• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Uji Vitamin c

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Uji Vitamin c"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN UJI VITAMIN C

Tujuan

-Mengetahui kandungan Vitamin C pada berbagai macam sari

buah-Mengetahui pengharuh suhu tinggi terhadap Vitamin C

Alat dan BahanAlat Praktikum:

-Rak tabung reaksi

Bahan Praktikum:-

Jus Tomat-Tabung reaksi -Jus Jambu Biji-Gelas Ukur -Jus

Alpukat-Penjepit tabung -Jus Apel-Gelas Piala ` -Jus Salak-Pembakar Spiritus

-Larutan Vitamin C-Pipet tetes (selain rasa jeruk)Cara Kerja :1.

Melarutkan vitamin C tablet 50mg dengan 50ml akuades2.

Menentukan volume 1 tetes cairan dengan menggunakan pipet tetes.

Air diteteskankedalam gelas ukur sampai 1ml. menghitung banyaknya

tetesan air.3.

Mengisi keenam tabung reaksi dengan 1ml larutan amilum iodide.

Meneteskan larutanvitamin C pada larutan amilum iodide pada salah

satu tabung reaksi sampai warnaamilum iodide hilang. Mencatat

berapa tetes larutan vitamin C yang diteteskan.4.

Mengerjakan cara yang sama dengan poin no. 3 tetapi dengan sari

buah yang sudahdisediakan.5.

Mendidihkan larutan vitamin c dan sari buah yang tersedia. Setelah

dingin, mengujikandungan Vitamin C nya dengan cara yang sama

seperti no. 36.

Mencatat dan menghitung kandungan vit. C dari percobaan yang tidak

dipanaskan danyang dipanaskan kemudian mencatat hasil pada tabel.

Tabel Hasil Pengamatan

Macam Bahan Jml tetes sari buah yang dapatmenetralkan amilum

iodidaKandungan vitamin C dalam mg/mlTidak dipanaskan

(2)

tetes18/50 = 0.36 ml26 tetes26/50 = 0.52 ml18/50 = 0.36mg/ml26/50

= 0.52mg/mlSari Buah Apel 21 tetes21/50 = 0.42 ml31 tetes31/50 =

0.62 ml18/50 : 21/50 =18/21(0.86mg/ml)26/50 : 30/50

=26/31(0.83mg/ml)Sari Buah JambuBiji15 tetes15/50 = 0.3 ml25

tetes25/50 = 0.5 ml18/50 : 15/50 =18/15(1.2mg/ml)26/50 : 25/50

=26/25(1.04mg/ml)Sari Buah Salak 23 tetes23/50 = 0.46 ml34

tetes34/50 = 0.68 ml18/50 : 23/50 =18/23(0.78mg/ml)26/50 : 34/50

=26/34(0.76mg/ml)Sari Buah Tomat 17 tetes17/50 = 0.34 ml26

tetes26/50 = 0.52 ml18/50 : 17/50 =18/17(1.06mg/ml)26/50 : 25/50

=26/26 (1mg/ml)Sari BuahAlpukat26 tetes26/50 = 0.52 ml38

tetes38/50 = 0.68 ml18/50 : 26/50 =18/26(0.69mg/ml)26/50 : 38/50

=26/38(0.68mg/ml)

Pertanyaan

1.

Apakah semua sari buah-buahan mengandung vitamin C ?2.

Samakah kandungan vitamin C pada tiap-tiap buah? Jelaskan!3.

Buah apakah yang mengandung vitamin C paling banyak?4.

Buah apa pula yang mengandung vitamin C paling sedikit?5.

Apakah minuman sari buah-buahan yang ada dipasaran mengandung

Vitamin C? jelaskan!6.

Mengapa kalau kita makan buah-buahan (misal papaya, semangka)

harus sekali habis, jangan disimpan dalam keadaan sudah

diiris/dikupas? Jelaskan!7.

Selain vitamin C, masih banyak macam-macam vitamin lain yang

sangat dibutuhkan olehtubuh kita. Isilah pada table!

(3)

8.

Vitamin manakah yang larut dalam air dan vitamin mana pula yang

larut dalam lemak?Jelaskan!9.

Apa yang akan terjadi dalam tubuh kita jika dalam makanan kita

kekurangan vitamin,dan bagaimana pula bila kelebihan? Tuliskan

berbagai penyakit yang disebabkankekurangan vitamin pada table.

Jawaban

1.

Ya, semua sari buah-buahan yang diuji dalm percobaan ini

mengandung vitamin C.2.

Tidak, walaupun semuanya mengandung vitamin C tetapi kandungan

vitamin C padatiap-tiapnya berbeda karena masing-masing buah

memiliki fungsi masing-masing yangberbeda. Sehingga buah satu

(4)

dengan buah lainnya memiliki satu kandungan vitaminyang dominan

sebagai fungsi utama/manfaat utama dari buah tersebut.3.

Dalam percobaan ini, buah Jambu Biji-lah yang memiliki kandungan

vitamin C palingbanyak dengan kandungan4.

Dan buah yang mengandung vitamin C paling sedikit adalah buah

Alpukat yang memilikikanddungan vitamin C sebesar5.

Ya, minuman sari buah yang ada dipasaran memang mengandung

vitamin C. tetapiterkadang tak semua vitamin C didalamnya adalah

asli dari buah tersebut. Dalam tablegizi yang tertera, biasanya

disertakan kandungan-kandungan vitamin yang ada.

Terlihatmencolok bahwa kandungan vitamin-vitaminnya sangatlah

banyak, melebihi banyaknyavitamin yang terkandung dalam buah

asli. Diindikasikan bahwa didalam minuman-minuman tersebut

ditambahkan vitamin dari luar untuk menambah kandungan

vitaminbuah asli yang sedikit hilang dalam pemrosesan.6.

Karena, jika buah-buahan sudah terkena udara luar besar

kemungkinan akanterkontaminasi oleh kuman dan bakteri yang ada di

udara sehingga dikhawatirkan buahitu sudah tidak baik lagi untuk

dimakan.7.

No Nama Vitamin Terdapat Pada Fungsi1 Vitamin A Wortel, papaya,

tomat. Memelihara kesehatanmata, membentukantioksidan.2 Vitamin

D Susu, minyak ikan, kuningtelur, hati.Menunjang

perkembangantulang dan gigi.3 Vitamin E Kangkung, bayam,

sawihijau, gandum, kuningtelur.Sebagai antioksidan,merawat

regenerasi kulit.4 Vitamin K Kacang-kacangan, susu,keju.Menunjang

perkembangantulang dan gigi.

(5)

http://www.scribd.com/doc/100505812/Uji-Vitamin-c

Penentuan Kadar Vitamin C

. Vitamin merupakan zat kompleks yang memang dibutuhkan

oleh tubuh kita karena bisa membantu dalam pengaturan maupun proses kegiatan di dalam

tubuh. Termasuk salah satunya adalah vitamin C. Seperti yang kita tahu vitamin C bisa

memberikan kekebalan pada tubuh, hal ini tergantung dari penentuan kadar vitamin C ada

seberapa banyak yang dibutuhkan oleh tubuh.

Banyak orang yang menanyakan

penentuan kadar vitamin C

, namun kita tahu bahwa vitamin

C dibutuhkan oleh tubuh itu untuk sintesis kolagen maupun berperan dalam sintetis

norepinefrin dan neurotransmitter. Untuk dosis harian vitamin C setiap orang memang tidak

sama. Hal ini tergantung dari jenis kelamin maupun usia seseorang. Untuk memperoleh

fungsi dari vitamin C, bagi pria dewasa setidaknya memerlukan 90 mg vitamin C per hari.

Sementara untuk wanita dewasa sebanyak 75 mg. Untuk anak laki-laki maupun perempuan

dengan rentan usia 14-18 tahun memerlukan asupan 65 mg vitamin C setiap harinya. Selain

itu kebutuhan akan vitamin C juga dipengaruhi oleh kebiasaan setiap individu seperti minum

kopi, merokok, minum minuman keras maupun kebiasaan akan mengonsumsi obat-obat

tertentu.

(6)

Untuk kebiasaan merokok maka bisa menghilangkan vitamin C sebanyak 25% dalam darah,

Sehingga menjadikannya memerlukan tambahan vitamin hingga 30 mg tiap harinya. Selain

itu kebiasaan berolah raga juga bisa meningkatkan kebutuhan seseorang akan vitamin C.

Adapun kegunaan vitamin C dalam tubuh di antaranya adalah :

- Menjaga tubuh dari bahaya infeksi

- Meningkatkan kinerja otak

- Bisa menstabilkan struktur kolagen dalam jaringan tubuh

- Sebagai sumber energi zat besi

- Bisa menurunkan tekanan darah

- Sebagai antioksidan terbaik, dll

Berikut ini penentuan kadar vitamin C per 100 gram dari sumber-sumber vitamin C yang ada,

termasuk yang paling banyak terdapat pada buah-buahan seperti :

- Buah kiwi = 100mg per 100gram buah.

- Buah jeruk = 53mg per 100gram buah.

- Buah jambu = 183mg per 100gram buah.

(7)

- Buah anggur = 34mg per 100gram buah.

- Buah nanas = 15mg per 100gram buah.

- Buah pisang = 9mg per 100gram buah.

- Buah pepaya = 62mg per 100gram buah.

- Buah melon = 42mg per 100gram buah.

Kebutuhan vitamin C bagi tubuh yang sewajarnya adalah 100mg asupan dalam setiap

harinya. Jadi anda bisa menghitung penentuan kadar vitamin C yang benar-benar dibutuhkan

oleh tubuh dengan melihat variabel dari kandungan vitamin C yang ada dalam setiap

buah-buahan tersebut.

Pencarian:

penentuan kadar vitamin c ,penetapan kadar vitamin c ,Kadar vitamin c ,penentuan vitamin c ,kandungan vit c ,suntik putih untuk pria ,rumus kadar vitamin c ,rumus menghitung kadar vitamin C ,kadar vitamin c yang dibutuhkan tubuh setiap hari ,uji kadar vitamin c ,cara menghitung kadar vitamin c ,laporan penentuan vitamin c ,jumlah vitamin c yang dibutuhkan tubuh setiap hari ,suntik putih pada umur 14 tahun ,cara menghitung kadar vit c ,berapa banyak untuk seluruh tubuh suntik vitamin di buthkan dalam sekali suntik ,kandungan vitamin c dalam serum suntik ,penetapan kadar vitamin c dalam minuman ,berapa vit c yang dibutuhkan oleh kulit ,dosis vitamin c untuk orang dewasa ,cara mengidentifikasi kolagen pada vit c ,berapakah dosis kolagen setiap hari? ,kadar aman vit c untuk tubuh ,injection vit C umur 16 ,berapa kebutuhan vitamin c setiap hari ,cara menghitung kebutuhan vitamin c dalam tubuh ,penetapan kadar vitamin c pada buah jeruk ,jumlah vitamin c yang dibutuhkan tubuh ,literatur kadar vitamin c ,jumlah kandungan vitamin c pada jeruk dan pisang ,jumlah kolagen yang diperlukan oleh badan ,kadar vit c pada buah ,laporan meNentukan kadar vitamin c ,asupan vit c per hari ,kadar vitamin c pada jeruk ,berapa gram manusia membutuhkan vitamin c perharinya ,laporan penentuan kadar vitamin c ,vitamin c yg di perlukan tubuh per hari ,berapa kadar vitamin c yg d butuhkan manusia setiap hari ,laporan praktikum menentukan kadar vitamin c ,\ penentuan vitamin c pada buah pepaya ,kolagen yang di butuhkan tubuh tiap hari ,macam cara untuk menetapkan kadar vitamin c ,laporan BIOKIMIA meNentukan kadar vitamin c PADA MACAM JERUK ,kegunaan tiap hari minum vitamin c ,kebutuhan vitamin C setiap hari untuk mencerahkan kulit ,macam macam penentuan vitamin c ,manusia butuh vit c berapa gram ?? ,Kandungan yang terdapat pada buah pepaya & pisang ,meneliti kandungan vitamin c pada pepaya ,mengetahui vitc kolagen yang sesuai kbutuhan tubuh ,menghitung % vitamin c ,literatur vitamin c pada jeruk dan apel ,laporan kadar vitamin c ,literatur kadar vitamin c pada anggur ,laporan praktikum penetapan kadar vitamin ,laporan praktikum penentuan kadar vit c ,laporan praktikum viramin C ,laporan praktikum vitamin c ,laporan praktikum vitamin dalam penentuan vitamin c dalam buah ,laporan praktikum kadar vitamin c ,laporan tentangpenetapan kadar vitamin c ,laporan

vitamin c ,laporan praktikum analisa makanan minuman penentuan kadar vitamin c dalam buah jambu biji ,laporan penentuan kadar vitamin c pada buah-buahan ,laporan penentuan kadar vitamin c dari jeruk ,literatur kadar vitamin c jambu biji ,laporan meNentukan kadar vitamin c PADA BUAH JERUK ,laporan praktikum penentuan kadar vitamin c pada buah pepaya ,menghitung dosis vitamin c ,www vitamin c yang di butuhkan tiap hari ,umur 16 tahun apa boleh suntik pemutih ,uji vitamin A

(8)

pada buah pepaya ,uji kandungan vit C dalam nanas ,uji kadar vitamin c pada pisang ,Tubuh perhari butuh brp collagen ,tubuh memerlukan vitamin cberApa gram\hari ,tubuh memerlukan berapa gram vitamin c dan kolagen ,tubuh membutuhkan berapa gtam vitamin c tiap hari ,tubuh manusia perlu vit C dan kolagen berapa banyak? ,umur 18 tahun gunakan collagen berapa mg ,umur berapa boleh melakukan suntik vitamin c ,umur berapa kita boleh suntik vit c ,vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh perhari ,vitamin collagen yang di butuhkan tubuh tiap hari ,Vitamin c yg d butuhkan oleh tubuh ,vitamin C yang dibutuhkan dalam satu hari untuk usia 16 tahun ,vitamin c paling banyak terdapat pada ,Vit c yang di perlukan tubuh ,untuk memutihkan kulit manusia butuh berapa gram vit c ,Untuk jadi putih berapa mg yang dibutuhkan tubuh ,umur untuk melakukan suntik putih ,suntik whaitening untuk anak2 ,berapa kadar vitamin c yg dibutuhkan manusia setiap hari ,suntik putih badan untuk umur 16 tahun ,penetapan kadar vitamin c pada buah kiwi ,rumus kadar vitamin C pada jeruk ,penetapan kadar gula vitamin pada ,penentuan kadar vitamin pada buah apel ,penentuan kadar vitamin c pada buah-buahan ,penentuan kadar vit c ,Obat Vitamin c injeksi untuk kulit ,obat injeksi pisang ,neurotransmitter yang memerlukan vitamin c ,penetapan kadar vitamin c pada kiwi ,penetapan vitamin c ,perhitungan kadar vit c buah ,suntik pemutih boleh untuk anak 16 tahun? ,suntik pemutih apa yang baik untuk 16 tahun ,suntik pemutih apa bisa untuk anak umur 14 tahun ,suntik kolagen usia 14 tahun ,serum vitamin c untuk usia 16tahun ,rumus kadaar vitamin c ,proses rumus kadar vitamin c ,praktikum uji vitamin c pada pisang jambu biji jeruk ,perhitungan kadar vitamin c ,menghitung kadar vit c pada jeruk ,cara menghitung kandungan vitamin dalam uji vitamin ,brp mg per hari vit c untuk dewasa? ,brp banyak vit c dan kolagen dibutuhkan kulit tiap harinya ,brapa kndungan vitamin c yg di butuhkn tubuh ,Berapalah Kebutuhan vitamin bagi tubuh ,berapa vitamin c yang dibutuhkan manusia perharinya ,berapa tubuh memerlukan colagen setiap hari ? ,berapa mg vitamin c yang dibutuhkan usia 20 tahun ,Berapa mg vitamin c yang dibutuhkan tubuh setiap hari ,berapa mg vitamin c yang di butuhkan oleh umur 18 tahun ,buah paling banyak collagen ,cara identifikasi kandungan vitamin C pada pisang ,cara melarutkan vit c dlm tubuh ,cara

menghitung kandungan vitamin c ,cara menghitung kadar vitamin c pada buah ,anggur ada

kandungan asam askorbat ,cara menghitung kadar kandungan ,cara mengetahui kandungan vitamin pada buah ,cara mengetahui kandungan vit C dalam tubuh ,cara menentukan vitamin c ,cara

menentukan kadar vitamin C ,cara melihat kadar besi dari buah-buahan ,berapa mg vitamin c per hari untuk mencerahkan kulit ,berapa mg vitamin c diperlukan untuk wanita berusia 30 tahun ,berapa banyak vitamin c yang dibutuhkan untuk memutihkan kulit ,berapa banyak tubuh

memerlukan vitamin c ,berapa banyak keperluan collegen untuk badan ,berapa banyak jeruk tiap hari di perlukan tubuh ,berapa asupan vitamin c yang diperlukan bagi tubuh ,berapa asupan vitamin c untuk memutihkan tubuh ,Bagaimana cara mengukur vitamin C pada tubuh ,artikel vitamin c dalam nanas ,artikel penentuan vit c ,berapa banyak vitamin yang diperlukan tubuh ,berapa buah nggur 100 gram? ,berapa collagen yang dibutuhkan manusia perhari ,berapa mg vitamin c dalam 100 gram buah tonat ,berapa kadar vitamin c yang baik per hari? ,berapa jeruk yang di prlukan tubuh ,berapa hari vit C collagen memutihkan kulit ,berapa gram vitamin c yang dibutuhkan tubuh ,berapa gram vit c yg dibutuhkan tubuh tiap hari ,berapa gram perhari kebutuhan vit c untuk anak2 dan dewasa ,berapa dosis vitamin c yg di butuhkan untuk umur 18 tahun ,berapa dosis vitamin c yang dibutuhkan untuk perokok ,apa boleh anak 16 tahun suntik putih ,kandungan vitamin c yang dibutuhkan orang setiap harinya ,kadar vitamin c buah jeruk org ,kadar vit C yang dibutuhkan tubuh setiap hari ,kadar vit c pada buah anggur ,kadar vit c dalam minuman ,kadar minum pil vit c untuk orang dewasa ,kadar kolagen yg dibutuhkan tubuh ,kadar kolagen yang paling aman dalam vit c injeksi ,kadar kandungan vitamin c dalam anggur ,jurnal penentuan kadar vitamin c pada buah anggur ,kadar vitamin c dalam

(9)

buah melon ,kadar vitamin c pada buah melon ,kadar vitamin C pada buah pisang ,kandungan vitamin c pada jeruk ,kandungan vit c paling banyak pada buah ,kandungan suntik putih dan vit c ,kandungan dari setiap vit C ,Kadar vitamin yg dibutuhkan oleh tubuh ,kadar vitamin yang

dibutuhkan oleh tubuh ,kadar vitamin c untuk mencerahkan kulit ,kadar vitamin c tubuh manusia ,kadar vitamin c pada setiap buah ,jurnal identifikasi vitamin pada buah pisang ,jumlah vitamin c pada pisang ,cara penentuan kadar vit c ,cara menntukan kadar besi dari buah-buahan ,cara

mengukur kandungan vitamin pada buah ,cara mengukur kadar vitamin c pada buah ,cara mengukur kadar vitamin c ,cara mengtahui kandungan vitamin c dalam buah ,cara menghitung penetapan kadar vit c ,Cara menghitung obat vitamin c ,cara menghitung kebutuhan vitamin C ,contoh artikel mengukur kadar vitamin c ,dosis vit c yang dibutuhkan tubuh per hari ,dosis vitamin c dan kolagen per hari ,jumlah kollagen yang dibutuhkan tubuh ,jumlah kandungan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh ,jumlah kandungan vitamin c dalam suntik putih ,Jeruk buah pada praktikum kadar vitamin C ,harga vit c suntik per bijik ,harga analisis vit c ,glutax 15g untuk umur 18 tahun apakah aman ,fungsi kolagen dari kandungan vit c injeksi ,dosis vitC yg di butuhkan tubuh ,cara menghitung kebutuhan vit c per hari

http://obatsuntikputih.com/blog/penentuan-kadar-vitamin-c/

Kelas 5, Semester 1

1.3 mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan

dan kesehatan.

Indikator

Siswa dapat :

1. Menjelaskan kegunaan larutan iodium dalam pengujian vitamin c

2. Menentukan keberadaan vitamin c dalam berbagai buah

Saran Penerapan Dalam Pembelajaran

Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai kegiatan inti atau pemantapan pada pembelajaran siswa

tentang “ makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan berimbang menjadikan tubuh

sehat”.

Alat Dan Bahan

1. Tabel vitamin c

2. Larutan iodium atau lugol

3. Gelas atau wadah bening

4. Sendok makan

5. Pipet tetes

6. Air

(10)

Prosedur atau langkah kerja

1. Campurkan 20 tetes iodium dengan air sebanyak 1 sendok makan ( larutan akan

berwarna kekuning-kuningan). Buat sebanyak sari buah yang mau diuji ditambah satu

untuk diuji dengan vitamin c

2. Haluskan tablet vitamin c menjadi bubuk, dan masukkan ½ dari bubuk tadi kedalam

gelas yang telah diisi air sebanyak 4 sendok makan. Aduk hingga bubuk vitamin c

melarut sempurna

3. Buatlah sari buah dari buah yang akan diuji dengan cara memeras buah tersebut dan

tempatkan didalam wadah yang berbeda

4. Teteskan larutan vitamin c pada larutan iodium sehingga larutan berwarna bening.

Hitunglah jumlah tetes larutan vitamin c yang digunakan

5. Selanjutnya, teteskan sari buah yang pertama sebanyak tetesan vitamin c kedalam

larutan iodium. Amati apakah warna iodium hilang.

6. Ulangi prosedur nomor 5 untuk sari buah yang lainnya

7. Catat hasil pengujian pada tabel berikut ini, kemudian buatlah simpulan sari buah

mana yang mengandung vitamin c?

Tabel uji vitamin c pada buah

Bahan yang diuji

Warna larutan iodium

Sebelum ditetesi

Setelah ditetesi

Vitamin c

kuning

kuning

Sari tomat

merah

Putih

Sari jeruk nipis

Putih

Putih

Air kelapa

Putih

Putih

Sari jambu biji

Putih/pink

Putih/pink

Mangga

kuning

Putih/kuning

Asam sitrat

Putih

Kuning

Ale-ale

merah

Merah

Cuka

Putih

kuning

Pembahasan

Vitamin c merupakan asam askorbat yang memiliki sifat dapat merusak warna iodium.

Pencampuran vitamin c kedalam larutan iodium yang berwarna coklat dapat mengubah warna

coklat iodium menjadi bening.

Larutan iodium yang berwarna coklat dapat digunakan sebagai indikator keberadaan vitamin

c didalam suatu bahan tertentu. Kandungan vitamin c yang terdapat didalam buah segar

biasanya tidak sebanyak pada tablet vitamin c.

Vitamin C sering disebut sebagai rajanya vitamin, Itu karena vitamin C memang memiliki

banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C

juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

(11)

Vitamin c sangat dibutuhkan, terutama di kota besar. Belum lagi radikal bebas berupa polusi

dari asap kendaraan bermotor dan rokok, serta lainnya, makin bertebaran. Semua itu

membuat tubuh rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Daya tahan gampang menurun

dan serangan radikal bebas membuat sel-sel tubuh mudah rusak dan tak mampu berfungsi

dengan baik. Salah satu akibat dari proses kerusakan secara cepat itu adalah penuaan kulit

lebih dini.

Dosis konsumsi vitamin C yang ideal adalah 75 miligram per hari. Perempuan hamil dan ibu

menyusui sudah tentu harus mengonsumsi vitamin C lebih besar dari jumlah itu. Ada juga

yang berpendapat cukup mengonsumsi 200 miligram sehari. Bagi orang yang hidup dengan

stres atau mereka yang tinggal di kota besar yang penuh polusi, dosis 500 miligram adalah

dosis yang cukup baik.

Berbagai manfaat vitamin C bagi kesehatan antara lain:

Antioksidan Terbaik

Vitamin C adalah antioksidan yang sangat penting dalam tubuh. Kita perlu Vitamin C sebagai

garis depan pertahanan melawan radikal bebas. Di sini, fungsi utamanya adalah untuk

menangkap radikal bebas dan menetralisirnya sebelum radikal bebas itu bisa merusak sel

dalam tubuh kita.

Dalam tubuh, radikal bebas „ditangani‟ oleh banyak vitamin dan mineral dalam tubuh Anda.

Apa yang membuat vitamin C begitu penting?

Pertama, karena vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air, dan air ada di

mana-mana di dalam tubuh kita, di dalam semua sel-sel tubuh dan dalam ruang-ruang di antaranya.

Karena radikal bebas ada di mana-mana di seluruh tubuh, maka tubuh kita memerlukan

vitamin C untuk selalu siaga dimana-mana untuk menanganinya.

Kedua, antioksidan kuat lain seperti Vitamin E dan enzim antioksidan seperti superoksida

dismutase (SOD) dan glutathione perlu Vitamin C untuk dapat melakukan fungsinya dengan

baik.

Vitamin C juga diperlukan oleh enzim-enzim lain dalam mengumpulkan dan menyaring

racun seperti timah dan zat polutan dalam tubuh Anda. Sekarang ini dampak polusi

lingkungan hampir mustahil untuk dihindari. Semakin cepat racun keluar dari dalam tubuh,

semakin sedikit kerusakan yang bisa ditimbulkannya. Perlindungan anda yang terbaik adalah

vitamin C dosis tinggi.

Menurunkan Resiko Penyakit Jantung

Vitamin C sangat penting untuk sintesis kolagen. Kolagen berbentuk serabut kuat dan

merupakan jaringan ikat penting untuk kulit, otot, pembuluh darah, dan bagian tubuh penting

lainnya. Kekurangan vatamin C cenderung melemahkan landasan struktur untuk pembuluh

darah, jantung, dan otot jantung.

Peran vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan faktor positif untuk mencegah

serangan penyakit koroner. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C

(12)

menyebabkan kerusakan susunan sel arteri sehingga dapat terisi kolesterol dan menyebabkan

aterosklerosis. Angka kecukupan gizi vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari.

Menyembuhkan Flu Lebih Cepat

Apakah Vitamin C dapat mencegah kita dari masuk angin, flu, bronkitis, atau pneumonia?

Tidak. Apakah vitamin C dapat membantu menyembuhkan lebih cepat dari masuk angin, flu,

bronkhitis atau pneumonia? Ya.

Jika Anda pada dasarnya sehat dan mengkonsumsi 1.000 hingga 2.000 mg ekstra vitamin C,

gejala flu, demam, atau masuk angin tadi mungkin tidak akan terlalu memperparah kondisi

anda dan Anda bisa sembuh lebih cepat. Bagi kaum lanjut usia, semakin banyak

mengkonsumsi ekstra Vitamin C sangat baik bagi kesehatan.

Asupan vitamin C yang rendah membuat anda lebih rentan terhadap penyakit, sedangkan

tubuh anda membutuhkan banyak vitamin C ketika sel-sel tubuh anda bekerja melawan

penyakit. Konsumsi vitamin C 1000 mg sehari akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh

anda.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang biasa mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi

memiliki kadar kolesterol yang rendah. Mereka juga memiliki kadar kolesterol LDL rendah

(kolesterol jahat) dan kolesterol HDL yang lebih tinggi (kolesterol baik).

Jadi jika kolesterol total Anda tinggi, apakah anda dapat menurunkannya dengan

mengkonsumsi vitamin C? Tergantung. Jika sekarang konsumsi vitamin C rendah,

meningkatkan konsumsi vitamin C akan membantu Anda menurunkan kadar kolesterol total

dengan meningkatkan tingkat HDL Anda. Jika sekarang tingkat konsumsi vitamin C anda

sudah tinggi, misalnya mengkonsumsi 2.000 mg per hari, hal ini tidak akan berpengaruh

terhadap kadar kolesterol anda.

Jika kadar kolesterol Anda tinggi (di atas 220 mg/Dl, namun di bawah 240 mg/Dl),

mengkonsumsi suplemen vitamin C bersama dengan diet rendah lemak, olahraga, dan

penurunan berat badan, bisa menurunkan kadar kolesterol. Jika kolesterol Anda di atas 240

mg/Dl, dan anda sudah mulai menggunakan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol,

konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mencoba mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi.

Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi (di atas 140/90) adalah faktor risiko besar untuk penyakit jantung dan

stroke dan juga untuk penyakit ginjal. Banyak studi menunjukkan bahwa orang dengan kadar

tinggi Vitamin C memiliki tekanan darah yang sedikit lebih rendah dibandingkan orang

dengan vitamin C tingkat rendah. Perbedaannya sekitar empat poin dalam diastolik (ketika

jantung santai antara ketukan). Mungkin kedengarannya tidak banyak, tetapi menurunkan

tekanan darah diastolik dengan hanya dua titik saja, dapat mengurangi kemungkinan penyakit

jantung sebanyak 8%. Ini salah satu alasan mengapa para lansia yang biasa mengkonsumsi

vitamin c dosis tinggi hidup memiliki resiko lebih sedikit dari serangan jantung dan stroke.

(13)

Jika angka tekanan darah anda cukup tinggi, vitamin C, bersama dengan berolahraga,

menurunkan berat badan, dan berhenti merokok bisa membantu anda menurunkan tekanan

darah anda ke bawah.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh melindungi anda dari infeksi. Ini dilakukan oleh beberapa jenis sel

darah putih dan zat kimia lainnya sebagai kurir yang akan menentukan kemana sel darah

putih itu harus pergi dan apa yang harus dilakukannya. Ketika sehat, anda memiliki sekitar

satu triliun sel-sel darah putih dalam tubuh. Ketika sakit, tubuh akan memproduksi jutaan sel

darah putih lebih setiap jam untuk melawan penyakit.

Semua sel dan kurir-kurir kimia tadi memerlukan banyak vitamin C untuk dapat bekerja

dengan baik. Kita masih tidak tahu pasti apakah vitamin C dapat mencegah anda jatuh sakit,

tetapi kita tahu bahwa vitamin C dapat membantu anda sembuh dari sakit lebih cepat. Jika

Anda sakit atau mengalami infeksi, mengkonsumsi vitamin C lebih banyak dari biasanya

akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Penyembuhan Luka

Salah satu tanda penyakit kudis adalah luka yang tidak dapat disembuhkan atau luka lama

yang muncul kembali. Oleh karena itu anda memerlukan vitamin C untuk membuat kolagen,

yang akan memperbaiki jaringan ikat dan menyembuhkan luka. mengkonsumsi ekstra

Vitamin C akan membantu anda lebih cepat sembuh jika anda memiliki luka, goresan, patah

tulang, membakar, atau jenis luka lainnya.

Jika anda mengalami operasi, kadar vitamin C Anda mungkin akan rendah setelah operasi,

kita tidak tahu persis mengapa hal itu terjadi. Untuk membantu anda menyembuhkan dan

melawan infeksi, kadar vitamin C dalam tubuh anda harus tinggi. Cobalah untuk

mengkonsumsi 1.000 mg sehari selama setidaknya dua minggu sebelum operasi dan empat

minggu setelah operasi. Anda tidak hanya akan lebih cepat sembuh dari operasi, anda juga

akan terhindar dari „bed sores‟ (atau kerusakan kulit yang diakibatkan oleh iritasi, misalnya

penderita sakit kronis yang berbaring terlalu lama) karena kolagen di bawah kulit anda akan

menjadi lebih kuat.

Ampuh Melawan Alergi

Jika anda bersin, itu terjadi karena sistem pertahanan tubuh anda berpikir bahwa „zat asing‟

yang telah masuk ke dalam tubuh anda adalah kuman penyerang yang harus dilenyapkan.

Untuk melakukannya, sistem kekebalan tubuh anda tadi melepaskan zat kimia yang

disebut histamines ke dalam darah. Korban utama dari pertempuran melawan “penyerbu”

adalah anda. Histamines anda sendiri yang membuat anda bersin, bersin, tersedu, batuk,

gatal-gatal, dan kejadian lainnya yang biasanya tidak menyenangkan itu.

Obat yang melawan histamines alami disebut antihistamin. Ada banyak berbagai jenis anti

histamin, dan banyak yang dijual bebas setiap toko obat. Daftar panjang peringatan dan efek

samping pada label obat ini lebih dari sedikit menakutkan. Kebanyakan antihistamin dapat

membuat anda mengantuk.

(14)

Jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, ginjal,

penyakit prostat, atau penyakit paru-paru, anda tidak boleh menggunakan obat-obatan jenis

anti histamin.

Ada cara yang lebih mudah, lebih alami dan lebih murah untuk mengatasi alergi pernapasan,

yaitu Vitamin C. Cobalah mengkonsumsi 1.000 hingga 2.000 mg sehari selama beberapa

minggu. Manfatnya adalah alergi anda akan mereda dan hilang selama anda terus

mengkonsumni vitamin C tadi. Hal ini dikarenakan Vitamin C menjaga sistem kekebalan

tubuh dengan membuat lebih banyak histamines untuk memulai dan membantu Anda

mengeluarkan penyebab alergi tadi keluar dari aliran darah dengan lebih cepat.

Merawat Kulit Anda

Penelitian lain menemukan bahwa vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang dapat

mencegah terjadinya oksidasi lemak jenuh menjadi bentuk peroksida yang berbahaya bagi

tubuh dan dapat mengganggu sistem kardiovaskular (pencetus penyakit darah tinggi, jantung

koroner, stroke, dan lain-lain). Ini bermanfaat untuk pembuatan jaringan kolagen yang

berfungsi memperkuat kulit, tulang rawan, tendon, dan dinding pembuluh darah. Kolagen

yang terkandung di dalamnya dapat membantu merangsang proses peremajaan sel kulit,

sehingga membantu mencegah penuaan dini dan mengatasi berbagai masalah kulit.

Vitamin C dapat dikonsumsi langsung maupun dioleskan pada kulit. Sangat dianjurkan untuk

mengonsumsi vitamin C secara teratur. Untuk mempertahankan kesehatan dan meningkatkan

daya tahan tubuh, disarankan untuk mengonsumsi vitamin C dengan dosis antara 500 hingga

1.000 mg/hari. Untuk mempertahankan kecantikan kulit dibutuhkan vitamin C dengan dosis

500-2.000 mg/hari. Sedangkan untuk mengurangi vlek kehitaman pada kulit dianjurkan untuk

mengonsumsi vitamin C antara 2.000 hingga 4.000 mg/hari dalam bentuk buffer (tidak asam)

yang dapat dikonsumsi 1-1,5 jam setelah makan. Meski aman dikonsumsi dalam dosis tinggi

dan bersifat larut dalam air, saat mengonsumsi vitamin C sangat dianjurkan untuk

memperbanyak minum air putih agar terhindar dari terjadinya kristalisasi dalam ginjal.

Dewasa ini, vitamin C banyak dipergunakan sebagai bahan utama pada berbagai produk

perawatan kulit. Sebagai contoh, apabila dioleskan pada kulit, vitamin C akan berfungsi

langsung melindungi kulit terhadap oksidative-stress (radikal bebas) yang terjadi akibat

paparan sinar ultraviolet yang menyebabkan masalah penuaan dini pada kulit.

Efek Samping

Angka kecukupan gizi vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari. Bila anda ingin

mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, karena

menyangkut efek samping yang dapat di derita. Sejauh ini vitamin c aman untuk dikonsumsi.

Tapi konon vitamin C sebaiknya jangan diberikan pada penderita gagal ginjal dan batu ginjal,

sebab akan memacu pembentukan batu ginjal. Vitamin C juga bisa mengganggu penyerapan

mineral yang diperlukan tubuh seperti tembaga. Vitamin C merupakan senyawa yang

mempermudah penyerapan zat besi. Sebaiknya jangan diberikan pada penderita yang

mempunyai kelebihan zat besi. Misalnya pasien hematokromatosis (pewarnaan jaringan

dengan pigmen darah).

(15)

Dari percobaan diatas dapat kita simpulkan bahwa tidak semua yang berasa asam

mengandung vitamin C, terbukti yaitu cuka, cuka memiliki rasa asam tetapi tidak

menagndung vitamin C, bahkan cuka bila dikonsumsi terlalu banyak akan merusak lambung.

Dari table diatas yang mengandung vitamin C yaitu, air kelapa, mangga, jeruk nipis,dan

tomat karena perubah warna setelah di tetesi lugol menyerupai warna indicator yaitu larutan

tablet vitamin C. Perbanyaklah mengkonsumsi buahan yang mengandung vitamin C untuk

kesehatan tubuh kita tentunya.

http://ipa10pgsd.wordpress.com/74-2/

KTI KADAR VITAMIN C PADA JAMBU BIJI MERAH

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Vitamin C merupakan suplemen yang sangat penting bagi tubuh manusia dimana dianjurkan sebesar 30-60 mg per hari. Diantara kegunaan vitamin ini yaitu sebagai senyawa utama

tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting mulai dari pembuatan kolagen, pengangkut lemak, sampai dengan pengatur tingkat kolesterol. Dikarenakan khasiat penting

yang terkandung dalam vitamin C itulah, maka banyak orang yang memburu sumber-sumber vitamin C baik dalam bentuk alami maupun dalam bentuk kemasan tablet. Akan tetapi banyak persepsi orang yang salah berkaitan dengan sumber vitamin C dalam bentuk

alami. Kebanyakan orang mengira bahwasanya buah yang paling banyak mengandung vitamin C adalah jeruk. Padahal kandungan vitamin C pada jeruk jauh lebih sedikit dari pada

jambu biji merah.

Setelah ditemukannya penelitian yang mengungkapkan bahwa jambu biji merah mengandung banyak vitamin C, zat antioksidan dan antikanker yang berguna bagi kesehatan diantaranya menurunkan kadar kolesterol darah, mengobati infeksi, mengobati

sariawan, memperlancar peredaran darah, melancarkan saluran pencernaan, mencegah kontipasi dan menyembuhkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), kini sebagian

masyarakat cenderung mengkonsumsi buah ini dalam jumlah banyak. Tetapi banyak penemuan itu tidak sedikitpun menjelaskan tentang berapa kadar vitamin C pada buah

tersebut.

Disini peneliti ingin menghitung berapa kadar vitamin C pada jambu biji merah yang disebut-sebut sebagai penghasil vitamin C terbanyak pada katagori buah-buahan ini.

B. Rumusan Masalah

(16)

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mentukan kadar vitamin C pada jambu biji merah. D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diantaranya : 1. Untuk diri sendiri

Peneliti dapat mengetahui salah satu cara analisis volumetri dengan metode Iodimetri untuk menentukan kadar vitamin C dalam buah segar.

2. Untuk masyarakat luas

Masyarakat dapat mengetahui secara benar bahwa jambu biji merah sumber vitamin C dengan kandungan tinggi.

TINJAUAN PUSTAKA A. Vitamin C

Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, oleh karena itu penggunaaan vitamin C

sebagai antioksidan semakin sering dijumpai.

Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting mulai dari pembuatan kolagen ( protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada

tulang ), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, memacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat

bekerja maksimal.

Sumber vitamin C yang penting di dalam makanan terutama berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran, sedangkan bahan makanan yang berasal dari hewani pada umumnya bukan merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Sayuran segar mengandung kadar vitamin C yang

lebih sedikit dibandingkan dengan buah-buahan. B. Jambu Biji

(17)

Jambu batu (Psidium guajava L.) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak

vitamin C.

Beberapa macam/kultivar jambu biji dikenal di Indonesia, sebagian dikenal sejak lama, sebagian merupakan introduksi dari negara lain yaitu diantaranya :

a. Jambu Pasarminggu

Jambu pasarminggu yang merupakan ras lokal ini memiliki dua varian yaitu : 1. Berdaging buah putih

Jambu jenis ini berdaging putih, dikenal sebagai jambu 'susu putih', lebih digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut.

2. Berdaging buah merah

Jambu jenis ini kurang disukai karena buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong

dengan bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. b. Jambu australia

Jambu biji australia diintroduksi dari Australia. Kekhasannya adalah daunnya berwarna merah keunguan. Walaupun buahnya dapat dimakan, biasanya orang menanam di pekarangan lebih sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah masak, tetapi tawar bila

belum matang. c. Jambu 'sukun'

Kata "sukun" berarti "tidak berbiji". Jambu varietas unggul ini memang tidak memiliki biji. Kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4-5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan.

Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit. Namun demikian, jenis jambu ini relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

d. Jambu bangkok

Jambu bangkok merupakan sebutan untuk jambu biji dengan buah yang besar. Beberapa memang diintroduksi dari Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk buahnya bulat

sempurna dengan garis tengah sekitar 10 cm. Ukuran buah mentahnya lebih besar dari pada ketika matang.

(18)

Gambar 1. Jambu pasar minggu berjenis merah

Jambu biji secara taksonomi tergolong kedalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesies guajava. Karena itu, dalam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalama bahasa

Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu siki.

Klasifikasi ilmiah jambu biji ( Psidium guajava L.) adalah sebagai berikut Regnum :Plantae Divisio :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Myrtales Familia :Myrtaceae Genus :Psidium Spesies :Psidium guajava Nama binomial :Psidium guajava L.

(19)

(wikipedia.com) 2. Kandungan Jambu biji

Jambu biji dikatakan buah yang sangat istimewa karena mamiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat nongizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak

jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi tetapi tinggi akan serat pangan (dietary fiber). Serat pangan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker

usus besar ( kanker kolon ), divertikulosis, aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes melitus, hipertensi dan penyakit batu ginjal. (kompas.com)

3. Vitamin C pada jambu biji

Kandungan vitamin C pada jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada bagian kulit serta daging bagian luarnya yang

lunak dan tebal.

Kandungan vitamin C pada jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg/100 g buah. Kandungan vitamin C pada buah ini, sanggup memenuhi kebutuhan harian anak usia

13-20 tahun yang mencapai 80-100 mg per hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari. Dengan demikian sebutir jambu biji dengan berat

275 g per buah dapat mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.

Perbandingan kadar vitamin C per 100 gram bahan pangan dapat disajikan pada tabel Tabel 1. Perbandingan kadar vitamin C per 100 gram bahan pangan

Bahan Pangan Kadar vitamin C ( mg/100 g )

Jambu biji 87 Pepaya 78 Jeruk 49 Rambutan 58 Mangga 30 Belimbing 35 Durian 53 Jeruk bali 43 Bayam 80

(20)

Daun katuk 239

Kembang kol 69

Sawi 102

(gallery fame.thumblogger.com) C. Jambu Biji Merah 1. Kelebihan Jambu Biji Merah

Jambu biji merah yang tergolong jenis jambu pasarminggu ini memiliki berbagai macam kelebihan dibanding dengan jenis jambu pasar minggu lainnya yaitu lebih banyak mengandung vitamin C yang dianggap sebagai antioksidan untuk menambah daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C pada jambu biji merah dua kali lebih banyak dari jeruk manis yang disebut-sebut sumber vitamin C terbanyak Selain itu, jambu biji merah berkhasiat

mengobati berbagai jenis penyakit diantaranya Demam Berdarah Dengue (DBD). (Indra,2008)

2. Manfaat Jambu Biji Merah bagi kesehatan tubuh Jambu biji merah bermanfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya :

a. Menurunkan kadar kolesterol darah b. Mengobati infeksi

c. Mengobati sariawan d. Memperlancar peredaran darah e. Melancarkan saluran pencernaan, dan

f. Mencegah konstipasi

(21)

D. Langkah-langkah penetapan kadar vitamin C pada buah segar 1. Proses Iodo dan Iodimetri

Dalam analisis secara volumetri,yang dimaksud dengan Iodometri adalah titrasi terhadap (I2)

bebas yang terdapat dalam larutan.Sedang Iodimetri adalah titrasi dengan larutan I2 standard. Potensial reduksi normalnya dapat ditunjukkan dengan sistem reversible

sebagai berikut:

I2 (p)- + 2 e – 2 I

-dan besarnya = 0,5345 volt. Pesamaan tersebut menunjukkan larutan jenuh Iodium padat ; dan reaksi setengah sel (half-cell) akan terjadi pada akhir titrasi ion Iodida dengan zat

pengoksidasi seperti KMnO4 apabila konsentrasi ion I relatif menjadi rendah.

Dalam sebagian besar titrasi Iodimetri, apabila dalam larutan terdapat kelebihan ion Iodida ( I- ), maka akan terjadi ion Tri iodida ( I3- ) menurut persamaan reaksi berikut :

I2-(aq) + I- I3

-Hal ini di sebabkan karena Iodium larut secara cepat dalam larutan Iodida. Dengan demikian maka reaksi setengah sel tersebut di atas lebih baik di tuliskan sebagai berikut :

I3- + 2 e- 3 I

-Dan potensial reduksi standardnya adalah = 0,5355 volt.

Khusus dalam proses Iodo dan Iodimetri, maka yang di maksud dengan berat ekivalen suatu zat adalah banyaknya atau beratnya zat tersebut yang dapat bereaksi atau yang dapat

membebaskan 1 grat I.

Dibandingkan dengan oksidator-oksidator seperti : KMnO4, K2Cr2O7 atau Ce(SO4)2, Iodium

(I2) merupakan oksidator yang lebih lemah, tetapi merupakan zat reduktor yang lebih kuat (

bandingkan potensial reduksinya).

Dalam sebagian besar titrasi Iodimetri, yang dipergunakan sebagai larutan standard adalah I2 dalam KI, dan sebagai spesien yang reaktif adalah ion I3-, sehingga untuk semua

persamaan reaksi yang meliputi reaksi dengan I2 sebaiknya di tuliskan dengan I3-; sebagai

contoh misalnya reaksinya dengan ion S2O3= di tuliskan sebagai berikut :

(22)

Kadang-kadang titrasi Iodimetri disebut cara titrasi Iodimetri langsung, sedang titrasi Iodometri disebut cara titrasi tidak langsung.Tetapi meskipun demikian dalam diktat ini semua reaksi yang menyangkut dengan I2 tidak dituliskan dengan ion I3- melainkan dengan

molekul I2, sehingga untuk persamaan reaksi di atas dituliskan sbb :

2 S2O3= + I2 2 I- + S4O6=

Dalam larutan asam, larutan I2 standard dapat dipergunakan untuk menitrir secara cepat

beberapa jenis zat-zat reduktor kuat seperti : SnCl2 , H2SO3 , H2S dan NaS2O3, sedang

untuk zat-zat reduktor yang lebih lemah seperti misalnya : As+++ ; Sb+++ dan {Fe(CN)6}≡

hanya dapat teroksidasi sempurna apabila larutan bersifat netral atau sedikit asam. Beberapa contoh persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :

Sn++ + I2 Sn++++ + 2 I -SO3= + I2 + H2O SO4= + 2 H+ + 2 I -H2S + I2 S + 2 H+ + 2 I -2 S2O3= + I2 S4O6= + 2 I -H3AsO3 + I2 + H2O H3AsO4 + 2 H+ + 2 I -H3SbO3 + I2 + H2O H3SbO4 + 2 H+ + 2 I

-Sebaliknya apabila zat-zat oksidator kuat dalam larutan netral atau asam ditambah dengan ion Iodida berlebihan, maka oksidator-oksidator tersebut akan tereduksi secara kuantitatif dan dalam larutan akan terbebaskan I2 yang setara dengan banyaknya oksidator, dan I2 ini

kemudian dapat dititrir dengan larutan Natrium thiosulfat (Na2S2O3).Oksidator-oksidator yang

dapat ditetapkan dengan cara ini seperti terlihat dalam tabel Tabel 2. Beberapa oksidator yang dapat ditetapkan secara Iodimetri

(23)

MnO4- 2 MnO4- + 16 H+ + 10 I- 2 Mn++ + 5 I2 + 8 H2O Cr2O= Cr2O7= + 14 H+ + 6 I- 2 Cr+++ + 3 I2 + 7 H2O H2O2 H2O2 + 2 H+ + 2 I- 2 H2O + I2 BrO3- BrO3- + 6 H++ 6 I- Br- 3 I2 + 3 H2O IO3- IO3- + 6 H+ + 5 I- 3 I2 + 3 H2O ClO3- ClO3- + 6 H+ + 6 I- Cl- + 3 I2 + 3 H2O HNO2 2 HNO2 + 2 H+ + 2 I- 2 NO + I2 + 2 H2O Ce++++ 2 Ce++++ + 2 I- 2 Ce+++ + I2 Cu++ 2 Cu++ + 4 I- 2 CuI + I2 Cl2 & Br2 Cl2/Br2 + 2 I- 2 Cl-/2 Br- + I2

Potensial reduksi normal dari sistem Iodium-Iodida tidak tergantung dari pada pH larutan selama pH tersebut lebih kecil dari 8, tetapi pada keasaman yang lebih rendah, Iodium akan bereaksi dengan ion OH- menjadi ion Iodida (I-) dan sedikit ion hipoiodit yang tidak stabil,yang kemudian akan berubah dengan cepat menjadi ion Iodida dan Iodat,sesuai

dengan persamaan reaksi berikut: I2 + 2 OH- I- + IO- + H2O

3 IO- 2 I- + IO3

-Jadi dengan mengatur besarnya pH larutan, dapatlah dipergunakan untuk menitrir zat reduktor dengan Iodium; dan zat dalam bentuk teroksidasi setelah ditambah iodida dengan Natrium thiosulfat. Sebagai contoh misalnya sistem Arsenit-Arsenat, reaksinya

adalah reversible sbb:

H3AsO3 + I2 + H2O H3AsO4 + 2 H+ + 2 I

-Pada harga pH antara 4-9 arsenit dapat dititrir dengan I2; tetapi dalam larutan asam kuat,

Arsenat direduksi menjadi Arsenit dan terbebaslah I2 yang kemudian dapat dititrasi dengan

larutan Na2S2O3.

Dalam proses Iodimetri ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan karena hal ini dapat menjadi sumber kesalahan, ke dua hal tersebut ialah:

a. Berkurang atau hilangnya sebagian I2 karena sifat volatilitasnya.

b. Terjadinya oksidasi udara terhadap larutan Iodida, menurut persamaan reaksi berikut:

(24)

Volatilitas I2 dapat diperkecil dalam larutan iodida berlebihan, karena terjadinya

ion triiodida (I3-); sehingga pada temperatur kamar hilangnya I2 karena sifat volatilitasnya

dari suatu larutan yang paling sedikit mengandung 4% Kalium iodida dapat diabaikan. Demikian juga titrasi harus di lakukan terhadap larutan yang dingin dan dalam tempat yang

tertutup, jangan dalam gelas bikar.

Sedang terjadinya oksidasi udara terhadap iodida dalam larutan dapat diabaikan dengan adanya katalisator, adapun katalisator yang dipergunakan adalah ion-ion logam tertentu

terutama Tembaga dan juga ion NO2-.

2. Cara menentukan Titik Ekivalen dalam proses Iodo dan Iodimetri

Larutan I2 dalam KI encer berwarna coklat muda. Apabila 1 tetes larutan I2 0,1 N

akuades akan memberikan warna kuning muda, sehingga dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa dalam larutan yang tidak berwarna, I2 dapat berfungsi sebagai indikator.

Tetapi meskipun demikian warna yang terjadi dalam larutan akan lesensitif dengan menggunakan larutan kanji sebagai indikator, karena dengan Iodium dalam larutan Iodida, kanji akan bereaksi menjadi kompleks iodamilum yang berwarna biru meskipun konsentrasi

I2 nya sangat kecil, misalnya pada konsentrasi Iodium 2 x 10-5 M,dan konsentrasi iodida

lebih besar dari pada 4 x 10-4 M, maka temperatur 200C warna biru tersebut masih dapat terlihat; tetapi kesensitifan warna tersebut akan berkurang karena kenaikkan temperatur larutan, misalnya pada temperatur 500 C kesensitifan warna akan menjadi 10 kali lebih kecil

dari pada 250 C.

Juga kesensitifan tersebut akan berkurang karena penambahan suatu pelarut seperti Etil alkohol, bahkan apabila larutan mengandung 50% alkohol atau lebih warna tersebut akan

menjadi hilang. Demikian juga dalam suasana asam kuat, indikator tersebut tidak dapat dipergunakan karena dalam suasana asam kuat, kanji akan mengalami hidrolisa. Kanji dapat dipisahkan menjadi 2 penyusun utama, yaitu:Amilose dan Amiopektin, yang

dalam berbagai tumbuh-tumbuhan terdapat dalam perbandingan yang berbeda-beda, Amilose yang merupakan senyawa berantai lurus banyak terdapat dalam tepung kentang, dengan Iodium memberikan warna biru; sedang Amilopektin yang mempunyai struktur rantai

cabang memberikan warna merah muda.

Kurang baiknya Amilum (kanji) sebagai indikator disebabkan antara lain karena: a. Tidak dapat larut dalam air dingin.

b. Suspensinya dalam air tidak stabil.

c. Dengan Iodium membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air, dan ini akan terjadi apabila penambahan kanji dilakukan pada permulaan titrasi. Oleh karenanya indikator tersebut harus ditambahkan apabila sudah mendekati titik

(25)

Karena hal-hal tersebut, maka akan lebih baik apabila dalam proses Iodo dan Iodimetri yang dipergunakan sebagai indikator adalah larutan Natrium amilum glikolat; yaitu suatu serbuk putih yang tidak higroskopis, mudah larut dalam air panas dan stabil untuk beberapa bulan;

disamping itu juga dengan I2 tidak membentuk kompleks yang tidak larut dalam air,

sehingga indikator ini dapat ditambahkan pada permulaan titrasi. Apabila di dalam larutan terdapat kelebihan I2 (misalnya pada permulaan titrasi Iodometri), maka warna larutan yang

mengandung 1 ml (atau 0,1% larutan encer), adalah hijau. Jika konsentrasi I2 dalam larutan

menjadi berkurang warna larutan berubah menjadi biru(sebelum titik ekivalen), sedang pada saat tercapainya titik ekivalen warna larutannya menjadi biru tua.

Dalam reaksi-reaksi tertentu, karbon tetrakhlorida (CCl4) dapat dipergunakan sebagai

pengganti larutan kanji. Apabila pada temperatur 250 C, 1 liter air dapat melarutkan 0,335 gram I2, tetapi dalam volume yang sama CCl4 dapat melarutkan I2delapan puluh lima kali

lebih banyak yaitu 28,5 gram. Apabila sedikit CCl4ditambahkan ke dalam larutan encer yang

mengandung Iodium dan kemudian diaduk, maka sebagian besar I2 akan larut dalam

CCl4 dan akan turun ke bawah sehingga akan terpisah dengan airnya dalam dua lapisan

dan memberikan warna ungu merah. 3. Pembuatan dan Penggunaan Larutan Kanji

Buatlah pasta dari 1 gram kanji dalam sedikit air, kemudian sambil diaduk tuangkan pasta tersebut ke dalam 100 ml air mendidih dan biarkan larutan mendidih selama 1 menit.

Biarkan larutan sampai dingin, kemudian tambahkan 2-3 gram Kalium iodida (KI), dan tempatkan larutan dalam sebuah botol yang tertutup.

Dalam penggunaannya; misalnya pada titrasi I2 dengan larutan thiosulfat (Na2S2O3),

larutan kanji tersebut jangan ditambahkan ke dalam larutan yang akan dititrasi sebelum titik ekivalen hampir tercapai, sebab apabila larutan kanji ditambahkan ke dalam yang mengandung I2 dimana konsentrasi I2 masih cukup tinggi, maka sebagian besar I2 akan

teradsorpsi sebelum titik ekivalen sehingga akan menyebabkan suatu kesalahan yang besar.

4. Pembuatan Larutan Na2S2O3 0,1 N

Meskipun garam Natrium thiosulfat pentahidrat (Na2S2O3.5H2O), mudah diperoleh dalam

keadaan murni, tetapi oleh karena kandungan air kristalnya tidak dapat diketahui dengan tepat, sehingga larutannya tidak dapat dipergunakan sebagai larutan standard primer. Sebagai zat reduktor reaksi setengah sel (half-cell reaction)nya adalah sebagai berikut :

2 S2O3= S4O6= + 2 e

-berat ekivalennya = 248,19 gram; jadi larutan desi normalnya (0,1N) dibuat dengan jalan melarutkan 25 gram garam kristalnya (Na2S2O3.5H2O) dalam 1 liter air (dalam sebuah labu

takar 1 liter); tetapi sebeum dipergunakan harus distandardisasi lebih dulu untuk menetukan faktor normalitasnya (f)nya.

(26)

Sebelum diuraikan cara menstandardisasinya, perlu diperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi kestabilan larutan thiosulfat. Oleh karena akuades biasanya masih mengandung kelebihan Karbondioksida (CO2), sehingga apabila digunakan sebagai pelarut

dalam pembuatan larutan standard thiosulfat, maka akan menyebabkan terjadinya peruraian ion thiosulfat membentuk Belerang (S) bebas, meskipun peruraian tersebut sangat lambat,

hal ini dapat dilihat pada persamaan reaksi sebagai berikut : S2O3= + H+ HSO3- + S

Lebih lanjut perubahan tersebut juga dapat disebabkan karena keaktifan bakteri (misalnya Thiobacillus thioparus), terutama apabila larutan disimpan beberapa lama.

Karena alasan-alasan tersebut, maka untuk pembuatan larutan Natrium thiosulfat sebaiknya dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Larutkan garam kristalnya dalam akuades yang mendidih.

b. Tambahkan 3 tetes Kholoroform (CHCl3) atau 10 mgram Merkuri iodida (HgCl2)

dalam 1 liter larutan, karena senyawa-senyawa tersebut dapat membantu memperbaiki kualitas larutan.

c. Larutan yang telah terjadi harus disimpan yang di tempat yang tidak terkena sinar matahari, karena hal ini juga dapat mempercepat terjadinya peruraian thiosulfat.

5. Standardisasi Larutan Na2S2O3

Karena larutan Natrium thiosulfat bukan merupakan standard primer, maka sebelum larutan tersebut dipergunakan harus distandardisasi terlebih dahulu untuk menentukan faktor normalitasnya. Standardisasi terhadap larutan tersebut dapat dilakukan dengan zat-zat standard primer seperti misalnya: KIO3, KBrO3, K2Cr2O7, Tembaga (Cu) dan I2, atau dengan

KMnO4 atau Ce(SO4)2 sebagai zat-zat standard sekunder. Di sini hanya akan diberikan

contoh standardisasi larutan thiosulfat dengan larutan K2Cr2O7 standard.

Dalam larutan Kalium iodida asam, K2Cr2O7 akan tereduksi menjadi garam Kromi yang

berwarna hijau, dan akan terbebaskan I2 yang setara dengan banyaknya garam

K2Cr2O7 tersebut menurut persamaan reaksi ion sebagai berikut:

Cr2O7= + 6 I- + 14 H+ 2 Cr+++ + 3 I2 + 7 H2O

Banyaknya I2 ini kemudian dapat dititrir dengan larutan Na2S2O3 sesuai dengan persamaan

ion sebagai berikut: I2 + 2 S2O3= 2 I- + S4O6=

Sehingga dengan mengetahui banyaknya grek/mgrek garam K2Cr2O7 serta banyaknya

volume larutan thiosulfat yang dipergunakan untuk menitrir I2 yang terbebaskan dalam

larutan, dapatlah ditentukan normalitas yang sebesarnya (atau faktor normalitas) dari larutan thiosulfatnya.

(27)

Cara Standardisasi

Ambilah dengan pipet gondok, 25 ml larutan K2Cr2O7 0,1 N kemudian masukkan ke dalam

Erlenmeyer 250 ml. Tambahkan ke dalam larutan tersebut 5 ml asam asetat glasial, 5 ml larutan CuSO4 0,001 M (untuk mempercepat reaksi) dan 30 ml larutan KI 10%. Kemudian

titrirlah larutan tersebut dengan larutan Na2S2O3 yang normalitasnya mendekati 0,1 N

dengan menggunakan larutan kanji sebagai indikatornya sampai larutan berwarna biru. Ulangi pekerjaan tersebut sampai 3 kali. Andaikan banyaknya volume thiosulfat yang

dipergunakan dalam masing-masing titrasi tersebut = v ml, maka menurut rumus: V1 x N1

V1 x N1 = V2 x N2 N2 = V2

25 x 0,1

Jadi normalitas sebenarnya dari larutan thiosufat = V

6. Pembuatan Larutan I2 Standar 0,1N dan standardisasi I2 0,1 N dengan Na2S2O3 Dalam proses Iodo dan Iodimetri, berat okivalen normalnya I2 = 127 gram (atau 1 grek I2 = ½

gmol), sehingga larutan desi normalnya (0,1 N I2 mengandung 12,7 gram per liter). Karena

kelarutan I2 dalam air pada temperatur 250 C sangat kecil yaitu = 0,335 gram per liter, dan

I2 adalah sangat volatil, maka larutannya tidak dibuat dengan jalan melarutkan kristalnya

dalam air, melainkan dalam larutan Kalium iodida(KI) karena I2lebih cepat larut dalam

larutan encer, tetapi kelarutan tersebut akan menjadi lebih besar dalam larutan KI pekat disebabkan terjadinya ion tri iodida menurut persamaan berikut:

I2 + I- I3

-Cara Pembuatannya:

Larutkan 20 gram garam Kalium iodida (KI) yang bebas dari iodat ke dalam 30-40 ml akuadest dalam sebuah labu takar 1 liter yang tertutup. Timbanglah dengan neraca kasar

12,7 gram I2 di atas gelas arloji (jangan dengan neraca analitik), kemudian masukkan ke

dalam labu takar yang telah berisi larutan KI pekat dan gojoglah labu takar tersebut (dalam keadaan tertutup) sampai semua I2 larut, kemudian biarkan sampai dingin pada temperatur

kamar, selanjutnya tambahlah akuades hingga permukaan larutan dalam labu takar tepat pada tanda batas. Setelah larutan digojog sampai homogen, simpanlah dalam tempat yang

(28)

7. Standardisasi Larutan I2 0,1 N

Standardisasi terhadap larutan I2 dapat dilakukan dengan beberapa zat, antara lain: Arsen

trioksida (As2O3) , Natrium thiosulfat (Na2S2O3) , Barium thiosulfat monohidrat (BaS2O3.H2O)

, diantara zat-zat tersebut dalam contoh ini akan diberikan cara menstandardisasi larutan I2 0,1 N dengan larutan Barium thiosulfat monohidrat yang dapat dibuat dengan cara

sebagai berikut:

Larutkan 40 gram Barium khlorida dihidrat (BaCl2.2H2O) dan 50 gram garam Natrium

thiosulfat pentahidrat (Na2S2O3.5H2O), masing-masing dalam 300 ml akuades. Panaskan

kedua larutan tersebut sampai temperatur 500 C, kemudian sambil diaduk tuangkan sedikit demi sedikit larutan Barium khlorida ke dalam larutan Natrium thiosulfat, maka akan tersaringlah kristal tersebut dan cucilah berturut-turut dengan akuades, kemudian dengan

alkohol 95% dan akhirnya eter, selanjutnya keringkan dalam udara.

Timbanglah dengan tepat 1 gram kristal BaS2O3.H2O dan masukkan ke dalam

Erlemeyer 250 ml, kemudian tambahlah dengan 100 ml akuades dan 2 ml larutan indikator kanji. Titrirlah larutan tersebut dengan larutan I2 sampai terjadi warna biru yang permanen.

Ulangi titrasi ini dengan dua bagian larutan Barium thiosulfat monohidrat yang lain ; dan selanjutnya hitunglah normalitas yang sebenarnya dari larutan I2.

Diketahui : 1 ml larutan I2 1 N setara dengan 0,2675 gram BaS2O3.H2O.

(AAK Bandung, 1992)

8. Penetapan Kadar Vitamin C pada buah-buahan segar

Menentukan kadar vitamin C pada buah-buahan segar khususnya jambu biji merah dapat ditentukan dengan proses Iodimetri yaitu dengan pemberian titrasi I2 pada objek yang diteliti

dan juga perhitungan secara matematis berdasarkan rumus baku yang telah ditetapkan. Sebelum pemberian titrasi perlu dilakukannya standardisasi Na2S2O3 0,1 N dengan

KIO3 0,2804 N dan standardisasi I2 dengan Na2S2O3.

Setelah didapat hasil standardisasi, kemudian ditetapkan kadar vitamin C dengan menggunakan rumus. Berikut ini adalah rumus penentuan kadar vitamin C pada

buah-buahan segar. Kadar Vitamin C : 100 x V(ml) x N ( I2 ) x Mr Vitamin C Massa buah Valensi

Pada rumus tersebut ditentukan Mr vitamin C sebesar 176,13 dan valensi sebesar 2. E. Hipotesis

Jambu biji merah diduga banyak mengandung vitamin C yang berguna bagi kesehatan tubuh.

(29)

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan mulai April sampai dengan Mei 2008 di laboratorium Kimia Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

A. Bahan dan Alat 1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. I2 ( Iodium )

2. Na2S2O3 ( Natrium Thiosulfat)

3. KIO3 ( Kalium Iodat )

4. KI ( Kalium Iodida ) 5. Amilum

6. H2SO4 ( Asam Sulfat )

7. Akuades 2. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Buret 50 ml

2. Enlemeyer 500 ml 3. Corong

4. Beaker glass 100 ml, 250 ml dan 1000 ml 5. Pengaduk

6. Neraca 4 lengan 311 g 7. Gelas ukur 100 ml dan 10 ml

8. Gelas arloji 9. Klem dan statif 10. Pipet volume 10 ml

11. Malt pipet 12. Pushball 13. Botol reagent

14. Labu ukur 1000 ml dan 250 ml B. Prosedur Kerja

1. Pembuatan Larutan a. Pembuatan larutan KIO3

(30)

1. Ditimbang dengan seksama 10 g KIO3

2. Dilarutkan dalam gelas beker 250 ml dan dituangkan dalam labu takar 1 liter 3. Ditambahkan akuades sampai dengan 1000 ml

b. Pembuatan larutan Na2S2O3 0,1 N 500 ml 1. Ditimbang dengan seksama 12,5 g Na2S2O3 5 H2O

2. Dilarutkan dan ditambahkan dengan akuades sampai dengan 500 ml c. Pembuatan larutan H2SO4 2 N 500 ml

1. H2SO4 pekat di pipet 27,8 ml ( = 500 ml x 2 N )

36 N

2. Diteteskan ke dalam 400 ml akuades sampai dengan 500 ml dalam labu takar d. Pembuatan larutan Amilum 1 %

1. Ditimbang dengan seksama 2,5 g amilum

2. Ditambahkan dengan akuades sampai dengan 250 ml kemudian dipanaskan 2. Standardisasi

a. Standardisasi Na2S2O3 0,1 N dengan KIO3 0,2804 N 1. 10 ml KIO3 0,2804 N dipipet dituangkan kedalam enlemeyer 250 ml

2. Ditambah KI 5 % sebanyak 10 ml 3. Ditambah 10 ml H2SO4 2 N

4. Dititrasi dengan Na2S2O3 sampai berwarna kuning muda

5. Ditambah amilum 1 % 10 tetes kemudian titrasi dilanjutkan sampai dengan warna biru hilang b. Standardisasi I2 dengan Na2S2O3

1. Na2S2O3 0,1 N 10 ml dipipet kemudian ditambah amilum 1 mg

2. Dititrasi dengan I2 sampai berwarna biru konstan

3. Penetapan Kadar Vitamin C

Adapun prosedur penetapan kadar vitamin C adalah sebagai berikut : 1. Jambu dibersihkan dari kotoran dan tangkainya

(31)

2. Jambu dibelah menjadi 4 bagian

3. Jambu dihaluskan sampai benar-benar lembut

4. Jambu dimasukkan ke dalam air 400 ml dan diaduk sampai merata 5. Dicampurkan larutan amilum dan H2SO4 dan diaduk sampai merata

6. Dititrasi dengan I2 sampai berwarna biru konstan

C. Cara Analisis Data

Untuk mengetahui kadar vitamin C pada jambu biji merah diperlukan proses standardisasi Na2S2O3 dengan KIO3 dan I2 dengan Na2S2O3 , kemudian ditentukan kadar

vitamin C dengan menggunakan rumus :

Kadar Vitamin C : 100 x V(ml) x N ( I2 ) x Mr Vitamin C Massa buah Valensi

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

1. Pembuatan Larutan

Hasil dari pembuatan larutan ini yang meliputi pembuatan larutan KIO3, Na2S2O3, H2SO4 dan

Amilum selanjutnya akan digunakan dalam proses standardisasi. 2. Proses Standardisasi

1. Standardisasi Na2S2O3 dengan KIO3 0,2803 N

Adapun data selengkapnya dari standardisasi Na2S2O3 dengan KIO3 0,2803 N disajikan

pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Standardisasi Na2S2O3 dengan KIO3 0,2803 N Data ke- Volume Na2S2O3 N Na2S2O3

I 10 ml 0,0934

II 10,1 ml 0,0944

III 10,03 ml 0,0937

Rata-rata 0,0938

(32)

Adapun data selengkapnya dari standardisasi I2 dengan Na2S2O3 disajikan pata tabel 4.

Tabel 4. Hasil standardisasi I2 dengan Na2S2O3

Data ke- Volume N I2

I 11,4 ml

II 11,3 ml

III 11,4 ml

Rata-rata 11,37 ml 0,0822

3. Penetapan Kadar Vitamin C

Adapun data selengkapnya dari hasil penetapan kadar vitamin C disajikan pada tabel 5. Tabel 5. Hasil penetapan kadar vitamin C

Jambu ke- Massa jambu Data I2 di buret Kadar Vit C Rata-rata

I 38,97 gram 8,8 ml 163,4 mg/100g 169,5 mg/100g 39,5 gram 9,2 ml 168,6 mg/100g 40,36 gram 9,6ml 172,2 mg/100g 41,65 gram 10 ml 173,8 mg/100g II 39,45 gram 10,1 ml 185,3 mg/100g 197,2 mg/100g 40,2 gram 11,7 ml 210,7 mg/100g 42,86 gram 11,4 ml 192,5 mg/100g 45,2 gram 12,5 ml 200,2 mg/100g B. Pembahasan

Hasil perhitungan matematis standardisasi Na2S2O3 dengan KIO3 0,2803 N dan

standardisasi I2 dengan Na2S2O3 itu sangat berhubungan erat dalam penentuan kadar

vitamin C pada jambu biji merah.

Hasil standardisasi Na2S2O3 dengan KIO3 0,2803 N yang didapat rata-rata sebesar 0,0938 N

itu berkaitan erat dengan perhitungan standardisasi I2 dengan Na2S2O3yang menghasilkan

normalitas sebesar 0,0822 N. Setelah terbentuk N I2 baru kemudian penetapan kadar

vitamin C dengan menggunakan rumus baku yang telah ditetapkan.

Pada percobaan pertama sampai kedelapan, didapat kadar vitamin C masing-masing 163,4 mg/100g, 168,6 mg/100g, 172,2 mg/100g, 173,8 mg/100g (jambu pertama), 185,3 mg/100g,

(33)

210,7 mg/100g, 192,5 mg/100g dan 200,2 mg/100g (jambu kedua). Kemudian dambil rata-rata pada jambu pertama sebesar 169,5 mg/100 g dan pada jambu kedua sebesar 197,2

mg/100 g . ( lihat tabel diatas ).

Perbedaan hasil disini, dikarenakan perbedaan perlakuan pada masing-masing sampel dan juga mungkin disebabkan oleh keterbatasan sampel, ketidaktelitian timbangan (yang seharusnya menggunakan timbangan analitis (ketelitian 0,00001 gram)), kesalahan paralaks

mata dan juga kesalahan pengamatan titik akhir titrasi. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

 Proses yang berlangsung untuk penetapan kadar vitamin C yaitu terdiri dari beberapa tahapan yaitu pembuatan larutan KIO3 , Na2S2O3 0,1 N 500 ml,H2SO4 2 N 500 ml , Amilum 1

% ,Standardisasi Na2S2O3 0,1 N dengan KIO30,2804 N , I2 dengan Na2S2O3 dan kemudian

Penetapan Kadar Vitamin C yang dilakukan dengan pengamatan secara empiris dan perhitungan secara matematis.

 Kandungan vitamin C pada jambu biji merah jauh melebihi jambu biji biasa yaitu pada jambu pertama sebesar 169,5 mg/100 g dan pada jambu kedua sebesar 197,2 mg/100 g .

B. Saran

 Peneliti menyarankan pembaca dan masyarakat untuk senantiasa mengkonsumsi jambu biji merah karena buah ini mengandung banyak vitamin C yang berguna bagi kesehatan tubuh.

 Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan kandungan jambu biji merah dengan jambu biji jenis lainnya.

 Perlunya ketelitian dalam mengukur sampel termasuk waktu penimbangan, pengamatan terhadap titik akhir titrasi dan paralaks mata.

 Perlunya penambahan sampel untuk mengukur tingkat kevalidan data.

DAFTAR PUSTAKA

Jambu Biji Asal Pasar Minggu, Masih Bisa Bertahan.(Oktober 1990).Trubus,hal. 156. Deptan.(1996).Jambu Biji,Deptan. Diakses tanggal 27 Maret 2008, dari http :

//www.argibisnis.deptan.go.id.

Wikipedia, ensiklopedi bebas berbahasa Indonesia.Jambu Biji,wikipedia. Diakses tanggal 30 November 2012,dari http : //www.wikipedia.org.

Litbang Depkes.(2008).Obat Tradisional-Jambu Biji Merah.Litbang Depekes. Diaksestanggal 30 November 2012, dari www.bmf.litbang depkes.go.id Powered by Mambo Open Source

(34)

Kompas, Jambu Biji Cegah Jantungan,Kompas.Diakses ulang tanggal 23 Mei 2008, darihttp://www.dechacare.com/Jambu-Biji-Cegah-Jantungan-1221.html Aninim.Daun Katuk Juga Mutu Sperma. Diakses ulang tanggal 23 Mei 2008,

darihttp://forumbebas.com/viewtopic.php?id=20254

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan proses penetapan kadar vitamin C pada jambu biji merah 1. Standardisasi Na2S2O3 dengan KIO3 0,2803 N

I. (VN) KIO3 = (VN) Na2S2O3 10 ml x 0,2803 = 30 ml N Na2S2O3 N Na2S2O3 = 10 ml x 0,2803 30 ml N Na2S2O3 = 0,0934 II. (VN) KIO3 = (VN) Na2S2O3 10,1 ml x 0,2803 = 30 ml N Na2S2O3 N Na2S2O3 = 10,1 ml x 0,2803 30 ml N Na2S2O3 = 0,0944 III. (VN) KIO3 = (VN) Na2S2O3 10,03 ml x 0,2803 = 30 ml N Na2S2O3 N Na2S2O3 = 10,03 ml x 0,2803 30 ml N Na2S2O3 = 0,0937 Rata-rata : 0,0934 + 0,0944 + 0,0937 3 : 0,0938 2. Standardisasi I2 dengan Na2S2O3

(35)

(VN) Na2S2O3 = (VN) I2

10 ml x 0,0938 = 11,4 ml x N I2

N I2 = 10 ml x 0,0938

11,4 ml N I2 = 0,0822

3. Penetapan Kadar Vitamin C Jambu Pertama 1. Percobaan Pertama Kadar Vitamin C : 100 x 8,8 x 0,0822 x 176,13 38,97 2 : 163,4 mg/100g 2. Percobaan kedua Kadar Vitamin C : 100 x 9,2 x 0,0822x 176,13 39,5 2 : 168,6 mg/100g 3. Percobaan Ketiga Kadar Vitamin C : 100 x 9,6 x 0,0822x 176,13 40,36 2 : 172,2 mg/100g 4. Percobaan Keempat Kadar Vitamin C : 100 x 10 x 0,0822 x 176,13 41,65 2 : 173,8 mg/100g Jambu Kedua 5. Percobaan kelima Kadar Vitamin C : 100 x 10,1 x 0,0822 x 176,13 39,45 2

(36)

: 185,3 mg/100g 6. Percobaan keenam Kadar Vitamin C : 100 x 11,7 x 0,0822 x 176,13 40,2 2 : 210,7 mg/100 g 7. Percobaan ketujuh Kadar Vitamin C : 100 x 11,4 x 0,0822 x 176,13 42,86 2 : 192,5 mg/100 g 8. Percobaan kedelapan Kadar Vitamin C : 100 x 12,5 x 0,0822 x 176,13 45,2 2 : 200,2 mg/100g Rata-rata :

 Pada jambu pertama = 163,4 + 168,6 + 172,2 + 173,8

4

= 169,5 mg/100 g

 Pada jambu kedua

= 185,3 + 210,7 + 192,5 +200,2 4 = 197,2 mg/100 g

http://timunperak.blogspot.com/2012/12/kti-kadar-vitamin-c-pada-jambu-biji_1.html

Buah-Buahan

(37)

Dalam menu 4 sehat 5 sempurna, buah-buahan masuk dalam salah satu kategorinya. Kenapa? karena buah-buahan begitu penting untuk ketahanan tubuh manusia. Jika dihitung-hitung terdapat puluhan dan mungkin juga ratusan bermacam jenis buah-buahan yang ada dimuka bumi ini. Nah bagi anda yang ingin mengetahui manfaat dan vitamin apa saja yang dihasilkan dari buah-buahan, yuk mari kita baca artikel Manfaat dan Vitamin Pada Buah-Buahan dibawah ini dan yang

pastinya Penting, Panas, Perlu dan Seruu

1. Apel

Apel adalah jenis buah-buahan yang memiliki banyak varietas. Apel yang dimasak cenderung berkadar gula rendah dibanding jenis yang dimakan langsung. Apel mengandung karbohidrat terutama ketika sedang tumbuh, kaya pectin (sebuah jenis serat) dan beberapa varietas biasa dibuat sari buah apel. Apel mengandung flavonol yang disebut quercetin yang dalam beberapa penelitian memiliki bahan anti kanker. Sebuah penelitian di Finlandia ditemukan makan banyak apel dikaitkan dengan penurunan resiko kanker paru-paru. Quercetin juga mengandung bahan anti radang sehingga bermanfaat bagi penyakit seperti arthitis. Sebagai obat tradisional, apel digunakan untuk menyembuhkan sembelit dan apel yang dimasak dipakai untuk menghentikan diare. Sementara kandungan gijinya, apel mengandung vitamin C tapi tidak sebanyak

buah jeruk.

Gambar

Tabel uji vitamin c pada buah
Gambar 1. Jambu pasar minggu berjenis merah
Gambar 2. Jambu biji merah yang dijadikan sampel
Tabel 3. Hasil Standardisasi Na 2 S 2 O 3  dengan KIO 3  0,2803 N  Data ke- Volume Na 2 S 2 O 3 N Na 2 S 2 O 3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar gula dan kadar vitamin C pada yoghurt susu sapi Boyolali dengan penambahan air kelapa muda dan ekstrak buah

Nilai Kadar Rata-Rata Terhadap Waktu Natrium Diklofenak dalam plasma kelinci tanpa Vitamin C dan Natrium Diklofenak setelah Pemberian Vitamin C dosis 50 mg/kg BB Selama 7

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terung ungu dan buah stroberi dengan variasi lama pemasakan terhadap kadar protein dan vitamin C.. Kata kunci: Dodol,

Dengan demikian, penulis ingin mengetahui dan membandingkan kadar vitamin C pada buah tomat yang muda, setengah masak, dan masak menggunakan spektrofotometri UV-Vis.. Vitamin C

Penetapan kadar Vitamin C dilakukan dengan metode titrasi dengan 2,6-diklorofenol indofenol karena metode ini lebih selektif terhadap vitamin C dan mencegah senyawa pereduksi

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan

Berdasarkan hasil pratikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Penentuan kadar vitamin C dilakukan dengan titrasi iodimetri ( titrasi langsung)

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan asupan vitamin C