• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesenjangan digital di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kesenjangan digital di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KESENJANGAN DIGITAL DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 8 DAN SMA STELLA DUCE II YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi. Oleh : Fransiskus Ardianto Sogen 121324023. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhanku Yesus Kristus Bapak Ignasius S. Sogen dan Anastasia B. Kabelen(Alm) Kakakku Thresia E. Sogen, Adikku Antonius B. Sogen, Magdalena N. Sogen, Y.De karlos sogen Seluruh Keluarga Besarku Sahabatku Yulia Sartika Jehabut Sahabat-sahabatku Himpunan Flobamorata dan Larantuka Sahabat-sahabat Pendidikan Ekonomi 2012 Almamaterku Univesitas Sanata Dharma. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. “ Belajar dari hari kemarin, Jalani untuk hari ini, Berharaplah untuk hari esok dan yang terpenting jangan berhenti bertanya”. Albert Einstein. Hapuslah Keringat Orang Tua dengan Sapu Tangan Keberhasilan Kita. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK KESENJANGAN DIGITAL DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 8 DAN STELLA DUCE II YOGYAKARTA Fransiskus Ardianto Sogen Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kepemilikan gawai, perilaku pemanfaatan internet dan pengetahuan mengenai teknologi informasi di antara siswa SMAN 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta, dan (2) menguji dan menganalisis perbedaan kepemilikan gawai, perilaku pemanfaatan internet dan pengetahuan mengenai teknologi informasi antara siswa SMAN 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi komparasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dengan sampel 130 siswa SMAN 8 dan 130 siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Data dikumpulkan dengan cara pembagian kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan jenis kepemilikan gawai, semua siswa baik SMAN 8 maupun Stella Duce 2 telah memiliki telpon genggam sebanyak 141 (49,30%) dan 144 (49,83%), berdasarkan jumlah gawai sebanyak 61 siswa (46,9%) SMAN 8 dan 70 siswa (53,8%) SMA Stella Duce 2 telah memiliki 2 gawai, dan berdasarkan spesifikasi kepemilikan gawai sebanyak 70 siswa (53,8%) SMAN 8 dan 73 siswa (56,2%) SMA Stella Duce 2 memiliki gawai dengan spesifikasi sedang; (2) durasi pengaksesan internet siswa SMAN 8 dan Stella Duce dikategorikan sangat tinggi sedangkan motif penggunaan internet sebanyak 65 siswa SMAN 8 (50,0%) dan 80 siswa SMA Stella Duce 2 (61,5%) selalu mengakses media sosial; (3) pengetahuan mengenai teknologi informasi sebanyak 104 siswa (80,0%) SMAN 8 dikategorikan tinggi dan 71 siswa (54,6%) Stella Duce 2 dikategorikan sedang; (4) tidak ada perbedaan kepemilikan gawai berdasarkan jenis gawai antara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta, ada perbedaan kepemilikan gawai berdasarkan jumlah gawai antara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta; (5) tidak ada perbedaan kepemilikan gawai berdasarkan spesifikasi gawai antara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta; (6) ada perbedaan perilaku pemanfaatan internet berdasarkan durasi penggunaan internet antara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta; dan (7) ada perbedaan pengetahuan mengenai teknologi informasi antara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta.. Kata kunci : kepemilikan gawai, perilaku pemanfaatan internet, dan pengetahuan mengenai teknologi informasi. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT DIGITAL GAP AMONG SMAN 8 AND STELLA DUCE II YOGYAKARTA STUDENTS Fransiskus Ardianto Sogen Sanata Dharma University 2016 This research aims: (1) to describe the ownership of gadget, the behavior of internet use and knowledge of information technology among students of SMAN 8 and Stella Duce 2 Yogyakarta, and (2) to examine and to analyze the differences in gadget ownership, the behavior of internet use and knowledge of information technology among students of SMAN 8 and Stella Duce II Yogyakarta. This research is a correlational study. The population of this study is the 11th Grade covered 130 students of SMAN 8 and 130 students of SMA Stella Duce II Yogyakarta as the sample. The sampling technique used was convenience sampling. The data were gathered by using questionnaire and test. The analysis was done by using Mann-Whitney Test. The results of this study show that: (1) based on the type of gadget ownership, all students of SMAN 8 and Stella Duce II already have a mobile phone, as many as 141 (49,30%) and 144 (49,83%), based on the number of gadget as many as 61 students (46,9%) of SMAN 8 and 70 students (53,8%) of SMA Stella Duce II have 2 gadgets, and gadget based on the gadget ownership specification as many as 70 students (53,8%) of SMAN 8 and 73 students (56,2%) of SMA Stella Duce II have gadget ownership specification which is in the middle level; (2) the duration of internet access SMAN 8 and Stella Duce II is categorized as very high level, while the motives of internet usage, as many as 65 students (50,0%) of SMAN 8 and 80 students (61,5%) of SMA Stella Duce II always access the social media; (3) in trems of knowledge of information technology, as many as 104 students (80,0%) of SMAN 8 categorized as high level and 71 students of Stella Duce II (54,6%) categorized in the middle level; (4) there is no difference in the ownership of gadget based on the type of gadget between students of SMA 8 and Stella Duce II Yogyakarta, there are differences in the ownership of gadget based on the number of gadget among students of SMA 8 and Stella Duce II Yogyakarta; (5) there is no difference in the ownership of gadget based on gadget specifications between students of SMA 8 and Stella Duce II Yogyakarta; (6) there are differences in the behavior of internet use based on the duration of Internet usage among students of SMA 8 and Stella Duce II Yogyakarta; and (7) there are differences in knowledge about information technology among students of SMA 8 and Stella Duce 2 Yogyakarta. Keywords: the ownership of gadget, the behavior of internet use and knowledge of information technology.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa atas segala limpah rahmat, kasih dan karunia-Nya yang tidak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul “KESENJANGAN DIGITAL DIKALANGAN SISWA SMA NEGERI 8 DAN SMA STELLA DUCE II YOGYAKARTA”.. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi, bidang keahlian khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. Dalam proses penyusunan skripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir, tidak sedikit pihak yang turut terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan tulus mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungngan, bimbingan dan bantuan yang tidak terhingga kepada: 1. Yesus Kristus yang selalu menyertai setiap langka penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc.,Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh pendidikan yang terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma 3. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si.,M.Ed. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 5. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan semangat.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Segenap Dosen Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah mendidik dan membimbing saya selama ini. 7. Ibu titin yang selalu membantu dan melancarkan penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menempuh ujian. 8. Kepala sekolah SMA Negeri 8 Yogyakarta yang telah menerima dan memberikan izin untuk melakukan penelitian. 9. Kepala sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah menerima dan memberikan izin untuk melakukan penelitian. 10. Orang tua penulis Mama Anastasia Kabelen yang selalu menyertai penulis melalui doa. 11. Orang tua penulis Bapak Ignasius Solo Sogen yang selalu mendukung dan membatu penulis melalui segala cara 12. Teman-teman angkatan 2012 yang selama ini selalu membantu dan mendukung penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma. 13. Keluarga besar Larantuka yang mendukung dan membantu penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma. 14. Keluarga besar Flobamorata paingan yang selalu mendukung dan menerima penulis dalam keluarga HKF. 15. Yulia Sartika Jehabut selaku teman terbaik yang selalu menemani penulis dalam menyusun skripsi. 16. Kakak Babe, Roy Gene, Roland, Saldy, Jecko yang selalu memberikan saran dan nasehat kepada penulis selama kuliah. 17. Teman Erlin Lazar dan Yanzer yang telah membantu penulis melancarkan penulisan skripsi. 18. Saudara/ i penulis, Thersia Elsiana Sogen, Antonius B. Sogen, Maria Magdalena Nogo Sogen, Yohane Daniel De Karlos Sogen yang selalu ada dan memberikan semangat kepada penulis.. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penulis berharap semoga apa yang telah penulis susun dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dengan rendah hati penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kemajuan karya ilmia yang lebih baik lagi.. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL............................................................ ........................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA ....................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACK ...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................... 6 C. Rumusan Masalah ................................................................................ 7 D. Defenisi Operasional ............................................................................ 7 E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 8 F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... A. Kesenjangan Digital ............................................................................. 11 1. Faktor-faktor terjadinya kesenjangan digital ................................. 12 2. Dampak positif ............................................................................... 14 3. Dampak negative ............................................................................ 15 B. Perilaku pemanfaatan internet .............................................................. 17 1. Perilaku Berinternet ....................................................................... 17 2. Pemanfaatan Internet ...................................................................... 19 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Teknologi Informasi ............................................................................. 21 1. Pengertian Teknologi Informasi ..................................................... 21 2. Perkembangan Teknologi Informasi .............................................. 25 3. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan TI .................... 26 4. Teknologi Informasi dalam Pendidikan ......................................... 28 D. Kerangka Berpikir ................................................................................ 30 E. Hipotesis............................................................................................... 31 BAB III METODE PENELITIAN................................................................... A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 33 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 1. Tempat penelitian ........................................................................... 33 2. Waktu penelitian ............................................................................ 34 C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian ............................................................................ 34 2. Objek penelitian ............................................................................. 34 D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 1.. Populasi Penelitian ........................................................................ 35. 2.. Sampel Penelitian .......................................................................... 35. E. Variabel dan Cara Pengukuran............................................................. 1. Variabel Penelitian ......................................................................... 36 2. Cara Pengukurannya ...................................................................... 49 F. Data yang dicari ................................................................................... 1. Data Primer .................................................................................... 50 G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 1. Kuesioner ...................................................................................... 51 2. Tes ................................................................................................. 51 H. Pengujian Instrumen............................................................................. 1. Uji Validitas ................................................................................... 51 2. Uji reliabilitas ................................................................................. 52 I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 1. Analisis Deskriptif ........................................................................ 56. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Analisis Data .................................................................................. 56 a.. Pengujian Prasyarat Analisis .................................................. 56. b.. Pengujian Hipotesis ............................................................... 58. BAB IV GAMBARAN UMUM ..................................................................... A. Deskripsi Lokasi .................................................................................. 1. SMA Negeri 8 Yogyakarta............................................................. 60 2. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ..................................................... 64 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. A. Deskripsi Variabel ............................................................................... 70 1. Kepemilikan gawai siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta .................. 70 2. Kepemilikan gawai siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........... 73 3. Perilaku pemanfaatan internet siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ..................................................................................... 75 4. Perilaku pemanfaatan internet siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ..................................................................................... 80 5. Pengetahuan TI siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ........................ 86 6. Pengetahuan TI siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ................. 87 B. Analisis Data ........................................................................................ 88 1. Pengujian prasyarat ........................................................................ 88 a. Uji normalitas ........................................................................... 88 2. Pengujian hipotesis......................................................................... 90 C. PEMBAHASAN .................................................................................. 99 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan........................................................................................... 110 B. Keterbatasan ......................................................................................... 113 C. Saran ..................................................................................................... 114 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 116. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel III.1. Jenis Gawai ............................................................................... 37. Tabel III.2. Jumlah Gawai ............................................................................ 37. Tabel III.3. Spesifikasi Gawai ...................................................................... 38. Tabel III.4. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Mengenai Kepemilikan gawai ................................................................... 40. Tabel III.5. Kategori Durasi Penggunaan Internet ....................................... 43. Tabel III.6. Kisi-kisi Penelitian Mengenai Perilaku Pemanfaatan Internet .................................................. 45. Tabel III.7. Kategori Nilai Pengetahuan Mengenai Jaringan Internet ......... 46. Tabel III.8. Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan Mengenai Internet ............... 48. Tabel III.9. Hasil Uji Validitas Pengetahuan TI .......................................... 54. Tabel III.10 Hasil Uji Reliabilitas Pengetahuan TI ...................................... 55 Tabel IV.1. Sarana SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ................................... 66. Tabel IV.2. Daftar Rekapitulasi Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ............ 67. Tabel IV.3. Daftar Rekapitukasi Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................................................................... 69. Tabel V.1. Distribusi Frekuensi Variabel Kepemilikan Gawai Berdasarkan Jenis Gawai SMA Negeri 8 Yogyakarta ............. 70. Tabel V.2. Distribusi Frekuensi Variabel Kepemilikan Gawai Berdasarkan Jumlah Gawai SMA Negeri 8 Yogyakarta .......... 71. Tabel V.3. Distribusi Frekuensi Variabel Kepemilikan Gawai Berdasarkan Spesifikasi Gawai SMA Negeri 8 Yogyakarta ....................................................... 72. Tabel V.4. Distribusi Frekuensi Variabel Kepemilikan Gawai Berdasarkan Jenis Gawai SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ...... 73. Tabel V.5. Distribusi Frekuensi Variabel Kepemilikan Gawai Berdasarkan Jumlah Gawai SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................................................................... 74. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel V.6. Distribusi Frekuensi Variabel Kepemilikan Gawai Berdasarkan Spesifikasi Gawai SMA Stella Duce 2 Yogykarta ................................................................................ 75. Tabel V.7. Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Durasi Pemanfaatan Internet Oleh Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ....................................................... 76. Tabel V.8. Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Motif Penggunaan Internet untuk Hiburan Oleh Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta.................................... 77. Tabel V.9. Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Motif Penggunaan Internet untuk Media Sosial Oleh Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta .................................... 78. Tabel V.10 Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Motif Penggunaan Internet untuk Pengetahuan Oleh Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta .................................... 79 Tabel V.11 Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Durasi Penggunaan Internet Oleh Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ....................................................... 81 Tabel V.12 Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Motif Penggunaan Internet untuk Hiburan Oleh Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................ 82 Tabel V.13 Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Motif Penggunaan Internet untuk Media Sosial Oleh Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........................... 83 Tabel V.14 Distribusi Frekuensi Perilaku Pemanfaatan Internet Berdasarkan Motif Penggunaan Internet untuk Pengetahuan Oleh Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................ 84 Tabel V.15 Distribusi Frekuensi Nilai Pengetahuan Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ....................................................... 86 Tabel V.16 Distribusi Frekuensi Nilai Pengetahuan Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............................................... 87. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel V.17 Hasil Uji Normalitas Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta .......... 88 Tabel V.18 Hasil Uji Normalitas Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ................................................................................ 89 Tabel V.19 Deskriptif Mean Rank Kepemilikan Gawai.............................. 91 Tabel V.20 Hasil Uji Mann – Whitney Kepemilikan Gawai Dilihat dari Jenis, Jumlah dan, Spesifikasi Gawai ................... 92 Tabel V.21 Deskriptif Mean Rank Durasi Pemanfaatan Internet ............... 95 Tabel V.22 Hasil Uji Mann – Whitney Perilaku Pemanfaatan Internet Dilihat Durasi ........................................................................... 95 Tabel V.23 Deskriptif Mean Rank Pengetahuan Mengenai TI ................... 97 Tabel V.24 Hasil Uji Mann – Whitney Pengetahuan TI Mengenai Jaringan Internet ....................................................................... 97. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner ................................................................................ 120 Lampiran 2. Data Penelitian ........................................................................ 129 Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 157 Lampiran 4. Deskriptif ............................................................................... 159 Lampiran 5. Uji Prasyarat ........................................................................... 164 Lampiran 6. Uji Hipotesis ........................................................................... 165 Lampiran 7. Surat Penelitian ....................................................................... 168. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi TIK mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemerosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Perkembangan. pesat. di. bidang. Teknologi. Informasi. dan. Komunikasi (TIK) telah mengubah gaya hidup pada saat ini. Penyebaran informasi dengan metode yang menerapkan teknologi informasi dan komunikasi seperti hiburan, berita, pembelajaran, game, dan lainnya dapat diakses melalui perangkat komputer. Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam menunjang pendidikan (Sutopo, 2012:2).. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 dan sampai saat ini TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya. Salah satu bagian dari perkembangan TIK adalah internet. Internet menyediakan. berbagai. layanan. yang. dapat. dimanfaatkan. dan. didayagunakan untuk kepentingan masa sekarang maupun masa yang akan datang. Melalui internet, sebuah komputer dan penggunanya dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer lain di lokasi, wilayah, atau bahkan Negara lain tanpa batas ruang dan waktu. Hasilnya, berbagai aktivitas dapat dilakukan oleh pengguna komputer yang terhubung ke internet. Secara teknis, kita dapat melakukan proses pertukaran data elektronik,. pencarian. dan. penyajian. informasi,. serta. aktivitas. komputerisasi lainnya (Rozi, 2008:3) Sumber data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) yang telah merilis hasil riset nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi internet di Indonesia untuk tahun 2014. Menurut hasil riset yang digelar atas kerjasama dengan pihak Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas Indonesia itu, disebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia kini telah mencapai angka 88,1 juta. Jumlah ini.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia yakni hampir 250 juta jiwa. Walaupun perkembangan TIK terus berkembang seiring waktu, perkembangan tersebut masih belum merata atau masih di dominasi oleh kota-kota besar yang ada di Indonesia. The Crossmedia link studi oleh GfK (Gesellschaft für Konsumforschungini) merupakan lembaga riset pasar terbesar ke empat di dunia yang menyatakan bahwa hampir dua dari setiap tiga konsumen (64%) di kota-kota Jakarta, Jabodetabek, Surabaya Bandung dan Semarang turut menyumbang populasi online di Indonesia. lebih dari setengah (51%) didominasi anak muda dengan rentang usia berkisar antara 13 dan 27 tahun, dan laki-laki (56%) lebih banyak dibandingkan perempuan (44%), rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam. 67,2 juta orang atau (50,7%), mengakses melalui perangkat genggam dan komputer. 63,1 juta orang (47,6%) mengakses dari smartphone dan 2,2 juta orang (1,7%) mengakses hanya dari komputer. Dalam dunia pendidikan pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan daya guna TIK dengan mengeluarkan berbagai kebijakan antara lain Keppres No.26/2006 tentang 7 (tujuh) flagship atau program pemerintah yang berkaitan dengan TIK. Salah satunya, diemban oleh Depdiknas yaitu mengenai adanya program E-learning. E-learning merupakan. suatu. jenis. belajar. mengajar. yang. memungkinkan. tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. atau media jaringan komputer lain. Tiga butir dalam Renstra Depdiknas 2010-2014 pada bagian 4.2.7 tentang penguatan dan perluasan pemanfaatan. TIK. di. bidang. pendidikan. dikatakan. bahwa:. a). Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik; b) Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK pada pendidikan dasar dan menengah; c) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di pusat dan daerah. Membicarakan. masalah. pendidikan. takkan. lepas. dari. pembicaraan tentang sekolah. Sekolah merupakan tempat untuk belajar dan mengajar serta menerima dan memberi pelajaran. Sebagai salah satu sarana pendidikan, sekolah berkewajiban membekali siswanya dengan pendidikan baik secara teoritis (berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi) maupun non teoritis (berkaitan dengan pembentukan moral dan budi pekerti). Ada dua perbedaan sekolah di indonesia salah satunya adalah sekolah Swasta dan sekolah Negeri. Perbedaan secara umum sekolah Swasta dan Negeri adalah Swasta. sendiri merupakan sekolah yang dikelolah oleh lembaga atau. yayasan sedang Negeri merupakan sekolah yang dikelolah oleh pemerintah. Ada banyak hal perbedaan sekolah Negeri dan Swasta salah satu perbedaannya adalah terletak pada sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah misalnya penyedian komputer, sarana internet dan lain-lain yang menunjang pembelajaran...

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Sebagai upaya penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan, Depdiknas melalui Pusat TIK Pendidikan (Pustekkom) mencanangkan program schoolnet, yaitu internet gratis yang diberikan ke beberapa sekolah di Indonesia untuk mewujudkan e-pembelajaran. Jumlah sekolah yang telah terkoneksi internet hingga 31 Januari 2010 mencapai 25.580 sekolah, baik SD, SMP, dan SMA sederajat di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulan: (1) perkembangan TIK semakin berkembang, baik dari segi fasilitas yang disediakan, gawai maupun koneksi terhadap internet yang dapat membuat masyarakat dengan mudah mengakses internet; (2) usaha pemerintah untuk mengembangkan pendidikan melalui internet dimana siswa diharapkan terkoneksi dengan intenet. Oleh karena itu peneliti ingin menguji lebih detail mengenai pemanfaatan TIK itu sendiri oleh siswa SMA di kota Yogyakarta karena melihat perkembangan atau peningkatan pemanfaatan TIK khususnya internet oleh siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 di kota Yogyakarta. Pemilihan siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berdasarkan pengamatan dan pengalaman penelti yang mengikuti PPL (Program Pengalaman Lapangan) yaitu mengajar selama 3 bulan di SMA Stella Duce 2 yang diselenggarakan oleh Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menemukan bawah fasilitas yang disediakan sekolah telah memadai yaitu dari penyedian laboratorim komputer yang terhubung dengan internet dan.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. sampai dengan penyedian hospot area. Namun yang menjadi menarik adalah kebijakan yang diterapkan oleh sekolah yaitu tidak dapat mengakses internet untuk keperluan media sosial seperti facebook dan penggunaan you tube oleh siswa sedangkan untuk SMA Negeri 8 Yogyakarta berdasarkan data official website selain fasilitas disediakan seperti hospot area dan SMA Negeri 8 juga memiliki IT Support dimana IT SMA Negeri 8 yang sudah menunjukan perbaikan tahun demi tahun. Bermula dari Official Web, Katalog Perpustakaan dan Website OSIS. Fasilitas IT SMA 8 Yogyakarta adalah tempat atau wadah dimana siswa dapat mengecek pembayaran yang telah dilakukan, mengecek riwayat absensi, melengkapi biodata masing-masing siswa, melihat E-book yang berjalan secara Local Server yaitu hanya di sivitas sekolah serta didukung dengan Wifi yang luas dan bandwidth yang cukup besar. Berdasarkan data tersebut maka untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kedua sekolah tersebut yaitu SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. B. Batasan masalah Penelitian ini menguji kesenjangan digital di Indonesia khususnya di kota Yogyakarta. Oleh karena itu peneliti membatasi populasi hanya dua sekolah yang ada di Yogyakarta karena berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas yaitu siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta dan variabel yang diteliti adalah kepemilikan gadget (gawai), perilaku pemanfaatan internet, pengetahuan TI mengenai jaringan internet.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. dari kedua SMA yaitu SMA Negeri 8 Yogyakarta dan SMA Stela Duce 2 Yogyakarta. C. Rumusan masalah Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan adalah: 1. Apakah ada perbedaan kepemilikan gawai di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta? 2. Apakah ada perbedaan perilaku pemanfaatan internet di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta? 3. Apakah ada perbedaan pengetahuan mengenai teknologi infomasi di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta? D. Defenisi operasional 1. Kesenjangan digital : Ketidakseimbangan atau perbedaan dalam hal kepemilikan gawai serta penggunaan internet oleh siswa SMA dalam mengakses internet dan menggunakan TIK. 2. Kepemilikan gawai adalah Kepunyaan pribadi siswa SMA seperti telpon genggam, tablet dan laptop. a. Jenis gawai adalah gawai yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta seperti telpon genggam, tablet dan laptop. b. Jumlah adalah banyaknya gawai yang dimiliki oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. c. Spesifikasi adalah kriteria dari sebuah gawai dilihat dari memori, kamera, ukuran layar, jaringan yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. 3. Perilaku pemanfaatan internet adalah aktivitas atau perbuatan di saat mengakses internet oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. untuk. berbagai. hal. seperti. komunikasi,. hiburan,. pendidikan, media sosial dan lain-lain. Perilaku penggunaan internet dilihat dari dua indikator yaitu: a. Motif penggunaan internet adalah alasan atau latar belakang siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta dalam menggunakan internet. b. Durasi pengunaan internet adalah rentang atau lamanya waktu yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stela Duce 2 Yogyakarta dalam penggunaan internet. 4. Pengetahuan mengenai TI adalah kemampuan pemahaman siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta mengenai jaringan internet. a. Nilai tes adalah besarnya nilai yang diperoleh siswa Negeri 8 dan siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta setelah melakukan tes mengenai TI. E. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepemilikan gawai di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 2.. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku pemanfaatan internet di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.. 3.. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pegetahuan mengenai TI di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.. 4.. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar di kalangan siswa SMS Neger 8 dan siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.. F. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut; 1. Kegunaan teoretis a.. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang TIK dalam dunia pendidikan.. b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi di bidang karya ilmiah, serta bahan masukan bagi penelitian yang sejenis di masa yang akan datang. 2. Kegunaan praktis a. Memberi jawaban atas permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, yaitu kesejangan digital di kalangan siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. b. Meningkatkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis dan mengaplikasikan ilmu pengtahuan yang diperoleh penulis selama menempuh studi di pendidikan Ekonomi di Universitas Sanata Dharma..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kesenjangan digital Digital dalam hal ini diartikan sebagai perangkat elektronika, khusunya komputer dalam hal menyelesaikan suatu proses kerja, sedangkan kesenjangan berarti pembagian) pembagian, dalam hal ini terjadi pada masyarakat umum, dalam istilah lain kesenjangan diartikan sebagai perbedaan yang dapat dilihat dari kontrasnya suatu golongan masyarakat satu dengan yang lainnya, baik dari segi ekonomi, politik, serta tingkat intelektual. Berbicara mengenai kesenjangan digital berarti berbicara mengenai kesenjangan antara kelompok masyarakat yang bisa menikmati teknologi digital sebagai alat untuk bekerja, berkreasi, berkreativitas, menikmati keuntungan-keuntungan. penggunaan. teknologi. digital,. dan. kelompok. masyarakat yang sama sekali tidak mencicipi itu. Berikut beberapa pendapat mengenai. defenisi. kesenjangan digital. Menurut OECD (2001:. 4).. Kesenjangan digital didefinisikan sebagai berikut The gap between individuals, households, business and geographic areas at different socio-economic levels with regard both to their opportunities to access information and communication technologies (ICTs) and to their use of the Internet for a wide variety of activities.. 11.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kesenjangan bukan hanya terjadi di tingkat bisnis dan geografi saja, tetapi juga mencakup kesenjangan di tingkat individu. Menurut Kamus Komputer dan TI, kesenjangan digital adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan jurang perbedaan antara mereka yang mempunyai kemampuan dalam hal akses, dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi modern, dengan mereka yang tidak berpeluang menikmati teknologi tersebut.. Sedangkan menurut Otani yang dikutip oleh Haryati (2004, 1). Kesenjangan digital mengacu pada akses yang tidak sama terhadap jaringan dan teknologi digital termasuk internet dan kesempatan untuk mempelajari TIK. Tiga pendapat di atas kesenjangan digital mempunyai arti sebagai kesenjangan (gap) antara individu, rumah tangga, bisnis, (atau kelompok masyarakat) dan area geografis pada tingkat sosial ekonomi yang berbeda dalam hal kesempatan atas akses TIK information and communication technologies/ ICT) atau telematika dan penggunaan internet untuk beragam aktivitas. Jadi kesenjangan digital sebenarnya mencerminkan beragam ketidaksamaan dalam pemanfaatan telematika dan akibat perbedaan pemanfaatannya dalam suatu negara dan antar negara. 1. Faktor penyebab terjadinya kesenjangan digital Selama ini kita selalu mengatakan, kesenjangan digital itu terjadi karena masalah infrastruktur. Namun ternyata ada hal lain yang.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. menyebabkannya, dan salah satunya adalah masih kurangnya content berbahasa Indonesia. Menurut Yayan yang dikutip oleh Windasari (2003, 16) Penyebab Terjadinya kesenjangan digital adalah: 1. Infrastruktur 2. Kekurangan skill (SDM) 3. Kekurangan isi (konten) materi bahasa indonesia 4. Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri. Sedangkan menurut Otani yang dikutip oleh Haryati (2003, 1) penyebab kesenjangan digital adalah isu-isu ekonomi sosial dan kultural, seperti pendapatan, usia, pendidikan, gender, latar belakang etnis dan keterbatasan fisik Infrastruktur merupakan sebuah fasilitas pendukung, seperti infrastruktur listrik, internet, komputer dan lain-lain. Contoh mudah mengenai kesenjangan infrastruktur ini, orang yang punya akses ke komputer bisa bekerja dengan cepat. Ia bisa menulis lebih cepat di bandingkan mereka yang masih menggunakan mesin ketik manual. Contoh yang lain, orang yang mempunyai akses ke komputer dan internet, otomatis mempunyai wawasan yang lebih luas di bandingkan mereka yang sama sekali tidak punya akses informasi dari internet yang serba luas..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam dunia ilmu teknologi dan informasi karena SDM ini menentukan bisa tidaknya seorang mengoperasikan atau mengakses sebuah informasi. Berbicara mengenai kesenjangan digital, bukanlah semata-mata persoalan infrastuktur. Banyak orang memiliki komputer, bahkan setiap hari, setiap jam- bisa mengakses internet tetapi tidak menghasilkan apapun, misalnya ada seorang remaja yang mempunyai akses ke komputer dan internet, tapi yang dia lakukan hanya chatting yang biasabiasa saja seperti membuka facebook. Tentu saja, ia tidak bisa menikmati keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh teknologi digital. Itu artinya, kesenjangan digital tidak hanya bisa dijawab dengan penyediaan infrastruktur saja. Infrastruktur tentu dibutuhkan tetapi persoalannya adalah ketika orang punya komputer dan bisa mengakses Internet, pertanyaan berikutnya adalah, "apa yang mau diakses? , apa yang mau dia kerjakan dengan peralatan itu, dengan keunggulan-keunggulan teknologi itu. 2. Dampak Positif Kesenjangan Digital Dengan menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan komputer canggih, TI akan terus berkembang dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia di seluruh dunia. Kemajuan peradaban manusia di bidang ilmu.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. pengetahuan dan teknologi pada abad informasi ini telah memudahkan manusia berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Menurut Sekarningsih dikutip oleh Windasari (2012, 9) dampak positif kesenjangan digital yaitu, bagi sebagian orang yang belum mengenal atau menerapkan teknologi dapat termotivasi untuk ikut ambil bagian dalam peningkatan teknologi informasi. TI merupakan teknologi masa kini yang dapat menyatukan atau menggabungkan berbagai informasi, data dan sumber untuk dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan seluruh umat manusia melalui penggunaan berbagai media dan peralatan telekomunikasi modern. Berdasarkan penjelasan di atas dampak positif kesenjangan digital adalah membuat seseorang menjadi termotivasi menggunakan sarana TIK untuk mempermudah suatu pekerjaan secara efektif dan efisien. 3. Dampak Negatif Kesenjangan Digital Kemajuan TI itu terlahir dari sebuah kemajuan zaman, bahkan mungkin ada yang menolak anggapan, semakin tinggi tingkat kemajuan yang ada, semakin tinggi pula tingkat kriminalitas yang terjadi. Menurut Yulfitri (2008, 10) dampak negatif kesenjangan digital adalah bagi mereka. yang. mampu. menghasilkan. teknologi. dan. sekaligus. memanfaatkan teknologi memiliki peluang lebih besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki teknologi harus.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. puas sebagai penonton saja. Akibatnya yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap miskin. Dampak negatif kesenjangan digital membuat kejahatan maya antara (Cyber crime) menjadi bentuk kejahatan yang relatif baru apabila dibandingkan dengan bentuk-bentuk kejahatan lain yang sifatnya konvensional (street crime). Cyber crime muncul bersamaan dengan lahirnya revolusi teknologi informasi. Menurut Comer yang dikutip oleh Kartasudirja (1999, 3) Cyber Crime adalah adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan etika buruk untuk tujuan keuangan yang melibatkan komputer. Kehadiran internet di tengah masyarakat menimbulkan dampak positif dan negatif. Bila digunakan untuk hal-hal yang benar dan bermanfaat akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan, tetapi jika jatuh di tangan orang jahat akan membahayakan orang lain. Misalnya Pembobolan kartu kredit (Credit Card Fraud) dengan modus mencuri dan memalsukan kartu kredit. Perbuatan ini menimbulkan kerugian pada pemilik kartu bank penerbit bahkan merugikan negara. Kesenjangan digital tidak bisa diselesaikan dengan peningkatan akses terhadap teknologi itu sendiri, karena kesenjangan dalam hal ini berpotensi melahirkan persoalan kesenjangan baru dalam masyarakat atau memperparah persoalan kesenjangan yang ada, terutama di negara berkembang atau kelompok masyarakat/daerah yang relatif tertinggal..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. Kesenjangan digital mengacu pada kesenjangan atau jurang yang menganga di antara mereka yang dapat mengakses TI dan mereka yang tidak dapat mengaksesnya. Perbedaan ini bisa berupa perbedaan yang bersifat fisik (tidak mempunyai akses terhadap komputer dan perangkat TI) atau yang bersifat keterampilan yang diperlukan untuk dapat berperan serta sebagai warga digital. Jika pembagian mengarah ke kelompok, maka kesenjangan digital dapat dikaitkan dengan perbedaan sosial-ekonomi (kaya/miskin), generasi (tua/muda), atau geografis (perkotaan/pedesaan). Sejalan dengan berkembangnya dan makin tidak terpisahkannya internet dengan TI, maka kesenjangan digital mencakup juga perbedaan akses terhadap dunia maya dan faktor-faktor yang harus diperhatikan sekarang ini. B. Perilaku Pemanfaatan Internet 1. Perilaku Berinternet Dalam penelitian perilaku berinternet menunjukkan bahwa internet membuat hidup menjadi mudah, dapat berkomunikasi dengan berbagai masyarakat yang berbeda budaya dan pendidikan. Menurut Fallows internet dapat digunakan sebagai tujuan ilmiah, pencaharian tempat, informasi kontak, pembelian produk, berkomunikasi melalui email atau chatting dan sebagai media hiburan seperti permainan atau menonton video dan lain sebagainya (Fallows, 2004)..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Perilaku dalam menggunakan internet dapat ditunjukkan dari aspek yang mendukungnya. Djohari membagi aspek-aspek tersebut menjadi tiga, yaitu motif yang menjadi latar belakang penggunaan, durasi penggunaan dan frekuensi penggunaan (Fallows, 2004). a. Motif Penggunaan Internet Motif seseorang dalam menggunakan internet dibagi menjadi tiga yaitu motif hiburan, sosial dan pengetahuan. Motif hiburan pengguna untuk mencari kesenangannya di dunia maya misalnya mendengarkan musik dan melihat cuplikan (trailer) film layar lebar. Motif sosial mengacu pada hubungan sosial. Pengguna dapat mengembangkan pergaulannya tidak hanya dalam satu negara, bahkan di seluruh dunia dengan menggunakan fasilitas e-mail dan chatting di internet. Menurut Parsons & Hinson (2001) individu menjadi kecanduan internet lebih kepada alasan social daripada intelektual. Motif pengetahuan mengacu pada kegiatan mencari untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan yang diinginkan/dibutuhkan pengguna. Adanya search angine (alat pencari halaman web) pengguna dapat mencari berbagai informasi di halaman web manapun..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. b. Durasi Penggunaan Internet Durasi penggunaan internet mengacu pada lamanya seseorang. menggunakan. internet.. Durasi. diduga. juga. dipengaruhi oleh motif seseorang dalam menggunakan internet, jaringan hubungan internet (internet network), dan biaya penggunaan internet c. Frekuensi Penggunaan Internet Salah satu variabel yang mempengeruhi akses internet adalah frekuensi. Frekuensi mengacu pada pengertian seberapa sering atau berapa kali seseorang menggunakan internet. Frekuensi terkait dengan penggunaan internet dalam suatu periode tertentu. Tidak begitu berbeda dengan durasi, frekuensi juga diduga dipengaruhi oleh motif menggunakan internet, jaringan hubungan internet dan biaya penggunaan internet. 2. Pemanfaatan Internet Pemanfaatan internet merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna. internet. dalam. melaksanakan. tugasnya. (Chin,. 1995).. Pemanfaatan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu sebagai berikut: (Chin, 1995):.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. a. Kemanfaatan meliputi dimensi : 1) Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier), mudah mempelajari dan mengoperasikan suatu teknologi dalam mengerjakan pekerjaan yang diinginkan oleh seseorang dan dapat memberikan keterampilan agar pekerjaannya lebih mudah. 2) Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu terdapat manfaat atau faedah untuk dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. 3) Menambah merupakan. produktifitas sikap. mental. (increase yang. productivity),. selalu. mempunyai. pandangan bahwa kehidupan seseorang akan bertambah atau meningkatkan produktifitasnya dalam suatu kegiatankegiatan yang dimilikinya agar menjadi lebih baik. b. Efektifitas meliputi dimensi : a) Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness), bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan membantu seseorang agar aktifitas sehari-hari menjadi meningkat dalam melakukan suatu pekerjaan. b) Mengembangkan performance),. kinerja. dengan. pekerjaan. menggunakan. (improve suatu. job. teknologi. tertentu dapat membantu mengembangkan kinerja pekerjaan.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. seseorang dalam dunia pekerjaan yang dimiliki oleh orang tersebut. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. C. Teknologi Informasi 1. Pengertian Teknologi Informasi Teknologi informasi (TI) memiliki peranan penting dalam perekayasaan sebagian besar proses bisnis maupun dunia pendidikan. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer serta teknologi internet dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis maupun dunia pendidikan. TI adalah seperangkat alat untuk membantu dalam memudahkan pelaksanaan tugas melalui proses informasi (Haag dan Keen, 1996:29). TI atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan. dan. menyebarkan. informasi.. TI. menyatukan. komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari TI bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). Pengelolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputerisasi dan telekomunikasi. Istilah dalam.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Reviev, di mana penulis Leavitt dan Whister berkomentar bahwa “teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan”. Kita akan menyebutnya TI. Beberapa bidang modern dan munculnya TI adalah generasi berikutnya seperti teknologi web, bioinformatika, “Could Computing”, sistem informasi global, skala besar basis pengetahuan, dan lain – lain. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan. masalahnya.. Informasi. adalah. hasil. pemerosesan,. manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Salah satu yang berkembang dalam TIK adalah gadget atau gawai. Gawai menurut kamus KBBI berarti perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Gawai merujuk pada suatu peranti atau instrument kecil yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna. Gawai merupakan perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus di setiap jenis-nya untuk memudahkan pekerjaan dan kebutuhan manusia menjadi lebih praktis dan efisien. Contoh produk gawai adalah handphone, tablet, laptop, kamera, TV 3D, multimedia player, dan Gawai kesehatan..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. Gawai, dilihat melalui model komunikasi Laswell, merupakan media dalam menyampaikan pesan antara komunikator dan komunikan. Berdasarkan pengertian ini, gawai adalah media komunikasi yang digunakan siswa dalam memenuhi kebutuhannya. Teori penggunaan media secara khusus dijelaskan oleh Katz, Blumler, dan Gurevitch dalam teori uses and gratifications. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratification) atas kebutuhan seseorang. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi. ia. tertarik. dengan. apa. yang. dilakukan. orang. terhadap. media.Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya (Ardianto,dkk. 2007: 73). Teori uses and gratification ini menjelaskan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Pengguna mempunyai pilihan untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial, afiliasi kelompok, dan ciri-ciri kepribadian sehingga terciptalah kebutuhan manusia yang berkaitan dengan media meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kepribadian secara integratif, kebutuhan sosial secara integratif dan kebutuhan. pelepasan. ketegangan.. Kebutuhan. khalayak. dalam. menggunakan media menurut Katz, Blumler, dan Gurevitch (West dan Turner. 2007: 429) adalah sebagai berikut:.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. a. Kebutuhan kognitif (Cognitive) yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan pencarian informasi dan pengetahuan. Kebutuhan ini didasarkan dengan hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan dan memuaskan rasa keingintahuan. b. Kebutuhan afektif (Affective) yaitu berkaitan dengan pengalamanpengalaman yang estis, menyenangkan, dan emosional. c. Kebutuhan pribadi secara integratif (Personal Integative) yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kredibilitas, kepercayaan diri, stabilitas, dan status individual. d. Kebutuhan sosial secara integratif (Social Integrative) yaitu berkaitan dengan menjalin relasi atau kontak bersama keluarga, teman. dan. dunia.. Hal. tersebut. didasarkan. pada. hasrat. bersosialisasi. e. Kebutuhan. pelepasan. ketegangan. (Tension. Release). yaitu. kebutuhan yang dengan upaya mengatasi tekanan, tegangan, dan kebutuhan melepaskan diri dari masalah. Teori uses and gratifications menganggap bahwa khalayak bersifat aktif dalam menggunakan media dan bukannya penerima pasif. Mengembangkan teori kebutuhan media yang dikemukakan oleh Katz, McQuail mengidentifikasi motivasi kebutuhan khalayak akan media. McQuail (West dan Turner. 2007: 428-430) mengidentifikasi beberapa cara menggolongkan motivasi khalayak dalam menggunakan media, yaitu:.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. a. Diversion, yaitu pengelompokan penggunaan media untuk melepaskan diri dari rutinitas dan masalah. b. Personal relationships, yaitu pengelompokan penggunaan media untuk teman dan persahabatan. c. Personal identity, yaitu pengelompokan penggunaan media untuk referensi dan penguatan nilai diri. d. Surveillance, yaitu pengelompokan penggunaan media untuk tujuan pencarian informasi. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motivasi tertentu. Motivasi adalah semua penggerak, alasan-alasan atau dorongandorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu (Ardiyanto, 2005: 87). Motivasi dalam penggunaan media berarti segala alasan dan dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang menggunakan media. 2. Perkembangan Teknologi Informasi Perkembangan informasi teknologi sangat pesat bahkan di pelosokpelosok yang dulunya belum merasakan teknologi pun sekarang bisa menikmati layanan informasi teknologi scara online. TI muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen. terhadap. produk. dan. jasa. yang. ditawarkan.. Untuk. mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula TI digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya TI tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi. Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan TI yang muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi Investasi organisasi pada TI membutuhkan dana yang besar dan berisiko. Untuk membuat keputusan yang lebih informatif, maka pengembangan sistem perlu memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan TI menurut Thomson et al., (1991) seperti yang dikutip oleh Sabihaini (2006:5) yaitu sebagai berikut:.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. a. Faktor sosial (social factor). Merupakan internalisasi kultur subyektif kelompok dan persetujuan interpersonal tertentu yang dibuat individual dengan yang lain dalam situasi sosial tertentu. Kultur subyektif berisi norma (norm) dan nilai-nilai (value). b. Affect. Dapat diartikan sebagai perasaan individu atas pekerjaan, apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan, rasa suka atau tidak suka dalam melakukan pekerjaan individu dengan menggunakan teknologi informasi. c. Kompleksitas (complexity). Sebagai tingkat inovasi yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk diartikan dan digunakan. d. Kesesuaian tugas (job fit). Dapat di ukur dengan mengetahui apakah individu percaya bahwa pemanfaatan TI dapat meningkatkan kinerja individu yang bersangkutan. Hubungan yang positif antara kesesuaian tugas dengan pemanfaatan TI telah dibuktikan hasil penelitian. e. Konsekuensi jangka panjang (long-term concequences). Konsekuensi jangka panjang dari keluaran yang dihasilkan apakah mempunyai keuntungan dimasa yang akan datang dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini. f. kondisi yang memfasilitasi (fasiliting condition). Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang memfasilitasi dapat dimasukkan. sebagai. salah. satu. pemanfaatan teknologi informasi.. faktor. yang. mempengaruhi.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 4. Teknologi Informasi dalam Pendidikan a. Pembelajaran berbasis komputer Pembelajararan berbantuan komputer (computer assinted instructional / CAI) adalah salah satu media pembelajaran. yang. memanfaatkan seluruh kemampuan komputer . Hendrich dkk ( 1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan kelemahan yang ada pada media komputer atau komputer sebagai media pembelajaran. 1) Kelebihan komputer antara lain : a) Memungkinkan peserta didik untuk belejar sesuai dengan kemampuan. b) Penggunaan komputer dapat meningkatkan prestasi dengan penggunaan waktu dan biaya yang relative kecil., c) Mampu mengintregrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik. d) Dengan kapasitas memori komputer memungkinkan peserta didik untuk menanyangkan kembali. hasil. belajar yang sudah dicapai. 2) Kelemahan komputer antara lain : a) Hanya berfungsi untuk hal-hal yang telah diprogam. b) Memerlukan peralatan multimedia. c) Tidak punya sentuhan manusiawi. b. Pembelajaran berbasis internet.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Aplikasi internet sangat berguna dalam bisnis , militer bahkan pendidikan. Lima aplikasi standar yang digunakan dalam proses pembelajaran ( Purbo, 1996 ) yaitu: 1) Email Merupakan surat elektronik yang memungkinkan seseorang untuk mengirim atau menerima pesan. 2) Mailing list Prinsipnya sama dengan email tapi kita bisa mengirim pesan ke beberapa orang sekaligus yang sudah tergabung menjadi anggota. 3) File transfer protocol Fasilitas internet yang member kemudahan seseorang untuk dapat mengirimkan dan mengambil arsip file di suatu server yang terhubung ke internet dengan alamat tertentu. 4) News group Fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orag atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama. 5) World wide web Merupakan kumpulan koneksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. D. Kerangka Berpikir Internet dapat menghubungkan komputer dan jaringan komputer yang berada di ratusan negara dan departemen atau instansi baik swasta maupun pemerintah. Melalui internet ini siapa saja dapat dengan leluasa mengakses, berbagai macam informasi dari berbagai tempat. Informasi yang dapat diakses pun dapat berupa teks, grafik, suara maupun video. Sebagaimana diakui bahwa internet merupakan jaringan informasi, komunikasi, penyelidikan, dan berbagai sumber yang tidak terhingga banyaknya sehingga dapat digunakan untuk membantu siswa mengerjakan atau menghasilkan sebuah karya, kerja proyek, tugas dan sebagainya (Rozi, 2008:3). Internet dikenal sebagai alat untuk mencapai informasi dalam skala global. Untuk bisa terhubung dengan jaringan internet seseorang harus memiliki akses menuju internet, banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dapat terhubung dengan internet, yaitu salah satunya adalah tersedianya fasilitas seperti komputer atau gawai yang digunakan untuk terhubung dengan internet. SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta telah menyediakan sarana dan prasarana khususnya penyedian internet bagi siswa dan fasilitas yang disediakan kedua sekolah telah memadai dengan tujuan dapat mengembangkan belajar siswa karena diakui bahwa internet merupakan jaringan informasi, komunikasi, penyelidikan, dan berbagai sumber yang tidak terhingga banyaknya seperti yang dikemukakan oleh (Rozi, 2008:3)..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta telah menyediakan fasilitas dan sarana seperti laboratorim komputer yang terhubung dengan internet dan sampai penyedian hospot area sedangkan untuk SMA Negeri 8 Yogyakarta berdasarkan data official website selain fasilitas disediakan seperti hospot area, SMA Negeri 8 juga memiliki IT Support, yaitu IT SMA Negeri 8 yang sudah menunjukan perbaikan tahun demi tahun serta didukung dengan Wifi yang luas serta bandwidth yang cukup besar. Penggunaan internet merupakan suatu wadah baru bagi peserta didik khususnya golongan siswa, untuk memperoleh berbagai informasi dan ilmu pengetahuan. Ada banyak tujuan seseorang ketika terhubung dengan internet. Menurut Fallows internet dapat digunakan sebagai tujuan ilmiah, pencarihan tempat, informasi kontak, pembelian produk, berkomunikasi atau media sosial dan sebagai media hiburan. Sebagai salah satu sumber informasi penambahan pengetahuan, untuk itu internet dianggap memiliki fungsi yang sangat cocok sebagai sarana penyampaian bahan pengajaran. Di sisi lain internet didesain sebagai alat pengirim informasi dari suatu komputer ke komputer lain yang secara ideal, tanpa terhalang oleh faktor jarak (Nafisah, 2001:18). G.. Hipotesis Penlitian Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yng telah dikemukan sebelumnya, maka dapat dirumuskan jawaban sementara melalui hipotesis, sebagai berikut: 1. Kepemilikn gawai (jenis gawai, jumlah gawai, spesifikasi gawai).

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. a. Ada perbedaan kepemilikan gawai dilihat dari jenis gawai antara siawa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. b. Ada perbedaan kepemilikan gawai dilihat dari jumlah gawai antara SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. c. Ada perbedaan kepemilikan gawai dilihat dari spesifikasi gawai antara SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. 2. Perilaku Pemanfaatan Internet (durasi dan motif pemanfaatan internet) a. Ada perbedaan perilaku pemanfaatan internet dilihat dari durasi pemanfaatan internet antara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. b. Ada perbedaan perilaku pemanfaatan internet dilihat dari motif pemanfaatan internet anatara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. 3. Ada perbedaan pengetahuan mengenai TI antara SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparasi, metode komparasi adalah metode yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari satu variabel tertentu. Menurut Ronny (2008: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Dalam penelitian ini peneliti membandingkan tingkat kesenjangan digital antara dua kelompok yaitu SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan variabel penelitian adalah kepemilikan gawai, pemanfaatan internet, dan pengetahuan mengenai teknologi informasi.. B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian dilakukan di dua SMA yaitu SMA Negeri 8 Yogyakarta dan SMA Stella Duce 2. Kedua sekolah ini dipilih karena peneliti ingin membandingkan kesenjangan digital antara siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta dan alasan lain dipilihnya kedua sekolah ini karena kedua sekolah telah terpasang internet yang memudahkan siswa kedua SMA tersebut terhubung langsung dengan. 33.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. internet yang ada di sekolah tersebut selain itu juga SMA Stella Duce 2 memiliki kebijakan atau aturan yaitu, tidak dapat mengakses media sosial seperti facebook, youtube menggunakan wifi sekolah tersebut sedangkan SMA Negeri 8 Yogyakarta bebas mengakses serta memiliki IT Support dengan Wifi yang luas dan bandwidth yang cukup besar. 2. Waktu penelitian Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penelitian dilakukan pada bulan agustus 2016. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pemilihan di sekolah SMA Stella Duce 2 karena kebijakan yang dilakukan yaitu tidak dapat mengakses media sosial seperti facebook, youtube menggunakan wifi sekolah tersebut sedangkan SMA Negeri 8 Yogyakarta bebas mengakses serta memiliki IT Support serta didukung dengan Wifi yang luas serta bandwidth yang cukup besar. 2. Objek Penelitian Dalam objek penelitian ini, yang menjadi obyeknya adalah kesenjangan digital dikalangan siswa/i SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta yang meliputi perbedaan dalam hal kepemilikan gawai,. 34.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. perilaku pemanfaatan internet dan pengetahuan mengenai teknologi informasi. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar kelas XI SMA Negeri 8 Yogyakarta dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan jumlah siswa kedua sekolah sebanyak 318 siswa. 2. Sampel Sampel penelitian merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013: 81). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience samplin,. yaitu subyek yang dipilih karena mereka yang mudah diteliti dan sesuai dengan perintah sekolah yang bisa diteliti hanyalah kelas XI baik SMA Negeri 8 maupun SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Dalam. penelitian. ini. jumlah. sampel. yang. diambil. menggunakan tabel interval kepercayaan 5% (Nurgiyantoro, 2012: 22). Dengan rumusnya adalah sebagai berikut: Interval kepercayaan Keterangan: N = jumlah populasi n = jumlah sampel. √ √. √.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Dengan menggunakan rumus di atas peneliti dapat menarik sampel dari populasi tersebut sebanyak 130 sampel untuk melihat tingkat kepercayaan yang didapat dari populasi yaitu: a. Sampel SMA Negeri 8 Yogyakarta Intrval kepercayaan =. √ √. √. = b. Sampel SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Intrval kepercayaan =. √ √. √. = Jadi besarnya interval kepercayan sampel dengan jumlah 130 orang dari populasi 169 siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta adalah sebesar 2,802% dan sampel SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah sebesar 2,220%. Hal itu berarti sampel yang diambil dapat mewakili populasi tersebut karena berada di bawah 5% dari interval kepercayaan. E. Variabel dan Cara Pengukurannya 1. Variabel penelitian b. Variabel kepemilikan gawai adalah gawai kepunyaan pribadi siswa SMA seperti telfon gengam, tablet dan laptop yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Indikator pengukuran dari kepemilikan gawai sebagai berikut :.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. 1) Jenis gawai yang dimiliki siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta yang dilihat dari jenis gawai ini adalah telfon genggam, tablet dan laptop. Skala pengukuran mengenai variabel kepemilikan gawai dilihat dari jenis gawai adalah ordinal. Berikut tabel kategori jenis gawai: Tabel III.1 Jenis Gawai Gawai. Keterangan. Telfon genggam. 1. tablet. 2. Laptop. 3. 2) Jumlah gawai yang dimliki siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta adalah banyaknya gawai yang dimiliki siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. Skala pengukuran variabel kepemilikan gawai dilihat dari jumlah gawai adalah ordinal. Berikut tabel kategori jumlah gawai:. Tabel III.2 Jumlah Gawai Gawai. Keterangan. Memiliki 1 gawai. 1. Memiliki 2 gawai. 2. Memiliki 3 gawai. 3. Memiliki > 3 gawai. 4.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. 3) Speksifikasi gawai yang dimiliki siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta adalah bagian atau karakteristik dari gawai seperti memori internal, kamera, ukuran layar, akses internet dan jaringan yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta. Skala pengukuran pada variabel kepemilikan gawai dilihat dari spesifikasi. gawai. adalah. ordinal.. Maka. diperoleh. pengukuran dengan mengklasifikasikan kategori sebagai berikut: Tabel III.3 Spesifikasi Gawai Keterangan. Keterangan. Rendah. 1. Sedang. 2. Tinggi. 3. Sangat tinggi. 4. Berdasarkan tabel di atas maka spesifikasi gawai siswa dapat digolongkan menjadi 4 kategori yaitu: a.. Kategori rendah Spesifikasi gawai rendah artinya spesifikasi gawai yang dimiliki siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta adalah rendah seperti memori internal ≤ 3 GB, RAM ≤ 512 MB, kamera paga gawai.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. ≤ 5 MP, ukuran layar 1 – 1,5 inci, ukuran layar pada tablet 6 – 6,8 inci, ukuran layar pada laptop 9 – 12 inci, akses internet menggunakan mobile dan jaringan yang digunakan G. b.. Kategori sedang Spesifikasi gawai sedang artinya spesifikasi gawai yang dimiliki siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce Yogyakarta adalah sedang seperti memori internal 4 – 6 GB, RAM 1 – 2 MB, kamera paga gawai 6 – 10 MP, ukuran layar telfon genggam 5 – 5,2 inci, ukuran layar pada tablet 7 – 8 inci, ukuran layar pada laptop 12 – 14 inci, akses internet dial up atau mobile dan jaringan yang digunakan E.. c.. Kategori tinggi Kategori tinggi dalam penelitian ini artinya spesifikasi gawai yang dimilki oleh siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakata tinggi seperti memori internal 7 – 9 GB, RAM 3 – 4 MB, kamera paga gawai 11 – 16 MP, ukuran layar telfon genggam 5,3 – 5,5 inci, ukuran layar pada tablet 8,1 – 9 inci, ukuran layar pada laptop 15 – 16 inci, akses internet menggunakan kabel dan jaringan yang digunakan 3G..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. d.. Kategori sangat tinggi Kategori tinggi dalam penelitian ini artinya spesifikasi gawai yang dimilki oleh siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakata tinggi seperti. memori internal ≥ 9 GB, RAM ≥ 4 MB,. kamera paga gawai ≥ 16 MP, ukuran layar telfon genggam 6 inci, ukuran layar pada tablet 10 inci, ukuran layar pada laptop 17 inci, akses internet menggunkan hostpot dan jaringan yang digunakan 4G. Tabel III.4 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Mengenai Kepemilikan Gawai No. Variabel. Indikator. 1. Kepemilikan gawai. Jenis, jumlah. Responden Pelajar SMA. Keterangan nomor soal 1,2,3,4,5,6, 7,8,9,10,dan. gawai dan spesifikas. 11. igawai. c. Variabel perilaku pemanfaatan internet oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2 Yogyakarta adalah Perilaku pemanfaatan internet yaitu aktivitas atau perbuatan di saat mengakses internet oleh siswa SMA Negeri 8 dan Stella Duce 2.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Yogyakarta untuk berbagai hal seperti komunikasi, hiburan, pendidikan, media sosial dan lain-lain. Indikator perilaku pemanfaatan internet sebagai berikut : 1) Motif penggunaan internet adalah alasan atau latar belakang siswa menggunakan internet. Motif dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu motif penambahan pengetahuan, hiburan dan media sosial atau komunikasi. Motif pemanfaatan internet difokuskan pada frekuensi atau tinggkat seberapa sering menggunakan internet untuk pengetahuan atau mencari informasi, hiburan dan sosial. Untuk mengetahui frekuensi penggunaan internet seperti pengetahuan, hiburan dan sosial maka pertanyaan tersebut menggunakan skala rating scale dengan pilihan selalu apabila ≥ 3 kali, sering 3 kali, jarang 1-2 kali dan tidak pernah 0 kali. Skala variabel. pengukuran. pemanfaatan. yang. internet. digunakan dilihat. dari. dalam motif. penggunaan internet adalah nominal, yang dikategorikan kedalam tiga kategori yaitu: pengetahuan, hiburan dan media sosial. a) Motif penggunaan untuk pengetahuan Motif. penggunaan. internet. untuk. pengetahuan artinya siswa SMA Negeri 8 dan.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta penggunaan internet dalam penambahan pengetahuan oleh siswa tersebut misalnya youtube untuk tutorial musik, penggunaan aplikasi gawai dan lain-lain. b) Motif penggunaan untuk hiburan Motif penggunaan internet hiburan artinya siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta penggunaan internet hanya untuk hiburan seperti bermain game, streaming dan menonton film. c) Motif penggunaan internet untuk media sosial. Motif penggunaan internet untuk media sosial artinya siswa SMA Negeri 8 dan SMA S tella Duce 2 Yogyakarta menggunakan internet hanya unutk media sosial atau komunikasi melalui facebook, whatsapp, messenger, line BBM, dan lain 2) Durasi pengunaan internet adalah lamanya waktu yang digunakan oleh siswa dalam penggunaan internet. Skala pengukuran variabel pemanfaatan internet dilihat dari durasi penggunaan internet adalah ordinal. Maka diperoleh. pengukuran. dengan. mengklasifikasikan. kategori sebagai yaitu tinggi, sedang, dan rendah..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Tabel III.5 Kategori Durasi Penggunaan Internet Durasi/ Jam. Kategori. ≤ 2 jam. Rendah. 2 – 3 jam. Sedang. 4 - 6 jam. Tinggi. ≥ 6 jam. Sangat tinggi. Skala pengukuran dalam variabel pemanfaatan internet. dilihat. dari. durasi. penggunaan. internet. dikategorikan dalam empat yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang dan, rendah. a) Durasi penggunaan internet sangat tinggi Durasi penggunaan internet tinggi sangat artinya siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dalam sehari menggunakan internet ≥ 6 jam. Jadi bisa dikatakan siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sangat aktif dalam berinternet. Biasanya durasi dipengaruhi oleh motif penggunaan internet. b) Durasi penggunan internet tinggi Durasi penggunaan internet tinggi artinya siswa SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dalam sehari menggunakan internet 4 –.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, ide ini diterapkan dalam pemberian perawatan pada orang lain secara nyata menggunakan pendekatan yang sistematik dengan menggunakan proses keperawatan mulai dari

Strategi Standardisasi Nasional 2015-2025 yang berisi visi, misi, dan arah pembangunan standardisasi nasional merupakan acuan bagi seluruh komponen bangsa (Pemerintah,

Berdasarkan hasil surve yang telah saya lakukan kepada Ny.Eni Puji sejak kehamilan umur 37 minggu 1 hari, maka saya tertarik melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan

Baiquni pada tahun 2007 dalam Sahputra (2009: 11) menyatakan dalam situasi belajar yang sifatnya kompleks dan menyeluruh serta membutuhkan dan melibatkan interaksi, sering

Penelitian tentang degree diameter problem menghasilkan dua kegiatan penelitian yang utama, yaitu mengkonstruksi graf berarah dengan ordo lebih besar dari ordo graf berarah yang

Pelatihan MPKP diberikan kepada semua perawat yang terlibat di ruang yang sudah ditentukan. 2) Memberi bimbingan kepada perawat primer (PP) dalam melakukan

SAMSUNG TIDAK MENJAMIN AKURASI, VALIDITAS, KEBERLANGSUNGAN, LEGALITAS, ATAU KELENGKAPAN ISI ATAU LAYANAN YANG TERSEDIA MELALUI PERANGKAT INI DAN DALAM KEADAAN APAPUN,

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081,