BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambar-kan fenomena-fenomena yang ada, mengkaji bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesa-maan dan perbedaannya dengan fenomena lain serta mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya (Sukmadinata, 2006). Dalam konteks penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program RSBI dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) oleh pelanggan internal dan tentang administrasi pendukung PBM di SMAN 1 Temanggung.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi oleh Arikunto (2010) didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru dan siswa SMA Negeri 1 Temanggung.
Iskandar (2008:69) mendifinisikan Sampel ada-lah sebagian dari populasi yang diambil secara repre-sentatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau sebagian kecil yang diamati. Sementara menurut Arikunto (2010) sampel adalah sebagian atau wakil populasi. Sementara Sudjana, (2001) mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.
Penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2005:102) dan Iskandar (2008:75) ukuran sampel untuk penelitian yang layak adalah antara 30 sampai 500 orang. Arikunto (2010) mengatakan bahwa sampel harus representatif, Jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih tergantung kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek dan besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti.
Tabel 3.1
Sumber Informasi Pelanggan internal
No Jabatan Populasi Sampel
Responden Informan
01 Kepala Sekolah 1 1
02 Guru 50 35 23
Total 51 35 24
Keterangan:
Responden adalah sampel yang memberikan informasi melalui angket/kuesioner
Informan adalah anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan.
Kepala sekolah dipilih sebagai informan karena
merupakan penentu kebijakan, berperan aktif dan
bertanggung jawab pada semua kegiatan di sekolah.
Dipilihnya 35 guru sebagai responden dianggap sudah
dapat mewakili populasi 50 guru. Pemilihan sampel secara acak sederhana. Dari 35 guru sebagai respon-den tersebut ada sepuluh guru yang menjadi infor-man.
Tabel 3.2
Distribusi Responden Guru Berdasarkan Guru Mata Pelajaran
No Guru mata pelajaran Satuan
1 Fisika 1
2 matematika, 3
3 Kimia 3
4 Biologi 2
5 Ekonomi 2
6 Sosiologi 2
7 Geografi 1
8 PPKn 2
9 Bahasa Indonesia 3
10 BP/BK 5
11 Tehnik Informatika (TIK) 2
12 Olah raga 1
13 Bahasa Inggris 2
14 Sejarah 2
15 Bahasa Jerman 1
16 Bahasa Jepang 1
17 Agama 2
Jumlah 35
Dipilihnya guru matematika dan IPA sebagai sampel karena pada program RSBI banyak kegiatan yang berkaitan dengan PBM mata pelajaran tersebut.
Untuk mengetahui pendapat guru non
Indonesia dan lainnya yang telah tertera pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.7 pada lampiran sebagai sampel kare-na mengikuti kegiatan-kegiatan dan peraturan-pera-turan kepegawaian yang berkaitan dengan program RSBI.
Informasi dari sampel tersebut dianggap sudah mencukupi informasi yang diperlukan. Sedangkan informasi dari pelanggan eksternal diperoleh dari siswa yang dapat dilihat pada Tabel 3.3:
Tabel 3.3
Sumber Informasi Pelanggan External
No Jabatan Populasi
Sampel
Responden Informan
A B
Siswa:
01 Kelas X 236 30 30 4
02 Kelas XI 235 20 17 4
03 Kelas XII 234 20 18 3
Jumlah 705 70 65 11
Keterangan:
Responden adalah sampel yang memberikan informasi melalui kuesioner
A adalah responden yang mendapatkan angket (kuesioner)
B adalah responden yang mengumpulkan angket (kuesioner)
Informan adalah anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan.
Dalam penelitian ini pelanggan eksternal yang
Ketu-juhpuluh siswa tersebut adalah kelas X sejumlah 30 dianggap sudah dapat mewakili populasi siswa kelas X, kelas XI sejumlah 20 dianggap dapat mewakili populasi siswa kelas XI, dan sejumlah 20 siswa untuk sampel Kelas XII sebagai responden dianggap sudah mewakili semua populasi siswa kelas XII. Sebelas siswa yang sering bertemu dengan peneliti sebagai sampel karena peneliti beranggapan bahwa dengan sering bertemu mereka tidak merasa canggung untuk mengutarakan pendapat dan diangap sudah dapat mewakili populasi siswa. Selanjutnya sampel yang sudah dipilih kemudian diteliti dan pemeriksaan dila-kukan secara mendalam, yang menghasilkan perkira-an atau estimasi dalam rperkira-angka membuat kesimpulperkira-an.
Sebagai key informan (informan kunci) dalam
penelitian ini adalah Penanggung Jawab Program (PJP) SBI yang juga sebagai tenaga pengajar Fisika. Karena peneliti berasumsi bahwa PJP SBI dapat memberikan data administratif dan keterangan yang lengkap untuk kegiatan-kegiatan yang diprogramkan RSBI.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga cara yaitu wawancara, kuisioner dan studi dokumentasi. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan sejak 9 Januari sampai dengan 11 Mei 2011.
3.3.1 Kuesioner
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan gambaran mengenai pendapat, pengetahuan mengenai pelaksanaan PBM RSBI di SMAN 1 Temanggung. Informasi yang diper-oleh dari hasil ini dijadikan sebagai sumber untuk menentukan subjek penelitian.
Kuesioner dilakukan pada responden dengan
teknik pengisian kuesioner untuk guru adalah dengan
membagikan lembaran kuesioner di kantor guru sete-lah selesai upacara hari senin tanggal 28 Februari. Dan menginformasikan bahwa kuesioner ini untuk ke-perluan pembuatan tesis sehingga tidak ada tekanan dan sanksi apa pun. Kemudian peneliti meminta kem-bali lembaran kuisioner yang sudah diisi pada saat istirahat kedua pada hari itu.
dan tidak usah diberi nama. Dijelaskan pula bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh pada nilai mata pela-jaran. Selanjutnya dijelaskan cara pengisiannya. Kemudian siswa mengisi kuesioner dan setelah selesai dikumpulkan pada peneliti. Sehingga semua siswa yang diberi lembaran kuesioner dapat mengumpulkan lembar kuesioner.
Kuesioner untuk kelas XI dan kelas XII masing-masing sejumlah 20 siswa dalam kelas yang rom-bongan belajarnya 30 siswa. Teknik yang digunakan sama yaitu dengan memberikan angket kepada siswa dalam kelas pada saat PBM berlangsung. Untuk itu peneliti minta ijin kepada guru yang sedang mengajar untuk membagikan kuesioner. Selanjutnya siswa kelas XI dan XII diberi penjelasan bahwa kepentingan pengi-sian kuisioner adalah untuk pembuatan tesis, diisi sejujurnya dan tidak usah diberi nama. Dijelaskan pula bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh pada nilai mata pelajaran. Kemudian diminta untuk mengisi kue-sioner di luar jam pelajaran, tanpa penjelasan terlebih dahulu cara-cara pengisiannya. Siswa yang mengisi tidak ditunjuk akan tetapi secara sukarela dan kepada mereka diberi waktu tiga hari baru dikumpulkan.
3.3.2 Wawancara
Guna mendapatkan informasi yang diinginkan peneliti menggunakan wawancara semistruktur dan tidak terstruktur. yang mana peneliti dapat menggali
informasi yang dibutuhkan secara mendalam (in-depth
interviev), terbuka, dan subjek, nara sumber dapat
dimintai pendapat maupun ide masing-masing (Esterberg, 2002 dalam Sugiyono 2009:73, Lincoln dan Guba,1989).
Dalam wawancara kepada pelanggan internal dan eksternal (kepala sekolah, guru, tenaga kepen-didikan, siswa dan orang tua) secara semiterstruktur dengan teknik tanya-jawab, peneliti tidak terpaku pada urutan pertanyaan yang diajukan. Akan tetapi peneliti tetap harus menjaga agar topik wawancara tetap berada pada jalur yang ditentukan dan tidak terlalu melebar.
Dalam wawancara ini, pedoman wawancara di-gunakan hanya untuk dasar wawancara saja dan pada wawancara yang dilakukan tidak menutup kemung-kinan adanya pertanyaan lain, yang berarti
pertanya-an-pertanyaan dalam interview guide adalah
pertanya-an ypertanya-ang bisa diperluas saat terjadi wawpertanya-ancara dengpertanya-an subjek penelitian.
3.3.3 Studi Dokumentasi.
Hasil penelitian dari wawancara akan dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumen, bisa dalam bentuk tulisan dan gambar. Dalam penelitian ini juga dilakukan studi dokumen, yaitu dokumen data tentang profil SMAN 1 Temanggung, kurikulum, sarana dan prasarana, prestasi siswa, ekstra olimpia-de, dan pelatihan guru. Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data pokok untuk mendukung proses interpretasi setiap peristiwa yang diteliti (Bogdan dan Sutopo, 2006:80). Data dan gambaran tentang teknik pengambilan data (lihat lampiran).
3.4 Instrumen penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggu-nakan pertanyaan untuk wawancara, sebagian
instru-men International Standard Organization (ISO);
instru-men akreditasi untuk kuesioner kepada guru, siswa dan orang tua siswa sebagai acuan untuk dikembang-kan dengan item-item yang sesuai.
3.5
Jenis Data dan Prosedur Pengumpulan
Data
data tentang pelaksanaan PBM, kurikulum KTSP dan kurikulum adaptif, Ssarana prasarana PBM, ketertib-an dketertib-an keamketertib-anketertib-an.
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan
teknik angket dalam bentuk pertanyaan tertutup (chek
list) disusun berdasarkan skala likert yang terdiri dari
87 item pertanyaan dimana peneliti secara langsung terjun ke lokasi penelitian. Item-item pernyataan di dalam angket yang disebarkan terdiri dari lima jawab-an dengjawab-an skor sebagai berikut:
Sangat Tinggi (ST) Rendah (R)
Tinggi (T) Sangat Rendah (SR) Cukup (C)
Tabel 3.4
Blue Print Skala Kepuasan Pelanggan
No Aspek Jumlah item
01
Kuesioner kepuasan guru terhadap penggunaan bahasa inggris dan ICT dalam PBM, pelatihan guru, peningkatan
kompetensi dan profesionalisme guru, tata usaha 26
02 Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan guru 10
03 Kuesioner Kepuasan siswa terhadap pelayanan sarana
prasarana 6
04 Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan tata usaha 4 05 Kuesioner kepuasan siswa terhadap BP/BK 9
6 Kuesionerkepuasan siswa terhadap Laboratorium 7 07 Kuesioner kepuasan siswa terhadap Wali kelas 10 08 Kuesioner kepuasan siswa terhadap perpustakaan 7 09 Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan tata tertib 2
Tabel 3.5
Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Guru untuk Kuesioner
Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No Item Kepuasan
1. Urusan kenaikan pangkat yang diatur oleh pihak manajemen sekolah.
2. P)eraturan/tata tertib bagi guru/ karyawan 3. ‘Follow up’ (sangsi dsb.) terhadap
guru/karyawan yang melanggar peraturan 4. Pengetahuan para guru sekolah akan
Visi dan Misi sekolah
5. Forum Diskusi antar Guru, Karyawan, Waka dan Kepala Sekolah di sekolah Bapak/Ibu
6. Pelatihan2 oleh sekolah bagi para guru mengenai metode pembelajaran yang mutakhir.
7. Pemantauan terhadap kehadiran siswa 8 . Keseimbangan antara ‘punishment and reward’ (sangsi dan penghargaan) untuk para guru dan karyawan.
9. Tersedianya sarana/prasarana (gedung/ ruang praktek/ruang kelas/media penga-jaran/buku dll) untuk kebutuhan mengajar. 10. Kondisi lingkungan (tempat mengajar/
taman/selokan/parit) di sekolah 11. Kelayakan ruang guru di sekolah
Bapak/Ibu dan perlengkapannya 12. Hubungan beban kerja yang Bapak/Ibu
terima di sekolah dengan honorarium /gaji yang Bapak/Ibu terima.
13. Situasi belajar (kenyamanan/ ketenang-an) di sekolah Bapak .
14. Kejelasan Kurikulum KTSP 15. Kesesuaian pelaksanaan mengajar
sesuai dengan kurikulum KTSP 16. Kualitas PPDB yang dilaksanakan
sekolah
17. Kualitas pendidikan dan pelatihan di sekolah
18. Kualitas siswa yang diterima di sekolah 19. Image orang lain terhadap sekolah 20. Kesempatan menerima pelatihan yang
diberikan sekolah
21. Kesempatan menerima pelatihan yang diberikan pihak Diknas.
22. Pengurusan kenaikan pangkat oleh pihak sekolah
23. Keefektifan daftar kehadiran guru. 24. Keefektifan aturan /tata tertib untuk guru
yang ada di sekolah.
25. Keefektifan penyimpanan data-data. 26. Kejelasan tugas di sekolah
Tabel 3.6 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik
Kepuasan Siswa untuk Kuesioner Konsep Sub
Konsep
Indikator Empirik No Item
1. Kreatifitas Guru dalam menggunakan metode, media/alat dan sumber mengajar.
2. Sikap dan peran Guru kalian dalam memotivasi kalian
3. Sarana (alat) yang diguna- kan Guru untuk memudahkan dalam penyampaian materi 4.. Usaha Guru untuk membuat kalian tetap
antu-sias mengikuti penjelasan materi dari awal s/d akhir.
5. Bagaimana tentang keteraturan pemberian ulangan atau tes dari Guru kalian? 6. Usaha Guru untuk membuat kelas tetap
ter-kendali, tertib dan teratur
7. Objektifitas Guru untuk memberi penilaian dalam hal ketuntasan dan sikap
8. Kedisiplinan Guru dalam hal ketepatan waktu dan kerapian berpakaian
9. Kewibawaan Guru dalam hal bersikap dan bertutur
10. Usaha Guru untuk menegakkan kedisiplinan terhadap tugas2 dan peraturan sekolah
1. Kondisi dan kelengkapan sarana prasara na di ruang kelas.
2. Tingkat pemeliharaan sarana dan prasara na di ruang kelas.
3. Kondisi dan kelengkapan sarana olahraga atau sarana lainnya untuk menunjang kegiatan ekstra kurikuler.
4. Kondisi, kebersihan dan kecukupan sara- na kamar mandi, toilet, saluran saluran air, taman dan tempat sampah.
5. Kondisi, kebersihan dan kelengkapan sarana kantin sekolah?
6. Kelengkapan dan kebersihan tempat ibadah di sekolah.
1.Petugas administrasi di ketata-usahaan dalam pengurusan administrasi.
2. Birokrasi (tata cara aturan) pembayaran - pembayaran yang dilayani oleh TU.
3. Pengurusan surat menyurat di tata usaha. 4. Ruangan tata usaha yang ada saat ini
1. Prosedur konseling secara umum yang selama ini digunakan oleh BK
2. Bagaimana prosedur penanganan siswa yang bermasalah.
3. Ketertarikan/antusias kalian dalam hal konsul-tasi setiap ada masalah pribadi ke BK.
5. Labora-
4. Keefektifan dalam hal pemecahan masalah pe-mecah an masalah (problem-solving) yang selama ini dilakukan oleh BK.
5. Jaminan privasi dari BK terhadap identitas ataupun kasus kalian setiap selesai me lakukan konseling.
6. Tingkat kelayakan & kenyamanan ruang konseling.
7. Peran aktif BK saat menjadi perantara guru dan siswa.
8. Partisipasi BK untuk membantu orangtua dalam memantau perkembangan siswa. 9. Partisipasi BK untuk membantu guru dalam
menegakkan kedisiplinan.
1. Pelayanan petugas laborat secara umum 2. Keadaan ruangan dan alat praktek yang kalian
gunakan di laboratorium.
3. Kemudahan penggunaan ruang dan alat praktek di lab.(ketersediaan instruksi kerja, adanya panduan dari guru terkait, 4. Kkuantitas (kecukupan) peralatan lab. yang
selama ini kalian gunakan
5. Kenyamanan yang ada di ruang lab. 6. Kepedulian petugas dalam membantu proses
KBM di lab.
7. Peran aktif petugas lab. sebelum KBM dimulai (untuk mempersiapkan segala sesuatunya).
1. Solusi dari wali kelas terhadap permasalahan pribadi dan permasalahan administrasi sekolah 2. Apakah kalian puas dengan sosialisasi
(penjelasan) wali kelas mengenai informasi kegiatan, peraturan dan administrasi sekolah? 3. Keputusan wali kelas terhadap nilai akademis
dan nilai sikap siswa.
4. Usaha wali kelas dalam melakukan pen dekatan terhadap siswa.
5. Peran wali kelas dalam memantau perkem-bangan sikap dan pendidikan siswa. 6. Tingkat keberhasilan wali kelas dalam me-
ngenal karakter pribadi siswa. 7. kebersamaan antar siswa.
8. Tingkat perhatian yang di berikan wali kelas. 9. Peran wali kelas sebagai fasilitator siswa dan
Guru Mapel.
10. Peran wali kelas sebagai fasilitator antara orangtua, Guru Mapel dan siswa.
1. Keramahan petugas dalam memberikan pela-yanan secara umum.
2. Penataan perpustakaan secara umum (baik penataan rak buku, tempat baca, meja petugas maupun interior yang lain).
3. Petugas perpustakaan menerapkan tata tertib di perpustakaan (apakah selalu ada sanksi untuk yang melanggar tata tertib).
8.Tata tertib
9. Satpam
4. Ketegasan petugas dalam menjaga suasana agar tetap tenang & nyaman di ruang per-pustakaan.
5. Prosedur peminjaman buku & pengembalian buku yang selama ini diterapkan di perpusta-kaan.
6. Kualitas/mutu buku di perpustakaan (ber kaitan dengan variasi judul buku yang ada.
7. Kuantitas/jumlah buku di perpustakaan (apakah jumlahnya sudah mencukupi).
1. Konsistensi pelaksanaan Tata tertib tersebut? 2. Kejelasan & konsistensi terhadap pemberian
sanksi atas pelanggaran terhadap Tata Tertib & Peraturan Sekolah.
3. Peran guru BK dalam membantu siswa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa.
4. Peran guru BK dalam membantu siswa memberi bimbingan dan informasi mengenai kesempatan kerja / pendidikan lebih lanjut.
1. Kedisiplinan, terutama keberadaan di Pos Satpam.
2. Peran sertanya menjaga ketertiban
3. Sekolah saat jam masuk sekolah dan pulang sekolah.
4. Apakah kalian puas dengan pos Satpam yang ada saat ini?
4
5
6
7
1
2
3
4
1 2
3
Tabel 3.7
Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Guru untuk Wawancara
Konsep Subyek/ Sub Konsep
Indikator Empirik No Item h. Bahasa inggris i. Bebas rokok
7. Prestasi lomba 8. Peserta 17. Kinerja tenaga
pendidikan 18. BP/BK 19. Beban kerja
dan honorari-Temanggung selama satu semester. 2. Pendapat tentang MGMP RSBI Jawa Tengah. 3. Pendapat kepala sekolah mengenai sarana
prasarana, termasuk ICT.
4. Pendapat kepala sekolah, terhadap pelaksana-an tata tertib di SMAN 1 Tempelaksana-anggung. 5. Adanya kasus yang sampai pada kepala
sekolah.
6. Apakah satpam berperan dalam kedisiplinan. 7. Perbandingan menjadi kepala sekolah di SMA
yang bukan RSBI dengan SMA yang RSBI. 8. Beaya untuk mengikuti lomba-lomba 9. Penggunaan bahasa inggris dalam PBM. 10. Sekolah bebas rokok.
1. Penggunaan bilingual dalam PBM
2. Prosentase penggunaan bahasa inggris dalam PBM.
3. Pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan di sekolah.
4. Pelatihan-pelatihan di luar sekolah yang merupakan program SBI.
5. Daftarnya, peserta pelatihan. 6. Penerapan kurikulum adaptif.
7. Program Kebersihan, Ketertiban dan Kerin-dangan (K3) di sekolah SBI. (pert 7 dan 8) 8. Sekolah bebas rokok, sebelum dan sesudah
RSBI.
9. Kriteria ketuntasan minimal (KKM). 10. Prestasi dalam mengikuti lomba.
11. Pengiriman peserta MGMP RSBI Jawa-Tengah 12. Penambahan sarana prasarana, dan sumber
dananya, komputer, LCD 13. Pembinaan extrakurikuler . 14. Proses PBM
15. Dari tahun ke tahun yang mengoreksi olimpiade sering sama.
16. Komunikasi guru dengan para wakil kepala sekolah.
17. Komunikasi dengan kepala sekolah. 18. Perbedaan mengajar di sekolah RSBI dan
bukan RSBI.
19. Apa yg telah ibu laksanakan sebagai wali kelas. 20. Kecukupan judul buku untuk para guru. 21. Kinerja tenaga pendidikan: TU, satpam,
kebersihan, kantor CIKA.
22. Yang telah dilakukan BP/BK dalam membina siswa.
23. Kaitan antara kinerja dengan gaji. 24. Menjaga ketertiban siswa. 25. Sebelum dan sesudah RSBI?
Keterangan:
Nomor item adalah nomor pada panduan wawancara, pada lampiran 6
Tabel 3.8
Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Siswa untuk Wawancara
Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No Item
1. Pendapat siswa tentang laboratorium di SMAN 1 Temanggung
2. Alasan mendaftar di SMAN 1 Temanggung 3. Pendapat siswa tentang Tata Usaha, birokrasi
mengenai pembayaran SPP.
4. Keberadaan komputer di kelas dan LCD 5. Tentang kedisiplinan.
6. Kondisi dan kebersihan kantin sekolah. 7. Wali kelas.
Nomor item adalah nomor pada panduan wawancara, pada lampiran 6
3.6 Teknik Analisis Data
mencari dan menemukan pola dan hubungan tiap-tiap kategori data yang didapatkan (Moleong, 2001).
Sementara itu, analisis untuk mengolah data kuesioner kepuasan pelanggan di SMAN 1 Temang-gung peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16. Analisis data meliputi analisis validitas item dan reliabilitas, analisis deskriptif, dan hasil pengukuran variabel penelitian dan pengujian korelasi antara
variabel bebas (independent variable) dan variabel
terikat (dependent variable).
3.6.1 Analisis Validitas Item
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjuk-kan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikata-kan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara lengkap. Salah satu cara untuk menguji validitas instrumen adalah analisa butir yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir instru-men dengan skor total. Butir instruinstru-men dikatakan valid apabila terdapat korelasi yang signifikan antar skor butir dengan skor total (Arikunto 2010).
Dalam penelitian ini, pengujian validitas butir/ item dilakukan dengan menggunakan program
apli-kasi (software) SPSS 16.0.1 sebagai alat bantu untuk
menghitung corrected item-total correlation. Untuk
pada kriteria dari Ali (1987) yakni item instrumen dikatakan valid apabila mempunyai koefisien korelasi
corrected item-total correlation diatas 0.20.
3.6.2 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai apabila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama (Sukmadinata 2010). Teknik yang digunakan
untuk menguji reliabilitas instrumen adalah alpha
Cronbach dengan bantuan program aplikasi SPSS
16.0. Kriteria untuk menentukan besarnya koefisien reliabilitas menggunakan pedoman dari George dan Malley (1995) dalam Yuliati (2009) yaitu:
∞ > 0.9 = Sangat bagus
∞ > 0.8 = bagus
∞ > 0.7 = dapat diterima
∞ > 0.6 = diragukan
∞ > 0.5 = jelek
∞ < 0.5 = tidak dapat diterima
3.7 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang hasil pengukuran variabel kepuas-an guru dkepuas-an kepuaskepuas-an siswa. Dalam kepuas-analisis deskriptif ini digunakan statistik deskriptif, yaitu ukuran rata-rata hitung, standar deviasi, skor maksimum dan skor minimum untuk masing-masing variabel penelitian.
3.8 Uji Keabsahan Data
Uji keabasahan data digunakan untuk memas-tikan kebenaran dari data yang diperoleh. Dalam penelitian ini trianggulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari observasi. Trianggulasi data juga dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara antara penulis dengan nara sumber.
Pembandingan ini dilakukan agar semua data yang terkumpul dapat dilihat kesesuaiannya satu dengan lainnya sehingga didapat keabsahan data. Setelah itu data yang diperoleh secara individu dibandingkan satu sama lain dari tiap subjek yang ada dan kemudian disimpulkan.
3.9 Teknik Pengukuran Data
Metode untuk mengukur data yang digunakan
di-susun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai respon-den dan hasilnya dalam bentuk rentang nilai angka sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti (Sudjana 2001). Untuk kuesioner, Kepuasan Guru dan Siswa Terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung
menggunakan teknik pengukuran Skala Likert, skala
ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok gejala sosial (Nasution 2003).
1. Penghitungan Data dengan Skala Likert
Skala Likert merupakan instrumen yang umum
digunakan untuk meminta responden agar memberi-kan respon terhadap beberapa pertanyaan, dan hal ini sering digunakan dalam penelitian pendidikan (Sukmadinata, 2010). Bentuk pilihan responden dari kepuasan guru dan kepuasan siswa adalah Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Sukup (C), Rendah (R) dan Sangat Rendah (R).
Selanjutnya data yang terkumpul diukur dengan skala interval dengan rumus:
Skor Tertinggi – Skor Terendah Skala Interval =
Jumlah Jenjang
5 - 1 Jadi Intervalnya adalah =
5
Dengan interval 0,80 untuk skor terendah 1,00 dan skor tertinggi 5,00, maka kategorinya dapat di-tentukan sebagai berikut:
1,00 - 1,80 termasuk kategori Sangat Rendah 1,81 - 2,60 termasuk kategori Rendah
2,61 - 3,40 termasuk kategori Cukup 3,41 - 4,20 termasuk kategori Tinggi
4,21 - 5,00 termasuk kategori Sangat Tinggi
2. Pengolahan Data dengan Statistik adalah:
1. Katagori:
Sangat Rendah Tinggi
Rendah Sangat Tinggi
Cukup
2. Interval:
Terendah=Jumlah item Kuesioner X skor minimum Tertinggi = Jumlah item Kuesioner X skor maximum Untuk menentukan kelas interval adalah:
Interval tertinggi - interval terendah Skor tertinggi
Contoh:
Jumlah item kuesioner = 4
Skor terendah : 1, Skor tertinggi = 5 Interval terendah : 4 X 1 = 4
Interval tertinggi : 4 X 5 = 20
Kelas interval :
3. Titik tengah (X)
Titik tengah pada kelas interval dalam suatu kelas interval adalah:
nilai terendah + (nilai terendah + 3,2) 2
Sehingga:
X = 4,20
No Kategori Kelas Interval Titik Tengah (X)
1 Sangat rendah 4 - 7,2 5,6
2 Rendah 7,2 - 10,2 8,8
3 Cukup 10,4 – 13,6 12
4 Tinggi 13,6 - 16,8 15,2
5 Sangat Tinggi 16,8 - 20 18,4
4. Responden : Responden yaitu jumlah personal yang mengisi item kuisioner.
5. Frekuensi : Yang dimaksud dengan frekwensi pada penghitungan data ini adalah Jumlah item kue-sioner X Jumlah Responden
Contoh :
Jumlah item kuisioner = 4 Jumlah responden siswa = 65
Maka jumlah frekuensi responden adalah:
3X 65 = 260
6. Prosentase (%)
Contoh:
Jumlah Responden 65; jumlah item pertanyaan 4;
Katagori sangat rendah dengan frekwensi responden 7; jumlah frekwensi responden adalah 260 maka prosentase:
X 100% = 2,6 %
7. Standar Deviasi (SD) : Standar deviasi (SD) dapat dibatasi sebagai akar dari jumlah kuadrat dibagi banyaknya individu dalam distribusi. Bentuk rumus SD sebagai berikut: