• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARADIGMA Penelitian Sosial II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PARADIGMA Penelitian Sosial II"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Renungan

Hambatan Terbesar: Ketakutan

Hal Termudah untuk dilakukan: Mencari Kesalahan

Hal yang Paling Tak Berguna: Kesombongan

Kebangkrutan yang Paling Buruk: Kehilangan

Semangat

Batu Sandungan Terbesar: Egoisme

Kebutuhan Terbesar: Akal Sehat

Kesenangan Terbesar: Pekerjaan yang Terlaksana

dan Sukses

(2)

PARADIGMA

Penelitian Sosial

II

(3)

Paradigma Positivisme

dan

Paradigma Postpositivisme

Bagaimana memandang ilmu sosial

?

Menempatkan ilmu sosial spt ilmu-ilmu alam, yi sbg

metode yg terorganisir utk mengkombinasikan

“deductive logic” dg pengamatan empiris, guna secara

probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmasi

ttg hukum sebab akibat yg bisa digunakan utk

(4)

Ontologis

What is the nature of reality ?

Positivism

Postpositivism

Critical realism: Ada

realita yg real,yg diatur

oleh kaidah2 ttt yg

berlaku universal.

Kebenaran ttg ini hanya

dpt dicapai dg asas

probabilistik.

Realitas ada tapi tdk dpt

sepenuhnya diperoleh.

Realitas dikontrol oleh

hukum alam yg hanya

dpt dipahami sebagian

saja

(5)

Epistemologi

What is the nature of the relationship

between the inquirer and knowable ?

Positivism

Postpositivism

Dualis/objektivis: Ada

realitas objektif sbg suatu

realitas yg eksternal di

luar peneliti. Peneliti hrs

sejauh mungkin membuat

jarak dg objek

penelitiannya.

Modified objectivist,

interaktif dan netral:

Objektivitas hanya dpt

diperkirakan dan

(6)

Metodologis

How should the inquirer do about

finding out knowable ?

Positivism

Postpositivism

Experimental/Manipulative, intensionist

dan falsification melalui pengujian

hipotesis dlm struktur logika hypothetical

deductive method. Kegiatan melalui

laboratorium eksperimen atau survei eksperimen dgn analisis kuantitatif Kriteria kualitas penelitian: objectivity,

realibility, validity (internal dan eksternal validity) Modified experiment/ manipulatif: Pengamatan secara natural, metode kualitatif dan tergantung pd teori yg digunakan. Idem

(7)

Axiologis

Positivism

Postpositivism

# Nilai, etika dan pilihan

moral hrs berada di luar

proses penelitian

# Peneliti berperan sbg

disinterested scientist.

# Tujuan penelitian:

eksplanasi, prediksi dan

kontrol

# Nilai, etika dan pilihan

moral berada dalam arus

diskusi.

# Peneliti berperan sbg

mediator antara sikap ilmiah

dan objek penelitian.

# Tujuan penelitian:

eksplanasi, prediksi dan

kontrol

(8)

Paradigma

Critical Theory

dan

Paradigma Konstruktivisme

Bagaimana memandang ilmu sosial

?

Critical Theory

Konstruktivisme

Mentakrifkan ilmu sosial sbg suatu proses yg scr kritis

berusaha mengungkap “the real structure” di balik ilusi, false needs, yg ditampakkan dunia materi dg tujuan mem-bantu membentuk kesadaran sosial agar memperbaiki dan

mengubah kondisi kehidupan mereka

Memandang ilmu sosial sbg analisis sistematik thd “socially meaningful

action” melalui pengamatan lang-sung

dan terperinci terhadap pelaku sosial dlm setting kehidupan sehari-hari yg wajar atau alamiah, agar mampu

memahami dan me-nafsirkan

bagaimana para pelaku sosial ybs menciptakan dan memelihara/ mengelola dunia sosial mereka.

(9)

Ontologis

What is the nature of reality ?

Critical Theory

Konstruktivisme

Historical realism:

Realitas yg teramati

(virtual reality) mrp

realitas “semu” yg tlh

ter-bentuk oleh proses

sejarah dan kekuatan2

sosial, budaya ,ekonomi

dan politik.

Relativisme: Realitas

mrp konstruksi sosial.

Kebenaran suatu realitas

bersifat relatif, berlaku

sesuai konteks spesifik

yg dinilai relevan oleh

pelaku sosial.

(10)

Epistemologi

What is the nature of the relationship

between the inquirer and knowable ?

Critical Theory

Konstruktivisme

Transaksionalis/

subjektivis: Hub ant

peneliti dan yg diteliti

dijembatani oleh

nilai-nilai ttt. Pemahaman ttg

suatu realitas mrp value

mediated findings

Transaksionalis/

Subjektivis: Pemahaman

ttg suatu realitas, atau

temuan suatu penelitian

mrp produk interaksi

antara peneliti dgn yg

diteliti.

(11)

Metodologis

How should the inquirer do about

finding out knowable ?

Critical Theory Konstruktivisme # Participative:Mengutamakan

analisis komprehensif,

kontekstual dan multilevel analysis yg bisa dilakukan melalui penempatan diri sbg aktivis/partisipan dlm proses transformasi sosial.

# Kriteria kualitas penelitian:

Historical situatedness,

seja-uhmana penelitian

memperhatikan konteks historis, sosial, budaya, ekonomi dan

politik

# Reflective/Dialectical: Mene-kankan empati dan interaksi dialektik antar peneliti dan informan utk merekonstruksi realitas yg diteliti melalui

metode2 kualitatif spt participant observation.

# Kriteria kualitas penelitian:

Authenticity dan reflectivity.

Sejauh mana temuan mrp

refleksi otentik dari realitas yg dihayati oleh para pelaku sosial.

(12)

Axiologis

Critical Theory

Konstruktivisme

# Nilai, etika dan moral mrp bag yg tak terpisahkan dr suatu penelitian

# Peneliti menempatkan diri sbg transformative

intellectual , advokat dan

aktivis.

# Tujuan penelitian: kritik

sosial , transformasi, emansipasi dan social empowerment.

# Nilai, etika dan moral mrp bag yg tak terpisahkan dr suatu penelitian

# Peneliti sbg passionate

participant, fasilitator yg

menjembatani keragaman subjektivitas pelaku sosial.

# Tujuan penelitian: rekonstruksi realitas sosial scr dialektik antara peneliti dgn aktor sosial yang

(13)

Kedudukan Paradigma dalam

Penelitian

(

Positivisme dan Postpositivisme)

Inquiry Aim Explanation: prediction and control. Utk

menemukan kelaziman hukum alam dlm memprediksi dan mengontrol

Theory Logika, sistem deduktif brasal dari interconnection aksioma dan hukum

Nature of knowledge

Pembuktian hipotesis membuat kuat

kedudukan fakta atau hukum. Hipotesis adl fakta atau hukum

Role of common sense

Kenyataan yg jelas tidak sebanyak teori ilmu pengetahuan

(14)

Lanjutan….

Knowledge accumulation

Accretion “building clock” adding to “edifice of knowledge”: generalisasi dan hukum sebab akibat Scope of

explanation

Nomothetic: lingkup penjelasan keilmuan terletak pada angka yg mengandung kepastian

yg tidak

bisa ditolak

True

explanation

Menerangkan hubungan logika dengan hukum alam dan fakta

Good evidence Berdasarklan pengamatan yg tepat dan dapat diulang Googness of

quality criteria

Kebenaran konvensional bersifat “keras”: internal and external validity, realibility and objectivity

Value Berada di luar: menyangkal pengaruh. Ilmu bebas dari nilai dan nilai tdk memiliki tempat, kecuali pada saat memilih topik

(15)

Lanjutan….

Ethics

Berasal dr luar dan menolak manipulasi

Voice

“Desintersted scientist” sbg pemberi

informasi, pengambil keputusan dan

perantara perubahan

Training

Technical and quantitative; substantive

theories

Accomodation Commensurable

Hegemoni

Kekuasaan utk mengadakan penelitian

dlm bentuk kontrol publikasi,

penyampaian data, promosi dan jabatan

peneliti terpusat pd strategi formal-legal

(16)

Kedudukan Paradigma dalam

Penelitian

(

Critical Theory

dan Konstruktivisme)

Critical Theory

Konstruktivisme

Inquiry Aim

Critique and transformation: restitution and emancipation.

Penghancuran mitologi dan memberi wewenang msy utk mengadakan perubahan sosial

Understanding:

reconstruction. Utk

memahami dan menggambarkan

pengertian aksi sosial

Theory Kritik hrs berani menunjukkan

kondisi yg sebenarnya dan

menolong masy utk melihat dunia yg lebih baik

Gambaran ttg kegiatan klp, bgm pengertian sistem itu bangkit dan berkesinambungan

(17)

Lanjutan….

Critical Theory

Konstruktivisme

Nature of knowledge Structural/historical insight Rekonstruksi pemikiran individual yg bersatu dg lingkungan sosial Role of common sense

Kesadaran palsu itu mrp kekuatan luar dr kondisi objektif

Teori berasal dr kekuatan keseharian, digunakan masy scr maksimal. Knowledge accumu-lation Revisi sejarah: generalisasi dengan persamaan yang ada

Lebih banyak laporan dan rekonstruksi pemikiran: seolah berasal dr

pengalaman yg dimiliki sendiri

(18)

Lanjutan….

Critical Theory

Konstruktivisme

Scope of

explanatio

n

Mixed ideographic

and nonomtetic

ideographic

True

explanatio

n

Kesediaan masy dgn

peralatan yg

dibutuhkan utk

mengubah dunia

Kesesuaian dr

kehendak baik bg

mereka yg menyadari

sedang belajar

Good

evidence

Pelaporan dg

konsepsi teori yg

menyangkut ilusi

Ditanamkan dlm

(19)

Lanjutan….

Critical Theory

Konstruktivisme

Goodness of quality criteria Bersifat kesejarahan: erosi ketidaktahuan-action stimulus

Bersifat terpercaya dan asli, serta dapat mengandung salah pengertian

Value Berada di dalam:

dibentuk bersama. Semua pengetahuan hrs diawali dari tempat kedudukan nilai: ada yg benar dan ada yg salah

Berada di dalam: dibentuk bersama. Nilai mrp bagian yg integral dg interaksi

sosial.

Ethics

Berasal dr dalam: mencari kebenaran

Berasal dr dalam: proses mencari relevansi dan poblema khusus

(20)

Lanjutan….

Critical Theory

Konstruktivisme

Voice

“Passionate participant” sbg fasilitator yg banyak pilihan dan kemampuan merekonstruksi

“Transformative

intelectual” peneliti sbg pengacara dan aktivis

Training

Resocialization: qualitative and quantitative; history; value of altruism and

empowerment

Resocialization: qualitative and quantitative; history; value of altruism ad

empowerment

Accomod

ation

Incommensurable Incommensurable Hegemoni Mencari pengakuan dan

masukan

Mencari pengakuan dan masukan

(21)

Kisah Seorang Pendoa

Ketika aku mohon kepada Allah kekuatan,

Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat. Ketika aku mohon kepada Allah kebijaksanaan,

Allah memberi masalah untuk kupecahkan. Ketika aku Mohon kepada Allah kesejahteraan,

Allah memberiku akal untuk berpikir.

Ketika aku mohon kepada Allah keberanian, Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi.

Ketika kumohon kepada Allah sebuah cinta,

Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong. Aku tidak pernah menerima apa yang kuminta,

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Spin Off 65 Pengaruh Pengumuman Spin Off Terhadap Abnormal Return 67 Aksi Korporasi Kuasi Reorganisasi 70 Kinerja Saham Sebelum

Yang mana jika gambar tersebut tidak sama atau bukan pasangannya maka gambar tersebut akan tertutup kembali sehingga pemain harus lebih berkonsentrasi dan mengingat

Dari hasil wawancara penulis dengna Kepala, dan Sub Kepala Bagian beserta pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten rokan Hilir, dalam upaya pengembangan sumber daya

1) Pengorganisasian materi yang baik adalah bagaimana cara mengurutkan materi yang akan disampaikan secara logis dan teratur, sehingga dapat terlihat kaitan yang

Berdasarkan rekap hasil pengukuran kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Ekologi, Taksonomi Hewan, dan Biologi Umum yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan

Di samping itu dapatan kajian ini juga selari dengan kajian yang dijalankan oleh Dussault (2006) yang mendapati wujud hubungan yang signifikan dan positif antara efikasi

Secara konsepsional, inti dan arti penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan di dalam kaidah-kaidah yang mantap dan

Lamanya masa ‘ iddah wanita yang ditinggal mati suaminya dalam keadaan hamil sebenarnya sudah tercantum dalam Al-Qur’an yaitu pada surah al-Baqarah ayat 234 dan surat ath-Thalaq