• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta rpp hukum agraria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta rpp hukum agraria"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

email : Suripno@uny.ac.id Page 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN

( RPP ) Pertemuan 1

Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum Mata kuliah & Kode : Hukum Agraria , PKH 226

Mendeskripsikan pengertian dan ruang lingkup hukum agraria di Indonesia hukum agraria di Indonesia.

Indikator Ketercapaian :

1. Menjelaskan pengertian hukum agraria

2. Mengidentifikasi obyek agraria berdasarkan Undang-undang no 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

3. Menjelaskan dua jenis pengertian hukum agraria berdasarkan obyeknya

4. Menjelaskan dua jenis pengertian hukum agraria berdasarkan kepentingan yang diatur.

Materi Pokok :

1. Pengertian hiukum agraria

2. Obyek agraria berdasarkan Pasal 1 ayat (4-6) UU No 5/1960 3. Sifat kepentingan yang diatur hukum agraria

4. Pokok-pokok yang di atur dalam hukum agraria Kegiatan Perkuliahan :

Komponen Langkah

Uraian Kegiatan Metode Estimas

i Waktu Pendahuluan  Menyampaikan deskripsi mata

kuliah hukum agraria

 Menyampaikan kompetensi yang akan dikuasai mahasiswa  Menyampaikan indikator yang

akan dicapai dalam proses pembelajaran materi pengertian hukum agraria

Penjelasan melalui tampilan di multimedia pembelajaran interaktif tentang hukum agraria

15

PENYAJIA N (INTI)

 Penjelasan pengertian hukum agraria

 Identifikasi obyek agraria

 Menjelaskan dua jenis pengertian hukum agraria berdasarkan obyek agraria  Menjelaskan dua jenis

pengertian hukum agraria berdasarkan sifat kepentingan yang diatur

 Belajar mandiri dengan bantuan multimedia pembelajaran hukum agraria ( CD Pembelajaran )

 Penyajian materi ditampilkan secara tertulis dan didukung contoh-contoh gambar serta musik.

60

PENUTUP  Mengevaluasi keberhasilan kegiatan belajar

 Memberikan penguatan

 Latihan  Post-test

(2)

email : Suripno@uny.ac.id Page 2  Memberikan pos-test

I. METODE PEMBELAJARAN 1. ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi

II. MEDIA

1. LCD 2. papan tulis

3. multimedia pembelajaran. III. SUMBER BAHAN

1. Effendi Parangin, Hukum Agraria di Indonesia, Jakarta:CV.Rajawali. 2. Undang-undang Pokok Agraria No.5/1960 tentang ketentuan

Pokok-pokok Agraria.

3. Bachsan Mustofa, 2009, Hukum Agraria dalam Perspektif, Bandung:CV. Remaja Karya.

4. Purnadi Purbacaraka, Ridwan halim,2007, Sendi-sendi Hukum Agraria, Jakarta: Ghalia Indonesia.

5. Sudikno Mertokusumo,1982, Perundangan-undangan Agraria Indonesia, Yogyakarta:Liberty.

IV. PENILAIAN Evaluasi :

a. Non tes : Pengamatan keaktifan mahasiswa dalam melakukan Tanya jawab b. Tes uraian :

1. Sebutkan dua pengertian hukum agrarian berdasarkan obyek yang diatur dan jelaskan masing-masing ?

2. sebutkan tiga hal pokok yang diatur dalam hukum agrarian dan jelaskan masing-masing ?

3. Sebutkan dua macam hukum agrarian berdasarkan kepentingan yang diatur dan jelaskan masing-masing ?

Mengetahui Yogyakarta, September 2014

Kajur/Kaprodi Dosen

(3)

email : Suripno@uny.ac.id Page 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE 2 dan 3

PRODI/JURUSAN : Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum

MATA KULIAH : Hukum Agraria

KODE MATA KULIAH : PKH242

JUMLAH SKS : 2 sks Teori : 2 sks Praktik :

SEMESTER : III

V. STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa dapat memahami Hukum Agraria

VI. KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan sejarah hukum agraria di Indonesia sebelum dan sesudah Kemerdekaan RI serta sesudah lahirnya UU nO 5 /1960 tentang Ketentuan dasar Pokok-pokok agraria

VII. INDIKATOR KETERCAPAIAN

a. menjelaskan perkembangan hukum agraria Indonesia sebelum kemerdekaan

b. menjelaskan perkembangan hukum agraria Indonesia sesudah Kemerdekaan

c. menjelaskan Perkembangan hukum agraria di Indonesia sesudah lahirnya UU No 5/1960

VIII. MATERI POKOK (PENGANTAR)

a. Sejarah perkembangan hukum agraria sebelum kemerdekaan RI b. Sejarah perkembangan hukum agraria sesudah kemerdekaan RI

c. Sejarah perkembangan hukum agraria sesudah lahirnya UU No. 5/1960

IX. KEGIATAN PERKULIAHAN

Komponen Langkah Uraian Kegiatan Estimasi

Waktu

Pendahuluan pada pertemuan

ke 2

 Menyampaikan kompetensi yang akan

dikuasai mahasiswa

 Menyampaikan indikator yang akan dicapai

mahasiswa

 Menyampaikan bahwa pembelajaran

dilakukan dengan diskusi kelompok dengan

urutan kelompok seperti yang disepakati

pada waktu kontrak kuliah.

(4)

email : Suripno@uny.ac.id Page 4 Penyajian

 Kelompok 1,2 dan 3 , masing-masing

melakukan diskusi, kelompok 1 tentang

perkembangan hukum agraria pada masa

pejajahan , kelpk 2 hukum agraria masa

setelah RI Merdeka dan klpk 3 tentang

sejarah penyusunan Undang yang bersifat

unifikasi.

 Mahasiswa masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya untuk

mendapat tanggapan dari mahsiswa klpk

lain

70’

Penutup

1. Penarikan kesimpulan oleh mahasiswa yang

ditunjuk, dengan dosen selaku fasilitator

2. refleksi dan evaluasi 15’

Pendahuluan pada pertemuan

ke 3

 menyampaikan kompetensi yang harus

dikuasai mahasiswa

 meyampaikan indikator yang akan dicapai

10

Penyajian

 kelompok 4 dan 5 melakukan diskusi yaitu

kelompok 4 tentang masalah perkembangan

hukum agraria setelah Proklamasi ,

kelompok 5 masalah perkembangan hukum

agraria setelah reformasi.

 Mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dan kelompok l;ainnya

menanggapi

70

Penutup

 Penerikan kesimpulan

 Dosen menguatkan atau meluruskan  Evaluasi

 Mengingatkan kelompok yang harus maju

(5)

email : Suripno@uny.ac.id Page 5 bertugas diskusi pertemuan ke 5 dan ke 6

X. METODE PEMBELAJARAN 1. ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi

XI. MEDIA

1. Power point & LCD 2. papan tulis

XII. SUMBER BAHAN

1. Effendi Parangin, Hukum Agraria di Indonesia, Jakarta:CV.Rajawali.

2. Undang-undang Pokok Agraria No.5/1960 tentang ketentuan Pokok-pokok Agraria.

3. Bachsan Mustofa, 2009, Hukum Agraria dalam Perspektif, Bandung:CV. Remaja Karya.

4. Purnadi Purbacaraka, Ridwan halim,2007, Sendi-sendi Hukum Agraria, Jakarta: Ghalia Indonesia.

5. Sudikno Mertokusumo,1982, Perundangan-undangan Agraria Indonesia, Yogyakarta:Liberty.

XIII. PENILAIAN Evaluasi :

a. Non tes : Pengamatan keaktifan mahasiswa dalam melakukan diskusi b. Tes uraian :

1. Jelaskan perkembangan hukum agraria pada pejajahan? 2. Jelaskan perkembangan hukum agraria pada masa setelah

kemerdekaan RI

3. Bagaimana penyusunan undang – undang agraria nasional yang akan menjadi dasar hukum agarria nasional

4. Bagaimana perkembangan hukum agraria Indonesia setelah lahirnya uu No 5/1960 ?

5. Bandingkan sifat hukum agraria pada masa penjajahan, kemerdekaan , lahirnya UU No 5/1960 dan setelah reformasi

Mengetahui Yogyakarta, September

2014

(6)

email : Suripno@uny.ac.id Page 6 Dr. Samsuri, M.Ag Suripno.SH

NIP. 19720619 200212 1 001 NIP. 19570615 198601 1 001

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih setiaNya, penulis dapat memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan Buku Konsep

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan berkaitan dengan strategi rotasi kerja dan pemberian kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan di BPRS

1.11.17 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 261.500.000 275.310.000 1.11.17.12201.001 Kegiatan pembinaan organisasi perempuan Jumlah organisasi perempuan

Data penelitian ini berupa data sekunder yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Belanja Modal (BM) yang terdapat

Bila dibandingkan dengan kumulatif Januari-April 2014, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada periode yang sama tahun 2015 turun 6,37 persen.. Jumlah penumpang

Efek radiasi terhadap tubuh manusia bergantung pada seberapa banyak dosis yang diberikan, dan bergantung pula pada lajunya; apakah diberikan secara akut (dalam jangka waktu

Karena dalam penelitian ini belum dimungkinkan untuk dilakukan penebangan pohon untuk memperoleh serbuk kayu dari bagian kayu teras sejumlah yang dibutuhkan untuk kegiatan

Satu alternatif adalah dengan melakukan pemetaan terhadap rumah tangga dalam sub-unit, dan peta yang memungkinkan penomoran terhadap rumah tangga biasanya tersedia pada