• Tidak ada hasil yang ditemukan

usulan ppm nurul haq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "usulan ppm nurul haq"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PENGESAHAN USUL IPTEKS

1. Judul : Pelatihan Pembuatan Produk Coklat Sebagai Upaya

Pemberdayaan Anak-anak Yatim, Dhuafa dan Difabel Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta

2. Ketua Pelaksana

a. Nama lengkap : Sutriyati Purwanti, M. Si

b. NIP : 131782845

c. Pangkat/Gol : Penata /III c

d. Jabatan : Lektor

e. Sedang melakukan

pengabdian : Tidak

f. Fakultas : Teknik

g. Jurusan : Pendidikan Teknik Boga dan Busana h. Bidang keahlian : Manajemen dan Ilmu Patiseri

i. Alamat

kantor/telp./Fax/E-mail

: Jurusan PTBB Karangmalang/565583

j. Alamat

rumah/telp./Fax/E-mail

: Jl. Gatotkaca gg Brojodento 2 A Mrican Yogyakarta

3. Personalia

a. Jumlah anggota

Pelaksana : 2 orang b. Jumlah pembantu

Pelaksana

:

-4. Jangka waktu pengabdian : 6 bulan 5. Bentuk kegiatan : Dikmas 6. Sifat kegiatan : Penunjang 7. Biaya yang diperlukan

a. Sumber dari DP2M DIKTI

: Rp. 7.500.000,00

b. Sumber lain :

--Jumlah : Rp. 7.500.000,00

( Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

Mengetahui Dekan FT UNY

Wardan Suyanto, Ed.D NIP. 130683449

Yogyakarta, 14 Mei 2008

Ketua Pelaksana

(2)

Ketua LPM UNY

Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro NIP 130799889

A. JUDUL KEGIATAN

Pelatihan Pembuatan Produk Coklat Sebagai Upaya Pemberdayaan Anak-anak Yatim, Dhuafa dan Difabel Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta

B. ANALISIS SITUASI

Usaha mengubah kemiskinan dan keterbelakangan menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk orang miskin (yatim) itu sendiri. Pihak yang lemah berkewajiban kerja keras dan cerdas agar dapat merubah kondisinya, adapun pihak memiliki keluasan dan kekayaan rizki berkewajiban menunaikan zakat, infaq maupun shadaqohnya, agar dapat digunakan sebagai modal usaha bagi yang ekonomi lemah (yatim) tersebut.

Panti Asuhan Nurul Haq yang beralamat di Jl. Janti Gg. Gemak no. 88 Banguntapan, Bantul Yogyakarta, mempunyai puluhan anak asuh dalam keadaan yatim dan difabel (……) berusia 0 – 18 tahun, menyusun beberapa program kegiatan diantaranya :

a. Bidang Pendidikan 1. Pendidikan agama Islam 2. Bimbingan belajar. 3. Pendidikan umum.

4. Pelatihan motivasi berprestasi, khusus bagi tingkat SD – SMU. 5. Pelatihan ketrampilan dan kecakapan kerja yang diselenggarakan

(3)

6. Pendirian SLK (Sekolah Layanan Khusus) bagi anak-anak yang bermasalah sosial (alasan ekonomi, keterbatasan fisik/difabel, keluarga dan lingkungan).

b. Bidang Ekonomi

1. Kerjasama dengan pihak-pihak tertentu baik dalam bentuk franchise, tanam modal atau bentuk lain yang halal.

2. Membuka unit usaha di bidang pertanian, perikanan, perdagangan dan biro jasa.

Program yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dan dukungan adalah Program Sekolah Layanan Khusus, yang merupakan media belajar anak-anak yang mempunyai permasalahan sosial, terutama permasalahan keterbatasan fisik/difabel. Sekolah Layanan Khusus ini telah didirikan oleh Panti Asuhan Nurul Haq pada ………. lalu, hasilnya sangat diluar dugaan. Di SLK ini mereka dibimbing ketrampilan yang dapat dijadikan Life Skill para siswa SLK, dan ternyata keterbatasan fisik bukan hambatan bagi para siswa difabel untuk berkarya menciptakan produk-produk yang layak jual. Hasil karyanya tidak berbeda dengan anak yatim dan dhuafa lain yang juga menjadi siswa SLK ini.

Produk-produk yang telah dibuat adalah produk asesoris antara lain bros, wadah lenan rumah tangga, boneka dan perhiasan rambut. Untuk memperkaya ketrampilannya, para siswa sangat mengharapkan penguasaan bidang produksi lain, yaitu produksi bidang boga. Melihat pasar jajan makanan di kota Yogyakarta yang sangat kompetitif, diharapkan penguasaan ketrampilan pembuatan produk boga dapat mempunyai nilai jual lebih tinggi dibandingkan produk asesoris. Asumsi ini didasarkan pada kenyataan bahwa masyarakat kota Yogyakarta, yang mayoritas terdiri atas pelajar dan mahasiswa lebih berminat pada produk makanan daripada produk asesoris yang hanya diminati oleh golongan masyarakat tertentu.

(4)

kaum minoritas ini, dengan memberikan pelatihan produk coklat. Produk coklat dipilih sebagai subjek pelatihan dengan mempertimbangkan bahwa produk coklat merupakan makanan yang digemari oleh hampir semua kalangan, mudah dibuat, dan mempunyai daya jual yang lebih tinggi dibandingkan produk boga lainnya. Sebagai permulaan, kami telah memberikan pelatihan pembuatan produk coklat sederhana kepada para siswa Sekolah Layanan Khusus Panti Asuhan Nurul Haq ini. Para siswa SLK Panti Asuhan Nurul Haq berharap ketrampilan pembuatan produk coklat tingkat lanjut dapat diselenggarakan agar kemampuan life skill ini dapat dijadikan penopang hidup mereka nantinya. Diharapkan dengan mempunyai ketrampilan berproduksi produk coklat, para siswa SLK yang mempunyai keterbatasan ekonomi dan fisik dapat berwirausaha secara mandiri dan meningkatkan kepercayaan diri mereka sebagai bagian dari pelaku ekonomi

yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

C. TINJAUAN PUSTAKA

Coklat merupakan olahan dari biji coklat yang menjadi berbagai jenis produk seperti coklat blok, candy, coklat bubuk dan jenis lainnya. Coklat dapat digunakan sebagai bahan utama atau sebagai bahan hiasan pada produk tertentu sehingga dapat meningkatkan penampilan dari suatu produk makanan. Untuk dapat menggunakan coklat sebagai bahan utama atau bahan hiasan diperlukan pengetahuan tentang coklat dari jenis produknya, cara pengolahannya dan trik-trik menangani coklat. Jenis coklat

(5)

banyak sangat tidak cocok dengan taste atau citarasa orang Indonesia karena coklat dengan kandungan coklat solid yang banyak menibulkan rasa yang agak pahit padahal lidah orang Indonesia sangat menyukai rasa yang agak manis. Untuk mengantisipasi hal tersebut dapat mengganti coklat solid dengan vegetable oil atau minyak sayur.

Coklat dapat diproduksi menjadi berbagai macam produk coklat seperti 1. Coklat batangan (coklat block)

Coklat blok atau batangan mempunyai kandungan cocoa yang bervariasi dan sudah dicampur dengan bahan-bahan seperti susu, gula, dan lemak. Untuk menyesuaikan citarasa masyarakat Indonesia kandungan cocoa butternya relative sedikit dan ditambah dengan lemak nabati sebagai pengganti cocoa butter. Coklat batangan dapat dibedakan menjadi 3:

a. Couverture chocolate (Profesional Baking Chocolate)

Coklat jenis ini tergolong mewah dan mahal karena mengandung cocoa butter dalam prosentase tinggi sehingga mudah meleleh tetapi sedikit lebih lama bekunya. Kandungan cocoa butter yang tinggi mengharuskan coklat jenis ini harus melalui proses tempering guna menghasilkan coklat yang mengkilat. Bahan-bahan yang terkandung dalam couverture chocolate adalah cocoa liquor (cocoa Massa), lemak cocoa (Cocoa butter), lechitin (emulsifier), gula, vanilli dan susu bubuk.

Proses pengolahan coklat ini membutuhkan alat yang tepat dan penanganan yang khusus sehingga sering digunakan oleh industri dan hotel berbintang. Coklat jenis ini biasanya digunakan untuk membuat pembuatan, hiasan atau kerajinan berbahan dasar coklat, candy, dan praline.

(6)

dengan menggunakan teknik au bain marie, dalam proses au bain marie air tidak boleh sampai mendidih atau terlalu panas karena akan mengakibatkan hasilnya menjadi kusam. Bentuk easy-melt chocolate berupa kepingan seperti koin.

b. Compound chocolate

Coklat compound atau biasa dikenal dengan istilah baking chocolate atau cooking chocolate cocok digunakan di daerah tropis seperti Indonesia. Bahan-bahan yang terkandung dalam compound chocolate adalah lemak nabati, coklat bubuk, lechitin (emulsifier), gula dan vanilli. Kandungan lemak nabati dalam compound coklat menggantikan cocoa butter sehingga coklat jenis ini mudah meleleh dan membeku kembali serta lebih elastis, dan agak lengket dilidah dan mempunyai rasa ngendal dan kaya akan aroma. Compound chocolate dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam cake, hiasan cookies, coklat dekor, coklat candy, coklat siram, dan lain-lain karena sifatnya sangat serbaguna maka coklat ini sering digunakan dalam home industri atau rumah tangga. Jenis coklat yang sering digunakan adalah masterbaker (dark, milk, white compound chocolate). Cara melelehkan coklat ini tidak sesulit pada couverture chocolate teknik yang sering digunakan adalah au bain marie, oven, dan microwafe.

c. Baking imported chocolate (coating chocolate)

Mengandung bahan-bahan seperti lemak nabati, susu, gula, lechitin, dan vanilli. Baking chocolate sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk membuat ganache, butter cream, adonan cake, sauce dan minuman. Coklat jenis ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

(7)

Coklat yang tidak mempunyai kandungan gula didalamnya. Biasanya coklat ini digunakan untuk kalangan yang mempunyai pantangan terhadap gula, rasanya lebih pekat.

2). Bittersweet

Sedikit mengandung gula dan rasanya agak pahit 3). Semisweet

Rasanya agak manis. d. Chocolate coating

Coklat coating sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk melapisi cake.

Dari ketiga penggolongan coklat batangan diatas masing-masing memiliki jenis-jenis coklat yaitu dark, milk, dan white chocolate. Ketiga jenis coklat tersebut perbedaannya terletak pada komposisi bahan. a. Dark chocolate

Rasa pahit yang ada pada coklat ini identik dengan kemewahan serta sentuhan continental karena bangsa eropa sangat menyukai coklat yang bercitarasa pahit. Kandungan lemak padat coklat paling tinggi yaitu 75% dan tidak mengandung gula sehingga kaya akan citarasa dan mempunyai kepekatan coklat yang tinggi. Dalam dunia kuliner coklat ini cocok digunakan untuk membuat hidangan penutup (dessert) dan cake.

b. Milk chocolate

Mengandung susu bubuk atau susu kental dan 20% terdiri dari cokat padat, sehingga mempunyai rasa lembut dan manis coklat ini sangat disukai oleh anak-anak karena mempunyai rasa manis. Sangat cocok untuk dileleh dan dimasak tetapi hasilnya kurang menarik karena warna coklat ini terlalu lembut.

(8)

White coklat tidak mengandung lemak padat coklat, terbuat dari 20% mentega cocoa (cocoa butter) dan 55% gula, susu, dan lemak, coklat ini berasa manis dan bertekstur lembut. White coklat secara teknik bukan coklat karena tidak terbuat dari coklat solid (pasta cocoa). Warna putih ditimbulkan karena tidak menggunakan sari coklat (cocoa liquer) ataupun coklat bubuk serta kandungan minyak nabati sebagai ganti dari cocoa butter oleh karena itu sifat white coklat lebih sulit untuk dilelehkan. Akan tetapi sifat itu dapat ditangani dengan memilih merk white chocolate yang mengandung cocoa butter yang tinggi yang akan menimbulkan aroma khas.

2. Coklat bubuk

Coklat bubuk dalam produksi makanan fungsinya sebagai bahan pewarna coklat dan penambah rasa, dapat juga digunakan sebagai pelengkap dalam minuman.

3. Coklat kristal

Coklat kristal sering disebut dengan nama Meises. Digunakan untuk taburan atau isi roti dan kue.

4. Coklat pasta

Coklat pasta adalah coklat yang berbentuk pasta dengan rasa manis dan susu yang sangat terasa. Fungsinya sebagai bahan isi untuk roti tawar

5. Coklat kental

Coklat kental dikemas dalam kaleng. Rasa coklat jenis ini gurih karena mengandung susu. Coklat kental dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti minuman hangat dan dingin, pelengkap rasa pudding atau sebagai bahan untuk membuat kue bola-bola biscuit.

(9)

Coklat chips adalah coklat yang berbentuk bundar ukuran ¾ cm dengan bentuk permukaan bulat atau runcing. Kegunaannya sebagai taburan, topping cake, isi dalam kue kering. Coklat chips yang banyak dijual dipasaran mempunyai beberapa jenis yaitu dark, milk, white.

Teknik Mencairkan Coklat

Coklat dapat dicairkan dengan menggunakan beberapa teknik, tetapi hanya jenis coklat tertentu yang dapat dicairkan yaitu coklat blok baik yang couverture atau compound. Tujuan dari pencairan ini agar memudahkan coklat sebagai bahan substitusi atau sebagai bahan hiasan. Beberapa teknik mencairkan coklat yang dapat digunakan adalah 1. Menggunakan uap air (Au Bain Marie)

Teknik au bain marie (teknik tim) adalah teknik melelehkan coklat dengan menggunakan 2 buah panci atau panci tim. Adapun caranya sebagai berikut :

a. Masukkan air kedalam panci yang lebih besar lalu didihkan, sementara panci yang lebih kecil diisi dengan coklat yang sudah dipotong-potong.

b. Jika sudah mendidih matikan api letakkan panci yang ada coklatnya diatas panci yang ada air mendidihnya.

c. Biarkan hingga coklat meleleh sambil sesekali diaduk.

(10)

suhu pengetiman melebihi 70C akan membuat coklat menjadi menggumpal karena proses karamelisasi yang diakibatkan oleh adanya kalsium yang terdapat pada susu yang bersifat higroskopis atau menyerap air.

Teknik au bain marie paling banyak digunakan karena alat yang digunakan mudah didapat, teknik pelelehannya mudah, hasilnya paling baik, tingkat kegagalan rendah.

Teknik au bain marie ini dapat digunakan untuk melelehkan coklat compound dan coating.

2. Menggunakan cairan

Teknik melelehkan coklat dengan menggunakan cairan ini dapat dilakukan dengan menggunakan sauce pan. Cairan yang dapat digunakan untuk melelehkan coklat juga sebagai bahan tambahan adalah susu cair, butter atau mentega, fresh cream. Cara melelehkan coklat dengan menggunakan cairan adalah :

a. Memasukkan potongan coklat dalam sauce pan atau panci bertangkai, kemudian tuangi dengan cairan.

b. Masak dengan api kecil sampai coklat meleleh dan tercampur rata. Metode pelelehan ini biasanya digunakan untuk membuat saus dan isian pada praline.

3. Menggunakan oven

Teknik ini menggunakan udara panas sebagai perantara untuk melelehkan coklat dalam oven.. Prosedur melelehkan coklat dalam oven adalah :

(11)

c. Masukkan dalam oven selama beberapa menit jangan menunggu semua coklat meleleh sudah harus dikeluarkan aduk hingga coklat meleleh keseluruhannya sehingga coklat tidak kering.

Teknik ini lebih praktis tetapi perlu diperhatikan waktu pelelehan tidak boleh terlalu lama karena akan membuat coklat menjadi kering.

4. Menggunakan microwave

Teknik ini menggunakan teknologi yang lebih canggih dengan waktu yang sangat singkat dan panas sedang. Waktu yang dibutuhkan untuk melelehkan coklat dengan microwave adalah 30 detik dengan panas sedang, sedangkan untuk jenis milk dan white chocolate waktu yang digunakan untuk melelehkan kurang dari 2 menit. Coklat yang dilelehkan dengan menggunakan microwave tidak akan membuat permukaan coklat leleh tetapi bagian dalam coklat sudah meleleh karena itu perlu mengaduknya guna mengatahui apakah coklat sudah meleleh atau belum.

5. Menggunakan cara praktis

Cara praktis yang digunakan disini adalah untuk menghemat waktu tenaga dan alat. Adapun caranya adalah masukkan potongan coklat dalam kantong plastik segitiga atau pipping bag, ikat bagian ujungnya sampai rapat. Masukkan dalam air yang mendidih jika coklat sudah meleleh angkat dari air.

6. Teknik tempering

(12)

adalah untuk membuat delicious chocolate candy atau praline, karena menghasilkan coklat yang kokoh dan mempunyai warna yang mengkilap

Adapun tujuan dari proses tempering ini adalah untuk menstabilkan kristalisasi mentega coklat dalam coklat sehingga menghasilkan bentuk yang homogen atau membuat coklat menjadi relaks yang artinya coklat yang dilelehkan mempunyai suhu 16-18C tidak terlalu panas atau terlalu dingin sehingga coklat memiliki kelumeran yang cukup untuk diolah menjadi praline, atau candy.

Prosedur pengerjaan tempering dapat dilihat pada tahapan-tahapan dibawah ini

a. Coklat couverture dipotong kecil dan lelehkan dengan teknik au bain marie

b. ukur suhu coklat dengan temperature 45-50C (proses memanaskan)

c. Tuangkan duapertiga bagian coklat diatas meja marmer ratakan dengan menggunakan scraper hingga mencapai suhu 26-28C (proses mendinginkan)

d. Angkat coklat dari atas meja marmer dan masukkan kembali ke dalam sisa bagian coklat dalam mangkuk, aduk-aduk (jangan dikocok) hingga mencapai suhu 30-32C

e. Coklat siap digunakan

D. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

(13)

keberlanjutan program pelatihan mandiri yang telah dilakukan sebelumnya pada SLK PA Nurul Haq. Pelatihan sebelumnya adalah pelatihan pembuatan produk coklat tingkat dasar. Pada PPM ini program yang diajukan adalah pelatihan pembuatan produk coklat tingkat lanjut. Para pelaksana optimis akan keefektifan program pelatihan ini untuk memberdayakan para siswa SLK PA Nurul Haq karena melihat hasil pelatihan terdahulu yang cukup memuaskan, walaupun sebagian dari para pesertanya adalah difabel.

Pemilihan subjek pelatihan berupa pembuatan produk coklat dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa pada produk roti dan kue, sentuhan cita rasa dan tampilan coklat akan mempercantik dan menambah nilai jual produk. Coklat telah akrab dengan selera konsumen Indonesia. Produk roti dan kue dengan sentuhan coklat akan bernilai jual lebih tinggi, mengingat coklat bukanlah barang murah. Dengan nilai jual tinggi, diharapkan pangsa pasar akan lebih luas dan image perusahaan akan baik, apalagi jika didukung dengan pembuatan coklat yang membuat produk roti dan kue unik dan lebih menarik.

Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan produk coklat akan memberikan bekal Life Skill kepada para peserta sekaligus memberdayakannya ditengah-tengah masyarakat untuk menjadi mandiri dan berwirausaha.

Melalui identifikasi permasalahan di atas, maka rumusan masalah pada rencana pengabdian masyarakat ini adalah:

1. bagaimana memberdayakan anak yatim, dhuafa dan difabel PA Nurul Haq guna melatih kemandirian dan berwirausaha?

2. bagaimana kemampuan peserta pelatihan dapat dijadikan Life Skill untuk selanjutnya menopang hidup mereka?

E. TUJUAN KEGIATAN

(14)

1. memberdayakan peserta sasaran yang merupakan golongan masyarakat minoritas agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan membuat produk coklat dan dapat diaplikasikan sebagai pembuatan pada roti dan kue yang telah diproduksinya, sehingga lebih menarik, unik, dan mempunyai nilai jual tinggi. 2. membekali peserta sasaran dengan Life Skill untuk melatih

kemandirian dan berwirausaha.

F. MANFAAT KEGIATAN

Dengan diadakannya pengabdian masyarakat ini diharapkan akan berguna untuk:

1. memberdayakan anak yatim, dhuafa dan difabel dengan memberikan pelatihan pembuatan produk coklat guna melatih kemandirian dan wirausahanya.

2. meningkatkan rasa percaya diri para peserta sasaran untuk beriwrausaha dan menopang hidupnya sendiri dengan mmepunyai ketrampilan Life Skill tentang pembuatan produk coklat.

G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Kerangka pemecahan masalah yang dirancang dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:

1. ceramah dan demonstrasi membuat coklat tingkat lanjut 2. pelatihan membuat produk coklat tingkat lanjut

H. KHALAYAK SASARAN ANTARA YANG STRATEGIS

(15)

I. KETERKAITAN

Berbagai instansi yang terkait dan berkepentingan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:

1. Kepala Desa Gedongkuning yang telah memberikan ijin pelaksanaan pengabdian masyarakat ini.

2. Ketua Panti Asuhan Nurul Haq, yang telah menyelenggarakan Sekolah Layanan Khusus untuk anak yatim, dhuafa dan difabel.

J. METODE KEGIATAN

Metode kegiatan yang digunakan yaitu :

1. Metode ceramah dan tanya jawab digunakan pada waktu penyampaian materi kegiatan.

2. Metode demonstrasi serta latihan praktek digunakan pada pembuatan berbagai olahan coklat.

Materi kegiatan yang akan diberikan adalah membuat berbagai olahan jajanan tradisional yang dikombinasikan dengan olahan coklat, untuk meningkatkan nilai jual dan penampilan jajanan pasar sehingga banyak diminati oleh konsumen.

Secara garis besar uraian materi kegiatan dapat diuraikan pada tabel 1. Minggu

ke Materi Kegiatan Media Metode Pemateri

1 Pengetahuan tentang coklat, jenis, teknik pengolahannya.

Makalah Ceramah, diskusi

TIM

2 Pengetahuan tentang alat dan bahan dalam

pengolahan coklat

Makalah Ceramah dan diskusi

TIM

3 Demonstrasi pembuatan aneka produk olahan coklat blok (praline, truffle dan candy)

Makalah,

jobsheet Ceramah, demonstrasi, praktek

TIM

4 Teori dan praktek

Ketrampilan pembuatan aneka cookies (kue kering) dengan sentuhan coklat

Makalah, jobsheet

Ceramah dan praktek

(16)

5 Teori dan praktek

Ketrampilan pembuatan pembuatan cookies dengan produk coklat.

Makalah, jobsheet

Ceramah dan praktek

TIM

K. RANCANGAN EVALUASI

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menilai hasil praktek pelatihan teknik pembuatan coklat yang dibuat setiap peserta pelatihan. Penilaian meliputi kerapian pembuatan coklat, kreatifitas bentuk tampilan pembuatan coklat dan daya tarik roti dan kue dengan sentuhan coklat.

Evaluasi materi dilakukan dengan tes praktek hasil pembuatan coklat. Tolok ukur untuk menyatakan keberhasilan adalah 70% peserta pelatihan mampu membuat pembuatan coklat dengan berbagai teknik seperti telah dicontohkan oleh tutor pelatihan dan mampu mengkreasikan pembuatan coklat sehingga menghasilkan tampilan roti dan kue yang unik dan menarik.

L. RENCANA DAN JADUAL KEGIATAN

No Jenis Kegiatan Bulan

ke-1 2 3 4 5 6

1. Mengurus ijin pelaksanaan 2. Persiapan materi pelatihan 3. Kegiatan pelatihan

4. Evaluasi kegiatan 5. Penyusunan Laporan

M. ORGANISASI PELAKSANA 1. Ketua Pelaksana

a. Nama dan gelar lengkap : Sutriyati Purwanti, M. Si b. Pangkat / golongan/ NIP : Penata/ III c / 131782845 c. Jabatan fungsional : Lektor

(17)

2. Anggota Pelaksana

a. Nama dan gelar lengkap : Wika Rinawati, S. Pd.

b. Pangkat / golongan / NIP : Penata MudaTk. I / III a / 132 297 329 c. Jabatan fungsional : Asisten Ahli

d. Bidang keahlian : Pendidikan Boga

e. Fakultas / Program studi : FT UNY / Pendidikan Teknik Boga f. Waktu yang disediakan : 10 jam / minggu

a. Nama dan gelar lengkap : Dewi Eka Murniati, S.E.

b. Pangkat / golongan/ NIP : Penata Muda/ III a / 132318572 c. Jabatan fungsional : Asisten Ahli

d. Bidang keahlian : Manajemen Pemasaran

e. Fakultas / Program studi : FT UNY / Pendidikan Teknik Boga f. Waktu yang disediakan : 10 jam / minggu

N. RENCANA ANGGARAN

No. Kegiatan Jumlah (Rp.)

1. Honorarium (30%)

a. Honor Ketua Pelaksana 1 x 6 Bln x Rp. 150.000,00/bln

900.000

b. Honor Anggota Pelaksana 1 x 6 Bln x Rp. 100.000,00/bln

600.000

c. Honor Pembantu Pelaksana 2 x 6 Bln x Rp.62.500,00/bln

750.000

2.250.000 2. Bahan Habis Pakai dan Suku Cadang (45%)

a. Kertas HVS 80 gram, 2 rim @ Rp. 27.500,00 55.000 b. Tinta printer refill 2 buah @ Rp. 25.000,00 50.000

c. Block Note 15 buah @ Rp. 3.000,00 45.000

d. Alat Tulis/Ballpoint 15 buah @ Rp. 2.000,00 30.000 e. Biaya Pembuatan Makalah dan Jobsheet

6 buah @ Rp. 30.000,00

180.000

f. Penggandaan Makalah dan Jobsheet 20 x 10 lbr x 6 x Rp. 100,00

120.000

g. Biaya Penggunaan Komputer 3 bln x Rp.

150.000,00/bln 450.000

h. Biaya Penggunaan Printer HP

2 bln x Rp. 125.000/bln 250.000

(18)

20.000,00)

3.375.000 3. Perjalanan (20%)

a. Perjalanan lokal Tim Pelaksana

(3 orang x 10 kali x Rp. 15.000,00) 450.000 b. Transport Pembantu Pelaksana

(2 orang x 5 kali x Rp.13.000,00) 130.000

c. Konsumsi Pelatihan (6 hr x 20 orang x Rp.

3.500,00) 420.000

1.500.000 4. Lain-Lain (5%)

a. Biaya Penyelenggaraan Seminar 100.000

b. Dokumentasi/Penggunaan Kamera Digital 75.000

c. Biaya Pembuatan Laporan Hasil 100.000

d. Biaya Pembuatan Artikel Jurnal 50.000

e. Biaya Publikasi Ilmiah 100.000

f. Biaya Penggandaan Laporan 75.000

375.000

Jumlah Total 1+2+3+4 7.500.000

(19)

Anggota IKAPI (2005), Panduan untuk Pemula Pembuatan Cake, Terjemahan, Beginner’s Guide to Cake Decorating, PT Primamedia Pustaka, Jakarta

Cucu Cahyana & Yeni Ismayani (2004), Ornamen Kue Dari Coklat, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Sufi Sy (2000), Kreasi Coklat, Seri Home Industri, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Yuli Regawati (2002), Praktis dan Cantik Membuat Kreasi Coklat, Puspa Swara, Jakarta

Yuli Regawati (2003), Aneka Coklat Panganan Lezat dengan Sensasi Rasa dan Aroma Memikat, Puspa Swara, Jakarta

(20)

TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKAN 1. Teknik melelehkan coklat

Diagram alir teknik melelehkan coklat

2. Prosedur Pembuatan Ganache

Diagram Alir Proses Pembuatan Ganache

3. Prosedur Pembuatan Praline Coklat compound

Dipotong-potong

Au Bain Marrie

Hingga leleh

Coklat leleh

Masukkan kom stainless

Coklat blok

Potong-potong Masukkan kom

Cream

Direbus

Aduk rata

(21)

Diagram Alir Proses Pembuatan Praline

4. Disain Pembuatan Coklat

Coklat leleh

Masukkan Cetakan

Masukkan dalam frezer 3’ menit

Tuang kembali dalam kom

Isi dengan ganache

Tutup kembali dengan coklat leleh

Masukkan dalam frezer 5`

Keluarkan dari cetakan

(22)

Model Mangkuk dari coklat

Mangkuk Dengan bantuan plastik

Mangkuk Dengan Bantuan cup casses

Pembuatan dengan teknik serut

Teknik marmer

(23)

CURRICULUM VITAE

I. DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Sutriyati Purwanti, M Si

2. NIP : 131782845

3. Jabatan : Penata

4. Pangkat dan Golongan : Lektor / III c

5. Tanggal Lahir : 16 Desember 1961 6. Tempat Lahir : Yogyakarta

7. Jenis Kelamin : Perempuan

8. Agama : Islam

9. Bidang Keahlian : Tek. Pengol. Mak. Kontinental & Manajemen 10. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

11. Fakultas / Jurusan : Teknik / PKK

12. Jabatan Struktural : Koordinator Lab.RT dan Ketua Unit Produksi

13. Alamat Perguruan Tinggi : Karangmalang Yogyakarta 14. Telp. / Fax. : (0274 ) 586168 pswt.278 15. Alamat a. Jalan : Gatotkaca gg Brojodento 2 A

b. Kelurahan / Desa : Mrican

c. Kecamatan : Catur Tunggal d. Kabupaten : Sleman

e. Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta 16. Telp. a. Rumah : (0274) 518900

b. HP : 08562873139

c. e-mail :

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

No. Tingkat Pendidikan Jurusan Tahun Tempat

1 2 3 4 5 6

1. SD Negeri

Pujokusuman

1974 Yogyakarta

2. SLTP Negeri V 1977 Yogyakarta

3. SLTA SMKK Negeri Boga 1981 Yogyakarta

4. Perguruan Tinggi

S1 IKIP Negeri PKK 1986 Yogyakarta

S2 UNPAD Ek.

Manajemen

2000 Bandung

III. RIWAYAT PEKERJAAN

a. Riwayat kepangkatan golongan

No. Pangkat dan Jabatan Golongan ruang penggajian Berlaku (terhitung mulai tanggal) Keterangan

(24)

1. Penata Muda /

Asisten Ahli Madya III a 1 Desember 1989 2. Penata Muda TK I /

Asisten Ahli

III b 1 September1993

3. Penata / Lektor III c 1 September 2005

b. Riwayat jabatan struktural

No. Jabatan struktural Tahun Instansi Keterangan

1 2 3 4 5

1. Koordinator Lab. Boga

1995 - 1996 PKK UNY

2. Koordinator Lab. RT 2003 - 2005 PKK UNY 3. Ketua Unit Produksi 2000 - 2005 PKK UNY

c. Pengalaman kerja

No. Kedudukan / posisi Tahun Instansi Keterangan

1 2 3 4 5

1. Staf Pengajar 1989 - 2005 PKK FT UNY 2. Pembimbing Skripsi

dan Tugas Akhir

1993 – 2005 PKK FT UNY

3. Pembimbing Praktek Industri

1991 - 2005 PKK FT UNY

4. Anggota Tim evaluasi MPMBS

2001 - 2003 DIKNAS Jakarta

5. Bid. Perenc. Pengmb. Kursus dan Pelatihan

2004 - 2005 DIKNAS Propinsi DIY

IV. PENGALAMAN PENELITIAN (5 tahun terakhir) a. Kegiatan Penelitian

No. Judul Penelitian Tahun Posisi Penulis Pemberi Dana

1 2 3 4 5

1. Meningkatkan Kemampuan Profesional Lulusan SMKK melalui Unit Produksi

1999 Anggota OPF

2. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Hasil Penjualan Perusahaan Katering di DIY

2000 Ketua PGSM

b. Publikasi dari Hasil Penelitian

No. Judul Tulisan Tahun Posisi Penulis

Nama Jurnal

(25)

1. Pengolahan Masakan Kontinental

2001 Ketua Joobsheet

2. Kewirausahaan 2002 Anggota Diktat 3. Hasil Penjualan Katering di DIY

dengan Bauran Pemasaran 2003 Ketua Humaniora 4. Pembuatan Model Alat

Pengasapan Ikan 2003 Anggota Inotek 5. Teknik Pengolahan Ikan Laut 2004 Ketua Inotek 6. Strategi Pemasaran Produk

Busana 2005 Ketua

Proseding Seminar Prodi Teknik Busana 7. Strategi Pemasaran Produk

Pangan Tradisional 2005 Ketua

Proseding Seminar Jur.Teknik Jasa dan Produksi UNES 8. Strategi Pemasaran Usaha

Katering 2005 Ketua WUNY

V. KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (5 tahun terakhir)

No. Judul Pelatihan Tahun Khalayak Sasaran

Lama tatap muka

1 2 3 4 5

1. Pemanfaatan Limbah Susu Untuk Berbagai Olahan Makanan di Dusun Kemiri Purwobinangun Pakem (VUCER)

2000

Ibu-ibu peternak

sapi perah 2 Minggu

2. Pengolahan Ikan Untuk Makanan Restoran di Desa Bangun Kerto Turi Sleman (DPPM)

2000

Ibu-ibu pemilik warung makan di lokasi wisata Agrobisnis Salak Pondok

1 Hari

3. Pelat. Pengolahan Ikan Untuk Menunjang Pusat Penjualan makanan Laut di Pantai Trisik Kulon Progo YK (IPTEK)

2002

Penjual Ikan Laut di Pantai Trisik

2 Minggu

4. Pembuatan Model Alat

pengasapan Ikan (VUCER) 2002

Petani Ikan di Pantai Trisik

1 Minggu

5. Peningkatan Ketrampilan Pengolahan Ikan Untuk Variasi menu Keluarga di Dusun Mrican Yk (DIK)

2003

Ibu-ibu Rumah tangga di dusun Mrican

1 hari

6. Peningkatan Ketrampilan Mengolah Kudapan pada Ibu Tidak bekerja di Kampung Notoyudan YK (DIK)

2004

Ibu-ibu tidak

bekerja 1 hari

7. Pelat. Manajemen Katering Bagi isteri Calon Purnakarya PT PLN Kerajasama dengan PT Kapurun Pawana Indonesia (PT KPI)

2004 -2005

Isteri calon Purnakarya Karyawan PT

PLN

(26)

Indonesia 8. Pelat. Pengolahan Makanan

Pasca Panen Bersumber Pangan Lokal Untuk Menunjang Kegiatan Pariwisata di Kec. Tanjungsari Gunung Kidul (PEMDA GK)

2005 Ibu-ibu PKK Kec.Tanjungsari GK

1 Minggu

VI. KEGIATAN ILMIAH (SEMINAR/SIMPOSIUM/PANITIA) (5 tahun terakhir)

No. Judul Kegiatan Ilmiah

Kedudukan Peranan Bulan / Tahun Penyeleng gara Lama Kegiatan Tempat

1 2 3 4 5 6

1. Semlok Penulisan Karya Ilmiah

Peserta 2001 3 hari LEMLIT UNY

2. Semlok Metodologi Penelitian

Peserta 2002 2 hari FT UNY

3. Seminar Nasional Biokimia, Gizi dan Kesehatan

Peserta 2003 1 hari PAU UGM

4. Semlok Implementasi Kurikulum berbasis Kompetensi

Peserta 2003 2 hari FT UNY

5. Seminar Model Pembelajaran Prog. Kecakapan Hidup

Peserta 2003 1 hari LEMLIT UNY

6 Seminar Pemantapan Road Map Penganeka ragaman Pangan Bogasari Nugraha VII

Peserta 2004 1 hari PAU UGM

7. Pelat. Olah Data Statistik dengan Komputer

Peserta 2005 2 hari UPT Komputer UNY 8. Seminar Nasional

Pengembangan

Produk Fashion di Era Pasar bebas

Pemakalah 2005 1 hari UNY

9. Seminar Nasional Membangun Citra Pangan Tradional

Pemakalah 2005 1 hari UNES

(27)

Yogyakarta, 20 Mei 2009

(28)

CURICULUM VITAE

1. Nama Lengkap : Wika Rinawati, S.Pd.

2. NIP : 132 297 329

3. Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta, 24 April 1976 4. Pangkat dan Jabatan : Asisten ahli, III/a

5. Jurusan/ Program Studi : Pend. Teknik Boga dan Busana/Teknik Boga

6. Fakultas/ Universitas : Fakultas Teknik/ Universitas Negeri Yogyakarta

7. Pengalaman Kerja : 5 tahun

8. TMT : Tanggal 1 Februari 2002

9. Bidang keahlian

a. Kependidikan : Pendidikan Boga b. Non kependidikan :

-10. Alamat Kantor : Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

11. Alamat Rumah : Gowok Jl. Nogopuro Gg III/3, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274-7498514

PENGALAMAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

No Judul Tahun Sumber Dana

1. Bimbingan Sosial dan Keterampilan

Keluarga Muda Mandiri (KMM) 2002 Dep Naker

2. Keterampilan aneka hantaran peningset 2003 KKN UNY

3.

Keterampilan membuat kue kering 2003 KKN UNY

4. Teknik Menata dan Menghias Tumpeng di

Kampus Kuningan 2004 DWP FIK UNY

5.

Teknik Membuat garnish disampaikan pada pelatihan Menajemen Ketering bagi Isteri-isteri calon Purnakarya PT PLN Tanggal 13-14 Desember 2004

2004 Pawana IndonesiaPT Kepurun

6.

Teknik Menghias Hidangan disampaikan pada pelatihan Menajemen Ketering bagi Isteri-isteri calon Purnakarya PT PLN Tanggal 07-11 September 2004

(29)

7. Membuat bunga dari bahan sedotan 2004 Bank Mandiri

8.

Penyajian Hidangan Prasmanan

disampaikan pada pelatihan Menajemen Ketering bagi Isteri-isteri calon Purnakarya PT PLN Tanggal 15-19 Maret 2005

2005 Pawana IndonesiaPT Kepurun

9. Penataan hidangan secara buffet disampaikan pada pelatihan Menajemen Ketering bagi Isteri-isteri calon Purnakarya PT PLN Tanggal 5 – 9 April 2005

2005 Pawana IndonesiaPT Kepurun

10.

Pelatihan membuat peningset bagi ibu-ibu PKK se Desa Maguwoharjo Sleman Yogyakarta

2005 MaguwoharjoDW Desa

11. Pelatihan table manner bagi teknisi

Fakultas Teknik seluruh Indonesia. 2006 PTBB-FT-UNY 12. Pelatihan ukir buah bagi teknisi Fakultas Teknik seluruh Indonesia. 2006 PTBB-FT-UNY 13. Pelatihan : Salad dan ganish hidangan 2006 Katering Labaika 14. Pelatihan : napkin folding dan table set up pada katering labaika 2006 Katering Labaika

KEGIATAN ILMIAH YANG DIIKUTI

No. Kegiatan ilmiah Partisipasi Tahun

1. Seminar dan lokakarya implementasi

KBK Peserta 2003

2. Lokakarya penulisan artikel Jurnal

penelitian Humaniora Peserta 2003

3. Pelatihan Program Peningkatan Ketrerampilan Dasar Teknik Instruksional

(PEKERTI) Peserta 2003

4. Seminar nasional Pendidikan dan

Kongres IMAKIPSI ke II Peserta 2003

5. Seminar Dan Workshop Australia

Scholarships II Peserta 2003

6. Seminar dan lokakarya TQM dan

Implementasinya dalam Pendidikan Peserta 2003 7. Lokakarya Peningkatan Kinerja DPL dan

Guru Pembimbing PPL Terpadu Peserta 2005

8. Seminar Nasional Membangun Citra

Pangan Tradisional Pemakalah 2005

(30)

dosen PTN dan PTS.

10. Seminar dan lokakarya Pengembangan Pembelajaran Mata Kuliah Bidang Studi Berintegrasi dengan nilai-nilai Agama dan Kebangsaan.

Peserta 2006

11. Seminar Nasional Isu dan Strategi Pengembangan Pendidikan Teknik Boga dan Busana dalam Mempersiapkan Kualitas Lulusan

Pemakalah 2006

12. Pelatihan : Workplace Assessor

Peserta 2006

13. Pelatihan : Pembuatan tart dari tanggal

17 Juli -16 Agustus 2006 Peserta 2006

14. Pelatihan Multi Media Pembelajaran

tanggal 27-28 November 2006 Peserta 2006

15. Brevet Assessor dari Gema PDKB dalam

bidang teknik Boga Peserta 2006

16. Seminar Nasional Kebijakan

Pengembangan SMK dan Sertifikasi Guru

SMK Peserta 2007

Yogyakarta, Mei 2008 Yang Menyatakan

(31)

CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Dewi Eka Murniati, SE 2. Tempat Lahir : Yogyakarta

3. Tanggal Lahir : 6 Mei 1981

4. NIP : 132318572

5. Pangkat/Jab./Gol. : Penata Muda/Tenaga Pengajar/III a

6. Agama : Islam

7. Jenis Kelamin : Perempuan

8. Alamat Rumah : Karangwaru Kidul TR II/469 Yogyakarta

9. Telepon : 085292289066

10. E-mail : dewiekamurniati@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

No. Nama Sekolah Kota Jurusan Th. Lulus

1 SD Jetisharjo I Yogyakarta Umum 1993

2 SMP N 12 Yogyakarta Umum 1996

3 SMU N 9 Yogyakarta IPS 1999

4 Univ. Gadjah Mada Yogyakarta Manajemen 2003

PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI

No. Nama Pelatihan Tahun Tempat

1 Pelatihan Pra Jabatan 2006 LPMP Yogyakarta

2 Pelatihan PEKERTI

2006-2007 P3AI UNY

3 Pelatihan E-Learning 2007 Puskom UNY

4 Pelatihan Lesson Study 2008 FMIPA UNY

5 Pelatihan Manajemen Mutu Produk Boga

2008

(32)

KEAHLIAN YANG DIMILIKI 1. Manajemen Pemasaran RIWAYAT PEKERJAAN

No. Nama Pekerjaan Dari Sampai Tempat/Institusi

1 Laison Officer 2002 2002 Fak. Ekonomi UGM

2 Tentor Bimbingan Belajar 2001 2006 Ganesha Operation Yogyakarta

3 Staf Pengajar 2006 Saat ini PTBB FT UNY

PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN

No. Judul Kedudukan Tahun Dana

1

Motivasi Berwirausaha Mahasiswa S-1 Pendidikan Teknik Boga

dengan Diselenggarakannya MK Restoran Sistem Blok

Peneliti

Tunggal 2007 PNBP UNY

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

No. Judul Tempat Tahun Dana

1 Strategi Pemasaran Usaha Kecil Wonolelo,

Pleret Bantul 2007 IPTEKDA LIPI

2 Pelatihan Pembukuan Usaha Kecil Wonolelo,

Pleret, Bantul 2007 IPTEKDA LIPI

KARYA ILMIAH YANG DIPUBLIKASIKAN

No. Judul Tahun Tempat Ket.

(33)

Fashion Sebagai Penjaminan Kualitas (Quality Assurance)

Seminar Nasional Busana, FT, Univ. Negeri Yogyakarta

kan dan dipresentas ikan

2

Strategi Experiential Marketing untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Produk Boga

2007

Prosiding Seminar

Nasional Boga, Busana, Rias, FT Univ. Negeri Yogyakarta

Dipublikasi kan dan dipresentas ikan

3

Flavor Sebagai Positioning Strategy Untuk Membangun Emotional Branding Usaha Kuliner

2008

Prosiding Seminar Nasional Wirausaha Kuliner FT Univ. Negeri Malang

Dipublikasi kan

Yogyakarta, Mei 2008 Yang Menyatakan,

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Faktor lain yang mempengaruhi amplitudo gelombang akustik yang dipantulkan adalah sudut datang gelombang akustik pada bidang pantul, pengurangan (attenuation) dari gelombang

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa ke- cenderungan perkembangan riap diameter dan riap tinggi tegakan sebelum umur te- gakan 10 tahun relatif hampir sama, yaitu setelah umur

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan volume pengembangan sebesar 60% pada suhu 95°C, penurunan suhu pembentukan pasta dari 80-85°C menjadi

Dalam konteks pascakolonial AR melakukan mimikri: secara sadar AR “membangun” sastra Sunda di atas dasar kebudayaan sendiri, yaitu kebudayaan Sunda lama, tetapi secara taksadar

Dari hasil analisis survival didapatkan bahwa pada pasien penderita Multiple Myeloma tidak terdapat perbedaan peluang ketahanan hidup yang signifikan baik berdasarkan

aturan lainnya yang terkait program Jamkesda, mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Nomor:

Apabila kurva pada Gambar 7 dan 8 dibandingkan pada karakteristik tegangan dan arus sel surya tanpa pendingin dengan sel surya dengan pendingin, menunjukkan bahwa

[r]