• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Nopember PT. Laras Respati Utama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Nopember PT. Laras Respati Utama"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa , karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun Laporan Akhir ”Studi Penyusunan Konsep Standar Di Bidang Sarana Pelayaran”.

Transportasi laut memegang peranan yang sangat penting di negara kepulauan, seperti halnya di Indonesia yang wilayahnya merupakan kepulauan. Terkait dengan transportasi laut, terdapat tiga aspek yang saling terkait satu sama lain, yaitu lalu lintas dan sarana angkutan laut, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran. Untuk meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan laut, baik barang maupun penumpang, dibutuhkan adanya suatu acuan standar. Sampai saat ini, standar di bidang sarana pelayaran belum tersusun secara lengkap, sehingga perlu dilakukan studi penyusunan standar dibidang sarana pelayaran yang diharapkan dapat melengkapi dan menyempurnakan pelayanan angkutan laut. Karena itu, konsultan bermaksud untuk berpartisipasi dalam membantu dalam mengisi kekurangan yang ada dengan melakukan studi, analisis dan merumuskan konsep standar di bidang sarana pelayaran.

Dalam proses penyusunan studi, banyak kendala dan hambatan yang kami hadapi, berkat bantuan dari berbagai pihak, penyusunan laporan studi ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan. Berkenan dengan itu, kami dengan penuh rasa tulus ikhlas menyampaikan terima kasih yang terhingga Kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan, Tim Pengarah ,Tim Pendamping dan semua pihak yang telah mencurahkan waktu,pikiran dan tenaga untuk membantu kami dari awal sampai akhir pekerjaan untuk memberikan masukan dan koreksi terhadap isi dalam Laporan hasil Studi. Semoga Amal Ibadah saudara-saudara semua mendapat pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Jakarta, Nopember 2012

(2)

ABSTRAK

Transportasi laut memegang peranan yang sangat penting di negara kepulauan, seperti halnya di Indonesia yang wilayahnya merupakan kepulauan. Terkait dengan transportasi laut, terdapat tiga aspek yang saling terkait satu sama lain, yaitu lalu lintas dan sarana angkutan laut, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran.

Untuk menjamin keselamatan pelayaran, diperlukan pengawasan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan, sehingga untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran perlu dibuat standarisasi yang sesuai dengan aturan konvensi internasional dan disesuaikan dengan kondisi geografis secara nasional, agar penanganan dan pengawasan aspek keselamatan dapat optimal dan kepercayaan masyarakat terhadap jasa angkutan laut semakin meningkat. Dalam studi ini dilakukan standarisasi untuk 10 (sepuluh) sarana pelayaran, seperti berikut: Standar Pintu Utama dan Darurat Kapal Penumpang dan Ro-Ro.; Standar Sistem Peranginan Dalam Kamar Mesin Kapal Penumpang dan Ro-Ro; Standar Ruang Kabin Penumpang Kapal Ro-Ro yang berlayar di Laut Lebih dari 8 jam; Standar Ruang Muatan Barang dan Kendaraan pada Kapal Ro-Ro; Standar Isolasi Kebakaran Untuk Sekat dan Geladak Kapal; Standar Fasilitas Penumpang Kapal Kelas Ekonomi Yang Berlayar di Laut lebih dari 8 jam; Standar Penerangan Kapal Penumpang; Standar Tangga Kapal Penumpang; Standar Fasilitas Pelayanan Kesehatan Bagi Kapal Penumpang Yang Berlayar Lebih dari 8 Jam; dan Standar Instalasi Pengelolaan Limbah Kapal Penumpang.

Pengumpulan data, baik primer dan sekunder telah dilaksanakan di 7 lokasi yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Samarinda, Makassar dan Menado. Pengolahan data Sekunder terkait dengan kondisi umum, fasilitas pelabuhan dan kondisi kapal yang disurvei dan data primer terkait dengan opini responden terhadap keberadaan setiap standar yang diusulkan dan acuan yang digunakan dalam studi.

Analisis dan evaluasi dalam studi ini dilakukan secara komprehensif, dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif yang ditunjang oleh data primer hasil pengukuran, pengamatan dan wawancara serta data sekunder berupa kepustakaan dan peraturan perundang-undangan. Hasil dari studi yang dilakukan berupa Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) untuk 10 sarana pelayaran.

Kata Kunci: pelayaran, standardisasi, sarana pelayaran, keselamatan, kapal penumpang dan Ro-Ro

(3)

ABSTRACT

Marine transportation plays a very important in the island nation, as well as in Indonesia. Associated with marine transportation, there are three aspects are interrelated to each other, which means traffic and maritime transport, port, safety and security of shipping.

To ensure the safety of shipping, supervision for safety and security of shipping is necessary based on regulations that have been set, so in order to ensure the safety and security of shipping needs to be standardized in accordance with the rules of international conventions and adapted to the domestic geographical conditions, therefore safety of shipping can be increased and confidence of user in the marine transportation services is increasing.

In this study conducted standardization for 10 shipping facilities, as follows: Main door and emergency door standard for passenger ship and Ro-Ro; Ventilation system standard in the machine room for passenger ships and Ro-Ro; Passenger room standard for passenger ship and Ro-Ro that sail in the sea over 8 hours; Standard of cargo and vehicle space on Ro-Ro ship; Standards for fire insulation on bulkhead and ship deck; Standard of passenger economy class facilities that sail in the sea over 8 hours; Standard of lighting on passenger ship; Standard of stairs on passenger ship; Standard of health care facilities on passengers ship that sail in the sea over 8 hours, and Standard of waste management installation on passenger ship.

Primary and secondary data have been collected in 7 (seven) locations: Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Samarinda, Makassar and Manado. Secondary data processing associated with common conditions, port facilities and the condition of the vessel surveyed and primary data related to the opinions of respondents to the existence of any proposed standards and references that used in the study.

Analysis and evaluation in this study has been conducted in a comprehensive manner, with descriptive approach and quantitative means which are supported by the primary data measurements, observations and interviews as well as secondary data from the literature and legislation. Resalts from studies conducted in the form of the Draft Indonesia National Standards (RSNI) to 10 shipping facilities.

Key Words: shipping, standardization, shipping facilities, safety, passenger ships and Ro-Ro

(4)

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB 1 : PENDAHULUAN ... ………. I - 1 A. LATAR BELAKANG ... I - 1 B. RUMUSAN MASALAH ... I - 5 C. MAKSUD DAN TUJUAN ... I - 5 D. BATASAN RUANG LINGKUP

KEGIATAN ... I - 6 E. HASIL YANG DIHARAPKAN ... I - 7 F. SISTEMATIKA PENULISAN ... I- 8

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA ... II - 1 A. ASPEK LEGALITAS TERKAIT SARANA

PELAYARAN ... II - 1 B. PENELITIAN SEBELUMNYA ... II - 118 C. DEFINISI DAN ISTILAH ... II – 122

BAB 3 : METODE PENELITIAN ... III - 1 A. POLA PIKIR STUDI SECARA UMUM ... III - 1 B. METODOLOGI ... III – 2 C. METODE ANALISIS DATA ... III – 3 D. ALUR PIKIR PENYELESAIAN STUDI ... III – 4 E. PROGRAM KERJA DAN PELAPORAN ... III – 5 F. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN ... III – 12

(5)

BAB 4 : HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN

DATA ... IV - 1 A. HASIL PENGUMPULAN DATA ... IV - 1 B. HASIL PENGOLAHAN DATA PRIMER ... IV – 43

BAB 5 : HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... V- 1 A. RANCANGAN STANDAR PINTU UTAMA DAN

DARURAT KAPAL PENUMPANG DAN RO- RO .... …V- 1 B. RANCANGAN STANDAR SISTEM PERANGINAN

DALAM KAMAR MESIN KAPAL PENUMPANG

DAN RO-RO ... V- 18 C. RANCANGAN STANDAR RUANG KABIN

PENUMPANG KAPAL RO-RO YANG

BERLAYAR DI LAUT LEBIH DARI 8 JAM …… ... .V- 29 D. RANCANGAN STANDAR RUANG MUATAN

BARANG DAN KENDARAAN PADA KAPAL

RO-RO ... V- 40 E. RANCANGAN STANDAR ISOLASI

KEBAKARAN UNTUK SEKAT DAN GELADAK

KAPAL ... V- 48 F. RANCANGAN STANDAR FASILITAS

PENUMPANG KAPAL KELAS EKONOMI YANG BERLAYAR DI LAUT LEBIH DARI 8

JAM ... V- 63 G. RANCANGAN STANDAR PENERANGAN

KAPAL PENUMPANG ... V- 71 H. RANCANGAN STANDAR TANGGA KAPAL

PENUMPANG ... V- 75 I. RANCANGAN STANDAR FASILITAS

PELAYANAN KESEHATAN BAGI KAPAL PENUMPANG YANG BERLAYAR LEBIH DARI

8 JAM ... V- 83 J. RANCANGAN STANDAR INSTALASI

PENGELOLAAN LIMBAH KAPAL

(6)

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN ... VI- 1 A. KESIMPULAN ...VI - 1 B. SARAN ... VI – 5

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Data Kecelakaan Kapal Laut yang Diinvestigasi

KNKT Tahun 2007 – 2011……… …..………

I - 3 Tabel 2.1 Klasifikasi dan Aplikasi ………. II - 11 Tabel 2.2 Keterangan Bahan Pintu baja kedap cuaca………. II - 12 Tabel 2.3 Ukuran Pintu satuan dalam milimeter……….. II - 14 Tabel 2.4 Ukuran Berat ……….. II - 15 Tabel 2.5 Fasilitas Ruang Akomodasi Penumpang ………… II - 31 Tabel 2.6 Sertifikat dan Pengalaman berlayar perwira KM

Mandiri Nusantara ...

II - 42 Tabel 2.7 Jumlah penumpang di KM. Mandiri Nusantara

berdasarkan daftar penumpang dari PT. Prima Vista

II - 43 Tabel 2.8 Daftar Muatan KM. Mandiri Nusantara ..………… II - 44 Tabel 2.9 Daftar Peralatan Keselamatan di KM. Mandiri

Nusantara ………..

II - 45 Tabel 2.10 Daftar Peralatan Pemadam Kebakaran di KM.

Mandiri Nusantara ………

II - 46 Tabel 2.11 Spesifikasi pintu rampa kapal ferry Ro-Ro………. II - 48 Tabel 2.12 Sekat-sekat yang membatasi zona-zona vertikal

utama dan zona-zona horizontal ……….

II - 58 Tabel 2.13 Sekat-sekat yang tidak membatasi baik zona-zona

vertikal utama maupun zona-zona horizontal ……

II - 59 Tabel 2.14 Geladak-geladak Penggal di Zona-zona Vertikal

Utama atau Zona-zona Horisontal Kebakaran …….

II - 60 Tabel 2.15 Geladak-geladak bukan geladak Panggal di dalam

zona-zona utama dan tidak membatasi zona horizontal……….

II – 61

Tabel 2.16 Lebar Minimum Tangga Tapak ……….. II - 70 Tabel 2.17 Peraturan-peraturan terkait pelayanan kesehatan … II - 94 Tabel 4.1 Data Fasiltas Pemanduan Pelabuhan Tanjung

Perak...

IV - 4

(8)

Tabel 4.2 Fasilitas Pelabuhan Tanjung Emas ……….. IV - 6 Tabel 4.3 Fungsi dan Ukuran Dermaga di Pelabuhan

Makassar………..

IV - 9 Tabel 4.4 Klasifikasi Dermaga Di Pelabuhan Makassar ... IV - 11 Tabel 4.5 Detail fasilitas (dermaga) di Pelabuhan Tanjung

Priok ... ...

IV - 17 Tabel 4.6 Peralatan Pelabuhan Tanjung Priok ... ... IV - 18 Tabel 4.7 Elevasi muka air di kolam pelabuhan Belawan ... IV - 20 Tabel 4.8 Fasilitas Dermaga pelabuhan Belawan ... IV - 22 Tabel 4.9 Fasilitas Alat Apung pelabuhan Belawan ... IV - 22 Tabel 4.10 Kondisi Hidro Oseanografi di Pelabuhan Samarinda IV - 25 Tabel 4.11 Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan di Pelabuhan

Samarinda ...

IV - 26 Tabel 4.12 Fungsi dan Ukuran Dermaga di Pelabuhan Manado IV - 28 Tabel 4.13 Persyaratan dan spesifikasi teknis sistim

peranginan dalam kamar mesin kapal penumpang dan kapal Ro-Ro ………

IV – 47

Tabel 4.14 Fasilitas Ruang Akomodasi Penumpang …………. IV - 55 Tabel 4.15 Fasilitas Ruang Akomodasi Penumpang kamar..…. IV - 56 Tabel 5.1 Klasifikasi dan Aplikasi ………. ….. V - 14 Tabel 5.2 Keterangan bahan pintu baja kedap cuaca …… ….. V - 14 Tabel 5.3 Ukuran pintu satuan dalam millimeter ……….. ….. V - 16 Tabel 5.4 Ukuran berat ……….. ….. V - 17 Tabel 5.5 Persyaratan dan spesifikasi teknis system

peranginan dalam kamar mesin kapal penumpang dan kapal Ro –Ro ………..

V – 28

Tabel 5.6 Fasilitas Ruang Akomodasi Penumpang ……… ….. V - 39 Tabel 5.7 Lebar Minimum Tangga Tapak ………. ….. V - 79

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Klasifikasi A dan B (Clip tipe A)………….……… II - 16 Gambar 2.2 Klasifikasi A dan B (Clip tipe B)………. II - 17 Gambar 2.3 Klasifikasi C (Clip tipe A)………..…. II - 18 Gambar 2.4 Klasifikasi C (Clip tipe B)………..…. II - 19 Gambar 2.5 Klasifikasi D (Clip tipe A)……… II - 20 Gambar 2.6 Gambar detail yang menunjukkan bagian dari Rim

Klasifikasi A dan B ………..

II - 21 Gambar 2.7 KM. Mandiri Nusantara setelah terbakar dan lego

jangkar di perairan Gresik ……….………..

II - 40 Gambar 2.8 Rencana umum KM. Mandiri Nusantara …………. II - 44 Gambar 2.9 Denah Muatan kendaraan bermotor Geladak

kendaraan ……….

II - 45 Gambar 2.10 Posisi pembagian area kebakaran di geladak

kendaraan ……….

II - 47 Gambar 2.11 Tata letak Kamar di Kapal ……….……….. II - 78 Gambar 2.12 Perlengkapan Ruang Perawatan ………... II - 80 Gambar 2.13 Penyimpanan Obat-obatan ……….….. II - 85 Gambar 2.14 Proses Pengembangan SNI (Normal) ………. II - 129 Gambar 2.15 Proses Pengembangan SNI (Fast Track) ………….. II - 129 Gambar 2.16 Proses Pengembangan SNI Penilaian Kesesuaian … II - 130 Gambar 3.1 Pola Pikir Studi secara umum ……….. III - 1

(10)

Gambar 3.2 Alur Pikir Penyelesaian Studi ……….. III - 5 Gambar 4.1 DLKP / DLKR Pelabuhan Tanjung Perak ………… IV - 2 Gambar 4.2 Letak Geografis Pelabuhan Tanjung Perak ……… IV – 2 Gambar 4.3 Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Perak ………… IV - 3 Gambar 4.4 Fasilitas Existing Pelabuhan Tanjung Perak ……… IV - 4 Gambar 4.5 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang……… ……… IV - 5 Gambar 4.6 Kantor Syahbandar Pelabuhan Utama Makasar …… IV - 13 Gambar 4.7 Terminal Penumpang Pelabuhan Makasar ………… IV- 14 Gambar 4.8 Pelabuhan Tanjung Priok dan aktifitas keluar masuk IV- 15 Gambar 4.9 Fasilitas bongkar muat peti kemas pelabuhan

Tanjung Priok ………..

IV- 15

Gambar 4.10 Lokasi dan area pelabuhan Belawan ..……….. IV- 21 Gambar 4.11 Kantor Syahbandar Pelabuhan Samarinda ………… IV - 23 Gambar 4.12 Peta Lokasi Pelabuhan Samarinda ……… IV - 24 Gambar 4.13 DLKP/DLKR Pelabuhan Samarinda ……… IV - 25 Gambar 4.14 Kantor Adpel Manado………..………. IV - 27 Gambar 4.15 Kondisi Pelabuhan Manado ……….. IV - 27 Gambar 4.16 Layout Eksisting Pelabuhan Manado ….………….. IV - 30 Gambar 4.17 Master Plan Pelabuhan Manado ….……….. IV - 30 Gambar 4.18 General Arrangement Kapal PELNI KMP. Dempo . IV - 32 Gambar 4.19 General Arrangement Kapal PELNI KMP. Dempo IV - 33 Gambar 4.20 Pintu Utama ……….. IV - 34 Gambar 4.21 Pintu Kedap Air ……… IV - 34 Gambar 4.22 Pintu tidak kedap air ………. IV - 34

(11)

Gambar 4.23 Pintu Poliklinik tidak kedap air ……… I V- 34 Gambar 4.24 Sistem Peranginan Kapal KM.Dempo ( PT. PELNI). IV - 35 Gambar 4.25 Berbagai macam posisi Tangga di Kapal

(PT. PELNI)………..

IV - 35 Gambar 4.26 Berbagai macam posisi penerbangan (PT.PELNI)… IV - 36 Gambar 4.27 Kondisi kabin Penumpang di Kapal (PT. PELNI)… IV - 37 Gambar 4.28 General Arrangement Ferry ASDP 500 GT

(DLLASDP)……….

IV - 38 Gambar 4.29 Pintu Kapal di Kapal Ferry 500 GT (DLLASDP)… IV - 39 Gambar 4.30 Tangga Kapal pada ruang mesin ……… IV - 40 Gambar 4.31 Tangga Kapal Ferry 500 GT (DLLASDP)..……… IV - 40 Gambar 4.32 Isolasi Kebakaran Pada Kapal Ferry 500 GT

(DLLASDP) ……….………

IV - 41 Gambar 4.33 Kondisi Sarana Pada Kapal KM. Benda Maria di

Pel.Manado……...

IV - 42 Gambar 4.34 Layanan di Kapal (PT. Darma Lautan) ... IV - 53 Gambar 4.35 Kondisi Ruang Geladak Kendaraan pada Kapal …... IV - 54 Gambar 4.36 Jenis Isolasi pada Kapal Coaster (Hubla)……. …... IV - 54 Gambar 4.37 Kondisi Ruang Tidur Ekonomi pada kapal ………... IV - 57 Gambar 4.38 Kondisi Ruang Duduk Ekonomi pada Kapal ……… IV - 59 Gambar 4.39 Fasilitas pada ruang publik ……… IV - 62 Gambar 4.40 Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kapal

Penumpang (PT. Darma Lautan)…..………

IV - 65 Gambar 5.1 Tata letak kamar di kapal ……… V - 86 Gambar 5.2 Perlengkapan ruang perawatan …….……… V - 88

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu petugas coding RS Panti Rapih Yogyakarta, menerangkan bahwa hasil tindakan pada berkas rekam medis jarang dituliskan

** Jika Iciis ini SULITotau TERHAD, sila hmpirfain surat daripada pihak beituasa/oi^fanisasi bakenaan dengan menyatakan sekati sebab dan tempoh tests Ini perlu dikelaskan sebagai

“(1) Mana-mana orang yang berkomunikasi melalui apa-apa cara dengan seseorang kanak-kanak dengan niat untuk melakukan atau untuk memudahkan pelakuan mana-mana kesalahan di

Secara umum tenaga kerja (manpower) atau penduduk usia kerja (UK) diartikan sebagai penduduk dalam usia kerja (berusia 15 tahun keatas) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu

Untuk memproduksi tanaman bunga para petani harus menggunakan pengetahuan yang mereka miliki dimulai dari proses pengolahan lahan, pembibitan, menanam, perawatan tanaman serta

Per 31 Desember 2001, 2000 & 31 Oktober 2000.. 3/30/DPNP, tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu

(a) (b).. Pengujian batas kadaluarsa juga dilakukan pada semua produk yang disimpan di laboratorium. Standar mutu produk jadi setelah melalui proses pasteurisasi