• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Frequently Asked Questions

1. Mengapa Surat Edaran ini diterbitkan?

Surat Edaran ini ini diterbitkan sehubungan dengan berakhirnya masa transisi untuk pendaftaran atas kegiatan usaha pengiriman uang pada

tanggal 31 Desember 2008. Untuk selanjutnya. Sejak tanggal 1 Januari 2009, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor

8/28/PBI/2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang, setiap pihak yang akan melakukan kegiatan usaha pengiriman uang wajib terlebih dahulu memperoleh izin dari Bank Indonesia. Untuk mengakomodir hal tersebut, perlu diterbitkan ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan perizinan, pelaksanaan kegiatan usaha pengiriman uang, serta pelaporan kegiatan usaha pengiriman uang oleh Penyelenggara.

2. Bagaimana tata cara dan proses perizinan berdasarkan Surat Edaran ini?

Untuk memperoleh izin dari Bank Indonesia, perorangan Warga Negara Indonesia atau badan usaha selain Bank harus menyampaikan permohonan izin secara tertulis kepada Bank Indonesia dengan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan sesuai dengan Surat Edaran ini.

3. Apa saja persyaratan dokumen yang harus disampaikan untuk

memperoleh izin sebagai penyelengara kegiatan usaha pengiriman uang?

a. Untuk perorangan Warga Negara Indonesia, dokumen-dokumen yang dipersyaratakan adalah:

1. Fotokopi kartu tanda penduduk;

(2)

setempat;

3. Surat pernyataan kesanggupan pemohon dalam bentuk akta otentik yang dibuat di hadapan notaris, untuk bertanggung jawab jika terdapat penyalahgunaan uang yang dikirim dan/atau diterima dan memisahkan penatausahaan uang yang dikirim dan/atau diterima dari harta kekayaan pribadi;

4. Informasi mengenai tempat usaha dan sarana prasarana yang digunakan oleh pemohon sebagai Penyelenggara;

5. Prosedur pengiriman dan/atau penerimaan uang;

6. Mekanisme pengelolaan risiko yang sekurang-kurangnya meliputi penerapan prinsip mengenal nasabah, metode monitoring uang yang dikirim dan/atau diterima dan mekanisme penyelesaian permasalahan termasuk permasalahan mengenai uang kiriman yang terlambat atau tidak sampai kepada Penerima yang dituju.

b. Untuk badan usaha yang berbadan hukum, dokumen yang dilampirkan:

1. Fotokopi surat keterangan domisili badan usaha dari lurah/kepala desa setempat;

2. Fotokopi akta pendirian badan hukum Indonesia dan perubahannya jika ada, yang telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang. Akta pendirian tersebut harus mencantumkan secara tegas kegiatan pengiriman uang sebagai kegiatan dari badan usaha yang bersangkutan;

(3)

penyalahgunaan uang yang dikirim dan/atau diterima dan memisahkan penatausahaan uang yang dikirim dan/atau diterima dari harta kekayaan perusahaan;

4. Mekanisme pengelolaan risiko yang sekurang-kurangnya meliputi penerapan prinsip mengenal nasabah, metode monitoring uang yang dikirim dan/atau diterima dan mekanisme penyelesaian permasalahan termasuk permasalahan mengenai uang kiriman yang terlambat atau tidak sampai kepada Penerima yang dituju. 5. Bukti kesiapan operasional yang sekurang-kurangnya meliputi

sumber daya manusia yang memadai, kesiapan tempat usaha, sarana dan peralatan untuk melakukan kegiatan pengiriman dan/atau penerimaan uang dan mekanisme serta prosedur dalam melakukan kegiatan pengiriman dan/atau penerimaan uang.

c. Untuk badan usaha yang tidak berbadan hukum, dokumen yang dilampirkan:

1. Bukti bahwa pemilik dan pengurus badan usaha merupakan Warga Negara Indonesia. Bukti kewarganegaraan Indonesia tersebut antara lain berupa Kartu Tanda Penduduk, Surat Izin Mengemudi atau Paspor;

2. Fotokopi surat keterangan domisili badan usaha dari lurah/kepala desa setempat;

(4)

4. Surat pernyataan pengurus dalam bentuk akta otentik yang dibuat di hadapan notaris, yang menyatakan kesanggupan pemohon untuk bertanggung jawab jika terdapat penyalahgunaan uang yang dikirim dan/atau diterima dan memisahkan penatausahaan uang yang dikirim dan/atau diterima dari harta kekayaan pribadi;

5. Mekanisme pengelolaan risiko yang sekurang-kurangnya meliputi penerapan prinsip mengenal nasabah, metode monitoring uang yang dikirim dan/atau diterima dan mekanisme penyelesaian permasalahan termasuk permasalahan mengenai uang kiriman yang terlambat atau tidak sampai kepada Penerima yang dituju; 6. Bukti kesiapan operasional yang sekurang-kurangnya meliputi

sumber daya manusia yang memadai, kesiapan tempat usaha, sarana dan peralatan untuk melakukan kegiatan pengiriman dan/atau penerimaan uang dan mekanisme dan prosedur dalam melakukan kegiatan pengiriman dan/atau penerimaan uang.

4. Apa yang akan dilakukan Bank Indonesia jika permohonan izin sebagai

penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang telah disetujui oleh Bank

Indonesia dan penyelenggara telah melaporkan laporan dimulainya

kegiatan pengiriman uang?

Bank Indonesia akan mencantumkan identitas Penyelenggara dalam Daftar Penyelenggara di Bank Indonesia dan mempublikasikan Daftar Penyelenggara dalam website Bank Indonesia dan/atau booklet.

5. Setelah mendapatkan izin sebagai penyelenggara kegiatan usaha

(5)

penyelenggara ke Bank Indonesia?

Penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia, penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang memiliki kewajiban pelaporan antara lain sebagai berikut:

a. Laporan Kegiatan Usaha pengiriman uang b. Laporan Rencana Pembukaan Kantor Cabang

c. Laporan Kerjasama Penyelenggara dengan Operator d. Laporan Perubahan Pengurus

6. Bagi penyelenggara yang telah terdaftar di Bank Indonesia sebagai

penyeleggara kegiatan usaha pengiriman uang, apakah harus

mengajukan permohonan izin sesuai Surat edaran ini?

Perorangan Warga Negara Indonesia dan badan usaha selain Bank yang sebelum berlakunya Surat Edaran ini telah mendapat persetujuan sebagai Penyelenggara yang terdaftar di Bank Indonesia, dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak berlakunya Surat Edaran ini wajib melengkapi persyaratan perizinan sebagaimana dipersyaratkan dalam Surat Edaran ini.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan nilai yang diperoleh siswa tersebut menunjukkan telah tecapainya KKM yang di tetapkan di Kelas V SDN 009 Air Emas Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, yang mana

Dengan ditemukan nilai ideal keadilan dapat mengatur keseimbangan kepentingan umat manusia baik kepastian hukum, kesejahteraan, kebahagian, pendidikan dan

Opisat ´cemo razliˇcite klase realnih funkcija: konveksne, zvjezdaste, superaditivne i m -konveksne te dokazati neka njihova svojstva i ispitati odnose izmedu klasa

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah yang berjudul “ Penerapan

Konsentrasi tinggi decachlorinated biphenyl (PCB IUPAC #209) pada sampel water D menunjukkan bahwa potensi sumber pencemaran adalah dari produk samping industri..

Dalam PP ini di antaranya diatur tentang pemberian akses kepada masyarakat setempat untuk memanfaatkan sumber daya Taman Nasional (TN). Kajian ini bertujuan untuk

Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah berupa infrastruktur jaringan internet dan website desa yang digunakan sebagai media sarana komunikasi

Rouf, NIM 08210057, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, maka skripsi yang bersangkutan dengan judul:.. HAK