i
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadhirat Allah SWT dimana Tim Konsultan Studi Peningkatan Penanganan Pengangkutan Barang Berbahaya di bidang Pelayaran telah menyelesaikan Laporan Akhir (Final Report).
Laporan ini disusun mengacu pada kepada hasil laporan sebelumnya serta dari hasil rapat pembahasan Rancangan laporan Akhir dengan tim pendamping dan tim pengarah.
Laporan Akhir (Final Report) berisikan pendahuluan, dasar hukum dan landasan teori, metodologi penelitian, hasil penelitian, analisis dan pembahasan serta kesimpulan dan rekomendasi.
Tim Konsultan mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengarah Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perhubungan Laut. Tim juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Pendamping yang berkenan memberikan saran, dan koreksinya untuk menyempurnakan Laporan Akhir (Final Report)
Jakarta, Nopember 2013 PT. Qorina Konsultan Indonesia
ii
ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan penanganan pengangkutan barang berbahaya di bidang pelayaran yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat/ stake holder pelayaran, berbagai jenis dan bentuk pelayanan diberikan unit kerja pemerintah dalam hal ini Kementrian Perhubungan, namun masih dirasakan belum efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu pengukuran kualitas pelayanan menjadi penting untuk mengevaluasi kinerja pelayanan yang telah dilakukan oleh unit kerja di pelabuhan. Kegiatan survei dilakukan kepada kinerja kesyahbandaran/ KPLP, Penyelenggara Pelabuhan PT Pelindo, Ekspedisis Muatan Kapal Laut (sea freight forwarder), nakhoda dan mualim. Di fokuskan untuk menjawab identifikasi tentang kondisi eksisting pelayanan penanganan pengangkutan barang berbahaya di bidang pelayaran, hasil pengukuran untuk jenis pelayanan pengangkutan barang berbahaya yang diberikan unit kerja adalah upaya untuk memperbaiki kinerja pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat pelayaran. Secara operasional, studi ini akan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis berbagai fenomena yang terjadi dalam proses pemberian pelayanan penanganan pengangkutan barang berbahaya di daerah. Data-data sesuai dengan indikator penelitian terdiri dari data primer kualitatif yang diperoleh langsung dari sumbernya, yakni hasil wawancara dengan “Analisa Data Kualitatif dimana data-data yang berwujud kata-kata yang telah dikumpulkan dalam aneka macam cara observasi, wawancara, dokumen dari narasumber, seperti aparat unit kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Otoritas Pelabuhan, Syahbandar, pengelola terminal, nakhoda/ mualim dan perusahaan ekspedisi muatan kapal laut yang terlibat langsung atas pemberian pelayanan penanganan pengangkutan barang berbahaya dari pemerintah. Studi ini melalui tahapan pelaksanaan awal, interim, draft final dan final
iii
ABSTRACT
In order to improve the handling of the transport of dangerous goods in the shipping field related to public interest / stake holders shipping , various types and forms of services sector units granted in this case the Ministry of Transportation , but still felt not to be effective and efficient in its implementation . Therefore, the measurement of quality of service becomes necessary to evaluate the performance of service has been carried out by a unit at the port . Survey activities conducted on the performance of harbpour master kesyahbandaran / KPLP , Port Operator PT Pelindo , sea freight forwarder, captain and navigator. Focused to address the identification of existing conditions the transport of dangerous goods handling services in the field of shipping , the measurement results for the transport of dangerous goods types of services given unit of work is an attempt to improve the performance of services provided by government to the shipping community . Operationally , this study will be conducted using quantitative and qualitative approaches to analyze various phenomena that occur in the process of transport of dangerous goods handling services in the area . The data correspond to indicators of research consists of qualitative primary data obtained directly from the source , which is the result of interviews with " Qualitative data analysis where the data in the form of words that have been collected in various kinds of observation, interviews , documents from the source , such forces unit of the Directorate General of Sea Transportation , Port Authority , harbor master , the terminal manage , skipper / navigator and ship freight forwarders involved directly over the administration of the transport of dangerous goods handling services from the government. This study through the early stages of implementation, interim, draft final and final
iv
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ……… i ABSTRAK ……….………..……….. ii ABSTARCT ……… iii DAFTAR ISI ..……… iv DAFTAR TABEL .…….……… ……….. viDAFTAR GAMBAR………. vii
BAB I : PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG………. I-1
B RUMUSAN MASALAH……… I-3
C RUANG LINGKUP DAN BATASAN KEGIATAN ………
I-3
D MAKSUD DAN TUJUAN ….………. I-4
E SISTEMATIKA STUDI ……….. I-4
BAB II : DASAR HUKUM DAN KAJIAN TEORITIS
A DASAR HUKUM……….. II-1
B KAJIAN TEORI ……….. II-5
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A DESAIN TAHAPAN, VARIABEL DAN DATA PENELITIAN ………...
III-1
B KERANGKA PEMIKIRAN………. III-2
C ALUR PIKIR PEMECAHAN MASALAH.. III-3
D TEKNIK PENGUMPULAN DATA………. III-4
E TEKNIK ANALISIS DATA………. III-5
F RANCANGAN PENELITIAN (RESEARCH DESIGN) ………
III-6
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A INFORMASI UMUM LOKASI SURVEI …. IV-1
B PERATURAN DAN PERUNDANGAN
TERKAIT DENGAN PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA ……….
IV-27
C PROSES PENANGANAN BARANG
BERBAHAYA DAN BARANG
BERBAHAYA BERACUN (B3) ………
IV-32
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
v
BERBAHAYA DI SETIAP PELABUHAN ...
B KINERJA INDIKATOR KESELAMATAN
TRANSPORTASI ………..
V-1
BAB VI : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A KESIMPULAN ……… ……… VI-1
B REKOMENDASI .………. VI-4
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1 Dangerous Goods List, from volume 2 of DG List (first page)………..
II-31 Tabel II. 2 Dangerous Goods List, from volume 2 of DG
List (second page) ……….
II-31 Tabel II. 3 Pemisahan Barang Bahaya di Laut “
Segregation DG on the Sea”……….
II-38 Tabel II-4 Kelompok Pengepakan Barang Berbahaya … II-50 Tabel II-5 General Index tertera “Proper Shipping
Name” ………..
II-51 Tabel III-1 Jumlah Nara Sumber Penelitian ……….. III-5 Tabel IV-1 Peralatan Bongkar Muat, Pelabuhan Tanjung
Priok ……….
IV-5 Tabel IV-2 Fasilitas PelabuhanTanjung Perak, Surabaya IV-6 Tabel IV-3 Fasilitas PelabuhanTanjung Perak, Surabaya IV-7 Tabel IV-4 Instansi Terkait Pelabuhan Belawan ……… IV-14 Tabel IV-5 Data Potensi Hinterland, Pelabuhan Belawan IV-18 Tabel IV-6 Instansi Terkait Pelabuhan Soekarno-Hatta,
Makassar ………
IV-25 Tabel IV-7 Perusahaan Bongkar Muat Pelabuhan
Soekarno-Hatta, Makassar ………
IV-26 Tabel IV-8 Perusahaan Pelayaran Pelabuhan
Soekarno-Hatta, Makassar ...
IV-26 Tabel IV-9 Data Potensi Hinterland Pelabuhan
Soekarno-Hatta, Makassar ………
IV-26 Tabel IV-10 Contoh Barang Berbahaya ………. …. IV-28 Tabel V-1 Hasil Preferensi Kesyahbandaran/ KPLP ….. V-14 Tabel V-2 Hasil Preferensi EMKL/ SEA FREIGHT
FORWARDER ……….
V-17 Tabel V-3 Hasil Preferensi PT. PELINDO/ OPERATOR
TERMINAL ………
V-20 Tabel V-4 Hasil Preferensi Nakhoda/ Mualim ……... V-23 Tabel V-5 Sections of the IMDG Code or other relevant
instruments to be included in the function-specific training for the transport of
dangerous goods ………
V-26
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II-1 Jauh dari “away from” Prohibited-stowage area ………
II-33 Gambar II-2 Jauh dari “away from” Packaged DGs-Bulk
and Packaged-Container ………
II-33 Gambar II-3 Separated from other cargo ……… II-34 Gambar II-4 Separated from DGs Shipment ……… II-34 Gambar II-5 Separated from, Packages-Container
Cellular Ships Container-RoRo Ships, Bulk/Pakaged
II-35
Gambar II-6 Separated by a Complete Compartement or Hold From Other Cargo ………
II-35 Gambar II-7 Separated by a Complete Compartement
DGs ………..
II-36 Gambar II-8 Separated by a Complete Compartement or
Hold From Packages Container-RoRo Ships, Bulk/Pakaged
……….
II-36
Gambar II-9 Separated Logitudinally by an Intervening Complete Compartement ………
II-37 Gambar II-10 Separated Longitudinally 24m, Including
Intervening Compartment ………
II-37 Gambar II-11 Separated Longitudinally by an Complete
Compartement ………
II-38 Gambar II-12 Sistem dan Prosedur Penanganan Barang
Berbahaya di Pelabuhan Alur 1………
II-40 Gambar II-13 Sistem dan Prosedur Penanganan Barang
Berbahaya di Pelabuhan Alur 2 ………
II-41 Gambar II-14 Sistem dan Prosedur Pemindahan Barang
Berbahaya Ke Lokasi Penumpukan ………..
II-42 Gambar II-15 Penyerahan Barang Kepada Pemilik dari
Gudang/ Lapangan Barang Berbahaya ……
II-43 Gambar II-16 Sistem dan Prosedur Bongkar Muat Barang
Berbahaya di Unit Terminal Peti Kemas …...
II-44 Gambar II-17 Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang
Berbahaya di Unit Terminal peti Kemas …..
II-46 Gambar II-18 Penyerahan Barang Berbahaya di UTPK
Impor ….. ………..
II-48 Gambar II-19 Label Barang Berbahaya………. II-59 Gambar II-20 Tindakan Darurat dan Diagnosis penanganan
barang berbahaya ………...
II-60 Gambar II-21 Langkah Diagnosis Penanganan Barang
Berbahaya ……….
viii
Gambar III-1 Desain Penelitian Tahapan Untuk
Pengambilan Keputusan ………
III-1 Gambar III-2 Kerangka Pemikiran Peningkatan
Penanganan barang berbahaya di bidang pelayaran ………..
III-2
Gambar III-3 Alur Pikir Penyelesaian Masalah………….. III-3 Gambar III-4 Rancangan Penelitian ... ……… III-6 Gambar IV-1 Peta Fasilitas Dan Peralatan
PelabuhanTanjung Priok ………..
IV-1 Gambar IV-2 Peta Fasilitas Dan Peralatan Pelabuhan
Tanjung Perak, Surabaya ……….
IV-6 Gambar IV-3 Peta Lokasi Pelabuhan Balikpapan ……….. IV-7 Gambar IV-4 Tata Letak Fasilitas Pelabuhan Balikpapan .. IV-8 Gambar IV-5 Tata Letak Fasilitas Pelabuhan Belawan…… IV-13 Gambar IV-6 Peta Lokasi Pelabuhan Makassar ………….. IV-15 Gambar IV-7 Tata Letak Fasilitas Pelabuhan
Soekano-Hatta, Makassar ……….
IV-15 Gambar IV-8 Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang ……… IV-27 Gambar IV-9 Pengangkutan Barang Khusus dan Barang
Berbahaya ……….
IV-29 Gambar IV-10 Proses penanganan bahan berbahaya dan
beracun (B3) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ………
IV-34
Gambar IV-11 Proses penanganan bahan berbahaya Corrosive di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ………..
IV-34
Gambar IV-12 Proses bongkar bahan berbahaya
Ammonium Nitrate Prous Prilled, milik PT. Dahana Indonesia, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ……….
IV-35
Gambar V-1 Safety Coat, Ear Muff, Safety Glasses, Sarung Tangan, Safety Shoes, Helmet, Masker, ………