• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kredensial Dan Rekredensial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kredensial Dan Rekredensial"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

KARS

KREDENSIAL DAN REKREDESIAL

KEPERAWATAN

(2)

CV

• Staf Pengajar FIK UI 1999-sekarang

• Doktor Keperawatan Bidang Manajemen Keperawatan

• Kompartemen Keperawatan PERSI 2013-sekarang

• Ketua Tim Pengembangan Manajemen Keperawatan/ TPMK FIK UI

2012- sekarang

• Anggota Kolegium Manajemen Keperawatan Indonesia

2011-sekarang

• Tim Pengembangan Sistem Informasi Keperawatan Indonesi

2011-sekarang

• Tim Pengembangan RS Pendidikan UI 2014-sekarang

• Manajer Umum (SDM, Keuangan, Fasilitas & Umum) FIK UI

2014-sekarang

• Tim Pengembangan, Konsultan dan Riset Sistem Informasi

Keperawatan di RSIA Bunda Jakarta, RS Umum Bunda Jakarta, RS.

RST Duafa Parung, RS Fatmawati, RS Pertamina Jakarta, RS

Cibinong

• Tim Pengembangan Jenjang Karir Keperawatan Indonesia-JICA

2013-2017

(3)

POKOK BAHASAN

REFLEKSI DIRI

KEBIJAKAN/LANDASAN KREDENSIAL

KEPERAWATAN

EBNP KREDENSIAL KEPERAWATAN

PROSES KREDENSIAL DAN

REKREDENSIAL

DOKUMEN KREDENSIAL DAN

REKREDENSIAL

(4)

1.REFLEKSI DIRI

(5)

REFLEKSI

DIRI

KARS

PERKEMBANGAN

IPTEK

TUNTUTAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN

PELAYANAN KEPERAWATAN

UU KEPERAWATAN

KOMITE KEPERAWATAN

JENJANG KARIR

KREDENSIAL

CLINICAL PREVILEDGE

REMUNERASI

(6)

REFLEKSI

DIRI

KARS

ASUHAN KEPERAWATAN

RESIKO JATUH, RESTRAIN,

KEAMANAN PASIEN,

DEKUBITUS, INOK, MEDIKASI

ERROR, CEMAS, NYERI,

EDUKASI KESEHATAN

BANTUAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN SEHARI-HARI

(7)

1.definisi

(8)

Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga

keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian

Kewenangan Klinis

Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap

tenaga keperawatan yang telah memiliki Kewenangan

Klinis untuk menentukan kelayakan pemberian

kewenangan klinis tersebut

Sumber : PerMenKes RI No 49/MENKES/PER/VII/2013 tentang Komite Keperawatan Rumah

Sakit

(9)

Kewenangan klinis (clinical privilege)

• Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah

hak khusus seorang perawat untuk:

– melakukan sekelompok pelayanan

keperawatan tertentu

– dalam lingkungan rumah sakit

– untuk suatu periode tertentu

– dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis

(clinical appointment).

(10)

PENUGASAN KLINIS KEPERAWATAN

KARS

• Penugasan klinis (clinical appointment)

adalah penugasan direktur rumah sakit

kepada seorang perawat untuk :

–melakukan sekelompok pelayanan

keperawatan tertentu

–berdasarkan daftar kewenangan klinis

yang telah ditetapkan.

(11)

3. KEBIJAKAN

(12)

LANDASAN IMPLEMENTASI

• Undang-Undang No. 3 tahun 2009 tentang

Kesehatan

• Undang-Undang no 38 Tahun 2014 tentang

Keperawatan

• Peraturan Menteri Kesehatan No.49 Tahun 2013

tentang Komite Keperawatan

• Permenpan No.25 Tahun 2014 Jabatan Fungsional

Perawat

• Undang-Undang no 44 Tahun 2009 tentang Rumah

Sakit

(13)

KEPERAWATAN

AMANAH LOKAKARYA KEPERAWATAN

TAHUN 1983 :

PELAYANAN KEPERAWATAN ADALAH

PELAYANAN PROFESIONAL

(14)

Pasal 28 : ayat (3) Praktik Keperawatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

didasarkan pada kode etik,standar pelayanan,

standar profesi, dan standar prosedur operasional

Pasal 53 :

ayat (2) Pengembangan Praktik Keperawatan

bertujuan untuk mempertahankan atau

meningkatkan keprofesionalan Perawat;

ayat (4) Dalam hal meningkatkan

keprofesionalan Perawat

sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan dalam memenuhi

kebutuhan pelayanan, pemilik atau pengelola

Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus

memfasilitasi Perawat untuk mengikuti

pendidikan berkelanjutan

Pasal 4 : ayat (2) Untuk mewujudkan tata kelola klinis

yang baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,

semua asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan

yang dilakukan oleh setiap tenaga keperawatan di

Rumah Sakit dilakukan atas Penugasan Klinis dari

kepala/direktur Rumah Sakit

KEBIJAKAN

UU Keperawatan

No 38 Tahun 2014

Permenkes

No 49 Tahun 2013

(15)

Komite Keperawatan

adalah

• Wadah non-struktural RS

• Fungsi utama mempertahankan & meningkatkan

profesionalisme tenaga keperawatan melalui

Kredensial,

penjagaan

mutu

profesi

dan

pemeliharaan etika dan disiplin profesi

• Menjamin pelayanan asuhan keperawatan &

asuhan kebidanan diberikan secara benar, sesuai

standar dan kode etik profesi

• Diberikan oleh tenaga keperawatan yg kompeten

dgn kewenangan yg jelas.

PMK No. 49 Thn 2013, Pasal 1

Pengerti

an

15

(16)

PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

(17)

SUB KOMITE KREDENSIAL

1. Memberi kejelasan Kewenagan Klinis bagi setiap tenaga

keperawatan.

2. Melindungi keselamatan pasien dgn menjamin bahwa tenaga

keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan dan

kebidanan memiliki kompeten & kewenangan klinis yg jelas.

3. Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga keperawatan yang

berada di semua level pelayanan

.

(18)

LINGKUP KERJA

SUB KOMITE KREDENSIAL

OUTPUT :

Perawat dengan

kewenangan

klinik

Laporan

Perawat

kompeten

(PK I s.d PK V)

- Daftar

kewenangan

klinis

- Buku Putih

 Menetapkan Kewenangan Klinik

dengan buku putih melalui metode :

Review

Asesmen (jika perlu)

Portfolio

Oleh mitra bestari

 Membuat Rekomendasi untuk

kewenangan klinik

 Penerbitan penugasan klinis

(19)

1. Perencanaan

2. Orientasi dan Pendidikan

3. Staf Medis (Menentukan keanggotaan staf

medis )= keperawatan

4. Staf Medis (Penetapan kewenangan

klinik)=keperawatan

5. Staf Medis (Monitoring dan Evaluasi Anggota

staf medis )=keperawatan

6. Tenaga Keperawatan

(20)

POKOK POKOK KPS

• Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan dan kualifikasi

staf untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi

kebutuhan pasien

• RS harus memastikan bahwa staf yang bekerja di RS sesuai

dengan kebutuhan dan pendidikan pasien

• Secara khusus penting diperhatikan untuk melakukan proses

kredensial secara hati-hati bagi staf medis dan perawat sebab

mereka akan terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja

langsung dengan pasien.

• Rumah sakit seharusnya memberikan kesempatan bagi staf

untuk terus belajar dan mengembangkan kepribadian dan

profesionalitasnya. Karenanya, pendidikan in-service dan

kesempatan pembelajaran lain seharusnya ditawarkan kepada

(21)

4. Ebnp & BENCHMARKING

(22)

1. EBNP

• Konsumen lebih PUAS mendapatkan

pelayanan dari perawat yang

mempunyai kewenangan

dibandingkan yang tidak mempunyai

kewenangan (Harris Interactive

Market Research, 2011).

(23)

EBNP

KARS

Kompetensi perawat merupakan landasan dari

profesionalisme, asesmen kompetensi dapat

diukur melalui kombinasi perawat dalam

kemampuan menjalankan tugas, penampilan

klinis dan pembuatan clinical judgment (Cowin,

et.al, 2008)

(24)

EBNP

• Peningkatan kompleksitas tugas perawat

menuntut adanya evaluasi kompetensi,

adanya dokumen yang menjamin

perawat telah kompeten serta re-evaluasi

kemampuan secara regular (Vandewater,

2006

)

(25)

EBNP

KARS

Penjaminan akuntabilitas dalam

melaksanakan tugas keperawatan

membutuhkan asesmen kompetensi dan

dibutuhkan pengembangan edukasi serta

profesionalisme keperawatan (Marshburn,

Engleke, and Swanson, 2009).

(26)

Knowledge of Career Ladder implications and job

satisfaction for staff nurses-2013

30

40

50

60

70

80

90

100

A

B

C

D

E

F

G

H

Knowledge

Job Satisfaction

26

(27)
(28)

329 kewenangan klinis yg

dikrendensial

(29)

Certification Exams

ANCC offers certification programs in 29 nursing specialties

1.

Ambulatory care nursing

2.

Cardiac vascular nursing

3.

Gerontological nursing

4.

Informatics nursing

5.

Medical-surgical nursing

6.

Nurse Executive (formerly Nursing

Administration)

7.

Nursing Case Management

8.

Nursing Professional Development

9.

Pain Management

10.

Pediatric nursing

11.

Psychiatric and mental health

nursing

12.

Acute Care Nurse Practitioner

13.

Adult Nurse Practitioner

14.

Adult Psychiatric & Mental Health

Nurse Practitioner

15.

Family Nurse Practitioner

16.

Family Psychiatric and Mental Health

Nurse Practitioner

17.

Gerontological Nurse Practitioner

18.

Pediatric Nurse Practitioner

19.

Adult Health Clinical Nurse Specialist

20.

Adult Psychiatric and Mental Health

Clinical Nurse Specialist

21.

Child/Adolescent Psychiatric and

Mental Health Clinical Nurse Specialist

22.

Gerontological Clinical Nurse Specialist

23.

Pediatric Clinical Nurse Specialist

24.

Advanced Practice Adult Psychiatric

and Mental Health Nursing

25.

Nurse Executive, Advanced (formerly

Nursing Administration, Advanced)

(30)
(31)

4. PROSES KREDENSIAL &

REKREDENSIAL

(32)
(33)

Perawat Baru

KARS

Perencanaan

Perekrutan

Penerimaan

Seleksi

administrasi

Kredensial

Orientasi

Verifikasi ijasah, SErtifikat

uji kompetensi,STR,SIP,

assesmen pengetahuan,

attitude, & skill (optional)

Pra PK

Penetapan kewenangan

klinik dengan mentoring

(34)

Skema Jenjang Karir

Perawat Klinik Lama

(35)

KARS

Tahapan Pengajuan Krendensialing

Rekruitmen & Seleksi Bid. Keperawatan Proses Mentorship & Preseptorship Pra PK 4 area umum:

medical, bedah, anak, maternitas Bid. Keperawatan Asesmen Kompetensi: 1.Usulan 2.Pra Konsultasi 3. Kelengkapan dokumen Bidang Kep Verifikasi Dokumen Komite Kep: Sub

Komite Krendensial

Asesmen, validasi, portofolio, wawancara, praktek, uji tulis Komite Kep: Adhoc,

Mitra Bestari Pemberian Penugasan Klinik Penugasan Kerja sesuai area Bidang Kep Dir. RS

Kenaikan Jenjang Karir Orientasi

(36)

PENDIDIKAN

DAN

PELATIHAN

KOMPETENSI

KEWENANGAN

KLINIS

URAIAN

TUGAS

DI UNIT KERJA

PENILAIAN

KINERJA

BERBASIS

URAIAN

TUGAS

(37)

1. LANGKAH MEWUJUDKAN PROFESIONALISME-KPS

1. PEMBENAHAN KARIR KEPERAWATAN

– PEDOMAN JENJANG KARIR DI RS

– INDIKATOR KOMPETENSI PER LEVEL KARIR

• ASPEK KOGNITIF, ATTITUTE DAN PSIKOMOTOR

• AREA: PRAKTEK, PENGELOLAAN, EDUKATOR, RESEARCH

– MAPPING PERAWAT

• PENDIDIKAN

• MASA KERJA

• PENILAIAN KINERJA

• LOG BOOK

(38)

PK I

Perawat

Klinik

PK V

PK IV

PK III

PK II

PM I

Perawat

Manajer

PM V

PM IV

PM III

PM II

PR I

Perawat

Peneliti

PR V

PR IV

PR III

PR II

PP I

Perawat

Pendidik

PP V

PP IV

PP III

PP II

(39)

JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK

PENDIDIKAN FORMAL

D-III Keperawatan

atau Ners

pengalaman kerja ≥ 1

tahun

mempunyai sertifikat

pra klinik.

PK I

D-III Keperawatan

dengan pengalaman

kerja ≥ 4 tahun

Ners dengan

pengalaman kerja ≥

3 tahun

mempunyai sertifikat

PK I

PK II

D-III Keperawatan

dengan pengalaman

kerja ≥ 10 tahun dan

mempunyai sertifikat

PK II

Ners dengan

pengalaman kerja

≥ 7 tahun dan

mempunyai sertifikat

PK II

Ners Spesialis I

dengan pengalaman

kerja 0 tahun

PK III

• Ners dengan

pengalaman kerja

≥ 13 tahun

• Ners Spesialis I

dengan

pengalaman kerja

≥ 2 tahun

• mempunyai

sertifikat PK III

PK IV

• Ners Spesialis I

dengan pengalaman

kerja ≥ 4 tahun

mempunyai sertifikat

PK IV

• Ners Spesialis II

(Konsultan) dengan

pengalaman kerja 0

tahun.

PK V

D-III

Keperawatan atau

Ners pengalaman

kerja 0 tahun

mempunyai

sertifikat BHD

Pra PK

• D-III : 9-12 thn

• Ners : 6-9 thn

• Ners Sp I : 2-4 thn

• D-III : 6-9 thn

• Ners : 4-7 thn

• D-III : 3-6 thn

• Ners : 2-4 thn

• D-III : 0-1 thn

• Ners : 0-1 thn

• Ners : 9-12 thn

• Ners Sp I : 6-9 thn

• Hingga masa

pensiun

(40)
(41)

KOMPTENSI

(42)

Uraian Tugas Per Perawat sesuai

Level dan Peran

(43)

CONTOH FORMAT URAIAN TUGAS PERAWAT

(44)

KARS

SCOPE AREA PRAKTEK

INDIKATOR KOMPETENSI PER LEVEL

KEWENANGAN KLINIK

2. LANGKAH MEWUJUDKAN PROFESIONALISME-KPS

Menetapkan Kompetensi & Kewenangan

(45)

• WHITE PAPER

• KEWENANGAN DAN RINCIAN KEWENANGAN

KLINIS

• PORTOFOLIO

• LOG BOOK

• ASESMEN KOMPETENSI

• KEWENANGAN KLINIS

• CPD

KARS

3. LANGKAH MEWUJUDKAN PROFESIONALISME-KPS

MELAKSANAKAN KREDENSIAL

(46)

Definisi White Paper

– Buku Putih adalah dokumen yang berisi

syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh tenaga

keperawatan yang digunakan untuk menentukan

Kewenangan Klinis (Permenkes RI No 49/2013

tentang Komite Keperawatan)

– Buku Putih disusun berdasarkan level/jenjang

perawat dan berisi tentang kompetensi utama dan

kompetensi khusus yang harus dipenuhi oleh

seorang perawat di level/jenjangnya.

(47)

Tahapan Penyusunan White Paper

48

Studi Literatur, Standar,

Kebijakan

Kompetensi, Unit

Kompetensi per Jenjang

Organisasi

profesi, kolegium,

universitas

(48)

Komponen dalam White Paper

• Title: spesifik

• Latar Belakang

• Batasan Kompetensi

• Persyaratan Utama dan Khusus

• Kompetensi dan uraian Kompetensi

• Persayaratan untuk mendapatkan

Kewenangan

• Form-form

(49)
(50)
(51)

Kewenangan Klinis dan Rincian Kewenangan

Klinis Keperawatan

KARS

LAMPIRAN 1: CONTOH LIST KOMPETENSI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

No

RUANG

DIAGNOSIS KEP

TINDAKAN

LEVEL SESUAI PK

VALIDASI

TINDAKAN

JNS TINDAKAN

I

II

III

IV

V

YA

TDK*)

MANDIRI

KOLABORASI

1

Penyakit

dalam/Bedah

Defisit Perawatan

Diri

Bantuan

memandikan

X

X

X

Memandikan di

tempat tidur pasien

tidak sadar

X

X

X

Memandikan

pasien resiko

cidera co fraktur

cerebral, dengan

resiko TIA

X

X

X

Oral hygiene

X

X

X

Oral hygiene

pasien tidak sadar

X

X

X

Toileting

BAB/BAK

X

X

X

Toileting

BAB/BAK dengan

resiko co fraktur

hips

X

X

X

(52)

KARS

Ketidak seimbangan nutrisi: kurang/lebih Membantu memberikan makan per oral pasien sadar

X X

Membantu memberikan makan per oral pasien tidak sadar

X X Membarikan makan melalui NGT X X X Nutrisi melalui Total Parenteral Nutrisi X X X X Monitoring nutrisi X X X Edukasi nutrisi dasar X X X X Konseling nutrisi kurang X X X Konseling nutrisi berlebih X X X Gangguan eliminasi urin Bantuan eliminasi di tempat tidur X X Kompres buli-buli X X X X Monitoring haluaran urin X X x Pemasangan kondom kateter X X X Pemasangan dower kateter X X X Pemasangan intermiten kateter X X X Pemasangan kateter dengan kasus komplek X X X X Perawatan kateter X X X Pengambilan sampel urin X X X X Bladder training X X X Edukasi eleiminasi urin X X X

(53)

821 diagnosis

(54)

235 diagnoses NANDA 2015-2017

(55)

872 nursing Intervention

(56)

Membuat SPO setiap Kewenangan KLinis

KARS

Contoh SPO Kegiatan Memandikan Pasien di Tempat Tidur

LOGO RS

MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(S.P.O.)

TANGGAL TERBIT : Ditetapkan oleh Direktur

PENGERTIAN Membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air dan sabun.

TUJUAN

1. Memenuhi kebutuhan kebersihan diri

2. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan.

3. Memberikan perasaan segar.

4. Merangsang peredaran darah.

5. Sebagai pengobatan.

6. Mencegah infeksi kulit.

7. Mendidik pasien dalam kebersihan perorangan

KEBIJAKAN

1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. UU No. 44 tahun 2009 tentang rumah Sakit

3. KKNI

PROSEDUR

A. Ketentuan

Dilaksanakan pada semua pasien yang dirawat dengan masalah keterbatasan aktivitas/kebersihan diri:mandi

Menjaga privasi pasien B. Cara Kerja

1.Persiapan Alat-alat

a. Satu stel pakaian bersih.

b. Waskom mandi 2 buah.

c. Air bersih dalam ember tertutup.

d. Air hangat dalam ember tertutup.

e. Sabun di tempatnya

f. 2 Waslap.

g. 1 atau 2 handuk bersih.

h. Selimut mandi / kain penutup.

i. sisir, bedak

j. Tempat pakaian kotor tertutup.

k. Sampiran (bila diperlukan saja).

2.Persiapan Pasien

Menyampaikan kegiatan dan kegiatan, pasien dianjurkan untuk BAK atau BAB terlebih dahulu, bila pasien sadar.

3.Pelaksanaan

a. Pintu, jendela/kordin ditutup, sampiran dipakai kalau perlu.

b. Selimut dan bantal-bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila bantal masih

dibutuhkan dipakai seperlunya.

c. Perawat berdiri di sisi (kiri/kanan) pasien.

d. Beritahukan pasien bahwa pakaian bagian atas dibuka, lalu bagian yang terbuka

tersebut ditutup dengan selimut mandi / kain penutup

e. Mencuci Muka

Handuk dibentangkan di bawah kepala. Muka, telinga dan leher dibersihkan dengan waslap lembab, keringkan dengan handuk. Tanyakan apakah pasien ingin pakai sabun atau tidak.

(57)

Asesmen Kompetensi Berbasis SPO

KARS

Chek List pelaksanaan memandikan ditempat tidur sesuai SPO

Nama :

Level PK :

Unit Kerja :

Asesor :

NO

UNIT

KOMPETENSI

K.U.K.

POINT PENGAMATAN

CAPAIAN

K

BK

1

Memandikan di

tempat tidur

Kebutuhan pemenuhan

kebutuhan kebersihan diri

Pengkajian kebersihan diri

menggunakan format pengkajian

Persiapan alat

Kelengkapan alat

Tujuan dan prosedur tindakan

disampaikan

Menyampaikan tujuan dan

prosedur kepada pasien dan atau

keluarga

Implementasi

Memandikan pasien di tempat

tidur

Menjaga privaci

Evaluasi

Mengkaji respon pasien &

keluarga

Merapikan alat

Dokumentasi kegiatan

Mendokumentasikan tindakan

dan respon pasien

(58)

LOGBOOK

KARS

MANDIRI

SUPERVISI DAN

PERCEPTORSHIP

. HIGH

.LOW

ASESMEN

(59)

Contoh Logbook Perawat

KARS

LOG BOOK PERAWAT

RUMAH SAKIT ………

Petunjuk pengerjaan:

1. Lakukanlah praktek keperawatan sesuai dengan standar praktek dan standar prosedur operasional berdasarkan unit-unit kompetensi yang akan diases dan laksanakan evaluasi diri minimal 3 kali sebelum meminta penilaian peer (bisa lebih dari 3 kali apabila belum sesuai dengan SPO)

2. Lakukan evaluasi dengan peer/rekan kerja minimal 3 kali dan dari 3 kali evaluasi tersebut sudah sesuai dengan SPO (bisa lebih dari 3 kali apabila belum sesuai dengan SPO)

3. Laksanakan evaluasi praktek keperawatan dari Kepala ruangan/CI/Ketua Tim /PJ Shift/Preseptor untuk mensupervisi, minimal 3 kali asesmen dan sudah sesuai dengan SPO (bisa lebih dari 3 kali apabila belum sesuai dengan SPO)

4. Isi tanggal kapan evaluasi dilaksanakan, Isi keterangan/ket dengan K: Kompeten apabila sesuai SPO, B K: Belum Kompeten apabila belum sesuai SPO. Dokumen yang diperlukan adalah SPO dari semua tidakan keperawatn 5. Pemenuhan pencapaian kompetensi ini menjadi persyaratan untuk dilakukan asesmen kompetensi pada tahap

validasi level jenjang karir

6. Buku catatan pencapaian kompetensi ini berlaku jika ditandatangani oleh supervisor yang ditunjuk oleh kepala bidang keperawatan

No Tindakan

Keperawatan

SUPERVISI PEER MANDIRI

I II III I II III I II III

tgl ket tgl ket tgl ket tgl ket tgl ket tgl ket tgl ket tgl ket tgl ket

1 Memandikan di tempat tidur 2 Oral Hygiene pasien tidak sadar 3 Memasang NGT 4 dst

Ket: K: Kompeten adalah sesuai SPO BK: Belum Kompeten apabila belum sesuai SPO Catatan:

... ... ... ... MENGETAHUI KEPALA RUANG TTD PERAWAT

( ) ( )

NAMA : ... UNIT KERJA : ... LEVEL KOMPETENSI : ...

(60)

Portofolio Perawat

(61)

What’s in you Portfolio

(62)
(63)

Dokumen Pra Asesmen- Self evaluasi

KARS

FORMULIR KONSULTASI PRA ASESMEN

Nama Asesi : Tanggal :

Nama Asesor : Waktu :

Jenjang Karir : Tempat :

Asesor menjelaskan, mendiskusikan dan mengklarifikasi rencana asesmen yang meliputi tujuan asesmen, bukti - bukti yang akan dikumpulkan, metode, perangkat yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.

Bukti Pendukung

Kesesuaian Bukti Perlu Tambahan Bukti

Keterangan

STR SIP SIK

Ijazah Terbaru ( Bila ada ) Portofolio

Self evaluasi Log Book

Pelatihan : ( 3 Tahun terakhir ) Dokumen lain

Rekomendasi :

Bukti-bukti pendukung telah sesuai dengan persyaratan

Bukti-bukti pendukung belum sesuai dengan persyaratan Rekomendasi: Asesi Nama Tanda tangan Asesor Nama Tanda Tangan : Catatan : Pelaksanaan asesmen akan dilaksanakan :

Tanggal : Jam: Tempat :

Metode :

(64)

Pengajuan Kredensial (2)

KARS

APLIKASI KREDENSIALING PERAWAT

A. IDENTITAS PERAWAT

Nama Pemohon : ... Tempat/Tanggal Lahir : .../.../... Jenis Kelamin : ... Alamat : ... Telepon : ... HP : ... Email : ...

B.

DATA PENDIDIKAN Institusi Pendidikan : Jurusan/Program : Nomor Ijazah : Tanggal Lulus :

C.

DATA PEKERJAAN Unit Kerja :

Jabatan

:

Level Kompetensi : PK I/ PK II/PK III/PK IV/PK V

D. STATUS KREDENSIALING YANG DIUSULKAN

(Berikan cek list pada salah satu kotak)

 Kredensial

 Re Kredensial

 Pemulihan Kewenangan

E. INFORMASI KREDENSIALING INDIVIDU

a. Apakah anda pernah dilakukan kredensialing sebelumnya? Jika Ya, tuliskan kapan

dilakukannya kredensialing terakhir.

 Ya

 Tidak

...

b.

Apakah anda memiliki surat penugasan klinis yang menjelaskan kewenangan klinis anda?

Jika Ya, tuliskan tanggal penugasan klinis dan nomor surat penugasan klinik.

 Ya

 Tidak

...

c. Apakah kewenangan klinis anda pernah :

Dikurangi

 Ya

 Tidak

Dibekukan

 Ya

 Tidak

Dicabut

 Ya

 Tidak

Jika Ya, tuliskan kapan hal tersebut terjadi……….

(65)

Pengajuan Kredensial (2)

KARS

A. Tuliskan program pengembangan professional berkelanjutan (CPD) bagi perawat yang anda

ikuti dalam 3 tahun terakhir, yang terkait dengan kewenangan klinis yang diajukan

Jenis CPD Institusi Penyelenggara Tahun Bukti

B. PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa segala hal yang tertulis di dalam dokumen ini adalah benar adanya.

Apabila di kemudian hari terbukti ada hal yang tidak benar maka saya bersedia menanggung

segala konsekuensi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Tanda Tangan

: ...

Nama Jelas

: ...

(Tulis dengan huruf cetak)

(66)

KARS

FORM ASESMEN DAN REKOMENDASI

Nama Asesi : TanggaL :

Nama Asesor : Waktu : Jenjang Karir : Ruang :

Penjelasan untuk asesor :

1. Asesor melaksanakan asesmen berdasarkan metoda dan instrumen yang telah ditentukan.

2. Asesor memverifikasi bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukan oleh

peserta sesuai dengan yang dipersyaratkan.

3. Bukti langsung berupa kegiatan praktek secara langsung atau simulasi dan wawancara (K: Kompeten,

BK: Belum Kompeten), bukti pendukung berupa sertifikat pelatihan/seminar/workshop dan log book dan portofolio, self asesmen ( L:Lengkap, BL: Belum Lengkap). Bukti Langsung disertai dengan lampiran chek list obesrvasi, bukti tidak langsung dilengkapi bukti fisik

4. Asesor membuat keputusan akhir apakah peserta sudah kompeten ( K ), Belum kompeten

( BK ) untuk setiap unit kompetensi berdasarkan bukti-bukti.

5. Asesor memberikan umpan balik terhadap proses asesmen

6. Asesor dan peserta bersama-sama mendatangani pelaksanaan asesmen.

Kompetensi &

Rincian Kompetensi

Studi Kasus/Case Report: Wawancara Demonstrasi/Bed Site:Observasi Bukti

Pendukung

Keputusan

Kognitif Skill Afektif Skill Afektif K BK

K BK K BK K BK K BK K BK L BL

Askep: Dx Ketidak seimbangan Cairan dan Elektrolit

analisis analisa gas darah Fisiologi, patologi & biokimia Analisis hasil pemeriksaan penunjang Respon pasien terhadap kondisi ketidaksaeimbangan Asesmen fisik Asesmen psikososial dan budaya Terapi intravena Terapi ogsigenisasi Pengambilan darah AGD Contraol balance cairan dan elektrolit Monitoring tanda klinis terkait ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Edukasi pasien dan keluarga

Kolaborasi medikasi Kolaborasi

interprovesional Dst….

(67)

Contoh SPKK

KARS

SPKK

SURAT PENUGASAN KERJA KLINIS NOMOR : /RS…/DIR/…./20…. Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………

Jabatan : Direktur Rumah Sakit…………

Dengan ini memberi Kewenangan Klinis sebagaimana tercantum dalam lampiran Rincian Kewenangan Klinis keperawatan, kepada :

Nama :

NIP/NIK :

PK :

Ruang :

Kepada yang bersangkutan berhak dan dapat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai Rincian Kewenangan Klinis Keperawatan ( Terlampir).

Berlaku mulai ……… sampai dengan ………...

Demikian Surat Penugasan Kerja Klinis ini untuk dilaksanakan.

Dikeluarkan di : ………….

Pada Tanggal : ………

Direktur

Rumah Sakit …………..,

(68)

Contoh Lampiran Kewenangan Klinik

KARS

IDENTITAS Nama Perawat : Unit Kerja : Pendidikan Formal : Kualifikasi :

Kompetensi Perawat klinik I

No Kompetensi Jenis Kompetensi Kewenangan

Mandiri Kolaborasi Berwenang total Dengan Supervisi

1 Memenuhi Askep Pasien

dengan Kebutuhan Nutrisi

a. Asesmen nutrisi level dasar: berat badan, tinggi badanm, subyektif: respon pasien

v v

b. Penetapan diagnosis keperawatan

v v

c. Memberikan makanan per oral v v d. Memberikan makanan melalui NGT v v e. Medikasi v v dst

2 Memenuhi Askep Pasien

dengan nyeri

a. b. dst

Demikianlah kewenangan klinis keperawatan ini ditetapkan dengan berorientasi pada pedoman kompetensi keperawatan Rumah Sakit... Kewenangan klinis keperawatan ini secara berkala akan dievaluasi dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan da n Teknologi Keperawatan yang ada.

Ditetapkan: di ... Disetujui : Tgl.... Bln... Thn

Ka. Komite Keperawatan . Ka. Sub Komite Kredensial ( ) ( )

Mengetahui

Direktur Rumah Sakit ...

(69)

TERIMAKASIH

CP.085694524005 atau 085782088101

[email protected]/[email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi pada tata kelola Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) huruf c meliputi:

Untuk mewujudkan struldur tata ruang wilayah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal 10 Peraturan Daerah ini, maka kebijakan pengembangan sistem kota-kota adalah

(1) Unit Organisasi melaksanakan tata kelola Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan proses bisnis,

(2) Pengawasan dan pengendalian penerapan prinsip tata kelola pemanfaatan sumber daya alam untuk Industri dan Kawasan Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat

tata cara penyampaian laporan penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam surat edaran Otoritas Jasa Keuangan..

Rumah sakit Daerah provinsi dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibina dan bertanggung jawab kepada dinas

Penugasan Klinis tersebut berupa daftar Kewenangan Klinis yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi kepada tenaga

(1)Maksud dibuatnya Peraturan Internal Staf Keperawatan adalah agar Komite Keperawatan dapat menyelenggarakan tata kelola klinis yang baik melalui