• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK POTENSI DESA KECAMATAN COT GIREK TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK POTENSI DESA KECAMATAN COT GIREK TAHUN 2012"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STATISTIK POTENSI DESA KECAMATAN

COT GIREK TAHUN 2012

Ukuran Buku / Book Size : 21 cm x 29,7 cm

Jumlah Halaman / Number of Page : ii + 48 Halaman

Naskah / Manuscript :

- Sub Bagian Tata Usaha /

Administration Sub Division

- Seksi Statistik Sosial /

Social Statistic Section

- Seksi Statistik Produksi /

Production Statistic Section

- Seksi Statistik Distribusi /

Distribution Statistic Section

- Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik /

Regional Account and Statistic Analysis Section

- Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik /

Integration, Data Processing and Dissemination Statistic Section

Desain dan Gambar Kulit / Design and Cover :

- Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik /

Integration, Data Processing and Dissemination Statistic Section

Diterbitkan Oleh / Published by :

BPS Kabupaten Aceh Utara bekerjasama dengan BAPPEDA Kabupaten Aceh Utara

BPS-Statistics of North Aceh Regency collaboration with BAPPEDA of North Aceh Regency

Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya

(3)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA

Kata Pengantar

Publikasi Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 ini memberikan gambaran umum mengenai Kecamatan Cot Girek dan merupakan hasil pengumpulan data, yang bersumber dari Kepala Desa/Geuchik yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Utara.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan pengumpulan data sehingga publikasi ini dapat diselesaikan. Harapan kami semoga data statistik yang tersaji dapat bermanfaat bagi masyarakat pengguna data, baik Pemerintah Daerah maupun pihak swasta. Kritik dan saran kami harapkan untuk menyempurnakan publikasi ini di tahun yang akan datang. semoga publikasi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang telah membantu terwujudnya publikasi ini.

Lhoksukon, Agustus 2012

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH UTARA

KEPALA,

Ir. HAMDANI

(4)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Kepala Badan Pusat Statistik i

Daftar Isi ii

Bab I PENDAHULUAN 1

1 Latar Belakang 1

2 Tujuan 2

3 Sistematika Penulisan 3

Bab II RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI 4

1 Ruang Lingkup 4

2 Jenis Data Yang Dikumpulkan 4

3 Metode Pengumpulan Data 5

4 Metode Pengolahan Data 5

Bab III KONSEP DAN DEFINISI 6

1 Umum 6

2 Kependudukan dan Ketenagakerjaan 7

3 Perumahan dan Lingkungan Hidup 9

4 Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam 11

5 Pendidikan dan Kesehatan 11

6 Sosial Budaya 15

7 Rekreasi, Hiburan dan Olah Raga 16

8 Angkutan, Komunikasi dan Informasi 17

9 Ekonomi 18

10 Politik dan Keamanan 20

11 Keterangan Aparat Desa/Kelurahan 22

Bab IV PEMBAHASAN 23

1 Geografis 23

2 Penduduk 26

3 Pendidikan dan Kesehatan 29

4 Perumahan, Sosial Budaya dan Sarana Prasarana Desa 34

(5)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Otonomi daerah diberlakukan sejak tahun 2001 mempunyai implikasi keleluasaan daerah dalam mengelola manajemen wilayah.Keperluan data statistik wilayah kecil yang komprehensif semakin dibutuhkan guna membantu perencanaan program pembangunan daerah yang tepat sasaran.Kebijakan lokal yang menjadi wewenang daerah makin terarah dengan semakin lengkapnya informasi mikro. Apalagi sejak krisis ekonomi, pergantian pimpinan nasional, perubahan politik, maupun perubahan sistem keuangan dalam pembiayaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan akan dapat dipantau dari informasi semacam ini.

Informasi yang mempunyai skala luas dan detil sampai unit administrasi terbawah dapat dijumpai dalam publikasi Potensi Desa (Podes) tahun. Penyelenggaraan Podes selalu mengikuti kegiatan sensus yang diselenggarakan BPS, yaitu Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi.

Implementasi kebijakan dan program pembangunan nasional dan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi kewilayahan (spasial) yang melengkapi data dan informasi sektoral yang telah ada.Data dan informasi tentang potensi spesifik yang dimiliki oleh semua wilayah hingga tingkat terkecil (small areas) merupakan bahan yang penting bagi perencanaan, implementasi, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah secara umum atau bahkan secara spesifik menurut wilayah tertentu.

Data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) hingga saat ini merupakan satu-satunya sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensi suatu wilayah setingkat desa di seluruh Indonesia. Data Podes tersebut dapat diolah sehingga dihasilkan informasi penting berbasis wilayah untuk berbagai keperluan oleh berbagai pihak yang membutuhkan.Sebagai contoh, data Podes digunakan untuk mengidentifikasi desa yang masih diklasifikasikan sebagai desa tertinggal dan diduga sebagai wilayah yang dihuni oleh penduduk miskin.Sejalan dengan waktu, kebutuhan terhadap data dan informasi kewilayahan hingga wilayah terkecil dirasakan semakin beragam dan mendesak untuk bisa dipenuhi.

(6)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 2

Pendataan Podes telah dilaksanakan sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980. Pengumpulan data Podes dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 10 tahun, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Namun demikian sejak tahun 2008, pendataan Podes dilaksanakan secara independen dari rangkaian kegiatan sensus.Kuesioner yang digunakan juga sebanyak 3 (tiga) jenis, yaitu kuesioner desa, kuesioner kecamatan dan kuesioner kabupaten/kota.Hal ini dilakukan demi menjaga akurasi dan kelengkapan data.

Pada tahun 2012 ini, Podes tidak terkait dengan manajemen pelaksanaan Sensus Pertanian 2013.Pendataan Podes tidak hanya ditujukan untuk menghasilkan data spesifik bagi keperluan pembangunan wilayah, tetapi juga dimaksudkan untuk memberikan indikasi awal tentang fakta-fakta potensi wilayah, infrastruktur/fasilitas serta kondisi sosial-ekonomi dan budaya di setiap desa/kelurahan.

1.2. Tujuan

Publikasi ini mempunyai tujuan menyajikan informasi global/agregat dari kegiatan statistik pada wilayah kecil, dan dapat dijadikan informasi awal bagi penelitian lebih lanjut. Secara lengkap tujuan publikasi ini adalah sebagai berikut:

a. Menginformasikan tentang potensi/fasilitas/keadaan pembangunan di desa/kelurahan yang meliputi keadaan sosial ekonomi, sarana dan prasarana infrastruktur yang ada di wilayah administrasi terbawah.

b. Menyediakan data untuk dasar perencanaan regional (spasial) dan sekaligus informasi pencapaian pembangunan di desa/kelurahan.

c. Menyediakan data pokok bagi penyusunan statistik wilayah kecil (small area

statistic).

d. Sebagai informasi awal bagi keperluan penyusunan ringkasan statistik seperti: penyusunan monografi desa, dasar pembentukan indeks komposit, penyusunan peta geografis (sistem informasi geografis) dan sebagainya.

(7)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 3

1.3. Sistematika Penulisan

Publikasi Statistik Potensi Desa 2012 Kecamatan Cot Girek terutama menyajikan tabel-tabel per Desa. Sistematika penyajiannya sebagai berikut; (a) Bab pertama disajikan latar belakang, tujuan dan sistematika, (b) Bab kedua berisi ruang lingkup, jenis data yang dikumpulkan serta metode pengumpulan/pengolahan data, (c) Bab ketiga menyajikan konsep dan definisi dari variabel/informasi yang dikumpulkan, (d) Bab keempat, merupakan inti publikasi ini, berisi ulasan dan tabel-tabel hasil pengolahan seluruh informasi potensi desa 2012.

(8)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 4

BAB II

RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI

2.1. Ruang Lingkup

Pengumpulan data Podes 2012 mencakup seluruh desa/kelurahan atau wilayah administrasi setingkat desa di seluruh Indonesia.Data yang dikumpulkan adalah data keadaan pada Mei 2012.Sedangkan menurut referensi waktu dapat dibagi periode saat ini, setahun yang lalu, maupun periode tiga tahun yang lalu.Menurut frekuensi dibagi dalam kategori “sebagian besar”, “biasanya”, “terbanyak” dan sebagainya.

Dalam publikasi ini, tabel yang serupa dibagi dalam 3 kategori, yaitu tabel untuk desa perkotaan, tabel untuk perdesaan dan tabel perkotaan+perdesaan. Kriteria desa perkotaan ditentukan dari beberapa ciri, yang biasanya berbentuk kelurahan dan wilayahnya berada di kota. Desa perdesaan adalah wilayah desa yang lebih bercirikan agraris dan umumnya berada di luar/ jauh dari daerah perkotaan.

Selain desa dan kelurahan, dicacah juga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT), Satuan Pemukiman Transmigrasi (SPT), Pemukiman Masyarakat Terasing (PMT).UPT/SPT dan PMT yang dicacah adalah yang berada dalam pengelolaan departemen yang membinanya.

2.2. Jenis Data Yang Dikumpulkan

Jenis data yang dikumpulkan secara garis besar terdiri dari 3 tipe, yaitu tipe data dari jawaban yang bersifat dikotomi (hanya 2 pilihan jawaban), jawaban lebih dari 2 pilihan, dan jawaban berupa isian. Daftar pertanyaan Podes 2012 terdiri dari beberapa blok sebagai berikut:

Blok 1 : Pengenalan Tempat Blok 2 : Keterangan Petugas

Blok 3 : Keterangan Umum Desa/Kelurahan Blok 4 : Kependudukan dan Ketenagakerjaan Blok 5 : Perumahan dan Lingkungan Hidup

Blok 6 :Bencana Alam dan Penanganan Bencana Alam Blok 7 : Pendidikan dan Kesehatan

(9)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 5

Blok 9 :Hiburan dan Olah Raga

Blok 10 : Angkutan, Komunikasi dan Informasi Blok 11 : Penggunaan Lahan

Blok 12 : Ekonomi Blok 13 : Keamanan

Blok 14 :Otonomi Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat Blok 15 : Keterangan AparaturDesa/Kelurahan

Blok 16 :Potensi Pertanian

Blok 17 :Faktor Pendukung dan Kendala Blok 18 : Catatan

2.3. Metode Pengumpulan Data

Teknik pencacahan dilakukan dengan wawancara langsung kepada kepala desa/aparat desa, juga wawancara di instansi terkait untuk beberapa data yang berhubungan.Kelebihan teknik wawancara adalah bahwa petugas pencacah sekaligus memposisikan diri sebagai saksi mata tentang keadaan desa/kelurahan. Dengan demikian akan mempertinggi kualitas data.

2.4. Metode Pengolahan Data

Dengan pertimbangan bahwa daerah lebih dekat ke sumber data dan lebih mengetahui kondisi datanya, maka pengolahan data Podes 2012 dilakukan di BPS Kabupaten Aceh Utara data dinyatakan clean, maka dilakukan penggabungan file di tingkat provinsi dan seterusnya hingga nasional. Selanjutnya dipublikasikan oleh masing-masing daerah.

(10)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 6

BAB III

KONSEP DAN DEFINISI

3.1. Umum

Status pemerintahan desa/kelurahan

Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kecamatan.

Kelurahan adalah suatu wilayah lurah sebagai perangkat daerah kabupaten

dan/atau daerah kota di bawah kecamatan (UU RI No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah).

Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan adalah lembaga

permusyawaratan/permufakatan yang keanggotaannya terdiri dari kepala-kepala dusun, pimpinan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan pemuka-pemuka masyarakat desa yang bersangkutan.

Letak Geografis Desa/kelurahan

Desa Pesisir adalah desa/kelurahan yang memiliki wilayah yang berbatasan

langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau) dengan corak kehidupan masyarakatnya bergantung pada potensi laut dan bisa tidak bergantung pada potensi laut.

Desa bukan Pesisir adalah desa yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau

tidak mempunyai pantai. Desa bukan pesisir terdiri atas:

Desa lembah/daerah aliran sungai (DAS) adalah desa/kelurahan yang

wilayahnya sebagian besar merupakan daerah cekungan/ledokan di sekitar aliran sungai atau berada di antara dua buah gunung/bukit.

Desa lereng/punggung bukit adalah desa/kelurahan yang wilayahnya sebagian

besar berada di lereng/punggung bukit atau gunung.

Desa dataran adalah desa/kelurahan yang sebagian besar wilayahnya rata.

Letak Desa/Kelurahan

(11)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 7

pemerintah untuk keberadaannya sebagai hutan tetap.

3.2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Penduduk dan Keluarga.

Jumlah penduduk dan keluarga dihitung berdasarkan keadaan terakhir.

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa tersebut selama 6 bulan

atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Banyaknya penduduk desa/kelurahan yang dicatat adalah jumlah penduduk yang tercatat pada saat pencacahan.

Keluarga adalah sekelompok orang yang mempunyai hubungan darah terdiri dari

bapak, ibu dan anak atau mempunyai kartu keluarga sendiri.

Keluarga Pertanian adalah keluarga yang sekurang-kurangnya satu anggota

keluarga melakukan kegiatan bertani/berkebun, menanam tanaman kayu-kayuan, beternak ikan di kolam, karamba maupun tambak; menjadi nelayan, melakukan perburuan atau penangkapan satwa liar, mengusahakan ternak/unggas, atau berusaha dalam jasa pertanian.

Pra Keluarga Sejahtera (KS) adalah keluarga yang belum memenuhi salah satu atau

lebih syarat berikut:

1. Bisa makan dua kali sehari atau lebih,

2. Mempunyai pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan, 3. Lantai rumah bukan tanah, dan

4. Bila anaknya sakit dibawa berobat ke sarana/petugas kesehatan.

Keluarga Sejahtera Tahap I (KS I) adalah keluarga yang sudah memenuhi syarat:

1. Bisa makan dua kali sehari atau lebih,

2. Sudah mempunyai pakaian yang berbeda untuk keperluan yang berbeda, 3. Lantai rumah bukan terbuat dari tanah,

4. Sudah sadar membawa anaknya yang sakit ke sarana/petugas kesehatan.

Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk.

(12)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 8

usaha di mana sebagian besar penduduknya memperoleh penghasilan/pendapatan.

Pertanian meliputi pertanian tanaman pangan dan tanaman pertanian lainnya;

peternakan; jasa pertanian dan peternakan; kehutanan dan penebangan hutan; perburuan/penangkapan, dan pembiakan binatang liar; perikanan laut dan darat.

Pertambangan dan penggalian adalah kegiatan/lapangan usaha di bidang

pertambangan dan penggalian, seperti pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu batuan, tanah liat, pasir, penambangan dan penggalian garam, pertambangan mineral bahan kimia dan bahan pupuk, penambangan gips, aspal, dan lain-lain.

Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar menjadi barang

jadi/setengah jadi, dari kurang nilainya menjadi barang lebih tinggi nilainya. Secara garis besar industri meliputi:

1). Industri makanan, minuman dan tembakau; 2). Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit;

3). Industri barang dari kayu, termasuk perabot rumahtangga;

4). Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan;

5). Industri kimia dan bahan kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik; 6). Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak dan batu bara;

7). Industri logam dasar;

8). Industri barang dari logam, mesin dan peralatan; 9). Industri pengolahan lainnya.

Perdagangan besar/eceran, rumah makan dan akomodasi adalah kegiatan jual beli

barang termasuk juga usaha restoran/rumah makan dan minuman, katering, restorasi di kereta api, kafetaria, kantin, warung, penginapan (hotel, motel, hostel, dan losmen).

Jasa adalah kegiatan yang menghasilkan jasa dengan tujuan untuk dijual baik

seluruhnya atau sebagian, meliputi:

1). Real estat, jasa persewaan, dan jasa perusahaan; 2). Jasa pendidikan;

(13)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 9

3). Jasa kesehatan dan kebersihan; 4). Jasa dan kegiatan sosial;

5). Jasa rekreasi, kebudayaan, olahraga; 6). Jasa perusahaan dan rumahtangga.

Lainnya adalah kegiatan yang bidang atau sektornya tidak termasuk pada rincian di

atas.Seperti, listrik, gas, air, konstruksi, transportasi, pergudangan, komunikasi dll.

3.3. Perumahan dan Lingkungan Hidup

Keluarga pengguna listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah keluarga yang

berlangganan listrik secara resmi dari PLN.

Keluarga pengguna listrik non-PLN adalah keluarga yang berlangganan listrik Non

PLN, misalnya dari diesel/generator yang diusahakan sendiri atau diusahakan secara bersama.Termasuk dari diesel/generator yang dibangkitkan sendiri (tidak diusahakan) dan hanya digunakan sendiri.

Jenis penerangan jalan utama desa/kelurahan adalah jenis penerangan yang ada

pada jalan utama desa/kelurahan misalnya, listrik PLN, listrik non PLN, non listrik atau tidak ada penerangan jalan utama.Penerangan jalan yang diusahakan oleh masyarakat walaupun sumbernya dari PLN dimasukkan Listrik non PLN.

Bahan bakar untuk memasak adalah bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar

penduduk di desa/ kelurahan. Misalnya; gas kota/LPG, minyak tanah, kayu bakar, arang, sekam, tempurung, briket batu bara dan biogas.

Sungai yang melintasi desa adalah sungai yang alirannya melalui wilayah

desa/kelurahan, termasuk juga sungai yang menjadi batas desa/kelurahan.

Keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai adalah keluarga yang

bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai dan atau sempadan sungai.

(14)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 10

tepi sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam (PP No.35 Tahun 1991 tentang sungai).

Keluarga yang bertempat tinggal di bawah jaringan listrik tegangan tinggi.

Dikatakan jaringan listrik tegangan tinggi apabila kawat yang melintas mempunyai tegangan listrik lebih dari 500 KV.Keluarga dan bangunan yang dicatat pada rincian ini adalah keluarga dan bangunan yang berada di bawah jaringan dan berjarak 20 meter dari lintasan jaringan tersebut.(Permentamben No. 1.P/47/MTE/1992).

Permukiman mewah adalah kelompok permukiman yang oleh masyarakat setempat

dianggap mewah.

Permukiman kumuh adalah lingkungan hunian dan usaha yang ditandai oleh:

1. Banyak rumah tidak layak huni,

2. Banyak saluran pembuangan limbah macet, 3. Penduduk/bangunan sangat padat,

4. Banyak penduduk buang air besar tidak di jamban,

5. Biasanya berada di areal marginal (seperti di tepi sungai, pinggir rel kereta api).

Pencemaran lingkungan adalah suatu hal, hasil, atau cara/proses kerja yang

mencemari lingkungan hidup seperti yang ditimbulkan oleh limbah pabrik, pemakaian pupuk kimia pada tanaman, limbah keluarga/pasar/pertokoan/ Perkantoran dan sebagainya.

Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya penyakit-penyakit tertentu pada manusia atau hewan, kerusakan atau matinya tanaman, perubahan fisik dan kimia lingkungan, yang dapat berupa perubahan yang khas pada tumbuhan atau hewan.

Pengaduan masalah pencemaran adalah pengaduan pencemaran yang dilaporkan

minimal sampai dengan Kepala Desa/Lurah.

Penggalian golongan C adalah kegiatan di bidang pertambangan dan penggalian,

(15)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 11

lainnya seperti batu koral, aspal, gips, dan gamping.

3.4. Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam

Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan,

kerugian, dan penderitaan penduduk. Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana lainnya misalnya angin topan dan sebagainya.Bencana alam yang dicatat yaitu bencana yang terjadi dalam 3 tahun terakhir.Jumlah bencana dihitung berdasarkan rangkaian kejadian.

Rawan bencana adalah daerah yang pernah mengalami bencana atau belum terjadi

tetapi berpotensi untuk setiap saat terjadi bencana alam (seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir).

3.5. Pendidikan dan Kesehatan

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dimulai dari, pendidikan dasar, menengah,

dan tinggi. Dalam survei ini dicatat pula sekolah taman kanak-kanak, SLB, pondok pesantren, madrasah diniyah, dan seminari/biara/teologi, tetapi tidak termasuk pendidikan paket kelompok belajar.

Pondok pesantren adalah pendidikan formal yang menyelenggarakan salah satu tingkat

pendidikan seperti, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.

Madrasah Diniyah adalah pendidikan informal yang mengkonsentrasikan pada bidang

keagamaan (agama Islam).

Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan agama Kristen/Katolik

(informal) dan biasanya menyediakan asrama bagi para siswanya dalam komplek pendidikan.

Pendidikan keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh suatu

(16)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 12

relatif pendek, ditujukan kepada masyarakat umum dan menyediakan sertifikat bagi peserta yang lulus serta diselenggarakan pemerintah maupun swasta.

Contoh: Kursus montir mobil/motor antara lain kursus membetulkan sepeda motor, dan mobil. Kursus elektronik antara lain kursus membetulkan radio, TV, AC, kulkas, komputer dan sebagainya.

Rumah Sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan, biasanya berada di

bawah pengawasan dokter/tenaga medis, tidak termasuk puskesmas.

Rumah Sakit Bersalin adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas untuk

melahirkan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta berada di bawah pengawasan dokter dan atau bidan senior.

Rumah Bersalin adalah rumah yang dilengkapi fasilitas untuk melahirkan,

pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak, berada di bawah pengawasan bidan senior.

Poliklinik adalah tempat pemeriksaan kesehatan, biasanya tanpa fasilitas perawatan

menginap, berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, tidak termasuk klinik yang terdapat di puskesmas/rumah sakit. Poliklinik yang karena satu dan lain hal menyediakan tempat perawatan menginap, tetap digolongkan kedalam poliklinik (bukan rumah sakit).

Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang merupakan unit pelayanan

kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan (misal di DKI Jakarta).Tim Puskesmas sesuai jadwal dapat melakukan kegiatan Puskesmas Keliling ke tempat-tempat tertentu dalam wilayah kerjanya, untuk mendekatkan pelayanan dengan masyarakat.

Puskesmas Pembantu, yaitu unit pelayanan kesehatan masyarakat yang membantu

kegiatan Puskesmas di sebagian dari wilayah kerja Puskesmas dan Polindes (Pondok Bersalin Desa). Pada beberapa daerah balai pengobatan telah berubah fungsi menjadi Pustu walaupun papan nama masih tertulis balai pengobatan.

(17)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 13

Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri

kesehatan/tenaga medis.

Tempat praktek dokter adalah tempat seorang (lebih) dokter melakukan praktek

pribadi melayani masalah kesehatan anggota masyarakat.

Tempat praktek bidan adalah tempat seorang bidan atau lebih melakukan praktek

pribadi melayani masalah kesehatan anggota masyarakat dan biasanya dilengkapi dengan fasilitas untuk pemeriksaan kehamilan dan melahirkan.

Posyandu adalah pos pelayanan terpadu yang merupakan kegiatan pelayanan terpadu

khususnya untuk imunisasi, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, penanggulangan diare dan gizi (penimbangan dan pemberian makanan tambahan untuk balita); dan di-selenggarakan oleh masyarakat melalui kader kesehatan di bawah bimbingan Puskesmas.

Polindes (Pondok Bersalin Desa) adalah pos yang melayani persalinan warga

desa/kelurahan, yang ditangani oleh bidan desa.

Apotik adalah tempat penjualan obat yang mempunyai izin operasi dari Departemen

Kesehatan, c.q. Ditjen POM, di bawah pengawasan apoteker.

Toko khusus obat/jamu adalah tempat penjualan obat/jamu baik berupa toko/warung

mempunyai izin atau tidak yang fungsinya khusus menjual obat/jamu termasuk toko obat tradisional (tidak termasuk kaki lima yang menjual obat).

Dokter yang dicakup adalah dokter umum dan dokter ahli/spesialis (gigi, kebidanan,

mata dan sebagainya) tidak termasuk dokter hewan.

Bidan adalah bidan yang berdomisili/tinggal di desa/kelurahan dan mempunyai SK.

Dukun bayi adalah orang yang pekerjaannya menolong wanita melahirkan, baik

(18)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 14

Dikatakan terlatih apabila pernah mendapatkan pembinaan/pelatihan persalinan dari Dinas Kesehatan (Puskesmas).

Surat miskin adalah surat yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan dengan maksud untuk

memperoleh keringanan biaya bagi penduduk desa/kelurahan yang dianggap miskin, biasanya surat keterangan miskin ini digunakan untuk keringanan (pembebasan) biaya pengo-batan dan perawatan di rumah sakit dan keringanan biaya pendidikan bagi anak-anak yang orang tuanya miskin (tidak mampu).

Kriteria yang digunakan untuk menentukan keluarga miskin yaitubisa berasal dari

BKKBN, BKKBN yang dimodifikasi, dari kepala desa/kelurahan, dan dari aparat kabupaten/kota atau kecamatan.

Kartu sehat adalah kartu yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dengan maksud

membantu masyarakat miskin (tidak mampu).Kartu sehat ini digunakan untuk berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah (Rumah Sakit, dan Puskesmas) tanpa dipungut biaya.Satu keluarga mempunyai satu kartu sehat yang di dalamnya memuat daftar anggota keluarganya, dan setiap anggota keluarga bisa mempergunakannya.

Wabah penyakit adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang

sejumlah besar anggota masyarakat.Yang diamati secara umum adalah muntaber, demam berdarah, infeksi saluran pernafasan, campak, dan malaria, sedangkan lainya seperti sakit mata.

Penjelasan:

Penentuan adanya wabah menurut jumlah penduduk yang terserang belum seragam. Sepanjang penyakit tersebut berjangkit secara cepat, sehingga Dinas Kesehatan turun tangan mengatasi/melakukan pencegahan (misalnya dengan penyemprotan), atau Kades/Lurah setempat mengetahui adanya wabah, walaupun yang terserang hanya sedikit atau hanya sekelompok penduduk saja, tetap dianggap ada wabah. Satu kasus dapat dikatakan sebagai wabah apabila kasus tersebut sangat penting.Contohnya penyakit Tetanus Neonetorum (Tetanus pada bayi).

(19)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 15

Sumber air yang dicakup adalah sumber air untuk keperluan minum/masak serta

mandi/ cuci sebagian besar penduduk.

Perusahaan air minum (PAM) yang dimaksud disini adalah perusahaan yang

menyalurkan air minum yang telah mengalami proses penjernihan, seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Dinas Air Minum (DAM).

3.6. Sosial Budaya

Tempat ibadah

Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang dapat digunakan untuk Sholat

Jum'at.

Surau/Langgar adalah tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari mesjid dan

tidak digunakan untuk Sholat Jum'at.

Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik Pura adalah tempat sembahyang umat Hindhu .

Vihara/Klenteng adalah tempat sembahyang umat Budha/Konghucu.

Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang melaksanakan pelayanan dalam

bidang kesejahteraan sosial baik untuk anggotanya sendiri maupun masyarakat (organisasi selain organisasi politik), dan telah mempunyai struktur yang tetap (susunan pengurus, seperti ketua, sekretaris dan bendahara), baik yang berbadan hukum maupun tidak, dikelola oleh pemerintah maupun swasta.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah lembaga swadaya masyarakat non

pemerintah yang bergerak dalam bidang pembangunan yang bertujuan mengakomodasi inspirasi dan memberdayakan masyarakat.

Penyandang cacat adalah setiap orang yang mengalami kecacatan sehingga

mengganggu atau mendapatkan rintangan atau hambatan baginya untuk melakukan sesuatu secara selayaknya.Penyandang cacat terdiri dari penyandang cacat fisik, mental, serta fisik dan mental.

(20)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 16

Situs bangunan bersejarah adalah peninggalan sejarah, baik yang dilindungi dan

dipelihara atau tidak dipelihara oleh pemerintah setempat. Contoh: Mesjid Demak, Makam Imogiri di Yogya, Jembatan merah di Surabaya, Katedral dll.

Tradisi gotong royong yang dimaksud adalah kegiatan parsitipatif masyarakat untuk

ikut bersama-sama menyumbang tenaga untuk kesejahteraan/kepentingan publik seperti dalam membangun jalan/jembatan, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya dan dilaksanakan secara sukarela.

Tempat/lokasi transaksi seks komersial adalah tempat transaksi antara penjaja seks

dengan pelanggannya, atau oleh masyarakat setempat dianggap sebagai tempat transaksi seks komersial seperti: hotel, taman, rumah bordil, lokasi pelacuran (kawasan Dolly di Surabaya), dan lain-lain.

Suku/etnis adalah golongan suku/etnis yang tinggal di desa/kelurahan ini yang biasanya

ditandai dengan kebudayaan dan adat istiadat tertentu.

3.7. Rekreasi, Hiburan dan Olah Raga

Tempat hiburan/tempat rekreasi (komersial) adalah tempat rekreasi yang banyak

dikunjungi orang karena mempunyai daya tarik secara alamiah maupun buatan manusia, dengan membayar.

Lapangan olahraga adalah tempat melakukan olahraga yang ada di desa/kelurahan

sesuai dengan persyaratan olahraga yang bersangkutan.Lapangan sepak bola yang di dalam lapangannya terdapat juga lapangan volly, tenis lapang dan sebagainya masing-masing dihitung sendiri-sendiri.

Kelompok kegiatan olahraga adalah kelompok penduduk desa/kelurahan dalam

melakukan olahraga, tanpa memperhatikan apakah olahraga tersebut dilakukan di desa/kelurahan ini maupun di tempat lain.

(21)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 17

3.8. Angkutan, Komunikasi dan Informasi

Angkutan adalah suatu kegiatan usaha menyediakan jasa angkutan penumpang dan

atau barang/ternak dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor, baik melalui darat, air maupun udara.

Transportasi antar desa/kelurahan yang di-maksud di sini adalah prasarana lalu

lintas yang paling sering dilalui oleh penduduk untuk menuju desa atau kecamatan lain.

Terminal penumpang kendaraan bermotor roda 4 adalah suatu tempat

kedata-ngan/keberangkatan dan pemberhentian armada angkutan jalan raya, yang kegiatannya meliputi kedatangan/keberangkatan penum-pang, hewan, dan bongkar muat barang serta merupakan daerah lingkungan kerja ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah (Pemda). Tidak termasuk pangkalan taksi, dan pangkalan kendaraan seperti bemo, bajaj, helicak.

Warung Telekomunikasi (Wartel)/Kios Telepon (Kiospon) adalah tempat yang

disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa telekomunikasi.

Warung Pos dan Telekomunikasi (Warpostel) adalah tempat yang disediakan untuk

menyelenggarakan pelayanan jasa pos dan jasa telekomunikasi.

Warung Pariwisata, Pos dan Telekomuni-kasi (Warparpostel) adalah tempat yang

disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa pos, agen perjalanan/ paket pariwisata dan telekomunikasi.

Warnet adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa

internet.

Kantor pos adalah pemberi pelayanan pengiriman barang, uang dsb.dari suatu tempat

ke tempat yang lain. Pengguna pelayanan biasanya diharuskan menempel perangko yang cukup pada sampul surat, kartu pos, pos wesel, warkat pos, paket dsb.

(22)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 18

Pos keliling adalah pelayanan pos (menjual, mengirim, dan menerima benda pos)

keliling dengan menggunakan mobil atau sarana angkutan yang berfungsi sama seperti kantor pos atau kantor pos pembantu.

Program TV adalah program yang dirancang/disusun oleh stasiun/pemancar TV, baik

stasiun TV swasta maupun pemerintah.

3.9. Ekonomi

Perusahaan pertanian berbadan hukum Banyaknya perusahaan pertanian berbadan

hukum selama setahun terakhir, yang meliputi perusahaan pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan/tambak (darat)/budidaya laut, termasuk perikanan tangkap, kehutanan dan pertanian lainnya.

Kios sarana produksi pertanian adalah tempat penjualan pupuk, bibit dan lain-lain

untuk keperluan tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang dibedakan menurut pemilikan (KUD atau non-KUD).

Kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas

sekurang-kurangnya 20 hektar yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.

Sentra industri adalah pengumpulan atau pemusatan dalam kawasan tertentu

(aglomerasi), perusahaan industri di suatu lokasi yang di dalamnya terdiri dari berbagai kegiatan usaha yang saling terikat kerjasama strategis yang bersifat saling mengisi dan saling mendukung, yang terikat dalam semangat kebersamaan/komitmen kolektif yang kuat.

Lingkungan industri kecil (LIK) adalah lokasi yang dibangun oleh pemerintah

maupun swasta yang khusus diperuntukkan bagi industri kecil (umumnya sejenis) dimana tempat usaha tersebut terpisah dengan tempat tinggal pengusaha dan pada umumnya di bawah binaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

(23)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 19

Perkampungan industri kecil (PIK) adalah serupa dengan LIK, tetapi tempat tinggal

pengusaha tidak terpisah dengan tempat usahanya.

Kelompok pertokoan adalah sejumlah toko yang terdiri dari paling sedikit ada 10 toko

dan mengelompok.Dalam satu kelompok pertokoan bangunan fisiknya dapat lebih dari satu.Contoh kelompok pertokoan Pasar Baru, kelompok pertokoan Pasar Senen.

Restoran adalah perusahaan/usaha yang menyajikan, dan menjual makanan dan

minuman bagi umum di tempat usahanya yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen, dilengkapi peralatan dan perlengkapan proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian. Proses pembuatan dari bahan baku menjadi bahan jadi dilakukan di tempat usahanya.

Rumah makan adalah perusahaan/usaha yang kegiatannya hanya

menyediakan/menjual makanan (hidangan) dan minuman bagi umum di tempat usahanya, yang proses pembuatan dari bahan baku menjadi bahan jadi tidak dilakukan di tempat usahanya.

Warung/kedai makan minum meliputi usaha yang menjual bermacam-macam

makanan kecil dan minuman siap dikonsumsi yang dijual di tempat tetap, termasuk kantin.

Hotel/Penginapan adalah usaha yang menggunakan bangunan atau sebagian dari

bangunan untuk penginapan umum baik dilengkapi maupun tidak dilengkapi fasilitas restoran.Penginapan disini termasuk motel, hostel, losmen dan wisma.

Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

Usaha dari bank umum tersebut adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan serta menyalurkan kembali dananya dalam bentuk pemberian kredit. Yang termasuk dalam bank umum ini adalah semua jenis bank, seperti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.

(24)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 20

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

bentuk deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, kemudian menyalurkan dananya dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Disamping itu BPR juga diperbolehkan menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, dan/atau tabungan pada bank lain.

ATM (Automatic Teller Machine) adalah transaksi perbankan dengan menggunakan

mesin yang dilakukan secara mandiri, seperti pengambilan uang, transfer, pembayaran rekening dan lain sebagainya

Dalam UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip;

1. Keanggotaannya sukarela dan terbuka,

2. Pengelolaannya dilakukan secara demo-kratis,

3. Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota,

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, dan

5. Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.

3.10. Politik dan Keamanan

Perkelahian massal adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan dengan warga di

luar desa/kelurahan (desa/kelurahan lainnya) ataupun perkelahian antara warga desa/kelurahan itu sendiri.

Perkelahian warga dengan aparat adalah perkelahian antara warga desa/kelurahan

dengan aparat.

Perkelahian pelajar adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar

(25)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 21

Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di desa/

kelurahan.

Lainnya: Perkelahian antar warga dengan pelajar atau lainnya.

Jenis-jenis kejahatan.

a. Pencurian adalah pengambilan barang dan atau uang milik orang tanpa sepengetahuan dan seizin yang empunya dengan melawan hukum.

b. Penjarahan adalah pencurian pada waktu terjadi kebakaran, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kapal karam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan di masa perang, termasuk penjarahan ketika terjadi huru-hara;

c. Perampokan atau Pencurian dengan kekerasan adalah pencurian barang atau ternak yang didahului, disertai, diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu, memudahkan/memberi kesempatan pelaku melarikan diri atau jika tertangkap basah (kepergok), supaya barang yang dicuri tetap ada di tangan pelaku.

d. Penganiayaan adalah perbuatan dengan sengaja mengakibatkan rusaknya keseha-tan orang lain, mulai dari yang tidak menimbulkan halangan bagi korban, luka/cacat, atau menjadi sakit sehingga tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara sempurna.

e. Pembakaran adalah perbuatan dengan sengaja membakar sesuatu, misalnya rumah, hutan, mobil dan kapal, yang dapat mendatangkan bahaya bagi barang, jiwa atau badan orang lain.

f. Bunuh diri adalah perbuatan dengan sengaja membunuh diri sendiri atau menghilangkan nyawa sendiri atas kemauan sendiri atau karena bujukan, rayuan, dan hasutan.

g. Lainnya yaitu perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk di atas.

Pos Keamanan Lingkungan adalah kegiatan ronda malam yang dilakukan oleh

masyarakat/ warga setempat yang dikoordinir oleh aparat desa untuk keamanan semua penduduk.

(26)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 22

Pos Polisi adalah tempat polisi menjaga kamtibmas wilayah sekitar, biasanya hanya

beberapa personil.

Polsek adalah Kepolisian Sektor yang wilayahnya meliputi satu kecamatan.

3.11. Keterangan Aparat Desa/Kelurahan

Umur

Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang

tahun terakhir.Perhitungan tahun didasarkan pada kalender Masehi.

Pendidikan kepala desa/lurah

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala desa/lurah adalah pendidikan yang

oleh kepala desa/lurah telah diselesaikan pelajarannya pada kelas atau tingkat terakhir sehingga ia mendapat tanda tamat belajar/ ijazah. Misalnya, kepala desa kuliah sampai tingkat 3 dari jenjang program S1, maka kode yang dilingkari adalah 5 (hanya tamat SMU).

Aparat pemerintah desa/kelurahan

Sekretaris Desa/Kelurahan (Sekdes) mempunyai tugas menjalankan administrasi

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di desa/kelurahan serta membantu Kepala Desa/Kelurahan memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat.

(27)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 23

BAB IV PEMBAHASAN

A. Geografis

Cot girek sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Utara merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Lhoksukon. Kecamatan ini beribukotakan Cot Girek, memiliki luas wilayah seluas 189,00 km2. Kecamatan Cot Girek memiliki rasio wilayah sebesar 5,73 persen terhadap total luas kabupaten Aceh . Secara astronomis, kecamatan ini terletak pada koordinat 5°05'38,56" LU dan 97°06'51,99" BT dan wilayahnya memiliki ketinggian 15 M di atas permukaan laut.

Kecamatan Cot Girek memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:  Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Lhoksukon.  Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah.  Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Lhoksukon.  Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Langkahan.

Kecamatan Cot Girek terdiri atas 24 gampong dalam 3 kemukiman. Jika dilihat berdasarkan letak topografisnya, sebagian besar wilayah Kecamatan Cot Girek berada di daerah daratan (21 gampong) dan sisanya berada di daerah perbukitan. Dan semua gampong terletak diluar hutan.

(28)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 24

Statistik Geografis Kecamatan Cot Girek

URAIAN SATUAN 2010

Luas km² 18900

Desa di Pantai desa -

Desa Bukan Pantai; -

Desa di Lembah desa -

Desa di Perbukitan desa 3

Desa di Dataran desa 21

Kecamatan Cot Girek memiliki 3 kemukiman yang membawahi beberapa gampong yang terdiri atas beberapa dusun. Kemukiman yang terdapat di kecamatan ini adalah Kemukiman Bandar Baru yang membawahi 8 buah gampong (45 dusun), Kemukiman Beurandang yang membawahi 10 buah gampong (29 dusun) dan Kemukiman Alue Rampah yang membawahi 6 gampong (19).

Statistik Pemerintahan Kecamatan Cot Girek

Kemukiman

Desa

Dusun

Bandar Baru

8

45

Berandang

10

29

(29)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 25

Tabel 4.a.1 Tabel Luas Wilayah, Jarak Desa ke Ibukota Kecamatan, serta Topografi Wilayah Menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2011 No Nama Gampong Luas Wilayah (Km) Jarak Desa ke Ibukota Kecamatan (Km) Topografi Gampong (1) (2) (3) (4) (5)

1 COT GIREK 140 4 5 HAMPARAN

2 ALUE LEUHOB 13,22 6 5 HAMPARAN

3 LHOK MERBO 1,00 3 7 HAMPARAN

4 KAMPUNG BANTAN 2,75 3 0 HAMPARAN

5 ALUE SEUMAMBU 2,00 2 0 HAMPARAN

6 BATU XII 3,00 0,0 HAMPARAN

7 KAMPUNG TEMPEL 6,57 0,5 HAMPARAN

8 SEUPENG 1,00 8 5 HAMPARAN

9 BEURANDANG DAYAH 1,30 8 5 HAMPARAN

10 BEURANDANG ASAN 1,58 8 5 HAMPARAN

11 DRIEN II 1,25 9 0 HAMPARAN

12 BEURANDANG KRUENG 1,00 9 0 HAMPARAN

13 MNS JEULIKAT 1,00 2 5 HAMPARAN

14 ARA LSK SELATAN 1,00 7 0 HAMPARAN

15 LUENG BARO 1,00 5 6 HAMPARAN

16 LHOK REUHAT 1,00 5 5 HAMPARAN

17 TRIENG LSK SELATAN 1,45 4 5 HAMPARAN

18 MNS U BARO 1,00 1 0 HAMPARAN

19 CEUMPEUDAK 1,10 2 5 HAMPARAN

20 ALUE DRIEN 1,50 2 5 HAMPARAN

21 SEUNEUBOK BARO 1,30 2 5 HAMPARAN

22 ULEE GAMPONG 1,48 0,5 HAMPARAN

23 PUCOK ALUE 1,50 4 0 HAMPARAN

(30)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 26

Tabel 4.a.2 Tabel Struktur Umur serta Tingkat Pendidikan Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Kecamatan Cot Girek 2011

B. Penduduk

Berdasarkan hasil Pendataan Potensi Desa 2011 yang dilakukan pada bulan Mei, tercatat sebanyak 19.016 jiwa penduduk di kecamatan Cot Girek, terdiri dari 9.585 jiwa penduduk laki-laki dan 9.431 jiwa penduduk perempuan. Selain itu, jumlah keluarga di Kecamatan ini tercatat sebanyak 5.101 keluarga yang 3.917 keluarga diantaranya adalah keluarga dengan sumber pendapatan utamanya dari pertanian. Sumber penghasilan utama sebagian penduduk Kecamatan ini adalah

Umur Pendidikan Umur Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 COT GIREK 46 SMU/Sederajat

2 ALUE LEUHOB 44 SMU/Sederajat 52 SMP/Sederajat

3 LHOK MERBO 42 SMP/Sederajat 37 SMP/Sederajat

4 KAMPUNG BANTAN 33 Tamat SD/Sederajat 42 SMU/Sederajat

5 ALUE SEUMAMBU 41 Tamat SD/Sederajat 40 Tamat SD/Sederajat

6 BATU XII 39 Tamat SD/Sederajat 35 SMU/Sederajat

7 KAMPUNG TEMPEL 43 SMP/Sederajat 32 SMU/Sederajat

8 SEUPENG 43 Tamat SD/Sederajat 37 Tamat SD/Sederajat

9 BEURANDANG DAYAH 42 Tamat SD/Sederajat 33 SMU/Sederajat

10 BEURANDANG ASAN 42 Tamat SD/Sederajat 56 Tamat SD/Sederajat

11 DRIEN II 35 Tamat SD/Sederajat 28 Tamat SD/Sederajat

12 BEURANDANG KRUENG 41 Tamat SD/Sederajat 41 Tamat SD/Sederajat

13 MNS JEULIKAT 45 Tamat SD/Sederajat 37 SMU/Sederajat

14 ARA LSK SELATAN 48 SMP/Sederajat 40 SMP/Sederajat

15 LUENG BARO 42 SMU/Sederajat 45 SMU/Sederajat

16 LHOK REUHAT 46 Tamat SD/Sederajat 30 SMU/Sederajat

17 TRIENG LSK SELATAN 45 SMP/Sederajat 37 SMU/Sederajat

18 MNS U BARO 45 Tamat SD/Sederajat 38 Tamat SD/Sederajat

19 CEUMPEUDAK 37 SMU/Sederajat 28 Perguruan Tinggi

20 ALUE DRIEN 42 Tamat SD/Sederajat 36 Tamat SD/Sederajat

21 SEUNEUBOK BARO 55 Tamat SD/Sederajat 32 Tamat SD/Sederajat

22 ULEE GAMPONG 33 SMU/Sederajat 38 Perguruan Tinggi

23 PUCOK ALUE 32 SMP/Sederajat 35 SMU/Sederajat

24 MATANG TEUNGOH LS 43 Tamat SD/Sederajat 37 SMP/Sederajat

Kepala Gampong Sekretaris Gampong

Nama Gampong No

(31)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 27

dari sektor Pertanian, dengan jenis komoditi terbesar yang diproduksi yaitu tanaman Padi.

Berdasarkan hasil Pendataan Potensi Desa 2011, ada penduduk Kecamatan ini yang berprofesi sebagai TKI yaitu sebanyak17 orang penduduk, di mana 5 orang diantaranya adalah TKI perempuan. Ada 3 desa yang memiliki warga yang sedang bekerja sebagai TKI di luar negeri yaitu Desa Cot Girek menjadi desa yang memiliki jumlah terbesar penduduk yang sedang bekerja sebagai TKI, yaitu sebanyak 14 orang. Disusul oleh desa Batu XII sebanyak 2 orang dan terakhir desa Mns Jeulikat 1 orang.

Tabel 4.b.1 Tabel Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin, Jumlah Keluarga, serta Jumlah Keluarga Pertanian menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2011 Jumlah Laki-laki Jumlah Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 COT GIREK 3751 3583 7.334 1925 1196 2 ALUE LEUHOB 674 712 1.386 396 287 3 LHOK MERBO 286 268 554 157 157 4 KAMPUNG BANTAN 243 265 508 152 152 5 ALUE SEUMAMBU 237 233 470 123 105 6 BATU XII 652 620 1.272 318 105 7 KAMPUNG TEMPEL 567 603 1.170 308 265 8 SEUPENG 97 94 191 42 42 9 BEURANDANG DAYAH 177 195 372 113 113 10 BEURANDANG ASAN 295 275 570 139 139 11 DRIEN II 133 130 263 67 67 12 BEURANDANG KRUENG 219 215 434 126 126 13 MNS JEULIKAT 100 90 190 49 49 14 ARA LSK SELATAN 178 175 353 110 100 15 LUENG BARO 107 121 228 65 65 16 LHOK REUHAT 172 181 353 90 80 17 TRIENG LSK SELATAN 410 413 823 215 210 18 MNS U BARO 359 343 702 185 172 19 CEUMPEUDAK 179 195 374 115 115 20 ALUE DRIEN 139 125 264 64 60 21 SEUNEUBOK BARO 128 132 260 78 78 22 ULEE GAMPONG 217 205 422 115 85 23 PUCOK ALUE 144 148 292 81 81 24 MATANG TEUNGOH LS 121 110 231 68 68 9.585 9.431 19.016 5.101 3.917 Jumlah Keluarga Pertania JUMLAH Jumlah Penduduk

No Nama Gampong Jumlah

(32)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 28

Tabel 4.b.2 Tabel Jumlah Penduduk yang bekerja sebagai TKI berdasarkan Jenis Kelamin menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2011

No Nama Gampong TKI laki-laki TKI perempuan Total TKI

1 COT GIREK 9 5 14 2 ALUE LEUHOB - - -3 LHOK MERBO - - -4 KAMPUNG BANTAN - - -5 ALUE SEUMAMBU - - -6 BATU XII 2 - 2 7 KAMPUNG TEMPEL - - -8 SEUPENG - - -9 BEURANDANG DAYAH - - -10 BEURANDANG ASAN - - -11 DRIEN II - - -12 BEURANDANG KRUENG - - -13 MNS JEULIKAT 1 - 1 14 ARA LSK SELATAN - - -15 LUENG BARO - - -16 LHOK REUHAT - - -17 TRIENG LSK SELATAN - - -18 MNS U BARO - - -19 CEUMPEUDAK - - -20 ALUE DRIEN - - -21 SEUNEUBOK BARO - - -22 ULEE GAMPONG - - -23 PUCOK ALUE - - -24 MATANG TEUNGOH LS - -

(33)

-Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 29

Tabel 4.b.3 Tabel Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2011

C. Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan tak terlepas dari sarana dan prasarana yang menunjang dalam peningkatan mutu sumber daya manusia. Dalam wilayah kecamatanCot Girek, pada tahun 2010 tercatat ada 13 buah Taman Kanak-kanak (TK), kemudian sebanyak19 buah pendidikan sekolah dasar (SD/MI), 4 buah pendidikan sekolah menengah pertama (SMP/MTs) dan 1 buah sekolah menengah atas (SMA/MA). Untuk tenaga pengajar, sebanyak 146 orang guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 114 orang guru yang berstatus tenaga honorer.

No Nama Gampong Sumber Penghasilan Utama

(1) (2) (3)

1 COT GIREK pertanian

2 ALUE LEUHOB pertanian

3 LHOK MERBO pertanian

4 KAMPUNG BANTAN pertanian

5 ALUE SEUMAMBU pertanian

6 BATU XII pertanian

7 KAMPUNG TEMPEL pertanian

8 SEUPENG pertanian

9 BEURANDANG DAYAH pertanian

10 BEURANDANG ASAN pertanian

11 DRIEN II pertanian

12 BEURANDANG KRUENG pertanian

13 MNS JEULIKAT pertanian

14 ARA LSK SELATAN pertanian

15 LUENG BARO pertanian

16 LHOK REUHAT Pertanian

17 TRIENG LSK SELATAN Pertanian

18 MNS U BARO Pertanian

19 CEUMPEUDAK Pertanian

20 ALUE DRIEN Pertanian

21 SEUNEUBOK BARO Pertanian

22 ULEE GAMPONG Pertanian

23 PUCOK ALUE Pertanian

(34)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 30

Dayah/pesantren serta balai pengajian juga merupakan salah satu tempat yang menjadi daya tarik dalam pendalaman ilmu agama di kecamatanCot Girek. Ada sebanyak 1 buah Pondok Pesantren dan 1 Madrasah Diniyah berada di Kecamatan ini yang dapat menampung santri lebih dari 100.

Pembangunan dibidang kesehatan dimaksudkan agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan pelayanan yang diperoleh dengan cara mudah, murah dan tepat sasaran. Salah satunya adalah dengan pendistribusian fasilitas kesehatan yang merata dalam suatu wilayah. Untuk kecamatan Cot Girek yang terdiri dari 24 gampong, sebagian besar telah difasilitasi dengan sebuah posyandu, Kecamatan ini memiliki 1 buah Puskesmas yang terletak di Batu XII dan 6 buah Pustu yang terletak di Gampong Cot Girek, Gampong Alue Leuhob dan Gampong Berandang Krueng,Gampong Lueng Baro dan Gampong Mns u baro.

Tidak ditemui adanya penderita gizi buruk, kematian penduduk usia balita terdapati 23 sedangkan kematian ibu pada masa kehamilan tidak ada, persalinan ataupun pada saat nifas dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, menjadi indikasi bahwa secara umum adanya fasilitas kesehatan di Kecamatan ini memberikan dampak positif terhadap kesehatan penduduknya.

(35)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 31

Tabel 4.c.1 Tabel Jumlah Sarana Pendidikan menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2011

No Nama Gampong

TK

Negeri

TK

Swast

a

SD

Negeri

SD

Swasta

SMP

Negeri

SMP

Swasta

SMU

Negeri

SMU

Swasta

SMK

Negeri

SMK

Swasta

Akademi/

Perguruan

Tinggi

Negeri

Akademi/

Perguruan

Tinggi

Swasta

SLB

Negeri

SLB

Swast

a

Pondok

Pesantren

Madrasah

Diniyah

(1)

(2)

(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

(14) (15) (16) (17)

(18)

1 COT GIREK

2

6

9

-

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

1

1

2 ALUE LEUHOB

-

1

1

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-3 LHOK MERBO

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-4 KAMPUNG BANTAN

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-5 ALUE SEUMAMBU

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-6 BATU XII

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-7 KAMPUNG TEMPEL

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-8 SEUPENG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-9 BEURANDANG DAYAH -

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-10 BEURANDANG ASAN

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-11 DRIEN II

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-12 BEURANDANG KRUENG -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-13 MNS JEULIKAT

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-14 ARA LSK SELATAN

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-15 LUENG BARO

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-16 LHOK REUHAT

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-17 TRIENG LSK SELATAN

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-18 MNS U BARO

-

1

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-19 CEUMPEUDAK

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-20 ALUE DRIEN

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-21 SEUNEUBOK BARO

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-22 ULEE GAMPONG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-23 PUCOK ALUE

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-24 MATANG TEUNGOH LS -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-3

10 19

-

3

1

1

-

-

-

-

-

-

-

1

1

Jumlah

(36)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 32

Tabel 4.c.2 Tabel Jumlah Sarana Kesehatan menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2011

No Nama Desa Rumah Sakit Rumah Sakit Bersalin/ Rumah Bersalin Poliklinik/ Balai Pengobatan PuskesmasPuskesmas pembantu Tempat praktek dokter Tempat praktek bidan

Poskesdes Polindes Posyandu Toko khusus obat/jamu Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 COT GIREK - - 3 - 2 1 3 1 1 1 - 12 2 ALUE LEUHOB - - 3 - 1 - 2 - 1 1 - 8 3 LHOK MERBO - - - 1 1 - 2 4 KAMPUNG BANTAN - - - 1 - 1 5 ALUE SEUMAMBU - - - 1 - 1 6 BATU XII - - 2 1 - - 1 - - 1 - 5 7 KAMPUNG TEMPEL - - - 1 - 1 8 SEUPENG - - - 1 - 1 9 BEURANDANG DAYAH - - - 1 - 1 10 BEURANDANG ASAN - - - 1 - 1 11 DRIEN II - - - 1 1 - 2 12 BEURANDANG KRUENG - - - - 1 - - - - 1 - 2 13 MNS JEULIKAT - - - 1 - 1 14 ARA LSK SELATAN - - - 1 - 1 15 LUENG BARO - - - - 1 - - - - 1 - 2 16 LHOK REUHAT - - - 1 - 1 17 TRIENG LSK SELATAN - - - 1 - 1 18 MNS U BARO - - - - 1 - - - - 1 - 2 19 CEUMPEUDAK - - - 1 1 - 2 20 ALUE DRIEN - - - 1 - 1 21 SEUNEUBOK BARO - - - 1 - 1 22 ULEE GAMPONG - - - 1 1 - 2 23 PUCOK ALUE - - - 1 - 1 24 MATANG TEUNGOH LS - - - 1 1 - 2 - - 8 1 6 1 6 1 7 24 - 54 Jumlah

(37)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 33

Tabel 4.c.3 Tabel Jumlah Penderita Gizi Buruk menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2010 / 2011

No Nama Desa

Jumlah Penderita Gizi Buruk Selama 3 tahun terakhir (1) (2) (3) 1 COT GIREK -2 ALUE LEUHOB -3 LHOK MERBO -4 KAMPUNG BANTAN -5 ALUE SEUMAMBU -6 BATU XII -7 KAMPUNG TEMPEL -8 SEUPENG -9 BEURANDANG DAYAH -10 BEURANDANG ASAN -11 DRIEN II -12 BEURANDANG KRUENG -13 MNS JEULIKAT -14 ARA LSK SELATAN -15 LUENG BARO -16 LHOK REUHAT -17 TRIENG LSK SELATAN -18 MNS U BARO -19 CEUMPEUDAK -20 ALUE DRIEN -21 SEUNEUBOK BARO -22 ULEE GAMPONG -23 PUCOK ALUE -24 MATANG TEUNGOH LS -Jumlah

(38)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 34

Tabel 4.c.4 Tabel Jumlah Kematian Balita, Kematian Ibu pada Masa kehamilan, Persalinan, atau Nifas menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2010 / 2011

D. Perumahan, Sosial Budaya dan Sarana Prasarana Desa

Rumah merupakan sarana tempat tinggal bagi setiap masyarakat. Rumah yang layak adalah rumah yang telah memenuhi standar perumahan yang telah ditetapkan.Ini dapat dilihat dari luas rumah tersebut, jenis dinding yang digunakan serta air yang dipergunakan untuk kelangsungan hidup dari sebuah rumahtangga. No Nama Desa Jumlah Kematian Balita Selama setahun terakhir

Jumlah Kematian Ibu Pada Masa Kehamilan,

Persalinan, atau Nifas Selama setahun terakhir Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 1 COT GIREK 3 - 3 2 ALUE LEUHOB 2 - 2 3 LHOK MERBO - - -4 KAMPUNG BANTAN 5 - 5 5 ALUE SEUMAMBU 2 - 2 6 BATU XII 2 - 2 7 KAMPUNG TEMPEL 1 - 1 8 SEUPENG - - -9 BEURANDANG DAYAH 1 - 1 10 BEURANDANG ASAN 1 - 1 11 DRIEN II 1 - 1 12 BEURANDANG KRUENG - - -13 MNS JEULIKAT - - -14 ARA LSK SELATAN - - -15 LUENG BARO - - -16 LHOK REUHAT 1 - 1 17 TRIENG LSK SELATAN 1 - 1 18 MNS U BARO - - -19 CEUMPEUDAK 2 - 2 20 ALUE DRIEN - - -21 SEUNEUBOK BARO - - -22 ULEE GAMPONG - - -23 PUCOK ALUE - - -24 MATANG TEUNGOH LS 1 - 1 23 - 23 Jumlah

(39)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 35

Mayoritas penduduk Kecamatan Cot Girek menggunakan air sumur sebagai sumber untuk minum dan memasak, hanya Gampong Cot Girek dan Gampong Tempel dan Gampong Mns u baro yang tidak menggunakan air sumur sebagai sumber air untuk minum/memasak sebagian besar keluarga. Gampong Cot Girek,Gampong Tempel dan Mns u baro menggunakan air Kemasan sebagai sumber untuk minum/memasak, tidak ada yang menggunakan PDAM

Untuk kenyamanan sebuah rumah, penerangan yang cukup dapat membantu dalam membuat rasa nyaman. Berdasarkan hasil pendataan PODES 2011, pengguna Listrik PLN di Kecamatan ini ada sekitar 93,94 persen keluarga. Ini berarti ada sebanyak 4.788 keluarga menjadi pengguna listrik PLN dari total 5097 keluarga di Kecamatan ini. Jumlah keluarga pengguna listrik PLN tertinggi adalah Gampong Cot Girek, di mana dari 1.804 keluarga di gampong tersebut yang rumah penduduknya menggunakan listrik PLN dan yang tidak menggunakan listrik terbanyak juga di Gampong Cot Girek yaitu 121 KK.

(40)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 36

Tabel 4.d.1 Tabel Sumber Air untuk Minum/Memasak menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2010 / 2011

No Nama Desa Sumber air untuk minum/memasak

(1) (2) (3)

1 COT GIREK Air Kemasan

2 ALUE LEUHOB Sumur

3 LHOK MERBO Sumur

4 KAMPUNG BANTAN Sumur

5 ALUE SEUMAMBU Sumur

6 BATU XII Sumur

7 KAMPUNG TEMPEL PAM/PDAM

8 SEUPENG Sumur

9 BEURANDANG DAYAH Sumur

10 BEURANDANG ASAN Sumur

11 DRIEN II Sumur

12 BEURANDANG KRUENG Sumur

13 MNS JEULIKAT Sumur

14 ARA LSK SELATAN Sumur

15 LUENG BARO Sumur

16 LHOK REUHAT Sumur

17 TRIENG LSK SELATAN Sumur

18 MNS U BARO Air Kemasan

19 CEUMPEUDAK Sumur

20 ALUE DRIEN Sumur

21 SEUNEUBOK BARO Sumur

22 ULEE GAMPONG Sumur

23 PUCOK ALUE Sumur

(41)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 37

Tabel 4.d.2 Tabel Jumlah Keluarga Pengguna Listrik PLN menurut Desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2010 / 2011

No Nama Desa Pengguna

Listrik PLN Pengguna Listrik Non PLN Jumlah Pengguna Listrik (1) (2) (3) (4) (5) 1 COT GIREK 1804 121 1925 2 ALUE LEUHOB 369 27 396 3 LHOK MERBO 147 10 157 4 KAMPUNG BANTAN 142 10 152 5 ALUE SEUMAMBU 118 5 123 6 BATU XII 306 12 318 7 KAMPUNG TEMPEL 300 4 304 8 SEUPENG 35 7 42 9 BEURANDANG DAYAH 90 23 113 10 BEURANDANG ASAN 127 12 139 11 DRIEN II 57 10 67 12 BEURANDANG KRUENG 119 7 126 13 MNS JEULIKAT 42 7 49 14 ARA LSK SELATAN 110 0 110 15 LUENG BARO 62 3 65 16 LHOK REUHAT 85 5 90 17 TRIENG LSK SELATAN 199 16 215 18 MNS U BARO 185 0 185 19 CEUMPEUDAK 98 17 115 20 ALUE DRIEN 59 5 64 21 SEUNEUBOK BARO 78 0 78 22 ULEE GAMPONG 115 0 115 23 PUCOK ALUE 78 3 81 24 MATANG TEUNGOH LS 63 5 68 4.788 309 5.097 Jumlah

(42)

Statistik Potensi Desa Kecamatan Cot Girek Tahun 2012 38

Tabel 4.d.3 Tabel Jumlah Mesjid dan Meunasah menurut desa di Kecamatan Cot Girek Tahun 2010 / 2011

No Nama Desa Masjid Surau/Langgar

(1) (2) (3) (4) 1 COT GIREK 10 7 2 ALUE LEUHOB 3 4 3 LHOK MERBO 1 1 4 KAMPUNG BANTAN 1 1 5 ALUE SEUMAMBU - 1 6 BATU XII 1 1 7 KAMPUNG TEMPEL 1 2 8 SEUPENG - 1 9 BEURANDANG DAYAH - 1 10 BEURANDANG ASAN - 1 11 DRIEN II - 1 12 BEURANDANG KRUENG 1 1 13 MNS JEULIKAT - 1 14 ARA LSK SELATAN 1 1 15 LUENG BARO 1 1 16 LHOK REUHAT - 1 17 TRIENG LSK SELATAN 1 1 18 MNS U BARO - 1 19 CEUMPEUDAK 1 1 20 ALUE DRIEN - 1 21 SEUNEUBOK BARO - 1 22 ULEE GAMPONG - 1 23 PUCOK ALUE - 1 24 MATANG TEUNGOH LS - 1 8 22 Jumlah

Gambar

Tabel 4.b.1   Tabel Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin, Jumlah Keluarga,  serta  Jumlah  Keluarga  Pertanian  menurut  Desa  di  Kecamatan  Cot  Girek Tahun 2011  Jumlah  Laki-laki Jumlah  Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 COT GIREK 3751 358

Referensi

Dokumen terkait

Yogyakarta.” - Peneliti sama-sama memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan belajar pada mata pelajara PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Pendidikan Agama Islam) - Peneliti

Apabila harus dipilih salah satu dari ketiga metoda natif, harada mori dan pengapungan untuk digunakan secara rutin, maka dianjurkan agar natif yang digunakan, dengan alasan

Dari uraian diatas, maka tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis kemudahan penggunaan, kepercayaan konsumen, kreativitas iklan berpengaruh

didapatkan rekapitulasi rata-rata bobot normalisasi untuk keseluruhan subkriteria tanpa mengikut sertakan alternatif yang nantinya akan digunakan sebagai inputan untuk proses

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai pengaruh waktu pemolesan yaitu pemolesan segera 10 menit dengan pemolesan yang ditunda

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sumenep masih rendah. Persaingan PT baik PTS maupun PTN di Indonesia semakin agresif dan ketat. Regulasi yang berkaitan dengan

luar. Perikondritis  Perikondritis merupakan salah satu kelainan dari telinga luar yaitu radang pada tulang ra!an yang merupakan salah satu kelainan dari telinga luar