• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA (D3) BAHASA INGGRIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA (D3) BAHASA INGGRIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013/2014"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENDIDIKAN

PROGRAM DIPLOMA (D3) BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013/2014

SURABAYA

2013

(2)

PANDUAN PENDIDIKAN

PROGRAM DIPLOMA (D3) BAHASA INGGRIS FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013/2014

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang All right reserved

Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Editor : Tim Penyusun Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Desain Cover : Aribowo

(3)

KATA PENGANTAR

Buku ini secara umum memuat aturan akademik yang harus digunakan dan dipatuhi oleh segenap elemen akademik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, panduan pelaksanaan kegiatan akademik untuk empat program studi Strata 1 (S1), satu program studi Diploma III (D3), dan satu program Magister (S2). Di dalam buku ini disertakan juga spesifikasi-spesifikasi setiap program studi yang secara ringkas menjelaskan tentang visi-misi, dan tujuan pendidikan, serta perangkat pendukungnya demi tercapainya kompetensi lulusan yang perlu diketahui oleh semua pihak.

Berbeda dengan buku serupa tahun akademik 2011/2012, Buku Panduan Pendidikan tahun akademik 2012/2013 ini memuat beberapa elemen dalam spesifikasi program studi yang lebih signifikan. Dalam Buku Panduan ini disampaikan Kurikulum setiap program studi sebagai hasil program Redesain Kurikulum yang direncanakan sejak 2009, kemudian mendapat SK Rektor Unair tahun 2010 beserta kode Mata Kuliah. Selain kurikulum dan kode Mata Kuliah, buku ini memuat deskripsi setiap Mata Kuliah.

Oleh karena itu, kehadiran Buku Panduan ini diharapkan lebih memantapkan penyelenggaraan proses akademik di Fakultas Ilmu Budaya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga kualitas lulusan juga dapat meningkat. Sehubungan dengan itu, kita bersama berkewajiban untuk melaksanakan, menaati, dan memantau pelaksanaan ketentuan yang tercantum dalam buku ini agar segala masalah yang muncul dapat disampaikan dan dibahas bersama pimpinan Fakultas untuk memperoleh pemecahannya.

Disadari bahwa kualitas isi buku ini masih perlu terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan kualitas perkembangan suasana akademik yang dinamis. Untuk itu diharapkan ada sumbangan pikiran dan saran-saran yang bersifat konstruktif, terutama dari para pakar serta dosen penanggung jawab Mata Kuliah.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Penyusun Buku Panduan Pendidikan Tahun Akademik 2012/2013 yang telah bekerja keras merevisi dan menyusun buku ini di tengah-tengah banyak tugas lain. Terima kasih pula kami sampaikan kepada semua Program Studi, Bagian Akademik, para dosen, dan semua pihak yang berperan serta baik langsung maupun tidak langsung sehingga revisiBuku Panduan ini dapat diselesaikan.Semoga buku ini dapat memberi informasi yang memadai bagi kita semua, khususnya Civitas Akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

Dekan, Ttd.

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PROFIL FAKULTAS ... 1

1.1 Sejarah Fakultas ... 1

1.2 Visi dan Misi ... 2

1.3 Tujuan Pendidikan ... 3

1.4 Pimpinan Fakultas, Departemen, dan Program Studi ... 4

1.5 Program Pendidikan ... 4

BAB II PELAKSANAAN PENDIDIKAN …... 4

2.1 Pengertian Semester ... ... 5

2.2 Sistem Kredit Semester ... ... 5

2.2.1 Tujuan Sistem Kredit ... 5

2.2.2 Karakteristik Sistem Kredit ... 5

2.2.3 Nilai dan Beban Satuan Kredit Semester ... 6

2.3 Perpindahan Mahasiswa, Transfer Kredit, dan Prosedur ... 6

2.3.1 Perpindahan Mahasiswa ... 6

2.3.1.1 Pindahan dari Luar Universitas Airlangga ……….. 6

2.3.1.2 Pindahan dari Dalam Lingkungan Universitas Airlangga ………. 7

2.3.2 Transfer Kredit oleh Mahasiswa Pindahan ... 7

2.3.3 Prosedur Perpindahan Mahasiswa Program Studi di Lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga ... 8

2.4 Perencanaan Studi ... 8

2.5 Cuti Kuliah, Putus Kuliah, dan Kelanjutan Pendidikan ……... 8

2.5.1 Cuti Akademik ………. 8

2.5.2 Tidak Kuliah Karena Sanksi ………. 9

2.5.3 Putus Kuliah ……….. 9

2.5.4 Kelalaian Administrasi dalam Melanjutkan Pendidikan ………. 9

2.6 Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa ... 9

2.6.1 Sistem Ujian ... 9

2.6.2 Jenis Ujian ………. 9

2.6.2.1 Ujian Mata Kuliah ………. 9

2.6.2.2 Ujian Laporan/Tugas Akhir ……….. 9

2.6.3 Persyaratan Ujian ……… 10

2.6.3.1 Ujian Mata Kuliah ……… 10

2.6.3.2 Ujian Tugas Akhir ……… 10

2.6.4 Sistem Penilaian Hasil Belajar ………. 11

2.6.4.1 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dalam Mata Kuliah Tertentu yang Telah Ditempuh ………. 11

2.6.4.2 Indeks Prestasi ………. 11

2.6.4.3 Perbaikan Indeks Prestasi ……… 12

2.6.5 Evaluasi Hasil Studi ... 12

2.6.5.1 Evaluasi Keberhasilan Studi di Fakultas Ilmu Budaya ……… 12

2.6.5.2 Evaluasi Ulang atas Hasil Studi bagi yang Belum Memenuhi Syarat ……….. 13

2.7 Sanksi Akademik ... 13

(5)

2.8.1 Yudisium ……… 13

2.8.2 Predikat Kelulusan ……… 13

2.8.3 Wisuda ……… 13

2.8.4 Gelar ……… 13

2.9 Batas Waktu Studi ... 13

2.9.1 Umum ……… 13

2.9.2 Khusus ... 14

BAB III KURIKULUM... 15

3.1 Beban Studi Mahasiswa ... 15

3.2 Pengelompokan Mata Kuliah ... 15

3.3 Deskripsi Mata Kuliah ... 16

3.4 Kode Mata Kuliah ... 16

3.4.1 Arti Kode Huruf ……… 16

3.4.2 Arti Kode Angka ... 17

3.5 Pengadministrasian Sistem Kredit ... 17

3.5.1 Syarat-Syarat Administrasi ……… 17

3.5.1.1 Brosur Petunjuk ……… 17

3.5.1.2 Dosen Pembimbing Akademik ……… 17

3.5.2 Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit ……… 18

3.5.2.1 Persiapan Pendaftaran ……… 18

3.5.2.2 Pembuatan dan Pendaftaran Rencana Studi ……… 18

3.5.2.3 Kehadiran dan Kegiatan Tatap Muka ……… 18

3.5.2.4 Ujian dan Pengumuman Ujian ……… 18

3.5.2.5 Administrasi Nilai ……… 19

BAB IV SPESIFIKASI PROGRAM STUDI D3 ... 20

4.1 Program Studi D3 Bahasa Inggris …... .... 20

4.1.1 Pengantar ... 20

4.1.2 Identitas Program Studi ... 20

4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan ... 20

4.1.4 Kerangka Kwalifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ………. 21

4.1.5 Kompetensi Lulusan ... 21

4.1.6 Struktur Kurikulum ... 22

4.1.7 Deskripsi Mata Kuliah ... 39

4.1.8 Penelitian ... 40

4.1.9 Pengabdian kepada Masyarakat ... 40

4.1.10 Daftar Nama Staf Pengajar ... 41

BAB V FASILITAS ... ... 131

5.1 Fasilitas Akademik ... ... 131

5.1.1 Bidang Kajian Keilmuan ……….. 131

5.1.2 Laboratorium Bahasa ……….. 131

5.1.3 Laboratorium Komputer ... ... 131

5.1.4 Ruang Multimedia ………. 132

5.1.5 Perpustakaan ... 132

5.1.6 Penerbitan Ilmiah ... 132

5.1.7 Self Access Center ... 132

5.1.8 Zona Wi-Fi ... 132

5.1.9 PINLABS ……… 132

5.1.10 Beasiswa ... 132

5.1.11 Informasi Kesempatan Kerja dan Pengembangan Profesi ... 132

(6)

5.2.1 Ruang Teater ……… 132

5.2.2 Studio Musik ……… 133

5.2.3 Gamelan dan Kulintang ……… 133

5.2.4 Auditorium ……… 133

5.2.5 Ruang Visual Language Product (VLP) ……….. 133

5.2.6 Mushola ... .. 133

5.2.7 Student Center (SC) ……… 133

5.2.8 Kantin ……….. 133

5.2.9 Ruang Sidang ………. 133

5.2.10 Lahan Parkir ……… 133

5.2.11 Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur (UK2JT) ………. 133

(7)

BAB I PROFIL FAKULTAS

1.1 Sejarah

Universitas Airlangga yang berdiri pada tahun 1954 semula memiliki lima fakultas, termasuk Fakultas Sastra yang berkedudukan di Denpasar Bali. Akan tetapi pada tahun 1962, fakultas tersebut memisahkan diri dari Universitas Airlangga Surabaya. Sementara itu tekad untuk memiliki Fakultas Sastra di lingkungan Universitas Airlangga masih tertanam kuat di kalangan sebagian akademisi. Dr. Ma’rifin Husin, dr., M.A., yang ketika itu menjabat Pembantu Rektor IV Universitas Airlangga, meminta Maartni Biran,Dra. untuk merintis jalan mewujudkan tekad tersebut. Sebagai embrionya, didirikan Laboratorium Bahasa pada tahun 1975 yang mempunyai tugas utama mengelola pengajaran Bahasa Inggris untuk mahasiswa Universitas Airlangga. Langkah selanjutnya antara lain adalah melengkapi piranti keras (hardware), dan piranti lunak (software), serta Laboratorium Bahasa.

Seluruh upaya untuk mendirikan Fakultas Sastra sesungguhnya bertolak dari pemikiran dasar bahwa kebudayaan nasional merupakan khasanah intelektual yang perlu dilestarikan dan dikembangkan agar jati diri bangsa terjaga. Disamping itu, ilmu-ilmu budaya merupakan bidang yang terkait erat dengan transformasi dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Fakultas Sastra diharapkan menjadi salah satu pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia.

Rencana pendirian Fakultas Sastra untuk pertama kalinya masuk dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) tahun 1980-1990. Rencana ini diikuti pula dengan langkah-langkah kongkret, antara lain:

•Perekrutan staf dosen Bahasa dan Sastra Inggris dari berbagai perguruan tinggi di luar Universitas Airlangga sejak tahun 1981. Sambil menunggu berdirinya Fakultas Sastra, para staf dosen tersebut ditempatkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

• Pembentukan Panitia Penjajakan Pendirian Fakultas Sastra, dengan hasil pengusulan pembukaan dua program studi kepada Dirjen Dikti yaitu Sastra Inggris dan Sastra Indonesia di lingkungan FISIP.

•Pada 13 November 1989 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris secara resmi berdiri.

•Pembukaan Program Studi Ilmu Sejarah, yang kemudian secara resmi berdiri pada 13 Maret 1998.

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta kerja keras seluruh civitas akademika pada ketiga program studi yang telah terbentuk dan dalam arahan Dra. Siti Parwati Sumarto Danusugondho, M.Ed., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra pada saat itu, dan di bawah kepanitian terakhir Pendirian Fakultas Sastra yang diketuai Sudijah Soeratno, Dra., M.A., akhirnya Fakultas Sastra berdiri pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 2 Desember 1998 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud nomor: 290/O/1998.

Untuk memenuhi kebutuhan profesi tingkat madya di sektor industri jasa, administrasi publik, bidang pendidikan serta pengajaran bahasa Inggris, Fakultas Sastra membuka Program Studi Bahasa Inggris Diploma III (D3) pada tahun akademik 2000/2001 berdasarkan SK Dikti nomor 3105/D/T/2001 tanggal 26 September 2001 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Bahasa Inggris Jenjang Program Diploma-III pada Universitas Airlangga.

Selanjutnya, keinginan Fakultas Sastra untuk terus mengembangkan diri menjadi sebuah fakultas yang besar, mandiri, dan berkembang telah mendasari pembentukan Panitia Pendirian Program Studi Sastra Jepang pada tahun 2000. Pada tahun 2006 Fakultas Sastra Universitas Airlangga mendapat izin untuk membuka Program Studi S1 Sastra Jepang.

Sehubungan dengan perkembangan kajian ilmu Sastra dan ilmu Sejarah yang mengarah pada kajian-kajian budaya disertai dengan banyaknya mahasiswa mengambil tema dalam skripsi bertemakan Studi Budaya (Cultural Studies) serta core keilmuan Sastra dan Sejarah yang lebih tepat sebagai kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Sastra berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) (Faculty of

Humanities) Universitas Airlangga BHMN dengan SK Rektor No. 3292/J03/OT/2008 tanggal 10 April 2008.

(8)

mengembangkan kajian keilmuan yang bersifat multidisipliner dalam ranah kajian ilmu-ilmu budaya (humanities). Perubahan nama juga telah disesuaikan dengan arah pengembangan Universitas Airlangga BHMN yang berupa pengembangan dua menara unggulan bidang ilmu yaitu menara health sciences dan

social-humanities sciences.

Pada tahun 2010 sesuai SK Rektor Universitas Airlangga nomor: 08/H3/KR/2010, tanggal 4 Januari 2010, Program Magister Kajian Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga didirikan. Program studi ini akan meletakkan kajian kesusastraan dalam konteks kebudayaan yang tumbuh subur pada batas-batas dan pertemuan bermacam wacana yang sudah dilembagakan, terutama dalam sastra, sosiologi, dan sejarah; juga dalam linguistik, semiotik, antropologi, dan psikoanalisis. Bagian dari hasilnya, dan bagian dari pergolakan politik dan intelektual tahun 1960-an (yang ditandai dengan perkembangan yang cepat dan meluasnya strukturalisme, semiotik, marxisme, dan feminisme), kajian budaya memasuki periode perkembangan teoretis yang intensif. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kebudayaan (produksi sosial makna dan kesadaran) dapat dijelaskan dalam dirinya sendiri dan dalam hubungannya dengan ekonomi (produksi) dan politik (relasi sosial).

Seluruh program studi telah terakreditasi (Sastra Inggris dan Ilmu Sejarah mendapatkan akreditasi A; Sastra Indonesia, Sastra Jepang, dan D3 Bahasa Inggris mendapatkan akreditasi B; Serta Program Magister Kajian Sastra dan Budaya dalam proses pengajuan akreditasi). Selain itu, Fakultas Ilmu Budaya termasuk dalam program AIMS (Airlangga Integrated Management System) yang mengikuti akreditasi eksternal oleh Bereau Veritas dengan standar ISO 9001:2008, IWA (International Workshop

Agreement) 2:2007, serta MBNQA (Malcolm Baldrige National Quality Award) 2011 dengan skor akhir

596,25 (Performance).

Sejak Fakultas berdiri, Nama-nama Dekan dari awal (1999) hingga sekarang (2012) adalah sebagai berikut:

1. Prof. Wahjoedi, S.H.,C.N., masa jabatan 1999-2003 (Fakultas Sastra) 2. Drs.Heru Supriyadi, masa jabatan 2003 - 2007 (Fakultas Sastra)

3. Drs.Aribowo, M.S., masa jabatan 2007-2010 dan 2010-2015 (Fakultas Ilmu Budaya)

1.2 Visi dan Misi

Visi: Fakultas Ilmu Budaya menjadi fakultas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional maupun internasional, pelopor pengembangan ilmu humaniora dan seni berdasarkan moral agama.

Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasional yang berbasis teknologi pembelajaran modern;

2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat;

3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu humaniora dan seni kepada masyarakat; 4. Mengupayakan kemandirian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui

pengembangan kelembagaan manajemen modern yang berorientasi pada mutu dan kemampuan bersaing secara nasionalataupun internasional.

1.3 Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu humaniora dan seni serta dapat bersaing di pasar nasional ataupun internasional berdasarkan moral agama. Secara khusus, tujuan pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah menghasilkan lulusan yang:

1. berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi,

2. menguasai dasar keilmuan dan pengetahuan serta metodologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah melalui kegiatan perencanaan, implementasi dan evaluasi,

3. menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu humaniora dan seni,

(9)

5. mampu mengembangkan seni dan budaya dalam kegiatan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,

6. mampu mewujudkan kemandirian departemen dan program studi yang adaptif, kreatif, dan proaktif terhadap tuntutan perkembangan lingkungan strategis.

1.4 Pimpinan Fakultas, Departemen, Program Studi, dan Pejabat Struktural

Fakultas Ilmu Budaya dipimpin oleh seorang Dekan yang dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Dekan (WD), yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WD I), Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya (WD II), dan Wakil Dekan Bidang IT dan Kerjasama (WD III). Fakultas Ilmu Budaya mempunyai empat ketua departemen dan satu ketua program studi yang dibantu oleh masing-masing seorang sekretaris dan kepala laboratorium (Kalab). Selain itu juga terdapat Ketua BPF, Ketua Penjaminan Mutu yang dibantu seorang sekretaris, serta pejabat struktural yang lain seperti Kabag dan Kasubag.

FAKULTAS

Dekan : Drs. Aribowo, M.S.

Wakil Dekan I : Puji Karyanto, S.S., M.Hum. Wakil Dekan II : Diah Ariani Arimbi, S.S., M.A., Ph.D. Wakil Dekan III : Dra. Nur Wulan, M.A., Ph.D.

SATUAN PENJAMINAN MUTU

Ketua : Moch. Ali, S.S., M.A.Min.

Sekertaris : Dadung Ibnu Muktiono, S.S., M.C.S.

BADAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. Jurianto, M.Ed. Sekretaris : Drs. Muryadi, M.IP.

DEPARTEMEN DAN PROGRAM STUDI 1. Program Studi Bahasa Inggris (D3)

Ketua : Noerhayati Ika Putri, S.S., M.A. Sekretaris : Salimah, S.S, M.Ed.

Koord. Minat Komunikasi : Gesang Manggala Nugraha Putra, S.S., S.Ak. Bisnis

Koord. Minat Pengajaran : Noerhayati Ika Putri, S.S., M.A.

2. Departemen Sastra Inggris (S1)

Ketua : Dra.Lilla Musyahda, M.Pd. Sekretaris : Rina Saraswati, S.S., M.Hum.

Koord. Minat Linguistik : Deny Arnos Kwary, S.S., M.Hum., Ph.D. Koord. Minat Sastra

(dan Budaya) :

3. Departemen Sastra Indonesia (S1)

Ketua : Dra. Dwi Handayani, M.Hum. Sekretaris : Dra. Sri Ratnawati, M.Si. Koord. Minat Linguistik : Drs. Eddy Sugiri, M.Hum.

Koord. Minat Sastra : Dr. I.B. Putera Manuaba, Drs., M.Hum. Koord. Minat Filologi : Dr. Trisna Kumala Satya Dewi, Dra., M.Hum.

(10)

4. Departemen Ilmu Sejarah (S1)

Ketua : La Ode Rabani, S.S., M.Hum. Sekretaris : Gayung Kasuma, S.S., M.Hum.

Koordinator Minat Ilmu : Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum. Sejarah

5. Departemen Sastra Jepang (S1)

Ketua : Syahrur Marta D.S., S.S., M.A. Sekretaris : Eli Rostinah, S.S.

Koord. Minat Sastra : Putri Elsy, S.S., M.Si dan Budaya

Koord. Minat Linguistik : Adis Kusumawati, S.S., M.Hum.

6. Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya (S2)

Ketua Program Studi : Diah Ariani Arimbi, S.S., M.A., Ph.D. Sekretaris Program Studi : Maimunah, S.S., M.Hum., M.A.

KABAG DAN KASUBAG

1. Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan : Mochtar Lutfi, S.S., M.Hum. 2. Kabag. Sumber Daya : Drs. H. Harijanto, S.H. 3. Kasubag. Akademik : Rachmad Setiawan, S.Kom.

4. Kasubag. Kemahasiswaan : Drs. R. Endang Pranadjaja, S.H., M.H. 5. Kasubag. Keuangan dan Kepegawaian : Sri Suwandayani, S.E., M.M.

6. Kasubag. Sarana dan Prasarana : Erwin Saktiyono, S.Sos.

1.5 Program Pendidikan

Sampai dengan Tahun Akademik 2013/2014 Fakultas Ilmu Budaya menyelenggarakan program pendidikan D3 (Diploma Tiga), S1 (Strata Satu), S2 (Magister).

1. Program D3 Bahasa Inggris, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri (diselenggarakan PPMB);

2. Program S1 Sastra Indonesia, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN (Undangan), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan jalur mandiri (diselenggarakan PPMB);

3. Program S1 Sastra Inggris, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN (Undangan), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan jalur mandiri (diselenggarakan PPMB);

4. Program S1 Ilmu Sejarah, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN (Undangan), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan jalur mandiri (diselenggarakan PPMB);

5. Program S1 Sastra Jepang, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN (Undangan), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan jalur mandiri (diselenggarakan PPMB);

6. Program Magister Kajian Sastra dan Budaya (S2), dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri (diselenggarakan PPMB).

(11)

P elak san aan P end id ik an

BAB II

PELAKSANAAN PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Semester

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 hingga 18 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk kegiatan ujian tengah semester dan ujian akhir semester dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, dan praktik kerja lapangan dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.

Dalam setiap semester ditawarkan sejumlah mata kuliah dan setiap mata kuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum program studi masing-masing.

2.2 Sistem Kredit

Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang terkait dengan beban studi mahasiswa, beban dosen, dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

2.2.1 Tujuan Sistem Kredit

(1) Tujuan umum penerapan sistem kredit di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah untuk lebih memenuhi tuntutan pembangunan karena dalam penyelenggaraannya dimungkinkan penyajian program pendidikan dan acara belajar yang lebih bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu macam jenjang akademik atau profesi/keahlian tertentu yang dituntut oleh pembangunan, melalui perencanaan acara-acara belajarnya dari semester ke semester.

(2) Tujuan khusus penerapan Sistem Kredit Semester adalah untuk:

a. memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar, yang dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan kemampuan dan rencananya;

b. memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil Mata Kuliah yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

c. membuka kemungkinan dilaksanakannya sistem pendidikan dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang lebih majemuk;

d. mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi maupun perubahan kebutuhan masyarakat yang sangat cepat dewasa ini; e. memberi kemungkinan agar sistem evaluasi studi kemajuan belajar mahasiswa dapat

diselenggarakan dengan tata cara yang lebih cermat dan lebih objektif; dan

f. memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar fakultas/program studi di lingkungan Universitas Airlangga.

2.2.2 Karakteristik Sistem Kredit

Karakteristik dari Sistem Kredit adalah sebagai berikut:

(1) Besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu mata kuliah dinyatakan dalam suatu satuan nilai yang disebut dengan satuan kredit semester;

(2) Satuan Kredit Semester (sks) adalah satuan penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 (satu) semester melalui kegiatan terjadwal per minggu, sebanyak 1 (satu) jam perkuliahan/tutorial, atau 2 (dua) jam praktikum, atau 4 (empat) jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi dengan sekitar 2 jam kegiatan terstruktur tidak terjadwal dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. Satu jam tatap muka setara dengan 50 menit;

(3) Besarnya nilai kredit untuk masing-masing Mata Kuliah ditentukan atas dasar besarnya upaya yang menurut perkiraan diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan Mata Kuliah itu, dan dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain; dan

(12)

P elak san aan P end id ik an

(4) Besarnya nilai kredit untuk masing-masing Mata Kuliah tidak harus sama.

2.2.3 Nilai dan Beban Satuan Kredit Semester

Penentuan nilai dan beban satuan kredit semester 1 (satu) sks adalah sebagai berikut:

(1) Nilai 1 (satu) sks perkuliahan untuk mahasiswa ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan per minggu selama 1 (satu) semester, yaitu:

a. 1 (satu) jam acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah; b. 1 (satu) jam kegiatan akademik terstruktur tak terjadwal tetapi direncanakan dosen, misalnya

membuat pekerjaan rumah, mengerjakan soal, dan tugas-tugas lain di luar kelas;

c. 1 (satu) jam kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari akademik, misalnya membaca buku referensi.

(2) Nilai 1 (satu) sks perkuliahan untuk dosen ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan per minggu selama 1 (satu) semester, yaitu:

a. 1 (satu) jam acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa;

b. 1 (satu) jam acara perencanaan dan evaluasi atas kegiatan akademik terstruktur; c. 1 (satu) jam acara pengembangan materi kuliah lewat bacaan dan tulisan.

(3) Kegiatan pembelajaran berupa seminar yang mewajibkan mahasiswa membuat dan menyajikan makalah, 1 (satu) sks setara dengan kegiatan akademik terstruktur tidak terjadwal sebanyak 42 jam dalam 1 (satu) semester;

(4) Kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, 1 (satu) sks sama dengan beban tugas kegiatan sebanyak 2 (dua) jam perminggu dalam 1 (satu) semester;

(5) Kegiatan pembelajaran berupa kerja lapangan/magang/kerja praktik dan yang sejenisnya, 1 (satu) sks sama dengan beban tugas lapangan sebanyak 4 (empat) jam perminggu, atau setara dengan 80-90 jam akumulatif dalam 1 (satu) semester;

(6) Kegiatan pembelajaran berupa penelitian dan atau penulisan skripsi/tugas akhir, 1 (satu) sks sama dengan 3-4 (tiga sampai empat) jam sehari dalam satu bulan yang dihitung 25 hari kerja; (7) Kegiatan pembelajaran berupa praktikum, 1 (satu) sks sama dengan 2(dua) jam per minggu

dalam 1 (satu) semester.

2.3 Perpindahan Mahasiswa,Transfer Kredit, dan Prosedur

Perpindahan mahasiswa dari luar Universitas Airlangga, dari prodi sejenis di lingkungan Unair, dan prodi-prodi di lingkungan FIB sendiri berkaitan erat dengan transfer kredit dan prosedur perpindahan.

2.3.1 Perpindahan Mahasiswa

Perpindahan mahasiswa dimungkinkan dari luar Universitas Airlangga, dari prodi sejenis di lingkungan Unair, dan prodi-prodi di lingkungan FIB sendiri.

2.3.1.1 Pindahan dari Luar Universitas Airlangga

(1) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dapat mempertimbangkan penerimaan mahasiswa pindahan dari universitas/institut lain sesuai dengan peraturan yang berlaku;

(2) Syarat-syarat penerimaan mahasiswa pindahan meliputi:

a. Berasal dari program studi PTN, bukan lembaga pendidikan tinggi kedinasan, keguruan, dan keagamaan;

b. Program studi dari PTN sebagaimana dimaksud butir a mempunyai akreditasi sama atau lebih tinggi;

c. Mahasiswa pindahan program diploma harus telah mengikuti pendidikan di perguruan tinggi asal sekurang-kurangnya 2 (dua) semester secara terus menerus dan telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,50;

d. Program studi yang ditempuh di perguruan tinggi asal harus sesuai dengan program studi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga;

e. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib/peraturan di perguruan tinggi asal yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;

(13)

P elak san aan P end id ik an

f. Bersedia menaati peraturan di Universitas Airlangga;

g. Mengikuti orang tua/wali/suami/isteri yang pindah ke Surabaya yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat yang berwenang;

h. Daya tampung di fakultas/program studi yang dituju masih memungkinkan; dan i. Memenuhi syarat-syarat khusus dari fakultas/program studi yang dituju.

(3) Pengalihan kredit mahasiswa pindahan didasarkan atas pengakuan kredit (credentials) yang telah dimiliki mahasiswa oleh program studi yang dituju dan dilaksanakan dengan Pedoman Prosedur tersendiri;

(4) Waktu studi yang telah ditempuh pada perguruan tinggi asal disertakan dalam perhitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

2.3.1.2 Pindahan dari Dalam Lingkungan Universitas Airlangga

(1) Mahasiswa pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun di lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan :

a. mengajukan surat permohonan kepada dekan fakultas asal berdasarkan usulan ketua program studi, kemudian dekan fakultas asal mengusulkan kepada rektor;

b. pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun di lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan persetujuan Rektor atas usulan Dekan Fakultas tujuan berdasarkan usulan ketua program studi tujuan.

(2) Perpindahan mahasiswa dari program sarjana ke program diploma pada program studi yang sejenis dan serumpun di lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan :

a. mengajukan surat permohonan kepada dekan fakultas asal berdasarkan usulan ketua program studi, kemudian dekan fakultas asal mengusulkan kepada rektor;

b. pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun ke program diploma di lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan persetujuan Rektor atas usulan Dekan Fakultas tujuan berdasarkan usulan ketua program diploma tujuan.

(3) Pindah program studi hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dan tidak diperbolehkan untuk kembali ke program studi semula atau ke program studi lainnya termasuk pindah ke program diploma; (4) Waktu studi yang ditempuh pada program studi asal disertakan dalam perhitungan batas masa

studi;

(5) Memenuhi prosedur pindah yang ditentukan oleh universitas sebagai berikut:

a. Mahasiswa yang bermaksud pindah program studi dalam lingkungan Universitas Airlangga harus terlebih dahulu minta izin secara tertulis kepada dekan fakultasnya;

b. Mahasiswa yang bermaksud pindah program studi dalam lingkungan Universitas Airlangga harus terlebih dahulu minta izin secara tertulis kepada dekan fakultasnya;

c. Memenuhi syarat-syarat khusus dari fakultas/program studi yang dituju.

2.3.2 Transfer Kredit oleh Mahasiswa Pindahan

Transfer kredit oleh mahasiswa pindah yang masuk ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dimungkinkan dengan syarat sebagai berikut:

(1) untuk program pendidikan sarjana jumlah kredit yang boleh ditransfer sebanyak-banyaknya 110 sks;

(2) mata kuliah yang kreditnya ditransfer tersebut mempunyai besar sks dan berisi subtansi yang sama atau dapat dikatakan sama dengan mata kuliah yang ada dalam Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga;

(3) nilai Mata Kuliah yang diakui minimal B (SK. Rektor Nomor: 6543/J03/PP/2008 tanggal 5 Agustus 2008);

(4) dekan memberikan surat persetujuan tentang transfer yang berisikan daftar mata kuliah beserta jumlah kredit dan nilainya yang diakui setelah disetujui ketua program studi yang dituju.

2.3.3 Prosedur Perpindahan Mahasiswa Program Studi di Lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Prosedur perpindahan mahasiswa ke program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah sebagai berikut:

(14)

P elak san aan P end id ik an

(2) Permohonan sebagaimana tersebut pada butir (1) di atas dilampiri dengan:

a. surat persetujuan pindah studi/alih program studi oleh ketua program studi asal dan tujuan;

b. surat persetujuan pindah studi/alih program studi oleh orang tua; c. data nilai dengan IPK yang diperoleh dari program studi asal.

2.4 Perencanaan Studi

Dalam merencanakan studi, mahasiswa harus memperhatikan beberapa langkah sebagai berikut :

(1) melakukan pembayaran SOP melalui bank-bank yang telah ditunjuk oleh Universitas Airlangga; (2) mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Akademik menyusun rencana studinya dengan beban studi sesuai dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) terakhir, kecuali mahasiswa baru yang beban studinya sudah dalam satu paket;

(3) mahasiswa melakukan Kartu Rencana Studi (KRS) di UACC (Universitas Airlangga Cyber

Campus) secara On-Line melalui website cybercampus.unair.ac.id;

(4) mahasiswa yang tidak memprogram KRS pada waktu yang telah ditetapkan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kurikuler atau tidak terdaftar dalam kegiatan perkuliahan pada semester berlangsung;

(5) mahasiswa bertanggungjawab atas pengisian KRS agar tidak terdapat kesalahan (misalnya kode mata kuliah, nama mata kuliah, dan lain-lain);

(6) mahasiswa harus memastikan mata kuliah yang benar-benar dapat diambil dan memastikan tidak bersamaan dengan mata kuliah lainnya;

(7) mahasiswa dapat melakukan perbaikan rencana studi melalui program KPRS sesuai jadwal yang ditentukan Fakultas;

(8) setelah masa program KPRS ditutup mahasiswa hanya dapat melakukan pembatalan mata kuliah dan tidak ada penggantian mata kuliah;

(9) mahasiswa harus memastikan bahwa mata kuliah yang diambil dalam KRS/KPRS On-Line telah disetujui oleh dosen pembimbing akademik, yang dibuktikan melalui cetak KRS/KPRS Cyber

Campus sebelum berakhirnya masa KRS/KPRS.

2.5 Cuti Akademik, Putus Kuliah, dan Kelanjutan Pendidikan

Cuti akademik, putus kuliah, dan kelanjutan pendidikan berkaitan dengan kegiatan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar di perguruan tinggi.

2.5.1 Cuti Akademik

(1) Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama 1 (satu) semester;

(2) Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan mengambil cuti akademik maksimum 2 (dua) semester tetapi tidak berturut-turut;

(3) Dalam hal-hal/alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama 2 (dua) semester berturut-turut;

(4) Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama 2 (dua) semester berturut-turut untuk D-3, 4 (empat) semester berturut-turut untuk S-1, dan 2 (dua) semester berturut-turut untuk S-2;

(5) Selama cuti akademik mahasiswa harus dalam status terdaftar; (6) Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi.

2.5.2 Tidak Kuliah Karena Sanksi

Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kuliah karena sanksi akademik apabila akan mendaftar kembali harus mengajukan permohonan kepada Rektor. Batas waktu penyelesaian studi tidak berubah dan tetap dipertimbangkan sejak yang bersangkutan terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya.

(15)

P elak san aan P end id ik an

2.5.3 Putus Kuliah

Mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah selama 2 (dua) semester berturut-turut tanpa pemberitahuan ke Sub-bagian Pendidikan Fakultas dinyatakan putus kuliah secara otomatis.

2.5.4 Kelalaian Administrasi dalam Melanjutkan Pendidikan

Mahasiswa yang tidak melunasi SOP untuk 1 (satu) semester atau lebih tidak dapat menyusun rencana studi.

2.6 Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa

Evaluasi keberhasilan mahasiswa dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuan belajar sebagaimana dirumuskan dalam kurikulum melalui mekanisme evaluasi berupa penyelenggaraan ujian, pemberian tugas, kuis, penulisan laporan, dan berbagai jenis evaluasi lainnya.

2.6.1 Sistem Ujian

Tujuan penyelenggaraan ujian ialah:

(1) menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disampaikan dalam perkuliahan;

(2) mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh Universitas dengan nilai huruf, yaitu A, AB, B, BC, C, D, dan E.

Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis dalam bentuk karangan atau tes objektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas dan praktikum.

2.6.2 Jenis Ujian

Jenis ujian selama perkuliahan meliputi ujian mata kuliah dan ujian tugas akhir.

2.6.2.1 Ujian Mata Kuliah

Ujian mata kuliah adalah pengukuran hasil proses pembelajaran selama 1 (satu) semester yang dilakukan secara tertulis/lisan/tugas terstruktur yang terjadwal sesuai dengan Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

2.6.2.2 Ujian Laporan/Tugas Akhir

Ujian Laporan/Tugas Akhir merupakan ujian pada akhir studi mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian-ujian mata ajar tertulis dan telah memenuhi ketentuan serta persyaratan Program Studi Bahasa Inggris D3 Fakultas Ilmu Budaya Unair. Ujian Laporan Akhir dilaksanakan secara lisan oleh suatu tim penguji terhadap mahasiwa. Ujian diselenggarakan setelah mahasiswa mendapatkan izin Ketua Program StudiD3 Bahasa Inggris.

2.6.3 Persyaratan Ujian

Persyaratan ujian mencakup ujian mata kuliah dan tugas akhir. Adapun persyaratan masing-masing ujian adalah sebagai berikut.

2.6.3.1 Ujian Mata Kuliah

Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian mata kuliah setelah mengikuti sekurang-kurangnya 75% kehadiran dalam perkuliahan. Dekan dapat mengijinkan mahasiswa yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian untuk mengikuti ujian berdasarkan alasan sebagai berikut:

a. sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;

b. sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Dekan/Rektor;

c. sedang melaksanakan kegiatan ekstra-kurikuler, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Dekan/Rektor;

(16)

P elak san aan P end id ik an

2.6.3.2 Ujian Tugas Akhir

Ujian Tugas Akhir dapat diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan Tugas Akhir sesuai dengan Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. telah menyelesaikan Mata Kuliah minimal 80 sks dengan IPK ≥ 2,0 tanpa nilai E; b. nilai D tidak lebih dari 10% dari jumlah Mata Kuliah;

c. telah mengambil minimal 3 Mata Kuliah minat;

d. menyerahkan naskah tugas akhir rangkap 2 (dua) ke Sub-bagian Pendidikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari/tanggal ujian yang ditetapkan oleh program studi.

2.6.4 Sistem Penilaian Hasil Belajar

Dalam sistem penilaian akan didapatkan keterangan tentang tingkat capaian studi mahasiswa. Berdasarkan sistem penilaian ini akan diketahui mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Nilai prestasi belajar mahasiswa atas suatu mata kuliah pada akhir semester akan dinyatakan dalam simbol-simbol huruf-huruf, yaitu A (4), AB (3,5), B (3), BC (2,5), C (2), D (1), dan E (0).

2.6.4.1 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dalam Mata Kuliah Tertentu yang Telah Ditempuh

Pelaksanaan penilaian untuk mengetahui hasil belajar seorang mahasiswa dalam suatu mata kuliah tertentu yang ia tempuh dilakukan melalui cara sebagai berikut.

(1) Dosen pengampu mata kuliah menetapkan skor angka (yang tersebar antara nilai 0 sampai 100) dengan maksud untuk menunjukkan penilaiannya atas hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah yang ia ampu;

(2) Dosen membuat penilaian relatif atas hasil belajar mahasiswa yang telah dihitung menurut ketentuan sebagai berikut:

Nilai Huruf Rentang Nilai Skor A 75 – 100 4 AB 70 – 74,9 3,5 B 65 – 69,9 3 BC 60 – 64,9 2,5 C 55 – 59,9 2 D 40 – 54,9 1 E 0 – 39,9 0

(3) Nilai akhir semester setiap mata kuliah harus sudah dimasukkan di UACC oleh dosen penanggung jawab (PJMK) mata kuliah paling lambat dua minggu setelah ujian akhir semester dilaksanakan. Print out nilai diserahkan ke administrasi program studi.

2.6.4.2 Indeks Prestasi

Sistem Kredit Semester mengenal dua jenis Indeks Prestasi yaitu Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPS merupakan ukuran keberhasilan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah pada satu semester, sedangkan IPK adalah ukuran keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai masa awal studi sampai semester terakhir yang telah diikuti.

Besarnya IPS dan IPK dapat dihitung sebagai berikut: IPS = Σ( Ks x N )

ΣKs

IPK = Σ( Kk x N )

(17)

P elak san aan P end id ik an

dengan ketentuan:

Ks = jumlah sks mata kuliah yang diambil pada semester tersebut;

Kk = jumlah sks mata kuliah yang pernah diambil sejak awal sampai semester yang bersangkutan tanpa nilai gagal (nilai huruf E)

N = nilai bobot masing-masing mata kuliah

Berdasarkan IPS yang diperoleh pada semester sebelumnya, beban belajar mahasiswa diperhitungkan untuk semester berikutnya.

2.6.4.3 Perbaikan Indeks Prestasi

Mahasiswa yang memperoleh nilai E wajib memperbaiki nilainya dengan mengikuti kuliah ulangan pada tahun akademik atau semester berikutnya. Perbaikan indeks prestasi dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan cara mengulang mata kuliah yang memperoleh nilai relatif yang setinggi-tingginya C. Mahasiswa yang memprogram ulang mata kuliah tetap diwajibkan mengikuti perkuliahan dan ujian-ujian mata kuliah tersebut.

2.6.5 Evaluasi Hasil Studi

Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

(1) Evaluasi hasil studi semester dilakukan pada tiap akhir semester untuk mata kuliah yang diprogramkan oleh mahasiswa pada semester tersebut yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS);

(2) Evaluasi hasil studi Jenjang D3 dilaksanakan pada akhir tahun pertama dan akhir tahun ketiga yang diatur dengan pedoman prosedur;

(3) Hasil evalusi digunakan sebagai dasar untuk menentukan mahasiswa diperbolehkan melanjutkan atau tidak melanjutkan studi;

(4) Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mengumpulkan minimal setengah dari jumlah sks yang diprogramkan dalam kurikulum dengan IPK minimal = 2,00;

(5) Jika mahasiswa telah mengumpulkan lebih dari jumlah minimal sks dengan IPK kurang dari 2,00, maka evaluai studi ditentukan dengan menghitung nillai terbaik sebanyak sks minimal;

(6) Jumlah sks minimum untuk masing program studi tercantum dalam kurikulum masing-masing program studi;

(7) Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studinya apabila telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sks minimum tersebut dengan IPK minimal 2,00, tidak ada nilai E, mendapat nilai D sebanyak-banyaknya 20% dari total sks yang ditempuh, telah menyelesaikan skripsinya, dan telah mengikuti yudisium;

(8) Apabila IPK yang dicapai kurang dari yang disyaratkan, mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai yang diperoleh, selama batas waktu studi yang diperbolehkan belum dilampaui;

(9) Untuk mata kuliah yang diperbaiki nilainya, nilai tertinggi yang pernah dicapai digunakan dalam evaluasi.

Total sks yang Harus Diperoleh Mahasiswa:

a. Program D3 Bahasa Inggris 110-120 sks

2.6.5.1 Evaluasi Keberhasilan Studi di Fakultas Ilmu Budaya

Evaluasi yang dilakukan pada akhir batas studi adalah 5 (lima) tahun untuk Program Diploma (D3) terhitung sejak mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Mahasiswa tersebut dinyatakan telah menyelesaikan studi bila:

(1)telah mengumpulkan sebanyak sks minimal dengan IPK serendah-rendahnya 2,00; (2)nilai D sebanyak-banyaknya 20% dari total sks yang ditempuh;

(3)tidak ada nilai E;

(4)telah dinyatakan lulus ujian skripsi dengan nilai serendah-rendahnya C; (5)sudah mengikuti yudisium;

(18)

P elak san aan P end id ik an

2.6.5.2 Evaluasi Ulang atas Hasil Studi bagi yang Belum Memenuhi Syarat

Apabila dalam waktu yang telah disebutkan dalam butir-butir 2.6.5.1 tersebut diatas mahasiswa tidak mampu mencapai IPK 2,00 atau lebih sebagaimana yang telah disyaratkan, mahasiswa yang bersangkutan akan diberi kesempatan untuk memperbaiki susunan nilai capaiannya, dengan syarat batas studi yang telah ditetapkan belum dilampaui. Untuk kepentingan evaluasi ulang ini, nilai yang dipakai adalah nilai capaian yang tertinggi.

2.7 Sanksi Akademik

Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan:

a. menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari Pengawas atau Penguji;

b. memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja mengganti atau mengubah nilai atau transkrip akademik, Ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, tugas-tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/praktikum/ ujian, Surat Keterangan, laporan, atau tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik;

c. melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya sendiri (tanpa menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan akademik;

d. memberi hadiah dan/atau mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik;

e. menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas kehendak diri sendiri;

f. menyuruh orang lain mengganƟkan kedudukan dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri ataupun kepenƟngan orang lain;

g. Bekerjasama tanpa ijin saat ujian baik lisan, dengan isyarat ataupun melalui alat elektronik; atau

h. Mengambil soal ujian tanpa ijin.

Setiap pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 38 dapat dikenakan sanksi berupa: a. peringatan keras secara lisan maupun tertulis;

b. pembatalan nilai ujian bagi Mata Kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;

c. tidak lulus Mata Kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan; d. tidak lulus semua Mata Kuliah pada semester yang sedang berlangsung; e. tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu

tertentu; atau

f. pemecatan atau dikeluarkan dari Universitas Airlangga.

2.8 Yudisium, Wisuda dan Gelar

Yudisium dan wisuda terkait dengan status mahasiswa. Mahasiswa yang sudah di yudisium dianggap lulus dan berhak mengikuti wisuda. Selain itu, mahasiswa berhak mendapatkan gelar sesuai dengan jenis/jenjang yang diambil mahasiswa.

2.8.1 Yudisium

Yudisium atau penentuan kelulusan mahasiswa dilaksanakan segera setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi IPK dan jumlah sks yang telah ditetapkan, nilai ELPT sekurang-kurangnya 400 untuk Diploma III sesuai dengan SK. Rektor nomor: 5601/J03/PP/2008 tanggal 3 Juli 2008 tentang Standar Nilai ELPT (English Language Proficiency Test), dan artikel ilmiah di jurnal ilmiah. Program Studi Bahasa Inggris D 3, nilai ELPT sekurang-kurangnya 475. Selain itu, mahasiswa D3 wajib menempuh Sistem Kredit Prestasi (SKP) minimal 75 skp untuk D3 dan minimal 100 skp untuk S1.

(19)

P elak san aan P end id ik an

2.8.2 Predikat Kelulusan

(1) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diberikan predikat kelulusan berdasarkan IPK sebagai berikut:

- Lulus dengan memuaskan, bila IPK : 2,00 – 2,75 - Lulus dengan sangat memuaskan, bila IPK : 2,76 – 3,50 - Lulus dengan pujian, bila IPK : 3,51 – 4,00

(2) IPK dihitung mulai semester pertama sampai dengan akhir studi; khusus untuk predikat dengan pujian (cumlaude) diberikan syarat tambahan, yaitu masa studi maksimum 4 (empat) tahun untuk jenjang D3.

2.8.3 Wisuda

(1) Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam yudisium wajib mengikuti wisuda; (2) Mahasiswa yang mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi Piagam Wisuda

dan Ijazah;

(3) Mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat mengambil ijazah;

(4) Dalam hal-hal/alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin terhadap mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), untuk dapat mengambil ijazah.

2.8.4 Gelar

Mahasiswa yang dinyatakan lulus mendapat ijazah, transkrip nilai, dan keterangan tentang prestasi atau predikat yang dicapainya serta berhak menggunakan gelar Ahli Madya (A.Md.) bagi lulusan D3.

2.9 Batas Waktu Studi

Batas waktu studi merupakan batas waktu mahasiswa menyelesaikan perkuliahannya untuk Diploma.

2.9.1 Umum

Perhitungan batas waktu studi yang digunakan adalah 2n-1: n adalah masa studi normal yang direncanakan dan ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, yaitu: untuk program D3 yaitu 3 (tiga) tahun dengan perhitungan : (2 x 3) - 1 = 5 (lima) tahun.

2.9.2 Khusus

(1) Untuk mahasiswa pindahan, waktu studi yang telah ditempuh pada Perguruan Tinggi/Fakultas asal disertakan dalam penghitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

(2) Untuk mahasiswa alih program studi, waktu studi yang telah ditempuh pada program studi asal disertakan dalam penghitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

(20)

K urik ulum

BAB III KURIKULUM

Kurikulum dalam pengertian makro merupakan keseluruhan pelaksanaan pendidikan yang meliputi sejumlah komponen, yaitu tujuan pendidikan, dosen, staf administrasi, fasilitas akademik, dan bahan-bahan perkuliahan, sedangkan secara mikro istilah kurikulum dipahami sebagai perangkat pedoman tertulis tentang rencana pelaksanaan pendidikan. Dalam pengertian ini, kurikulum merupakan perangkat mata kuliah mengenai suatu bidang yang meliputi tujuan kurikulum, isi, kegiatan, dan evaluasi yang terprogram dan dilaksanakan di bawah suatu instansi pendidikan. Kedua pengertian kurikulum ini digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

Kurikulum diterapkan berdasarkan Sistem Kredit Semester (SKS) yang diukur dengan satuan kredit semester (sks) yang mendukung capaian tujuan program pendidikan. Kurikulum Program Diploma (D3) terdiri atas sekurang-kurangnya 40% kurikulum inti dan 60% kurikulum institusional. Peninjauan kembali Kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta dengan memperhatikan durasi masa studi terprogram dan kebutuhan masyarakat.

3.1 Beban Studi Mahasiswa

Berdasarkan kemampuan normal, seorang mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar di dalam maupun di luar kelas selama 8–10 jam per hari atau 48–60 jam per minggu. Oleh karena itu, beban studi normal setiap mahasiswa bisa mencapai antara 16–20 sks per minggu apabila nilai kredit semester dihitung setara dengan 3 jam belajar per minggu. Namun demikian beban studi mahasiswa dalam 1 (satu) semester ditentukan oleh Indeks Prestasi pada semester sebelumnya. Semakin baik Indeks Prestasi Semester semakin banyak sks yang dapat diambil pada semester berikutnya. Dengan demikian, mahasiswa yang sangat tinggi pencapaian Indeks Prestasi Semesternya akan diberi kesempatan untuk mengambil 24 sks pada semester berikutnya. Beban studi mahasiswa per semester diatur oleh peraturan rektor nomor: 5/H3/PR/2012 dengan ketentuan sebagai berikut.

IP Semester Jumlah Kredit Maksimum Semester Berikutnya 3,01 – 4,00 2,51 – 3,00 2,01 – 2,50 0,00 – 2,00 24 sks 20sks 18 sks 15sks

Berapa pun besar IP yang diperoleh mahasiswa pada suatu semester, beban studi minimum adalah 9 sks. Pengambilan beban studi kurang dari beban minimum tersebut harus dengan persetujuan Wakil Dekan I, kecuali bagi mahasiswa yang hanya menulis skripsi/TA, dan/atau hanya menggenapkan jumlah sks seluruhnya.

3.2 Pengelompokan Mata Kuliah

Sesuai dengan Surat Keputusan Mendiknas R.I. No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi, pengelompokan mata kuliah untuk program pendidikan Diploma (D3) digunakan pada Program Studi Sastra Indonesia, Program Studi Sastra Inggris, Program Studi Ilmu Sejarah, Program Studi Sastra Jepang. Secara umum pengelompokan mata kuliah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), yaitu kelompok bahan kajian atau

pembelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan;

(21)

K urik ulum

b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), yaitu kelompok bahan kajian dan

pembelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu;

c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran

yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai;

d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran

yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), yaitu kelompok bahan kajian dan

pembelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Rincian mata kuliah tersebut selanjutnya dapat dilihat pada Spesifikasi Program Studi yang tercantum di dalam buku ini.

3.3 Deskripsi Mata Kuliah

Deskripsi mata kuliah berisi uraian singkat tentang isi atau materi pokok yang akan dipelajari. Daftar dan deskripsi mata kuliah dapat dilihat pada Bab IV Spesifikasi Program Studi dan Deskripsi Mata Kuliah.

3.4 Kode Mata Kuliah

Setiap mata kuliah di Fakultas Ilmu Budaya disertai dengan kode mata kuliah yang diletakkan di depan nama mata kuliah untuk mempermudah pengadministrasian. Kode mata kuliah selalu ditandai dengan tiga huruf kapital dan tiga angka arab.

3.4.1 Arti Kode Huruf

Kode huruf terdiri atas tiga huruf yang berbeda berdasarkan rumpun keilmuan (dua huruf pertama) dan sub-rumpun keilmuan (huruf ketiga). Khusus untuk mata kuliah wajib universitas dan wajib fakultas, kode hurufnya sama untuk semua program studi. Untuk mata kuliah lainnya, kode huruf disesuaikan dengan mata kuliah di program studi masing-masing. Perhatikan contoh berikut ini.

Mata kuliah wajib universitas:

NOP001 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Mata kuliah wajib fakultas:

BUK001Pengantar Ilmu Budaya Mata Kuliah lainnya:

Program Studi D3 Bahasa Inggris :

BAE001 Listening I

SOK003 Business Communication

3.4.2 Arti Kode Angka

Program pendidikan program pendidikan diploma (D3) menggunakan kode angka 001-099. Kode angka pertama menandai jenjang program mata kuliah, sedangkan kode angka kedua dan ketiga menandai identitas dan nomer urut mata kuliah. Oleh karena itu, dalam menyusun rencana studi setiap mahasiswa harus memperhatikan kode angka pertama agar penguasaan materi berlangsung melalui proses penjenjangan yang tepat. Penjelasan mengenai arti kode angka yang pertama adalah sebagai berikut:

Kode angka Menandai

1 Mata kuliah pengantar yang berisi konsep-konsep dasar.

2 Mata kuliah pengantar lanjutan yang menyajikan gambaran umum suatu bahasa, budaya dan sastra serta sejarah.

(22)

K urik ulum

3 Mata kuliah lanjutan yang mengemukakan permasalahan budaya, bahasa dan sastra serta sejarah.

4 Mata kuliah lanjutan yang memfokuskan pembahasan tentang pendekatan-pendekatan pemecahan masalah.

3.5 Pengadministrasian Sistem Kredit

Pelaksanaan administrasi sistem kredit diatur secara sentral di bawah tanggung jawab Sub bagian Pendidikan dan di bawah penilikan Dekan c.q. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Agar pelaksanaan sistem kredit tidak mengalami hambatan, koordinasi antar komponen di dalam fakultas dikembangkan atas dasar jadwal kerja yang padat.

3.5.1 Syarat-Syarat Administrasi

Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik dan lancar, diperlukan sejumlah fasilitas sebagai berikut:

3.5.1.1 Brosur Petunjuk

Brosur petunjuk diterbitkan dalam bentuk pengumuman dan soft-copy di website fib.unair.ac.id sebelum kegiatan perencanaan studi oleh para mahasiswa (pengisian KRS dimulai) yang berisi pengumuman Dekan tentang:

(1) Kalender Akademik

Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya adalah keseluruhan penyelenggaraan kegiatan proses pembelajaran yang disusun dalam satu tahun akademik. Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

(2) Jadwal Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester (3) Kuliah Kerja Nyata

(4) Jadwal Yudisium (5) Daftar Mata Kuliah

Daftar Mata kuliah yang ditawarkan dalam semester yang bersangkutan lengkap dengan keterangan ragam pengalaman belajar yang dikembangkan di dalamnya, nama-nama dosen penanggung jawab mata kuliah (PJMK) dan jadwal penyelenggaraan kegiatan.

3.5.1.2 Dosen Pembimbing Akademik

Dosen pembimbing akademik berperan penting tidak hanya untuk kelancaran administrasi akademik, tetapi juga untuk memberi bimbingan dan saran-saran kepada mahasiswa, baik dalam persoalan-persoalan akademik maupun dalam persoalan non akademik yang secara langsung maupun tidak berakibat pada keberlangsungan proses akademik yang bersangkutan. Dosen Pembimbing Akademik ditentukan oleh Ketua Departemen masing-masing.

Dosen pembimbing akademik secara berkala/terjadwal membimbing mahasiswa. Mahasiswa diharapkan bersedia mengemukakan kesukaran-kesukaran kepada dosen pembimbing akademik. Dosen pembimbing akademik akan membantu para mahasiswa untuk mengatasi kesukaran-kesukaran mereka ketika menempuh pengalaman belajarnya. Tugas rutin dosen pembimbing akademik antara lain:

(1) memberikan pertimbangan kepada mahasiswa pada saat menyusun rencana studi yang meliputi mata kuliah yang akan dipilih/diambil pada semester yang akan datang dan besar beban sks-nya;

(2) mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbing, memonitor keberhasilan, kesulitan, dan kegagalan, serta memberikan saran dan nasihat.

(3) Menyetujui mata kuliah yang telah diprogram oleh mahasiswa melalui Universitas Airlangga

Cyber Campus (UACC).

3.5.2 Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit

Administrasi Sistem Kredit di Fakultas Ilmu Budaya Universits Airlangga dilaksanakan dalam beberapa tahap kegiatan yang terprogram dari semester ke semester. Setelah mahasiswa melakukan pendaftaran ulang dengan membayar SOP melalui bank yang telah ditunjuk, mahasiswa:

(23)

K urik ulum

(1) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Akademik menyusun rencana studinya pada Kartu Rencana Studi (KRS)/Kartu Perbaikan Rencana Studi (KPRS) online dengan beban studi sesuai dengan indeks prestasi semester terakhir;

(2) harus melakukan pengisian KRS/KPRS secara online sesuai dengan mata kuliah yang tertera pada Cyber Campus;

(3) menyerahkan cetak (print-out) KRS/KPRS onlineyang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing akademik kepada sub bagian akademik;

(4) yang tidak mengisi KRS/KPRS online pada waktu yang telah ditetapkan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kurikuler.

3.5.2.1 Persiapan Pendaftaran

Yang dimaksud dengan pendaftaran adalah mencatatkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam semester yang sedang berlangsung. Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi KRS/KPRS online dan menyerahkan cetakan (print-out) KRS/KPRS online kembali ke Sub bagian Pendidikan. Sebelum pendaftaran dibuka, Fakultas melalui Cyber Campus mempersiapkan fasilitas yang diperlukan antara lain:

(1) Edaran yang berisi pengumuman Dekan tentang jadwal kegiatan perkuliahan;

(2) Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya yang dapat dilihat melalui Cyber Campus; (3) KRS online berikut petunjuk-petunjuk pengisiannya.

3.5.2.2 Pembuatan dan Pendaftaran Rencana Studi

Rencana studi dibuat oleh mahasiswa sendiri dengan pertimbangan dan nasihat dari dosen pembimbing akademik. Rencana studi yang telah selesai dikerjakan (dalam bentuk cetak KRS online yang telah disetujui dosen pembimbing akademik), segera diserahkan kepada Sub bagian Pendidikan Fakultas dalam batas waktu yang telah ditentukan. Karena Sistem KRS online diproses secara terpusat dengan menggunakan Cyber Campus menurut jadwal yang telah ditetapkan, keterlambatan KRS online oleh mahasiswa akan merugikan mahasiswa yang bersangkutan.

3.5.2.3 Kehadiran dan Kegiatan Tatap Muka

Setiap mahasiswa diwajibkan menghadiri sekurang-kurangnya 75% dari seluruh kegiatan belajar mengajar yang telah terjadwal dan direncanakan dalam kontrak perkuliahan. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi syarat kehadiran tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester. Bagi mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 75%, secara otomatis sistem Cyber

Campus tidak mengijinkan dosen mata kuliah untuk memberikan nilai akhir. Kegiatan perkuliahan

dan kegiatan-kegiatan tatap muka di kelas disampaikan pada jadwal harian perkuliahan.

3.5.2.4 Ujian dan Pengumuman Ujian

Pelaksanaan ujian disesuaikan dengan kalender akademik Fakultas Ilmu Budaya. Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti ujian tertulis dalam bentuk karangan, tes objektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas, dan lain sebagainya. Ujian praktek dapat dilaksanakan dengan cara praktek yang dapat disertai dengan ujian tertulis dan atau lisan. Bentuk ujian tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran agar dapat dilaksanakan dalam rentang tertentu.

Hasil ujian diumumkan melalui Cyber Campus pada saat akhir semester sehingga menjelang semester berikutnya mahasiswa dapat menyesuaikan rencana studinya. Hasil prestasi belajar perorangan dan hasil perhitungan dalam bentuk Indeks Prestasi Sementara (IPS) diumumkan secara

online melalui akun Cyber Campus masing-masing mahasiswa. 3.5.2.5 Administrasi Nilai

Nilai yang diterima mahasiswa merupakan penilaian dari dosen Mata Kuliah yang bersangkutan secara online melalui Cyber Campus. Mahasiswa dapat melihat nilai Mata Kuliah yang diambil melalui Cyber Campus secara langsung. Dengan sendirinya data nilai mahasiswa tersebut sudah tersimpan di database Akademik Fakultas Ilmu Budaya.

(24)

P rogram S tud i D 3 B ah asa Inggris

BAB IV

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI 4.1 PRORAM STUDI D3 BAHASA INGGRIS

4.1.1 Pengantar

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yang dibarengi dengan arus informasi yang sangat cepat menuntut adanya individu-individu terampil yang siap berkompetisi. Kesiapan dan keterampilan tersebut akan membantu pengaksesan informasi secara cepat sehingga IPTEK segera dapat dikuasai dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan kehidupan sehari-hari dalam era modern ini. Seiring dengan itu, kemampuan berbahasa Inggris tentu sangat diperlukan oleh setiap individu yang akan aktif berperan secara global dalam era modern ini.

Program Studi Bahasa Inggris D3 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berperan aktif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat untuk mengantisipasi perkembangan global. Untuk itu, Program Studi Bahasa Inggris D3 bertujuan menghasilkan lulusan atau tenaga ahli madya yang trampil dan berkualitas di bidang bahasa Inggris yang digunakan untuk melaksanakan profesi di sektor industri jasa dan administrasi publik, serta pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris.

Akan tetapi, keterampilan berbahasa Inggris belumlah cukup bila tidak disertai dengan pengetahuan praktis. Oleh karena itu, Program Studi Bahasa Inggris D3 membekali para mahasiswanya dengan Mata Kuliah-Mata Kuliah yang aplikatif sesuai dengan konsentrasi yang mereka pilih. Untuk konsentrasi pengajaran bahasa, mahasiswa mempelajari cara mengajar dan memberikan evaluasi bahasa Inggris. Hal ini akan memungkinkan mahasiswa untuk bekerja sebagai instruktur, guru, maupun bagian akademik di lembaga pendidikan. Untuk konsentrasi komunikasi bisnis, mahasiswa mempelajari korespondensi, presentasi, dan komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini akan memungkinkan mahasiswa untuk terserap di perusahaan multinasional. Selain itu, keberadaan Mata Kuliah yang menekankan pada aspek kewirausahaan akan memungkinkan mahasiswa untuk mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri, misalnya membuka lembaga kursus, biro penerjemahan, dan event organizer.

Komitmen Program Studi Bahasa Inggris D3 diwujudkan pula melalui kerjasama dengan berbagai pihak luar seperti BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta serta instansi-instansi terkait lainnya.

4.1.2 Identitas Program Studi

Institusi Pemberi Gelar : Universitas Airlangga Institusi Pembelajaran : Fakultas Ilmu Budaya Nama Program Studi : Bahasa Inggris D3

Gelar : Ahli Madya (bidang Bahasa Inggris) SK Pembentukan Program Studi : 3105/D/T/2001

SK Akreditasi Program Studi : No 005/BAN-PT/Ak-IX/Dpl-III/IV/2009

Nilai : B

4.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan VISI

Menjadi program studi yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni berdasarkan moral agama.

MISI

Menyelenggarakan pendidikan akademik ahli madya di bidang bahasa Inggris berbasis teknologi pembelajaran modern.

(25)

P rogram S tud i D 3 B ah asa Inggris

TUJUAN:

Menghasilkan lulusan yang:

1. Memahami prinsip dasar pengetahuan dan ketrampilan berbahasa Inggris sehingga mampu menemukan, memahami dan memecahkan masalah yang terkait dengan bidang bahasa Inggris.

2. Mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang bahasa Inggris untuk kegiatan produktif dan pelayanan masyarakat.

3. Memiliki sifat terbuka dan tanggap terhadap perkembangan IPTEKS dan lingkungan sosial budaya masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keahliannya.

4.1.4 Kerangka Kwalifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Unsur Deskripsi LEVEL 5

(Sesuai Dikbud)

DIII Mampu menyelesaikan

pekerjaan berlingkup luas, memilh metode yang sesuai

dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku

dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan

kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

Mampu menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan berbahasa Inggris dengan memiliki sifat terbuka dan tanggap terhadap perkembangan IPTEKS dan lingkungan sosial budaya masyarakat, serta mampu dalam mengembangkan dan

menerapkan ide kreatif yang berkaitan dengan pengajaran

bahasa Inggris dan komunikasi internasional.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu

secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah

prosedural

Menguasai pengetahuan dalam pengajaran bahasa Inggris dan

komunikasi internasional sehingga mampu bekerja secara professional dalam bidang yang berkaitan dengan pengajaran bahasa Inggris dan pemanfaatannya serta komunikasi bisnis.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif.

Mampu mengelola kelompok kerja dan berpartisipasi dalam dinamika pengembangan kelompok dalam lingkungan profesi yang berkaitan dengan pengajaran bahasa Inggris dan komunikasi bisnis. Mampu menyusun pelaporan pekerjaan secara

komprehensif .

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat

diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja

kelompok.

Bertanggung jawab dalam mengelola waktu dan mampu

menyelesaikan tugas sesuai dengan tuntutan professional dibidang pengajaran bahasa inggris dan komunikasi bisnis dengan sikap ulet, kreatif dan inovatif.

4.1.5 Kompetensi Lulusan

Lulusan Program Studi Bahasa Inggris D3 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga diharapkan: Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara aktif dan berterima.

Memiliki pengetahuan profesional di bidang bahasa Inggris dan komunikasi internasional. Mampu menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Memiliki kemampuan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan bahasa Inggris dan komunikasi bisnis.

Untuk mencapai kompetensi di atas setiap mahasiswa harus memiliki:

A. Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar:

1) Menggunakan struktur bahasa Inggris secara tepat 2) Menulis dalam bahasa Inggris secara tepat

Referensi

Dokumen terkait

Menurut anda, berapa lama terjadi transisi sel PMN menjadi sel mononuklear pada proses penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi.. 12-24 jam setelah sel PMN berimigrasi menuju

Sedangkan Morgan (1986)merumuskan pengertian kapasitas sebagai kemampuan, keterampilan, pemahaman, sikap, nilai-nilai, hubungan, perilaku, motivasi, sumber daya, dan

pihak dengan perspektif yang berbeda untuk terlibat dalam perdebatan yang terstruktur dan koheren tentang banyak faktor yang mempengaruhi penghidupan, mereka relatif pentingnya

Berdasarkan Tabel 9 hasil pengolahan data dengan uji Kruskall-wallis yang dilakukan dalam penelitian menunjukkan bahwa antara tingkat stres dengan kekambuhan

Adapun permasalahan pada SMA Negeri 3 Palembang adalah Selama ini penyampaian tentang informasi tugas, materi pembelajaran dan informasi nilai tidak efetif dan efesien.Kurang tahunya

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis rasio keuangan untuk memprediksi tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2012 2016

Penulis berharap dengan adanya Aplikasi Pencatatan Transaksi Simpan Pinjam pada Koperasi Kredit Sentosa, dapat mengoptimalkan kinerja petugas koperasi dan mengefisienkan waktu

Pada penelitian yang dilakukan oleh AHMAD FAHRUL ROJI pada tahun 2012 tentang Sistem Penunjang Keputusan untuk Seleksi Penerima Beasiswa dengan menggunakan Metode AHP Dan