No. 12/ 7 /DSM Jakarta, 10 Maret 2010
S U R A T E D A R A N
Kepada
SEMUA BANK UMUM
DI INDONESIA
Perihal : Perubahan Atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/2/DSM
tanggal 22 Januari 2009 perihal Laporan Bulanan Bank Umum
Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor
10/40/PBI/2008 tentang Laporan Bulanan Bank Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 205, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4950) sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor 11/18/PBI/2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5010) dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/2/PBI/2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5113), perlu dilakukan perubahan atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 11/2/DSM tanggal 22 Januari 2009 perihal Laporan Bulanan
Bank Umum sebagai berikut :
1. Ketentuan Romawi I angka 3 diubah, sehingga Romawi I berbunyi sebagai
berikut :
I. UMUM
1. Laporan Bulanan Bank Umum, yang selanjutnya disebut Laporan,
disampaikan kepada Bank Indonesia untuk memperoleh informasi
mengenai kondisi keuangan dan kegiatan usaha Bank baik secara
individual maupun secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak, guna
mendukung pengambilan kebijakan di bidang moneter, sistem
pembayaran, dan pengawasan perbankan.
2. Dalam hal Bank telah mampu menyusun dan mengirimkan Laporan per
Kantor dari seluruh atau sebagian Kantor Cabangnya secara terpusat atau
sentralisasi, Laporan dimaksud dapat disusun dan dikirim oleh kantor
pusat Bank atau kantor Bank yang bertindak sebagai koordinator, dengan
terlebih dahulu menyampaikan surat permohonan secara tertulis kepada
Bank Indonesia, Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Tim
Statistik Moneter, Keuangan, dan Fiskal, Menara Sjafruddin
Prawiranegara, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10350.
3. Bank yang sistem antar kantornya belum online dan memiliki lebih dari
100 (seratus) Kantor Cabang dapat menyampaikan koreksi Laporan per
Kantor sampai dengan tanggal 7 bulan berikutnya dan dinyatakan
terlambat apabila menyampaikan koreksi Laporan per Kantor sampai
dengan tanggal 10 bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan Laporan
yang bersangkutan, dengan terlebih dahulu menyampaikan permohonan
tertulis, yang dilengkapi dengan data berupa jumlah Kantor Cabang yang
dimiliki, jumlah Kantor Cabang yang sudah online, jumlah Kantor
Cabang yang belum online dan sebab-sebab belum online, serta rencana
perbaikan sistem di masa yang akan datang kepada Bank Indonesia,
Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter, Menara Sjafruddin
Prawiranegara, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10350.
2. Ketentuan Romawi VIII ditambah dengan ketentuan sebagai berikut :
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Romawi I angka 3 mulai berlaku
sejak pelaporan data bulan Januari 2011.
Ketentuan dalam Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 10 Maret 2010.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat
Edaran ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Demikian agar Saudara maklum.
BANK INDONESIA,
HARTADI A. SARWONO