• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, 2015

ABSTRAKSI

Pembangunan desa adalah seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di pedesaan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong-royong. Untuk mengetahui laju pembangunan di desa diperlukan data mengenai realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang dapat memberikan gambaran tentang kemampuannya dalam pembangunan.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

Menyediakan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) dan realisasi APBDesa secara berkala setiap tahunnya.

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA Subdit. Stat. Keuangan

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Stat. Keuangan

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit. Stat. Keuangan

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit. Stat. Keuangan

PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdit. Stat. Keuangan

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Tahunan

RIWAYAT KEGIATAN

Statistik Keuangan Pemerintah Desa pertama dilakukan pada tahun 1986. Sejak tahun 1986, data menggunakan format APPKD (Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Desa). Tahun 2008, format berubah menjadi format Permendagri No. 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa APBDesa sampai sekarang. Pengumpulan data Realisasi APBDesa dilaksanakan oleh petugas KSK dengan menggunakan daftar isian K-3, yang merupakan hasil perhitungan Pendapatan dan Belanja Desa. Data tersebut tersedia di kantor Desa/Nagari (Kepala Urusan Keuangan Desa). Hasil pengumpulan data dipublikasikan dalam buku "Statistik Keuangan Pemerintah Desa".

(2)

- Tahunan

TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Cohort Studies

REFERENSI YANG DIGUNAKAN

- Permendagri No. 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa APBDesa - Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN

Klasifikasi/Master Wilayah: Klasifikasi/Master Komoditas: Klasifikasi/Master Lapangan Usaha: -Klasifikasi/Master Jabatan: - - -Klasifikasi/Master Lainnya: Pedoman Penyusunan APBDesa.

JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

JENIS RANCANGAN SAMPEL Multi Stage/Phase

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas

METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS

Survei Keuangan Tingkat Desa ini menerapkan sampling berlapis. Pemilihan sampel Desa untuk setiap

kabupaten/kota pada masing-masing strata dilakukan secara independen. Pemilihan sampel Desa baik pada strata 1 maupun strata 2 dilakukan dengan sampling sistematik.

Rancangan Sampel Probabilitas

KERANGKA SAMPEL

Kerangka sampel yang digunakan dalam survei ini adalah daftar desa hasil RBL1 SP2010 yang telah

diklasifikasikan menurut kategori urban-rural berdasarkan PODES SP2010. Sebelum dilakukan pemilihan sampel, desa dalam kerangka sampel dikelompokkan ke dalam 2 lapisan (strata), yaitu: strata 1, terdiri dari desa daerah perkotaan, dan strata 2, terdiri dari desa daerah pedesaan. Dan untuk penentuan status pemerintahan menggunakan data hasil PODES 2014.

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION)

Besar sampel Desa untuk masing-masing Provinsi sejumlah kurang lebih 10 % dari jumlah Desa di Provinsi tersebut berdasarkan daftar desa hasil RBL1 SP2010 yang telah diklasifikasikan menurut kategori urban-rural berdasarkan PODES SP2010. Sedangkan untuk jumlah Desa per Kabupaten/Kota dialokasikan secara independen untuk masing-masing strata secara proporsional terhadap jumlah Desa di masing-masing Kabupaten/Kota. PERKIRAAN SAMPLING ERROR

ALOKASI SAMPEL

(3)

terhadap jumlah Desa di masing-masing Kabupaten/Kota. Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa meliputi 7.405 desa yang tersebar di 431 kabupaten/kota dan 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Survei Keuangan Desa tahun 2015 sudah tidak mencakup lagi kelurahan, karena sejak diberlakukannya kebijakan reformasi birokrasi, kelurahan tidak lagi memiliki otoritas dalam pengelolaan keuangannya. Estimasi karakteristik disajikan pada tingkat

kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan pedesaan. CAKUPAN WILAYAH

Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN

---UNIT OBSERVASI Pemerintah Desa/Nagari CAKUPAN RESPONDEN

Desa Perdesaan dan Desa Perkotaan

MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA Mengisi Kuesioner Sendiri (Swacacah) MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

Daftar K-3 untuk pencacahan Realisasi APBDesa dan Anggarannya PETUGAS PENGUMPULAN DATA

- KSK

JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 499 Orang

Pencacah 499 Orang

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak

METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Supervisi

PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel

Pengolahan Data

(4)

- Sendiri

METODE PENGOLAHAN - Batching

- Editing - Coding

- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi - Lainnya

TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN

Untuk Data Entri dan Tabulasi Tabel Menggunakan Visual Basic, dan untuk ulasan menggunakan MS Word.

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN

Prosedur estimasi karakteristik sesuai desain survei yang diaplikasikan dan tidak dibedakan menurut

kabupaten/kota daerah perkotaan dan pedesaan. Estimasi total karakteristik pada level kabupaten/kota adalah sebagai berikut: dengan: adalah perkiraan rata-rata suatu karakteristik pada level kebupaten/kota di strata h. Dan, Metode estimasi yang digunakan: Prosedur estimasi karakteristik sesuai desain survei yang diaplikasikan dan tidak dibedakan menurut kabupaten/kota daerah perkotaan dan pedesaan. Estimasi total karakteristik pada level

kabupaten/kota adalah sebagai berikut: dengan: adalah perkiraan rata-rata suatu karakteristik pada level

kebupaten/kota di strata h. Dan, adalah penimbang untuk strata h. Sedangkan estimasi ragam dari estimasi total suatu karakteristik pada level kabupaten/kota adalah: Dengan, adalah perkiraan ragam suatu karakteristik pada level kabupaten/kota di strata h. di mana, h : Strata, 1 = perkotaan; 2 = pedesaan. yhi : Nilai karakteristik pada Desa i strata ke h. N : Banyaknya populasi desa tingkat kabupaten/kota. Nh : Banyaknya populasi desa tingkat

kabupaten/kota di strata h. nh : Banyaknya sampel desa tingkat kabupaten/kota di strata h. KOMPOSISI DAN PENIMBANG

Banyaknya populasi desa METODE ANALISIS UNIT ANALISIS

APBDesa dan Realisasi APBDesa

SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS

ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan

RELIABILITAS DATA

PENINGKATAN KUALITAS DATA

(5)

3

METODE REVISI DATA

INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA

Evaluasi

MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG Perlu dilakukan studi untuk pengolahan di daerah

Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak

DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik [email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, 2015 PENOLAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan periode sebelumnya yang merupakan sub sampel perkotaan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), sampel rumah tangga STK tahun 2015 merupakan sub sampel dari

Pemilihan sampel RT dilakukan masing2 dari daftar anggota kelompok petani kecil KPK) dan daftar Rumah tangga terpilih survei seratus desa dgn target 50 Rt KPK dan 50 Rt Non

Sejak tahun 2002 bekerjasama dengan Bank Indonesia, survei dilaksanakan di seluruh kota-kota besar dan sedang di Indonesia (BI) sehingga cakupan sampel mencapai seluruh provinsi

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Kepala Bagian Statistik Keuangan. PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Kepala Bagian

Survei perusahaan konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari survei perusahaan konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei konstruksi

Survei perusahaan konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari survei perusahaan konnstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei

Survei perusahaan konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari survei perusahaan konnstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei

Survei Usaha Konstruksi Perorangan dilaksanakan di 497 Kabupaten/Kota yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 24.250 usaha konstruksi perorangan