• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERIKONDRITISe.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERIKONDRITISe.doc"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERIKONDRITIS

PERIKONDRITIS

I.

I. PENDAHULUA

PENDAHULUAN

N

Secara anatomi telinga dibagi menjadi tiga

Secara anatomi telinga dibagi menjadi tiga bagianbagian, , yaityaitu u telitelinga nga luarluar, tengah , tengah dandan dalam. Telinga tengah dan luar berkembang dari alat brankial. Telinga dalam seluruhnya dalam. Telinga tengah dan luar berkembang dari alat brankial. Telinga dalam seluruhnya  berasal

 berasal dari dari palkoda palkoda otika. otika. Dengan Dengan demikian demikian suatu suatu bagian bagian dapat dapat mengalami mengalami kelainankelainan kongenital sementara bagian lain berkembang normal.

kongenital sementara bagian lain berkembang normal.(1)(1)

Telinga luar terdiri dari daun telinga (auricula), liang telinga (canalis auricularis Telinga luar terdiri dari daun telinga (auricula), liang telinga (canalis auricularis ext

externernus) us) dan dan gendgendang ang teltelinginga a ( ( memmemban ban timtimpanpani). i). LiaLiang ng teltelinginga a berberasaasal l dardari i celcelahah  brakial

 brakial pertama pertama ektoderm. ektoderm. Sedangkan Sedangkan pinna pinna (aurikula) be(aurikula) berasal drasal dari ari pinggir celah pinggir celah brakialbrakial  pertama dan arkus brakialis pertama dan kedua.

 pertama dan arkus brakialis pertama dan kedua.

em

embrabrana na timtimpanpani i me!me!akiakili li memmembrabran n penpenutuutup p celcelah ah tertersebsebut. ut. SelSelama ama satsatuu sta

stadium dium perperkemkembanbanganngannyaya, , liliang ang teltelinginga a akhakhirnirnya ya tertertuttutup up samsama a seksekali ali oleoleh h suasuatutu sum

sumbatbatan an jarjaringingan an teltelinginga a taptapi i kemkemudiudian an terterbukbuka a kemkembalbali. i. "ej"ejadiadian an ini ini munmungkigkinn merupakan suatu penyebab dari beberapa kasus atresia atau stenosis.

merupakan suatu penyebab dari beberapa kasus atresia atau stenosis.(1,# )(1,# )

"elainan telinga luar bisa merupakan kelainan kongenital yaitu terjadi pada masa "elainan telinga luar bisa merupakan kelainan kongenital yaitu terjadi pada masa  perkembangan

 perkembangan ataupun ataupun kelainan kelainan yang yang didapat didapat oleh oleh karena karena $aktor $aktor dari dari luar.luar. Perikondritis Perikondritis merupakan salah satu kelainan dari telinga luar yaitu radang pada tulang ra!an yang merupakan salah satu kelainan dari telinga luar yaitu radang pada tulang ra!an yang menjadi kerangka daun telinga. %isa disebabkan trauma, in$eksi atau komplikasi penyakit menjadi kerangka daun telinga. %isa disebabkan trauma, in$eksi atau komplikasi penyakit lain.

lain. (1,#,&) (1,#,&)

II. ANAT

II. ANATOMI TELING

OMI TELINGA

A

Te

Telinga adalah linga adalah suatu organ suatu organ komplkompleks eks dengan dengan kompokomponen'komnen'komponen ponen $unsi$unsionalonal  penting

 penting appartaus appartaus pendengaran pendengaran dan dan mekanisme mekanisme keseimbangan keseimbangan yang yang terdapat terdapat di di dalamdalam tengkorak manusia.Telinga terbagi &  telinga luar, tengah dan dalam. dapun anatomi tengkorak manusia.Telinga terbagi &  telinga luar, tengah dan dalam. dapun anatomi telinga adalah

telinga adalah(1,#,* )(1,#,* )

Cinthya Ayu A Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok  KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok  R

(2)

1. AURIKEL = DAUN TELINGA

 Terdiri dari tulang ra!an dan kulit

  Terdapat konkha, tragus, antitragus, helix, antihelix dan lobulus

 +ungsi utama aurikel adalah untuk menangkap gelombang suara dan

mengarahkannya ke dalam .

urikula dipersara$i oleh cabang aurikulatemporalis dan sara$ mandibularis serta sara$ aurikularis mayor dan oksipitalis minor yang merupakan canag pleksus ser-ikalis pertama dan kedua.

ambar 1. natomi Telinga Luar 

2. MEATUS AUDITORIUS EKSTERNAL = LIANG TELINGA LUAR 

 /anjang 0 # cm c, berbentuk huru$ S

 2 bagian luar terdiri dari tulang ra!an, banyak terdapat kelenjar minyak dan kel.

serumen

  3 bagian sisanya terdiri dari tulang ( temporal ) dan sedikit kelenjar serumen  4ambut halus dan serumen ber$ungsi untuk mencegah serangga kecil masuk 

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(3)

  ini juga ber$ungsi sebagai bu$$er terhadap perubahan kelembaban dan

temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran tympani

3. MEMBRANA TYMPANI

 Terdiri dari jaringan $ibrosa elastis  %entuk bundar dan cekung dari luar 

 Terdapat bagian yang disebut pars $laksida, pars tensa dan umbo. 4e$lek cahaya

ke arah kiri jam tujuh dan jam lima ke kanan

 Dibagi * k!adran 5 atas depan, atas belakang, ba!ah depan dan ba!ah belakang  %er$ungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran

4. TULANG TULANG PENDENGARAN

 Terdiri dari aleus, 6ncus dan Stapes

 erupakan tulang terkecil pada tubuh manusia

 %er$ungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran tympani

dan meneruskannya ke jendela o-al

5. CAVUM TYMPANI

 erupakan ruangan yang berhubungan dengan tulang astoid, sehingga bila

terjadi in$eksi pada telinga tengah dapat menjalar menjadi mastoiditis

6. TUBA EUSTACHIUS

 %ermula dari ruang tympani ke arah ba!ah sampai naso$aring  Struktur mukosanya merupakan kelanjutan dari mukosa naso$aring  Tuba dapat tertutup pada kondisi peningkatan tekanan secara mendadak.  Tuba ini terbuka saat menelan dan bersin

 %er$ungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di luar tubuh dengan di

dalam telinga tengah

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(4)

7. KOKLEA

 Skala -estibuli yang berhubungan dengan -estibular berisi perilymph.  Skala tympani yang berakhir pada jendela bulat, berisi perilymph  Skala media 7 duktus koklearis yang berisi endolymph

 Dasar skala -estibuli disebut membran basalis, dimana terdapat organ corti dan

sel rambut sebagai organ pendengaran

8. KANALIS SEMISIRKULARIS

 Terdiri dari & duktus semiserkular, masing'masing berujung pada ampula.  /ada ampula terdapat sel rambut, krista dan kupula

 %erkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi

. VESTIBULA

 Terdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung makula  %erkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi.

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(5)

ambar #. natomi Telinga

III. MEKANISME PENDENGARAN

 etaran suara ditangkap oleh aurikel yang diteruskan keliang telinga sehingga

menggetarkan membran tympani.

 etaran diteruskan ke tulang tulang pendengaran, stapes akhirnya menggerakkan

$oramen o-al yang juga menggerakkan perilymph dalm skala -estibuli. Dilanjutkan melalui membran -estibuler yang mendorong endolymph dan membran basal ke arah ba!ah, perilymph dalam skala tympani akan bergerak  sehingga mendorong $oramen rotundum ke arah luar.

 Skala media yang menjadi cembung mendesak endolymph dan mendorong

membran basal dan menggerakkan perilymph pada skala tympani.

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(6)

/ada saat istirahat,ujung sel rambut berkelok kelok dan dengan berubahnya membran  basal, ujung sel rambut menjadi lurus. 4angsangan $isik tadi diubah oleh adanya  perbedaan ion kalium dan natrium menjadi aliran listrik yang diteruskan ke ner-us 8666

yang diteruskan ke lobus temporal untuk dianalisis(*)

IV. DE!INISI

/erikondritis adalah peradangan pada tulang ra!an daun telinga. "elainan ini terjadi setelah suatu trauma dengan laserasi dan hematom, atau sebagai kompilkasi paska operasi. (1,#,&,*,9,:,;,<,=,1>,11 )

V. ETIOLOGI

"ondisi ini terjadi bila suatu trauma atau radang menyebabkan e$usi serum atau pus diantara lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar, yang bisa disebabkan oleh 

 Suatu $urunkel yang tidak memadai pengobatannya merupakan sumber agen

 penyebab yang potensial, seperti mikrokokus jenis -irulen (Sta$ilokokus), Streptokokus, atau Pseudomonas aeruginosa atau Proteus mirabilis

 6n$eksi juga dapat dapat terjadi pada saat aspirasi dan insisi hematoma auris  ?edera pada kartilago juga dapat disebabkan oleh $rostbite

  perikondritis juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari pembedahan seperti

mastoidectomi atau komplikasi dari hematoma atau otitis eksterna yang disebabkan oleh berenang di air yang terkontaminasi

Luka akibat terbakar aurikel adalah $aktor predisposisi yang paling sering, sehingga #9@ dapat terjadi in$eksi. %aru'baru ini juga didapatkan peningkatan in$eksi yang disebabkan oleh tindik telinga karena menindik telinga sekarang sebagian dilakukan di pinna, suatu daerah yang melibatkan porsi kartilago dari aurikel, dapat memberi resiko yang besar  untuk terjadinya perikondritis. (1,#,*,:)

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(7)

VI.

PATO!ISOLOGI

!alnya disebabkan trauma, kulit menjadi terbuka disaat yang sama masuknya agen sumber penyebab yaitu kuman ' kuman stphilococus, streptococcus, pseudomonda dan  proteus akan menyebabkan proses peradangan.

kibat peradangan,terjadilah e$usi serum dan pus ke dalam lapisan perikondrium dan tulang ra!an dari telinga luar. Sehingga tampaklah daun telinga membengkak, merah, panas dirasakan nyeri dan nyeri tekan.(:,;)

VII. GE"ALA KLINIS

/enderita sangat menderita akibat rasa nyeri yang hebat pada daun telinga. Daun telinga menjadi merah, tebal dan bengkak. Dirasakan nyeri dan nyeri tekan. Lobulus tidak ikut terkena proses. /embengkakan ini dapat menjalar ke bagian belakang daun telinga, sehingga tampak daun telinga sangat menonjol.

Terdapat juga gejala demam, pembesaran kelenjar lim$a regional, dan pada  pemeriksaan darah dijumpai jumlah leukosit yang meningkat (leukositosis). ntara tulang ra!an dan perikondrium terkumpul serum, nanah atau darah yang selanjutnya trejadi nekrosis tulang bila tidak diobati dengan segera. Serum yang terkumpul di lapisan subperikondrial menjadi purulen, sehingga terdapat $luktuasi yang di$us atau terlokalisasi.(:,;,<,=)

VIII. PEMERIKSAAN PENUN"ANG

/erikondritis merupakan suatu bentuk in$eksi auricula, pemeriksaan yang mungkin dilakukan adaah pemeriksaan darah rutih. Aang dapat di nilai adalah kenaikan  jumlah leukosit ( leukositosis) yang merupakan tanda telah terjadi in$eksi dalam tubuh.

(;,<,1>)

I#. DIAGNOSIS

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(8)

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnese, pemeriksaan $isik dan pemeriksaan  penunjang yaitu (1,*,:,;,<,=)

$% A&$'&()(

"eluhan utama penderita adalah rasa nyeri di daun telinga. Ditanyakan ada demam dan ditanyakn pula apakah ada ri!ayat trauma, hal ini penting utk  menentukan etiologi dari perikondritisnya.

*% P('(+,-)$$& ,),- 

D,$/&0),)&$ '$ *$/,$& $+,-$ $&/ (+,*$ '('*(&/-$- (*$ '(&$, '(+$ (+$)$ 9$&$) ,+$)$-$& &(+, $& )$&/$ &(+, (-$&. P('*(&/-$-$& ,&, $9$ '(&$$+ -( *$/,$& $& (,&/$ )$&/$ '(&0&0. T(+$9$ 9$ 9('*()$+$& -((&$+ ,'$ +(/,0&$. L0*) ,$- ,- (+-(&$ 9+0)(. S(+' $&/ (+-'9 , $9,)$& )*9(+,-0&+,$ '(&$, 9+(& )(,&//$ (+$9$ -$), $&/ ,) $$ (+0-$,)$),.

:% P('(+,-)$$& 9(&&$&/

/emriksaan darah rutin untuk menilai adanya kenaikan jumlah leukosit (leukositosis) sebagai tanda in$eksi.

#. DIAGNOSIS BANDING

/erikondritis ini dapat didiagnosa dengan penyakit lain seperti (*,:,11)

1. E+,)(9($)

risipelas adalah in$eksi pada dermis yang disebabkan oleh Streptokokus B hemolitikus, rup  yang juga dapat terkena pada telinga. emberikan gejala  berupa nyeri, eritema, bengkak, keras, dan panas. ritema dan pembengkakan

tidak mengikuti batas anatomis tapi berbatas tegas. ejala sistemik berupa demam dan malaise juga dapat ditemukan. 6n$eksi ini diobati dengan penisilin oral,

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(9)

karena penyakit ini berjalan dengan progresi$ dan berpotensi mengurangi kualitas hidup, penanganan dibutuhkan sedini mungkin.

2. P0,-0&+,,) B(+$&/

/enyakit yang tidak diketahui etiologinya ini menyebabkan peradangan dan destruksi tulang ra!an. erupakan suatu gangguan tulang ra!an generalisata, melibatkan hidung dan telinga pada <>'=>@ kasus. De$ormitas aurikula menyerupai suatu perikondritis akut yang in$eksius atau suatu telinga bunga kol (cauli$lo!er ear) yang meradang. Cilangnya tulang ra!an menyebabkan telinga menjadi lemasE dan timbul de$ormitas hidung pelana. /eradangan yang  bergantian pada kedua telinga (tanpa sebab predisposisi) atau adanya demam memberi kesan gangguan ini. Dapat ditemukan tinitus dan -ertigo, demikian pula kehilangan pendengaran akibat kolaps meatus akustikus eksternus. %ila laring, trakea dan bronkus ikut terlibat dapat berakibat suara menjadi serak dan bahkan kematian akibat kolaps dinding laringotrakea dan bronkus.1 kti-itas penyakit ber$luktuasi dan prognosisnya tak dapat diramalkan. Dapat  berupa serangan tunggal atau dapat pula serangan berulang selama'bertahun' tahun. /engobatan berupa salisilat dan steroid pada serangan akut, meskipun terdapat kontro-ersi mengenai pemberian steroid. Dapson telah digunakan untuk  mencegah serangan ulangan. Struktur'struktur yang terserang harus dilindungi dari trauma.

#I. PENATALAKSANAAN

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(10)

B(+,-$& $&,*,0,- 9$+(&(+$ $& 9(&/0*$$& 09,-$ &- ,&(-), -$&$,) 9(&(+$. P,,$& 0*$ ,)()$,-$& (&/$& $), *,$-$& $$ 9(&- $,& '(&/(&$, 0+/$&,)'( $&/ (+,*$. Diberi antibiotik yang tertuju pada /seudomonas aeruginosa, tetapi seringkali kuman ini resisten terhadap kebanyakan antibiotik. ntibitok  yang paling e$ekti$ ialah tobramycin yang diberikan bersama'sama ticarcilin secara sistemik, diberikan selama # mingu, dengan selalu memantau $ungsi ginjal.

%isa pula diberikan Tetrasiklin #9> mg tiap : jam sekali selam sepuluh hari.

,9(+$$&-$&. Fenis antibiotic yang lain adalah "loksasilin oral & x 9>> mg7hari. %ila  berat, gentamisin 68 #x <> mg 7 hari atau aminoglikosida lain. "arena oenderita juga merasakn nyeri dan nyeri tekan dapat diberikan ntiin$lamasi 7 analgesik  asam me$enamat, piroksikam atau diklo$enak.

Daun telinga perlu diperiksa setiap untuk melihat kemungkinan terjadinya abses.

B,$ -0&,), ,&, $'9$-&$ '($) $& (+$9$ $$&$ *-,;*-, $$&$ :$,+$& , *$<$ 9(+,-0&+,' (+$9$ ,&,-$), &- '(&/($+-$& :$,+$& (&/$& '($--$& ,&$-$& ,&),), &- '(&/($+-$& &$&$ , $$'&$.   /enyakit ini sering menimbulkn nanah di dalamnnya.

K$+(&$ $&/ +$<$& ,$- '(',,-, )9$, $+$ $&/)&/ *,$ ,9,)$-$& $+, 9(+,-0&+,' '$-$ $9$ (+$, &(-+0),) $&/ +$<$&. D(&/$& (',-,$& $&/ +$<$& $&/ &(-+0),) 9(+ ,(-),), $& +$,&$)( ,9(+$$&-$& .(1,*,9,:,;,<)

#II. KOMPLIKASI

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(11)

A-,*$ 9(+,-0&+,,) $9$ (+$, (0+',$) $+,-$ $&/ &$$. D$9$ (+$, -0'9,-$), $, $&/ +$<$& $&:+ $& '(&:, )(+$ -(+,9 )(,&//$ (+$, (,&/$ ,) :$,0<(+ ($+%. (1,&,*,9,;,<)

ambar &. ?auli$lo!er 

#III. PROGNOSIS

",-$ ,$/&0)$ ,(/$--$& ,&, $& '$, ,*(+,-$& $&,*,0,- ,$+$9-$& $9$ )(9(&&$ )('*. P$$ -$)) $& ,'$&$ ,&(-), )$'9$, 9$$ -$+,$/0 (,&/$ K0&+,,)% *(*(+$9$ *$/,$& (,&/$ '&/-,& '(&/$$', &(-+0),) $& '(), ,$--$& 9('*($$&. A-,+&$ ,*-$& *($ 9$),- &-  '(&/('*$,-$& *(&- &0+'$ (,&/$ (*)

"T /GGT4 

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(12)

/uji syukur kepada Tuhan Aang aha sa, karena atas karunia'Gyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Dengan penulisan laporan kasus ini penulis bermaksud membahas mengenai

>PERIKONDRITIS? sebgai salah satu persyaratan "epaniteraan "linik Senior dibagian 6lmu /enyakit Telinga Cidung dan Tenggorok di 4SH. Dr. /irngadi edan.

Dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan terima kasih kepada

+.B(+()'$& S,$&,9$+S9.THT;KL sebagai pembimbing dalam "epaniteraan dibagian 6lmu /enyakit TCT serta dokter'dokter lainnya yang telah banyak memberikan  bimbingan selama "epaniteraan "linik dipoliklinik TCT.

 Dr. Iulki$li, SpTCT.

 Dr. li Syahbana Siregar, Sp.TCT.  Dr. De!i +auJiah Syahnan, SpTCT.  Dr. Cj. T. Aohanita, SpTCT.  Dr. %eresman Sianipar, SpTCT.  Dr. Linda Samosir, SpTCT.  Dr. 6ta L. 4oderthani, SpTCT.  Dr. Getty Carnita, SpTCT.  Dr. Ial$ina ?ora, SpTCT.  Dr. agdalena Cutagalung, SpTCT.  Dr. . Tau$ik, Sp.TCT.

Semoga laporan kasus ini berman$aat bagi kita semua.

edan, Fuli #>1>

/embimbing /enulis

Dr.%eresman Sianipar,Sp.TCT'"L

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(13)

D+T4 6S6

"T /GGT4 ... i D+T4 6S6KK... ii 6. /GDCHLHG... 1 66. GT6 TL6G... 1'* 666. "G6S /GDG4G... 9 68. D+6G6S6... : 8.T6L6... : 86. /T+6S6L6KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK... ; 866. FL "L6G6S... ; 8666./46"SG /GHGFGKKKKKKKKKKKKKKKKKK.. < 6M. D6GS6S... ...< ... M. D6GS6S %GD6G...KK ...<'= M6. /GTL"SGG... ...1> M66. "/L6"S6KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK11 M666. /4GS6SKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK...11 D+T4 /HST"... 1# Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

(14)

Cinthya Ayu A

KKS Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok 

Referensi

Dokumen terkait

Hasil percobaan menunjukkan bahwa gas batubara yang dihasilkan reaktor dapat digunakan untuk membangkitkan mesin diesel dengan sistem dual fuel (campuran gas batubara

Pernyataan ini juga mendukung hasil penelitian ini karena jika investor saham BEI pada tahun 2014 – 2018 hanya membeli saham berdasarkan popularitas saham tersebut

Intensitas curah hujan adalah jumlah curah hujan yang dinyatakan dalam tinggi hujan atau volume hujan tiap satuan waktu, yang terjadi pada satu kurun waktu air

Banyak jemaat suatu denominasi mengatakan: ”Saya dapat karunia berkata-kata dengan bahasa roh dan hati saya sejahtera.” Jika seseorang hanya mengatakan

FLR-AIS mengganti metode simplek dengan algoritma optimisasi AIS untuk menentukan parameter fuzzy berdasarkan error training terkecil yang kemudian digunakan untuk

Dalam sebuah lembaga pendidikan pasti ada yang namanya kurikulum, kurikulum ini berguna untuk meningkatkan proses pembelajaran dalam lembaga pendidikan, pada

Kerangka pikir dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan kerangka teori aratan standar Dimulai dengan lakukan kajian awal / initial review (gap analysis) dengan

Dari hasil analisis persentase tingkat kesukaran, dapat diketahui bahwa kualitas butir soal UAMBN mata pelajaran Bahasa Arab Tahun Ajaran 2013/2014 dari segi tingkat