• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Dokter Kecil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Dokter Kecil"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

PEDOMAN

DOKTER CILIK 

DOKTER CILIK 

Oleh:

Oleh:

MEDICAL FACULTY  

MEDICAL FACULTY  

ISLAMIC UNIVERSITY OF MALANG 

ISLAMIC UNIVERSITY OF MALANG 

2013

2013

(2)
(3)

Program Dokter Kecil

a. Pengertian

Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

 b. Tujuan

- Tujuan umum

Meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS

 – 

Tujuan Khusus

1. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan lingkungannya.

2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat.

c. Kriteria peserta :

 Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan

 pelatihan dokter kecil.

 Berprestasi sekolah  Berbadan sehat

 Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab  Berpenampilan bersih dan berperilaku

 Berbudi pekerti baik dan suka menolong  Izin orang tua

d. Tugas dan kewajiban dokter kecil

1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat

2. Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing

(4)
(5)

3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah

4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan  pelayanan kesehatan di sekolah

5. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain. e. Kegiatan dokter kecil

1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan.

 Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.  Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.  Penyuluhan Kesehatan.

2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di sekolah, antara lain :

 Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.  Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).  Pertolongan Pertama Pada Penyakit.

3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.

4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS , warung sekolah dan lingkungan sekolah.

5. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas , perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar  mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

6. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.

7. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala Sekolah / Guru yang ditunjuk.

(6)
(7)

Cara Mencuci Tangan

Cara mencuci tangan yang benar 

Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut di bawah ini

 Sabun / antiseptik   Air bersih

 Lap / tisu kering bersih

Proses Langkah / Tahap Mencuci Tangan Dengan Sabun Antiseptik  Yang Baik :

 Basahi sampai bersih dan rata tangan kita dengan air bersih yang

mengalir.

 Sabuni telapak tangan kita sampai berbusa secukupnya dengan

sabun batang / cair yang dapat membunuh kuman.

 Usap-usap kedua telapak tangan kita sampai rata.  Usap kedua bagian punggung tangan sampai merata.  Bersihkan jari dan kuku jari kita sampai bersih.

 Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai busa sabun tidak 

ada yang tersisa.

 Lap tangan kita dengan lap tangan atau tisu yang bersih sampai

(8)
(9)
(10)
(11)

Cara Menyikat Gigi

Cara menyikat gigi yang benar 

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:

 Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada

 permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);

 Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi

lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;

 Cara menyikat harus tepat dan efisien.

 Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi,

makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam

Teknik menggosok gigi yang benar adalah

 letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi

 Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas

(seperti mencungkil)

 Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah

 Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta

 permukaan dalam dan luar gigi dengan cara tersebut.

(12)
(13)
(14)
(15)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECALAKAAN

1. Pertolongan pertama pada luka robek/ lecet

Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.

Tanda dan gejala

 Terbukanya kulit  Pendarahan

 Rasa nyeri

Penanganan

a) Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)  b) Tutup luka dengan kasa steril/plester 

c) Balut tekan (jika pendarahannya besar)

d) Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:

1. Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:

 Keluarkan tanpa menyinggung luka

 Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)

 Evakuasi korban ke pusat kesehatan

2. Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan  berdarah lagi

3. Bila perdarahan banyak dan terus menerus bisa dilakukan kompres es untuk membekukan darah tapi perhatikan juga kondisi pasien

2. Pertolongan pertama pada diare

Diare adalah suatu kondisi dimana terjadi abnormalitas dalam devekasi (pengeluaran kotoran) biasanya lebih encer dan lebih dari 4 kali sehari.

(16)
(17)

 Feses cair 

 Mual, mules pengen muntah  Sering berasa ingin BAB

Penanganan

a) Biarkan pasien dalam kondisi tenang

 b) Segera beri minum yang banyak bira perlu oralit berikan juga c) Berikan obat untuk menghambat BAB bila ada

d) Izinkan untuk pulang dan istirahat total 3. Pertolongan pertama pada demam

Demam adalah suatu kondisi tubuh yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh diatas 37C. Ukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer jika tidak ada rasakan suhu tubuh dengan menggunakan punggung tangan.

Tanda dan gejala

 Suhu diatas 37 C  Muka merah

 Lemas

 Kadang disertai menggigil

Penanganan

a) Ukur suhu tubuh  b) Kompres dingin

c) Beri minum yang banyak  d) Kasih obat penurun panas e) Kasih vitamin C

4. Pertolongan pertama pada mimisan

Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.

(18)
(19)

 Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri

 Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat

oleh darah

 Kadang disertai pusing

Penanganan

a) Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman  b) Tenangkan korban

c) Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung d) Diminta bernafas lewat mulut

e) Bersihkan hidung luar dari darah

f) Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

5. Pertolongan pertama pada kram atau kaku otot yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan. Tanda dan gejala

  Nyeri pada otot

 Kadang disertai bengkak 

Penanganan

a) Istirahatkan  b) Posisi nyaman

c) Relaksasi

d) Lancarkan peredaran darah

e) Pijat berlawanan arah dengan kontraksi 6. Pertolongan pertama pada memar

yaitu pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras. Tanda dan gejala

(20)
(21)

  Nyeri jika di tekan

 Kadang disertai bengkak 

Penanganan

a) Kompres dingin  b) Balut tekan

c) Tinggikan bagian luka

7. Pertolongan pertama pada keseleo

yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram. Seseorang dikatakan terkilir  apabila ligamen (otot liat seperti karet yang melekat pada tulang dan mengikat persendian pada tempatnya) pada lutut,  pergelangan kaki, tangan, siku atau persendiran lainnya diregangkan

mendadak sehingga ada serat-serat yang menegang, bahkan putus atau robek. Bagian yang terkilir, akan terasa sakit dan bila tidak segera diambil tindakan  pemulihan akan terjadi pembengkakan pada jaringan otot.

Tanda dan gejala

 Bengkak 

  Nyeri bila tekan

 Kebiruan/merah pada derah luka  Sendi terkunci

 Ada perubahan bentuk pada sendi

Penanganan

a) Segera hentikan kegiatan agar tidak bertambah parah  b) Korban diposisikan nyaman

c) Kompres es/dingin

d) Balut tekan untuk mengurangi pergerakan e) Tinggikan bagian tubuh yang luka

(22)
(23)

f) Bilamana dalam waktu 24 jam, rasa nyeri tidak juga berkurang dan timbul pembengkakan berarti sudah saatnya teman-teman ke dokter,  juga bila demam tak kunjung turun (terutama bila keseleo  pada anak-anak), serta bagian yang terkilir  mengakibatkan tidak dapat  bergerak/berkaktivitas

8. Pertolongan pertama pada hipotermia atau kedinginan yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin tanda dan gejala

 Menggigil/gemetar   Perasaan melayang

  Nafas cepat, nadi lambat  Pandangan terganggu

 Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat

Penanganan

a) Bawa korban ketempat hangat  b) Jaga jalan nafas tetap lancar 

c) Beri minuman hangat dan selimut d) Jaga agar tetap sadar 

e) Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)

9. Pertolongan pertama pada keracunan makanan dan minuman

Keracunan adalah masuknya suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian

Zat yang dapat menimbulkan keracunan dapat berbentuk : a. Padat, misalnya obat-obatan, makanan

 b. Gas, misalnya CO

c. Cair, misalnya alcohol, bensin, minyak tanah, zat kimia. Seseorang dapat mengalami keracunan dengan cara :

(24)
(25)

a. Tertelan melalui mulut, keracunan makanan, minuman.  b. Terhisap melalui hidung, misalnya keracunan gas CO

c. Terserap melalui kulit/mata, misalnya keracunan zat kimia Tanda dan gejala

 Mual, muntah  Keringat dingin

 Wajah pucat/kebiruan

Penanganan

a) Bawa ke tempat teduh dan segar   b) Korban diminta muntah

c) Susu disarankan untuk diberikan

d) Beri minum sebanyak-banyaknya untuk mengurangi kekuatan racun e) Diberi norit

f) Istirahatkan

10. Pertolongan pertama pada gigitan binatang ( serangga)

Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari  binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua  jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya

resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa. Penanganan

a) Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik   b) Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut

11. Pertolongan pertama pada gigitan ular

Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:

(26)
(27)

1. Hematotoksin (keracunan dalam dan menyerang darah) 2.  Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)

3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)

 Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita  biasanya takut mati.

Penanganan

a) Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung.

 b) Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat c) Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan

1. Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk  membendung sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak  menghalangi aliran arteri. Torniquet  / toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik 

2.  jauhkan daerah gigitan dari tubuh 3. Berikan kompres es

4. Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan  petidine 50 mg/im untuk menghilangkan rasa nyeri

d) Perawatan luka

1. Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau  benda panas

2. Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila  perlu pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit  atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak   berbahaya bila ditelan (selama tidak ada luka di mulut).

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Brand Awareness dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen produk Telkomsel (Studi Masyarakat di

Terdapatnya aktivitas pada ekstrak yang disari dengan pelarut non polar yaitu heksana, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sitotoksik kulit batang sirsak

Metode Saving Matrix adalah metode yang di- gunakan untuk menentukan rute distribusi produk ke wilayah pemasaran dengan cara menentukan rute distribusi yang

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelengaraan pendidikan sehingga setiap sekolah semestinya memiliki

Walaupun antagonis reseptor H2 lebih kuat menghambat sekresi asam lambung daripada terapi intensif dengan antasida pada pasien esofagitis refluks, tukak lambung,

Akan tetapi, yang perlu menjadi tekanan untuk kita semua adalah bagaimana pengalaman doa kita itu menjadi sebuah pengalaman iman seperti Yesus yang berdoa, baik dalam Doa Bapa

Rumusan masalah dalam perancangan busana koleksi ini adalah (1) bagaimana penciptaan busana wanita haute couture dengan inspirasi dari terumbu karang Genus Acropora,

Dari uraian pelaksanaan dan pencapaian kegiatan diatas, permasalahan pada program lansia Puskesmas ABCD 2016 adalah rendahnya kunjungan pelayanan kesehatan lansia