• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

0

MARKET BRIEF

PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA

HS 420221

2013

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN

Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpcmilan.com

(2)

1 Halaman HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI 1 KATA PENGANTAR 2 I. PENDAHULUAN . I. 1 Pemillihan Negara 3 I. 2 Pemilihan Produk 4

I. 3 Profil Geografi Italia 5

II. POTENSI PASAR PRODUK TAS KULIT DI ITALIA II. 1 Ekspor Tas Kulit Italia ke Dunia 7

II. 2 Potensi Pasar Tas Kulit di Italia 8

II. 3 Regulasi Untuk Produk Tas kulit di Italia 10

II. 4 Saluran Distribusi Produk Tas kulit di Italia 11

II. 5 Hambatan dan tantangan Lainnya 12

III. PELUANG & STRATEGI III. 1 Peluang 13

III. 2 Strategi 15

3. 2. 1 Strategi Produk 15

3. 2. 2 Strategi Produksi 15

3. 2. 3 Strategi Promosi 15

(3)

2

KATA PENGANTAR

Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3, ITPC Milan, Italia telah melakukan kajian singkat dalam bentuk Market Brief yang didasarkan pada desk study. Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan rangkaian kajian yang terus menerus dilakukan selama 12 bulan untuk memenuhi target yang dibebankan kepada ITPC Milan yaitu menyiapkan 12 market brief dengan produk yang berbeda setiap bulannya.

Disamping berbagai produk yang telah disampaikan pada market

brief sebelumnya, pada bulan ini akan dipilih produk Tas Kulit (HS 420221).

Penetapan produk cengkeh sebagai topik kajian singat dalam Market Brief kali ini tidak lepas dari fakta yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk ini di Italia. Di dalam

market brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk,

profil Italia, potensi pasar produk tas kulit di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar tas kulit di Italia.

Disadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan adalah kemustahilan bagi manusia. Untuk itu kami terbuka dan sangat berterima kasih terhadap saran yang sifatnya memberikan penyempurnaan terhadap isi dari Market Brief ini.

Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk tas kulit (HS 420221)

Milan, Agustus 2013 Kepala ITPC Milan Sumber Sinabutar

(4)

3

I. PENDAHULUAN

1.1 Pemilihan Negara

Produk-produk berbahan baku kulit Itali sudah dikenal di seluruh dunia. Banyak produk yang dihasilkan dari bahan dasar kulit, mulai dari sepatu, tas, hingga digunakan sebagai lapisan peralatan rumah tangga lainnya. Produk-produk berbahan dasar kulit yang ada di Itali memberikan kesan tersendiri dibandingkan produk kulit dari negara lain, sehingga jika harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk membelinya, konsumen akan tetap puas dengan kualitas dari produk yang mereka beli. Kulit yang digunakan ada berasal dari kulit binatang tertentu yang sudah mengalami proses atau treatment tertentu. Masyarakat Itali telah memproduksi berbagai produk dari kulit ini sejak puluhan tahun yang lalu sehingga tak heran jika Itali cukup terkenal dengan produk kulitnya tersebut. Salah satu daerah yang paling terkenal di Itali dengan produk-produk kulitnya adalah Florence dan Milan Ibu kota Italia. Produk berbahan baku kulit di Italia terkenal dengan gayanya yang eksklusif untuk digunakan sebagai fashion mode masyarakat dewasa ini. Brand-brand produk berbahan baku kulit di Itali telah mendomninasi di dunia fashion di seluruh mancanegara, sebut saja salah satunya adalah merek Prada1.

Italia sebagai salah satu negara Uni Eropa yang termasuk dalam 30 negara tujuan ekspor industri Indonesia merupakan negara yang sangat potensial sebagai tujuan market eskportir Indonesia (urutan ke-15). Khusus untuk produk berbahan baku kulit, seperti sepatu/alas kaki, tas dan lain-lain menempati ranking ke-5 terbesar untuk bahan industri yang diekspor Indonesia ke Italia setelah olahan bahan kimia, tekstil dan olahan kelapa sawit dengan nilai sebesar 201.828.562 US$ pada tahun 2011. Trend peningkatan nilai ekspor dari tahun 2007-2011 juga cukup signifikan yaitu sebesar 9,08%2.

1

Dikutip dari website http://www.wisegeek.com/what-is-so-special-about-italian-leather.html

2

Data Kementerian Perdagangan RI : Direktori Eksportir, Perkembangan Ekspor 31 Kelompok Hasil Industri Ke Negara Italia 2007-2011.

(5)

4

Jika dibandingkan dengan negara tujuan ekspor lain, dari data Kementerian Perdagangan RI, pangsa pasar ekspor produk kulit Indonesia ke Amerika Serikat di 2011 mencapai 46,16% atau US$ 134,8 juta (naik 11,83%). Kemudian ada juga ke Jepang, Belanda, Korea Selatan, Hong Kong, Belgia, Singapura, Spanyol, dan Australia. Secara keseluruhan, total nilai ekspor produk kulit Indonesia di 2011 mencapai US$ 169,3 juta atau naik 27,84% dibanding 2010. Melihat dari data di atas, prospek ke depan untuk peningkatan dan pengembangan pasar ekspor Italia sangatlah besar, oleh karena itu diharapkan bagi para eksportir Indonesia mampu memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.

1.2 Pemilihan Produk

Seperti yang telah disampaikan di atas, Italia adalah salah satu negara uni eropa yang terkenal sebagai acuan trend mode dunia. Tidak salah jika Italia terkenal dengan high fashion mode yang eksklusif karena produk-produk fashion Italia tidak hanya mengandalkan design atau model teranyar tetapi juga kualitas dari bahan baku produknya, dalam hal ini adalah produk

tas kulit. Untuk memenuhi kebutuhan akan produk ini, Italia melakukan

upaya impor dari beberapa negara. Pada tabel di bawah ini dapat dijelaskan bagaimana trend perkembangan impor Itali untuk produk travel goods khususnya berbahan leather dari tahun 2010 hingga 2012.

(6)

5

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa khusus untuk produk leather handbags dengan kode HS 420221 memiliki trend impor positif dari tahun 2011-2012, bahkan diprediksi akan terus meningkat hingga tahun berikutnya walaupun jumlah kenaikannya masih kecil yaitu sebesar 1.23%. Produk leather handbags merupakan produk kedua terbesar yang diimpor Itali untuk produk travel goods setelah produk-produk tas yang berbahan baku tekstil atau plastik. Akan tetapi, walaupun produk berbahan baku tekstil atau plastik ini menempati rangking pertama, produk ini mengalami trend impor negatif dari tahun 2011-2012. Dengan kata lain mengalami penurunan kuantitas impor pada tahun 2012. Selain produk Leather Handbags, produk tas kulits (HS Code : 420291) juga mengalami trend kenaikan positif juga pada tahun 2012 (mencapai 17,65%) yang artinya adalah kedua produk berbahan baku kulit baik handbags atau bags pada umumnya memilki prospek kenaikan yang postifif dan kebutuhannya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

1.3 Profil Geografi Italia

Italia terletak di sebelah selatan Benua Eropa di wilayah semenanjung Mediterania yang langsung menghadap ke benua Afrika. Dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya, Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Prancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Dengan posisinya yang seolah berada di tengah-tengah, Italia memiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke Eropa Utara, negara-negara Mediterania dan Eropa Timur.

Wilayah Italia meliputi luas 301.000 meter persegi termasuk Sisilia dan Sardinia, yang merupakan dua pulau utama selain 38 pulau lainnya. Kota dagang di Italia adalah Milan dengan GDP pada tahun 2010 mencapai €30.629 miliar. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan keempat tertinggi di Eropa dan ke 28 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.

Berdasarkan sensus yang dilakukan pada Juli 2021, populasi di Italia mencapai 61,261,254 orang. Empat puluh kota di Italia memiliki populasi

(7)

6

lebih dari 50.000 orang dengan dua kota utama memiliki populasi tertinggi yaitu Roma mencapai 3.357 juta jiwa dan Milan sebanyak 2.962 juta jiwa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia dengan beberapa daerah minoritas menggunakan dialek khas Prancis bagi daerah yang berbatasan dengan Prancis dan Jerman pada daerah yang berbatasan dengan Jerman. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang berhasil mengangkut setidaknya 23,300 juta ton kilometer komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat.

Jaringan jalan raya untuk pengangkutan cargo dan truk serta transportasi penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak memilih pelayaran sebagai moda transportasi utama. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional.

Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan. Sistem perbankan Italia dicirikan oleh berbagai bank dan grup bank. Pada dekade 90-an, pemerintah Italia melakukan privatisasi pada berbagai bank pemerintah dan membuat perusahaan perbankan gabungan (SPAs) yang sampai saat ini juga terus dilakukan.

Beberapa hukum perbankan yang sangat signifikan telah berhasil diterbitkan dimana peraturan telah berhasil meredefinisi asosiasi perbankan, yang menekankan kepada peningkatan transaksi non profit yang mengarah kepada merger beberapa bank menjadi satu bank berkat adanya bantuan pajak dan diberlakukannya spesialisasi perbankan (misalnya bank rakyat) untuk memberikan efek medium dan efek transaksi jangka panjang. Hal ini dilakukan dalam rangka merasionalisasi industri perbankan, mengurangi jumlah bank dengan membuat jaringan yang kuat diantara perusahaan perbankan, perusahaan non perbankan serta

(8)

7

perusahaan asuransi. Adapun otoritas sektor perbankan Italia ada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri. Italia memiliki dua sistem ekonomi pasar yaitu monopoli dan oligopoli. Sektor utama diintervensi dengan sistem monopoli oleh pemerintah yaitu sektor telekomunikasi, energi dan transportasi.

II. POTENSI PASAR PRODUK TAS KULIT DI ITALIA

II. 1 Ekspor Tas kulit Italia ke Dunia

Kinerja ekspor Italia atas produk Tas kulit dengan nomor HS 4202 terhadap sepuluh negara di dunia dapat diurutkan sebagai berikut: Ekspor terbesar pertama adalah ke Swiss walaupun pada tahun 2011-2012 mengalami penurunan ekspor hingga 5,3%. Nilai ekspor produk Tas kulit Itali terbesar kedua adalah ke negara Prancis dengan tingkat prosentase pertumbuhan ekspor yang mengalami kenaikan sebesar 15,95% pada tahun 2011-2012. United States merupakan negara terbesar ketiga yang mengimpor produk Tas kulit dari Italia dengan tingkat kenaikan nilai eskpor sebesar 15,5% pada tahun 2011/2012. Selanjutnya diikuti Jepang, Hongkong, UK, Korea Selatan, German, China, dan Spanyol. Italia juga mengirimkan produk Tas kulit olahannya ke Indonesia pada urutan ke-83 karena jumlahnya cukup kecil yaitu sebesar 0,658 USD. Catatan lengkap tentang angka nilai ekspor Italia ke 10 negara tersebut adalah sebagai berikut:

(9)

8

Tabel 2. Kinerja ekspor Italia terhadap produk Suitcase, Bag, Wallet, Et (HS : 4202)

II. 2 Potensi Pasar Tas kulit di Italia

Italia sebagai negara fashion mode yang diperhitungkan di dunia merupakan negara ketiga setelah german dan prancis yang memiliki tingkat konsumsi dan produksi tas kulit yang cukup tinggi. Pada tahun 2008 berdasarkan data Italian Leather Goods and Luggage Association menyatakan bahwa lebih dari 1,5 juta euro pembelian tas kulit dalam satu tahunnya, bahkan untuk mencukupinya Itali mengimpor produk tas kulit ini dari beberapa negara penyuplai. Pada tahun 2012 yang lalu impor produk tas berbahan baku kulit ini mencapat 523,757 juta USD dengan progress kenaikan dari tahun 2011 sebesar 1,23% untuk handbags dan 17,3% untuk tas secara umum seperti suitcases, small accesories, dan lain-lain. Berikut ini adalah tabel data mengenai negara-negara penyuplai tas kulit di Itali.

(10)

9

Tabel 2. Daftar Negara Penyuplai Tas kulit di Itali

Selain sebagai pengguna utama, negara Jerman dan Perancis juga merupakan dua negara yang terbanyak menyuplai tas kulit ke Italia. Kemudian disusul oleh Cina yang merupakan satu-satunya negara Asia yang termasuk dalam lima besar negara penyuplai terbesar tas kulit ke Italia. Namun disisi lain, Indonesia masih unggul dibandingkan dengan negara tetangga lainnya yang masih berada dalam kawasan Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Thailand dan Malaysia.

Indonesia masih berada di urutan ke-12 dibawah India. Dengan data ini, seharusnya para eksportir mampu melihat peluang yang cukup berkesinambungan untuk terus mengeskpor produk ini ke Italia. Pilihannya adalah dengan menambah variabel jenis tas yang lain atau dengan meningkat atau mengembangkan kuantitas dan kualitas produk tas kulit yang sudah secara rutin diimpor oleh Italia. Berikut data tabel yang bisa mendeskripsikan daftar produk apa yang paling banyak diimpor Italia dari kategori suitcase, bags, wallet (HS code : 4202)

(11)

10

Tabel 3. Trend Impor Tas kulit dari Indonesia 2010-2012

Dari tabel di atas tas kulit dan handbags termasuk dalam tiga besar produk utama yang diimpor Itali dari Indonesia, khususnya prodik tas kulit yang dari tahun ke tahun terus meningkat cukup signifikan dengan prosentase kenaikan sebesar 12,07% dari tahun 2011-2012. Nampak terlihat disini bahwa Italia fokus pada produk-produk yang jumlahnya terbatas dan harga jual akhirnya tinggi, hal ini mengindikasikan sinyal kesempatan untuk para eksportir untuk memahami kode ini dan memanfaatkan peluang ini masuk ke dalam pasar.

II. 3 Regulasi Untuk Produk Tas kulit di Italia

Indonesia sebagai salah satu negara eksportir yang termasuk dalam kategori negara berkembang membutuhkan beberapa persyaratan dan persiapan sebelum memasuki pasar di Italia. Bagi para eksportir, akses masuk ke dalam pasar membutuhkan izin dari pemerintah Italia dan adanya patner/mitra dalam penjualan. Persyaratan izin tersebut antara lain tentang regulasi-regulasi yang harus dipenuhi ekportir seperti labelling, kode produksi dan kejelasan sistem manajemen perusahaan penjual mengenai kelaikan terhadap lingkungan, jaminan kesehatan dan keselamatan sosial kerja. Selain itu kita juga harus memenuhi persyaratan penjualan yang berlaku dalam legislasi dan non legislasi negara-negara unieropa. Informasi

(12)

11

lebih lanjut mengenai peraturan tersebut dapat diakses pada website CBI berikut http://www.cbi.eu/marketinfo , kemudian pilihlah kategori negara “Italia” dengan subkategori “luggage and leather goods” kemudian pilihlah “market access requirements”.

Kebijakan baru negara-negara unieropa kepada para eskportir mengenai batasan kandungan atau komponen bahan kimia dalam produk yang disebut REACH, telah diterbitkan sejak tahun 2007. Informasi lebih lanjut mengenai REACH dapat mengakses dokumennya pada website CBI sebagai berikut http://www.cbi.eu/marketinfo. Sedangkan informasi mengenai ketentuan packaging dan kemasan produk eskpor dapat diakses secara detail melalui website http://www.intracen.org/ep/packit.htm . Untuk informasi mengenai tarif dan batas kouta eskpor dapat diakses pada alamat web sebagai berikut http://exporthelp.europa.eu/.

II. 4 Saluran Distribusi Produk Tas kulit di Italia

Distributor khusus/mandiri adalah saluran distribusi utama untuk penjualan koper atau tas yang berbahan baku kulit, terhitung sejumlah 40% dari total penjualan. Walaupun dengan model distribusi seperti ini secara perlahan kehilangan keuntungan bagi hasil dari rantai distributor yang lebih besar dan operator cabang distributor. Model distribusi penjualan lain yang bersifat umum adalah seperti departemen stores atau hypermarket juga cukup meningkat pertumbuhan profit sharing-nya. Model-model penjualan seperti ini menyumbang lebih dari 20% dari volumen penjualan akan tetapi kurang dari 10% angka atau nilai penjualan dibandingkan model penjualan secara khusus atau mandiri. Beberapa industrinya juga ada yang menjual langsung dengan eceran. Hal ini dilakukan secara terpisah untuk melindungi nama merk atau brand-nya dari upaya pemalsuan atau pembajakan merk. Selain itu juga akan memperkuat serta memperluas kehadiran brand tersebut di kancah domestik atau internasional.

Terhitung pada tahun 2007 terdapat 21,073 agen yang terlibat dalam penjualan pakaian, sepatu dan produk-produk yang berbahan baku kulit. Lebih detail terdapat 12,348 agen grosir yang menjual pakaian dan sepatu. Informasi mengenai perserikatan agen dan broker Italia dapat diakses pada

(13)

12

halaman website http://www.usarci.it. Kesimpulannya, penjualan produk

luggage and leather goods yang dilakukan secara tidak langsung yaitu

melalui agen-agen distributor ini dianggap masih menjadi saluran distribusi utama untuk masuk dalam pasar fashion di Italia. Berikut tabel yang mendeskripsikan mengenai distribusi penjualan produk luggage dan komoditas berbahan baku kulit.

Tabel 5. Retail distribution of luggage and leather goods in Italy, 2008

Outlet Type % Share Value

Specialists 62

Chain stores (incl. franchise stores) 25

Independent stores (incl. buying groups) 37

Non-specialists 38

Large retailers (hypermarkets, department stores, variety chains etc) 23

Market stalls 8.5

Others 6.5

Source: Derived from Largo Consumo (2009)

II. 5 Hambatan dan tantangan Lainnya

Pasar tas kulit atau komoditas fashion lainnya di uni eropa memiliki tantangan tersendiri untuk para supplier yang ingin masuk ke dalam market ini, khususnya bagi para eksportir. Adapun beberapa tantangan tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Daya Supplier

Pada umumnya kemampuan eksporti/supplier untuk mencukupi kebutuhan komoditas tas kulits di uni eropa masih belum mencukupi, tidak seimbang dengan tingginya kebutuhan para trader dan konsumen di eropa. Khususnya produk seperti ikat pinggang , handbags dan aksesoris kecil lainnya. Oleh karena itu, hal ini merupakan tantangan bagi para supplier untuk membuat strategi untuk memenuhi kebutuhan pasar uni eropa.

b. Kompetitor

China dan India adalah dua negara eksportir besar yang sering mejadi hambatan untuk ekportir yang berasal dari negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan kedua negara tersebut memiliki akses dan skala produksi yang lebih besar untuk masuk dalam pasar di Italia,

(14)

13

selain itu mereka juga memiliki kemampuan teknologi yang lebih canggih dibandingkan negara-negara development contries.

c. Daya saing

Eksportir-eksportir yang berasal dari dari negara berkembang dapat mengambil keuntungan dari kebutuhan konsumsi masyarakat Itali yang tinggi terhadap fashion dan mode yang dianggap mereka lebih menarik dan bergengsi digunakan. Mereka biasanya lebih loyal dengan produk-produk lokal, namun biasanya terbentur dengan mahalnya harga produk-produk lokal Itali sehingga mereka mencari alternatif produk lain tentunya tetap dengan pillihan model yang lebih up to date, lebih fashionable akan tetapi lebih murah dibandingkan produk lokal Itali yang notabene harganya lebih mahal.

III. PELUANG & STRATEGI

III. 1 Peluang

3.1.1 Luasnya pasar

Seperti yang telah disampaikan di bab-bab sebelumnya, Italia merupakan negara yang mendominasi pasar impor leather goods setelah german dan prancis. Dengan total populasi kurang lebih 59,4 juta penduduk dan konsumsi penduduk per kapita sebesar 26.1 juta euro per tahunnya. Didalamnya terdapat jumlah konsumsi produk luggage dan leather goods sebesar 1,548 juta euro tiap tahunnya. Pasar yang sangat luas ini harus diimbangi dengan suplai produk yang mencukupi dan tentunya bukan hanya dari kuantitas akan tetapi kualitas dengan harga kompetitip juga merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh para ekportir atau supplier di Italia.

3.1.2 Perilaku konsumsi yang berubah

Pola konsumsi masyarakat Italia telah mengalami perubahan, mereka lebih menuntut dan rasional dalam menentukan pilihan pembelian. Ketika saat ini trend fashion dianggap begitu penting oleh mereka, akan tetapi mereka justru mengharapkan lebih dari sekedar fashion belaka dari uang yang mereka habiskan. Konsumen berharap ada nilai lebih yang ditawarkan dalam produk-produk yang mereka

(15)

14

pilih. Sehingga eksportir / supplier mana yang mampu menawarkan nilai lebih kepada konsumennya, maka tidak mustahil konsumen akan begitu loyal dengan produk kta jual.

3.1.3 Perilaku konsumen yang suka mencoba hal baru

Konsumen seringkali lebih suka mengambil tantangan baru dalam menentukan pilihan style atau gaya mereka yang belum pernah dicoba sebelumnya. Mereka ingin terlihat mampu beradaptasi dengan model dan warna apapun. Mereka ingin menunjukan kemampuan mereka dalam mengkombinasikan warna dan gaya yang belum pernah ada.

3.1.4 Tas telah kembali menjadi komoditas yang populer

Trend ini lebih populer di kalangan perempuan yang ingin terlihat lebih muda, lebih casual ketika memakai tas tersebut. Selain itu, tas yang lebih flexible menjadi pilihan utama yang bisa dibawa dalam berbagai acara atau gaya. Ini adalah salah satu alasan mengapa tas handbag yang lebih kecil dan berbahan baku kulit lebih disukai dan dipilih konsumen dewasa ini.

3.1.5 Penjualan secara online tumbuh semakin pesat

Pembelian tas atau aksesoris lainnya melalui online sudah tumbuh semakin pesat di pasar. Hal ini disebabkan karena konsumen sudah semakin percaya dengan media penjualan online, selain itu kepercayaan konsumen terhadap penjualan secara online ini juga merupakan hasil dari kemudahan, keramahan, kenyamanan konsumen berselancar menggunakan web tersebut.

3.1.6 Celebrity sentris

Konsumen masyarakat Itali tentang mode sebagai besar dipengaruhi oleh aksesoris atau produk apapun yang digunakan artis atau selebritis dunia. Produk-produk yang dipromosikan oleh selebriti akan menjadi inspirasi konsumen untuk menirunya semirip mungkin dengan biaya lebih murah namun serupa.

(16)

15

III. 2 Strategi

3. 2. 1 Strategi Produk

Eksportir atau supplier yang bisa memberikan added value yang lebih besar dalam produknya akan lebih dipilih oleh pasar. Walaupun komoditi tas kulit ini memiliki tantangan sendiri untuk mengambangkan produknya, namun hal ini bisa disiasati dengan menambah added value berupa produk yang ditempatkan lebih dekat dengan konsumen, sehingga lebih mudah dijangkau, memiliki fasilitas tertentu yang ditawarkan jika membeli produk kita, margin harga yang lebih kecil untuk konsumen yang dapat dilakukan dengan mendekati langsung segmen pasar kita tanpa melalui trader, dan hal-hal lain yang membuat konsumen merasa lebih untung jika membeli produk kita dibandingkan penjual yang lain.

3. 2. 2 Strategi Produksi

Hal yang perlu diperhatikan dalam strategi produksi adalah penentuan skala produksi dan penjaminan kualitas produksi yang konsisten. Hal ini sangat diperhatikan oleh para importir untuk menentukan supplier yang tepat. Mereka akan memilih supplier yang bisa mencover seluruh kebutuhannya namun tetap konsisten dalam kualitas produknya, artinya supplier dituntut untuk meningkatkan produksinya dan meminimalkan kesalahan produksinya yang bisa menghasilkan produk cacat.

3. 2. 3 Strategi Promosi

Website

Berkomunikasi secara personal adalah satu hal yang bernilai di budaya bangsa itali. Beberapa pembeli tidak selalu bisa loyal terhadap suatu brand tertentu, kehilangan satu konsumen atau pembeli lebih mudah terjadi dibandingkan mendapat satu konsumen baru. Hal ini sangat penting untuk para penjual untuk selalu menjaga

(17)

16

dapat menyapa secara langsung dengan para konsumen kita. Informasi mengenai cara mempromosikan website dapat dilihat pada halaman

http://www.cbi.eu/marketinfo/cbi/docs/website_promotion_how_to_pr

omote_your_website_in_the_eu?via=pub

Iklan atau publikasi di majalah perdagangan (trade magazines)

Beriklan atau mempublikasiksn produk komoditas kita melalui majalah perdagangan sangat bermanfaat untuk mendekati konsumen baru. Beberapa majalah yang bisa digunakan sebagai media publikasi di Itali antara lain adalah :

a) The Arsarpel group - http://www.arsarpel.it

b) The publisher Fotoshoe - http://www.fotoshoe.com c) The Moda Pelle group - http://www.modapelle.com d) Obiettivo Moda - http://www.obiettivomoda.com e) The fashion portal Altagamma –

http://www.ow25.rassegnestampa.it/altagamma/

Publikasi melalui pameran perdagangan (trade fairs)

a) MIPEL (The Bag Show) - http://www.mipel.com – event ini dilaksanakan dua kali dalam setahun di Kota Milan yaitu setiap bulan Maret dan September.

b) Cbi Market Survey: The Luggage And Leather Goods Market In Italy Source: CBI Market Information Database • URL: www.cbi.eu • Contact: marketinfo@cbi.eu • www.cbi.eu/disclaimer c) Lineapelle - http://www.lineapelle-fair.it - event ini dilaksanakan dua kali dalam setahun di Kota Bologna, setiap bulan April dan Oktober.

d) Anteprima – http://www.trendselection.com – Dilaksanakan di Milan setiap bulan Maret dalam setahunnya.

IV. INFORMASI PENTING

4. 1 Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.

(18)

17

4. 2 Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association

Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend.

Sudirman No. 44 46 Jakarta 10210 IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540; Fax: +62(21) 571-9013 Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President)

4. 3 Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6° Milan, Italia.

4. 4 Perwakilan Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.Tel: +39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910

4. 5 Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero http://www.ice.gov.it/. Kementrian perdagangan Italia http://www.mincomes.it/. atau

http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm

4. 6 Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro

Untuk memastikan nilai tukar euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses http://www.oanda.com/Atau dapat juga melalui Euromonitor International (agensi riset) E-mail: mailto:info@euromonitor.comhttp://www.euromonitor.com

4. 7 International Chamber of Commerce. E-mail: mailto:webmaster@iccwbo.org. http://www.iccwbo.org

4. 8 International Trade Centre UNCTAD/ WTO

E-mail: mailto:tirc@intracen.org. http://www.intracen.org 4. 9 Pameran Perdagangan. Macef (http://www.fmi.it/macef) 4. 10 Aimpes - Italian leather goods and luggage association

http://www.aimpes.it 4. 11 Leatherline website

http://www.intracen.org/leatherline/welcome.htm

4. 12 International Textile Garment & Leather Workers’ Federation (ITGLWF) http://www.itglwf.org/Default.aspx?langue=2

4. 13 ATOK - The Association of Textile, Clothing and Leather Industry

(19)

18

4. 14 The Italian Tanners Association - http://www.unic.it. 4. 15 The Leather Research Institute - http://www.ssip.it.

4. 16 The Fashion Federation for Small and Medium Sized Enterprises -http://www.can.it/federmoda.

4. 17 Associazione Conciatori - http://www.assoconciatori.com - is an industry association of tanning companies.

Gambar

Tabel 1.Trend Perkembangan Impor Itali terhadap Produk Travel Goods
Tabel 2. Kinerja ekspor Italia terhadap produk Suitcase, Bag, Wallet, Et (HS : 4202)
Tabel 2. Daftar Negara Penyuplai Tas kulit di Itali
Tabel 3. Trend Impor Tas kulit dari Indonesia 2010-2012
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data pangsa pasar dan tren di atas, maka dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor produk udang ke pasar Uni Eropa

Di antara negara-negara pengekspor utama untuk produk tekstil bagi Italia, Indonesia termasuk negara yang mengalami penurunan ekspor yaitu sebesar -5,49% atau senilai

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma: Peluang Usaha Produk Alas Kaki Berbahan Plastik Dan Karet (HS 6402) di Italia 8..

Daya beli merupakan tantangan terbesar yang dihadapi oleh para importir dibandingkan hal-hal lain dalam peta kompetitif ini. Para pengolah, pemilik merk dan pengecer

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peluang untuk melakukan ekspor produk kertas, terutama untuk jenis produk-produk kertas yang lebih spesifik yang disebutkan

Pasar rempah dan herbal di uni eropa memiliki tantangan tersendiri untuk para supplier yang ingin masuk ke dalam market ini, khususnya bagi para eksportir. Kebutuhan akan

Meningkatnya impor beras, terutama beras organik dari Indonesia ke Italia dan negara- negara Eropa lain yang memiliki konsumsi besar terhadap bahan makanan organik

Peluang ini juga didukung oleh produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia yang mampu bersaing dengan produk dari negara berkembang lainnya serta daya beli pasar