• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Kasus Eklamsia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Kasus Eklamsia"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS I. Identitas Pasien I. Identitas Pasien  Nama

 Nama ::

Ny. M.F

Ny. M.F

U

Ussiiaa ::

24 tahun

24 tahun

JJeenniis s kkeellaammiinn : : PPeerreemmppuuaann A

Allaammaatt ::

Kp. Babakan Fakultas 03/04 , Desa Tegal Lega,

Kp. Babakan Fakultas 03/04 , Desa Tegal Lega,

Bogor

Bogor

S

Suukku u BBaannggssaa : : SSuunnddaa/ / IInnddoonneessiiaa A

Aggaammaa : : IIssllaamm P

Peennddiiddiikkaann : : SSDD P

Peekkeerrjjaaaann : : IIbbu u rruummaah h ttaannggggaa T

Taannggggaal l mmaassuuk k SS ::

2 anuar! 20"# pukul "0.$0

2 anuar! 20"# pukul "0.$0

 No! egistrasi

 No! egistrasi : "#$%%%: "#$%%%

II. Riwayat Penyakit II. Riwayat Penyakit

Diperoleh melalui autoanamnesa pada tanggal &# Januari #&'( jam '&!"& )IB Diperoleh melalui autoanamnesa pada tanggal &# Januari #&'( jam '&!"& )IB

Keluhan Utama:

Keluhan Utama: *ejang *ejang Keluhan Tambahan:

Keluhan Tambahan: Pusing dan pandangan kabur  Pusing dan pandangan kabur  Riwayat Penyakit

Riwayat Penyakit Sekaran:Sekaran:

Pasien +#P'A& gra,id --.- minggu datang ke SUD 0ia1i pada tanggal # Januari #&'( Pasien +#P'A& gra,id --.- minggu datang ke SUD 0ia1i pada tanggal # Januari #&'( ke

ke ponek ponek dengan dengan keluhan keluhan pusing pusing dan dan pandangan pandangan kabur! kabur! Pasien Pasien sempat sempat mengalami mengalami ' ' kalikali kejang selama beberapa menit di

kejang selama beberapa menit di mobil dalam mobil dalam perjalanann2a menuju perjalanann2a menuju SUD 0ia1i! PasienSUD 0ia1i! Pasien merasa mual dan sempat muntah seban2ak  kali ketika berada di ponek! 3untahan 4air  merasa mual dan sempat muntah seban2ak  kali ketika berada di ponek! 3untahan 4air  dan berisi

dan berisi sedikit makanan! sedikit makanan! Tidak Tidak didapatkan didapatkan n2eri ulu n2eri ulu hati5 i1a2at hati5 i1a2at tekanan darah tekanan darah tinggitinggi sebelum kehamil

sebelum kehamilan an disangdisangkal5 pasien kal5 pasien mengamengaku ku han2han2a a pada saat pada saat kehamkehamilan ilan keduakeduan2a sajan2a saja terjadi peningk

terjadi peningkatan tekanan atan tekanan darah 2ang darah 2ang tinggtinggi! i! Pasien tidak merasakan adan2a Pasien tidak merasakan adan2a mulamulas!s! *eluar air.air dari jalan lahir disangkal! pasien juga mengaku masih merasakan gerakan *eluar air.air dari jalan lahir disangkal! pasien juga mengaku masih merasakan gerakan

(2)

 janinn2a! i1a2at *B 2ang digunakan adalah pil! 6P6T '" 3ei #&'"! TP ## 7ebruari #&'(! i1a2at menstruasi teratur dengan siklus haid #$ hari5 dengan lama menstruasi 8 hari!

Riwayat Penyakit !ahulu

i1a2at pen2akit darah tinggi5 ken4ing manis5 asma5 dan alergi obat maupun makanan disangkal! Pasien tidak pernah menjalani operasi!

Riwayat Penyakit Keluara

Pen2akit darah tinggi dan pen2akit jantung diderita oleh ibu pasien! *en4ing manis5 asma5 dan alergi pada keluarga disangkal!

Riwayat "enstruasi

. 3enar4he : Usia '' tahun

. Siklus : #$ hari

. 9ama haid : 8 hari . N2eri haid : ringan

. 6P6T : '" 3ei #&'" . Taksiran Persalinan : ## 7ebruari #&'( . Usia *ehamilan : - minggu

Riwayat Perkawinan Pernikahan ke '

Riwayat Persalinan

Anak ke Pen#l#n $enis

Persalinan Umur Kehamilan BB saat lahir Keadaan Anak 

' Bidan Spontan *urang

 bulan

#$&& gram

6idup

Antenatal %are &AN%'

Pasien melakukan pemeriksaan kehamilan se4ara rutin setiap bulan selama kehamilan di Bidan!

(3)

Pasien pernah menggunakan *B suntik - bulan sekali selama setahun! Dilanjutkan dengan *B suntik ' bulan sekali selama ' tahun5 kemudian diteruskan dengan *B pil!

Riwayat O(erasi

Pasien belum pernah menjalani operasi sebelumn2a!

III. P)")RIKSAAN *ISIK 

Antr#(#metri : Berat badan & kg5 Tinggi Badan '(& 4m Keadaan umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : 0ompos 3entis

Tanda +ital:

%

Tekanan darah : '$&/'#&

%

 Nadi : $$;/ menit5 regular5 isi 4ukup

%

Perna<asan : #;/ menit5 abdomino.thora4al

%

Suhu : -(5( o0

Status ,eneralis *epala

%

3ata : 0A ./. SI ./.5 pupil bulat5 isokor5 re<lek 4aha2a =/=

%

Telinga: bentuk normal5 sekret ./.

%

6idung : bentuk normal5 septum de,iasi5 sekret >.?

%

Tenggorokan : tonsil T'/T'5 tidak hiperemis

%

3ulut : mukosa basah5 lidah kotor >.?5 karies >.?

9eher 

%

*+B dan tiroid tidak teraba membesar 

Thora;

%

Pa2udara: bentuk normal5 in,erted nipple ./.5 <issure ./.

Paru.paru

%

Inspeksi : gerak simetris saat statis dan dinamis

%

Palpasi : stem <remitus kanan dan kiri sama kuat

%

Perkusi : sonor =/=

%

Auskultasi : ,esikuler kanan dan kiri5 rhonki ./.5 1hee@ing ./.

(4)

%

Inspeksi : pulsasi i4tus 4ordis tidak tampak 

%

Palpasi : pulsasi i4tus 4ordis teraba di I0S  309 sinistra

%

Perkusi : redup5 batas batas jantung dalam keadaan normal

%

Auskultasi : Bun2i jantung I dan II normal5 regular5 murmur >.?5 gallop >.?

kstremitas

%

Akral hangat5 edema ././=/=

Status Obstetrik dan ,inek#l#i

%

Abdomen

o Inspeksi : perut tampak bun4it5 striae gra,idarum >=? o Auskultasi : DJJ: '"' ;/menit

o Palpasi : supel5 membun4it5 n2eri tekan epigastrium >.?

 9eopold ': BokongC teraba bagian lunak5 kurang bulat5 tidak  melenting!

 9eopold #: Puka5 teraba bagian besar janin pada bagian kanan ibu

 9eopold -: *epalaC teraba bagian keras5 bulat 5dan melenting

 9eopold : Bagian terendah janin belum masuk PAP

 Tinggi <undus uteri: -8 4m

 6IS: >.?

 Taksiran berat janin: -$8" gram

%

+enitalia eksterna: ,ul,a dan ,agina tidak ada kelainan5 lendir darah >.?5 edema >.?

%

+enitalia interna: ,ul,a dan ,agina tidak ada kelainan5 ostium tertutup!

I+. P)")RIKSAAN P)NUN$AN, 9aboratorium >&#/&'/#&'( '#:&#?

Jenis Pemeriksaan 6asil Nilai ujukan

Darah rutin

6emoglobin '-!# '#!& . '(!& g/d9

6ematokrit & -( .(

9ekosit '#'&&% &&& . '&&&& /u9 Trombosit #"-&&& '"&&&& . "&&&& /u9 0lotting Time '&E&&EE ( . '' 3enit

Bleeding Time #F&&EE ' . ( 3enit

+ol!Darah B A/ B/ AB/ G

hesus Imuno Serologi 6BsAg *imia S+GT S+PT PGS/=  Noneakti<  -' '" Positi<   Non eakti<  &.-8 U/9 &.& U/9

(5)

Ureum 0reatinin +lukosa se1aktu Urinalisis Urine lengkap )arna *ekeruhan Berat jenis  p6 9eukosit  Nitrit Protein +lu4ose *eton Urobilinogen Bilirubin ritrosit Sedimen ritrosit 9ekosit Silinder  *ristal pitel transtitional pitel tubular ginjal pitel gepeng Bakteri Jamur  '8!-&!88 '"&% *uning Jernih '!&#" 8!& ./N+ATI7 ./N+ATI7 ===/PGS-%  Normal ==/PGS#%  Normal ./N+ATI7 ==/PGS#% -." & ./N+ATI7 ./N+ATI7 & ./N+ATI7 #. ./N+ATI7 ./N+ATI7 '&!& H "&!& mg/d9 &!(& H '!-& mg/d9 $& H '#& mg/d9 *uning Jernih '!&'& H '!&-& !( H $!&  Negati<   Negati<   Negati<   Normal  Negati<   Normal  Negati<   Negati<  & .' /9PB &!" /9PB  Negati<   Negati<  &.#/9PB  Negati<  &.# /9BP  Negati<   Negati<  +. R)SU")

Telah diperiksa seorang pasien perempuan usia # tahun mengeluh pusing dan pandangan kabur sejak siuman dari kejangn2a >&#/&'/#&'(?! Gs sempat mengalami kejang selama  beberapa menit di mobil dalam perjalanann2a menuju SUD 0ia1i! Gs merasa mual dan sempat muntah seban2ak  kali ketika berada di ponek! 3untahan 4air dan berisi sedikit

(6)

makanan! Tidak didapatkan n2eri ulu hati! i1a2at tekanan darah tinggi sebelum kehamilan disangkal5 Gs mengaku han2a pada saat kehamilan keduan2a saja terjadi  peningkatan tekanan darah 2ang tinggi! Gs tidak merasakan adan2a mulas! Darah5 lendir 

dan juga keluar air.air dari jalan lahir disangkal! +erak janin akti<! i1a2at *B 2ang digunakan adalah pil! 6P6T '" 3ei #&'"! TP ## 7ebruari #&'(! i1a2at menstruasi teratur dengan siklus haid #$ hari5 dengan lama menstruasi 8 hari!

Pemeriksaan -isik 

*esadaran :0ompos 3entis

*eadaan umum : Tampak sakit sedang Tanda ,ital

Tekanan darah :'$&/'#& mm6g

 Nadi :$$;/ menit

Pernapasan :#;/ menit

Suhu :-(5( o0

Pemeriksaan sistematis dalam batas normal

Status Obstetrik dan ,inek#l#i

%

Abdomen

o Inspeksi : perut tampak bun4it5 striae gra,idarum >=? o Auskultasi : DJJ: '"' ;/menit

o Palpasi : supel5 membun4it5 n2eri tekan epigastrium >.?

 9eopold ': BokongC teraba bagian lunak5 kurang bulat5 tidak  melenting!

 9eopold #: Puka5 teraba bagian besar janin pada bagian kanan ibu

 9eopold -: *epalaC teraba bagian keras5 bulat 5dan melenting

 9eopold : Bagian terendah janin belum masuk PAP

 Tinggi <undus uteri: -8 4m

 6IS: >.?

 Taksiran berat janin: -$8" gram

%

+enitalia eksterna: ,ul,a dan ,agina tidak ada kelainan5 lendir darah >.?5 edema >.?

%

+enitalia interna: ,ul,a dan ,agina tidak ada kelainan5 ostium tertutup!

Pemeriksaan laboratorium :

• Tanggal # Januari #&'" Pk '#!&# didapatkan 6b '-!# g/d95 6t &5 9eukosit

'#'&& /u95 Trombosit #"-!&&& /u95 +lukosa se1aktu '"& mg/d95 Protein == =/PGS-5 *eton ==/PGS#5 ritrosit ==/PGS#5 Pemeriksaan lain dalam batas normal!

(7)

+I. !IA,NOSIS K)R$A

Ibu: +#P'Ao +ra,ida --.- minggu dengan eklampsia = diabetes gestational

Ba2i: Janin tunggal hidup5 intrauterine5 presentasi kepala

+II. R)N%ANA P)N,)LOLAAN

. In<ormed 4onsent keadaan janin dan ren4ana tindakan

. Gbser,asi tanda tanda ,ital 5 *U 6is dan bun2i jantung anak  . S0 0ITG >4o : dr! <redd2 Sp!G+ /dr! *ania?

. 0e<tria;one ' g ; #

. 3gSG 3aintenan4e dose : (gr 3gSG & >'"44 3gSG &? larutkan dalam "&&44 larutan 9 in<us #$tetes/menit selama ( jam >'gr/jam?

. Ni<edipin '& mg ;  5 3etildopa "&&mg ;

-. anitidine ' ampul dan Gndansentron ' ampul I

+II. !ATA T)RAKIR 

P#A& post S0TP a/i eklampsia 5 bishop s4ore (

a! 9ahir ba2i presentasi kepala janin tunggal hidup perempuan > BB : '&& gram C PB "# 4mC 9* -" 4mC 9D -( 4m ?

 b! ASI >=? keluar kiri kanan5 retraksi >.?5 n2eri >.? 4! T7U # jari diatas umbili4us

d! BAB >.? dan BA* >=?

(8)

P)"BAASAN

". &kla'ps!a

 Teor!

Kl!n!s

klampsia adalah kelainan akut pada 1anita hamil5 dalam persalinan atau masa ni<as 2ang ditandai dengan timbuln2a kejang >bukan timbul akibat kelainan neurologik? dan/atau koma dimana sebelumn2a sudah menunjukkan gejala.gejala pre eklampsia

+-P#A& gra,id Pasien +#P'A& gra,id --.- minggu datang ke SUD 0ia1i pada tanggal # Januari #&'( ke ponek dengan keluhan  pusing dan pandangan kabur.  Pasien sempat mengalami 1 kali kejang  selama beberapa menit di mobil dalam perjalanann2a menuju SUD 0ia1i!

%

Tekanan (arah

)

180/120mmhg

(9)

2. +e'ber!an Mg-4 pa(a ekla'ps!a

 Teor!

Kl!n!s

3gSG :

o 9oading dose :  gr 3gSG #& I >."

menit?

B!la

keang

berulang

(!ber!kan

Mg-4 20  2 gr 1, (!ber!kan

sekurang % kurangnya 20 'en!t

setelah pe'ber!an terakh!r. B!la

setelah (!ber!kan (os!s ta'bahan

'as!h tetap keang (apat (!ber!kan

o(!u' 'obarb!tal 3%$ 'g/ kg BB

1 perlahan%lahan.

o

Ma!ntenae (ose ) Mg-4 " g /

 a' !ntra ena

o 9oading Dose :  gr 3gSG #& I >."

menit? diberikan dan dilanjutkan dengan 3aintenan4e dose : (gr 3gSG & >'"44 3gSG &? larutkan dalam "&&44 larutan 9   in<us #$tetes/menit selama ( jam >'gr/jam?

Jarak antara pemberian 9oading Dose dan 3aintenan4e Dose -& menit >'#!&& H  '#!-&)IB?

3.

! Pemberian antihipertensi

 Teor!

Kl!n!s

o Antihipertensi diberikan jika tekanan darah

diastolik K ''& mm6g! Dapat diberikan ni<edipin oral '& mg! Setelah ' jam5 jika tekanan darah masih tinggi dapat diberikan ni<edipin ulangan '& oral dengan inter,al '  jam5 # jam atau - jam sesuai kebutuhan!

o Penurunan tekanan darah tidak boleh

terlalu agresi<! Tekanan darah diastolik   jangan kurang dari & mm6g5 penurunan

tekanan darah maksimal -&!

o Penggunaan ni<edipine sangat dianjurkan

karena hargan2a murah5 mudah didapat dan mudah pengaturan dosisn2a dengan e<ekti<itas 2ang 4ukup baik!

o  Ni<edipin '& mg ;  5 3etildopa "&&mg

;

-4. Ter'!nas! keha'!lan

(10)

'! Semua kehamilan dengan eklamsia harus diakhiri tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan janin!

#! Terminasi kehamilan

Sikap dasar : bila sudah stabilisasi > pemulihan ? hemodinamika dan metabolisme ibu5 2aitu .$ jam setelah salah satu atau lebih keadaan diba1ah ini :

o Setelah pemberian obat anti kejang

terakhir!

o Setelah kejang terakhir!

o Setelah pemberian obat.obat anti

hipertensi terakhir!

o Penderita mulai sadar > responsi< dan

orientasi ?!

o S0 0ITG >4o : dr! <redd2 Sp!G+ /dr!

*ania? dimulai pada jam '(!"$ )IB

o Dilakukan pemberian obat terakhir pada

 jam '#!-& )IB

K)SI"PULAN

Pada kasus ini dilakukan terminasi kehamilan dengan melakukan Sectio Caesaria setelah stabilisasi hemodinamika dan metabolisme ibu!

(11)

BAB I+

TIN$AUAN PUSTAKA

!e-inisi

klampsia adalah kelainan akut pada 1anita hamil5 dalam persalinan atau masa ni<as 2ang ditandai dengan timbuln2a kejang >bukan timbul akibat kelainan neurologik? dan/atau koma dimana sebelumn2a sudah menunjukkan gejala.gejala pre eklampsia!

)ti#l#i / Pat#enesis

tiologi dan patogenesis preeklampsia dan eklampsia sampai saat ini masih belum sepenuhn2a di<ahami5 masih ban2ak ditemukan kontro,ersi5 itulah sebabn2a pen2akit ini

(12)

sering disebut “the disease of theories”. Pada saat ini hipotesis utama 2ang dapat diterima untuk menerangkan terjadin2a preeklampsia adalah : <aktor imunologi5 genetik5 pen2akit  pembuluh darah dan keadaan dimana jumlah trophoblast 2ang berlebihan dan dapat mengakibatkan ketidakmampuan in,asi tro<oblast terhadap arteri spiralis pada a1al trimester satu dan trimester dua! 6al ini akan men2ebabkan arteri spiralis tidak dapat  berdilatasi dengan sempurna dan mengakibatkan turunn2a aliran darah di plasenta!

Berikutn2a akan terjadi stress oksidasi5 peningkatan radikal bebas5 dis<ungsi endotel5 agregasi dan penumpukan trombosit 2ang dapat terjadi diberbagai organ!

*akt#r Predis(#sisi Ter0adinya Preeklam(sia dan )klam(sia

Primigra,ida5 kehamilan ganda5 diabetes melitus5 hipertensi essensial kronik5 mola hidatidosa5 hidrops <etalis5 ba2i besar5 obesitas5 ri1a2at pernah menderita preeklampsia atau eklamsia5 ri1a2at keluarga pernah menderita preeklampsia atau eklamsia5 lebih sering dijumpai pada penderita preeklampsia dan eklampsia!

Termin#l#i

Dahulu5 disebut pre eklampsia jika dijumpai trias tanda klinik 2aitu : tekanan darah L '&/& mm6g5 proteinuria dan edema! Tapi sekarang edema tidak lagi dimasukkan dalam kriteria diagnostik5 karena edema juga dijumpai pada kehamilan normal! Pengukuran tekanan darah harus diulang berselang  jam5 tekanan darah diastol L & mm6g digunakan sebagai pedoman!

klampsia adalah pre eklampsia 2ang mengalami komplikasi kejang tonik klonik 2ang  bersi<at umum! *oma 2ang <atal tanpa disertai kejang pada penderita pre eklampsia juga

disebut eklampsia! Namun kita harus membatasi de<inisi diagnosis tersebut pada 1anita 2ang mengalami kejang dan kematian pada kasus tanpa kejang 2ang berhubungan dengan  pre eklampsia berat! 3attar dan Sibai >#&&&? melaporkan komplikasi H komplikasi 2ang

terjadi pada kasus persalinan dengan eklampsia antara tahun '8$ H '$ di sebuah rumah sakit di 3emphis5 adalah solutio plasentae >'& ?5 de<isit neurologis >8 ?5 pneumonia aspirasi >8 ?5 edema pulmo >" ?5 4ardia4 arrest > ?5 a4ute renal <ailure > ? dan kematian maternal >' ?

,ambaran Klinis )klam(sia

Seluruh kejang eklampsia didahului dengan pre eklampsia! klampsia digolongkan menjadi kasus antepartum5 intrapartum atau postpartum tergantung saat kejadiann2a

(13)

sebelum persalinan5 pada saat persalinan atau sesudah persalinan! Tanpa memandang 1aktu dari onset kejang5 gerakan kejang biasan2a dimulai dari daerah mulut sebagai  bentuk kejang di daerah 1ajah! Beberapa saat kemudian seluruh tubuh menjadi kaku karena kontraksi otot 2ang men2eluruh5 <ase ini dapat berlangsung '& sampai '" detik! Pada saat 2ang bersamaan rahang akan terbuka dan tertutup dengan keras5 demikian juga hal ini akan terjadi pada kelopak mata5 otot H otot 1ajah 2ang lain dan akhirn2a seluruh otot mengalami kontraksi dan relaksasi se4ara bergantian dalam 1aktu 2ang 4epat! *eadaan ini kadang H kadang begitu hebatn2a sehingga dapat mengakibatkan penderita terlempar dari tempat tidurn2a5 bila tidak dijaga! 9idah penderita dapat tergigit oleh karena kejang otot H otot rahang! 7ase ini dapat berlangsung sampai ' menit5 kemudian se4ara  berangsur kontraksi otot menjadi semakin lemah dan jarang dan pada akhirn2a penderita

tidak bergerak!

Setelah kejang dia<ragma menjadi kaku dan perna<asan berhenti! Selama beberapa detik   penderita sepertin2a meninggal karena henti na<as5 namun kemudian penderita berna<as  panjang5 dalam dan selanjutn2a perna<asan kembali normal! Apabila tidak ditangani dengan baik5 kejang pertama ini akan diikuti dengan kejang H kejang berikutn2a 2ang  ber,ariasi dari kejang 2ang ringan sampai kejang 2ang berkelanjutan 2ang disebut status

epileptikus!

Setelah kejang berhenti penderita mengalami koma selama beberapa saat! 9aman2a koma setelah kejang eklampsia ber,ariasi! Apabila kejang 2ang terjadi jarang5 penderita biasan2a segera pulih kesadarann2a segera setelah kejang! Namun pada kasus H kasus 2ang berat5 keadaan koma berlangsung lama5 bahkan penderita dapat mengalami kematian tanpa sempat pulih kesadarann2a! Pada kasus 2ang jarang5 kejang 2ang terjadi han2a sekali namun dapat diikuti dengan koma 2ang lama bahkan kematian!

7rekuensi perna<asan biasan2a meningkat setelah kejang eklampsia dan dapat men4apai "& kali/menit! 6al ini dapat men2ebabkan hiperkarbia sampai asidosis laktat5 tergantung derajat hipoksian2a! Pada kasus 2ang berat dapat ditemukan sianosis! Demam tinggi merupakan keadaan 2ang jarang terjadi5 apabila hal tersebut terjadi maka pen2ebabn2a adalah perdarahan pada susunan sara< pusat!

(14)

Proteinuria hampir selalu didapatkan5 produksi urin berkurang5 bahkan kadang H kadang sampai anuria dan pada umumn2a terdapat hemoglobinuria! Setelah persalinan urin output akan meningkat dan ini merupakan tanda a1al perbaikan kondisi penderita! Proteinuria dan edema menghilang dalam 1aktu beberapa hari sampai # minggu setelah persalinan! Apabila keadaan hipertensi menetap setelah persalinan maka hal ini merupakan akibat  pen2akit ,askuler kronis!

dema pulmo dapat terjadi setelah kejang eklampsia! 6al ini dapat terjadi karena  pneumonia aspirasi dari isi lambung 2ang masuk ke dalam saluran na<as 2ang disebabkan penderita muntah saat kejang! Selain itu dapat pula karena penderita mengalami dekompensasio kordis5 sebagai akibat hipertensi berat dan pemberian 4airan 2ang berlebihan!

Pada beberapa kasus eklampsia5 kematian mendadak dapat terjadi bersamaan atau beberapa saat setelah kejang sebagai akibat perdarahan otak 2ang masi,! Apabila perdarahan otak  tersebut tidak <atal maka penderita dapat mengalami hemiplegia! Perdarahan otak lebih sering didapatkan pada 1anita usia lebih tua dengan ri1a2at hipertensi kronis! Pada kasus 2ang jarang perdarahan otak dapat disebabkan pe4ahn2a aneurisma Berr2 atau arterio ,enous mal<ormation!

Pada kira H kira'&  kasus5 kejang eklampsia dapat diikuti dengan kebutaan dengan ,ariasi tingkatann2a! *ebutaan jarang terjadi pada pre eklampsia! Pen2ebab kebutaan ini adalah terlepasn2a perlekatan retina atau terjadin2a iskemia atau edema pada lobus oksipitalis! Prognosis penderita untuk dapat melihat kembali adalah baik dan biasan2a  pengelihatan akan pulih dalam 1aktu ' minggu!

Pada kira. kira "  kasus kejang eklampsia terjadi penurunan kesadaran 2ang berat bahkan koma 2ang menetap setelah kejang! 6al ini sebagai akibat edema serebri 2ang luas! Sedangkan kematian pada kasus eklampsia dapat pula terjadi akibat herniasi un4us trans tentorial!

Pada kasus 2ang jarang kejang eklampsia dapat diikuti dengan psikosis5 penderita berubah menjadi agresi<! 6al ini biasan2a berlangsung beberapa hari sampai sampai # minggu namun prognosis penderita untuk kembali normal baik asalkan tidak terdapat kelainan  psikosis sebelumn2a! Pemberian obat H obat antipsikosis dengan dosis 2ang tepat dan

diturunkan se4ara bertahap terbukti e<ekti< dalam mengatasi masalah ini!

(15)

Se4ara umum seorang 1anita hamil aterm 2ang mengalami kejang selalu didiagnosis sebagai eklampsia! 6al ini karena diagnosis di<erensial keadaan ini seperti5 epilepsi5 ense<alitis5 meningitis5 tumor otak serta pe4ahn2a aneurisma otak memberikan gambaran serupa dengan eklampsia! Prinsip : setiap 1anita hamil 2ang mengalami kejang harus didiagnosis sebagai eklampsia sampai terbukti bukan!

Pr#n#sis

klampsia selalu menjadi masalah 2ang serius5 bahkan merupakan salah satu keadaan  paling berbaha2a dalam kehamilan! Statistik menunjukkan di Amerika Serikat kematian akibat eklampsia mempun2ai ke4enderungan menurun dalam & tahun terakhir5 dengan  persentase '&  . '" ! Antara tahun '' H '8 kira H kira ( dari seluruh kematian

ibu di Amerika Serikat adalah akibat eklampsia5 jumlahn2a men4apai #&8 kematian! *en2ataan ini mengindikasikan bah1a eklampsia dan pre eklamsia berat harus selalu dianggap sebagai keadaan 2ang mengan4am ji1a ibu hamil!

"ana0emen

Prit4hard >'""? memulai standardisasi rejimen terapi eklampsia di Parkland 6ospital dan rejimen ini sampai sekarang masih digunakan! Pada tahun '$ Prit4hard dkk melaporkan hasil penelitiann2a dengan rejimen terapi eklampsia pada #" kasus eklampsia! Prinsip H   prinsip dasar pengelolaan eklampsia adalah sebagai berikut :

'! Terapi suporti< untuk stabilisasi pada penderita

#! Selalu diingat mengatasi masalah H masalah Air1a25 Breathing5 0ir4ulation

-! *ontrol kejang dengan pemberian loading dose 3gSG intra,ena5 selanjutn2a dapat diikuti dengan pemberian 3gSG per in<us atau 3gSG intramuskuler  se4ara loading dose didikuti 3gSG intramuskuler se4ara periodik!

! Pemberian obat antihipertensi se4ara intermiten intra ,ena atau oral untuk  menurunkan tekanan darah5 saat tekanan darah diastolik dianggap berbaha2a! Batasan 2ang digunakan para ahli berbeda H beda5 ada 2ang mengatakan '&& mm6g5 '&" mm6g dan beberapa ahli mengatakan ''& mm6g!

(16)

(! 6indari penggunaan diuretik dan batasi pemberian 4airan intra ,ena ke4uali pada kasus kehilangan 4airan 2ang berat seperti muntah ataupun diare 2ang berlebihan! 6indari penggunaan 4airan hiperosmotik!

8! Terminasi kehamilan

6impunan *edokteran 7etomaternal PG+I telah membuat pedoman pengelolaan eklampsia 2ang terdapat dalam Pedoman Pengelolaan 6ipertensi Dalam *ehamilan di Indonesia5 berikut ini kami kutipkan pedoman tersebut!

A. Pen#batan "edisinal '! 3gSG :

Initial dose :

. 9oading dose :  gr 3gSG #& I >." menit?

Bila kejang berulang diberikan 3gSG #&  # gr I5 diberikan sekurang . kurangn2a #& menit setelah pemberian terakhir! Bila setelah diberikan dosis tambahan masih tetap kejang dapat diberikan Sodium Amobarbital -." mg/ kg BB I perlahan.lahan!

. 3aintena4e dose : 3gSG ' g / jam intra ,ena

#! Antihipertensi diberikan jika tekanan darah diastolik K ''& mm6g! Dapat diberikan ni<edipin oral '& mg! Setelah ' jam5 jika tekanan darah masih tinggi dapat diberikan ni<edipin ulangan '&mg oral dengan inter,al ' jam5 # jam atau - jam sesuai kebutuhan! Penurunan tekanan darah tidak boleh terlalu agresi<! Tekanan darah diastolik jangan kurang dari & mm6g5 penurunan tekanan darah maksimal -&! Penggunaan ni<edipine sangat dianjurkan karena hargan2a murah5 mudah didapat dan mudah pengaturan dosisn2a dengan e<ekti<itas 2ang 4ukup baik!

-! In<us inger Asetat atau inger 9aktat! Jumlah 4airan dalam # jam sekitar #&&& ml5  berpedoman kepada diuresis5 insensible 1ater loss dan 0P !

! Pera1atan pada serangan kejang :

Dira1at di kamar isolasi 2ang 4ukup tenang!

3asukkan sudip lidah > tong spatel ? kedalam mulut penderita! *epala direndahkan 5 lendir diisap dari daerah oro<ar2n;!

7iksasi badan pada tempat tidur harus aman namun 4ukup longgar guna menghindari <raktur!

(17)

Dipasang kateter menetap > <ole2 kateter ?!

"! Pera1atan pada penderita koma : 3onitoring kesadaran dan dalamn2a koma memakai M+lasgo1 H Pittsburg 0oma S4ale M!

Perlu diperhatikan pen4egahan dekubitus dan makanan penderita!

Pada koma 2ang lama > K # jam ?5 makanan melalui hidung > N+T  Naso +astri4 Tube : Neus Sonde oeding ?!

(! Diuretikum tidak diberikan ke4uali jika ada : . dema paru

. +agal jantung kongesti<  . dema anasarka

8! *ardiotonikum > 4edilanid ? jika ada indikasi!

$! Tidak ada respon terhadap penanganan konser,ati< pertimbangkan seksio sesarea! %atatan:

S2arat pemberian 3agnesium Sul<at:

• 6arus tersedia antidotum 3agnesium Sul<at 2aitu *alsium +lukonas '&5

diberikan i, se4ara perlahan5 apabila terdapat tanda H tanda intoksikasi 3gSG!

• e<leks patella >=?

• 7rekuensi perna<asan K '( kali / menit!

• Produksi urin K '&& 44 dalam  jam sebelumn2a > &5" 44/ kg BB/ jam ?! Pemberian

3agnesium Sul<at sampai #& gr tidak perlu mempertimbangkan diurese

B. Pen#batan Obstetrik :

'! Semua kehamilan dengan eklamsia harus diakhiri tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan janin!

#! Terminasi kehamilan

Sikap dasar : bila sudah stabilisasi > pemulihan ? hemodinamika dan metabolisme ibu5 2aitu .$ jam setelah salah satu atau lebih keadaan diba1ah ini :

• Setelah pemberian obat anti kejang terakhir! • Setelah kejang terakhir!

• Setelah pemberian obat.obat anti hipertensi terakhir! • Penderita mulai sadar > responsi< dan orientasi ?!

(18)

Perawatan Pas1a Persalinan

Bila persalinan terjadi per,aginam5 monitoring tanda.tanda ,ital dilakukan sebagaimana la@imn2a!

Pemeriksaan laboratorium dikerjakan setelah ' ; # jam persalinan! Biasan2a perbaikan segera terjadi setelah # . $ jam pas4a persalinan!

K)PUSTAKAAN

'! 0uningham 7+5 3a4 Donald P05 +ant N75 et al! 62pertensi,e Disorders in Pregnan42! In : )illiam Gbstetri4s! ##th ed! 0one4ti4ut : Appleton and 9ange5 #&&8 : - H "#!

#! Dekker +A5 Sibai B3! thiolog2 and Pathogenesis o< Pree4lampsia : 0urrent 0on4ept! AmJ Gbstet +2ne4ol '$ C '8 : '-" H 8"!

-! 9o4k1ood 0J dan Paidas 3J! Pree4lampsia and 62pertensi,e Disorders In )a2ne ! 0ohen

! 0ompli4ations o< Pregnan42! "th ed! Philadelphia : 9ippi4ott )illiams dan )ilkins5 #&&& : #&8 .#(!

(19)

"! Sibai B3! 62pertension in pregnan42! In : Gbstetri4s normal and problem  pregnan4ies! th edition5 0hur4hill 9i,ingstone USA5 #&&# : "8-.(!

(! eport o< the National 6igh Blood Pressure du4ation Program )orking +roup on 6igh Blood Pressure in Pregnan42! AmJ! Gbstet +2ne4ol5 #&&& C '$- : S' H S##!

8! Angsar 3D dkk! Pedoman Pengelolaan 6ipertensi Dalam *ehamilan Di Indonesia! 6impunan *edokteran 7etomaternal PG+I

Referensi

Dokumen terkait

Infrastruktur Smart Building dirancang untuk men-deliver layanan multiservices (voice, video, data, picture, building automation and management system) dalam suatu jaringan yang

cuaca pada bulan Agustus 2020 dan prakiraan beberapa parameter cuaca untuk bulan September 2020, maka diambil kesimpulan untuk bulan September diprakirakan akan

Persada Press. Indriantoro., dan Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Entrepreneurial Intentions and Outcomes: A Comparative

Data-data dikumpulkan dari latar yang alami (natural setting) sebagai sumber data langsung. pemaknaan terhadap data tersebut hanya dapat dilakukan apabila diperoleh

Pada sistem tangki tekan mengunakan tekanan dari pompa yang dipasang pada tangki penampung bawah yang kemudian dialirkan menuju ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup

[r]

Dengan melihat hasil penelitian maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan. Berikut beberapa kesimpulan tersebut: 1) Dalam indikator pendapatan wilayah Surabaya tidak

Salah satu perhitungan alokasi unit penangkapan ikan di Kabupaten Pandeglang dilakukan dengan mempertimbangkan luas wilayah perairan Pandeglang, jumlah inputan, serta nilai