Renungan
Hambatan Terbesar: Ketakutan
Hal Termudah untuk dilakukan: Mencari Kesalahan
Hal yang Paling Tak Berguna: Kesombongan
Kebangkrutan yang Paling Buruk: Kehilangan
Semangat
Batu Sandungan Terbesar: Egoisme
Kebutuhan Terbesar: Akal Sehat
Kesenangan Terbesar: Pekerjaan yang Terlaksana
dan Sukses
PARADIGMA
Penelitian Sosial
II
Paradigma Positivisme
dan
Paradigma Postpositivisme
Bagaimana memandang ilmu sosial
?
Menempatkan ilmu sosial spt ilmu-ilmu alam, yi sbg
metode yg terorganisir utk mengkombinasikan
“deductive logic” dg pengamatan empiris, guna secara
probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmasi
ttg hukum sebab akibat yg bisa digunakan utk
Ontologis
What is the nature of reality ?
Positivism
Postpositivism
Critical realism: Ada
realita yg real,yg diatur
oleh kaidah2 ttt yg
berlaku universal.
Kebenaran ttg ini hanya
dpt dicapai dg asas
probabilistik.
Realitas ada tapi tdk dpt
sepenuhnya diperoleh.
Realitas dikontrol oleh
hukum alam yg hanya
dpt dipahami sebagian
saja
Epistemologi
What is the nature of the relationship
between the inquirer and knowable ?
Positivism
Postpositivism
Dualis/objektivis: Ada
realitas objektif sbg suatu
realitas yg eksternal di
luar peneliti. Peneliti hrs
sejauh mungkin membuat
jarak dg objek
penelitiannya.
Modified objectivist,
interaktif dan netral:
Objektivitas hanya dpt
diperkirakan dan
Metodologis
How should the inquirer do about
finding out knowable ?
Positivism
Postpositivism
Experimental/Manipulative, intensionist
dan falsification melalui pengujian
hipotesis dlm struktur logika hypothetical
deductive method. Kegiatan melalui
laboratorium eksperimen atau survei eksperimen dgn analisis kuantitatif Kriteria kualitas penelitian: objectivity,
realibility, validity (internal dan eksternal validity) Modified experiment/ manipulatif: Pengamatan secara natural, metode kualitatif dan tergantung pd teori yg digunakan. Idem
Axiologis
Positivism
Postpositivism
# Nilai, etika dan pilihan
moral hrs berada di luar
proses penelitian
# Peneliti berperan sbg
disinterested scientist.
# Tujuan penelitian:
eksplanasi, prediksi dan
kontrol
# Nilai, etika dan pilihan
moral berada dalam arus
diskusi.
# Peneliti berperan sbg
mediator antara sikap ilmiah
dan objek penelitian.
# Tujuan penelitian:
eksplanasi, prediksi dan
kontrol
Paradigma
Critical Theory
dan
Paradigma Konstruktivisme
Bagaimana memandang ilmu sosial
?
Critical Theory
Konstruktivisme
Mentakrifkan ilmu sosial sbg suatu proses yg scr kritis
berusaha mengungkap “the real structure” di balik ilusi, false needs, yg ditampakkan dunia materi dg tujuan mem-bantu membentuk kesadaran sosial agar memperbaiki dan
mengubah kondisi kehidupan mereka
Memandang ilmu sosial sbg analisis sistematik thd “socially meaningful
action” melalui pengamatan lang-sung
dan terperinci terhadap pelaku sosial dlm setting kehidupan sehari-hari yg wajar atau alamiah, agar mampu
memahami dan me-nafsirkan
bagaimana para pelaku sosial ybs menciptakan dan memelihara/ mengelola dunia sosial mereka.
Ontologis
What is the nature of reality ?
Critical Theory
Konstruktivisme
Historical realism:
Realitas yg teramati
(virtual reality) mrp
realitas “semu” yg tlh
ter-bentuk oleh proses
sejarah dan kekuatan2
sosial, budaya ,ekonomi
dan politik.
Relativisme: Realitas
mrp konstruksi sosial.
Kebenaran suatu realitas
bersifat relatif, berlaku
sesuai konteks spesifik
yg dinilai relevan oleh
pelaku sosial.
Epistemologi
What is the nature of the relationship
between the inquirer and knowable ?
Critical Theory
Konstruktivisme
Transaksionalis/
subjektivis: Hub ant
peneliti dan yg diteliti
dijembatani oleh
nilai-nilai ttt. Pemahaman ttg
suatu realitas mrp value
mediated findings
Transaksionalis/
Subjektivis: Pemahaman
ttg suatu realitas, atau
temuan suatu penelitian
mrp produk interaksi
antara peneliti dgn yg
diteliti.
Metodologis
How should the inquirer do about
finding out knowable ?
Critical Theory Konstruktivisme # Participative:Mengutamakan
analisis komprehensif,
kontekstual dan multilevel analysis yg bisa dilakukan melalui penempatan diri sbg aktivis/partisipan dlm proses transformasi sosial.
# Kriteria kualitas penelitian:
Historical situatedness,
seja-uhmana penelitian
memperhatikan konteks historis, sosial, budaya, ekonomi dan
politik
# Reflective/Dialectical: Mene-kankan empati dan interaksi dialektik antar peneliti dan informan utk merekonstruksi realitas yg diteliti melalui
metode2 kualitatif spt participant observation.
# Kriteria kualitas penelitian:
Authenticity dan reflectivity.
Sejauh mana temuan mrp
refleksi otentik dari realitas yg dihayati oleh para pelaku sosial.
Axiologis
Critical Theory
Konstruktivisme
# Nilai, etika dan moral mrp bag yg tak terpisahkan dr suatu penelitian
# Peneliti menempatkan diri sbg transformative
intellectual , advokat dan
aktivis.
# Tujuan penelitian: kritik
sosial , transformasi, emansipasi dan social empowerment.
# Nilai, etika dan moral mrp bag yg tak terpisahkan dr suatu penelitian
# Peneliti sbg passionate
participant, fasilitator yg
menjembatani keragaman subjektivitas pelaku sosial.
# Tujuan penelitian: rekonstruksi realitas sosial scr dialektik antara peneliti dgn aktor sosial yang
Kedudukan Paradigma dalam
Penelitian
(
Positivisme dan Postpositivisme)
Inquiry Aim Explanation: prediction and control. Utk
menemukan kelaziman hukum alam dlm memprediksi dan mengontrol
Theory Logika, sistem deduktif brasal dari interconnection aksioma dan hukum
Nature of knowledge
Pembuktian hipotesis membuat kuat
kedudukan fakta atau hukum. Hipotesis adl fakta atau hukum
Role of common sense
Kenyataan yg jelas tidak sebanyak teori ilmu pengetahuan
Lanjutan….
Knowledge accumulation
Accretion “building clock” adding to “edifice of knowledge”: generalisasi dan hukum sebab akibat Scope of
explanation
Nomothetic: lingkup penjelasan keilmuan terletak pada angka yg mengandung kepastian
yg tidak
bisa ditolak
True
explanation
Menerangkan hubungan logika dengan hukum alam dan fakta
Good evidence Berdasarklan pengamatan yg tepat dan dapat diulang Googness of
quality criteria
Kebenaran konvensional bersifat “keras”: internal and external validity, realibility and objectivity
Value Berada di luar: menyangkal pengaruh. Ilmu bebas dari nilai dan nilai tdk memiliki tempat, kecuali pada saat memilih topik
Lanjutan….
Ethics
Berasal dr luar dan menolak manipulasi
Voice
“Desintersted scientist” sbg pemberi
informasi, pengambil keputusan dan
perantara perubahan
Training
Technical and quantitative; substantive
theories
Accomodation Commensurable
Hegemoni
Kekuasaan utk mengadakan penelitian
dlm bentuk kontrol publikasi,
penyampaian data, promosi dan jabatan
peneliti terpusat pd strategi formal-legal
Kedudukan Paradigma dalam
Penelitian
(
Critical Theory
dan Konstruktivisme)
Critical Theory
Konstruktivisme
Inquiry Aim
Critique and transformation: restitution and emancipation.
Penghancuran mitologi dan memberi wewenang msy utk mengadakan perubahan sosial
Understanding:
reconstruction. Utk
memahami dan menggambarkan
pengertian aksi sosial
Theory Kritik hrs berani menunjukkan
kondisi yg sebenarnya dan
menolong masy utk melihat dunia yg lebih baik
Gambaran ttg kegiatan klp, bgm pengertian sistem itu bangkit dan berkesinambungan
Lanjutan….
Critical Theory
Konstruktivisme
Nature of knowledge Structural/historical insight Rekonstruksi pemikiran individual yg bersatu dg lingkungan sosial Role of common sense
Kesadaran palsu itu mrp kekuatan luar dr kondisi objektif
Teori berasal dr kekuatan keseharian, digunakan masy scr maksimal. Knowledge accumu-lation Revisi sejarah: generalisasi dengan persamaan yang ada
Lebih banyak laporan dan rekonstruksi pemikiran: seolah berasal dr
pengalaman yg dimiliki sendiri
Lanjutan….
Critical Theory
Konstruktivisme
Scope of
explanatio
n
Mixed ideographic
and nonomtetic
ideographic
True
explanatio
n
Kesediaan masy dgn
peralatan yg
dibutuhkan utk
mengubah dunia
Kesesuaian dr
kehendak baik bg
mereka yg menyadari
sedang belajar
Good
evidence
Pelaporan dg
konsepsi teori yg
menyangkut ilusi
Ditanamkan dlm
Lanjutan….
Critical Theory
Konstruktivisme
Goodness of quality criteria Bersifat kesejarahan: erosi ketidaktahuan-action stimulus
Bersifat terpercaya dan asli, serta dapat mengandung salah pengertian
Value Berada di dalam:
dibentuk bersama. Semua pengetahuan hrs diawali dari tempat kedudukan nilai: ada yg benar dan ada yg salah
Berada di dalam: dibentuk bersama. Nilai mrp bagian yg integral dg interaksi
sosial.
Ethics
Berasal dr dalam: mencari kebenaranBerasal dr dalam: proses mencari relevansi dan poblema khusus
Lanjutan….
Critical Theory
Konstruktivisme
Voice
“Passionate participant” sbg fasilitator yg banyak pilihan dan kemampuan merekonstruksi“Transformative
intelectual” peneliti sbg pengacara dan aktivis
Training
Resocialization: qualitative and quantitative; history; value of altruism andempowerment
Resocialization: qualitative and quantitative; history; value of altruism ad
empowerment
Accomod
ation
Incommensurable Incommensurable Hegemoni Mencari pengakuan dan
masukan
Mencari pengakuan dan masukan
Kisah Seorang Pendoa
Ketika aku mohon kepada Allah kekuatan,
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat. Ketika aku mohon kepada Allah kebijaksanaan,
Allah memberi masalah untuk kupecahkan. Ketika aku Mohon kepada Allah kesejahteraan,
Allah memberiku akal untuk berpikir.
Ketika aku mohon kepada Allah keberanian, Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi.
Ketika kumohon kepada Allah sebuah cinta,
Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong. Aku tidak pernah menerima apa yang kuminta,