• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membuat Perangkat Pembelajaran Guru dengan benar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membuat Perangkat Pembelajaran Guru dengan benar"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Membuat Perangkat Pembelajaran Guru dengan benar

Rencana perangkat pembelajaran atau RPP merupakan salah satu perangkat yang mesti

disusun oleh guru sebelum ia melakukan pembelajaran. Hakikat dari belajar sendiri itu

adalah berusaha agar sesuatu yang diajarkan tersebut dapat dipahami oleh siswa. Maka

dari itu harus berusaha sedemikian rupa untuk dapat memberikan pelajaran terbaik untuk

para siswanya, sehingga penting bagi guru untuk menguasai serta membuat RPP

dengan baik dan benar.

Namun terkadang tidak sedikit pula seorang guru dalam mengajarnya ia tidak taat pada

rencana silabus sehingga ia pun juga mengabaikan tidak membuat rancangan

pembelajaran dngan benar, hal ini banyak kemungkinan. Salah satunya ialah karena ia

tidak menguasai cara-cara membuat RPP yang baik dan benar.

Nah, dalam artikel kali ini kami akan menginformasikan kepada Anda semuanya tentang

cara yang benar membuat perangkat pembelajaran guru, mari kita simak ulasan detail

berikut ini tentang cara yang benar dalam membuat perangkat pembelajaran guru:

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru di dalam menyusun RPP,

salah satunya adalah dengan:

1. RPP harus disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan atau lebih.

2. RPP yang baik dan benar itu harus jelas, artinya adalah siapapun yang

(2)

tahap demi tahap (proses), maka dari itu guru dituntut untuk bisa membuat dan

memahami konteks dalam RPP tersebut.

3. RPP mesti harus menggambarkan prosedur, dalam struktur organisasi

pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam standar

isi dan juga dijabarkan dalam bentuk silabus.

4. Dalam hal ini seorang guru harus memperhatikan pada susunan indikator dalam

RPP, guru harusnya melibatkan 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik) tetapi tidak

harus semuanya.

5. Salah satu dari ciri-ciri indikator yang kreatif dalam menyusun RPP ini adalah

tentunya akan berorientasi pada produk yang akan dibuat oleh siswa. Misal saja

siswa membuat jurnal umum serta banyak lagi jenis penugasan yang kreatif dan

memaksa siswa mempreaktekan berpikir tingkat tinggi, itulah substansi dari

penyusunan RPP yang baik lagi benar.

6. Langsung mengajar tanpa membuat RPP terlebih dahulu boleh saja, asalkan

seorang pendidik atau guru sudah memahami konteks pembelajarannya, karena

substansi dari pembelajaran adalah transformasi mata pelajaran yang di ajarkan

oleh guru kepada siswa, sangat tidak baik jika seorang guru meski ia memiliki RPP

yang bagus namun tidak menguasai manta pelajaran tersebut.

7. Standar khusus RPP; ada beberapa langkah-langkah awal, inti, akhir serta

disertakan jenis penilaiannya. Itulah yang menjadikan susunan rencana

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 2.1 dari ke 4 (empat) program prioritas hanya 2 (dua) program yang rasio capaian kinerja sesuai dengan Renstra 2009 – 2013 yaitu Program Perencanaan dan

Penelitian ini bertujuan mengetahui derajat korelasi prestasi belajar matematika sekolah dengan kemampuan menyelesaikan soal-soal HOTS tipe PISA dan untuk mengetahui

usia remaja yang melahirkan, wanita usia 15-19 tahun, dengan MDG 5.4; (4) Proporsi kelahiran dari ibu, usia 15-24 tahun, yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, di

Seorang atasan di Mangkunegaran, kalau berbicara secara formal dengan bawahannya, harus menggunakan bahasa kromo (bahasa jawa halus), sebagaimana bawahan terhadap

Pada penelitian ini dapat disimpulkan prevalensi cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012 sebanyak 192 kasus dengan

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

Orang yang sedang memiliki suatu kecemasan moral menggunakan hati nuraninya sebagai alat pengemudi, hakim dan pengontrol yang kritis kepada segala bentuk perbuatan atau