7
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web 2.1.1. Sejarah internet
Menurut Hidayatullah (2014:1) “internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia”. Dengan internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda. Dengan internet, kejadian penting yang terjadi di suatu negara bisa segera diketahui oleh orang lain di negara yang berbeda.
Jika menilik sejarahnya, Internet dan jaringan komputer adalah hasil evolusi dari APARNET, sebuah proyek riset tingkat tinggi yang dimilik oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. DARPA mensponsori perkembangan jaringan yang menggunakan Internet Protocol (IP), TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (Use Diagram Protocol).
2.1.2. Pengertian Website
Menurut Ardhana dan YM Kusuma (2012:3), “Website adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep tautan (hyperlink), yang memudahkan sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing (sufer).
Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen ke dalam sebuah dokumen ke sembarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User Interface (GUI), link-link dapat menghubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse
dan menekannya. Penemu situs web adalah Sir Timothy Jhon Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991, tujuan awal kita merancang website adalah untuk memudahkan tukar-menukar informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat Timothy bekerja) mengumumkan bahwa www dapat digunakan gratis oleh publik. Beberapa istilah yang ada dalam website :
1. Web Browser
Menurut Ardhana (2012:39) menyatakan bahwa “Web browser adalah suatu program yang digunakan untuk membaca kode HTML yang kemudian menerjemahkannya kedalam bentuk visual”. Beberapa contoh web browser adalah Internet Explore, Firefox, Opera, Goole Chrome.
2. Web Server
Menurut Sadeli (2013:2) menyatakan bahwa “Web Server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan HTTP dan HTTPS dari klien yang dikenal dengan sebuah web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”. Contoh web server adalah Apache, Xampp, IIS, dan lainnya.
3. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Menurut Winarto (2010:10) menyatakan bahwa “Hypertext Transfer Protocol merupakan mekanisme komunikasi antara browser (web client) dengan website”.
Dibentuk dengan awalnya HTTP digunakan untuk mentransfer dokumen hypertext, sehingga memang awalnya HTTP didesain sangat sederhana. Versi HTTP awal yang hanya mendukung request tipe GET untuk mengambil
resource yang diperlukan. Setelah browser meminta request, server yang bertanggung jawab mengirim file sebagai stream dari teks. Setelah server merespon barulah client akan menerima respon tersebut kemudian koneksi dimatikan.
4. Apache
Menurut Sadeli (2013:2) menyatakan bahwa “Apache adalah web server yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi yang berguna untuk melayani dan mengfungsikan situs web”.
2.1.3. Basis Data
Pengertian basis data atau Database menurut Mustakini, Jogiyanto. H (2009:46) mendefinisikan bahwa “Basis Data atau Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan diperangkat lunak untuk memanipulasinya”. Beberapa istilah yang ada dalam database antara lain :
1. Enterprise
Yaitu sebuah bentuk organisasi. Contoh : sekolah, rumah sakit, bank, koperasi. 2. Entity
Yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Contoh : entitas mahasiswa, mata pelajaran.
3. Record/tuple
Yaitu kumpulan elemen-elemen yang slaing berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh : nim, nm_mhs, alamat.
4. File/table
Yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribute sama namun berbeda-beda valuenya.
5. Atribute/field
Yaitu sebutan untuk mewakili suatu entity. Contoh : nim, nama_siswa, alamat. 6. Superkey
Yaitu atribut atau himpunan atribut yang secara unik dapat mengidentifikasi satu tuple di relasi. Superkey mungkin masih mengandung atribut-atribut yang sebenarnya tidak diperlukan untuk identifikasi satu tuple secara unik.
7. Candidate Key
Yaitu superkey dimana tidak ada lagi sub himpunan superkey didalamnya. Pada candidate key, kita hanya berkepentingan dengan super key yang benar-benar hanya memuat atribut-atribut yang diperlukan identifikasi unik.
8. Primary Key
Yaitu candidate key yang dipilh untuk mengidentifikasi tuple secara unik pada suatu relasi. Nilai kunci primer suatu relasi mengidentifikasi satu baris unik disuatu relasi. Kunci primer relasi dapat terbentuk dari satu atribut atau lebih. 9. Foreign Key
Yaitu himpunan atribut pada satu relasi dimana himpunan atribut itu bukan kunci relasi pada relasi itu tapi merupakan kunci relasi di relasi lain
2.1.4. MySql
Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”. MySQL
dikembangkan oleh perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang pada saat ini bernama Tex Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tex merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil alih oleh Oracle Corp.
Sql adalah sebuah konsep pengoprasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah. MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain :
1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi. 2. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Mutli-user
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tunning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
5. Ragam Tipe Data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed atau unsigned, interger, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam (query).
7. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnet mask, nama host, dan ijin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL dapat menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (record) lebih dari 50 jutan dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP atau unix socket (UNIX).
10. Lokalisasi
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Antar Muka (interface)
MySQL memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya, semacam postgre SQL ataupun oracle
2.1.5. Aplikasi
Berikut beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat website yaitu :
1. Xampp
Menurut Hidayatullah (2014:184) “PHP MyAdmin adalah tool open source yang ditulis dalam bahasa PHP untuk menangani administrasi MySQL berbasis World Wide Web”. Cara membuka PHP MyAdmin adalah sebagai berikut :
a. Bukalah XAMPP Control Panel v3.0.2 dengan cara klik kanan xampp control di C:\xampp, kemudian Run As Administrator.
b. Setelah itu tekan start pada baris apache, tekan start pada baris MySQL, kemudian tekan admin pada baris MySQL.
v
Sumber : filehippo.com (2012:300)
Gambar II.1.
Ruang Kerja Xampp Control Panel 2. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melukan desain halaman website secara visual”. Dalam mendesain halaman website, aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi para pengembang web, juga bagi pemula yang belajar membangun website.
Macromedia Dreamweaver 8 tampil dengan ruang kerja baru yang lebih menarik dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya. Berikut adalah keterangan untuk bagian-bagian dari ruang kerja Macromedia Dreamweaver 8.
a. Title Bar merupakan baris yang menampilkan nama dokumen yang sedang berjalan.
b. Menu Bar merupakan perintah-perintah untuk merancang dan mengolah dokumen website.
c. Insert Bar merupakan tombol-tombol yang memasukan berbagai objek ke dala dokumen website yang sedang kita buat agar lebih cepat dan praktis.
d. Document Toolbar merupakan tool-tool untuk menentukan model tampilan dan judul halaman website.
e. Document Windows merupakan ruang kerja Dreamweaver sebagai tempat untuk merancang sebuah website.
f. Panel Groups merupakan panel-panel dari berbagai fungsi Dreamweaver seperti : Design, Code, Application, Tag inspector, Files, Frames, dan History. g. Tag Selector merupakan tampilan informasi tag-tag yang sedang aktif seperti :
<title>, <head>, <body>, dan lain-lain.
h. Property Inspector merupakan pengaturan-pengaturan yang diterapkan pada suatu objek, sehingga isi property inspector ini akan selalu berubah sesuai dengan objek yang sedang aktif.
i. Files Panel merupakan directori untuk membuka, maupun menyimpan file-file website
.
Sumber : Sibero (2011:384)
Gambar II.2.
2.1.6. Bahasa Pemograman Web
Beberapa Bahasa pemograman yang bisa digunakan untuk membuat website yaitu :
1. Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut Ardhana, Kusuma Y.M (2012:42) menyatakan bahwa “HTML merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi seperti teks, gamabar, suara, animasi, bahkan video”. Berikut struktur dari penulisan script HTML :
<html> <head> <title>Judul Dokumen</title></head> <body> Isi Body </body> </html> Keterangan : a. Elemen HTML
Setiap dokumen HTML diawali dan ditutupin dengan tag HTML, yang memberi tahu web browser bahwa yang berbeda didalam kedua tag tersebut adalah dokumen HTML.
b. Elemen HEAD
Bagian header dari dokumen HTML. Di dalam bagian ini biasanya dimuat tag TITLE yang menampilkan judul halaman pada title milik web browser.
c. Elemen BODY
Digunakan untuk menampilkan teks, gambar, tautan dan semua yang akan ditampilkan pada halaman web.
2. Personal Home Page (PHP)
Menurut Ardhana, Kusuma Y.M (2012:88) menyatakn bahwa “Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemograman berbasis server-side yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang menarik”.
Kode PHP dimasukan kedalam kode HTML dengan cara menyelipkannya di dalam kode HTML. Untuk membedakan kode PHP dengan kode HTML, didepan kode PHP tersebut diberi tanda tag pembuka dan diakhiri kode PHP diberi tag penutup. Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa melakukan banyak hal yang dinamis, seperti mengakses database, membuat gambar, membaca dan menulis file, dan sebagainya. Hasil akhir pengolahan kode PHP akan dikembalikan lagi dalam bentuk kode HTML untuk ditampilkan di browser.
Ada 4 jenis tag yang biasa digunakan untuk memasukan kode PHP.
Jenis Tag Tag Pembuka Tag Penutup
Tag Standar <?php ?>
Tag Pendek <? ?>
Tag ASP <% %>
3. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Saputra (2011:7) menyatakan bahwa “Cascading Style Sheet (CSS)
merupakan suatu bahasa pemograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur dan seragam”.
CSS merupakan progam wajib yang harus dikuasai oleh setiap pembuat program (web programmer), terlebih lagi bagi para pendesain web (web designer). CSS mampu di berbagai platform, maksudnya dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi dan web browser. Secara umum yang dilakukan CSS adalah pengaturan layout, kerangka teks, gambar, warna, tabel, spasi dan lain sebagainya. CSS digunakan untuk mengatur tampilan, mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
4. JQuery
Menurut Wahana (2012:2) menyimpulkan bahwa :
“JQuery merupakan JavaScript yang dibangun utnuk mempercepat dan meringkas serta menyerderhanakan manipulasi dokumen HTML, penaganan event, animasi dan interaksi ajaks untuk mempercepat pengembangan web”. Dengan JQuery, develover akan dimanjakan dengan suatu pemograman JavaScript yang sangat sederhana jika dibandingkan dengan native JavaScript. 5. JavaScirpt
Menurut Sidik (2011:1) menyimpulkan bahwa :
“JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi
lebih interaktif, tidak sekedar indah saja”. JavaScript memberikan beberapa fungsionalitas ke dalam halaman web, sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan dengan menggukan antarmuka.
2.1.7. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan M. Salahuddin (2013:25) “SDLC atau Software Develompent Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang diinginkan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best partice atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.
Software Development Life Cycle memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya yaitu :
1. Model Waterfall
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Tahapan-tahapan dalam model waterfall sebagai berikut : a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan prohram perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, reprsentasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke reprentasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalaj program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudha diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak penutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan dimulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2. Teori Pendukung (Tools Program) 2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Fauzi (2008:3) mengatakan “Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program”. Sebelum membuat suatu aplikasi maupun website sebaiknya kita menentukan struktur navigasi terlebih dahulu. Ada empat macam bentuk berdasarkan dari struktur navigasi yang biasa digunkan dalam pembuatan aplikasi menurut Fauzi (2008:4), yaitu :
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara terurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Sumber : Fauzi (2008:3)
2. Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non linier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.
Sumber : Fauzi (2008:3)
Gambar II.4 Struktur Navigasi Non Linier
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika slaah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
Sumber : Fauzi (2008:3)
Gambar II.5 Struktur Navigasi Hirarki
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu linier, non linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang lebih tinggi.
Sumber : Fauzi (2008:3)
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Fathansyah (2007:79) menyimpulkan bahwa “Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan model entity relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau”.
Notasi-notasi simbolik didalam diagram ERD yang dapat kita gunakan adalah persegi panjang yang menyatakan himpunan entitas, lingkaran/elips menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi), belah ketupat yang menyatakan himpunan relasi, garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antara data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan yaitu :
1. Entitas (Entity)
Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol yang digunakan adalah persegi panjang.
2. Atribut (Atribute)
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Simbol yang digunakan adalah bentuk lingkaran/elips.
3. Relasi (Relationship)
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-entitas-himpunan entitas-entitas tersebut membentuk himpunan relasi (Relasi Sets). Simbol yang digunakan adalah belah ketupat.
4. Alur
Alur memiliki fungsi untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi. Simbol yang digunakan adalah berbentuk garis.
Berikut contoh simbol ERD :
Daftar Simbol ERD
NO Notasi Keterangan
1 Entitas adalah suatu objek yang dapat
diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.
2
Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key
diberi garis bawah).
3
Relasi adalah untuk menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang
berbeda.
4 Alur
Alur/garis adalah sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas
dengan atribut.
Relasi yang terjadi diantar dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu :
Entitas
Relasi Atribut
a. Satu ke satu (One To One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada entitas himpunan B, dan begitu juga sebaliknya. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:82)
Gambar II.7 Entitas Satu ke Satu b. Satu ke Banyak (One To Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas pada himpunan entitas A dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:83)
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:85)
Gambar II.9 Entitas Banyak ke Satu d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:85)
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Kusrini (2007:76) LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas, menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK). Berikut contoh serta cara kerja dari LRS berdasarkan kardinalitas antar tabel yaitu : 1. One-to-one 1 1 1 Sumber : Kusrini (2007:76) Gambar II.11
Kardinalitas antar tabel LRS
Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas one-to-one karena satu nasabah hanya bisa melakukan satu pengajuan pembiayaan. Relasi 1:1 yang terjadi pada contoh diatas membentuk tabel LRS sebagai berikut :
Id_nasabah
Sumber : Kusrini (2007:76)
Contoh Kasus Kardinalitas antar tabel LRS Nasabah Id_nasabah Nm_lengkap Alamat Telepon Jenis_kelamin Pengajuan Id_request Amount Purpose Used Date Nasabah Id_nasabah Nm_lengkap Alamat Telepon Jenis_kelamin Pengajuan Id_request Amount Purpose Used Date
2. One-to-many
1 1..*
Sumber : Kusrini (2007:77)
Gambar II.12
Kardinalitas antar tabel LRS
Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas satu jabatan dapat memilki oleh banyak karyawan, akan tetapi karyawan hanya bisa mengakses atau memiliki satu jabatan saja. Relasi 1..* yang terjadi pada contoh diatas membentuk tabel LRS sebagai berikut :
Id_jabatan
Sumber : Kusrini (2007:77)
Contoh Kasus Kardinalitas antar tabel LRS Karyawan Id_karyawan Nama Ttl Alamat Telepon Jabatan Id_Jabatan Nama_jabatan Karyawan Id_karyawan Nama Ttl Alamat Telepon Jabatan Id_Jabatan Nama_jabatan
3. Many-to-many
1..* 1..*
Sumber : Kusrini (2007:78)
Gambar II.13s
Kardinalitas antar tabel LRS
Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas satu nasabah dapat melihat banyak produk dan satu produk juga dapat diakses oleh banyak nasabah. Relasi *.* yang terjadi pada contoh diatas menghasilkan sebuah tabel baru, dapat dilihat pada tabel LRS sebagai berikut :
Id_produk Id_nasabah
Sumber : Kusrini (2007:78)
Contoh Kasus Kardinalitas antar tabel LRS Nasabah Id_nasabah Nm_lengkap Alamat Telepon Jenis_kelamin Produk Id_produk Id_nasabah Name Detail Nasabah Id_nasabah Nm_lengkap Alamat Telepon Jenis_kelamin Produk Id_produk Id_nasabah Name Detail Detail Produk Id_produk Id_nasabah
2.2.4. Pengujian Web
Sebuah perangkat lunak perlu dijaga kualitasnya bahwa kualitas bergantung kepada kepuasan penggunanya (user). Seiring perangkat lunak mengandung kesalahan (error) pada proses-proses tertentu pada saat perangkat lunak sudah berada ditangan user. Sebelum perangkat lunak diberikan ke pengguna atau selama perangkat lunak masih terus dikembangkan.
Menurut Sukamto dan M. Salahuddin (2015:275) menyatakan bahwa : “Black-Box Testing” (Pengujian Kotak Hitam) yaitu menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran darai perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengann memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang di butuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalnya untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah :
1. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.
2. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.