1/3
REKAYASA PELAPORAN KEUANGAN:
ISU AKUNTANSI ATAU GOVERNANCE?
!
"
#
#
$
$
#
#
$
%
#
$
$
&
#
$
#
$
&
&
'
#
'
#
#
(
#
$
%
#
&
%
#
#
#
)
#
%
%
$
$
# $
#
%
*
%
+ , - (
#
#
$
$
$
%
%'
,
-(
#
#
$
$
#
'
#
#
#
$
$
%
#
'
#
$
%
$
#
$
$
2/3
Potensi Kecurangan
Pelaporan Keuangan
Peningkatan labayang luar biasa setiap tahunnyasecaraterus menerus. Jika ini merupakan sebuah keharusan, maka bisa saja
manajemen melakukan kecurangan pelaporan keuangan
karenaingin mempertahankan posisinya.
Akusisi besar yang dibiayai melalui skema penukaran saham perusahaan, karena manajemen memiliki insentif
untuk meningkatkan harga sahamnya, dan carayang cepat
untuk itu adalah melalui penggelembungan pendapatan. Direksi dan Dewan Komisarisyang
tidak memiliki kompetensi atau pengalaman mengelola bisnis perusahaan, atau yang terlalu
aktif tampil di publik. Bisa saja merekasengaja ditempatkan di perusahaan agar mudah diatur, sehingga memudahkan dominasi
kewenangan oleh pihak tertentu. Remunerasi dan bonus eksekutif
yang terlalu tinggi; Peningkatan remunerasi dan bonus walaupun
kondisi keuangan perusahaan menurun. Ini bisa menjadi indikasi
lemahnyaDireksi dan Dewan Komisaris.
Adanyatransaksi yang sangat besar dengan pihak terafiliasi yang
mungkin sajatidak dilakukan dengan wajar; Estimasi laba maupun cadangan sumber daya
alam yang signifikan yang sebenarnyasulit untuk diukur dan
tidak memiliki kepastian; Piutang yang sangat besar kepada pihak yang tidak memiliki kredibilitas.
%
#
%
$
$
&
.
$
"
#
(
/./ )
.
)
0112$ 3
3
(
.
% 45
& 6%%
,.46-$ .
% *
6%%
,.*6-
.
!
$
#
3
0117 3
8 9711 #
$
8 9:1 #
%
;
$
#
%
.
<=.6$
%
#
$
%
#
%
$ .*6$ .46
3/3
$
0110 )
<=.6
$
+ )
;
$ < .
$
)
) #
4
% )
$ 7
%
#
8 9 ?1@ #
< .
$
8 9>A #
>?
#
$
<=.6
#
#
#
$
8 9 @> #
$
.46
8 9 70 #
$ .*6
8 9 ?A
#
#
%$ .46
#
8 9 0>1 #
@1B
<
.
%
6
C
%
<
.
,.6
6-#
$
D0B
#
.46 (
#
(
(
(
!
/./
(
$
#
$
$
#
#
#
$
#
$
&
$
#
$
$
/./$
/./
%
$
$ (
(
3
(
#
/ &