• Tidak ada hasil yang ditemukan

s psr 0807470 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s psr 0807470 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

189

Peri Perdiansah, 2013

Analisis Produk Kriya Lampu Anyam Di Desa Cisayong Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Penulis dapat menyimpulkan uraian berdasarkan penelitian di lapangan

yaitu di Kampung Ciloa dan Cikadu, Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong,

Kabupaten Tasikmalaya. Berikut hasil penelitian yaitu:

1. Pada perkembangannya desain produk kap lampu anyam Cisayong

memiliki dua pola anyam yaitu pola anyam sumbu majemuk dan sasag,

dari pola anyam sumbu majemuk hanya dibedakan oleh warna anyaman,

Sedangkan untuk pewarnaan anyaman menggunakan pewarna alam bambu

sintesis yaitu celeup. Kap lampu anyam Cisayong memiliki beberapa

desain diantaranya yaitu kap lampu anyam dinding (limas dengan bentuk

alas bujur sangkar, bangun ruang kerucut, dua limas bentuk alas bujur

sangkar dan limas dengan alas bujur sangkar, anyam sasag), serta kap

lampu anyam gantung (limas dengan bentuk alas bujur sangkar, limas

dengan alas segi enam beraturan dan dua limas dengan bentuk alas bujur

sangkar), penamaan ini diambil dari bentuk bagian hulu kap lampu. Perajin

Cisayong memiliki ciri khas dan akan mempertahankan ciri khas tersebut.

Pemasaran kap lampu anyam Cisayong sebelum krisis moneter mampu

mengekspor ke negara-negara Asia hingga Eropa, namun sekarang hanya

memenuhi pasar domestik, yaitu Bandung, Rajapolah dan lainnya. Analisis

bentuk kap lampu anyam mencakup garis, bidang, ruang, bentuk, tekstur

(2)

190

Peri Perdiansah, 2013

Analisis Produk Kriya Lampu Anyam Di Desa Cisayong Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Proses pembuatan kap lampu anyam Cisayong tidak rumit, hanya

memerlukan alat dan bahan yang dapat kita temukan sehari-hari seperti

gergaji, golok dan lainnya. Proses awal dalam pembuatan kap lampu

anyam Cisayong adalah menganyam dengan pola anyam sumbu majemuk

dan sasag, selanjutnya pembuatan hulu (kepala) sesuai dengan pola. Tahap

ketiga yaitu pembuatan badan kap lampu anyam, lalu disambungkan antara

hulu (kepala) dan badan kap lampu anyam, tahap akhir yaitu kap lampu

dihaluskan menggunakan ampelas, tahap akhir yaitu pemasangan kabel

pada kap lampu anyam.

B. Saran

Selama penelitian di daerah Cisayong, penulis banyak memperoleh data

secara lengkap dari perajin, baik berupa teori ataupun dokumentasi.

Kesimpulannya banyak hal-hal yang perlu ditingkatkan dari para perajin. Kriya

kap lampu anyam Cisayong memiliki ciri khas dan keunikan sendiri dibandingkan

dengan kap lampu anyam daerah lain di Indonesia, saran dari penulis adalah

sebagai berikut:

1. Perajin

Pandangan penulis terhadap kriya kap lampu anyam Cisayong sangat

bagus, tetapi ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama bagi

jumlah perajin yang semakin berkurang. Seharusnya para perajin

mengadakan bimbingan dan pelatihan membuat kap lampu anyam

(3)

191

Peri Perdiansah, 2013

Analisis Produk Kriya Lampu Anyam Di Desa Cisayong Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemudian bentuk kap lampu anyam harus lebih ditingkatkan variasinya

dan pola motif anyamnya harus lebih beragam serta pelaksanaan

pembuatan kap lampu anyam harus ditambah yaitu senin sampai jumat.

2. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya

Saran penulis untuk pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, agar lebih

diperhatikan dari segi modal usaha serta pemasaran kerajinan agar lebih

mencakup ke seluruh daerah, serta aspek pemasaran lebih dipromosikan

lagi bahwa kampung tersebut layak menjadi kampung pariwisata anyam,

sehingga pendapatan penduduk bertambah dari segi pariwisata.

3. Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI

Penulis berharap Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI kedepannya bisa

bekerja sama dengan masyarakat untuk mengadakan kunjungan ke

Cisayong, minimal satu tahun satu kali. Misalnya untuk mata kuliah kriya

anyaman, sehingga dapat memudahkan mahasiswa untuk study tour ke

perajin atau ke sentra kerajinan langsung dan dapat lebih memahami kriya

anyam.

4. Penelitian Berikutnya

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar peneliti lebih memahami dan

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, tidak hanya pada satu atau dua

perajin melainkan banyak perajin di Cisayong. Bukan hanya proses

pembuatan tetapi lebih kepada data penjualan pertahun dan data

(4)

192

Peri Perdiansah, 2013

Analisis Produk Kriya Lampu Anyam Di Desa Cisayong Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Pelestarian Potensi Kriya

Saran penulis untuk pelestarian potensi kriya adalah mengadakan

pengajaran secara rutin pada anak-anak atau remaja yang berminat, serta

memberikan kebebasan berekspresi membuat desain sendiri, supaya

melatih anak-anak atau remaja agar tidak terpaku pada desain kap lampu

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Kompet ensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS

terkait dengan lennasalahan Lang perlu diteliti ialah seberapa jauh tingkat pemahaman dosen danjuga pengelola FIS terhadap KBl.,_ bagaimana pengembangan l-urikulum

[r]

[r]

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP se-Kecamatan Sukasari Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.. Methods for the Analysis of Nitrate and Nitrite in Food and

Selain itu untuk membahas permasalahan- permasalahan yang akan dihadapi, maka metode serta alat analisis yang digunakan haruslah berhubungan dan menjadi dasar evaluasi