• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Gadjah Mada 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Universitas Gadjah Mada 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 d.15: Minggu ke 15

15.1 Pokok bahasan :Contoh terapan langkah-langkah proses pemrograman 15.2 Sub Pokok Bahasan: III. Model White dan Model Pena (Sebuah Komporasi)

15.3 Materi Pembahasan :III. Pemrograman Model White dan Pena

a. Dasar-dasar pemrograman Model White

Menurut White: progaming is getting ready for design, yang berarti bahwa pemrograman memberi kesiapan untuk disain. Selanjutnya dapat dibedakan antara pemrograman dengan disain kaitannya terhadap bentuk arsitektur al, yaitu : pemrograman menuju pada fakta-fakta, kondisi dan pertimbangan yang mempengaruhi dan menentukan bentuk, sedangkan disain mengarah pada pembuatan bentuk. Jadi disini jelas bahwa kegiatan pemrograman terpisah dari kegiatan disain.

Menurut White, kegiatan pemrograman dibagi menjadi tiga, yaitu: Preprogramming, Programmiyaitu: Preprogramming, Programmi 1981, h Im .41)

Kegiatan Preprogramming meliputi :

1) .Merumuskan dan sepakat dengan klien mengenai proses, Peraturan-peraturan dasar dan tanggapan-tanggapan.

2) .Mengkonfirmasi klien tentang program kebutuhan yang memuaskan.

3) .Mengumpulkan, mengorganisasi meninjau dan memeriksa pekerjaan poyek sebelumnya.

4) .Mendefinisikan irlformasi yang diperlukan untuk program tambahan. 5) .Menentukan dengan kl.ien siapa yarlg akan memberi informasi. 6) .Mengumpulkan informasi yang tergantung dan menyusun urutannya.

7) Membentuk Tim Pemrograman dan mengarahkan anggota pada proses yang diikuti dan tanggapan-tanggapan.

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 Kegiatan Programming meliputi :

1) .Mengumpulkan informasi.

2) .Menganalisis, mengevaluasi, mengkoreksi dan mengorganisasi informasi. 3) .Mendokumentasi hasil.

4) .Menyampaikan informasi pada sumber-sumber untuk meninjau kembali dan meminta persetujuan.

5) Meninjau kembali hasil yang disetujui dengan adininistrasi klien. , 6) .Menguji kebutuhan ruang terhadap anggaran belanja.

7) .Mengulangi kernbali informasi ruang yang diperkenankan ke sumber-sumber bila perlu.

8) .Menggali maksud-maksud disain dan perencanaan. 9) .Meninjau asumsi perencanaan dengan klien

10) Membuat persepsi sebagai pengarah untuk disainer.

11) Merancang alternatif konsep-konsep organisasional untuk bangunan. 12).Meninjau program keseluruhan dengan klien.

Kegiatan Post programming meliputi : 1) .Memproduksi dokumen pemrograman.

2) .Mendistribusikan dokumen seperti yang dibutuhkan. 3) Memberikan presentasi pada program yang layak. 4) Membuat transisi untuk disain skematis

Menurut White, 1972, seperti diadopsi Wade, 1979, dalam tulisannya yang berjudul Pemrograman Arsitektur yang disunting Snyder, 1985 (terjemahan, hlm. 276-277), permintaan-permintaan informasi program meliputi: orang, tujuan, , perilaku , fungsi dan obyek, yang masing-masing mempunyai rincian informasi yang mendetail. Selengkapnya dapat dilihat pada label berikut :

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 Permintaan –permintaan Informasi Program

Orang Klien, organisasi klien

(Sifat-sifat Struktur Organisasi, jalur dan staf, divisi struktural departemen utarna orang) Personalia organisasi, Pangkat dan peranan persona.IJa

Organisasi Informal, struktur sosial

Organisasi-organisai sehuburjgan : melayani atau peragenan kode, lembaga-lembaga peminjaman

Para pemakai, klien , pelanggan, pasien dan sebagainya Karakteristik para pemakai

Perubahan-perubahan dalam klien, organisasi. klien, staf organjsasi, para pemakai, perubahan- perubahan yang dikehendaki, perubahan-perubahan masa depan yang diperhitungkan

Tujuan Informasi umum tentang dampak sosial jenis (Sifat-sifat organisasi

fungsional Filsafat klien, misi, tujuan-tujuan, tujuan- peristiwa) tujuan tambahan, sasarar-sasaran.

Sasaran-sasaran departeman.

Tujuan-tujuan pemakai, sasaran-sasaran.

Sasaran-sasaran dalam rencala pembangunan induk Pertimbangan-pertimbangan ktamanan.

Perubahan-perubahan dalam tujuan, sasaran-sasaran

Perbahan-perubahan yang di inginkan, perubahan-perubahan masa depan yang diperhitungkan.

Perilaku Opersi organisasi

(sifat-sifat Operasi organisasi sehubungan dengan struktur struktur organisasi.

peristiwa) Operasi-operasi organisasi sehubungan dengan tujuan-tujuan, sasaran-sasaran

Perilaku persorlalia organisasi. tersusun, tak tersusun) .

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 Perubahan-perubahan dalarn perilaku.,

Perubahan-perubahan yang diharapkan, perubahan-perubahan masa depan yang diperhitungkan.

Fungsi Sistem operasi, sistem tugas .

(si,fat-sifat Sistern-sistem informal, sistem-sistern sirkulasi. fungsional Sistem-sistem pergerakan bahan .

obyek) Sistern-sistern utililtas, sistern-sistern lingkungan.

Pagar ruang, sistem-sistern divisi, sistem-sistem struktur, syarat-syarat beban struktur, angka kebakaran, sistern alarrn,

ventilasi .

Perubahan-perubahan dalam fungsi, perubahan-perubahan dalam permintaan fungsi.

Perubahan-perubahan yang diharapkan, perubahan- perubahan masa depan yang diperhitungkan.

Obyek Proyek-proyek yang ada dan lampau dari fungsi, (Sifat-sifat kondisi, ukuran yang sama.

struktural Bangunan yang ada, fasilitas, perabot, perlengk.

obyek) Gambaran ternpat proyek dan syarat-syarat, jalan masuk tempat proyek jalan masuk utilitas, gejala-gejala kontur alam,

daun-daunan, kondisi- kondisi tanah, lingkungan sekitar, iklim. Keterbatasan-keterbatasan, pembatasan-pembatasan pada syarat-syarat jalan keluar disain, bahan- bahan, lubang-lubang ventilasi, toilet-toilet, alat-alat penyiram.

Syarat-syarat lembaga-lembaga perninjaman, lembaga- lembaga asuransi.

Syarat-syarat dewan perencanaan, pewilayahan .

Perubahan-perubahan dalam obyek, pertimbangan- pertimbangan perawatan.

Perubahan-perubahan yang dj harapkan perubahan-perubahan masa depan yang diperhitungkan

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 Sedangkan hasil dari pemrograman model White berupa program report yang berisi (Palrner, 1981, hlm. 174) : PENDAHULUAN  Partisipan  Diskripsi Proyek  Sejarah Proyek  Definisi-definisi  Metoda-metoda ANALISIS PROYEK  Anggaran  Jadwal  Filosofi  Hubungan Masyarakat  Analisis Perwakilan

 Parkir dan Kendaraan

 Ringkasan Kebutuhan Ruang - Analisis Ruang Anggaran - Permasalahari Fungsional -Personalia -Pertumbuhan dan - Perubahan -Tapak -Persepsi-persepsi

b. Aanalisis perbandingan antara MODEL WHITE dengan MODEL PENA b.1. Persamaan

Dua metoda atau model pemrograman diatas dapat dikatakan bahwa musing-masing rnernpunyai ciri-ciri yang hampir sama yaitu keduanya rnerupakan kegiatan yang bertuj uan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan disainer tentang kebutuhan dan persyaratan disain fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan klien, terutarna pada :

- kedudukan programming terpisah dengan designing;

- proses / prosedur penyusunan program, mulai dari persiapan sarnpai dokumentasi akhir.

(6)

Universitas Gadjah Mada 6 c . Kedudukan Programming dan Designing :

-menurut Pena, kaitannya dengan masalah arsitektura: :

-Menurut White, kaitannya dengan bentuk arsitektural :

Persamaan proses / prosedur pemrograman mode Pena dan White dapat dilihat pada tabel perbandingan berikut.

(7)

Universitas Gadjah Mada 7 PERBANDINGAN PROSES PROGRAMMING

MODEL WHITE MODEL PENA

(Palmer, 1981, him. 41) (pena,dkk., 1977, him. 143-144)

PREE PROGRAMING A. PRAPERENCANAAN

 FORMULASI proses 1 . Pertemuan dg.klien/ pemilik

 KONFIRMASI program - mengenal pembuat keput.

 REVIEW produk sebelumnya - spesifiknsi data  MENETAPKAN kebut.

Informasi

2. Pertemuan ig.Pemakai :  BENTUK & ARAHAN TIM - menerangkan pendekatan

 JADWAL KERJA - informasi yg. dibutuhkan

PROGRAMMING B. ANALISIS DALAM KANTOR

 PENGUMPULAN DATA - Analisis data yang dikirim

 ANALISIS - Persiapan wawancara

 DOKUMENTASI HASIL C. WAWANCARA DENGAN KLIEN

REVIEW •

- dengan pemilik

 KEBUTUHAN RUANG dengan pemakai

DAN BIAYA D. ANALISIS DAN DOK. :

- klesifikasi tanggapan

 RECYCLE - identifikasi konflik

 IMPLIKASI RENCANA & DISAIN

- meringkas dan dokumentasi

 REVIEW E. WORK SESSIONS / PEMBAHASAN

 PERSEPSI disain - BALANCE KEB.RG, KUALITAS,

 KONSEP alternatif disain KONTRUKSI DAN TOTAL

POST PROGRAMMING ANGGARAN

 DOKUMENTASI PROGRAM UMPAN BALIK INFORMASI KE

 DISTRIBUSI KLIEN (PEMILIK /PEMAKAI) :

 PRESENTASI KONFIRMASI-KEPUTUSAN

 TRANSISI ke Des. Sch F. DOKUMENTASI AKHIR - restu dari klien

- umpan depan ke desainer

(8)

Universitas Gadjah Mada 8 b.2. Perbedaan

Perbedaan antara pemrograman model Pena dengan White tampak pada pengelompokan informasi yang dibutuhkan dan hasil programnya.

a. Pengelompokan Informasi

Informasi yang diperlukan pada pemrograman model Pena dikelompokan berdasarkan matrik/indeks informasi yang dibentuk dari proses lima langkah : menentukan tujuan-tujuan, mengumpulkan dan menganalisis fakta-fakta, menggali dan menguji konsep-konsep, menetapkan kebutuhan-kebutuhan dan menyatakan rlsalah yang dioperasikan terhadap terhadap pertimbangan: bentuk, fungsi, ekonomi, waktu dan energi. Pertimbangan terakhir, energi,

 ditambahkan sebagai elemen ke lima pada publikasi tahun 1978 ( Palmer, 1985, hlm. 39)

Fungsi Bentuk Ekonomi Waktu Energi

Tujuan Fakta Konsep Kebutuhan Masalah

Isi.dari masing-masing bagian dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan pemrograman model White, seperti telah diungkap dimuka, materi informasi yang diperlukan dikelompokkan dalam hagian-bagian yang, penelitiannya membutuhkan pemusatan perhatian pada disiplin profesi tertentu ( Snyder, 1985, hlm. 284) :

Orang ( atau organisasi) Telaah-telaah organisasi

Tujuan-tujuan Penelitian-penelitian operasi

Perilaku-perilaku Telaah-telaah perilaku lingkungan psikologi lingkungan Fungsi-fungsi Perekayasaan sistem-sistem

(9)

Universitas Gadjah Mada 9 b. Hasil Program

Hasil pemrograman model Pena berupa ekstrak program yang disusun berdasarkan proses lima langkah terhadap empat pertimbangan arsitektural yaitu berupa matriks atau indeks informasi, yang berakhir dengan suatu pernyataan masalah.

Scdangkan hasil pemrograman model. White berupa laporan program yang berisi pendahuluan dan Analisis Proyek yang berakhir dengan persepsi-persepsi yang berupa sketsa-sketsa sebagai arahan uniuk memperjelas komunikasi dengan klien maupun perancang. Contoh persepsi dapat dilihat pada lampiran.

Perbandingan hasil pemrograman model Pena dan White dapat dilihat pada tabel berikut.

PERBANDINGAN HASIL PROGRAMMING MODEL WHITE (Palmer, 1981, hlm.174) MODEL PENA (Pena, dkk., 1977, hlm. 171-172 PROGRAM REPORT EKSTRAK PROGRAM

Berisi : 1. TUJUAN /SASARAN

PENDAHULUAN - Sasaran Proyek

- Partisipan - Misi

- Diskripsi Proyek - Sasaran dan Tujuan

- Sejarah Proyek - Kebijaksanaan

- Definisi-definisi - Sasaran Operasional

- Metoda-metoda 2. FAKTA

(10)

Universitas Gadjah Mada 10

- Anggaran - Kebutuhan Staf

- Jadwal - Gambaran Pemakai

- Filosofi - Evaluasi fasilitas yang ada

- Hubungan Masyarakat - Analisis Tapak

- Analisis Perwakilan 3. KONSEP

- Parkir dan Kendaraan - Stuktur Organisasi - Ringkasan Kebutuhan ruang - Ferhubungan Fungsional - Analisis Ruang-Anggaran - Prioritas

- Permasalahan Fungsional - Gambaran Fungsional

- Personalia - Konsep Operasional

- Pertumbuhan dan Perubahan 4. KEBUTUHAN

- Tapak - Kebutuhan Ruang

- Persepsi-persepsi - Kebutuhan Ruang Luar

- Kebutuhan Parkir - Kebutuhan Lahan - Pentahapan proyek - Analisis Anggaran

 Biaya Peremajaan  Biaya Pembangunan Baru 5. PERNYATAAN MASALAH

- Masalah

Perancangan

- Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Kementerian Kesehatan RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk modal sosial yang terdapat di Dusun Gemulung terkait dengan pemenuhan kebutuhan air domestik terdiri dari social capital bonding yang

Standar Akademik UGM merupakan landasan bagi penyusunan visi, misi dan tujuan lembaga/program pendidikan, pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, sumberdaya

Program peningkatan kegiatan penghiliran ( downstreaming ) hasil-hasil riset yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, dalam rangka menyelesaikan berbagai

Pemenuhan Kebutuhan Dasar Keluarga Miskin Melalui Komplementaritas Progam Bantuan Sosial (Studi Kasus di Kabupaten Barito Kuala) dalam Jurnal Sosio Konsepsia

Berdasarkan silabus yang telah ditetapkan oleh Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA UGM yang tercantum dalam Buku Panduan Akademik FMIPA UGM Tahun Akademik

Sedangkan yang membedakan keduanya adalah proses survey literature yang terdapat dalam model Jay Ferbstein tidak dapat pada tahapan model programming yang dikemukakan oleh

1 Membuat daftar masalah sesuai dengan prioritas kebutuhan atau kegawatannya. Masalah pasien pada umumnya dapat dikelompokkan sesuai keterkaitannya dengan