• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide COM207 Identitas dalam Komunikasi Antar Budaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide COM207 Identitas dalam Komunikasi Antar Budaya"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Identitas dan Komunikasi

Antar Budaya

Komunikasi Antar Budaya Program Studi Ilmu

Komunikasi

(2)

Mengapa konsep IDENTITAS

sangat penting bagi tiap

(3)

De fnis i d iri se se ora ng s eb ag

ai has, n k da ah rpis te ang u y id div in da n m em ili ki s ik ap , ke pe rcaya

an ari a d ed rb be ang ku y la eri n p da in div id u la in (G ard in er & K om its

ki) dapatkan dari keluarga, gender, Refleksi citra diri yang kita

budaya, etnis, dan proses sosialisasi invidu. Identitas

merujuk pada refleksi

pandangan kita terhadap diri sendiri dan pandangan orang

lain mengenai kita (Ting Toomey)

Konsep diri kira, yang kita anggap dapat menggambarkan

kita sebagai sebagai seorang pribadi

(Martin & Nakayama)

Id en tit as a da la h b ag aim an

a an d iri end i s dir an tuk en mb pe pe la be la n d iri se ndir i (M athe ws)

(4)

Tiga Kategori Identitas (Turner)

Persepsi diri

yang

menghubungkan individu dengan manusia lain dan membedakannya dengan makhluk hidup yang lain

Human Identity

Muncul dari

keanggotaan individu pada sebuah kelompok sosial, dan direpresentasik an melalui etnis, pekerjaan, usia, dll

Social Identity

Muncul dari

(5)

Studi Komunikasi Antar Budaya melihat bagaimana identitas mempengaruhi dan memandu harapan mengenai peran sosial individu dan orang lain dan memberikan pedoman untuk berkomunikasi dengan orang lain

Id

en

tit

as

Stu

di

nikasi

Komu

An

(6)
(7)

Racial Identity

•Kategori ini membagi individu menjadi kelompok-kelompok berdasarkan ciri-ciri fsik, seperti warna kulit, jenis rambut, bentuk wajah, dan bentuk mata.

Allport mengatakan bahwa para ahli

antropologi membuat tiga kelompok ras yang berbeda, yaitu Mongoloid,

Caucasoid, dan Negroid—namun pada

(8)

Ethnic Identity

•Didapatkan dari rasa kebersamaan terkait dengan warisan sejarah yang sama,

tradisi, nilai, perilaku yang sama, daerah asal dan pada beberapa kasus bahasa

yang sama.

(9)

Gender Identity

•Gender merujuk pada bagaimana sebuah budaya tertentu membedakan peran

maskulin dan feminin

•Gender identity, merujuk pda makna dan interpretasi yang dimiliki terlait citra diri individu dan orang lain mengenai

(10)

National Identity

•Merujuk pada kewarganegaraan

(11)

Cyber & Fantasy Identity

•Cyber dan Fantasy identity merupakan identitas khayalan yang berbeda dari identitas individu di kehidupan nyata. •Tumbuhnya internet memunculkan

(12)

Regional Identity

Identitas yang didapatkan melalui lokasi

geografs daerah asal di suatu negara

• Identitas regional dapat terlihat melalui etnisitas, makanan, logat/dialek, cara

berpakaian, dll

Contoh pembeda identitas regional dengan

identitas etnis : Dua individu berasal dari suku Jawa, namun suku Jawa dari Solo

(13)

Organizational Identity

•Afliasi individu pada sebuah organisasi tertentu

(14)

What is Cultural Identity?

Dalam studi KAB, budaya dan identitas budaya telah menjadi

istilah yang

memayungi identitas rasial dan identitas

etnis

Identifkasi dari komunikasi dengan sistem simbolik

perilaku verbal dan nonverbal yang sama yang memiliki arti bagi anggota

kelompok dengan rasa memiliki dan tradisi, warisan

serta norma yang sama (Fong)

Perasaan memiliki seorang individu

pada kelompok budaya atau etnis

tertentu (Lustig &Koester)

Signifkansi emosi dilekatkan pada rasa memiliki atau afliasi pada

budaya yang lebih besar (Ting-Toomey & Chung)

Keanggotaan dalam sebuah kelompok dimana anggotanya

memiliki makna simbolik yang sama

(Klyukanov)

Identitas Kultural adalah Konstruksi

(15)

Faktor-Faktor Penghambat KAB

•Etnosentrisme •StereotypingPrejudice

•Bahasa

(16)

ETNOSENTRIS

ME

Memandang budaya sendiri sebagai

budaya yang paling baik

Etnosentrime membuat individu

melihat segala sesuatu dari perspektif

budayanya sendiri, sehingga budaya

(17)

Stereotypin

g

•Generalisasi yang dilakukan pada suatu

kelompok ras atau budaya tertentu tanpa memperhatikan kebenarannya (Kornblum) •Stereotype muncul dan menjadi populer

karena mudah untuk diciptakan

Ketika sebuah stereotype dikatakan

berulang-ulang dan dalam jangka waktu lama, hal ini akan menjadi sebuah

(18)

•Stereotypes dapat dilihat secara positif maupun negatif

• Barna, 1997 : Stereotype membantu

individu untuk melakukan kategorisari dan mengklasifkasi manusia dan budayanya

•Contoh : Stereotype orang Jepang tepat waktu, sewaktu kita melakukan kontak

antar budaya kita dapat menyesuaikan diri berdasarakan asumsi yang didapatkan

(19)

• Stereotype dapat berdampak negatif

apabila dilekatkan pada kelompok maupun masyarakat, sehingga kadang terjadi

generalisasi yang belum tentu benar

• Contoh :

• Orang kulit Hitam (African American

kasar)

• Perempuan seharusnya menjadi Ibu

(20)

•Saat kita menggunakan negative

stereotypes untuk menginterpretasikan perilaku dari anggota sebuah kelompok,

maka komunikasi antar budaya yang terjalin akan didasarkan oleh stereotype tersebut.

(21)

Prejudice

Berlaku negatif pada sebuah

kelompok budaya hanya

berdasarkan sedikit

pengalaman atau belum ada

pengalaman sama sekali

Mempengaruhi pola

(22)
(23)

Bahasa

Merupakan hambatan utama dalam

komunikasi antar budaya

• Individu yang menggunakan bahasa yang sama belum tentu memiliki budaya yang sama

Contoh : Warga negara Australia dan

(24)

Komunikasi Non Verbal

Berbagai bentuk bahasa tubuh,

kedekatan atau jarak, kontak mata,

penggunaan waktu, dapat menjadi

hambatan dalam melakukan

(25)

Diskriminasi

•Tindakan mengasingkan, membedakan atau menjauhkan individu dari sebuah kelompok.

•Diskriminasi dapat terlihat melalui perilaku yang membedakan antara

(26)

Hambatan dalam KAB

Bennett (1993)

memperkenalkan sebuah model

yang menggambarkan

tahapan-tahapan yang dihadapi

seseorang ketika menemui

(27)

1. Denial Stage

Di tahap ini invididu

mengingkari atau

tidak mau mengakui

adanya perbedaan

(28)

2. Pertahanan (Defence)

Pada tahap ini ketika individu

mengalami kontak antar budaya

maka

ia

berusaha

(29)

3.

Minimalisir

Pada tahap ini individu

cenderung berusaha

menyembunyikan atau

meminimalisir perbedaan

kultural di balik persamaan

kultural

Namun menurut Bennett,

individu cenderung

mengasumsikan sesuatu

berdasarkan budayanya sendiri

dan persamaan kultural yang

(30)
(31)

Asimilasi

Berusaha

menyesuaikan diri

(32)

Akomodasi

berusaha mengubah

kelompok

dominan/mayoritas

agar dapat

mengakomodasi

kepentingan dari

(33)

Separation (Pemisahan)

(34)

Diskusi Kelompok: Hambatan

KAB

•Dari video berjudul The Replacement lakukanlah identifkasi terhadap

hambatan-hambatan KAB yang ada

•Tuliskan adegan yang memperlihatkan adanya hambatan-hambatan etnis

(35)

Format Penulisan :

•Hambatan KAB yang terdapat dalam flm The Replacement adalah :

1. Etnosentrisme

Etnosentrisme terlihat pada adegan saat seorang pemain dari Jepang.... Selain itu sikap etnosentrisme diperlihatkan

saat ...

2. Stereotype

Dalam flm ini terlihat stereotype negatif berupa pengasosiasian ras asia

(36)

Thank you and

Referensi

Dokumen terkait

42.Suatu informasi yang berguna bagi pemerintah yaitu untuk menyampaikan kebijakan yang sedang dibahas kepada masyarakat, dan bagi masyarakat untuk mengkritik atau

Apalagi pada masa kini tekhnologi informasi (TI) sangat berpengaruh besar dalam kehidupan sehari hari, akan berdampak positif jika menggunakan dengan bijak dan sebaliknya

Skor pada tahap ini akan digunakan pada proses pemetaan berikutnya yaitu pemetaan pada penyelarasan strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi yang disusun

Hipotesis penelitian ini ialah (1) perlakuan kombinasi boron + (AgNO 3 +Na 2 SO 4 ) di lapangan dapat meningkatkan produksi dan viabilitas polen tanaman tetua jantan melon

Perizinan yang dibutuhkan dalam proses pembangunan perumahan adalah izin mendirikan bangunan (IMB), serta izin dari instansi terkait lainnya. Besaran

(2010) meliputi: tahap pendahuluan, tahap pembentukan konsep, tahap aplikasi konsep sains, tahap aplikasi spiritual Islam, tahap pemantapan konsep, dan tahap penilaian;

Penerapan Media Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangungan Di SMK Negeri 1 Majalengka.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu