• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam rangka pelaksanaan kegiatad Rencana PengamanaD Air - Waspola Facility, djbutuhkan segera beberapa tenaga ahli sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dalam rangka pelaksanaan kegiatad Rencana PengamanaD Air - Waspola Facility, djbutuhkan segera beberapa tenaga ahli sebagai berikut :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

WATER AND SANITATION POLICY AND ACTION PLANNING FACILITYPROjECf (WASPOLA)- DIBIAYAI OLEH GRANT TF-095502

TAHUN ANGGARAN 2013

Dalam rangka pelaksanaan kegiataD Rencana PengamanaD Air - Waspola Facility, djbutuhkan segera beberapa tenaga ahli sebagai berikut : I. Tenaga AhIi Keuangan dan EkODOmi PembangunaD (I orang) kode : TAKEP

Kegiatan Rencana Pengamanan Air (RP A) - WASPOLA Facility Kualifikasi :

a. Pendidikan minimal S I EkonomilManajemen dengan pengalaman ketja minimal 8 tahun atau S2 EkonomilManajemen dengan pengalaman kcrja 5 tahun dibidang yang relevan;

b. Memahami alurpenyusunan RPJMN;

c. Diutamakan memiliki pengalaman dalam penyusunan kebijakan pembangunan; d. Diutamakan memiliki pengalaman ketja dibidang air minum dan sanitasi; e. Memiliki kemampuan komunikasi bahasa inggris yang memadai;

f. Diutamakan memiliki pengalaman dalam proyek pinjaman dan hibah luar negeri. 2. Tenaga AhIi Monitoring dan Evaluasi (I orang) kode: TAME

KegiataD Rencana Pengamanan Air (RPA) - W ASPOLA Facility Kualifikasi :

a. Pendidikan minimal S 1 Teknik Lingkunganl Teknik PlaDologi; b. Memiliki pengalaman ketja 8 tabun dalam pengelolaan progra~ c. Memiliki pengalaman ketja di bidang air minuID dan sanitasi;

d. Memiliki pengalaman dalam pengelolaan monev program atau proyek pemerintah minimal 5 tabun; e. Memiliki kemampuan komunikasi bahasa inggris yang memadai.

3. Tenaga Ahli Manajemen Lingkungan(l orang) kode: TAML

Kegiatan Rencana Pengamanan Air (RPA) - WASPOLA Facility Kualifikasi :

a. Pendidikan minimal S I Teknik Lingkungan /dengan pengalaman ketja 8 tahun atau S2 Bidang Lingkungan dengan pengalaman ketja 5 tabun dalam bidang yang relevan;

b. Memiliki pemahaman yang mcmadai terkait konsep Water Safety Plan; c. Memiliki pengalaman ketja di bidang air minum dan sanitasi;

d. Memiliki pengalaman dalam pengelolaan proyek pemerintab minimal 5 tahun; e. Memiliki kemarnpuan komunikasi bahasa !nggris yang memadai;

f. Diutamakan memiliki pengalaman dalam proyek pinjaman dan hibah luar negeri. 4. Tcnaga Fasilitator (l orang) kode : TF

Kegiatan Rencana Pengamanan Air (RP A) - WASPOLA Facility Kualifikasi :

a. Pendidikan minimal S 1 berbagai jurusan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun atau S2 berbagai jurusan dengan pengalaman ketja 3 tahun dalam bidang yang rei evan;

b. Menguasai teknik-teknik fasilitasi untuk pemerintah daerah dan masyarakat;

c. Memiliki pengalaman ketja untuk program atau proyek pernerintab dibidang air miDum dan sanitasi; d. Memiliki kernarnpuan komunikasi bahasa !nggris yang memadai;

e. Diutam_akan memiliki pengalaman dalam proyek pinjaman dan hibah luar negeri.

Bagi yang berminat dapat mengirimkan Surat Lamaran beserta Curriculum Vitae (CV) paling lambat 23 Juli 2013, ditujukan kepada : Panilia Pengadaan Barang dan Jasa-PHLN (Bappenas)

Ruang Sekcetariat PengadaaD Barang dan Jasa PHLN JaJaD Taman Suropati No 2, Jakarta Pusst 10310, Indonesia

Gedung Madiun Lantai Basement Phone: (021) 31936201 ext. 3551 Fax: 31931392

e-mail: pengadaanohln@barmenas.go.id

*Note ; Barao mencantumlcan kade posisi vame akan di/amar. dan ",aiib mencalltumkall gail yang diharapkan.

(2)

Kerangka Acuan Kerja

Tenaga Ahli Keuangan dan EkonomiPembangunan

(Economic and Finance Expert)

Water and Sanitation Policy And Action Planning Facility

Project

(WASPOLA) Grant TF 095502

Tahun Anggaran 2013 Tenaga AhU Keuangan dan Ekonomi Pembangunan (waktu 3 bulan) a. Kedudukan

Dalam pelaksanaan kegiatan Waspola Facility, tenaga ahli yang dikontrak berkedudukan sebagai Tenaga Ahli Keuangan dan Ekonomi Pembangunan.

b. Deskripsi Kedudukan/Jabatan

Pokja AMPL Naslonal sebagai forum koordinasi lintas kementerian bertugas merumuskan kebijakan pembangunan air minum dan sanitasi. Pad a pelaksanaanya kegiatan Pokja AMPL meliputi pengembangan program dan pengelolaan program, kegiatankoordinasi, serta peningkatan kapasitas Pokja AMPL di pusat dan daerah.

Salah satu kegiatan dalam WASPOLA Facility untuk mendukung fungsi Pokja di atas ada1lah Dukungan Uji Coba Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). RPAM merupakan hasil adopsi dari Water Safety Plan (WSP) dari WHO yang selanjutnya dikembangkan melalui WASPOLA FaCility dengan berbagai penyesuaian agar dapat diterapkan di Indonesia. Salah satu penyesuai~ln konsep RPAM adalah me menu hi prinsip 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan).

Saat ini pengembangan RPAM memasuki tahapan uji coba RPAM untuk memperoleh konSep final sebelum didorong menjadi program yang bersifat nasional. Fokus utama uji RPAM untuk komponen sumber dilakukan di kawasan Cikapundung yang melintasi Kota Bandung dan kabupaten Bandung Barat melalui dukungan WASPOLA FAcility.

Pemilihan lokasi didasarkan pada kompleksitas permasalahan di kawasan tersebut memer:lukan penanganan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan sehingga akan menjadi pembelajaran yang komprehensif. Uji coba terse but tidak hanya dibatasi untuk komponen sumber, namun dapat berkembang untuk komponen operator dan komponen konsumen.

I . Uji coba RPAM merupakan salah satu tahapan yang harus · dilakukan untuk mematangkan konsep sebelum menjadi program nasional dan menjadi salah satu masukan strategis dalam RPJMN 2015 - 2019. Salah satu masukan yang diperlukan da'iam RPJMN tersebut adalah perhitungan investasi yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan RPAM secara naciona:I selama kurun waktu 5 tahun. Terkait kebutuhan tersebut diperlukan Konsultan atau Tenaga Ahli yang memiliki pengalaman memadai dalam penyusunan materi RPJMN terkait aspekinvestasi.

c.

Tanggung Jawab

Konsultan Tenaga Ahli Keuangan dan Ekonomi Pembangunan akan bertanggung jawab langsung epada.J<e.pala~k-fetar-iat-P{)kjaI\MPbNasional-dalam-peta1<Sanaan- ugasnya (fan secara tidak ­

langsung kepada Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas selaku Ketua 1 Pokja AMPL Nasional.

d.

Output

Tersedianya Konsultan/Tenaga Ahli Keuangan dan Ekonomi Pembangunan yang mampu menghitung perkiraan investasi untuk pelaksanaan RPAM dengan rincian:

(3)

I

1.

terkait;

2. Jumlah investasi yang diperlukan dalam pelaksanaan RPAM secara bertahap selama 5 tahun pelaksanaan RPJMN.

e. Kualifikasi

Konsultan Tenaga Ahli Keuangan dan Ekonomi Pembangunan harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

1. ' Pendidikan minimal Sl Ekonomi/Manajemen dengan pengalaman kerja minimal 8 tahun

atau S2 Ekonomi/Manajemen dengan pengalaman kerja 5 tahun di bidang yang relevan; 2. Memahami alur penyusunan RPJMN;

3. Oiutamakan memiliki pengalaman dalam penyusunan kebijakan pembangunan; 4. Oiutamakan memiliki pengalaman kerja di bidang air minum dan sanitasi; 5. Memiliki kemampuan komunikasi bahasa inggris yang memadai

6. Oiutamakan memiliki pengalaman dalam proyek pinjaman dan hibah luar negeri.

f. Oeskripsi Pekerja:m

:. 'Bertanggung jawab terhadap perhitungan kebutuhan investasi pelaksanaan RPAM sebagai

masukan dalam RPJMN:

1. Memetakan kebutuhan program dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan RPAM; 2. Menghitung perkiraan kebutuhan investasi untuk pelaksanaan RPAM dalam tahapan

pelaksanaan RPJMN 2015 - 2019.

g. SumberPendanaan

Pengadaan Konsultan Tenaga Ahli Keuangan dan Ekonomi Pembangunan ini dibiayai me'lalui

sumber pendanaan OIPA Oirektorat Permukiman dan Perumahan Bappenas untuk kegiatan Waspala Facility.

h. . Masa Kerja

Posisi dikontrak selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak kerja

dengan Oirektorat Permukim~n dan Perumahan Bappenas pada 1 Agustus hingga 31 oktober

2013.

: ... ,.

Mengetahui,

Oirektur Permukiman dan Perumahan

-

-

-

---

.. ..

- -

-

.

(4)

Kerangka Acuan Kerja

Tenaga Ahli Manajemen lingkungan

{Environment Management Specialist}

Water and Sanitation Policy And Action Planning Facility Project (WASPOLA) Grant TF 095502

Tahun Anggaran 2013 Tenaga Ahli Manajemen lingkungan (waktu 5 bulan)

a.

Kedudukan

Dalam pelaksanaan kegiatan Waspola Facility, tenaga ahli yang dikontrak berkedudukan sebagai Konsultan Tenaga Ah'li Manajemen lingkungan.

b.

Deskripsi Kedudukan/Jabatan

Pokja AMPL Nasional sebagai forum koordinasi lintas kementerian bertugas merumuskan kebijakan pembangunan air minum dan sanitasi. Pada pelaksanaanya kegiatan Pokja AMPL mel,iputi pengembangan program dan pengelolaan program, kegiatan koordinasi, serta peningkatan kapasitas Pokja AMPl di pusat dan daerah.

Salah satu kegiatan dalam WASPOLA Facility untuk mendukung fungsi Pokja di atas adalah Dukungan Uji Coba Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM,. RPAM merupakan hasil adopsi dari Water Safety Plan (WSP) dari WHO yang selanjutnya dikembangkan melalui WASPOLA Facility dengan berbagai penyesuaian agar dapat diterapkan di Indonesia. Salah satu penyesuaian konsep RPAM adalah memenuhi prinsip 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan).

Kegiatan uji coba RPAM merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan untuk memperoleh konsep final sebelum didorong menjadi program yang. bersifat nasional. Fokus utama uji RPAM melalui WASPOLA Facility akan dilakukan di kawasan Cikapundung yang melintasi, Kota Bandung dan kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi didasarkan pada kompleksitas permasalahan di kawasan tersebut memerlukan penanganan !intas sektor dan !intas pemangku kepentingan sehingga akan menjadi pembelajaran yang komprehensif.

Uji coba terse but tidak hanya dibatasi untuk komponen sumber, namun dapat berkembang untuk komponen operator dan komponen konsumen. Selanjutnya pembelajaran hasil uji coba di kawasan tersebut diharapkan dapat menjadi model yang lengkap dan d~p~t diterapkan di kawasan lainnya secara lebih mudah.

Pada pelaksanaannya, uji coba tersebut akan melibatkan banyak sumber daya berupa kolaborasi program dan proyek dengan fokus memperbaiki kualitas dan mengelola berbagai resiko pencemaran terhadap sumber air. Banyaknya jumlah sumber daya dan pihak yang terlibat memerlukan pengelolaan kegiatan yang rinci, mendalam, dan komprehensif. Untuk itu diperlukan Konsultan Tenaga Ahli yang menguasai konsep RPAM dan pemahaman serta memiliki pengalaman lapangan yang memadai untuk pengelolaan seluruh kegiatan uji coba tersebut.

~--~-

-

---z-

T~mggu-ngiawab

Konsultan Tenaga Ahli Manajemen Lingkungan akan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekretariat Pokja AMPL Nasional dalam pelaksanaan tugasnya dan secara tidak langsung kepada Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas selaku Ketua 1 Pokja AMPL Nasional. d. Output

(5)

pengamanan air minum dengan rincian:

1. Tersusunnya Draft

milestone

pelaksanaan uji coba RPAM sampai dengan Oesember 2014

dan rencana kerja rinci tahapan uji coba RPAM 2013;

2. Terlaksananya kegiatan uji coba di lapangan yang terkoordinasi dan sinergis;

3. Kolaborasi program/proyek sektor air minumdan sanitasi dalam ran~ka mendukung

pelaksanaan uji coba· RPAM;

4. Dokumen

lesson learned

sebagai materi untuk masukan penyusunan RPJMN 2015 - 2019

dan RPJMD Kota Bandung. e. Kualifikasi

Konsultan Tenaga Ahll Manajemen Lingkungan harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

1. Pendidikan minimal Sl Teknik Lingkungan/dengan pengalaman kerja 8 tahun atau S2

Bidang Lingkungan dengan pengalaman kerja 5 tahun dalam bidang yang relevan;

2. Memiliki pemahaman yang memadai terkait konsep

Water Safety Plan;

3. Memiliki pengalaman kerja di bidang air minum dan sanitasi;

; ;" 4. Memiliki pengalaman dalam pengelolaan proyek pemerintah minimal 5 tahun;

'. ,; .

5. Memiliki kemampuan komunikasi bahasa inggris yang memadai.

, 6. Diutamakan memiliki pengalaman dalam proyek pinjaman dan hi bah luar negeri

f. Deskripsi Pekerjaan

Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan uji coba RPAM dengan rincian:

1. Menyusun

milestone

dan rencana kerja rinci tahapan uji coba RPAM;

2. Mengkoordinasikan operasional pelaksanaan uji .coba RPAM;

3. Identifikasi dan fasilitasi kolaborasi program/proyek sektor air minum dan sanitasi dari berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah maupun non pemerintah;

4. Mengkoordinasikan penyusunan lesson learned pelaksanaan uji coba RPAM.

g. Sumber Pendanaan

Pengadaan Konsultan Tenaga Ahli Manajemen lingkungan dibiayai melalui sumber pendanaan DIPA Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas untuk kegiatan Waspola.

h. Masa Kerja

Posisi dikontrak selama 5 (lima) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak kerja dengan Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas pada 1 Agustus hingga 31 Desember 2013.

Mengetahui,

Direktur Permuklman dan Perumahan

----,~---

(6)

_

_

_ _

Kerangka Acuan Kerja

Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi (Monitoring and Evaluation Expert)

Water and Sanitation Policy And Action Planning Facility Project (WASPOLA) Grant TF 095502

Tahun Anggaran 2013 Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi {waktu 5 bulan)

a. Kedudukan

Oalam pelaksanaan kegiatan Waspola Facility, tenaga ahli yang dikontrak berkedudukan sebagai Konsultan Tenaga Ahli Monitoring dan 'Evaluasi.

b.

Deskripsi Kedudukan/Jabatan

Pokja AMPL Nasional sebagai forum koordinasi \intas kementerian bertugas merumuskan kebljakan pembangunan air minum dan sanitasi. ~ada pelaksanaanya kegiatan Pokja AMPL meliputi pengembangan program dan pengelolaan program, kegiatan koordinasi, serta peningkatan kapasitas Pokja AMPL di pusat dan daerah.

i ,. ~ .

Salah satu kegiatan dalam WASPOLA Facility untuk mendukung fungsi Pokja di atas adalah Oukungan Uji Cob a Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). RPAM merupakan hasH adopsi dari Water Safety Plan (WSP) dari WHO yang selanjutnya dikembangkan melalui WASPOLA Facility dengan berbagai penyesuaian agar dapat diterapkan di Indonesia. Salah satu penyesuaian konsep RPAM adalah memenuhi prinsip 4 K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan).

Kegiatan uji coba RPAM merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan untuk memperoleh konsep final sebelum didorong menjadi program yang bersifat nasional. Fokus utama uji RPAM melalui WASPOLA Facility akan dilakukan di kawasan Cikapundung yang me1intasi Kota Bandung dan kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi didasarkan pada kompleksitas permasalahan di kawasan terse but memerlukan penanganan Iintas sektor dan lintas pemangku kepentingan sehingga akan menjadi pembelajaran yang komprehensif.

Uji coba terse but tidak hanya dibatasi untuk komponen sumber, namun dapat berkembang untuk komponen operator dan komponen konsumen. Se.lanjutnya pembelajaran hasil uji coba di kawasan terse but diharapkan dapat menjadi model yang lengkap dan dapat diterapkan di kawasan lainnya secara lebih mudah.

Pada pelaksanaannya, uji coba tersebut akan melibatkan banyak sumber daya berupa kolaborasi program dan proyek dengan fokus memperbaiki kualitas dan mengelola berbagai resiko pencemaran terhadap sumber air. Program dan proyek tersebut berasal dari berbagai pihak yang ter\ibat sehingga memerlukan upaya monitoring dan evaluasi agar dapat mengukur secara kualitatif dan kuantitatif dampak dari pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan Konsultan Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi yang memilki pengalaman dalam penyusunan dan pelaksanaan konsep monitoring dan evaluasi program atau proyek.

~

_

_

~

___

- -

_

_

_

~

__

,

-- _

_

__

~_4

___

,,~_

~c~anggungJawab

Kobsultan Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi akan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekretariat Pokja AMPL Nasional dalam pelaksanaan tugasnya dan secara tidak langsung kepada Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas selaku Ketua 1 Pokja AMPL Nasional. d. Output

1 Kerangka Aevan Kerja • Tenaga Anll Monev

(7)

...-pengamanan air minum dengan rincian:

1. Sistem monev dengan indikator input dan output yang komprehensif dan terukur; 2. Sistem dan pelaksanaan pelaporan berkala bulanan;

3. Laporan monev uji coba RPAM akhir tahun. e. Kualifikasi

Konsultan Tenaga Ali Monev harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

1. Pendidikan minimal Sl Teknik Ungkungan/Planologi, dengan pengalaman kerja 8 tahun

dalam pengelolaan program;

2. Memiliki pengalaman kerja di bidang air minum dan sanitasi;

3. Memiliki pengalaman dalam pengelolaan monev program atau proyek pemerintah minima,l

5 tahun;

4. Memiliki kemampuan komunikasi bahasa inggris yang memadai.

f. Deskripsi Pekerjaan

Bertanggung jawab terhadap sistema dan pelaporan monev uji coba RPAM dengan rincian::

1. Menyusun konsep dan sistem Monev uji coba RPAM;

2. Menyusun laporan bulanan monev; 3. Menyusun laporan Monev akhir tahun. g. Sumber Pendanaan

Pengadaan Konsultan Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi dibiayai melalul sumber pendanaan DIPA Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas untuk kegiatan Waspola Facility. h. Masa Kerja

Posisi dikontrak selama 5 (lima) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak kerja dengan Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas pada 1 Agustus hingga 31 Desember

2013.

Mengetahui,

Direktur Permukiman dan Perumahan

(8)

Kerangka Acuan Kerja Tenaga Fasilitator

(Facilitator)

Water and Sanitation Policy And Action Planning Facility Project (WASPOLA) Grant TF 095502

Tahun Anggaran 20J,

Tenaga Fasilitator (waktu 5 bulan)

a. Kedudukan

Dalam pelaksanaan kegiatan Waspola Facility, tenaga ahli yang dikontrak berkedudukan sebagai Tenaga Fasilitator.

b. Oeskripsi Kedudukan/Jabatan

Pokja AMPL Nasional sebagai forum koordinasi lintas kementerian bertugas merumuskan

kebijakan pembangunan, air minum dan sanitasi. Pada pelaksanaanya Ikegiatan Pokja AMPL

meliputi pengembangan program dan pengelolaan program, kegiatan koordinasi, serta peningkatan kapasitas Pokja AMPL di pusat dan daerah.

Salah satu kegiatan dalam WASPOLA Facility untuk mendukung fungsi Pokja di atas adalah Dukungan Uji Coba Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). RPAM merupakan hasil adopsi dari Water Safety Plan (WSP) dari WHO yang selanjutnya dikembangkan melalui WASPOLA Facility dengan berbagai penyesuaian agar dapat diterapkan dilndonesia. Salah satu

penyesuaian konsep RPAM adalah memenuhi prinsip 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan

Keterjangkauan).

Kegiatan uji coba RPAM merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan untuk

memperoleh konsep final sebelum didorong menjadi program yang bersifat nasional. Fokus

utama uji RPAM melalui WASPOLA Facility akan dilakukan di kawasan Cikapundung yang melintasi Kota Bandung dan kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi didasarkan pada kompleksitas permasalahan di kawasan tersebut memerlukan penanganan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan sehingga akan menjadi pembelajaran yang komprehensif.

Uji coba tersebut tidak hanya dibatasi untuk komponen sumber, namun dapat berkembang

untuk komponen operator dan komponen konsumen. Selanjutnya pembelajaran hasil uji coba

di kawasan tersebut diharapkan dapat menjadi model yang lengkap dan dapat diterap'kan di kawasan lainnya secara lebih mudah.

Pad a pelaksanaannya, tahapan uji coba tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan

baik dari pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten/kota) maupun non pemerintah berupa lembaga swadaya masyarakat atau komunitas yang menaungi lokasi uji coba. Kondisi tersebut memerlukan pendekatan dan koordinasi yang memadai untuk membantu operasional pelaksanaan berbagai kegiatan dukungan RPAM. Untuk itu diperlukan Tenaga Fasilitator yang mampu melakukan pendekatan personal dan kelembagaan terhadap berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan uji coba RPAM.

c. Tanggung Jawab

Konsultan Tenaga Fasilitator akan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekretariat Pokja AMPL Nasional dalam pelaksanaan tugasnya dan secara tidak langsung kepada Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas selaku Ketua 1 Pokja AMPL Nasional.

d. Output

(9)

RPAM dengan rincian:

1. Jadwal pert emu an koordinasi lintas pemangku kepentingan;

2. Dokumentasi notulensi pertemuan koordinasi bilateral dan multirateral; 3. Risalah isu pelaksanaan uji coba RPAM;

4. laporan bulanan uji coba RPAM. e. Kualifikasi

Konsultan Tenaga Fasilitator RPAM harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

1. Pendidikan minima'i 51 berbagai jurusan dengan pengalaman kerja 5 tahun atau 52

berbagai jurusan dengan pengalaman kerja 3 tahun dal,am bidang yang relevan;

2. Menguasai teknik-teknis fasilitasi untuk pemerintah daerah dan masyarakat;

3. Memiliki pengalaman kerja untuk program atau proyek pemerintah bidang air minum dan sanitasi;

4. Memiliki kemampuan komunikasi bahasa inggris yang memadai.

S. Diutamakan memiliki pengalaman dalam proyek pinjaman dan hibah luar negeri.

f. Deskripsi Pekerjaan

Bertanggung jawab terhadap fasilitas\ dan koordinasi pelaksanaan uji coba RPAM dengan

rincian:

1. Membantu Tenaga Ahli Manajemen lingkungan untuk memfasilitasi berbagai pertemuan

koordinasi dengan para pemangku kepentingan uji coba RPAM;

2. Menyusun dan mengorganisir notulensi atau risalah pertemuan koordinasi dan diskusi terkait uji coba RPAM;

3. Menyusun dan mengidentifikasi isu-isu pelaksanaan uji coba RPAM; 4. Menyusun laporan bulanan pelaksanaan RPAM.

g. Sumber Pendanaan

Pengadaan Konsultan Tenaga Fasilitator dibiayai melalui sumber pendanaan DIPA Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas untuk 'kegiatan Waspola Facility

h. Masa Kerja

Posisi dikontrak selama 5 (lima) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak kerja

dengan Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas pada 1 Agustus hingga 31 Desember

2013.

Mengetahui,

Direktur Permukiman dan Perumahan

Nugroho Tri Utomo

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1 pengembangan bahan ajar ini telah menghasilkan produk berupa buku pendampng tematik terpadu IPA berbasis gambar tema ekosistem, 2 bahan ajar

Apabila diketahui siswa dalam kondisi tidak sehat (suhu badan lebih dari 37 derajat, batuk, pilek, terdapat gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari

dalam persekutuan aliansi, dan usaha bersama. g) Strategi efektivitas operasional, meningkatkan cara proses bisnis internal dilakukan hingga perusahaan melakukan aktifitas

Dari hasil olah data di atas ditemukan bahwa densitas efusi pleura memiliki korelasi yang bermakna dengan hasil sitologi cairan pleura dengan nilai p &lt; 0,05 dengan

Apabila dilihat dari lima kontruk kualitas belanja daerah, hampir semua kontruk belanja daerah Kabupaten Serang masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi setiap