• Tidak ada hasil yang ditemukan

PB 8 (XII) IMAN KEPADA QADLA DAN QADAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PB 8 (XII) IMAN KEPADA QADLA DAN QADAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PB 8 (XII)

IMAN KEPADA QADLA’ DAN QADAR

I. Standar Kompetensi

Meningkatkan keimanan kepada Qadha’ dan Qadar

II. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha’ dan qadar 2. Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar A. HUBUNGAN ANTARA QADLA’ DAN QADAR

Percaya terhadap Qadla’ dan Qadar, merupakan rukun iman yang keenam, dan kata ini memiliki arti/ maksud yang sama atau hampir sama. Oleh karena itu dalam pengertian sehari-hari, Qadla’ dan Qadar biasa disebut dengan istilah Taqdir, yang berarti : Hukum/ Ketentuan/ Ketetapan Allah swt.

Dilihat dari segi bahasa, Qadla’ berarti : putusan atau ketetapan, perhatikan ayat berikkut :

ﻭ

َﻗ

َﻀ

ﻴ

ـــــ

ِﺇ ﺎﻨ

ـــﻟـ

ﺑ ﻰ

ـــــــ

ﺮﺳﺇ

ﺋﺍﻴ

ـ

ـــــ

َﻞ

ْﻟﺍ ﰲ

ﻜ

ـــــ

َﺘ

ﺏﺎ

ﻟـﺘ

ــ

ﺴﻔ

ـــــ

ﰲ ﻥﺪ

ﻣ ﺽﺭﻷﺍ

ـﺮ

ﺗـــ

ﲔ

ﻭ ﻟ

ـﺘـ

ﻠﻌـ

ﻠﻋ ﻦ

ـﻮ

َﻛ ﺍ

ِﺒـ

ﻴـ

ﺮﺍ

.

ﺀﺍﺮــﺳﻻﺍ

:

٤

Artinya : Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu, sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali, dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. QS. Al Isra’ : 4

Sedangkan Qadar berarti ketentuan atau ukuran.

ﻠـﺧﻭ

ﻖ

ُﻛ

َﻓ ﺀﻲﺷ ﻞ

َﻘـ

ﺪــ

ـﺗ ﻩﺭ

ْﻘ

ﺪــ

ﻳـ

ﺮ

.

ﻥﺎﻗﺮـﻔﻟﺍ

:

٢

Artinya : Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya secara sangat rapi. QS. Al Furqan : 2

Dalam hadis Nabi saw. Juga disebutkan

ﻻ ِﻦـــﻋ ﻰـــﻧﱪـﺧﺄﻓ

ــﻗ ﻥﺎــﳝ

ﺃ ﻝﺎ

ﺆــﺗ ﻥ

ﻦــﻣ

ِﺎــِﺑ

ﻼــﻣﻭ

ُﻜﺋ

ــُﺘﻛﻭ ﻪــﺘ

ـ

ﻪِﺒ

ﻠﺳﺭﻭ

ـ

ﻪ

ﻴﻟﺍﻭ

ـ

ﻮـ

ِﻡ

ﻻﺍ

ِﺮﺧ

ﺪـﻘـﻟﺍﻭ

ﺧ ِﺭ

ﻴـ

ﺮـ

ﻩﺮـﺷﻭ ﻩ

ﻢﻠﺴـﻣ ﻩﺍﻭﺭ

Oleh karenanya maka pengertian Takdir (Qadla’ dan Qadar) adalah hukum, ketetapan dan atau keputusan Allah swt di zaman azali tentang segala sesuatu yang sedang terjadi, akan dan sudah terjadi pada alam dan isinya ini.

(2)

ــﻴﺼﻣ ﻦــﻣ ﺏﺎــﺻَﺃ ﺎــﻣ

َﻷﺍ ﻲــﻓ ﺔﺒـ

ﻻِﺇ ﻢُﻜــﺴُﻔْﻧَﺃ ﻲــﻓ ﻻﻭ ِﺽﺭ

ﻲــﻓ

َﻗ ﻦﻣ ٍﺏﺎَﺘﻛ

ــ

َﻧ ﻥَﺃ ِﻞﺒ

ــﺒ

ِﺍ ﻰَﻠﻋ ﻚﻟَﺫ ﻥِﺇ ﺎﻫَﺃﺮ

ﺴﻳ

ـﲑ

ﺪﻳﺪـﳊﺍ

٢٢

Artinya : Tidak satu bencanapun yang terjadi di bumi ini dan (tidak pula) pada dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (lauh mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. QS. Al Hadid 22

Dengan demikian jelaslah, bahwa hubungan Qadla’ dan Qadar ini tidak dapat dipisahkan/ menyatu, sehingga biasa hanya disebut dengan istilah Taqdir saja. Kepercayaan terhadap Taqdir secara ringkas adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi baik dan buruk, suka dan duka., semuanya berdasar taqdir Allah swt.

Persoalannya adalah, apakah taqdir itu bisa berubah, dan apakah dapat diusahakan perubahannya oleh manusia ? Juga apakah manusia hanya tunduk dan menunggu taqdir Allah ?

B. FUNGSI IMAN KEPADA QADLA’ DAN QADAR

Fungsi dari kepercayaan bahwa Qadla’ dan Qadar antara lain adalah bahwa : a. betapa besarnya kekuasaan Allah swt, dan betapa tidak berartinya

manusia bila dibanding dengan kekuasanNya.

b. tidak ada kejadian yang terjadi secara kebetulan, semua terjadi atas taqdir Allah swt.

c. kejadian/ peristiwa alam itu bisa terjadi tanpa adanya sebab tertentu, dan bisa juga terjadi dengan diiringi oleh sebab dan akibat, inilah taqdir Allah swt., inilah Sunnatullah, inilah yang oleh sebagian orang disebut Hukum Alam. Hukum Alam : bila akal manusia mengetahui sebab-sebab kejadiannya, keajaiban alam bila sebab-sebab itu tidak tercerna oleh akal.

d. timbulnya keyakinan bahwa semua itu terjadi karena taqdir Allah swt semata, semua kejadian itu dikembalikannya kepada Taqdir Allah swt, hanya Allah swt pulalah yang dapat berbuat sesuatu, baik yang dapat dicerna oleh kemampuan akal maupun yang akal tidak mampu mencernanya.

Persoalan yang timbul adalah : bila semua yang terjadi, terjadi atas taqdir Allah swt., maka dimana peranan ikhtiar/ usaha manusia, apakah taqdir itu bisa berubah/ dapat diusahakan untuk berubah ? dan juga apakah manusia hanya tunduk dan menunggu Taqdir Allah swt semata ?

(3)

ﻥﺇ

ﺍ

َﻐـﻳ ﻻ

ﻡﻮـﻘﺑ ﺎﻣ ﺮـﻴـ

ﺣ

ـﺘ

ﻬﺴﻔـﻧﺄﺑ ﺎﻣ ﺍﻭﺮـﻴـﻐـﻳ ﻰ

ﻢ

.

ﺪـﻋﺮـﻟﺍ

:

١١

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah (sendiri) keadaannya. QS. Ar Ra’du : 11

ﻟﺍ ﻮﻫﻭ

ﺨﺳ ﻱﺬ

ـ

ـﺒْﻟﺍ ﺮ

ـ

ﻟ ﺮﺤ

ـ ـﺘـ

ﻮُﻠُﻛْﺄ

ـﻣ ﺍ

ـ

ﺍﻮﺟِﺮْﺨَﺘـﺴَﺗﻭ ﺎـﻳِﺮَﻃ ﺎـﻤﺤَﻟ ﻪﻨ

ــَﻧﻮﺴﺒْﻠَﺗ ًﺔــﻴْﻠﺣ ﻪــﻨﻣ

ـ

ــﻔْﻟﺍ ﻯﺮــَﺗﻭ ﺎﻬ

ـ

ﺮﺧﺍﻮــﻣ ﻚْﻠ

ﻟﻭ ﻪــﻴﻓ

ـ

ــَﺘﺒَﺘ

ـ

ﻪﻠــْﻀَﻓ ﻦــﻣ ﺍﻮُﻐ

َﻟﻭـ

ُﻜﺸَﺗ ﻢُﻜﱠﻠﻌ

ـ

ﻥﻭﺮ

.

ﻞﺤﻨـﻟﺍ

١٤

Artinya : Dan Dialah Allah, yang enundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat mencari hidup di dalamnya (ikan) dan kamu mengeluarkan dari laut itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari keuntungan dari karuniaNya, dan supaya kamu bersyukur. QS An Nahl 14

ﺏﺍ ﺮﺷﻭ ﺩﺭﺎﺑ ﻞـﺴﺘـﻐﻣ ﺍﺬـﻫ ﻚﻠـﺟﺮـﺑ ﺾﻛﺭﺍ

.

:

٤٢

Artinya : Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum. QS Shad 42

Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa manusia dibenarkan dan diberi kuasa bahkan diperintah / diwajibkan untuk berusaha (ikhtiar) memperbaiki nasib, menentukan jalan hidup dan menundukkan, mengolah serta melestarikan dan memanfaatkan potensi alam, sesuai dengan ketentuan alam yangtelah digariskan oleh Takdir. Semua potensi alam, keajaiban alam dicipta untuk manusia (mahluk) agar manusia mengakui kemaha Besaran Allah swt. Yang pada gilirannya akan bersyukur kepadaNya.

Akan tetapi, kenyataan hidup membuktikan bahwa tidak semua usaha/ ikhtiar itu pasti berhasil, oleh karena itu sangatlah tepat bila setiap usaha disertai dengan do’a, agar diberi kemudahan dan keberhasilan dalam berusaha serta membawa berkah bahagia dunia akhirat.

Ditegaskan dalam Al Qur’an

ـﻋ ﻚﻟﺄﺳ ﺍﺫﺇ ﻭ

ﺎﺒ

ـﺟﺃ ﺐﻳ ﺮﻗ ﻲﻧﺈﻓ ﲏـﻋ ﻱﺩ

ﻴ

ﺐ

ﻥﺎـﻋﺩ ﺍﺫﺇ ﻉﺍﺪـﻟﺍ ﺓﻮـﻋﺩ

ﻣﺆـﻴﻟﻭ ﻲـﻟﺍﻮـﺒـﻴﺠﺘﺴﻴـﻠﻓ

ﻨـ

ﻮﺍ

ﻠـﻌـﻟ ﻲﺑ

ﺷﺮﻳ ﻢﻬ

ـ

ﻥﻭﺪ

.

ﺓﺮـﻘـﺒـﻟﺍ

:

١٨٦

(4)

Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.QS Al Baqarah 186

ﺬـــــﻟﺍ ﻥﺇ ﻢـــــﻜﻟ ﺐﺠــــــﺘــﺳﺃ ﻲﻧﻮــــــﻋﺩﺍ ﻢـــــﻜﺑ ﺭ ﻝﺎـــــﻗ ﻭ

ﻦﻳ

ﺗﺩﺎﺒـــﻋ ﻦــﻋ ﻥﻭﺮـــﺒﻜﺘــﺴﻳ

ﺮـــﺧﺍﺩ ﻢﻨـــﻬـﺟ ﻥﻮﻠـــﺧﺪﻴــﺳ

ﻦــﻳ

.

ﻦﻣﺆـﻤـﻟﺍ

:

٦٠

Artinya : Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".QS Al Mukmin / Ghafir 60 2 ayat di atas sangat jelas bahwa Allah swt. DOA memegang peran penting untuk tercapainya suatu maksud atau usaha mausia, bahkan Allah swt menjamin dengan firmannya (artinya) “Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”.

Nabi Muhammad saw. menegaskan dalam sabdanya:

ﺪـﻟﺍ ﻻﺍ ﺀﺎﻀـﻘـﻟﺍ ﺩﺮــﻳ ﻻ

ﻋ

ﺀﺎـ

ﻯﺬﻣ ﺮـﺘـﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ

Artinya : Tidak ada yang dapat menolak taqdir selain do’a. HR. Tarmidzi Dengan demikian jelaslah, bahwa ikhtiar merupakan kaharusan, dan ikhtiar yang benar meliputi :

a. Ikhtiar dhahir, usaha yang dilakukan dengan panca indera

b. Ikhtiar bathin, usaha dengan cara berdo’a langsung kepada dzat yang punya taqdir.

Keterpaduan ikhtiar lahir dan bathin ini akan membuahkan hasil yang insya Allah mendapat perkenan Allah swt, dan bila dua segi ikhtiar ini telah dilaksanakan dengan baik maka tahapan terakhir adalah tawakkal dengan terus diiringi oleh do’a.

Ingat ! hanya Allah swt, yang kuasa menentukan, dan Dia pulalah yang Maha Kuasa untuk merubah sesuai dengan kehendak dan kemurahanNya.

(5)

D. TAWAKKAL

Tawakkal adalah pasrah dan menerima dengan sepenuh hati ketentuan yang ditetapkan oleh Allah swt terhadap hasil usaha/ikhtiar yang telah dilakukan, berhasil tidaknya usaha dan do’a semuanya tergantung kepada kehendak dan kemurahan Allah swt. hal ini harus menjadi keyakinan bagi setiap muslim. Allah swt. Berfirman:

ﻭ

ﻣ

ـﻓ ﺍ ﻰﻠﻋ ﻞﻛﻮــﺘـﻳ ﻦـ

ﻬـ

ﺴﺣ ﻮ

ــ

ﻪﺒ

ﻩﺮـﻣﺃ ﻎــﻟﺎﺑ ﺍ ﻥﺇ

.

ﻕﻼـﻄﻟﺍ

:

٣

Artinya : Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya.QS. At Thalaq: 3

ـﻫﺭﻭﺎــﺷﻭ

ــــــ

ﰲ ﻢ

ﺫﺈﻓ ﺮﻣﻷﺍ

ﻋ ﺍ

ـ

ﺖﻣﺰ

ﺘـﻓ

ـــــــ

ﺍ ﻰﻠــﻋ ﻞﻛﻮـ

ﺤﻳ ﺍ ﻥﺇ

ـ

ﺘــﳌﺍ ﺐ

ــــــــ

ــﻠﻛﻮـ

ﲔ

.

ﻥﺍﺮـﻤـﻋ ﻝﺍ

:

١٥٩

Artinya : dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. QS Ali Imron 159

Cara bertawakkal yang bernar pernah diaarkan sendiri oleh Nabi saw., yaitu ketika Rasulullah saw. bersama para sahabat dengan beberapa kafilah onta, setelah sampai pada tujuannya ada diantara sahabat yang tidak mengikat ontanya, melihat ini Rasul mengingatkan “ ikatlah ontamu dan bertawakkallah”. HR Ibnu Hibban.

E. HUBUNGAN IKHTIAR DAN TAWAKKAL

Ikhtiar dan tawakkal mempunyai hubungan yang sangat erat sekali, keduanya tidak dapat dipisahkan. Ikhtiar tanpa tawakkal, adalah sombong, dalam arti manusia terlalu mengandalkan usaha dan rencananya, padahal kemampuan manusia untuk mewujudkan keinginannya sangat dibatasi oleh keterbatasan dan kemampuannya sebagai manusia. Tawakkal saja tanpa ikhtiar (usaha) adalah bodoh dan konyol.

Tawakkal terhadap hasil ikhtiar akan terhindar dari keputusasaan dan stress bila usahanya gagal, tidak sombong /mengandalkan kemampuan /rencananya bila meraih sukses, bahkan ia selalu sabar dan bersyukur kepada Allah swt. Dengan demikian terwujudlah pada diri orang muslim seperti yang disabdakan Nabi saw :

(6)

ﻣﺆـﻤـﻟﺍ ﺮـﻣﻻ ﺎﺒـﺠـﻋ

ِﻦ

ﻻﺍ ﺪــﺣﻻ ﻙﺍﺫ ﺲـﻴﻟﻭ ﺮـﻴـﺧ ﻪـﻠﻛ ﻩ ﺮـﻣﺍ ﻥﺍ

ـﻣﺆــﻤـﻠﻟ

ﻪــﻟ ﺍ ﺮــﻴـﺧ ﻥﺎﻜــﻓ ﺮــﻜـﺷ ﺀﺁﺮـــﺳ ﻪـﺘـﺑﺎـﺻﺍ ﻥﺍ

,

ﻥﺍﻭ

ﻪـﻟ ﺍ ﺮـﻴـﺧ ﻥﺎﻜـﻓ ﺮـﺒـﺻ ﺀﺁﺮـﺿ ﻪـﺘـﺑﺎـﺻﺍ

ﻢﻠﺴﻣ ﻩﺍﻭﺭ

Artinya : Pekerjaan orang mu’min mengagumkan, karena semuanya diterima dengan baik, yang demikian tidak terjadi kecuali pada orang mu’min ; (yaitu) jika mendapat kebahagiaan ia bersyukur dan jika ditimpa kesengsaraan ia sabar, semua itu baik bagi dirinya. HR. Muslim

F. MACAM-MACAM TAQDIR

1. Taqdir Mubrom, yaitu ketentuan Allah swt. Yang tidak dapat diubah oleh usaha manusia, termasuk dalam hal ini misalnya ketentuan jenis kelamin, kelahiran dan kematian.

Sesuai dengan firman Allah swt.

ْﻛﺭﺪــﻳ ﺍﻮــﻧﻮـﻜـﺗ ﺎﻤـﻨـﻳﺃ

ُﻜ

ﻲـﻓ ﻢــﺘﻨـﻛ ﻮــﻟﻭ ﺕﻮـــﳌﺍ ﻢ

ﺸـﻣ ٍﺝﻭﺮــﺑ

ــــﻴـ

ـ

ﺓﺪ

ُﺗ ﻥﺇﻭ

ـ

ــﺼ

ـﺴﺣ ﻢﻬﺒـ

ــ

ٌﺔـــﻨ

ﺪﻨـــﻋ ﻦــﻣ ﻩﺬـــﻫ ﺍﻮﻟﻮـــﻘـﻳ

ِﺍ

ﻦـﻣ ﻞـﻛ ﻞـﻗ ﻙﺪﻨــﻋ ﻦـﻣ ﻩﺬــﻫ ﺍﻮﻟﻮــﻘـﻳ ﺔﺌــﻴــﺳ ﻢﻬﺒﺼـﺗ ﻥﺇ ﻭ

ِﺍ ﺪﻨـﻋ

ِﻡﻮــﻘﻟﺍ ﺀﻻ ﺆـﻫ ِﻝﺎﻤـﻓ

َﻜــﻳ ﻻ

ــﻳﺪــﺣ ﻥﻮﻬــﻘـﻔـﻳ ﻥﻭﺩﺎ

ﺎﺜـ

.

ﺀﺎﺴﻨﻟﺍ

:

٧٨

Artinya : Di mana saja kamu berada, kematian akan mendatangi kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan

(7)

letak usaha, akan tetapi tetap usaha atau ikhtiar yang dilakukan manusia tidak mutlak pasti berhasil.

G. HIKMAH BERIMAN KEPADA TAKDIR

1. Bila usaha dan doa kita berhasil, maka wajib bersyukur, tidak sombong dan tidak lupa diri.

Ingat ! Perhatikan firman Allah swt. berikut

ﻴـﺒـﺴﻟﺍ ﻩﺎﻨــﻳﺪـﻫ ﺎـﻧﺇ

ﺍﺭﻮﻔﻛ ﺎـﻣﺇ ﻭ ﺍﺮﻛﺎﺷ ﺎﻣﺇ ﻞ

.

ﻥﺎﺴـﻧﻻﺍ

:

٣

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.QS Al Insan 3

2. Jika belum berhasil harus bersabar, tetap berharap, tidak putus asa serta tetaphusnuddhan billah, jangan sekali-kali menyalahkan orang lain atas kegagalannya apalagi menyalahkan Allah swt.

Perhatikan firman Allah swt. berikut

ﺤـﺘـﻓ ﺍﻮـﺒـﻫﺫﺍ ﻲــﻨﺑﺎﻳ

ﻦـﻣ ﺍﻮﺴــﺌـﻴـﺗ ﻻﻭ ﻪﻴــﺧﺃﻭ ﻒﺳﻮــﻳ ﻦﻣ ﺍﻮـﺴﺴ

ﻥﻭﺮــﻓﺎﻜﻟﺍ ﻡﻮــﻘﻟﺍ ﻻﺇ ﺍ ﺡﻭﺭ ﻦﻣ ﺲﺌـﻴــﻳ ﻻ ﻪـﻧﺇ ﺍ ﺡﻭﺭ

.

ﻒﺳﻮـﻳ

:

٨٧

Artinya : Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".QS Yusuf 87

3. Harus tetap yakin bahwa segala usaha manusia, baik berhasil atau belum merupakan ketentuan Allah swt. Manusia sekedar berusaha sesuai kewajibannya, sedang hasil tidaknya sepenuhnya hak Allah swt. menentukannya.

4. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. Bahwa segala sesuatu terjadi atau tidak diatur oleh Allah swt. Sesuai kehendak dan kekuasaanNya.

Referensi

Dokumen terkait

sebagai orang islam kita harus beriman kepada.

(pilar keyakinan) ini adalah terdiri dari: 1) iman kepada Allah (Patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya), 2) iman kepada Malaikat-malaikat Allah (mengetahui

Alam merupakan sesuatu yang diciptakan, Al-Ghazali mengungkapkan bahwa alam (dunia) itu berasal dari iradah (kehendak) Allah semata, tidak bisa terjadi dengan

Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12 rakaat – maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH SWT

sejahtera, bahagia, dan damai kepada semua orang yang mau melakukan amal kebaikan yang diiringi dengan iman, dengan yakin dan ikhlas karena Allah swt semata (QS. At – Thalaq : ayat

Oleh karena itu iman kepada takdir memberikan arti dimana kita wajib mempercayai bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini, dalam kehidupan dan diri manusia, adalah menurut

A¡¥±bul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt., yang meyakini bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Swt.. semata, mereka teguh di atas

Seperti yang telah disinggung pada khutbah yang lalu bahwa dorongan itu ada karena memang sebenarnya kita sudah terikat perjanjian primordial dengan Allah swt bahwa kita akan