• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN II"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

TAHUN II

Implementasi Model Tata Ruang Wilayah Berbasis Hidrogeologi

Di Kabupaten Situbondo

Peneliti Utama : Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS. Anggota : 1. Ir. Tunjung Wijayanto Suharso, MSP.

2. Dr. Ir. Sudarto, MS. 3. Rahmad Junaidi, ST., MT. 4. Kristanti Agustina, SP.

Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, melalui DIPA Universitas Brawijaya berdasarkan SK Rektor Nomor : 039/SK/2010,

tanggal 17 Februari 2010.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NOPEMBER 2010

(2)
(3)

RINGKASAN

IMPLEMENTASI MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS HIDROGEOLOGI DI KABUPATEN SITUBONDO

Laju degradasi hutan setiap tahun mencapai 2,83 juta hektar. Dari total 120,5 juta hektar wilayah hutan, sekitar 59 juta hektarnya dalam keadaan kritis. Rusaknya hutan akan berpengaruh pada pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim (Jawa Pos, Selasa 4 September 2007 : hal 14). Hal tersebut seiring dengan banyaknya Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dengan kondisi kritis. Departemen Pekerjaan Umum (Dep. PU) mengindikasikan adanya 62 DAS (Daerah Aliran Sungai) kritis. Sumbangan Dep. PU dalam rangka reservasi hutan yang rusak mencapai sekitar 43 juta hektar hutan, 23 juta hektar diantaranya berada di areal ke 62 DAS yang kritis tersebut. Prioritas reboisasi akan dilakukan di DAS yang kritis, seperti di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, NTB dan NTT (Agriceli, 2004 : www.tempointeraktif.com). Beberapa bencana yang terjadi di Indonesia telah memberikan dorongan perencanaan ruang yang memperhatikan kaidah-kaidah konservasi, baik konservasi tanah maupun konservasi air yang bertujuan agar terwujudnya keseimbangan lingkungan, sehingga pertumbuhannya tidak menyebabkan bencana. Penyusunan model dilakukan di DAS Kali Sampeyan di Wilayah Situbondo dan Bondowoso sedangkan aplikasi model akan dilakukan di DAS Kali Sampeyan Wilayah Situbondo.

Tujuan penelitian pada tahun pertama ini adalah mendapatkan prosedur penyusunan model tata ruang berbasis hidrogeologi, dan memperoleh model tata ruang yang berlandaskan hidrogeologi.

Penelitian terdiri atas beberapa kajian yaitu : 1) Menganalisis penggunaan lahan yang ada pada daerah studi, 2) Menganalisis kelas kemampuan lahan dan arahan fungsi kawasan, 3) Menganalisis konservasi air, 4) Menyusun model tata ruang wilayah berbasis hidrogeologi, 5) Mengkalibrasi dan verifikasi model tata ruang wilayah berbasis hidrogeologi dengan RTRW yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan zoning regulasi kawasan yang diperoleh dari penyusunan model mengelompokkan enam kawasan untuk DAS Kali Sampeyan yaitu Kawasan Lindung seluas 6.345,175 Ha (4,91 %), Kawasan Penyangga seluas 27.706,489 ha (21,15 %), Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan seluas 77.254,88 ha (58,97 %), Kawasan Budidaya Tanaman Semusim / Permukiman / Jasa / Industri seluas 3.893,357 ha (2,97 %), Kawasan Permukiman kondisi eksisting seluas 1.935,178 ha (1,48 %) dan Kawasan Resapan Air seluas 13.773,487 ha (10,51 %).

Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya untuk menentukan letak sumur resapan, hutan kota dan lain-lain.

(4)

SUMMARY

REGIONAL PLANOLOGY MODEL WITH BASED HYDROGEOLOGY IMPLEMENTATION AT SITUBONDO REGENCY

The forest degradation rate reached 2,83 million ha every year. From the total forest area of 120,5 million ha, about 59 million ha were critical areas. The forest destruction would cause climate change because of the global warming effect (Jawa Pos, Tuesday September 4th 2006: page 14). Besides, the critical Watersheds ini Indonesia increased. The Public Service Department indicated that there were 62 critical Watersheds. This department did reservation in 43 million ha destructive forest where the 23 million ha of them were in the 62 critical Watersheds. Reboitation priority would take place in critical Watersheds such as Java, Sumatera, Sulawesi, Borneo, NTB and NTT (Agriceli, 2004:

www.tempointeraktif.com). Disasters several happened in Indonesia had brought motivation to develop of spatial planning notice principle conservation, as soil conservation although water conservation with purpose materialized of balance area, so that growth do not cause disasters. Compilation of model has done at Kali Sampeyan Watershed in Malang Region, while model application will do at Kali Sampeyan Watershed in Situbondo Region.

Research target at this first year is to get procedure compilation of planology model with base hydrogeology, and obtain get planology model which is have base hydrogeology.

Research consist of some studies that is : 1) Analysis of existing landuse on study area, 2) Analysis class ability of area function instruction and farm, 3) Analysis of water conservation 4) Compiling regional planology model with base hydrogeology 5) Calibrating and verification model regional planology with base hydrogeology with existing RTRW.

Research result show obtained area regulasi zoning of compilation of model group six area for Kali Sampeyan Watershed that is Covert Area for the width of 6.345,175 Ha ( 4,91 %), Buffer Area width of 27.706,489 ha ( 21,15 %), Annual Area Conducting Crop for the width of 77.254,88 ha ( 58,97 %), Area Conducting Crop Season / Setlement / Service / Industrial for the width of 3.893,357 ha ( 2,97 %), Area Setlement of condition of eksisting for the width of 1.935,178 ha ( 1,48 %) and Area Diffusion Irrigate for the width of 13.773,487 ha ( 10,51 %).

To spatial planning shall planolog make map of water conservation potential and soil conservation as base, for example to determine diffusion well situation, town forest and others.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agriceli. 2004. Puluhan Daerah Aliran Sungai Kritis. Tempo interaktif.

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/07/09/brk,20040709-32,id.html. [8 Oktober 2004].

Anonim, 1998. “Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah DAS”, Jakarta : Departemen Kehutanan (Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan).

Anonim, 2005. Undang Undang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Pustaka Widyatama. Yogyakarta.

Aronoff. 1989. Geographic Information System – A Management Perspective. WDL Publications. Ottawa.

Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.

Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, 2006. Pedoman Pemanfaatan Ruang Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kabupaten Situbondo. Surabaya.

Bisri, Mohammad. 2006. Konservasi Air Sebagai Landasan Dalam Perencanaan Ruang (Studi Kasus di DAS Kali Sumpil). Disertasi Tidak Diterbitkan. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Malang.

ESRI (Environmental System Research Institute, Inc). 1996. ArcView GIS, The Geographic Information System for Everyone. ESRI, New York.

Hardjowigeno S. 1995. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta. Harto, Sri Br. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Iqbal, Khairul. 2007. Analisa Tingkat Bahaya Erosi dan Arahan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (ARLKT) Pada Sub DAS Bango Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Skripsi tidak Diterbitkan. Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang.

Linsley, R.K.Jr., M.A. Kohler, J.L.H. Paulhus dan Y. Hermawan (penerjemah). 1996. Hidrologi untuk Insinyur. Edisi ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta. Morgan, R.P.C. 1995. Soil Erosion and Conservation. Second Edition. Longman.

Harlow.

Prahasta, E. 2004. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Penerbit Informatika. Bandung.

Seyhan, E. 1990. Dasar-dasar Hidrologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(6)

Sosrodarsono, Suyono. 2003. Hidrologi Untuk Pengairan. PT Pradnya Paramita. Jakarta

Subarkah Imam. 1980. Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Idea Dharma. Bandung.

Suresh, R. 1993. Soil and Water Conservation Engineering. Nem Chand Jain, Standard Publisher Distributors. Nai Sarak. Delhi.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sutan Haji, Tunggul & Sri Legowo. 2001. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Model Hidrologi Sebar Keruangan. Malang : Proseding PIT HATHI XVIII Malang.

Tarboton, David. 2000. Distributed Modeling in Hydrology using Digital Data and Geographic Information System. Utah State University.

http://www.engineering.usu.edu.dtarb

Utomo, W.H. 1994. Erosi dan Konservasi Tanah. Penerbit IKIP Malang. Harian Umum Jawa Pos, Edisi : Selasa 4 September 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pokja Jasa Konstruksi ULP Pemerintah Kota

Penelitian mengenai teknologi AJAX yang dibahas pada artikel ini akan menggunakan contoh website (subdomain) pada Universitas Matana yang akan digunakan oleh para

(1) Seksi Fasilitas Bantu Navigasi Penerbangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standarisasi, norma, pedoman, kriteria,

[r]

Kromatogram lapisan tipis ekstrak pekat lapisan kloroform daun tumbuhan Akalifa (Acalypha wilkesiana Muell... Kromatogram Lapisan Tipis ekstrak daun tumbuhan akalifa

Sebagaimana diketahui bahwa ketersediaan guru di Indonesia saat ini tergolong mewah dengan rasio siswa guru jenjang SD 16:1 dan jenjang SMP sebesar 14:1. Jumlah

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan “Baik” apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis

BADAN PERIZINAN, PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH.. UNIT LAYANAN