• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR. Demikian publikasi ini disampaikan semoga bermanfaat, kritik dan saran untuk perbaikan publikasi ini sangat kami harapkan dan hargai.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR. Demikian publikasi ini disampaikan semoga bermanfaat, kritik dan saran untuk perbaikan publikasi ini sangat kami harapkan dan hargai."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

 

PENGANTAR

Analisis Hujan April 2012 dan Prakiraan Hujan Juni, Juli dan Agustus 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 260 stasiun dan pos hujan diambil sampel untuk daerah prakiraan sekitar 99 stasiun dan pos hujan di Propinsi Sulawesi Selatan. Selain berdasarkan masukan data tersebut, prakiraan sifat hujan dan curah hujan ini dibuat dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer yang setiap pertengahan bulan dibahas dalam pengkajian iklim/cuaca bulanan.

Disamping informasi di atas laporan ini dilengkapi dengan informasi cuaca ekstrim harian. Analisis dan prakiraan disajikan dalam bentuk tabel dan peta.

Informasi ini juga memperbaharui prakiraan sifat dan curah hujan yang diterbitkan pada bulan Maret 2012 dalam Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2012 Sulawesi Selatan, dan Buletin bulanan yang diterbitkan Maret 2012 dan April 2012.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pengamat curah hujan, pengamat SMPK dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Maros, Pangkep, Bone, Barru, Bulukumba,

Pare-Pare, Pinrang, Makassar, Gowa, Jeneponto, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Wajo, Sinjai, Bantaeng, Enrekang, Palopo, Selayar, Sidrap, Takalar, Soppeng, Tana Toraja yang telah melaporkan data curah hujan tepat waktu.

Bagi stasiun hujan/SMPK yang belum mengirimkan data curah hujan/data iklim tepat waktu kami sangat mengharapkan data curah hujan/ data iklim telah dilaporkan lewat pos atau Fax. (0411) 372367 paling lambat tanggal 10 setiap bulannya dan data hujan dekade/sepuluh harian yang dikirim setiap dekade dalam format (Lampiran 8) melalui SMS No.HP : 081241494601.

Publikasi Prakiraan Curah Hujan Juni, Juli dan Agustus 2012 Sulawesi Selatan ini dikirimkan ke Gubernur, Walikota, Bupati, Instansi Pemerintah dan Swasta yang terkait se Sulawesi Selatan guna kepentingan Daerah dalam menentukan kebijakan perencanaan pembangunan pertanian dan pembangunan lainnya.

Demikian publikasi ini disampaikan semoga bermanfaat, kritik dan saran untuk perbaikan publikasi ini sangat kami harapkan dan hargai.

Maros, Mei 2012

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KELAS I MAROS

Ir. KARTIAMAN DAMANIK NIP. 19561210 197611 1 001

(3)

ii  

DAFTAR ISI

Halaman PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii PENGERTIAN ... iv I. RINGKASAN ... 1

II. ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT ... 4

A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT APRIL 2012 ... 4

B. PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN SUHU PERMUKAAN LAUT JUNI DAN JULI 2012 ... 5

III. ANALISIS HUJAN APRIL 2012 ... 6

A. ANALISIS CURAH HUJAN APRIL 2012 ... 6

B. ANALISIS SIFAT HUJAN APRIL 2012 ... 7

C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM APRIL 2012 ……… ... 8

IV. PRAKIRAAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS 2012 ... 10

A. PRAKIRAAN HUJAN JUNI 2012 ... 10

1. Prakiraan Curah Hujan Juni 2012 ... 10

2. Prakiraan Sifat Hujan Juni 2012 ... 11

B. PRAKIRAAN HUJAN JULI 2012 ... 12

1. Prakiraan Curah Hujan Juli 2012 ... 12

2. Prakiraan Sifat Hujan Juli 2012 ... 13

C. PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS 2012 ... 15

1. Prakiraan Curah Hujan Agustus 2012 ... 16

2. Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2012 ... 16

V. ANALISIS MUSIM HUJAN 2011/2012 (s/d APRIL 2012) DI SULAWESI SELATAN ... 18

VI. ANALISIS MUSIM KEMARAU 2012 (s/d APRIL 2012) DI SULAWESI SELATAN ... 19          

(4)

iii

 

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1a. TABEL ANALISIS HUJAN APRIL 2012

DI SULAWESI SELATAN ... 20 Lampiran 1b. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2012

DI SULAWESI SELATAN ... 22 Lampiran 1c. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI 2012

DI SULAWESI SELATAN ... 24 Lampiran 1d. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS 2012

DI SULAWESI SELATAN ... 26 Lampiran 2a. DISTRIBUSI CURAH HUJAN APRIL 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 28 Lampiran 2b. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 28 Lampiran 3a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 29 Lampiran 3b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 29 Lampiran 4a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 30 Lampiran 4b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 30 Lampiran 5a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 31 Lampiran 5b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS 2012

PROPINSI SULAWESI SELATAN ... 31 Lampiran 6. ANALISIS AWAL MUSIM HUJAN 2011/2012

(s/d APRIL 2012) DI SULAWESI SELATAN ... 32 Lampiran 7. ANALISIS AWAL MUSIM KEMARAU 2012

(s/d APRIL 2012) DI SULAWESI SELATAN ... 33 Lampiran 8. FORMAT PELAPORAN CURAH HUJAN DASARIAN VIA SMS... ... 34

(5)

iv

 

PENGERTIAN

1. EL-NINO DAN LA-NINA

El Nino merupakan fenomena global dari system interaksi lautan atmosfer yang ditandai memanasnya suhu muka laut di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4) atau anomaly suhu

muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Sementara, sejauh mana pengaruhnya El Nino di Indonesia, sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang berpengaruh di wilayah Indonesia dengan diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino ditandai dengan anomali suhu anomali suhu muka laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4). Fenomena La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia

meningkat bila dibarengi dengan menghangatnya suhu muka laut di perairan Indonesia.

Demikian halnya El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh ke seluruh wilayah Indonesia.

2. DIPOLE MODE

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu muka laut dimaksud disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI).

Untuk DMI positif, umumnya berdampak kurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan nilai DMI negatif, berdampak meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

3. CURAH HUJAN

Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1 m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap.

4. CURAH HUJAN KUMULATIF SATU BULAN

Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.

(6)

v

 

5. SIFAT HUJAN

Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-rata atau normalnya selama periode 30 tahun (1981 – 2010) pada bulan dan tempat yang sama.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 katagori, yaitu :

a. Atas Normal (AN) : jika nilai perbandingannya > 115% b. Normal (N) : jika nilai perbandingan antara 85% - 115% c. Bawah Normal (BN) : jika nilai perbandingannya < 85%

6. INTENSITAS CURAH HUJAN

Kriteria intensitas curah hujan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu : ƒ Hujan Ringan dengan intensitas 5 – 20 mm/hari

ƒ Hujan Sedang dengan intensitas 20 – 50 mm/hari ƒ Hujan Lebat dengan intensitas 50 – 100 mm/hari ƒ Hujan Sangat Lebat dengan intensitas >100 mm/hari

(7)

1

I. RINGKASAN

1. Pada bulan April 2012 Indeks Nino 3.4 pada April 2012 bernilai -0.44 atau berada pada kondisi Normal. Hal ini tidak signifikan dalam menambah atau mengurangi massa uap air dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia, sementara kondisi Kondisi Dipole Mode pada bulan April 2012 bernilai -0.19 (normal). Kondisi ini tidak cukup signifikan dalam mempengaruhi massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian Barat. Prediksi indeks Nino 3.4 bulan Juni dan Juli 2012 menunjukkan kondisi Normal, sedangkan untuk prediksi Dipole Mode beberapa bulan ke depan dalam kondisi normal tidak signifikan mengganggu keseimbangan curah hujan di Indonesia bagian Barat.

Sirkulasi angin di lapisan 850 mb umumnya bertiup dari Timur. Pada Belahan Bumi Selatan Indonesia angin bertiup dari arah Tenggara, sedangkan di Belahan Bumi Utara Indonesia bertiup dari arah Timur. Daerah konvergensi atau intertropical convergence zone (ITCZ) berada di sekitar garis khatulistiwa.

Dari analisis liputan awan (cloud cover) selama bulan April 2012, liputan awan-awan tebal mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Jika dibandingkan terhadap normalnya, daerah liputan awan pada bulan April 2012 jauh lebih luas.

Kondisi anomali suhu muka laut sekitar wilayah Indonesia pada bulan April 2012 pada umumnya berkisar antara 0 s/d +0.5. Kondisi ini relatif hangat hingga normal dan cukup signifikan dalam menambah curah hujan di wilayah Indonesia khususnya di Belahan Bumi Utara Indonesia.

Prediksi anomali suhu permukaan laut Indonesia pada bulan Juni dan Juli 2012 pada umumnya berada pada kondisi normal (-0.25 s/d +0.25), kecuali sekitar Perairan Selatan Jawa relatif hangat (+0.25 s/d +0.5).

2. Hasil analisis curah hujan pada bulan April 2012, curah hujan Sulawesi Selatan 42 - 583 mm. Curah hujan daerah Sulawesi Selatan di atas 200 mm meliputi Kabupaten Bone (BPP. Bengo, BPP. Tonra, PG. Arosoe, PG. Camming), Bulukumba (Tanete), Enrekang (Enrekang, Maiwa), Gowa (BPP. Malakaji), Luwu (Larompong), Luwu Timur (Burau), Luwu Utara (Diperta Masamba), Makassar (Biring Romang), Maros (BPP. Mallawa, BPP. Tanralili, Staklim Maros), Pare-pare (Bukit Harapan), Pinrang (BPP. Mananrang, Suppa , Todokkong), Sidrap (BPP. Passeno Baranti, Lanrang), Sinjai (Pasir Putih), Soppeng (Watan Soppeng ), Wajo (Menge). Sedangkan daerah dengan curah hujan relatif cukup tinggi, lebih dari 300 mm meliputi Bone (Macope), Gowa (BB. Malino, BPP. Bonto-bonto), Luwu (Batusitanduk), Luwu Timur (Angkona, PT. Inco), Pinrang (BPP. Cempa, BPP. Langga), Soppeng (Pajalesang), Wajo (Paria , Sakkoli).

Analisis sifat hujan pada bulan April 2012 di Sulawesi Selatan umumnya bersifat Atas Normal (AN) kecuali bagian Bantaeng bagian Selatan, sebagian besar Barru, Bone bagian Selatan, Enrekang bagian Selatan, Gowa bagian Barat, Luwu bagian Utara dan Selatan,

(8)

2

Luwu Timur bagian Timur, Maros bagian Selatan dan Barat, Pare-Pare, Pinrang bagian Timur, Wajo bagian Utara bersifat Normal ( N ) sementara Barru bagian Barat, Bone bagian Timur, Bulukumba bagian Timur, Gowa bagian Timur, Luwu Timur bagian Selatan, Luwu Utara bagian Tengah, sebagian besar Makassar, Maros bagian Barat, Pangkep bagian Barat, Pinrang bagian Timur, Selayar, Sinjai bagian Timur, Takalar bagian Barat bersifat Bawah Normal (BN).

Analisis curah hujan ekstrim harian bulan April 2012 dengan kategori Lebat 50 – 100 mm/hari, terjadi di Kabupaten Bantaeng (Lamalaka), Bone (BPP. Amali, BPP. Bengo, BPP. Tonra, Macope, PG. Camming), Enrekang (Enrekang, Maiwa), Gowa (BB. Malino, BPP. Bonto-bonto), Jeneponto (Benteng), Luwu (Batusitanduk, Larompong), Luwu Timur (Angkona, Burau, Malili, PT. Inco), Luwu Utara (Diperta Masamba, SMPK. Bone-bone, Stamet Masamba), Makassar (Biring Romang), Maros (Batubassi, BPP. Tanralili, Staklim Maros, Stamet Hasanuddin), Palopo (Wara), Pangkep (Balocci), Pare-Pare (Bukit Harapan), Pinrang (BPP. Cempa, BPP. Langga, BPP. Pekkabata, Suppa, Todokkong), Sidrap (BPP. Passeno Baranti, Tenru Tedong), Sinjai (Pasir Putih), Soppeng (BPP. Pattojo, Marioriwawo, Pajalesang, Watan Soppeng ), Tana Toraja (Mebali, Stamet Pongtiku), Toraja Utara, Wajo (Anabanua, Menge, Paria, Sakkoli, Siwa). Sedangkan Hujan Sangat Lebat lebih dari 100 mm per hari, meliputi Luwu Timur (Angkona, Malili), Sidrap (Tenru Tedong), Tana Toraja (Mebali), Wajo (Anabanua, Sakkoli).

2. Pada Juni 2012, curah hujan di Sulawesi Selatan diprakirakan antara 16 – 448 mm. Daerah dengan curah hujan di atas 200 mm meliputi Bantaeng bagian timur, Bone bagian Selatan, sebagian besar Bulukumba, sebagian kecil Enrekang bagian Selatan, Luwu bagian Selatan, Luwu Timur, Luwu Utara bagian Barat, Palopo, Sebagian kecil Pinrang bagian tengah, Sidrap bagian Timur dan Wajo bagian Utara. Sedangkan daerah dengan curah hujan sangat tinggi, lebih dari 400 mm meliputi Luwu Utara bagian Tengah dan Sinjai bagian Selatan.

Sifat hujan pada bulan Juni 2012 di Sulawesi Selatan diprakirakan umumnya Normal (N) kecuali Bantaeng, Barru bagian Selatan, sebagian besar Bone bagian Timur, Bulukumba bagian Utara, Enrekang bagian Selatan, sebagian besar Gowa, Jeneponto, Makassar, sebagian besar Maros, sebagian besar Pangkep, Pare-Pare, sebagian kecil Pinrang bagian Tengah, Selayar, sebagian besar Sidrap, sebagian besar Sinjai, Soppeng bagian Barat, Takalar dan sebagian besar Wajo diprakirakan Bawah Normal (BN).

3. Pada bulan Juli 2012, curah hujan di Sulawesi Selatan diprakirakan antara 16 – 424 mm. Daerah dengan curah hujan di atas 200 mm meliputi Bone bagian Timur, sebagian Enrekang bagian Selatan, Luwu bagian Selatan, sebagian besar Luwu Timur, sebagian besar Luwu Utara, Sidrap bagian Utara dan Wajo bagian Tengah. Sedangkan daerah dengan curah hujan sangat tinggi, lebih dari 400 mm meliputi Wajo bagian Utara.

Sifat hujan pada bulan Juli 2012 di Sulawesi Selatan diprakirakan umumnya Normal (N) kecuali Sidrap bagian Tengah, Wajo bagian barat, Bone bagian utara, Pangkep bagian Selatan, Selayar bagian Utara dan Bantaeng bagian Timur, diprakirakan Bawah Normal

(9)

3

(BN). Sedangkan Tana Toraja bagian Tengah, Luwu bagian selatan, Luwu timur bagian timur diprakirakan Atas Normal (AN).

4. Pada bulan Agustus 2012, curah hujan di Sulawesi Selatan diprakirakan antara 2 - 278 mm. Daerah dengan curah hujan di atas 200 mm meliputi Luwu bagian Utara, Luwu Timur bagian Barat, Luwu Utara bagian Timur dan sebagian kecil Wajo bagian Utara . Sedangkan daerah dengan curah hujan sangat tinggi, lebih dari 400 mm tidak terjadi .

Sifat hujan pada bulan Agustus 2012 di Sulawesi Selatan diprakirakan umumnya bersifat Normal (N) kecuali Bone bagian Selatan, Enrekang bagian Utara dan Selatan, Luwu Bagian Tengah dan Selatan, Luwu Timur bagian Barat, Luwu Utara bagian Timur dan Wajo bagian Tengah diprakirakan Atas Normal (AN). Sedangkan Bantaeng bagian Selatan, sebagian besar Barru, Gowa bagian Barat, sebagian besar Jeneponto, Luwu bagian Timur, Makassar, sebagian besar Maros, Palopo bagian Timur, Pangkep bagian Barat, Selayar bagian Utara, Sidrap bagian Tengah dan Takalar diprakirakan Bawah Normal (BN).

(10)

4

II. ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT

A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT APRIL 2012

Hal-hal yang perlu disampaikan dalam analisis adalah, meliputi analisis terhadap perkembangan La Nina, Dipole Mode, kondisi sirkulasi angin, liputan awan, dan Suhu Permukaan Laut di Indonesia.

1. Perkembangan kondisi La Nina

Indeks Nino 3.4 pada April 2012 bernilai -0.44 atau berada pada kondisi Normal.

2. Dipole Mode

Kondisi Dipole Mode pada bulan April 2012 bernilai -0.19 (normal). Kondisi ini tidak cukup signifikan dalam mempengaruhi massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian Barat.

3. Sirkulasi angin

Pada bulan April 2012, sirkulasi angin di lapisan 850 mb umumnya bertiup dari Timur. Pada Belahan Bumi Selatan Indonesia angin bertiup dari arah Tenggara, sedangkan di Belahan Bumi Utara Indonesia bertiup dari arah Timur. Daerah konvergensi atau

intertropical convergence zone (ITCZ) berada di sekitar garis khatulistiwa.

4. Liputan awan

Dari analisis liputan awan (cloud cover) selama bulan April 2012, liputan awan-awan tebal mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Jika dibandingkan terhadap normalnya, daerah liputan awan pada bulan April 2012 jauh lebih luas.

5. Kondisi Suhu Permukaan Laut (SST) di Indonesia

Kondisi anomali suhu muka laut sekitar wilayah Indonesia pada bulan April 2012 pada umumnya berkisar antara 0 s/d +0.5. Kondisi ini relatif hangat hingga normal dan cukup signifikan dalam menambah curah hujan di wilayah Indonesia khususnya di Belahan Bumi Utara Indonesia.

(11)

5

B. PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE, DAN SUHU PERMUKAAN LAUT JUNI DAN JULI 2012

1. Prediksi La Nina

Prediksi terhadap indeks Nino 3.4 bulan Juni dan Juli 2012 yang dilakukan oleh Jamstec (Japan), POAMA (Australia), BMKG dan NCEP (USA) menunjukkan kondisi Normal.

2. Prediksi Dipole Mode

Prediksi Dipole Mode bulan Juni dan Juli 2012 dalam kondisi normal. Hal ini tidak significan menambah atau mengurangi massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.

3. Prediksi Suhu Permukaan Laut (SST) Indonesia

Prediksi anomali suhu permukaan laut Indonesia pada bulan Juni dan Juli 2012 pada umumnya berada pada kondisi normal (-0.25 s/d +0.25), kecuali sekitar Perairan Selatan Jawa relatif hangat (+0.25 s/d +0.5).

(12)

6  

III. ANALISIS HUJAN APRIL 2012

A. ANALISIS CURAH HUJAN APRIL 2012

Berdasarkan pengamatan curah hujan pada bulan April 2012 di seluruh wilayah Sulawesi Selatan, disampaikan analisis curah hujan April 2012 sebagai berikut :

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN

0 - 20 -

21 - 50 Makassar (BPP. Barombong), Selayar (Mattalalang).

51 - 100

Bulukumba (Batukaropa, BPP. Tanah Kongkong), Makassar (Stamar Paotere), Pangkep (BPP. Labakkang), Selayar (Jampea), Sinjai (Bikeru), Takalar (BPPK. Galesong).

101 - 150 Barru (Sumpangbinangae), Maros (Stamet Hasanuddin), Pinrang (SMPK. Tiroang).

151 - 200

Bantaeng (Lamalaka), Barru (BPP. Palanro, BPP. Tanete Rilau), Gowa (Stasiun Geofisika), Jeneponto (Benteng), Pangkep (Minasa Tene), Sidrap (Lajonga), Sinjai (Manipi).

201 - 300

Bone (BPP. Bengo, BPP. Tonra, PG. Arosoe, PG. Camming), Bulukumba (Tanete), Enrekang (Enrekang, Maiwa), Gowa (BPP. Malakaji), Luwu (Larompong), Luwu Timur (Burau), Luwu Utara (Diperta Masamba), Makassar (Biring Romang ), Maros (BPP. Mallawa, BPP. Tanralili, Staklim Maros ), Pare-pare (Bukit Harapan ), Pinrang (BPP. Mananrang, Suppa , Todokkong ), Sidrap (BPP. Passeno Baranti, Lanrang), Sinjai (Pasir Putih), Soppeng (Watan Soppeng), Wajo (Menge).

301 - 400

Bone (Macope), Gowa (BB. Malino, BPP. Bonto-bonto), Luwu (Batusitanduk ), Luwu Timur (Angkona, PT. Inco), Pinrang (BPP. Cempa, BPP. Langga), Soppeng (Pajalesang), Wajo (Paria , Sakkoli).

401 - 500

Bone (BPP. Amali), Luwu Utara (SMPK. Bone-bone), Maros (Batubassi), Palopo (Wara), Pangkep (Balocci), Sidrap (Tenru Tedong), Soppeng (Marioriwawo), Tana Toraja (Stamet Pongtiku), Wajo (Anabanua , Siwa).

> 500

Luwu Timur (Malili), Luwu Utara (Stamet Masamba), Pinrang (BPP. Pekkabata), Soppeng (BPP. Pattojo), Tana Toraja (Mebali), Toraja Utara (Leang Tanduk)

(13)

7  

B. ANALISIS SIFAT HUJAN APRIL 2012

Analisis sifat hujan pada bulan April 2012 di wilayah Sulawesi Selatan sebagai berikut :

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

BANTAENG - Lamalaka -

BARRU - BPP. Tanete Rilau BPP. Palanro, Sumpangbinangae

BONE BPP. Amali, Macope BPP. Bengo, BPP. Tonra PG. Arosoe, PG. Camming BULUKUMBA - - Batukaropa, BPP. Tanah Kongkong, Tanete

ENREKANG Enrekang Maiwa -

GOWA - BPP. Bonto-bonto BB. Malino, BPP. Malakaji, Stasiun Geofisika JENEPONTO Benteng - - LUWU - Batusitanduk , Larompong -

LUWU TIMUR Malili Angkona Burau, PT. Inco

LUWU UTARA SMPK. Bone-bone,

Stamet Masamba - Diperta Masamba

MAKASSAR Biring Romang - BPP. Barombong, Stamar Paotere

MAROS Batubassi , BPP. Mallawa

BPP. Tanralili,

Staklim Maros Stamet Hasanuddin

PALOPO Wara - -

PANGKEP Balocci - BPP. Labakkang,

Minasa Tene

(14)

8  

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

PINRANG BPP. Cempa, BPP. Langga, BPP. Mananrang, BPP. Pekkabata, Suppa Todokkong SMPK. Tiroang SELAYAR - - Jampea , Mattalalang SIDRAP BPP. Passeno Baranti, Lajonga , Lanrang, Tenru Tedong - -

SINJAI - - Bikeru , Manipi ,

Pasir Putih SOPPENG BPP. Pattojo, Marioriwawo, Pajalesang , Watan Soppeng - - TAKALAR - - BPPK. Galesong

TANA TORAJA Mebali , Stamet

Pongtiku - -

TORAJA UTARA Leang Tanduk - -

WAJO Anabanua , Menge ,

Paria , Sakkoli Siwa -

C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTREM HARIAN APRIL 2012

Analisis curah hujan ekstrim harian pada bulan April 2012 di wilayah Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

KABUPATEN CURAH HUJAN LEBAT

CURAH HUJAN SANGAT LEBAT

(50 - 100 mm/hari) (> 100 mm/hari)

BANTAENG Lamalaka -

BARRU - -

BONE BPP. Amali, BPP. Bengo, BPP.

Tonra, Macope, PG. Camming -

BULUKUMBA - -

ENREKANG Enrekang, Maiwa -

GOWA BB. Malino, BPP. Bonto-bonto -

(15)

9  

KABUPATEN CURAH HUJAN LEBAT

CURAH HUJAN SANGAT LEBAT

(50 - 100 mm/hari) (> 100 mm/hari)

LUWU Batusitanduk, Larompong -

LUWU TIMUR Angkona, Burau, Malili, PT. Inco Angkona, Malili

LUWU UTARA Diperta Masamba, SMPK.

Bone-bone, Stamet Masamba -

MAKASSAR Biring Romang -

MAROS Batubassi, BPP. Tanralili, Staklim

Maros, Stamet Hasanuddin -

PALOPO Wara -

PANGKEP Balocci -

PARE-PARE Bukit Harapan -

PINRANG BPP. Cempa, BPP. Langga, BPP. Pekkabata, Suppa, Todokkong - SELAYAR - -

SIDRAP BPP. Passeno Baranti, Tenru

Tedong Tenru Tedong

SINJAI Pasir Putih -

SOPPENG BPP. Pattojo, Marioriwawo,

Pajalesang, Watan Soppeng -

TAKALAR - -

TANA TORAJA Mebali, Stamet Pongtiku Mebali

TORAJA UTARA Leang Tanduk -

WAJO Anabanua, Menge, Paria,

(16)

10  

IV. PRAKIRAAN HUJAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS 2012

A. PRAKIRAAN HUJAN JUNI 2012

1. Prakiraan Curah Hujan Juni 2012

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN

0 - 20 Makassar (BPP. Barombong), Takalar (BPPK. Galesong, Lakatong).

21 - 50

Barru (BPP. Tanete Rilau), Gowa (Stasiun Geofisika), Jeneponto (Benteng), Makassar (Biring Romang, Stamar Paotere), Pinrang (Suppa), Takalar (BPPK. Pattalasang).

51 - 100

Barru (BPP. Palanro, Sumpangbinangae, Tompo Lemo-lemo), Enrekang (Enrekang), Gowa (BPP. Bonto-bonto, BPP. Malakaji), Jeneponto (Bontomatene), Maros (Batubassi, BPP. Tanralili, Staklim Maros, Stamet Hasanuddin), Pangkep (Balocci, BPP. Marang, Minasa Tene), Pare-pare (Bukit Harapan), Selayar (Bontomatene, Bontosikuyu, Jampea, Mattalalang).

101 - 150

Bone (BPP. Amali), Enrekang (Balajen), Gowa (BB. Malino), Luwu (Bastem, Padansappa), Pangkep (BPP. Labakkang), Pinrang (BPP. Cempa, BPP. Langga, BPP. Mananrang, SMPK. Tiroang), Sidrap (Amparita, BPP. Passeno Baranti, Lajonga, Lanrang, Pancarijang), Soppeng (BPP. Pattojo, Marioriwawo, Watan Soppeng), Tana Toraja (BPP. Malimbong), Wajo (Menge).

151 - 200

Bantaeng (Lamalaka), Bone (BPP. Bengo, Lanca), Bulukumba (Kajang), Maros (BPP. Mallawa), Pinrang (BPP. Pekkabata, Todokkong), Sidrap (Tenru Tedong), Soppeng (Pajalesang), Tana Toraja (BPP. Sangalla, Mebali, Stamet Pongtiku), Toraja Utara (Leang Tanduk), Wajo (Anabanua, BBU. Canru, BPP. Doping).

201 - 300

Bantaeng (Dampang), Bone (BPP. Tonra, Macope, PG. Arosoe, PG. Camming), Bulukumba (Batukaropa, Bontobahari, BPP. Tanah Kongkong, Tanete), Enrekang (Maiwa), Luwu (Batusitanduk, BPP. Suli, Larompong), Luwu Timur (Angkona, Burau, Malili, Mangkutana, PT. Inco, Wasuponda, Wotu), Luwu Utara (SMPK. Bone-bone), Palopo (Wara), Pinrang (BPP. Teppo), Sidrap (BPP. Bila), Wajo (Paria, Sakkoli).

301 – 400 Luwu Utara (Diperta Masamba, Malangke), Sinjai (Bikeru, BPP. Lappadata, Manipi), Wajo (Siwa).

401 - 500 Luwu Utara (Stamet Masamba), Sinjai (Pasir Putih).

(17)

11  

2. Prakiraan Sifat Hujan Juni 2012

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

BANTAENG - - Dampang, Lamalaka

BARRU - BPP. Palanro, Sumpangbinangae

BPP. Tanete Rilau, Tompo Lemo-lemo

BONE - BPP. Bengo, BPP. Tonra

BPP. Amali, Lanca, Macope, PG. Arosoe, PG. Camming BULUKUMBA - Batukaropa, Bontobahari,

BPP. Tanah Kongkong Kajang, Tanete ENREKANG Balajen, Maiwa Enrekang

GOWA - BB. Malino

BPP. Bonto-bonto, BPP. Malakaji, Stasiun Geofisika

JENEPONTO - - Benteng, Bontomatene

LUWU - Bastem, Batusitanduk, BPP. Suli, Larompong, Padansappa - LUWU TIMUR -

Angkona, Burau, Malili, Mangkutana, PT. Inco, Wasuponda, Wotu - LUWU UTARA - Diperta Masamba, Malangke, SMPK. Bone-bone, Stamet Masamba

- MAKASSAR - - Biring Romang, BPP. Barombong, Stamar Paotere MAROS - BPP. Mallawa Batubassi, BPP. Tanralili, Staklim Maros,

Stamet Hasanuddin

PALOPO - Wara -

PANGKEP - Balocci, BPP. Labakkang BPP. Marang, Minasa Tene

PARE-PARE - - Bukit Harapan

PINRANG - BPP. Langga, BPP. Mananrang, BPP. Pekkabata, BPP. Teppo, Suppa, Todokkong. BPP. Cempa, SMPK. Tiroang SELAYAR - - Bontomatene, Bontosikuyu, Jampea, Mattalalang SIDRAP - - Amparita, BPP. Bila, BPP. Passeno Baranti, Lajonga, Lanrang, Pancarijang, Tenru Tedong

(18)

12  

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

SINJAI - Pasir Putih Bikeru, BPP. Lappadata, Manipi

SOPPENG - BPP. Pattojo,

Marioriwawo, Pajalesang Watan Soppeng

TAKALAR - - BPPK. Galesong, BPPK.

Pattalasang, Lakatong

TANA TORAJA -

BPP. Malimbong, BPP. Sangalla, Mebali, Stamet Pongtiku

-

TORAJA

UTARA - Leang Tanduk -

WAJO - BBU. Canru

Anabanua, BPP. Doping, Menge, Paria, Sakkoli, Siwa

B. PRAKIRAAN HUJAN JULI 2012

1. Prakiraan Curah Hujan Juli 2012

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN

0 - 20 Makassar (BPP. Barombong), Takalar (BPPK. Galesong, Lakatong)

21 - 50

Barru (BPP. Tanete Rilau), Gowa (Stasiun Geofisika), Jeneponto (Benteng), Makassar (Biring Romang, Stamar Paotere), Maros (Stamet Hasanuddin), Pangkep (Balocci, BPP. Labakkang, BPP. Marang, Minasa Tene), Selayar (Bontomatene, Jampea), Takalar (BPPK. Pattalasang).

51 - 100

Barru (BPP. Palanro, Sumpangbinangae, Tompo Lemo-lemo), Gowa (BB. Malino, BPP. Bonto-bonto, BPP. Malakaji), Jeneponto (Bontomatene), Maros (Batubassi, BPP. Mallawa, BPP. Tanralili, Staklim Maros), Pare-pare (Bukit Harapan), Pinrang (BPP. Mananrang, Suppa), Selayar (Bontosikuyu, Mattalalang), Sidrap (Lajonga).

101 - 150

Bantaeng (Lamalaka), Bone (BPP. Amali), Bulukumba (BPP. Tanah Kongkong), Enrekang (Balajen, Enrekang), Pinrang (BPP. Cempa, BPP. Langga, BPP. Pekkabata), Sidrap (Amparita, Lanrang, Pancarijang, Tenru Tedong), Soppeng (BPP. Pattojo, Marioriwawo), Tana Toraja (Mebali, Stamet Pongtiku), Wajo (BBU. Canru, Menge).

151 - 200

Bantaeng (Dampang), Bone (BPP. Bengo, Lanca), Bulukumba (Batukaropa, Bontobahari, Kajang), Luwu (Bastem, Padansappa), Luwu Timur (Mangkutana, PT. Inco), Palopo (Wara), Pinrang (BPP. Teppo, SMPK. Tiroang, Todokkong), Sidrap (BPP. Passeno Baranti), Soppeng (Pajalesang, Watan Soppeng), Tana Toraja (BPP. Malimbong, BPP. Sangalla), Toraja Utara (Leang Tanduk).

(19)

13   CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN 201 - 300

Bone (BPP. Tonra, Macope, PG. Arosoe, PG. Camming), Enrekang (Maiwa), Luwu (Batusitanduk, BPP. Suli), Luwu Timur (Angkona, Burau, Malili, Wasuponda, Wotu), Luwu Utara (Diperta Masamba, Malangke, SMPK. Bone-bone, Stamet Masamba), Sidrap (BPP. Bila), Wajo (Anabanua, BPP. Doping, Paria, Sakkoli).

301 - 400 Bulukumba (Tanete), Luwu (Larompong), Sinjai (Bikeru, BPP. Lappadata, Manipi, Pasir Putih).

401 - 500 Wajo (Siwa).

> 500 -

2. Prakiraan Sifat Hujan Juli 2012

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

BANTAENG - Lamalaka Dampang

BARRU - BPP. Palanro, BPP. Tanete Rilau, Sumpangbinangae, Tompo Lemo-lemo - BONE - BPP. Amali, BPP. Bengo, BPP. Tonra, Macope, PG. Arosoe, PG. Camming Lanca BULUKUMBA - Batukaropa, Bontobahari, BPP. Tanah Kongkong, Kajang, Tanete -

ENREKANG - Balajen, Enrekang, Maiwa -

GOWA -

BB. Malino, BPP. Bonto-bonto, BPP. Malakaji, Stasiun Geofisika

-

JENEPONTO - Benteng, Bontomatene - LUWU Bastem,

Larompong

Batusitanduk, BPP. Suli,

Padansappa -

LUWU TIMUR Malili, Wasuponda Angkona, Burau, Mangkutana, PT. Inco, Wotu. - LUWU UTARA - Diperta Masamba, Malangke, SMPK. Bone-bone, Stamet Masamba.

(20)

14  

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

MAKASSAR - Biring Romang, BPP. Barombong, Stamar Paotere - MAROS - Batubassi, BPP. Mallawa, BPP. Tanralili, Staklim Maros, Stamet Hasanuddin - PALOPO - Wara - PANGKEP - BPP. Labakkang, BPP.

Marang Balocci, Minasa Tene

PARE-PARE - Bukit Harapan -

PINRANG BPP. Teppo BPP. Cempa, BPP. Langga, BPP. Mananrang, BPP. Pekkabata, SMPK. Tiroang, Suppa, Todokkong -

SELAYAR - Bontosikuyu, Jampea,

Mattalalang Bontomatene

SIDRAP - Amparita, BPP. Bila, BPP. Passeno Baranti, Lanrang

Lajonga, Pancarijang, Tenru Tedong

SINJAI - Bikeru, BPP. Lappadata,

Manipi, Pasir Putih -

SOPPENG - BPP. Pattojo, Marioriwawo, Pajalesang, Watan Soppeng - TAKALAR - BPPK. Galesong, BPPK. Pattalasang, Lakatong - TANA TORAJA BPP. Malimbong, BPP. Sangalla, Mebali Stamet Pongtiku - TORAJA

UTARA - Leang Tanduk -

WAJO -

Anabanua, BPP. Doping, Menge, Paria, Sakkoli, Siwa

(21)

15  

C. PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS 2012

1. Prakiraan Curah Hujan Agustus 2012

CURAH

HUJAN (mm)

KABUPATEN

0 - 20

Barru (BPP. Palanro, BPP. Tanete Rilau, Sumpangbinangae), Gowa (Stasiun Geofisika), Jeneponto (Benteng, Bontomatene), Makassar (Biring Romang, BPP. Barombong, Stamar Paotere), Maros (Batubassi, BPP. Tanralili, Staklim Maros, Stamet Hasanuddin), Pangkep (BPP. Labakkang, BPP. Marang, Minasa Tene), Selayar (Bontomatene, Bontosikuyu, Jampea, Mattalalang), Takalar (BPPK. Galesong, BPPK. Pattalasang, Lakatong).

21 - 50

Bantaeng (Lamalaka), Barru (Tompo Lemo-lemo), Bulukumba (Bontobahari, BPP. Tanah Kongkong, Kajang), Gowa (BB. Malino, BPP. Bonto-bonto, BPP. Malakaji), Maros (BPP. Mallawa), Pangkep (Balocci), Pare-pare (Bukit Harapan), Pinrang (BPP. Langga, Suppa), Sidrap (Lajonga), Soppeng (BPP. Pattojo, Pajalesang).

51 - 100

Bantaeng (Dampang), Bone (BPP. Amali, BPP. Bengo, BPP. Tonra, PG. Camming), Bulukumba (Batukaropa), Enrekang (Balajen, Enrekang), Luwu (Bastem, BPP. Suli), Palopo (Wara), Pinrang (BPP. Cempa, BPP. Mananrang, BPP. Pekkabata, BPP. Teppo, SMPK. Tiroang, Todokkong), Sidrap (Amparita, BPP. Bila, BPP. Passeno Baranti, Lanrang, Pancarijang), Soppeng (Marioriwawo, Watan Soppeng), Tana Toraja (BPP. Malimbong, BPP. Sangalla, Mebali, Stamet Pongtiku), Wajo (BBU. Canru, Menge, Paria).

101 - 150

Bone (Lanca, Macope, PG. Arosoe), Bulukumba (Tanete), Luwu (Padansappa), Sidrap (Tenru Tedong), Sinjai (Bikeru, BPP. Lappadata), Toraja Utara (Leang Tanduk), Wajo (Anabanua, BPP. Doping).

151 - 200 Enrekang (Maiwa), Luwu Timur (Malili, PT. Inco, Wasuponda, Wotu), Sinjai (Manipi, Pasir Putih), Wajo (Sakkoli).

201 - 300

Luwu (Batusitanduk, Larompong), Luwu Timur (Angkona, Burau, Mangkutana), Luwu Utara (Diperta Masamba, Malangke, SMPK. Bone-bone, Stamet Masamba), Wajo (Siwa).

(22)

16   CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN 401 - 500 - > 500 -

2. Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2012

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

BANTAENG - - Dampang, Lamalaka

BARRU - BPP. Tanete Rilau

BPP. Palanro, Sumpangbinangae, Tompo Lemo-lemo BONE BPP. Tonra BPP. Amali, BPP. Bengo, Lanca, Macope, PG. Arosoe, PG. Camming - BULUKUMBA - Batukaropa, Bontobahari, BPP. Tanah Kongkong, Kajang, Tanete -

ENREKANG Balajen, Maiwa Enrekang -

GOWA - BPP. Malakaji BB. Malino, BPP. Bonto-bonto, Stasiun Geofisika JENEPONTO - - Benteng, Bontomatene LUWU Larompong,

Padansappa Bastem, Batusitanduk BPP. Suli

LUWU TIMUR

Angkona, Mangkutana, Wasuponda

Burau, Malili, PT. Inco,

Wotu -

LUWU UTARA

Malangke, SMPK. Bone-bone

Diperta Masamba, Stamet

Masamba - MAKASSAR - - Biring Romang, BPP. Barombong, Stamar Paotere MAROS - - Batubassi, BPP. Mallawa, BPP. Tanralili, Staklim Maros, Stamet Hasanuddin PALOPO - - Wara

(23)

17  

KABUPATEN SIFAT HUJAN

ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

PANGKEP - Balocci, BPP. Labakkang BPP. Marang, Minasa Tene

PARE-PARE - Bukit Harapan -

PINRANG - BPP. Cempa, BPP. Langga, BPP. Mananrang, BPP. Pekkabata, BPP. Teppo, SMPK. Tiroang, Suppa, Todokkong -

SELAYAR - Bontosikuyu, Jampea,

Mattalalang Bontomatene

SIDRAP -

Amparita, BPP. Passeno Baranti, Lanrang,

Pancarijang, Tenru Tedong

BPP. Bila, Lajonga

SINJAI - Bikeru, BPP. Lappadata,

Manipi, Pasir Putih -

SOPPENG - BPP. Pattojo, Marioriwawo, Pajalesang, Watan Soppeng - TAKALAR - - BPPK. Galesong, BPPK. Pattalasang, Lakatong TANA TORAJA - BPP. Malimbong, BPP. Sangalla, Mebali, Stamet Pongtiku

-

TORAJA

UTARA - Leang Tanduk -

WAJO Anabanua, BBU. Canru, BPP. Doping, Menge, Sakkoli Paria, Siwa -

(24)

18

V. ANALISIS MUSIM HUJAN 2011/2012 (S/D APRIL 2012)

DI SULAWESI SELATAN

Analisis Musim Hujan 2011/2012 di wilayah Sulawesi Selatan hingga April 2012, menunjukkan sebanyak 22 (92 %) ZOM telah memasuki musim hujan, 1 (4 %) ZOM belum memasuki musim hujan (wilayah ZOM dengan tipe pola hujan lokal) sedangkan 1 (4 %) ZOM belum diketahui awal musim hujan nya karena data belum masuk.

Rincian selengkapnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi

Analisis Awal Musim Hujan 2011/2012 Sulawesi Selatan (s/d April 2012) No Wil Bulan Jumlah masuk MH 2011/201 2 Belum masuk MH 2011/201 2 Total Se

p Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr

1 Sulsel 1 11 3 1 1 3 1 1 22 2 24 Jumlah 1 11 3 1 1 3 1 1 22 2 24 Persen 4 46 13 4 4 13 4 4 92 8 100

Daerah-daerah sampai dengan April 2012 telah mengalami Musim Hujan 2011/2012, dan beberapa daerah belum memasuki musim hujan :

WILAYAH

S/d April 2012

Daerah telah mengalami Musim Hujan

Daerah belum masuk Musim Hujan

SULAWESI SELATAN

ZOM 286, ZOM 287, ZOM 288, ZOM 289, ZOM 290, ZOM 291, ZOM 292, ZOM 293, ZOM 294, ZOM 295, ZOM 296, ZOM 297, ZOM 298, ZOM 299, ZOM 302, ZOM 303, ZOM 304, ZOM 305, ZOM 309, ZOM 310, ZOM 316 ZOM 301

(25)

19

VI. ANALISIS MUSIM KEMARAU 2012 (S/D APRIL 2012)

DI SULAWESI SELATAN

Analisis Musim Kemarau 2012 di wilayah Sulawesi Selatan hingga April 2012, menunjukkan sebanyak 1 (4 %) ZOM telah memasuki musim kemarau, 23 (96 %) ZOM belum memasuki musim kemarau. Rincian selengkapnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi

Analisis Awal Musim Kemarau 2012 Sulawesi Selatan (s/d April 2012) N o Wil Bulan Jumlah masuk MK 2012 Belum masuk MK 2012 Total Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept

1

Sulsel - 1 - - - 1 23 24

Jumlah 0 1 0 0 0 0 0 1 23 24

Persen

0 4 0 0 0 0 0 4 96 100

Daerah-daerah sampai dengan April 2012 telah mengalami Musim Kemarau 2012 dan beberapa daerah belum memasuki Musim Kemarau :

WILAYAH

S/d April 2012

Daerah telah mengalami Musim Kemarau

Daerah belum masuk Musim Kemarau

SULAWESI SELATAN

ZOM 286

ZOM 287, ZOM 288, ZOM 289, ZOM 290, ZOM 291, ZOM 292, ZOM 293, ZOM 294, ZOM 295, ZOM 296, ZOM 297, ZOM 298, ZOM 299, ZOM 300, ZOM 301, ZOM 302, ZOM 303, ZOM 304, ZOM 305, ZOM 309, ZOM 310, ZOM 316

(26)

RATA-RATA (mm) mm mm mm Tahun mm Tahun I BANTAENG 1 Dampang 362 308 - 416 995 1993 78 2009 2 Lamalaka 179 152 - 206 360 2010 71 2x 162 8 N II BARRU 1 BPP. Palanro 215 183 - 247 364 1992 70 1994 166 13 BN 2 BPP. Tanete Rilau 211 179 - 243 462 1992 44 2004 184 17 N 3 Sumpangbinangae 248 211 - 285 653 1992 97 1996 136 16 BN 4 Tompo Lemo-lemo 111 94 - 128 199 2010 15 2009 III BONE 1 BPP. Amali 266 226 - 306 362 2007 76 2006 437 17 AN 2 BPP. Bengo 210 179 - 241 514 1998 79 2006 240 12 N 3 BPP. Tonra 308 262 - 354 514 2008 105 2007 282 15 N 4 Lanca 286 243 - 329 773 1998 30 1997 5 Macope 274 233 - 315 524 2001 84 1983 390 20 AN 6 PG. Arosoe 394 335 - 453 787 1993 88 1989 240 18 BN 7 PG. Camming 267 227 - 307 683 1994 74 1989 218 17 BN IV BULUKUMBA 1 Batukaropa 236 201 - 271 533 1994 54 1981 60 7 BN 2 Bontobahari 181 154 - 208 367 1998 26 2006 3 BPP. Tanah Kongkong 156 133 - 179 378 1998 4 2006 68 6 BN 4 Kajang 269 229 - 309 775 1994 60 1989 5 Tanete 376 320 - 432 947 1994 146 1989 208 16 BN V ENREKANG 1 Balajen 197 167 - 227 473 1982 73 2006 2 Enrekang 233 198 - 268 504 2007 68 1997 286 22 AN 3 Maiwa 224 190 - 258 465 2007 72 2006 238 17 N VI GOWA 1 BB. Malino 473 402 - 544 1787 2006 113 2009 369 24 BN 2 BPP. Bonto-bonto 339 288 - 390 798 1998 112 1997 366 17 N 3 BPP. Malakaji 273 232 - 314 530 2007 42 2004 226 15 BN 4 Stasiun Geofisika 210 179 - 241 428 1995 28 1994 161 18 BN VII JENEPONTO 1 Benteng 119 101 - 137 261 2x 7 2008 156 9 AN 2 Bontomatene 66 56 - 76 127 2001 21 1996 VIII LUWU 1 Bastem 280 238 - 322 679 1993 34 1997 2 Batusitanduk 367 312 - 422 546 1993 212 1990 340 19 N 3 BPP. Suli 242 206 - 278 415 2001 57 1999 4 Larompong 246 209 - 283 475 2003 103 2008 238 12 N 5 Padansappa 230 196 - 265 658 1993 8 2008 IX LUWU TIMUR 1 Angkona 351 298 - 404 646 1992 124 1998 382 16 N 2 Burau 323 275 - 371 604 2007 155 2009 253 16 BN 3 Malili 401 341 - 461 801 2007 177 1997 502 24 AN 4 Mangkutana 423 360 - 486 1020 1993 87 2009 5 PT. Inco 390 332 - 448 497 2010 208 1999 308 30 BN 6 Wasuponda 359 305 - 413 678 2x 200 2006 7 Wotu 425 361 - 489 894 2003 117 2000 X LUWU UTARA 1 Diperta Masamba 424 360 - 488 750 2010 0 1982 270 19 BN 2 Malangke 415 353 - 477 1050 1998 48 2010 3 SMPK. Bone-bone 318 270 - 366 656 1987 31 2009 464 21 AN 4 Stamet Masamba 447 380 - 514 1055 1998 221 1988 547 26 AN XI MAKASSAR 1 Biring Romang 207 176 - 238 422 1995 58 2x 277 17 AN 2 BPP. Barombong 150 128 - 173 391 1999 12 1994 42 13 BN 3 Stamar Paotere 212 180 - 244 615 2004 32 1994 78 19 BN XII MAROS 1 Batubassi 272 231 - 313 610 1998 73 1989 497 19 AN 2 BPP. Mallawa 127 108 - 146 299 1994 25 2001 212 16 AN 3 BPP. Tanralili 281 239 - 323 577 1983 55 2009 286 20 N 4 Staklim Maros 254 216 - 292 578 1998 96 1987 230 21 N 5 Stamet Hasanuddin 228 194 - 262 504 1989 74 1994 140 18 BN XIII PALOPO 1 Wara 356 303 - 409 1037 1984 32 1999 468 20 AN 2012 HARI HUJAN SIFAT HUJAN APRIL LAMPIRAN 1a. TABEL ANALISIS HUJAN BULAN APRIL 2012

DI SULAWESI SELATAN MIN CURAH HUJAN APRIL MAKS NORMAL (X) NO NAMA LOKASI/KABUPATEN 20

(27)

RATA-RATA (mm) mm mm mm Tahun mm Tahun XIV PANGKEP 1 Balocci 303 258 - 348 841 1984 68 1997 493 17 AN 2 BPP. Labakkang 259 220 - 298 732 1998 24 1997 97 14 BN 3 BPP. Marang 200 170 - 230 465 2007 5 2002 4 Minasa Tene 270 230 - 311 648 1999 65 2009 191 15 BN XV PARE-PARE 1 Bukit Harapan 257 218 - 296 443 1991 89 1996 272 10 N XVI PINRANG 1 BPP. Cempa 200 170 - 230 426 2007 63 1988 303 20 AN 2 BPP. Langga 253 215 - 291 529 1985 65 1988 347 14 AN 3 BPP. Mananrang 178 151 - 205 547 2001 50 1988 242 15 AN 4 BPP. Pekkabata 281 239 - 323 800 1998 23 2004 507 20 AN 5 BPP. Teppo 297 252 - 342 590 1987 94 2009 6 SMPK. Tiroang 202 172 - 232 553 1984 33 2008 113 16 BN 7 Suppa 100 85 - 115 291 1993 7 2003 277 12 AN 8 Todokkong 296 252 - 340 647 2007 123 1996 272 20 N XVII SELAYAR 1 Bontomatene 169 144 - 194 458 1994 29 2010 2 Bontosikuyu 192 163 - 221 423 1994 75 1987 3 Jampea 190 162 - 218 603 1994 28 2009 56 5 BN 4 Mattalalang 165 140 - 190 436 1994 21 2009 46 5 BN XVIII SIDRAP 1 Amparita 161 137 - 185 468 1984 40 1995 2 BPP. Bila 199 169 - 229 574 1987 109 1985 3 BPP. Passeno Baranti 173 147 - 199 490 1998 46 2009 253 13 AN 4 Lajonga 143 122 - 164 425 1984 7 2008 168 15 AN 5 Lanrang 201 171 - 231 371 1998 37 2009 235 18 AN 6 Pancarijang 168 143 - 193 433 1992 38 2009 7 Tenru Tedong 220 187 - 253 537 1987 55 1989 424 12 AN XIX SINJAI 1 Bikeru 427 363 - 491 945 1984 162 2010 84 13 BN 2 BPP. Lappadata 336 286 - 386 877 1997 98 2001 3 Manipi 315 268 - 362 942 1997 83 1983 195 12 BN 4 Pasir Putih 370 315 - 425 769 1994 131 1999 285 21 BN XX SOPPENG 1 BPP. Pattojo 154 131 - 177 442 1998 21 1990 501 26 AN 2 Marioriwawo 165 140 - 190 628 2001 60 2002 417 24 AN 3 Pajalesang 155 132 - 178 303 2003 50 1995 336 19 AN 4 Watan Soppeng 184 156 - 212 366 2004 33 2006 268 24 AN XXI TAKALAR 1 BPPK. Galesong 115 98 - 132 282 1999 9 1994 68 12 BN 2 BPPK. Pattalasang 164 139 - 189 348 2007 15 1994 3 Lakatong 158 134 - 182 410 1993 9 2002

XXII TANA TORAJA

1 BPP. Malimbong 374 318 - 430 614 1995 163 1990

2 BPP. Sangalla 364 309 - 419 1001 1998 122 1988

3 Mebali 345 293 - 397 594 1995 152 2006 512 24 AN

4 Stamet Pongtiku 373 317 - 429 637 2007 192 2006 465 26 AN

XXIII TORAJA UTARA

1 Leang Tanduk 418 355 - 481 663 1993 141 1997 583 23 AN XXIV WAJO 1 Anabanua 207 176 - 238 456 1994 54 1989 442 18 AN 2 BBU. Canru 184 156 - 212 1085 2003 48 1999 3 BPP. Doping 310 264 - 357 662 2003 87 1989 4 Menge 161 137 - 185 410 1998 26 1995 238 17 AN 5 Paria 240 204 - 276 672 1982 19 1985 374 18 AN 6 Sakkoli 263 224 - 302 490 2003 92 1985 323 15 AN 7 Siwa 381 324 - 438 899 2004 65 1999 436 20 N 2012 HARI HUJAN APRIL SIFAT HUJAN (X) CURAH HUJAN MAKS APRIL

NO NAMA LOKASI/KABUPATEN NORMAL MIN

(28)

RATA-RATA

mm

mm

mm

Tahun

mm

Tahun

(mm)

I

BANTAENG

1 Dampang

346

294 - 398

1117

1995

22

2009

176 - 293

BN

2 Lamalaka

240

204 - 276

719

2000

29

2009

122 - 203

BN

II

BARRU

1 BPP. Palanro

82

70 - 94

284

1989

0

2005

70 - 94

N

2 BPP. Tanete Rilau

67

57 - 77

191

1989

1

1986

34 - 56

BN

3 Sumpangbinangae

91

77 - 105

262

2010

4

1991

77 - 105

N

4 Tompo Lemo-lemo

96

82 - 110

220

2010

30

2008

49 - 81

BN

III

BONE

1 BPP. Amali

191

162 - 220

480

2010

108

2006

97 - 161

BN

2 BPP. Bengo

198

168 - 228

558

2010

17

2009

168 - 228

N

3 BPP. Tonra

231

196 - 266

675

2006

27

2004

196 - 266

N

4 Lanca

268

228 - 308

1003

1998

20

1991

137 - 227

BN

5 Macope

296

252 - 340

831

1983

67

1991

151 - 251

BN

6 PG. Arosoe

381

324 - 438

736

2010

134

2009

194 - 323

BN

7 PG. Camming

338

287 - 389

880

1993

55

2004

172 - 286

BN

IV

BULUKUMBA

1 Batukaropa

293

249 - 337

779

1995

26

1991

249 - 337

N

2 Bontobahari

242

206 - 278

641

1995

16

2009

206 - 278

N

3 BPP. Tanah Kongkong

204

173 - 235

670

2010

15

1991

173 - 235

N

4 Kajang

285

242 - 328

662

2000

33

1996

145 - 241

BN

5 Tanete

431

366 - 496

1160

2000

85

2005

220 - 365

BN

V

ENREKANG

1 Balajen

147

125 - 169

669

1983

13

2003

125 - 169

N

2 Enrekang

128

109 - 147

347

2006

4

2009

65 - 108

BN

3 Maiwa

264

224 - 304

712

2007

8

1991

224 - 304

N

VI

GOWA

1 BB. Malino

144

122 - 166

604

1989

11

1987

122 - 166

N

2 BPP. Bonto-bonto

89

76 - 102

328

1995

1

1997

45 - 75

BN

3 BPP. Malakaji

125

106 - 144

550

1989

4

2005

64 - 105

BN

4 Stasiun Geofisika

57

48 - 66

168

2010

0

1997

29 - 47

BN

VII

JENEPONTO

1 Benteng

69

59 - 79

306

2006

0

1994

35 - 58

BN

2 Bontomatene

78

66 - 90

258

2006

5

1998

40 - 65

BN

VIII

LUWU

1 Bastem

149

127 - 171

383

2010

27

1987

127 - 171

N

2 Batusitanduk

213

181 - 245

385

1993

30

2008

181 - 245

N

3 BPP. Suli

215

183 - 247

396

1993

57

2009

183 - 247

N

4 Larompong

231

196 - 266

452

1983

41

2003

196 - 266

N

5 Padansappa

131

111 - 151

434

2010

22

1987

111 - 151

N

IX

LUWU TIMUR

1 Angkona

209

178 - 240

415

2006

39

1997

178 - 240

N

2 Burau

265

225 - 305

509

2006

61

2005

225 - 305

N

3 Malili

222

189 - 255

618

2008

24

2003

189 - 255

N

4 Mangkutana

265

225 - 305

546

2007

22

2005

225 - 305

N

5 PT. Inco

234

199 - 269

423

1999

58

2005

199 - 269

N

6 Wasuponda

295

251 - 339

1828

2007

10

1990

251 - 339

N

7 Wotu

300

255 - 345

752

1983

75

2005

255 - 345

N

X

LUWU UTARA

1 Diperta Masamba

367

312 - 422

701

2004

70

1997

312 - 422

N

2 Malangke

341

290 - 392

549

2001

91

2003

290 - 392

N

3 SMPK. Bone-bone

272

231 - 313

579

2010

17

2009

231 - 313

N

4 Stamet Masamba

421

358 - 484

625

2010

203

1991

358 - 484

N

XI

MAKASSAR

1 Biring Romang

70

60 - 81

169

2010

1

2x

36 - 59

BN

2 BPP. Barombong

28

24 - 32

157

2006

0

2x

14 - 23

BN

3 Stamar Paotere

53

45 - 61

180

2000

0

1994

27 - 44

BN

XII

MAROS

1 Batubassi

84

71 - 97

257

2000

5

2005

43 - 70

BN

2 BPP. Mallawa

165

140 - 190

372

1995

20

2009

140 - 190

N

3 BPP. Tanralili

120

102 - 138

844

1983

4

1990

61 - 101

BN

4 Staklim Maros

83

71 - 95

197

2x

1

2x

42 - 70

BN

5 Stamet Hasanuddin

80

68 - 92

243

2001

5

2005

41 - 67

BN

XIII

PALOPO

1 Wara

222

189 - 255

678

1999

44

1985

189 - 255

N

MAKS

MIN

(X)

CURAH

HUJAN

SIFAT

HUJAN

TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2012

LAMPIRAN 1b.

DI SULAWESI SELATAN

NO

NAMA LOKASI/KABUPATEN

JUNI

PRAKIRAAN JUNI

2012

NORMAL

(29)

RATA-RATA

mm

mm

mm

Tahun

mm

Tahun

(mm)

XIV

PANGKEP

1 Balocci

100

85 - 115

248

2007

9

1997

85 - 115

N

2 BPP. Labakkang

117

99 - 135

400

1998

23

1996

99 - 135

N

3 BPP. Marang

83

71 - 95

342

2001

1

2004

42 - 70

BN

4 Minasa Tene

103

88 - 118

343

2001

2

2x

53 - 87

BN

XV

PARE-PARE

1 Bukit Harapan

99

84 - 114

279

2010

3

1997

50 - 83

BN

XVI

PINRANG

1 BPP. Cempa

162

138 - 186

540

2007

17

1992

83 - 137

BN

2 BPP. Langga

118

100 - 136

358

2000

0

1997

100 - 136

N

3 BPP. Mananrang

117

99 - 135

322

2007

1

1997

99 - 135

N

4 BPP. Pekkabata

194

165 - 223

617

1998

12

2009

165 - 223

N

5 BPP. Teppo

231

196 - 266

586

2007

8

2004

196 - 266

N

6 SMPK. Tiroang

201

171 - 231

815

2007

9

2x

103 - 170

BN

7 Suppa

50

43 - 57

313

1995

1

2005

43 - 57

N

8 Todokkong

157

133 - 181

414

1998

14

2005

133 - 181

N

XVII

SELAYAR

1 Bontomatene

106

90 - 122

277

1983

6

1990

54 - 89

BN

2 Bontosikuyu

89

76 - 102

301

1988

4

1990

45 - 75

BN

3 Jampea

102

87 - 117

285

1988

13

1990

52 - 86

BN

4 Mattalalang

116

99 - 133

612

2008

5

1991

59 - 98

BN

XVIII

SIDRAP

1 Amparita

152

129 - 175

370

1986

0

2004

78 - 128

BN

2 BPP. Bila

309

263 - 355

548

2010

107

1992

158 - 262

BN

3 BPP. Passeno Baranti

186

158 - 214

590

2007

10

1987

95 - 157

BN

4 Lajonga

176

150 - 202

383

2010

8

2009

90 - 149

BN

5 Lanrang

212

180 - 244

499

2007

20

2009

108 - 179

BN

6 Pancarijang

201

171 - 231

510

1993

11

1997

103 - 170

BN

7 Tenru Tedong

263

224 - 302

581

1993

40

2009

134 - 223

BN

XIX

SINJAI

1 Bikeru

494

420 - 568

1105

1995

88

2x

252 - 419

BN

2 BPP. Lappadata

486

413 - 559

1234

1995

74

1991

248 - 412

BN

3 Manipi

460

391 - 529

1545

1999

49

2009

235 - 390

BN

4 Pasir Putih

448

381 - 515

1109

1995

60

1991

381 - 515

N

XX

SOPPENG

1 BPP. Pattojo

132

112 - 152

305

1989

15

1997

112 - 152

N

2 Marioriwawo

133

113 - 153

350

2010

5

1997

113 - 153

N

3 Pajalesang

162

138 - 186

360

1983

4

2004

138 - 186

N

4 Watan Soppeng

177

150 - 204

1000

2001

1

2004

90 - 149

BN

XXI

TAKALAR

1 BPPK. Galesong

23

20 - 26

161

2010

0

3x

41262

BN

2 BPPK. Pattalasang

37

31 - 43

149

2006

2

2009

19 - 30

BN

3 Lakatong

30

26 - 35

324

2010

0

2002

15 - 25

BN

XXII

TANA TORAJA

1 BPP. Malimbong

135

115 - 155

254

1996

40

1997

115 - 155

N

2 BPP. Sangalla

161

137 - 185

314

1989

9

1997

137 - 185

N

3 Mebali

175

149 - 201

352

1984

3

2004

149 - 201

N

4 Stamet Pongtiku

164

139 - 189

309

2000

7

2003

139 - 189

N

XXIII

TORAJA UTARA

1 Leang Tanduk

197

167 - 227

350

1986

61

1997

167 - 227

N

XXIV WAJO

1 Anabanua

224

190 - 258

498

2000

22

2004

114 - 189

BN

2 BBU. Canru

195

166 - 224

969

1983

0

2009

166 - 224

N

3 BPP. Doping

286

243 - 329

727

2010

64

1991

146 - 242

BN

4 Menge

182

155 - 209

417

2010

11

1997

93 - 154

BN

5 Paria

300

255 - 345

631

2000

15

2004

153 - 254

BN

6 Sakkoli

386

328 - 444

791

2010

36

2004

197 - 327

BN

7 Siwa

481

409 - 553

1155

1993

126

2009

245 - 408

BN

PRAKIRAAN JUNI

2012

NORMAL

MAKS

MIN

(X)

CURAH

HUJAN

SIFAT

HUJAN

NO

NAMA LOKASI/KABUPATEN

JUNI

23

(30)

RATA-RATA

mm

mm

mm

Tahun

mm

Tahun

(mm)

I

BANTAENG

1 Dampang

263

224 - 302

552

1998

48

1991

134 - 223

BN

2 Lamalaka

141

120 - 162

502

1981

9

1994

120 - 162

N

II

BARRU

1 BPP. Palanro

64

54 - 74

561

1998

13

2007

54 - 74

N

2 BPP. Tanete Rilau

46

39 - 53

207

1981

0

2007

39 - 53

N

3 Sumpangbinangae

58

49 - 67

308

1998

5

2007

49 - 67

N

4 Tompo Lemo-lemo

79

67 - 91

299

2010

6

2008

67 - 91

N

III

BONE

1 BPP. Amali

123

105 - 141

385

2010

29

2007

105 - 141

N

2 BPP. Bengo

162

138 - 186

587

1998

4

1982

138 - 186

N

3 BPP. Tonra

248

211 - 285

572

1996

48

2007

211 - 285

N

4 Lanca

241

205 - 277

766

1998

17

2007

123 - 204

BN

5 Macope

210

179 - 241

544

1998

20

2006

179 - 241

N

6 PG. Arosoe

295

251 - 339

777

1998

20

1994

251 - 339

N

7 PG. Camming

228

194 - 262

705

1998

24

1991

194 - 262

N

IV

BULUKUMBA

1 Batukaropa

178

151 - 205

544

1989

8

1987

151 - 205

N

2 Bontobahari

161

137 - 185

464

1996

4

2006

137 - 185

N

3 BPP. Tanah Kongkong

140

119 - 161

697

2010

5

2007

119 - 161

N

4 Kajang

159

135 - 183

804

1989

8

1990

135 - 183

N

5 Tanete

315

268 - 362

708

2010

69

1994

268 - 362

N

V

ENREKANG

1 Balajen

102

87 - 117

737

1983

14

2006

87 - 117

N

2 Enrekang

110

94 - 126

484

1998

2

2006

94 - 126

N

3 Maiwa

243

207 - 279

681

1998

33

2006

207 - 279

N

VI

GOWA

1 BB. Malino

87

74 - 100

270

1985

2

2005

74 - 100

N

2 BPP. Bonto-bonto

74

63 - 85

292

2010

3

1991

63 - 85

N

3 BPP. Malakaji

76

65 - 87

359

1989

0

1982

65 - 87

N

4 Stasiun Geofisika

31

26 - 36

234

1998

0

4x

26 - 36

N

VII

JENEPONTO

1 Benteng

29

25 - 33

192

2010

2

2x

25 - 33

N

2 Bontomatene

77

65 - 89

740

2010

3

1996

65 - 89

N

VIII

LUWU

1 Bastem

122

104 - 140

429

2010

8

1999

141 - 183

AN

2 Batusitanduk

213

181 - 245

383

1986

61

1994

181 - 245

N

3 BPP. Suli

205

174 - 236

470

2007

51

1987

174 - 236

N

4 Larompong

239

203 - 275

595

1981

7

1982

276 - 359

AN

5 Padansappa

168

143 - 193

677

2007

7

1987

143 - 193

N

IX

LUWU TIMUR

1 Angkona

211

179 - 243

372

2005

95

1994

179 - 243

N

2 Burau

244

207 - 281

451

2008

105

2010

207 - 281

N

3 Malili

208

177 - 239

390

2005

44

1987

240 - 312

AN

4 Mangkutana

194

165 - 223

413

1981

15

1982

165 - 223

N

5 PT. Inco

192

163 - 221

333

1998

82

2002

163 - 221

N

6 Wasuponda

174

148 - 200

414

1999

27

1986

201 - 261

AN

7 Wotu

262

223 - 301

675

2008

62

2009

223 - 301

N

X

LUWU UTARA

1 Diperta Masamba

265

225 - 305

822

2008

20

1982

225 - 305

N

2 Malangke

282

240 - 324

981

1998

28

1991

240 - 324

N

3 SMPK. Bone-bone

275

234 - 316

589

1998

12

2009

234 - 316

N

4 Stamet Masamba

291

247 - 335

602

1984

104

2006

247 - 335

N

XI

MAKASSAR

1 Biring Romang

29

25 - 33

122

2010

0

3x

25 - 33

N

2 BPP. Barombong

17

14 - 20

181

1998

1

2x

14 - 20

N

3 Stamar Paotere

31

26 - 36

257

1998

0

2x

26 - 36

N

XII

MAROS

1 Batubassi

58

49 - 67

271

1998

3

2006

49 - 67

N

2 BPP. Mallawa

100

85 - 115

275

2004

14

2009

85 - 115

N

3 BPP. Tanralili

52

44 - 60

281

2010

7

2008

44 - 60

N

4 Staklim Maros

53

45 - 61

269

1998

1

2002

45 - 61

N

5 Stamet Hasanuddin

48

41 - 55

316

1998

1

4x

41 - 55

N

XIII

PALOPO

1 Wara

166

141 - 191

442

1998

20

1985

141 - 191

N

LAMPIRAN 1c.

TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI 2012

DI SULAWESI SELATAN

NO

NAMA LOKASI/KABUPATEN

JULI

PRAKIRAAN JULI

2012

(X)

CURAH

HUJAN

HUJAN

SIFAT

NORMAL

MAKS

MIN

Gambar

Tabel  1.  Rekapitulasi
Tabel  1.  Rekapitulasi
TABEL ANALISIS  HUJAN BULAN APRIL 2012 DI SULAWESI SELATAN MIN  CURAH HUJANAPRILMAKSNORMALNONAMA LOKASI/KABUPATEN  (X) 20
TABEL PRAKIRAAN   HUJAN BULAN JUNI 2012
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah tikus yang masuk kedalam perangkap dengan umpan ikan teri sebanyak 32 ekor dibandingkan dengan perangkap tanpa umpan sebanyak 1 ekor dalam kurun waktu

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja (waktu kerja, jenis kegiatan) dan asupan kalori terhadap status gizi pekerja peternakan ayam broiler di

Secara nasional, 29,8% dari angka baru kasus malaria berasal dari kelompok pekerjaan petani/pengolah kebun (Riskesdas 2010). Proporsi kelompok kerja untuk kasus malaria baru

Ketiga, skripsi Laila Ishayatun Nisa Awaliyah tahun 2008 Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang yang berjudul “Studi Komparasi Manajemen Kelompok

Enkripsi adalah metode pengamanan data dengan cara mengubah data asli menjadi data yang sudah dimodifikasi atau ditransformasi dengan menggunakan kunci dan

Penyusunan matriks kesesuaian wisata bahari meliputi wisata pantai, wisata mangrove, wisata snorkling, dan wisata diving yang dilakukan berdasarkan kondisi fisik

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi nya, masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar muara Sungai dan pesisir pantai Kabupaten Tanjung Jabung Timur, memanfaatkan

DENGAN BUKU PANDUAN JUMLAH REVIEWER KESESUAIAN REVIEWER DENGAN BIDANG ILMU YANG DITELITI LAPORAN HASIL PENELITIAN TEPAT WAKTU LAPORAN HASIL PENELITIAN TIDAK TEPAT