinsi dan dinas kesehatan ka!upaten/kota$ -umah Sakit pemerintah dan sasta$ Puskesmas$ -umah peraatan/hospis$ Fasilitas kesehatan pemerintah dan sasta lain" %+$>&
d. L*+)2 Ke+&'&* Pe(&4&'&* P&l&'5
7enis kegiatan peraatan paliati( meliputi penatalaksanaan nyeri$ penatalaksanaan keluhan (isik lain$ asuhan keperaatan$ dukungan psikologis$ dukungan social$ dukungan kultural dan spiritual$ dukungan persiapan dan selama masa dukacita %.ereavement & raat inap$ raat jalan$ dan kunjungan /raat rumah" +
e. Ke6'h&* A*&) 7&*+ Te(*&l
Pertama$ komunikasi$ dalam hal ini anak sangat perlu di ajak unuk !erkomunikasi atau !er!icara dengan yang lain terutama oleh kedua orang
tua karena dengan orang tua mengajak anak !erkomunikasi /!er!icara anak merasa !ahha ia tidak sendiri dan ia merasa ditemani" Kedua$ mem!eritahu kepada anak !aha ia tidak sendiri dalam menghadapi penyakit terse!ut" Ketiga$ !erdiskusi dengan si!lings %saudara kandung& agar saudara kandung mau ikut !erpartisipasi dalam peraatan atau untuk meraat$ Keempat$ sosial suport meningkatkan koping" .,
5. Me*-el&/)&* Ke&'&* 2&d& A*&)
Ke!anyakan seorang psikolog percaya !aha dengan !erkata jujur merupakan strategi yang ter!aik dalam mendiskusikan kematian dengan anak" -espon anak terhadap pertanyaan mengenai kematian merupakan dasar tingkat kematangan anak dalam mengartikan kematian" Pada anak pra sekolah $anak mengartikan kematian se!agai 3 kematian adalah sudah tidak ada na(as$ dada dan perut datar$ tidak inap$ raat jalan$ dan kunjungan /raat rumah" +
Ke!anyakan anak' anak% anak yang menderita penyakit terminal & mem!utuhkan ke!eranaian$ !aha ia di cintai dan tidak akan merasa di tinggalkan" Tanpa memandang umur$ se!agai orang tua seharusnya sensiti(e dan simpati$ mendukunng apa yang anak rasakan" %+$.,&
+. A/2e) Med)0le+&l D&l& Pe(&4&'&*9P&l&'5
Persetujuan tindakan medi s/informed consent untuk pasien paliati(3 pasien harus memahami pengertian$ tujuan dan pelaksanaan peraatan paliati(
melalui$ komunikasi yang intensi( dan !erkesinam!ungan antara tim peraatan paliati( dengan pasien dan keluarganya" Pelaksanaan informed
consent atau persetujuan tindakan kedokteran pada dasarnya dilakukan se!agaimana telah diatur dalam peraturan perundang'undangan" Meskipun pada umumnya hanya tindakan kedokteran %medis& yang mem!utuhkan informed consent $ tetapi pada peraatan paliati( se!aiknya setiap tindakan yang !erisiko dilakukan informed consent " Baik penerima in(ormasi maupun pem!eri persetujuan diutamakan pasien sendiri apa!ila ia masih kompeten$ dengan saksi anggota keluarga terdekatnya" 9aktu yang cukup agar di!erikan
kepada pasien untuk !erkomunikasi dengan keluarga terdekatnya" Dalam hal pasien telah tidak kompeten$ maka keluarga terdekatnya melakukannya atas nama pasien" Tim peraatan paliati( se!aiknya mengusahakan untuk memperoleh pesan atau pernyataan pasien pada saat ia sedang kompeten tentang apa yang harus atau !oleh atau tidak !oleh dilakukan terhadapnya apa!ila kompetensinya kemudian menurun %advanced directive&" Pesan dapat memuat secara eksplisit tindakan apa yang !oleh atau tidak !oleh dilakukan$ atau dapat pula hanya menunjuk seseorang yang nantinya akan meakilinya dalam mem!uat keputusan pada saat ia tidak kompeten" Pernyataan terse!ut di!uat tertulis dan akan dijadikan panduan utama !agi tim peraatan paliati(" +
Pada keadaan darurat$ untuk kepentingan ter!aik pasien$ tim peraatan paliati( dapat melakukan tindakan kedokteran yang diperlukan$ dan in(ormasi dapat di!erikan pada kesempatan pertama" -esusitasi/ Tidak resusitasi pada pasien paliati(" Keputusan dilakukan atau tidak dilakukannya tindakan resusitasi dapat di!uat oleh pasien yang kompeten atau oleh Tim Peraatan paliati(""0n(ormasi tentang hal ini se!aiknya telah diin(ormasikan pada saat pasien memasuki atau memulai peraatan paliati(" Pasien yang kompeten memiliki hak untuk tidak menghendaki resusitasi$ sepanjang in(ormasi adekuat yang di!utuhkannya untuk mem!uat keputusan telah dipahaminya" Keputusan terse!ut dapat di!erikan dalam !entuk pesan %advanced directive& atau dalam informed consent menjelang ia kehilangan kompetensinya" Keluarga terdekatnya pada dasarnya tidak !oleh mem!uat keputusan tidak resusitasi$ kecuali telah dipesankan dalam advanced directive tertulis" :amun demikian$ dalam keadaan tertentu dan atas pertim!angan tertentu yang layak dan patut$ permintaan tertulis oleh seluruh anggota keluarga terdekat dapat dimintakan penetapan pengadilan untuk pengesahannya" Tim peraatan paliati( dapat mem!uat keputusan untuk tidak melakukan resusitasi sesuai dengan pedoman klinis di !idang ini$ yaitu apa!ila pasien !erada dalam tahap terminal dan tindakan resusitasi diketahui tidak akan menyem!uhkan atau memper!aiki kualitas hidupnya !erdasarkan !ukti ilmiah pada saat terse!ut" =
Peraatan pasien paliati( di 0;U3 Pada dasarnya peraatan paliati( pasien di 0;U mengikuti ketentuan'ketentuan umum yang !erlaku
se!agaimana diuraikan di atas" Dalam menghadapi tahap terminal$ Tim peraatan paliati( harus mengikuti pedoman penentuan kematian !atang otak
dan penghentian peralatan life$supporting " Masalah medikolegal lainnya pada peraatan pasien paliati(3 Tim Peraatan Paliati( !ekerja !erdasarkan
keenangan yang di!erikan oleh Pimpinan -umah Sakit$ termasuk pada saat melakukan peraatan di rumah pasien" Pada dasarnya tindakan yang !ersi(at kedokteran harus dikerjakan oleh tenaga medis$ tetapi dengan pertim!angan yang memperhatikan keselamatan pasien tindakan'tindakan tertentu dapat didelegasikan kepada tenaga kesehatan non medis yang terlatih" Komunikasi antara pelaksana dengan pem!uat ke!ijakan harus dipelihara" +
h. D)*+&*
Dukungan sangat diperlukan dan sangat di!utukan oleh anak yang mengidap penyakit terminal$ siapa saja yang terli!at harus mendukung disini yaitu orang tua$ teman' teman $ orang tua yang lainnya %kakek$nenek$ tante$paman&$ dan grife suport group" >
. S6e( D&7& M&*/&
Pelaksana peraatan paliati( adalah tenaga kesehatan$ pekerja sosial$ rohaniaan$ keluarga relaan" Kriteria pelaksana peraatan paliati( adalah telah mengikuti pendidikan/pelatihan peraatan paliati( dan telah mendapat serti(ikat" Pelatihan dilaksanakan dengan modul pelatihan " Penyusunan modul pelatihan dilakukan dengan kerjasama antara para pakar peraatan paliati(
dengan Departemen Kesehatan %Badan Pem!inaan dan Pengem!angan Sum!er Daya Manusia dan Direktorat 7enderal Bina Pelayanan Medik&" Modul'modul terse!ut terdiri dari modul untuk dokter$ modul untuk peraat$ modul untuk tenaga kesehatan lainnya$ modul untuk tenaga non medis" Pelatih dalam pelatihan adalah Pakar peraatan paliati( dari -S Pendidikan dan Fakultas Kedokteran" Dalam pelatihan ini Serti(ikasi dikeluarkan dari Departemen Kesehatan Pusat Pelatihan dan Pendidikan Badan PPSDM" Pada tahap pertama dilakukan serti(ikasi pemutihan untuk pelaksana peraatan paliati( di 5 %lima& propinsi yaitu 3 7akarta$ Eogyakarta$ Sura!aya$ Denpasar$
Makasar" Pada tahap selanjutnya serti(ikasi di!erikan setelah mengikuti pelatihan"+
-. Te2&' d&* O(+&*/&/ Pe(&4&'&* P&l&'5
Tempat peraatan paliati( yaitu -umah sakit $ Untuk pasien yang harus mendapatkan peraatan yang memerlukan pengaasan ketat$ tindakan khusus atau peralatan khusus" Puskesmas 3 Untuk pasien yang memerlukan pelayanan raat jalan" -umah singgah/panti %hospis& 3 Untuk pasien yang
tidak memerlukan pengaasan ketat$ tindakan khusus atau peralatan khusus$ tetapi !elum dapat diraat di rumah karena masih memerlukan pengaasan tenaga kesehatan" -umah pasien 3 Untuk pasien yang tidak memerlukan pengaasan ketat$ tindakan khusus atau peralatan khusus atau ketrampilan peraatan yang tidak mungkin dilakukan oleh keluarga" %>$=&
#rganisasi peraatan paliati($ menurut tempat pelayanan/sarana kesehatannya adalah 3 Kelompok Peraatan Paliati( di!entuk di tingkat puskesmas" Unit Peraatan Paliati( di!entuk di rumah sakit kelas D$ kelas ; dan kelas B non pendidikan" 0nstalasi Peraatan Paliati( di!entuk di -umah sakit kelas B Pendidikan dan kelas A" Tata kerja organisasi peraatan paliati( !ersi(at koordinati( dan meli!atkan semua unsur terkait" +
). Pe6*&&* d&* Pe*+&4&/&*
Pem!inaan dan pengaasan dilakukan melalui sistem !erjenjang dengan meli!atkan perhimpunan pro(esi/keseminatan terkait" Pem!inaan dan pengaasan tertinggi dilakukan oleh Departemen Kesehatan" Untuk pengem!angan dan peningkatan mutu peraatan paliati( diperlukan pemenuhan sarana$ prasarana dan peralatan kesehatan dan non kesehatan"$ pendidikan dan pelatihan yang !erkelanjutan/Continuing Professional Development untuk peraatan paliati( %SDM& untuk jumlah$ jenis dan kualitas pelayanan$ menjalankan program keselamatan pasien/ patient safety"
Pendanaan yang diperlukan untuk peraatan Palliative adalah Pengem!angan sarana dan prasarana$ Peningkatan kualitas SDM/pelatihan$ Pem!inaan dan pengaasan$ Peningkatan mutu pelayanan" Sum!er pendanaan dapat di!e!ankan pada APB:/APBD dan sum!er'sum!er lain yang tidak mengikat"
Untuk peraatan pasien miskin dan P:S dapat dimasukan dalam skema Askeskin dan Askes" +
l. P(*/2 d&( Ke2e(&4&'&* P&l&'5
Menghormati atau menghargai marta!at dan harga diri dari pasient dan keluarga pasien$ Dukungan untuk caregiver$ Palliateve care merupakan accses yang competent dan compassionet$ Mengem!angkan pro(essional dan social support untuk pediatric palliative care$ Melanjutkan serta mengem!angkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan pendidikan ..
. Pe(&* S2('&l d&l& Pe(&4&'&* P&l&'5
Be!erapa tahun terakhir$ telah terjadi peningkatan dramatis dalam agama dan keyakinan spiritual se!agai sum!er kekuatan dan dukungan dalam penyakit (isik yang serius Pro(esional kesehatan mem!erikan peraatan medis menyadari pentingnya pasien dalam memenuhi ke!utuhan spiritual dan keagamaan" Studi pasien dengan penyakit kronis atau terminal telah menunjukkan insiden tinggi depresi dan gangguan mental lainnya" Dimensi lain adalah !aha tingkat depresi adalah se!anding dengan tingkat keparahan penyakit dan hilangnya (ungsi agunan" Sum!er depresi seperti sering !er!aring dalam isu'isu yang !erkaitan dengan spiritualitas dan agama" Pasien di !aah peraatan paliati( dan dalam keadaan seperti itu sering mempunyai keprihatinan
rohani yang !erkaitan dengan kondisi mereka dan mendekati kematian" ..
Spiritual dan keprihatinan keagamaan dengan pasien !iasa !ergumul dengan isu'isu sehari'hari penyakit yang tidak dapat disem!uhkan$ dengan orang tua dan mereka yang menghadapi kematian yang akan datang" Kekhaatiran semacam itu telah diamati !ahkan pada pasien yang telah diraat di rumah sakit untuk serius tetapi non'terminal penyakit" Studi lain telah menunjukkan !aha persentase yang tinggi dari pasien di atas usia 6, menemukan hi!uran dalam agama yang mem!eri mereka kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi$ sampai !atas tertentu$
dengan kehidupan" Kekhaatiran di sakit parah mengasumsikan !er!agai !entuk seperti hu!ungan seseorang dengan Allah$ takut akan neraka dan perasaan ditinggalkan oleh komunitas keagamaan mereka" Sering menghormati dan memvalidasi individu dorongan agama dan keyakinan adalah setengah pertempuran ke arah menyiapkan mereka untuk suatu !aik kematian%6$..&
".% Pel&7&*&* P&l&'5 2&d& Ked0)'e(&* Kel&(+&
Mayoritas pasien dengan end live care merasa mereka ingin !erdiskusi tentang akhir kehidupan mereka dan mereka juga menginginkan diskusi yang le!ih aal se!elum jatuh ke dalam kondisi yang kurang !aik sehingga sudah tidak !isa !erpikir dengan logis" :amun$ tenaga kesehatan kadang masih merasa enggan untuk !erdiskusi dalam aktu yang masih dini takut merusak harapan mereka" Di US pasien !erhak menentukan nasi!nya sendiri dan diatur dengan Undang'Undang$ dimana pro(essional kesehatan aji! mem!erikan in(ormasi mengenai penyakitnya sehingga pasien !isa mengam!il keputusan"+
Tantangan kita adalah !agaimana kita mulai melakukan diskusi end of live care" Kita harus !isa menentukan aktu yang tepat untuk itu" Diskusi end of live care merupakan hak dari pasien namun demikian kita juga harus menghormati jika pasien enggan untuk !erdiskusi" Kita harus !isa menjelaskan kondisi pasien tetap mem!erikan dorongan hidup tapi tidak mem!erikan harapan palsu" Tantangan kadang kala datang dari keluarga pasien menolak diskusi yang !eralasan untuk menghindarkan orang yang dicintainya dari percakapan yang kurang menyenangkan" Bahkan di masyarakat seringkali penyakit yang diderita pasien disem!unyikan oleh keluarganya padahal dengan demikian sama saja merenggut hak pasien untuk melakukan hal'hal yang ingin dia lakukan di akhir kehidupannya ataupun mengutarakan harapan'harapannya diamana aktu yang tersisa akan sangat !erharga" Komunikasi end of live care pada !ulan'!ulan terakhir pasien sangatlah penting dan !erharga" Penelitian menunjukkan !aha pada pasien dengan kanker mem!ahas pilihan terapi
mereka sejak dini ternyata !isa mengurangi tingkat stress mereka" Be!erapa study menunjukkan !aha mereka le!ih memilih jujur dan ter!uka dan mendiskusikan end of live care" Dalam diskusi ini sangatlah penting pasien mengam!il keputusan dan hendaknya !isa didokumentasikan misalnya seperti menunjuk ali siapa yang !erhak mengam!il keputusan akan dirinya apa!ila sudah jatuh dalam kondisi koma ini yang !iasanya kita se!ut advance directive".1
Se!agai Dokter Keluarga tentunya sudah tau posisi kita ada dimana$ dimana kita diharapkan memandang individu se!agai suatu kesatuan !io'psiko' sosial C kultural$ !ahkan dalam kondisi ini sudut pandang secara spiritual juga menjadi sangatlah penting" Keluarga !isa menangani keluhan'keluhan secara (isik yang mungkin muncul pasien hendaknya di!uat merasa nyaman alaupun dia sakit" %>$.,&
Secara Psikologis pasien C pasien dalam kondisi seperti ini sangat mem!utuhkan dukungan secara$ salah satunya dengan cara !erdiskusi dan !ersedia mendengarkan" ;o!alah untuk mem!erikan kesempatan pasien untuk !isa mengespresikan ketakutan dan kekaatiran tentang kematian$ !agaimana dia akan meninggalkan keluarga yang dicintanya jadi !ersikaplah untuk mendengar" Begitu pula dengan dukungan sosial dan spiritual misalnya dorong pasien untuk !erdoa sesuai dengan keyakinannya dan tanyakan apakah ada sesuatu yang !isa anda lakukan" ..
Dukungan sosial pada keluarga juga sangatlah penting karena meraat orang sakit menye!a!kan kelelahan secara (isik dan emosional menye!a!kan stess$ depresi dan kecemasan" Setelah melihat (akta'(akta terse!ut diatas kita !isa melihat peran Dokter Keluarga dalam peraatan akhir pasien ini" Tentunya peran akti( dalam proses ini sangatlah diperlukan se!agai ujud tanggung jaa! pro(essional kita khusunya se!agai Dokter Keluarga yang diharapkan se!agai ujung tom!ak dalam pelayanan kesehatan" .,
". Ped0&* K()l 7&*+ D(e)0e*d&/)&* *') Pel&7&*&* P&l&'5 Ked0)'e(&* Kel&(+&
Meraat pasien yang sekarat tidak terlepas dari upaya kita se!agai dokter untuk memper!aiki kehidupan pasien " Angka'angka pasien yang menua semakin !esar !ersama dengan kemajuan teknologi mem!uatnya sangat penting untuk
meningkatkan dan memper!aiki peraatan paliati( pada akhir kehidupan".<
Salah satu misi pengo!atan yang paling penting adalah untuk memungkinkan pasien yang sakit parah untuk mati dengan marta!at$ kenyamanan$ dan kontrol se!aik mungkin" Menyadari !aha pengo!atan paliati( di(okuskan pada menghilangkan dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien untuk mereka yang tidak !isa lagi di !erikan terapi$ masih ada sejumlah !esar peraatan dan dukungan yang dapat dan harus disediakan untuk pasien dan keluarga mereka" Banyak dari prinsip yang terkandung dalam kedokteran keluarga sangat penting dalam peraatan pasien sekarat" Pendekatan holistik untuk (isik dan psikososial kesejahteraan pasien$ (okus pada keluarga$ kontinuitas peraatan$ dan penekanan pada kualitas hidup$ empat prinsip penting yang mem!uat dokter keluarga cocok
untuk meraat sakit yang parah" .2$.5
&. K02e'e*/ D0)'e( Kel&(+& d&l& Pe(&4&'&* P&l&'5
Menurut American Academy o( Family Physicians %AAFP& Kompetensi Dokter Keluarga dalam Peraatan Paliati( adalah se!agai !erikut 3 .<
." Mampu meng identi(ikasi rencana peraatan untuk pasien yang sakit parah$ yang didasarkan pada penilaian interdisipliner yang komprehensi(
dari pasien dan keluarga mengungkapkan nilai'nilai$ tujuan dan ke!utuhan$ dan dapat !erkomunikasi secara e(ekti( rencana untuk pasien dan keluarga" %Peraatan Pasien$ Pengetahuan Medis$ 0nterpersonal dan Komunikasi&
1" Mampu mengenali !aha kualitas hidup adalah apa yang dide(inisikan oleh pasien dan !ukan oleh dokter" %Peraatan Pasien$ 0nterpersonal dan Komunikasi Keterampilan$ pem!elajaran Praktik !er!asis dan Peningkatan$ Pro(esionalisme&
<" Mampu mengidenti(ikasi pem!uat keputusan utama ketika pasien tidak mampu untuk !erkomunikasi dan / atau mem!uat keputusan medis$ dan menyadari masalah etika dan hukum yang pre(erensi sakit parah dan
pilihan mungkin didasarkan pada dan / atau ter!atas pada pasien" %Praktek !er!asis Belajar dan Peningkatan$ 0nterpersonal dan Keterampilan
Komunikasi$ Praktek Sistem !er!asis$ Pro(esionalisme&
2" Mampu mem(asilitasi otonomi pasien$ akses in(ormasi$ serta pilihan$ dan dapat mem!erikan peraatan paliati( di seluruh kontinum penyakit sam!il menanggapi ke!utuhan (isik$ emosional$ sosial$ dan spiritual" %Peraatan Pasien$ Pengetahuan Medis$ 0nterpersonal dan Komunikasi Keterampilan$ Pro(esionalisme&
5" Kenali tanda dan gejala$ serta mengantisipasi ke!utuhan$ pasien aktu dekat sekarat" %Pengetahuan Medis$ Peraatan Pasien" 0nterpersonal dan Komunikasi Keterampilan&
6" Menunjukkan pengakuan sistematis$ penilaian$ dan pengelolaan sindrom nyeri meman(aatkan kedokteran !er!asis !ukti" 0ni harus mencakup !aik (armakologis %opiat dan non'opiat& dan peraatan non'(armakologis dan e(ek samping yang mungkin" %Peraatan Pasien$ Pengetahuan Medis$ Praktek !er!asis Belajar dan Peningkatan&
6. S)&2 D0)'e( Kel&(+& d&l& Pe(&4&'&* P&l&'5
Dokter Keluarga dalam Peraatan Paliati( dituntut untuk memiliki sikap se!agai !erikut3.5
." Kemampuan untuk penuh kasih dan empati menyampaikan !erita !uruk" 1" Pemahaman tentang masalah psikososial dan dinamika keluarga yang
mempengaruhi pasien yang sakit parah"
<" Pemahaman tentang isu'isu spiritual dan agama mempengaruhi pasien sakit parah serta anggota keluarga"
2" Se!uah sehu!ungan dengan kepercayaan !udaya dan ke!iasaan pasien dan keluarga dalam konteks kematian dan sekarat"
5" Pemahaman tentang ke!utuhan pasien sekarat untuk peraatan paliati($ nyeri$ kontrol$ dan marta!at"
6" Pemahaman tentang isu'isu khusus yang terkait dengan anak'anak$ !aik se!agai tersem!uhkan pasien sakit atau se!agai anggota keluarga dari pasien yang sakit parah"
+" Pemahaman tentang proses !erka!ung untuk pasien sekarat dan anggota keluarga selama kontinum penyakit dan setelah kematian"
8. Pe*+e'&h&* D0)'e( Kel&(+& d&l& Pe(&4&'&* P&l&'5
Dalam pengaturan yang sesuai$ dokter keluarga harus menunjukkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan .2$.53
." Paliati( dan )nd of 2ife Care a" Misi
• Meningkatkan kualitas hidup • Meringankan penderitaan • #tonomi pasien
• Peraatan yang Berpusat Pasien'keluarga
.& > Domain Kualitas "ospice dan Peraatan Paliati( a& Struktur dan proses peraatan
!& Aspek (isik dari peraatan
c& Aspek psikososial dan psikiatris peraatan d& Aspek sosial peraatan
e& Spiritual$ agama$ dan eksistensial aspek peraatan (& Aspek !udaya peraatan
g& Peraatan pasien sekarat aktu dekat h& Aspek tika dan hukum
1& Konsep total nyeri$ termasuk spiritual$ (isik$ dan komponen eksistensial
<& Transisi dari peraatan paliati( untuk peraatan rumah sakit 1" Peran tim "ospice
a& Dokter
i" 0denti(ikasi pasien yang tepat untuk peraatan rumah sakit ." Kanker terkait
1" nonkanker terkait
• paru
• :eurologis • 0n(eksi • 4ati • 8injal
ii" Proses rujukan dan kriteria
iii" Asuransi dan Medicare cakupan di !er!agai pengaturan !" Peraat
c" Keluarga d" Apoteker
e" Pem!antu rumah peraatan kesehatan (" Pekerja sosial
g" -elaan <" Prognostik
a" Akurasi prognosis !" Karno(sky 0ndeks
c" Skala ;#8
d" Paliati( Skala prognosis 2" Kontrol :yeri
a" #piat %reaksi panjang dan pendek& !" Konversi opiat %ta!el eGuianalgesic&
c" :onopiates
d" Kecanduan$ pem!iasaan$ dan ketergantungan e" Dosis aal dan penyelamatan
(" Pengo!atan komplementer dan alternati(
g" *angkah'langkah pengendalian nyeri non'(armakologis h" (ek samping dari tindakan pengendalian nyeri
5" Penye!a! dan pengo!atan gejala non'nyeri a" Mual
!" Sesak napas
c" Kehilangan selera makan d" Muntah
(" Depresi g" Kegelisahan h" Batuk i" Sem!elit j" Diare k" Herostomia l" Sekresi m" Kejang n" 0nkontinensia o" ncopresis
6" :utrisi dan hidrasi dalam sakit parah a" Makanan !uatan
!" ;airan intravena
c" Makan dan cairan witholding +"*okasi Peraatan
a" 8aat darurat !" -aat 0nap
c" -aat 7alan
d" Fasilitas peraatan diperpanjang e" -umah
>" Data terkait untuk end of life care di Amerika Serikat a" Populasi *ansia
!" Ke!anyakan penyakit kronis umum
c" Penye!a! paling umum kematian !erdasarkan usia
d" Biaya peraatan untuk sakit parah di !er!agai pengaturan e" Dimana orang meninggal %rumah vs di rumah sakit&
=" Proses !erka!ung
a" -eaksi kesedihan yang normal
!" Mengidenti(ikasi / mem!edakan karakteristik dari proses !erduka dis(ungsional$ termasuk depresi$ kecemasan$ rasa !ersalah$ penyalahgunaan Iat$ dan hu!ungan yang didamaikan
a" Kompetensi pasien !" Arahan langsung
c" Permintaan tidak di resusitsi
d" Dura.le Power of &ttorney untuk peraatan kesehatan e" 4arapan 4idup
(" Perencanaan untuk pasien dan keluarga g" Dukungan kehidupan
h" Pernyataan kematian
i" Penyelesaian serti(ikat kematian
d. Ke'e(&2l&* D0)'e( Kel&(+& d&l& Pe(&4&'&* P&l&'5
Dalam pengaturan yang sesuai dokter keluarga harus menunjukkan kemampuan untuk mandiri dalam melakukan atau tepat merujuk .<
." Melakukan penilaian (isik yang akurat$ dengan memperhatikan temuan umum pasien sakit parah
1" Mem(asilitasi pertemuan keluarga menggunakan kata'kata yang tepat dan mempertanyakan dan memahami dampak dari proses ini pada pasien dan keluarga
<" Menyesuaikan dengan peraturan yang !erkaitan dengan penggunaan Iat yang dikendalikan pada pasien yang sakit parah dan peraatan rumah sakit di luar
2" Mengem!angkan rejimen analgesik aal dan !erkelanjutan untuk menyertakan penggunaan dosis mor(in'setara dan setara narkotika lainnya 5" (ekti( menggunakan rute alternati( analgesia
a" Melalui du!ur
!" Topikal %misalnya$ krim$ gel$ patch& c" :asal
d" Su!kutan e" Su!lingual
6" -ujuk ke layanan sosial yang tersedia untuk kedua pasien dan keluarga +" (ekti( menasihati keluarga dan lain'lain selama proses !erka!ung
>" Mem!antu keluarga dalam mem!erikan peraatan diri$ dan mencari dukungan ketika pasien meninggal
".! Pel&7&*&* P&l&'5 D0)'e( Kel&(+& #e()&'&* de*+&* #P;S I*d0*e/&
Penanganan pasien kanker$ khususnya pada pasien anak$ di 0ndonesia hingga saat ini masih diliputi !anyak persoalan" Mulai dari penemuan kasus$ pengo!atan hingga layanan medisnya" Menurut Trevino A" Pakasi dari Divisi
Kedokteran Keluarga$ Fakultas Kedokteran Universitas 0ndonesia persoalan yang kompleks itu !isa dipangkas dari !er!agai sisi" Pertama yang penting adalah menemukan kasus sedini mungkin$ agar diterapi pada (ase aal dan !isa sem!uh" ;ara ini menurut Trevino le!ih e(ekti( daripada sekadar mencari penye!a! kenapa anak mengidap kanker" Untuk menemukan kasus secara dini ini diperlukan peran dokter layanan primer dengan kemampuan yang memadai" Dalam hal ini adalah para dokter di tingkat Puskesmas" Mereka inilah yang menemukan sejak aal$ mem!eri rujukan ke rumah sakit saat treatment" Termasuk didalamnya mengkomunikasikannya pada pasien dan keluarga" Kemudian$ jika pasien pulang ke rumah setelah penanganan dan mengalami e(ek samping$ dokter keluarga juga harus !isa menangani" Sehingga pasien tidak harus ke rumah sakit lagi untuk e(ek samping pengo!atan ini" .6
Tak hanya sampai menangani$ para dokter puskesmas atau dokter keluarga ini diharapkan juga !isa menangani reha!ilitasi pasien$ !ahkan juga terapi paliati("
Terminologi dokter keluarga ini memang !elum menjadi isu nasional dan masih di!icarakan dalam diskusi'diskusi" 0ntinya adalah menyediakan dokter yang sudah diedukasi le!ih lanjut untuk jadi dokter layanan primer$ termasuk saat menangani pasien kanker".+
Karena kanker di masyarakat kita punya stigma yang pasti dianggap .ad news$ kemampuan mengkomunikasikan ini yang harus dikuasai dokter se tiap pasien !erhak atas layanan pencegahan hingga reha!ilitasi atau paliati(" Apalagi
kini ada Badan Pelayanan 7amunan Sosial %BP7S& Kesehatan" 7ika dulu hanya yang punya uang !isa mendapat akses kesehatan" Semestinya sekarang dengan
sistem ini semua !isa dikover "0dealnya dengan sistem !aru ini tidak lantas akan memunculkan anggapan !e!an para dokter jadi !ertam!ah" Masalahnya anggapan muncul karena selama ini pelayanan konprehensi( tidak dilakukan" Dengan pem!atasan jumlah pasien$ jumlah kapitasi atau metode pem!ayaran layanan kesehatan dengan jumlah tetap per pasien$ dan penam!ahan jumlah pelayanan kesehatan yang le!ih !erkualitas akan mem!uat tenaga medis merasa jam kerjanya tidak !ertam!ah".6
III. Ke/2l&*
Peraatan Palliative adalah pendekatan yang !ertujuan memper!aiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang !erhu!ungan dengan penyakit yang dapat mengancam jia$ melalui pencegahan dan peniadaan melalui identi(ikasi dini dan penilaian yang terti! serta penanganan nyeri dan masalah'masalah lain$ (isik$ psikososial dan spiritual" Penyakit terminal merupakan penyakit progresi( yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian" ;ontohnya seperti penyakit jantung$dan kanker atau penyakit terminal ini dapat dikatakan harapan untuk hidup tipis$ tidak ada lagi o!at'o!atan$ tim medis sudah menyerah dan seperti yang di katakan di atas tadi penyakit terminal ini mengarah kearah kematian" Agama dan keyakinan spiritual se!agai sum!er kekuatan dan dukungan dalam penyakit (isik yang serius Pro(esional kesehatan mem!erikan peraatan medis menyadari pentingnya pasien dalam memenuhi ke!utuhan spiritual dan keagamaan"
Akhir dari hidup adalah salah satu saat yang paling penting dalam hu!ungan dokter'pasien" #!at paliati( dapat dikom!inasikan dengan peraatan atau modalitas lain dengan tujuan terapi$ atau mungkin menjadi (okus lengkap seperti dalam peraatan rumah sakit" Seorang dokter keluarga menyediakan dan mengkoordinasikan rumah sakit atau peraatan tim lain untuk pasien sekarat dan dapat meringankan gejala (isik dan mem!erikan dukungan sosial$ emosional$ dan spiritual" 9aktu dan peraatan seputar kematian orang yang dicintai dapat memiliki dampak yang !erlangsung seumur hidup" dukasi yang sesuai dan pengalaman dalam peraatan paliati( tidak hanya akan mem!erikan pengetahuan yang diperlukan untuk mem!antu rasa sakit dan penderitaan kemudahan$ tetapi juga akan menginspirasi dokter keluarga untuk !erpartisipasi dalam kelangsungan akhir peraatan
DAFTAR PUSTAKA
." 9itjaksono$ Maria" "ospis, *umah .agi Pasien Stadium -erminal " ;DK' 1.,/ vol" 2, no" .. 1,.<
1" Danasari" 1,,>" Standar 3ompetensi Dokter 3eluarga" PDK0 3 7akarta
3. 94#'9#:;A" Making medical practice and education more relevant to peopleJs needs3 the contri!ution o( the (amily doctor$ .==>"
. *u!is$ Firman" Dokter 3eluarga Se.agai -ulang Punggung dalam Sistem Pelayanan 3esehatan0 Departemen 0lmu Kedokteran Komunitas" Maj
Kedokteran 0ndonesia$ olume3 5>$ :omor3 1$ Pe!ruari 1,,> 5" omariah" 1,,," Sekilas 3edokteran 3eluarga0 FK'Earsi 3 7akarta
. 9onodirekso$ Sugito" Sistem Pelayanan Dokter 3eluarga eningkatkan 3adar 3ese4awatan dan Profesionalisme0 Perhimpunan Dokter Keluarga 0ndonesia" Majalah Kedokteran 0ndonesia$ olume3 5=$ :omor3 .$ 7anuari 1,,=
+" KPM:KS -0 :#M#-3 >.1/ M:KS/SK/00/1,,+ Te*'&*+ Ke6-&)&* Pe(&4&'&* P&ll&'<e Menteri Kesehatan -epu!lik 0ndonesia >" Doyle$ 4anks and Macdonald$ 1,,<" #L(ord TeLt!ook o( Palliative
Medicine" #L(ord Medical Pu!lications %#UP& < rd edn 1,,<
=" :ur $;emy" Palliative Care pada Penderita Penyakit Terminal" 8AST-$ ol" + :o" . 1,.,
.," 9hite$P8$1,,1 $ W0(d H0/28e P&ll&'<e C&(e The L0// 05 Chld D&7$ Pediatric 4eart :etork$ "hospiceinternational"com$ diam!il pada tanggal .1 januari 1,.,
.." Ferrell$ B"-" ;oyle$ :" %ds"& %1,,+&" Textbook of palliative nursing ' 5nd ed0 :e Eork$ :E3 #L(ord University Press
.1" Booth S$ dmonds P$ Kendall M" Palliative Care in the &cute "ospital Setting " :e Eork$ :E3 #L(ord University Press 1,.,"
.<" American Academy o( Family Physicians %AAFP&$ the Association o( Departments o( Family Medicine %ADFM&$ the Association o( Family Medicine -esidency Directors %AFM-D&$ and the Society o( Teachers o( Family Medicine %STFM&" Palliative and End-of-Life Care0 1,.."
.2" American Academy o( 4ospice and Palliative Medicine" Primer of Palliative Care0 5th ed" 8lenvie$ 0l3 AA4PM 1,.,"
.5" Meier D$ 0saacs S*$ 4ughes -8$ eds" Palliative Care, -ransforming the Care of Serious 6llness" San Francisco$ ;a3 7ossey'Bass 1,.,"
1. http3//"cnnindonesia"com/gaya'hidup/1,.2,>1,.5225.'155'
.5,5/dokter'keluarga'dan'!pjs'!isa'ringankan'pasien'kanker/ d&)/e/ 2&d& '&*++&l A+/'/ "1%
1!. *ynn 7$ Schuster 7*$ 9ilkinson AM$ et al" 6mproving Care for the )nd$#f$ 2ife, & Source.ook for "ealth Care anagers and Clinicians " 1nd ed" :e
DISKUSI 1. El7 R&h&7&* S(&' =13!113>!?
P 3 Apakah palliative care hanya untuk terminal disease)
7 3 Ea" Peraatan paliati( hanya ditujukan pada pasien pasien end of life pada penyakit terminal" Menurut 9hite$ penyakit terminal merupakan penyakit progresi( yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian" ;ontohnya seperti penyakit jantung$dan kanker atau penyakit terminal ini dapat dikatakan harapan untuk hidup tipis$ tidak ada lagi o!at'o!atan$ tim medis sudah menyerah dan seperti yang di katakan di atas tadi penyakit terminal ini mengarah kearah kematianSelain itu tujuan dari peraatan paliati( adalah le!ih mementingkan kualitas hidup pasien di!nding kesem!uhannya yang secara keilmuan kedokteran sangat sedikit kemungkinannya"
P 3 Aplikasi palliative care itu sendiri apakah sama dengan dokter keluarga atau tidak)
7 3 Ea$ sama" Menurut Sugito dalam penerapan SPDK$ seorang Dokter Keluarga %DK& C yang sejatinya adalah Dokter Praktik Umum %DPU& yang keenangan praktiknya se!atas pelayanan primer C harus menggunakan prinsip pelayanan dokter keluarga yaitu menyelenggarakan pelayanan komprehensi( dengan pendekatan holistik" Peraatan paliati( merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh dokter keluarga" 9alaupun untuk sekarang ini masih !anyak yang !elum !isa diaplikasikan keseluruhan di 0ndonesia karena !e!erapa ham!atan"
". A( #&*d&*& T&/(5 = 13!1131?
P 3 Paliative care di 0ndonesia sudah diaplikasikan dimana saja)
7 3 Dalam KPM:KS -0 :#M#-3 >.1/ M:KS/SK/00/1,,+ tentang Ke!ijakan Peraatan Paliati($ Peraatan paliati( di 0ndonesia sudah di aplikasikan di lima kota !esar yaitu Sura!aya$ 7akarta$ Eogjakarta$ Denpasar dan Makassar
3. He*d(& =13!1131@?
P 3 Se!erapa penting peran dokter keluarga pada palliative care ini) 7 3 Sangat penting" Aspek peraatan paliati( menurut ;emy dalam
Palliative Care pada Penderita Penyakit Terminal$ meliputi kesehatan (isik$ spiritual$ sosial$ psikologis$ kultural dan etik lainnya$ Aspek kesehatan (isik itu yang mem!uat dokter keluarga !iasanya menjadi pemimpin dalam se!uah tim peraatan paliati($
alaupun tidak menutup kemungkinan tenaga medis lain !isa melakukan tugas terse!ut" Dokter keluarga juga harus memahami aspek lainnya$ selain aspek kesehatan (isik"
. C' R/7& F(l&*& = 1"!113> ?
P 3 Aplikasi palliative care di lima kota !esar di 0ndonesia tadi seperti apa) Kemudian !agaimana indikator ke!erhasilannya)
7 3 Aplikasi palliative care di kelima kota terse!ut dilakukan di rumah sakit" Masih !elum ada yang seperti di lakukan di luar negeri$ yaitu di rumah'rumah" 4ampir sama dengan yang sudah kita lakukan di rumah sakit -SUDNA Bnada Aceh$ semua ruangan terkadang dikunjungi oleh rohaniaan untuk mem!erikan pelayanan spiritual" Seperti itu juga yang di lakukan di lima kota tadi$ hanya saja mereka sudah le!ih sering dan le!ih !anyak meakukannya"
0ndikator ke!erhasilannya adalah kualitas hidup pada pasie" Menurut ;eny$ Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai konteks !udaya dan sistem nilai yang dianutnya$ termasuk tujuan hidup$ harapan$ dan niatnya" Dimensi dari kualitas hidup" Dimensi dari kualitas hidup yaitu gejala (isik$ kemampuan (ungsional %aktivitas&$ kesejahteraan keluarga$ spiritual$ (ungsi sosial$ kepuasan terhadap pengo!atan %termasuk masalah keuangan&$ orientasi masa depan$ kehidupan seksual$ termasuk gam!aran terhadap diri sendiri$ (ungsi dalam !ekerja" Pasien merasa kualitas hidupnya di akhir hidup merasa